Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Menganalisis peran guru dalam pencegahan cyberbullying di lingkungan sekolah SMP Negeri 8 Watampone. 2) Menganalisis peran pemanfaatan teknologi dalam mendukung pencegahan cyberbullying di SMP Negeri 8 Watampone. 3) Mengidentifikasi efektivitas upaya pencegahan cyberbullying di SMP Negeri 8 Watampone. 4) Menganalisis pengaruh peran guru dan pemanfaatan teknologi terhadap pencegahan cyberbullying di SMP Negeri 8 Watampone.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Variabel penelitian terdiri dari Peran Guru (Variabel X1), Pemanfaatan Teknologi (Variabel X2), dan Pencegahan Cyberbullying (Variabel Y). Teknik pengumpulan data meliputi observasi, angket/survei, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran guru dalam pencegahan cyberbullying di SMP Negeri 8 Watampone sangat signifikan, karena guru tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga membimbing dan melindungi siswa melalui kampanye anti cyberbullying, pendampingan psikologis, dan pendidikan etika digital. Sementara itu, 2) Pemanfaatan teknologi juga terbukti efektif dalam upaya tersebut melalui kampanye media sosial, pembelajaran daring, dan sistem pelaporan berbasis teknologi, yang meningkatkan kewaspadaan siswa dan memudahkan pelaporan kejadian bullying. 3) Keberhasilan upaya pencegahan cyberbullying di sekolah ini telah mencapai tingkat efektivitas sebesar 87%, didukung oleh strategi pencegahan, intervensi, dan upaya pemulihan, termasuk edukasi, pemantauan digital, dan pembinaan bagi korban dan pelaku. 4) Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa peran guru dan pemanfaatan teknologi berkontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dari cyberbullying. Kolaborasi antara kedua faktor ini memungkinkan guru dan teknologi untuk bekerja sama dalam mendidik, meningkatkan kewaspadaan, dan menciptakan ruang yang mendukung bagi siswa untuk menghindari perilaku cyberbullying. Dengan pendekatan terpadu ini, SMP Negeri 8 Watampone telah menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi dalam pencegahan perundungan siber.This study aims to determine: 1) Analyze the teacher's role in preventing cyberbullying in the school environment of SMP Negeri 8 Watampone. 2) Analyze the role of technology utilization in supporting cyberbullying prevention at SMP Negeri 8 Watampone. 3) Identify the effectiveness of cyberbullying prevention efforts at SMP Negeri 8 Watampone. 4) Analyze the influence of the teacher's role and technology utilization on cyberbullying prevention at SMP Negeri 8 Watampone.The research method used is a quantitative descriptive approach. The research variables consist of Teacher's Role (Variable X1), Technology Utilization (Variable X2), and Cyberbullying Prevention (Variable Y). Data collection techniques include observation, questionnaires/surveys, and documentation. The data analysis techniques used are descriptive statistics and inferential analysis.The results of the study indicate that: 1) The teacher's role in preventing cyberbullying at SMP Negeri 8 Watampone is highly significant, as they not only educate but also guide and protect students through anti-cyberbullying campaigns, psychological assistance, and digital ethics education. Meanwhile, 2) Technology utilization has also proven to be effective in these efforts through social media campaigns, online learning, and technology-based reporting systems, which increase student awareness and facilitate reporting of bullying incidents. 3) The success of cyberbullying prevention efforts at this school has reached an effectiveness level of 87%, supported by prevention strategies, interventions, and recovery efforts, including education, digital monitoring, and guidance for both victims and perpetrators. 4) Further analysis shows that the teacher's role and technology utilization significantly contribute to creating a safe environment from cyberbullying. The collaboration between these two factors enables teachers and technology to work together in educating, raising awareness, and creating a supportive space for students to avoid engaging in cyberbullying behavior. With this integrated approach, SMP Negeri 8 Watampone has demonstrated a high level of effectiveness in cyberbullying prevention.