Articles
PENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI VERBAL DAN MATEMATIK SISWA KELAS X GB 1 DI SMKN 2 JEMBER MELALUI MODEL PBI DISERTAI LKS BERBASIS MULTIREPRESENTASI
Nur Izzati Ramandani;
I Ketut Mahardika;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 2 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan beberapa representasi siswa setelah menggunakan model problem based instruction disertai LKS maple fisika berbasis multirepresentasi kelas X GB 1 di SMK Negeri 2 Jember. Model pembelajaran PBI adalah salah satu model pembelajaran yang dapat membangkitkan aktivitas dan nalar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X GB 1 tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 38 siswa laki-laki. Rancangan penelitian ini menggunakan siklus Hopkins. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah representasi verbal dan matematik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Peningkatan kemampuan representasi dari setiap siklus dengan menggunakan rumus yang dinormalisasi. Hasil penelitian dari nilai N-gain pada siklus sebelum siklus III untuk representasi verbal adalah 0,39 pada kategori sedang, sedangkanuntuk representasi matematik adalah 0,71 pada kategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan representasi verbal dan kemampuan representasi matematik siswa setelah menggunakan model Problem Based Instruction dengan lembar kerja siswa mata pelajaran fisika berbasis multirepresentasi di kelas X GB 1 di SMK Negeri 2 Jember.
INOVASI PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN PENDEKATAN STEM EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI SMA
Alvi Maulidia;
Albertus Djoko Lesmono;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Artikel ini membahas tentang bagaimana model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan STEM. Pendekatan STEM merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan beberapa cabang ilmu. Pendekatan STEM ini sangat cocok diterapkan dalam kurikulum 2013 agar siswa dapat lebih aktif dan lebih memahami konsep pada suatu materi yang diajarkan karena suatu proyek yang dihasilkan siswa dalam materi pembelajaran berkaitan langsung dengan dalam kehidupan nyata yang dialami siswa sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan STEM terhadap hasil belajar siswa SMA. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XI Mipa3 di SMA Muhammadiyah 3 Jember, dengan 28 siswa yakni 11 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Metode yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperiment dengan desain One Group Pretest - Posttest Design. Data pada penelitian ini menggunakan tes awal dan tes akhir. Hasil belajar yang didapatkan siswa setelah diterapkan model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan STEM menghasilkan N-gain yang sedang.Kata Kunci: STEM Education, model PBL, hasil belajar siswa
ANALISIS KETERAMPILAN SOSIAL DAN KOGNITIF SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH SECARA KOLABORATIF
Arina Wardha;
Sri Handono Budi Prastowo;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi keterampilan siswa dalam memecahkan masalah secarakolaboratif. Untuk itu perlu dilakukan tes dan penilaian evaluasi terhadap keterampilan siswa dalammemecahkan masalah menggunakan uji dua tahap, serta alat penilaian keterampilan sosial.Keterampilan diukur tidak hanya dilihat dari kognitif saja, melainkan dilihat dari bagaimana siswamemanajemen berbagai ide solusi dari anggota kelompok untuk dipadu-padankan sehingga dapatdigunakan dalam pemecahan masalah. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakanteknik purposive sampling pada siswa kelas X IPA salah satu SMA Negeri di Kabupaten JemberTahun Ajaran 2017/2018. Instrumen yang digunakan adalah soal tes yang berisi permasalahan fisikadan instrumen penilaian keterampilan sosial siswa. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukantes dan observasi kepada siswa kelas X IPA dengan tes pemecahan masalah secara kolaboratif,observasi dilakukan selama siswa berkolaborasi.Kata kunci: Keterampilan kognitif, keterampilan sosial, pemecahan masalah secara kolaboratif
ANALISIS KORELASI MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN RANGKAIAN ARUS SEARAH DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
Nadhifatun Nadhifatun;
Yushardi Yushardi;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hasil studi PISA (Program for International Student Assessment) tahun 2015 menunjukkan bahwaIndonesia berada pada urutan 69 dari 72 negara peserta survey. Tes PISA merupakan studiinternasional yang mencakup tiga kompetensi dasar yaitu membaca, matematika dan, sains siswasekolah yang dilkukan tiga tahun sekali dan mengukur apa yang diketahui siswa dan apa yangdapat siswa lakukan dengan pengetahuannya. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhioleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu diantaranya minat belajar dankemampuan berpikir kritis. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana korelasi antaraminat belajar fisika pokok bahasan rangkaian arus searah terhadap kemampuan berpikir kritissiswa?. Penelitian ini menggunakan tes dan angket sebagai metode pengumpulan data.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa; Korelasi antara minatbelajar dengan kemampuan berfikir kritis siswa pada pokok bahasan rangkaian arus searahtergolong rendah di MAN Bawu Jepara yaitu 0,315.
PROBABILITAS POSISI ELEKTRON DALAM ATOM TRITIUM PADA BILANGAN KUANTUM n≤3
Febrianti Utami;
Bambang Supriadi;
Albertus Djoko Lesmono
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Atom Tritium merupakan salah satu atom yang memiliki sifat hidrogenik sehingga tergolong isotop atom hidrogen. Permasalahan terkait gejala atom hidrogenik dalam kuantum dapat diselesaikan dengan persamaan schrodinger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya probabilitas posisi elektron dalam atom tritium pada bilangan kuantum n≤3 dengan metode kajian teoritis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan mengembangkan teori yang sudah ada sebelumnya. Hasil penelitian berupa nilai probabilitas yang dapat memberikan informasi mengenai kedudukan dan peluang keberadaan elektron dalam atom tritium. Simulasi grafik distribusi probabilitas radial pada atom tritium menunjukkan peluang ditemukannya elektron dalam atom tritium semakin kecil jika posisinya elektronnya jauh dari inti atom.Kata kunci: probabilitas, atom tritium, persamaan schrodinger
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DENGAN METODE TALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA
Mita Dwi Agustin;
Maryani Maryani;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fisika merupakan pelajaran yang sangat bermanfaat karena berkaitan dengan kehidupan di dunia nyata. Namun, siswa selalu beranggapan bahwa fisika adalah pelajaran yang sangat sulit serta membosankan. Fisika akan menjadi mudah apabila siswa mampu memahami konsep-konsep fisika yang ada. Siswa dapat memahami konsep-konsep fisika dengan cara menanyakan kembali kepada guru atau teman terkait konsep yang masih belum dipahami dan menulis kembali yang telah didiskusikan bersama. Apabila siswa aktif dalam bertanya dan menulis kembali segala sesuatu yang telah didapat, maka siswa akan menguasi dan mampu mengingat konsep-konsep fisika. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) diharapkan dapat membimbing siswa untuk berpikir, berbicara, dan menulis. Aktivitas berbicara di bantu dengan menggunakan metode talking stick. Metode talking stick adalah sebuah cara yang mewajibkan siswa utuk mengeluarkan sebuah pendapat mengenai suatu materi fisika. Jenis penelitian ini menggunakan true eksperimen. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas belajar yang dapat terjadi pada saat proses pembelajaran serta mengkaji hasil belajar fisika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan metode talking stick. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan metode talking stick berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa SMA.Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW), Metode Talking Stick, Aktivitas Belajar Siswa, dan Hasil Belajar Siswa
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS (Mathematical Reasoning) SISWA SMA NEGERI DI JEMBER DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FISIKA PADA POKOK BAHASAN DINAMIKA GERAK
Faridatul Isti’anah;
Bambang Supriadi;
Supeno Supeno
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pembelajaran fisika pada proses penyelesaian studi kasus maupun soal-soal diperlukan sebuahkompetensi. Kompetensi yang diperlukan adalah kompetensi 3R yaitu Reading (membaca), wRiting(menulis) dan aRitmatic (berhitung). Namun dalam perkembangannya, kompetensi pendidikan tidakhanya cukup dengan 3R, namun ada kompetensi penalaran (Reasoning). Salah satu kemampuanbernalar yang dibutuhkan pada pembelajaran fisika ada kemampuan penalaran matematis(Mathematical Reasoning). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi kemampuan penalaranmatematis siswa SMA Negeri di Jember dalam menyelesaikan permasalahan fisika pada pokokbahasan dinamika gerak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskripif.Subyek dari penelitian menggunakan purposive sampling. Responden dalam peneltian ini adalahsiswa kelas X MIPA di SMA Negeri 1 Jember, SMA negeri 1Arjasa dan SMA Negeri 1 PakusariMetode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes. Instrumen tes yangdigunakan berbentuk tes urraian.. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemampuan penalaranmatematis rata-rata di SMA Negeri 1 Jember dengan katagori baik dengan persentase sebesar 67%.Sedangkan nilai rata-rata penalaran matematis SMA Negeri 1 Arjasa tergolong katagori kurangdengan persentase sebesar 37% dan rata-rata nilai tingkat kemampuan penaralan matematis siswaSMA Negeri 1 Pakusari termasuk ke dalam katagori kurang dengan persentase nilai sebesar 26%.Berdasarkan hasil wawancara siswa dengan nilai tinggi dan rendah secara garis besar siswamengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang bersifat menggunakan variabel-variabelmatematika (tanpa menggunakan angka). Sedangkan pada proses penyelesaiannya siswa cenderungkesulitan pada proses mengoperasikan persamaan untuk menghasilkan solusi matematika sehinggaberdampak terhadap indikator ke-4 yaitu menafsirkan solusi matematika atau evaluasi hasil akhir dariproses penyelesaian masalah konsep fisika.Kata Kunci: Pembelajaran Fisika, Kompetensi 3R, Penalaran Matematis, Dinamika Gerak
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN TAKSONOMI ANDERSON MATERI LISTRIK STATIS DI SMA KABUPATEN BANYUWANGI
Nispul Laili;
Sri Handono Budi;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Standar Nasional Pendidikan, pembelajaran fisika harus dikonstruksi sedemikian rupa sehingga prosespembelajarannya dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan umum pembelajaran fisika yangmenekannkan pada penguasaan konsep agar pembelajaran tersebut lebih bermakna. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa menggunakanTaksonomi Andersone materi listrik Statis Kelas XII di SMA yang ada di Kabupaten Banyuwangi.Salah satu permasalahan yang dihadapi sebagian siswa menganggap pelajaran fisika dianggap sulitkarena memerlukan daya penalaran yang lebih tinggi dan penguasaan konsep matematika sebagai alatbantu dalam memecahkan soal fisika, sehingga menjadikan siswa tidak tertarik untuk mempelajarinya.Butir soal terdiri dari 10 soal pilihan ganda beralasan. Hasil penelitian menunjukkan 68% penguasaankonsep SMAN 1 Genteng dikategorikan Cukup, sedangkan penguasaan konsep SMAN 1 Glenmore63% termasuk kategori Cukup, dan 58% penguasaan konsep SMAN 1 Muncar berkategori kurang.Kata kunci : Penguasaan konsep, Listrik statis, Taksonomi Anderson
EFEKTIFITAS MEDIA ELEKTRONIK CROCODILE PHYSICS DALAM PEMBELAJARAN OPTIK DI SMA
Shodiqoh Qurniawan;
Sutarto Sutarto;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasy eksperimen dengan desain penelitian One group pretest postest design. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektifitas media elektronik Crocodile Physics dan mengkaji daya retensi siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 SMA Negeri Tamanan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Teknik analisis data menggunakan uji Independent Samples T-Test dengan program SPSS versi 23 dan analisis N-gain. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat diperoleh kesimpulan: 1) Media elektronik Crocodile Physics: Optik efektif untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas serta mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2)Penggunaan Media elektronik Crocodile Physics: Optik berpengaruh signifikan terhadap daya retensi siswa. Hal ini dikarenakan hasil uji daya retensi lebih dari 60, sehingga dapat dikategorikan tinggi.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI FLUIDA STATIS DENGAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL DAN PHET SIMULATIONS
Elok Yieldsihas Faiqoh;
Bambang Supriadi;
Lailatul Nuraini
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada era ini pendidikan di Indonesia lebih berfokus pada penerapan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 itu sendiri telah banyak diterapkan di berbagai daerah dan jenjang sekolah, salah satunya yakni jenjang SMA. Pada kurikulum 2013 pembelajaran lebih diarahkan untuk menggunakan pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menganalisis implementasi pendekatan saintifik pada materi fluida statis dengan berbantuan media audio-visual dan PhET Simulations. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan desain penelitian one-shotcase study. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes. Penerapan pendekatan saintifik dengan berbantuan media audio-visual dan PhET Simulations ini berpengaruh positif terhadap keaktifan siswa, ketertarikan siswa pada pembelajaran, dan hasil lembar kerja siswa.Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Audio-Visual, PhET Simulations