Claim Missing Document
Check
Articles

BAURAN ECERAN PADA MINIMARKET DI BANDUNG DALAM PERSPEKTIF KONSUMEN Ria Arifianti; Sam'un Jaja Raharja
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 3, No 2 (2018): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.544 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v3i2.18467

Abstract

ABSTRACTIn line with the increasing competition among retail companies and retail companies with large companies, a retail mix is needed. One strategy that can be applied is a retail sales mix. Retail sales mix is all variables that can be used as a marketing strategy to compete in selected marketsThis study aims to analyze the retail mix from a consumer perspective on three minimarkets in the city of Bandung, namely Alfamart, Indomart and Yomart. Research uses descriptive research methods. Data collection techniques consist of literature reviews and field studies in the form of observation, interviews and questionnaires to consumers as samples using a systematic random sampling technique. The findings show that the retail sales mix has been applied to minimarket companies. The retail mix element that consumers like is the location that can be accessed easily. While the mix that is less preferred is the design and layout of the shop related to unclear goods instructions and promotional mix with regard to the unavailability of goods when exchanging promotional coupons. ABSTRAKSejalan dengan meningkatknya persaingan antar perusahaan ritel dan perusahaan ritel dengan perusahaan besar dibutuhkan bauran ritel. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah bauran penjualan eceran Bauran penjualan eceran adalah semua variabel yang dapat digunakan sebagai strategi pemasaran untuk berkompetisi pada pasar yang dipilihPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran ritel dari perspektif konsumen pada tiga minimarket di Kota Bandung yaitu Alfamart, Indomart dan Yomart. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif.  Teknik pengumpulan data terdiri dari tinjauan pustaka dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada para konsumen sebagai sampel dengan menggunakan teknik sistematik random sampling. Hasil temuan menunjukkan bauran penjualan eceran telah diterapkan pada perusahaan minimarket. Elemen bauran eceran yang disukai konsumen adalah lokasi yang dapat diakses dengan mudah. Sementara bauran yang kurang disukai adalah adalah desain dan tata letak toko berkaitan dengan petunjuk barang yang tidak jelas dan bauran promosi berkaitan dengan ketidaktersediaan barang saat penukaran kupon promosi. 
ANALISIS KEMITRAAN ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING INDUSTRI KERAMIK: STUDI PADA SENTRA INDUSTRI KERAMIK PLERED PURWAKARTA, INDONESIA Sam'un Jaja Raharja; Ria Arifianti; Rivani -
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 5, No 2 (2020): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v5i2.26485

Abstract

Strategic partnerships amongst stakeholders need to be done to improve competitive advantage for the Purwakarta Plered ceramics industry. The purpose of this study was to analyze perceptions about the partnership of industry players with other partners in the Purwakarta Plered Ceramic Industry in Indonesia. The research method used was a quantitative method with survey research type. The population in this study were 229 industry players of Plered ceramics industry. Data collection techniques were carried out through the distribution of questionnaires to 75 people as respondents taken by simple random sampling.  The results showed that the perception of the actors in the partnership relationship with partners in the development of the ceramic industry in Plered Purwakartta was going well. This indicates that so far the partnership that has been built so far has been going well. To maintain and enhance closer partnerships between industry players and other partners, effective communication and information sharing need to be improvedKemitraan strategis antar pemangku kepentingan perlu dilakukan untuk meningkatkan keunggulan bersaing bagi industri keramik Plered Purwakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi tentang kemitraan para pelaku industri terhadap mitra lainnya pada industri Keramik Plered Purwakarta Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian survai. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelaku industri keramik Plered sebanyak 229 pelaku industri. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 75 orang sebagai responden yang diambil secara acak sederhana (simple random). Hasil penelitian menunjukkan persepsi para pelaku dalam hubungan kemitraan dengan mitra dalam pengembangan industri keramik di Plered Purwakartta sudah berjalan dengan baik. Hal ini menandakan bahwa selama ini kemitraan yang sudah terbangun selama ini berjalan dengan baik. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kemitraan yang lebih erat antar pelaku industri dan juga mitra lainnya perlu peningkatan komunikasi secara efektif dan saling berbagi informasi. 
POTENSI PENGEMBANGAN DESA MEKARWANGI SEBAGAI AGROWISATA PANDANWANGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN POTENSI UMKM MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Nur Jamilah; Arianis Chan; Ria Arifianti
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 4, No 3 (2019): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.479 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v4i3.20135

Abstract

One of the villages that was developed as a tourist village is the Pandanwangi tourist village which is equipped with Jl. Jambudipa, Mekarwangi, Warungkondang, Cianjur Regency, West Java 43261. Pandanwangi tourist village also has procedures for environmental management, spatial concepts, and strong traditional rules, environmental development, food diversification patterns, food, and other activities that it strictly adheres to. Based on this, the research aims to explore the potential development of Pandanwangi Tourism Village in Tegalega Village, Warungkondang Sub-District as a location for agricultural education, based on studies of preparation aspects and demand aspects that provide support for the development of the future Pandanwangi tourism village. The information used in this study is a mixed method, including qualitative methods to assess aspects of stocks (inventory), community characteristics and policies, and quantitative methods to assess aspects of tourism demand. The results of the study indicate that the pandanwangi tourist village has the potential to be developed as a tourist village for nature and educational culture. However, the pandanwangi tourism village needs to be optimized to become a tourist village, namely in the field of stocks that require repairs and development, namely on the elements of accessibility, convenience, information and protection. Salah satu desa yang dikembangkan sebagai kampung wisata adalah Desa Wisata Pandanwangi yang berlokasi Jl. Jambudipa, Mekarwangi, Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43261. Desa Wisata Pandanwangi juga memiliki tata cara pengelolaan lingkungan, konsep tata ruang, dan aturan adat yang cukup kuat, khususnya dalam pembangunan kawasan, pola diversifikasi pangan, makanan pokok, dan kegiatan lainnya yang ditaatinya secara ketat secara turun temurun. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan Desa Wisata Pandanwangi di Desa Tegalega Kecamatan Warungkondang sebagai lokasi edukasi pertanian, berdasarkan kajian aspek sediaan dan aspek permintaan sehingga mampu memberi rekomendasi bagi pengembangan Desa Wisata Pandanwangi ke depan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran, meliputi metode kualitatif untuk mengkaji aspek sediaan (supply), karakteristik masyarakat dan kebijakan, serta metode kuantitatif untuk mengkaji aspek permintaan (demand) wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Pandanwangi memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata alam desa budaya dan edukasi. Akan tetapi, Desa Wisata Pandanwangi perlu dioptimalkan untuk menjadi sebuah desa wisata yakni dalam aspek sediaan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan, yakni pada elemen aksesibilitas, amenity, informasi dan kelembagaan.
MODEL KOLABORASI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAMIK DI PURWAKARTA INDONESIA Sam'un Jaja Raharja; Ria Arifianti; Rivani -
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 5, No 1 (2020): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v5i1.26391

Abstract

The ceramic industry in Purwakarta is one of the industry icons that continuously decreases competitiveness. To improve the competitiveness of the industry, collaboration between actors or institutions that have roles and functions in the development of the industry is needed. The purpose of study is to analyze the relations among actors or institutions, the factors that influence collaboration among actors and to build collaboration models in the development of ceramic industry in Purwakarta, Indonesia.  This research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques used interviews and focus group discussion. Data analysis uses interactive model using mactor analysis  The results of study show that relations between actors show that the development of the ceramics industry in Purwakarta is managed independently, not collaboratively. This research suggests that the development of the Purwakarta ceramics industry needs to be done by using a collaboration model with one institution acting as a leading sectorIndustri keramik di Purwakarta adalah salah satu ikon industri yang terus menurunkan daya saing. Untuk meningkatkan daya saing industri, diperlukan kolaborasi antara aktor atau institusi yang memiliki peran dan fungsi dalam pengembangan industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktor atau institusi, faktor-faktor yang mempengaruhi kolaborasi antar aktor dan untuk membangun model kolaborasi dalam pengembangan industri keramik di Purwakarta, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan diskusi kelompok terfokus. Analisis data menggunakan model interaktif menggunakan analisis mactor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antar aktor dalam pengembangan industri keramik di Purwakarta dikelola secara parsial-mandiri, bukan secara kolaboratif. Penelitian ini menyarankan dalam pengembangan industri keramik Purwakarta perlu dilakukan dengan menggunakan pendekatan model kolaborasi dengan satu lembaga yang bertindak sebagai leading sector.
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAMIK DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS : STUDI PADA SENTRA INDUSTRI KERAMIK DI PURWAKARTA, INDONESIA Sam 'un Jaja Raharja; Rivani .; Ria Arifianti
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 3, No 3 (2018): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.52 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v3i3.19318

Abstract

 This study aims to identify and analyze the business development strategy of the ceramics industry in the Purwakarta ceramic industry center. Research uses qualitative research methods. The primary data collection technique is done through observation, interviews and questionnaires. Secondary data collection techniques are carried out through documentation studies. The data collected was then analyzed using the Analytic Hierarchy Process (AHP) technique. The results of the study show the alternative strategies the development of the ceramic industry in the order of priority as follows: the formation of forums, improvement of production and design techniques, improvement of marketing strategies and increased access to business capital credit. The results of the study recommend the implementation of a series of priority strategies in developing the ceramics industry business in the center of the ceramic industry in Purwakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pengembangan bisnis industri keramik di sentra industri keramik Purwakarta. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif.  Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi dokumentasi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan alternatif strategi dengan urutan prioritas sebagai berikut: pengembangan industri keramik tersebut adalah pembentukan forum, peningkatan teknik produksi dan desain, peningkatan strategi pemasaran dan peningkatan akses kredit modal usaha. Hasil penelitian  merekomendasikan implementasi rangkaian prioritas strategi tersebut dalam pengembangan bisnis industri keramik di sentra industri keramik Purwakarta. 
ANALISIS PETA ALIRAN PROSES PADA INDUSTRI KERAMIK PLERED PURWAKARTA, INDONESIA Sam'un Jaja Raharja; Ria Arifianti
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 4, No 2 (2019): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.933 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v4i2.24365

Abstract

Plered Ceramics is a business in processing clay, whose products can be used as household appliances and decoration. In its development the SME industry can export. Achievement to make products that are acceptable and in accordance with the wishes of consumers has been increasingly recognized by businesses. There fore we need a process flow that can support the smooth production process to fulfill orders. This study aims to analyze the production process flow map in the ceramics industry Plered Purwakarta from the perspective of layout theory. The method used is a qualitative method of study of motion and time.Based on the results of research on designing process flow maps related to the machine is better and more profitable for craftsmen because it takes a shorter time. However, its use is experiencing obstacles due to lack of skills in operating the machine in ceramic processing.Keramik Plered merupakan usaha dalam pengolahan tanah liat, yang produknya dapat digunakan sebagai alat rumah tangga dan hiasan. Dalam perkembangannya industri UKM ini dapat melakukan ekspor.  Pencapaian untuk membuat produk yang dapat diterima dan sesuai keinginan konsumen sudah semakin disadari oleh para pelaku usaha. Oleh karena itu diperlukan adanya aliran proses yang dapat menunjang kelancaran proses produksi untuk memenuhi pesanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peta aliran proses produksi pada industri keramik Plered Purwakarta dari perspektif teori tata letak. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif studi gerak dan waktu.Berdasarkan hasil penelitian perancangan peta aliran proses yang berkaitan dengan mesin lebih baik dan lebih menguntungkan bagi para pengrajin karena memakan waktu yang lebih singkat. Namun dalam penggunaannya mengalami hambatan karena kurangnya ketrampilan dalam pengoperasian mesin dalam pengolahan keramik.
GAYA BELANJA: PERBANDINGAN KONSUMEN INDONESIA DAN MALAYSIA R. Arief Helmi; Ria Arifianti; Wijayanti Nugraeni
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 3, No 1 (2018): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.625 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v3i1.16523

Abstract

ABSTRAKBerbelanja adalah aktifitas yang menjadi pilihan wisatawan, peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara terutama  dari Malaysia ke kota Bandung, mengisyaratkan perlunya pemahaman kecenderungan perilaku wisatawan sebagai konsumen dalam membeli produk atau berbelanja yang disebut gaya belanja. Dengan menggunakan sembilan gaya belanja yang dicetuskan Sproles dan Kendall (1986) studi komparasi antara kedua kelompok dilakukan, studi ini juga dapat disebut penelitian cross-culture. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa konsumen Indonesia dan Malaysia memiliki gaya belanja yang sama yaitu : perfectionistic, brand conscious,  dan impulsive. Perbedaanya adalah konsumen Indonesia cenderung lebih bergaya belanja: price conscious, habitual, dan confused by over choice. Sedangkan konsumen Malaysia cenderung lebih bergaya belanja novelty conscious dan recreational. Pemahaman ini dapat dimanfaatkan pada pemasaran internasional terutama pada industri retail. Kata kunci : Konsumen, Gaya belanja, Studi Komparasi  ABSTRACTShopping is one of most popular tourist activities.  There is an increasing number of domestic and foreign tourists, especially from Malaysia visiting Bandung. It is valuable to understand the tourist’s behavior especially in their buying behavior which called shopping style. This study employed nine shopping styles from Sproles and Kendall (1986) which comparing domestic Indonesian and Malaysian tourist, this study can also be categorized as cross-culture research. The results show that Indonesian and Malaysian consumers have the same shopping style: perfectionistic, brand conscious, and impulsive. The difference is that Indonesian consumers tend to have shopping style: price conscious, habitual, and confused by over choice. While Malaysian consumers indicated to have shopping style: novelty conscious and recreational. This understanding can be utilized in international marketing, especially in the retail industry. Keywords: Customer, Shopping-style, Comparaive Study
ANALISIS TATA LETAK DALAM PERSPEKTIF RITEL Ria Arifianti
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 1, No 3 (2016): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.232 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v1i3.11216

Abstract

ANALISIS TATA LETAK DALAM PERSPEKTIF RITEL  Ria ArifiantiDepartement of Business Administrative ScienceFaculty of Social and Political Sciences University of PadjadjaranEmail : r.arifianti@unpad.ac.id. ria_arifianti@yahoo.co.id ABSTRACT                Layout strategies undertaken to generate profits, and to provide comfort for visitors. Despite the fact that so run smoothly. This can be seen from the customer complained about the layout made by the company. They complained of the board were not clear and the high placement so that makes them confused for mencarai desired goodsThe approach taken in this study is a qualitative approach. The research method is descriptive method. Technique of collecting data using study of literature and field. Field studies using observation and interviews.The research results that Retail Modern retail use this type of layout. The arrangement is based layout to provide convenience for consumers when shopping. Other than that a good layout. Placement will impact and improve competitiveness. The advice given is a clear indication of the existence of the placement of goods, so as not to confuse consumers when shopping Keywords : modern retail,  lay out strategy   ANALISIS TATA LETAK DALAM PERSPEKTIF RITEL  ABSTRAK Strategi tata letak dilakukan untuk menghasilkan keuntungan, dan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Meskipun pada kenyataannya tidak begitu berjalan dengan lancar. Hal ini terlihat dari pelanggan mengeluhkan tata letak yang dilakukan oleh perusahaan. Mereka mengeluhkan papan petunjuk yang tidak jelas dan tinggi penempatannya sehingga membuat mereka kebingungan untuk mencarai barang yang diinginkan Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan secara induktif untuk memperoleh data yang bersifat menyeluruh atau holistic dan mendalam. Metode penelitiannya adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian mennujukkan bahwa Ritel Modern menggunakan jenis tata letak ritel. Penataan tata letak didasarkan untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen ketika berbelanja. Selain daripada itu penempatan layout yang baik akan memberikan dampak dan meningkatkan daya saing. Adapun saran yang diberikan adalah Adanya petunjuk yang jelas tentang penempatan barang, sehingga tidak memusingkan konsumen ketika berbelanja Kata kunci : ritel modern, strategi tata letak
AKTIVASI SUB SEKTOR EKONOMI KREATIF DI KOTA BANDUNG Ria Arifianti; Mohammad Benny Alexandri
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 2, No 3 (2017): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.414 KB) | DOI: 10.24198/adbispreneur.v2i3.16488

Abstract

ABSTRACT                Creative Economy will be the world economic trend in the next few years. Stagnation of economic growth and environmental degradation is increasingly alarming, encouraging the whole world to put forward the creativity in economic life that maximizes the added value of a product of goods and services in the framework of the sustainability of human life and civilization. The research method used is a qualitative method of research procedures that produce descriptive data in the form of written words or oral from the people and behavior that can be observed. With the explorative approach that is digging more detailed description.The result of the research is the formulation of creative economic activation for Bandung based on the requirement by UNESCO. The selection of activation of the creative economy sub-sector, it was found that the first scenario was the most proportional. Furthermore, the first government of Bandung City to develop more extensive network of creative industries to the kecamatan or kelurahan. Second, improve activation of low value, with the training on activation Keywords :Economics, creative, activation.   ABSTRAKEkonomi Kreatif akan menjadi trend ekonomi dunia dalam beberapa tahun mendatang.   Stagnasi pertumbuhan ekonomi dan degradasi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, mendorong seluruh dunia untuk lebih mengedepankan kreativitas dalam berkehidupan ekonomi yang memaksimalkan nilai tambah dari suatu produk barang dan jasa dalam rangka keberlanjutan kehidupan dan peradaban manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metoda kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati .Dengan pendekatan eksploratif yaitu menggali keterangan lebih rinci. Hasil penelitian adalah perumusan aktivasi ekonomi kreatif untuk Kota Bandung berdasarkan yang disyaratkan oleh UNESCO. Pemilihan aktivasi sub sektor ekonomi kreatif, maka ditemukan bahwa skenario yang pertama  adalah yang paling proporsional. Selanjutnya, pertama pemerintah Kota Bandung mengembangkan lebih luas jaringan industri kreatifnya ke kecamatan atau kelurahan. Kedua, memperbaiki aktivasi yang bernilai rendah, dengan adanya pelatihan tentang aktivasi Kata Kunci : Ekonomi,  kreatif, aktivasi.   
Sebuah Wawasan Tentang Bisnis Keluarga Ajeng Putri Hanifah; Muhamad Rizal; Ria Arifianti
Jurnal Inovasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 3 No 4 (2021): Business Innovation and Entrepreneurship Journal (November)
Publisher : Entrepreneurship Faculty, Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.131 KB) | DOI: 10.35899/biej.v3i4.336

Abstract

Abstract– This article presents how the factors affecting family owned and managed businesses are examined and related to how the business literature develops. In addition, it discusses important patterns in the current literature and new directions regarding family business for future study. This study identifies the main research topics and methodical approaches in a systematic literature review to understand the family business. Insights about behind the historic changes and current directions and trends of family business literature are also identified. The findings of this study argue that the main cause of challenges in running a family business is sourced from managing the relationship between family interests and business interests. The key success factors are strong leadership and building a culture that accepts continuous change. Due to the specificity of family business dynamics and conflict in decision making, which can hardly be found by quantitative studies alone, it is advisable to use qualitative studies. The culture around decision making in family businesses has great value which is demonstrated in this study. Abstrak– Artikel ini meyajikan tentang bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh keluarga diuji dan terkait bagaimana literatur bisnis berkembang. Selan itu, membahas tentang pola-pola penting dalam literatur saat ini dan arah baru terkait bisnis keluarga untuk studi di masa depan. Penelitian ini mengidentifikasi topik penelitian utama dan pendekatan metodis secara tinjauan literature yang sistematis untuk memahami bisnis keluarga. Wawasan tentang di balik perubahan bersejarah dan arah serta tren literatur bisnis keluarga saat ini yang juga diidentifikasi. Temuan penelitian ini berpendapat bahwa yang menjadi penyebab utama adanya tantangan dalam menjalankan bisnis keluarga yaitu bersumber dari pengelolaan keterkaitan antara kepentingan keluarga dan kepentingan bisnis. Faktor kunci keberhasilannya yaitu kepemimpinan yang kuat dan membangun budaya yang menerima perubahan berkelanjutan. Karena kekhususan dari dinamika bisnis keluarga dan konflik dalam mengambil keputusan, yang hampir tidak dapat ditemukan oleh studi kuantitatif saja, disarankan untuk menggunakan studi kualitatif. Budaya seputar pengambilan keputusan dalam bisnis keluarga memiliki nilai besar yang ditunjukkan dalam studi ini.
Co-Authors Adika Fauzi Akbar Imran Adjie Ahmad Darajat Afifah Rashif Agus Taryana Agus Taryana Ahmad Hadi Fauzi Ajeng Putri Hanifah Al Farisi, Hasan Anindita Nurjihan Dwi T Anjar Priatama Arbi Abdul Kahfi Arbi Abdul Kahfi Arianis Chan Asmaul Husna Aulia, Muhammad Dzaki Barkah, Cecep Safa’atul Candra Sopiana Candradewini Candradewini Dian Fordian Dian Rosa Sunaryo Dinda Tiara Sani Dudi Ahmad Wardiana Erick Darmadjaya Erna Maulina Farah Putri Firsanty Farah Putri Firsanty Farhan Maulana Fasya Dita Sabira Fasya, Siti Nadhira Fatahurrazak Fauzan, Tribowo Rachmat Ferdy Syari Hidayat Firmansyah, Putra Imam Hasan Al Farisi Healthy Nirmalasari, Healthy Husein Faryuki Sukarno Imam Suwandi Indiani, Dini Jajang Ginanjar Juliana, Meyli Permata Kahfi, Arbi Abdul Laksono Trisnantoro Lazuardi, Muhammad Lutfi Lina Auliana M. Rizal Mahira, Siti Alyqha Marga Anjar Distyarini Marsha Aulia Hakim Mas Halimah Mas Rasmini Maulana, Farhan Meisa Dai, Ratna Mochammad Benny Alexandri Mochammad Rifky Pamungkas Moh. Benny Alexandri Mohammad Benny Alexandri Muhamad Rizal Muhamad Rizal Muhamad Rizal Muhamad Rizal Muhammad Ainul Fahmi Muhammad Lutfi Lazuardi Muhammad Rizal MUHAMMAD RIZAL Muhammad Rizal Muhammad Rizal Muhammad Zindan Taufikurrahman Mukhti, Wahyu Krisna Nenden Kostini Novie Indrawati Sagita Nugraeni, Wijayanti Nur Jamilah Nurdin, Tubagus Asep Nurjamilah Nurjamilah Nurjamilah, Nurjamilah Ogi Maulana Firli Purba, Rivan R. Anang Muftiadi R. Arief Helmi R. Ratna Meisa Dai, R. Ratna Meisa Rachmat Fauzan, Tribowo Raden Marsha Aulia Hakim Raden Ratna Meisa Dai Restu Ramadhan Restu Ramadhan Richa Nahdalaily Fathara Riswanda Riswanda Riswanda Riswanda Rivani - Rivani . Rivani Rivani Rivani Rivani Rizki Ananda Ramadhan Ruslan, Budiana Sabila Nurul Fauziah Sam'un Jaja Raharja Sandjaya, Teguh Sara Rizka Rotua Manurung Selvi Centia Shafiyatuzzahra, Qotrunnada Sumadinata, Widya Syahwanda, Adisty Putri Tetty Herawaty Tradiga Nur Aziz Tribowo Rachmat Fauzan Vidi Paramestri, Nabila WAHJU GUNAWAN Wijayanti Nugraeni Wisnumulya, Dicky Yayan Nuryanto Yogi Mochamad Nurul Hikmah