Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Analisis Kritis Pemikiran Pendidikan Progresif Abdurrahman Wahid Asiyah, Nur
Journal of Islamic Studies and Humanities Vol 6, No 1 (2021): Journal of Islamic Studies and Humanities
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.803 KB) | DOI: 10.21580/jish.v6i1.8147

Abstract

Ada dua pemaknaan ketika memperbincangkan pendidikan, pertama, pendidikan adalah memanusiakan manusia dan kedua, pendidikan adalah transfer budaya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang membebaskan manusia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan fitrahnya. Pendidikan Islam juga harus mampu menjembatani berbagai keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia yaitu dengan pendidikan berbasis multikulturalisme. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio kultural. Menurut Abdurrahman Wahid, pendidikan Islam harus mampu memadukan sesuatu yang tradisional dan modern dengan tidak melupakan ajaran Islam. Pemikiran Gus Dur tentang pendidikan Islam sering disebut dengan neomodernisme, yaitu suatu gerakanprogresif dalam pemikiran Islam yang tidak hanya timbul dari modernisme Islam, tetapi juga tertarik pada pengetahuan tradisional.
KESADARAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN NIKAH SIRI DI KAMPUNG SUKA RAMAI DUA KABUPATEN ACEH TAMIANG Rahmidan, Novia; Hayati, Vivi; Asiyah, Nur
Meukuta Alam : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 6, No 1 (2024): JURNAL ILMIAH MAHASISWA : MEUKUTA ALAM
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/ma.v6i1.778

Abstract

Perkawinan tidak tercatat yang dilakukan oleh masyarakat desa suka ramai dua karena tidak paham seutuhnya aturan hukum Undang-undang nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Di Indonesia perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974  . Bagi orang Islam perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilaksanakan menurut hukum Islam seperti yang disebutkan dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta dicatat menurut ayat 2 pada pasal yang sama. Setelah itu sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW diumumkan melalui walimah supaya diketahui orang banyak.  Meskipun secara hukum dengan jelas menyatakan setiap perkawinan wajib dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 ahun 1974 tentang perkawinan,namun di Kampung Sukaramai Dua Kecamatan Seuruway Kabupaten Aceh Tamiang masih banyak terjadi praktik pernikahan dibawah tangan (nikah siri) bahkah semakin tahun semakin meningkat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang merupakan sebuah penelitian hukum yang berupaya untuk melihat hukum dalam artian yang nyata atau dapat dikatakan melihat, meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat Hasil penelitian menunjukkan kesadaran hukum masyarakat Desa Sukaramai Dua terhadap pernikahan siri belum ada kesadaran hukumnya, masih bayak masyarakat yang melakukan perkawinan siri, nikah siri. Faktor penyebab terjadinya pernikahan siri di Desa Sukaramai Dua melakukan nikah siri dari beberapa aspek, diantaranya ketika nikah siri tersebut dilakukan karena aspek kasuistik, aspek usia, aspek sikap keagamaan pelaku nikah siri, aspek status pelaku nikah siri.
PELAKSANAAN SANKSI TERHADAP JARIMAH ZINA DI GAMPONG TEUNGOH LANGSA Fuadi, Nur; Sahara, Siti; Asiyah, Nur
Meukuta Alam : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 5, No 2 (2023): JURNAL ILMIAH MAHASISWA : MEUKUTA ALAM
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/ma.v5i2.796

Abstract

Zina secara harfiah berarti fahisyah, yaitu perbuatan keji. Zina dalam pengertian istilah adalah hubungan badan selayaknya suami istri antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang satu sama lain tidak terikat dalam hubungan perkawinan. kasus di Jalan Peutua Tayeb Gampong Tengoh Kecamatan langsa Kota, pada Desember 2022 terjadi perkara zina yang kemudian 2 Pasasangan/ 4 Pelaku zina yang tangkap oleh pemuda Gampong mengakui perbuatan zina dan telah diakui, akan tetapi Geuchik/Perangkat Gampong menyelesaikannya secara adat dengan membuat denda sejumlah Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah), hal tersebut dapat dinilai bertentangan dengan ketentuan surah Al-isra’ Ayat 32 dan surah An-Nur: 2 kemudian dihubungkan pula dengan ketentuan Pasal 33 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris yang merupakan sebuah penelitian hukum yang berupaya untuk melihat hukum dalam artian yang nyata atau dapat dikatakan melihat, meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Hasil penelitian  menunjukkan Pelaksanaan sanksi terhadap pelaku zina di gampong Teungoh Langsa dilaksanakan secara adat dengan ketentuan pelaku zina dihukum denda sejumlah Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah). Penyelesaian jarimah zina melalui hukum adat dalam pandangan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat di benarkan, secara hukum Jinayat pelaku zina wajib di hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 33 Pasal 34 dan Pasal 35 Qanun Jinyat, dan Putusan Hukumnya wajib melalui proses persidangan melalui Mahkamah Syar’iyah.
LEGITIMASI SURAT KETERANGAN HIBAH TERHADAP HARTA WARISAN OLEH PEWARIS Agustian, Ajeng; Fatimah, Fatimah; Asiyah, Nur
Meukuta Alam : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 5, No 2 (2023): JURNAL ILMIAH MAHASISWA : MEUKUTA ALAM
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/ma.v5i2.784

Abstract

Legitimasi adalah peraturan yang mengandung keabsahan atau pengakuan secara sah dan kualitas otoritas yang dianggap sah. Legitimasi didefinisikan sebagai bentuk pengakuan maupun penerimaan masyarakat pada hak moral pemerintah. Dalam konteks legitimasi, maka hubungan antara pemimpin dan masyarakat yang dipimpin lebih ditentukan adalah keputusan masyarakat untuk menerima atau menolak kebijakan yang diambil oleh sang pemimpin. Hibah suatu perjanjian dengan mana si penghibah, diwaktu hidupnya dengan cuma-cuma dan dengan tidak dapat ditarik kembali, menyerahkan sesuatu benda guna keperluan si penerima hibah yang menerima penyerahan itu, Undang-undang tidak mengakui lain-lain hibah selain hibah-hibah di antara orang-orang yang masih hidup. Perjanjian Hibah diatur dalam Pasal 1666 s.d. Pasal 1693 KUHPerdata. Penghibahan adalah suatu persetujuan, dengan mana seseorang penghibah menyerahkan suatu barang secara cuma-cuma, tanpa dapat menariknya kembali, untuk kepentingan seseorang menerima barang itu (Pasal 1666 ayat (1) KUHPerdata). Metode yang digunakan adalah yuridis empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaturan hukum tentang hibah Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW), hibah diatur dalam buku ketiga tentang perikatan, mulai Pasal 1666 sampai Pasal 1693. Syarat-syarat bagi pemberi hibah, adalah cakap dan dewasa Pasal 1676-1677. Tata cara penghibahan, jika objek hibah berupa harta tak bergerak seperti tanah, maka penghibahan harus dilakukan dengan Akta Notaris Pasal 1682. Akan tetapi jika harta hibah berupa benda bergerak cukup dengan penyerahan saja kepada penerima hibah Pasal 1687.
PERTANGGUNGJAWABAN GANTI RUGI PERUMDA TIRTA KEUMUNENG TERHADAP MASYARAKAT AKIBAT AIR KERUH Yassin, Muhammad; Asiyah, Nur; Asnawi, M. Iqbal
Meukuta Alam : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 5, No 2 (2023): JURNAL ILMIAH MAHASISWA : MEUKUTA ALAM
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/ma.v5i2.794

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah layanan penggunaan air bersih dengan sistem berlangganan dan membayar setiap bulan untuk sejumlah pemakaian air yang digunakan. Salah seorang pelanggan mengungkapkan bahwa warga tertib saat memenuhi kewajiban. Misalnya membayar pajak, tagian air, dan lain sebagainya. Namum sebaliknya layanan yang diberikan kepada masyarakat tidak memuaskan. Di samping keluhan air tidak lancar, air tidak bersih kuning dan tercemar dan ada beberapa jenis keluhan yang sering menimbulkan kerugian bagi konsumen. Perusahaan Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Keumungeng Langsa sebagai pelaku usaha seharusnya bertanggungjawab atas pelayanan yang merugikan masyarakat sebagai konsumen, merujuk pada ketentuan Pasal 19 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Masyarakat dapat melakukan upaya hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata dengan menuntut ganti rugi karena membayar iuran namun pelayan Perusahaan Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Keumungeng Langsa tidak sesuai ketentuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris yang merupakan sebuah penelitian hukum yang berupaya untuk melihat hukum dalam artian yang nyata atau dapat dikatakan melihat, meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertanggungawaban ganti rugi Perumda terhadap masyarakat akibat air keruh belum dilakukan. Hambatan dalam pelaksanaan pertanggungjawaban ganti rugi oleh Perumda Tirta Keumuneng Langsa terhadap masyarakat yaitu pihak Perumda Tidak ada anggaran untuk menanggulangi tuntutan ganti rugi dari para masyarakat, upaya yang dilakukan yaitu melaksanakan pelayanan semaksimal mungkin supaya tidak terjadi lagi kerugian terhadap konsumen. Masyarakat sebagai konsumen melakukan upaya komplain terhadap Perumda melalui Dewan pengawas, serta memohon ganti rugi yang disebabkan oleh perumda terhadap konsumen.
Problems Experienced Counseling Guidance Teachers in Guiding Student Victims of Emotional Violence in Medan Sinaga, M. Harwansyah Putra; Okkapah, Ruwi Sinta; Syahrani, Juwita; Asiyah, Nur
Continuous Education: Journal of Science and Research Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/ce.v5i1.1800

Abstract

Emotional violence targeting students is influenced not only by familial factors but also by the broader social milieu. This form of violence significantly impacts students, particularly affecting their attitudes, character, behavior, emotions, interests, and values. This study aims to explore the challenges faced by guidance and counseling educators in addressing emotional violence among students at Al-Ulum High School in Medan. Employing a descriptive qualitative approach, the research emphasizes descriptive analysis. Data collection involved observation, interviews, and document analysis. Participants included guidance and counseling educators as well as ten students who had experienced emotional violence. Findings reveal the hurdles encountered by educators in assisting students affected by emotional violence. While instances of emotional violence at Al-Ulum High School are relatively low in severity, appropriate guidance and counseling services tailored to these students are essential. Effective management of these services is crucial for addressing the needs of emotional violence victims at the school.
PENINGKATAN CINTA LINGKUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN MELALUI PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT Aliyyah, Rusi Rusmiati; Fauziah, R ST Pupu; Asiyah, Nur
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.237 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i1.999

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertujuan menjadikan sesuatu bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian, sebagai indeks pembangunan masyarakat melalui karya dan bukti nyata. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah bentuk kerja yang nyata pada lingkungan masyarakat untuk pemberdayakan masyarakat pedesaan yang dirancang oleh mahasiswa yang mampu mengantarkan mahasiswa menjadi individu yang lengkap dengan bimbingan seorang dosen, baik dalam memanfaatkan ilmu, kemampuan menganalisis kondisi masyarakat sekitar, serta memberikan solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun politik sesuai bidang keilmuan yang dimiliki. Dilihat dari problematika yang terjadi dilapangan maka kami membuat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) terbagi kedalam empat bidang yang didalamnya terdiri dari bidang pendidikan, keagamaan, kewirausahaan, lingkungan sosial kesehatan dan infrastruktur.  Data dikumpulkan melalui multimetode seperti wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan perekaman audio visual. Hasil dari kuliah kerja nyata ini menunjukan bahwa merupakan barometer kemampuan para pelaksana mengabdikan dan mengamalkan ilmunya dalam dunia lapangan yang menghadapi beberapa masalah yang terjadi didunia kehidupan yang berkelompok dan juga bisa meningkatkan profesionalisme kapasitas kompetensi bagi lulusan program yang ada di perguruan tinggi tersebut.Kata Kunci: KKN, Pemberdayaan Masyarakat, Program Kegiatan. INCREASED LOVE FOR THE ENVIRONMENT AND EMPOWERMENT OF RURAL COMMUNITIES THROUGH COMMUNITY SERVICE PROGRAMS ABSTRACTKuliah Kerja Nyata (KKN) aims to make one of the form of the realization of Tri Dharma Perguruan Tinggi namely devotion, as an index of community development through works and tangible proof. Kuliah Kerja Nyata (KKN) is one of rural community empowerment activities designed by students who are able to deliver students into complete individuals with guidance of a lecturer, both in mastery of science, the ability to analyze the condition of the surrounding community, and provide solutions in overcoming various social problems, economic, health, education and politics in accordance with the field of science owned. Judging from the problems that occurred in the field then we make the program Kuliah Kerja Nyata (KKN) divided into four areas in which consists of education, religious, entrepreneurship, social environment health and infrastructure. Data were collected through multimethods such as interviews, observation, documentation studies, and audio-visual recording. The result of this real work lecture shows that it is a barometer of the ability of students to face and practice their knowledge in the field field that faces some problems that occur in the world of social life and also can increase the professionalism of competency capacity for graduates of the existing programs in the college.
PELAKSANAAN PENDAFTARAN PERNIKAHAN SIRI PADA KANTOR URUSAN AGAMA Asiyah, Nur; Fatimah
Jurnal Hukum Samudra Keadilan Vol 18 No Khusus (2023): Jurnal Hukum Samudra Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jhsk.v18iKhusus.8207

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pendaftaran pernikahan siri yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Batee Puteh, merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendapatkan keabsahan pernikahan pada hukum di Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum empiris dan normatif. Studi hukum empiris menggunakan informasi langsung yang diperoleh dari lapangan. Penelitian yang dihimpun melalui penelitian kepustakaan, atau lebih dikenal dengan data sekunder dari sumber- sumber seperti buku, jurnal, dan peraturan perundang-undangan, dikenal dengan penelitian yuridis normatif. Pelaksanaan pendaftaran akad nikah baru pada pelaku nikah siri di KUA Langsa Lama adalah melalui 3 tahapan diantaranya adalah pendaftaran, pelaksanaan screening pra nikah dan pelaksanaan pengulangan akad nikah. Pandangan hukum keluarga Islam terhadap pelaksanaan pengulangan akad nikah adalah pengulangan nikah secara teori hukumnya boleh berdasarkan pendapat qaulu shahih. Pengulangan akad nikah ini tidak mempengaruhi akad pada pernikahan pertama.
The Effect of Time Budget Pressure, Audit Fee, and Auditor Independence on Audit Quality Subiyanto, Bambang; Pradani, Tiara; Asiyah, Nur
International Journal of Accounting & Finance in Asia Pasific (IJAFAP) Vol 6, No 3 (2023): OCTOBER EDITION INTERNATIONAL JOURNAL OF ACCOUNTING FINANCE IN ASIA PASIFIC
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/ijafap.v6i3.1756

Abstract

This study aims to determine the effect of time budget pressure, audit fees, and auditor independence on audit quality. Quantitative data is used in this study. The data used in this study is primary data. The data was obtained by distributing questionnaires to the respondents, and the data was processed in as many as 92 questionnaires. The population in this study are auditors who work at a foreign-affiliated Public Accounting Firm (KAP) in Jakarta. The test was carried out with the help of IBM SPSS statistic 25. The results showed that time budget pressure affects audit quality. Audit fees also do not affect audit quality. Lastly, auditor independence affects audit quality. Further research can add other variables and expand the scope of respondents.
TECHNOLOGY-BASED EDUCATION MANAGEMENT IN SALAF ISLAMIC BOARDING SCHOOLS Niswah, Sa'adatun; Asiyah, Nur; Nasikhin, Nasikhin; Wahyudi, Wahyudi
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 8 No. 2 (2024): Evaluasi-Edisi September
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/pzx84n77

Abstract

This research aims to explore how salaf pesantren that are thick with traditional nuances can manage educational technology in their environment. This qualitative research with a case study approach involves in-depth observation and interviews with kyai, pesantren administrators, teachers, and students as an important part of collecting data which is then analyzed using the Miles and Huberman model. Research conducted at the Al Fadhlu salaf Islamic boarding school, Brangsong District, Kendal Regency, shows that in managing the use of technology, pesantren packages it into online and offline learning forms. Online technology is implemented through the use of social media such as YouTube, Facebook, and Instagram as da'wah media, while offline technology management relies on simple technology such as the use of PowerPoint in learning and laptops as a means of correspondence. In the aspect of curriculum management, the findings of this study show that pesantren have developed effective strategies for technology implementation, such as providing information technology subjects to students. This finding rejects the assumption that salaf pesantren only rely on traditional learning, on the contrary, proving that even though it seems traditional, salaf pesantren still adopts and teaches technology to its students. This research makes a significant contribution by showing that the use of technology can update education in salaf Islamic boarding schools, combining traditional values with technological advances to improve the overall quality of education.