Claim Missing Document
Check
Articles

Found 70 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Usulan Penerapan Metode Reliability And Risk Centered Maintenance (rrcm) Berdasarkan European Standards Application Guide Rcm (csn En 60300-3-11) Pada Mesin Bubut Konvensional Di Pt. Dwitama Mulya Persada Syavira Ramadianti; Fransiskus Tatas Dwi Atmaji; Endang Budiasih
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT PT. Dwitama Mulya Persada is a national private company that focuses its business activities by offering various solutions and solving problems faced by many industries. Conventional lathes are one of the machines used by the company and are the most frequently experienced engine downtime. Downtime is due to the old engine life so often cause much damage to the component, other than that the production capacity of the machine does not reach the target in the years 2017, 2018, 2019. Unfulfilled targets can be caused by treatment habits and less precise or inappropriate treatment intervals. The purpose of this study is to determine the optimal maintenance time intervals for selected critical components and their total maintenance costs. In determining the critical components of the conventional lathes, it uses a risk matrix and three critical components are selected namely transmission activation lever, gearbox, and bar for lathe activation. Using the RRCM method based on the European standards application guide RCM (CSN EN 60300-3-11), the maintenance policy and total maintenance costs were obtained. Based on the results of data collection and data processing, it was found that there were five proposed maintenance tasks with one scheduled on-conditional, four scheduled restoration tasks with an average interval of maintenance time of 1.5 months. The total proposed maintenance costs obtained amounted to Rp 40,182,296 per year's where the costs were Rp 5,357,639 lower than the existing's company maintenance costs. Keyword : Maintenance, Risk Matrix, Reliability and Risk Centered Maintenance, RCM CSN EN 60300-3-11, RCM Information Worksheet, Uncertainty Assessment ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6552 ABSTRAK PT. Dwitama Mulya Persada merupakan perusahaan swasta nasional yang memfokuskan kegiatan bisnisnya dengan menawarkan berbagai solusi dan penyelesaian masalah yang dihadapi oleh banyak bidang industri. Mesin bubut konvensional merupakan salah satu mesin yang digunakan oleh perusahaan dan merupakan mesin yang paling sering mengalami downtime. Downtime yang terjadi disebabkan karena umur mesin yang sudah tua sehingga sering menyebabkan banyak terjadinya kerusukan pada komponen tersebut, selain itu kapasitas produksi mesin tidak mencapai target pada tahun 2017, 2018, 2019. Tidak terpenuhinya target bisa disebabkan oleh kebijikan perawatan dan interval perawatan yang kurang tepat atau tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interval waktu perawatan yang optimal untuk komponen kritis yang terpilih serta total biaya perawatannya. Dalam penentuan komponen kritis dari mesin bubut konvensional ini menggunakan risk matrix dan terpilih tiga komponen kritis yaitu transmission activation lever, gearbox, dan bar for lathe activatin. Menggunakan metode RRCM berdasarkan European standards application guide RCM (CSN EN 60300-3-11) didapatkan kebijakan perawatan dan total biaya perawatannya. Berdasarkan hasil dari pengumpulan data dan pengolahan data, maka didapatkan hasil bahwa terdapat lima proposed maintenance task dengan satu scheduled on-conditional, empat scheduled restoration task dengan rata-rata interval waktu perawatannya selama 1,5 bulan. Total biaya perawatan usulan yang diperoleh sebesar Rp 40.182.296 per tahun dimana biaya tersebut lebih rendah Rp 5.357.639 dibandingkan dengan biaya perawatan eksisting perusahaan. Kata kunci: Perawatan, Risk Matrix, Reliability and Risk Centered Maintenance, RCM CSN EN 60300-3-11, RCM Information Worksheet, Uncertainty Assessment
Perancangan Aplikasi Sistem Pemeliharaan Berbasis Website Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Mesin Pencetak Tortilla Di PT XYZ Khoirul Rizal; Endang Budiasih; Nopendri Nopendri
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Salah satu produk dari PT XYZ adalah Tortilla, untuk menunjang proses produksi Tortilla terdapat 7 mesin yaitu Mesin Washer, Boiler, Mixer, Pencetak Tortilla, Fryer, Oven, dan Packing. Diketahui mesin yang mengalami kerusakan terbanyak yaitu pada mesin Pencetak Tortilla. Tingginya frekuensi kerusakan mesin akan menyebabkan downtime yang tinggi, sehingga menyebabkan nilai efektivitas mesin turun dan akibatnya hasil produksi tidak dapat memenuhi target. Upaya yang dilakukan penulis yaitu dengan menghitung nilai efektivitas mesin tersebut dengan menggunakan metode overall equipment effectiveness (OEE). Penulis juga menghitung jenis kerugian tertinggi berdasarkan perhitungan six big losses. Dan yang terakhir penulis membuat mekanisme perancangan sistem pemeliharaan. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan nilai OEE sebesar 69,32 yang berarti nilai tersebut masih dibawah standar yaitu 85%. Berdasarkan hasil perhitungan six big losses, jenis kerugian tertinggi disebabkan oleh reduce speed loss sebesar 18,6%. Dikarenakan nilai efektivitas mesin yang masih dibawah standar makan dibuatlah rancangan sistem pemeliharaan mesin yang bertujuan untuk membantu meningkatkan nilai efektivitas mesin tersebut.Kata kunci-OEE, Six Big Losses, Autonomous maintenance, Sistem Pemeliharaan
Perancangan Jadwal Pemeliharaan Mesin Cup Forming CP 14 Menggunakan Metode Reliability and Risk Centered Maintenance (RRCM) pada PT Glopac Indonesia Cirebon Muhamad Iqbal Syarif; Endang Budiasih; Aji Pamoso
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT Glopac Indonesia merupakan perusahaan produksi kemasan makanan dan dengan salah satu produknya yaitu Paper Cups. Mesin Cup Forming CP14 merupakan salah satu mesin produksi yang bekerja dengan waktu yang lama. Maka, keandalan mesin menurun setiap tahunnya yang mengalami kerusakan mesin. Penelitian ini memfokuskan untuk memberikan interval kerusakan mesin serta jadwal pemeliharaan yang optimal sehingga biaya pemeliharaan akan efektif dan efisien menggunakan metode RRCM. Dalam menentukan komponen kritis pada mesin menggunakan metode FMECA dengan cara menghitung nilai Risk Priority Number dan mendapatkan dua komponen kritis yaitu Roulette dan Incurl. Didapatkan proposed maintenance task dan total biaya pemeliharaan dihasilkan tiga proposed maintenance task, dua scheduled on-condition task dan satu scheduled discard task. Scheduled on-condition task pada komponen roulette untuk failure mode mata roulette aus dilakukan pengecekan berskala setiap tiga pekan sekali dan komponen incurl pada failure mode baut kendor dilakukan pengecekan berskala setiap empat pekan sekali, untuk scheduled discard task pada komponen roulette pada failure mode v belt putus dilakukan penggantian komponen setiap lima pekan sekali. Total untuk biaya maintenance usulan yaitu Rp21.986.107, untuk biaya maintenance eksisting pada perusahaan yaitu Rp28.751.063 sehingga nilai biaya maintenance usulan lebih rendah sekitar Rp6.764.956 yang dapat menghemat pengeluaran sebelumnya.Kata kunci- maintenance, preventive maintenance, corrective maintenance, reliability and risk centered maintenance
Analisis Keandalan dan Performansi pada Mesin Bingham Lean Benfield (J1107) dengan Metode Reliability, Availability, Maintainability, dan Safety Analysis (RAMS) di PT Pupuk Kujang Daffa Mukhtar Dzakir; Judi Alhilman; Endang Budiasih
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT Pupuk Kujang merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang petrokimia, dan didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 di lingkungan departemen Perindustrian, di desa Dawuan Cikampek. Berdasarkan hasil wawancara dan data kerusakan yang ada, mesin yang sering mengalami kerusakan dan downtime adalah mesin bingham lean benfield J1107-C yang terdapat pada plant Ammonia 1A. Fungsi dari mesin bingham lean benfield J1107-C untuk mengalirkan larutan Benfield dari striper ke absorber dimana larutan benfield itu berfungsi untuk menyerap co2 yang berperan dalam proses pembuatan amoniak, jika mengalami kerusakan maka pabrik akan mengalami shutdown dan membuat perusahaan mengeluarkan biaya perbaikan dan kerugian biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keandalan, ketersediaan, kemampurawatan, dan tingkat keamanan dari masing-masing subsistem kritis mesin bingham lean benfield J1107-C. Metode yang digunakan ialah reliability, availability, maintainability, dan safety analysis. Dari hasil risk matrix, terpilih subsistem kritis mesin yaitu pump impeller + shaft, dan coupling, sehingga penelitian fokus pada subsistem kritis tersebut. Nilai keandalan eksisting pada masing-masing subsistem kritis pada t = 480 jam adalah 76,42% untuk pump impeller + shaft, 74,04% untuk coupling, dan pada reliability system adalah 56,58%. Nilai inherent Availability subsistem kritis dari mesin bingham lean benfield J1107-C memiliki nilai 99,84%. Menurut standar IVARA, untuk nilai minimum inherent availability sebesar 95%, maka nilai inherent availability dari mesin bingham lean benfield J1107-C adalah baik, karena diatas 95%, dan penggunaan sistem pada Reliability Block Diagram Operational Availability yang bernilai 99.819%. Untuk mencapai nilai maintainability 100% membutuhkan 25 jam untuk Pump Impeller + Shaft dan 10 jam untuk Coupling. Untuk nilai safety integrity level berada pada level SIL 2 untuk t = 24 jam dan SIL 1 untuk t = 144 jam.Kata kunci-Reliability, availability, maintainability, safety integrity level, reliability block diagram.
Usulan Perancangan Planned Maintenance pada Mesin Finish Mill 4.20 Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Effectiveness (ORE) di PT Semen Tonasa Arianne Deapati Intifadhah; Endang Budiasih; Nopendri Nopendri
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang terletak di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan data realisasi dan RKAP produksi semen, pada tahun 2021 diketahui bahwa volume produksi mesin finish mill 4.20 tidak mampu mencapai target yang direncanakan salah satunya dikarenakan seringnya terjadi downtime. Hal ini menyebabkan tingkat efektivitas mesin tidak optimal. Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat efektivitas mesin yaitu metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Equipment (ORE) dengan tujuan untuk menghitung tingkat efektivitas mesin yang mempertimbangkan sumber daya (man, method, material, machine). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, nilai OEE dan ORE pada mesin finish mill 4.20 dari bulan Januari 2021 – Desember 2021 yaitu sebesar 77,36% dan 50,40%, hal ini menunjukan bahwa nilai OEE dan ORE masih dibawah standar World Class Manufacturing OEE’s Standard yaitu sebesar 85%. Analisis six big losses selanjutnya digunakan untuk mengetahui faktor kerugian terbesar dari rendahnya nilai efektivitas mesin finish mill 4.20, terdapat dua faktor yang paling berpengaruh yaitu idling and minor stoppage losses sebesar 52,40% dan reduced speed losses sebesar 31,13%. Untuk mengatasi permasalahan terkait rendahnya nilai efektivitas mesin finish mill 4.20 maka diterapkan dua pilar Total Productive Maintenance (TPM) yaitu pilar planned maintenance dan autonomous maintenance.Kata kunci - overall equipment effectiveness (OEE), overall resource effectiveness (ORE), six big losses, total productive maintenance (TPM)
Usulan Perancangan Pemeliharaan Mesin Ring Frame FA-503/480 dengan Menggunakan Pendekatan Reliability and Risk Centered Maintennace (RRCM) Pada PT Apac Inti Corpora Isna Jihan Navi`a; Fransiskus Tatas Dwi Atmaji; Endang Budiasih
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- PT Apac Inti Corpora merupakan produsen yarn dan tekstil yang bergerak dalam bidang pemintalan benang dan penenunan kain. Dalam proses produksi di perusahaan digunakan mesin sebagai pendukung proses produksi, salah satunya adalah mesin ring frame. Berdasarkan data downtime yang dimiliki oleh PT Apac Inti Corpora, mesin ring frame FA-503/480 memiliki nilai downtime yang tinggi. Komponen kritis dari mesin ring frame FA-503/480 ditentukan dengan menggunakan risk matrix. Komponen kritis yang terpilih dari mesin ring frame FA-503/480 adalah Electromagnet. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Reliability and Risk Centered Maintenance (RRCM) karena pada metode ini bertujuan untuk mengetahui berapa interval waktu yang optimal untuk melakukan pemeliharaan untuk komponen kritis terpilih dan menentukan total biaya maintenance. Berdasarkan hasil penilaian didapatkan hasil proposed maintenance yaitu scheduled discard task. Pada perhitungan interval waktu discard task diperoleh nilai total biaya yang dikeluarkan untuk maintenance (Cm) sebesar Rp5.430.847, biaya penggantian komponen (Cf) sebesar Rp125.632.152 dan interval waktu pemeliharaan untuk komponen selama 4 pekan sekali. Perhitungan biaya maintenance eksisting sebesar Rp97.755.246 sedangkan untuk biaya maintenance usulan sebesar Rp81.462.705. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya maintenance usulan lebih rendah Rp16.292.541 dibandingkan dengan biaya maintenance eksisting.Kata kunci-maintenance, reliability and risk centered maintenance, risk Matrix, RCM Information Worksheet, Proposed Maintenance.
Usulan Perancangan Pemeliharaan Mesin Pompa Reboiling Column 2 Pump Menggunakan Metode Reliability and Risk Centered Maintenance (RRCM) di PT. XYZ Laras Ati; Fransiskus Tatas Dwi Atmaji; Endang Budiasih
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- PT. XYZ merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pengusahaan pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Dalam menunjang proses produksi PT. XYZ memiliki beberapa kilang. Salah satunya yaitu unit pengolahan tiga yang berada di Palembang. Mesin P-06 CDU-3 merupakan salah satu mesin yang bekerja dengan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan usulan pemeliharaan mesin P-06 CDU-3 dan total biaya pemeliharaan yang optimal menggunakan metode Reliability and Risk Centered Maintenance (RRCM). Setelah menghitung menggunakan metode Reliability and Risk Centered Maintenance (RRCM) didapatkan 3 proposed maintenance task diantaranya 2 scheduled on-condition task dan 1 scheduled discard task. Setelah mendapatkan proposed maintenance task, kemudian menentukan interval waktu proposed maintenance task dari masing-masing komponen kritis. Interval waktu proposed maintenance task untuk melakukan pergantian seal mekanik setiap 5 bulan sekali dan pengecekkan secara berkala pada kondisi pompa setiap 1 bulan sekali, sedangkan untuk komponen bearing dilakukan pengecekkan berkala setiap 1 bulan sekali. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode RRCM, didapatkan total biaya maintenance usulan sebesar Rp30.879,110 sedangkan total biaya maintenance aktual perusahaan sebesar Rp46.318,665. Maka dapat disimpulkan bahwa biaya maintenance usulan lebih rendah Rp15.439,110 dibandingkan dengan biaya maintenance aktual perusahaan sehingga perusahaan dapat mengehemat biaya maintenance sebesar 33.3%. Kata kunci- maintenance, risk matrix, reliability and risk centered maintenance (RRCM), uncertainty assessment.
Perancangan Kebijakan Pengadaan Suku Cadang Mesin Hisinuma pada PT Star Mustika Plastmetal Menggunakan Poisson Process Sandika Lafaldi Sugani; Fransiskus Tatas Dwi Atmaji; Endang Budiasih
eProceedings of Engineering Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Star Mustika Plastmetal merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang berada di daerah Kawasan Industri Tangerang. Perusahaan ini memproduksi spare part otomotif yang telah terjamin sebagai pemasok Original Equipment Manufacture (OEM) Oleh perusahaan otomotif yang ada di indonesia.PT Star Mustika Plastmetal menggunakan banyak mesin dalam melakukan produksi, salah satu mesin yang ada yaitu mesin injeksi die casting dengan kategori hot chamber. Perlu diketahui mesin die casting ini merupakan tahapan awal dalam melakukan produksi apabila terjadi kerusakan maka mesin tersebut harus di perbaiki. Apabila komponen mesin mengalami kerusakan terus menerus akan menimbulkan stock spare part tidak tersedia maka mesin mengalami tersebut mengalami stock out dalam mengatasi permasalahan tersebut penentuan merancang kebijakan spare part dapat menggunakan Poisson Process, Menurut Ebeling menyatakan bahwa Proses Poisson dapat digunakan dalam analisis persediaan untuk menentukan jumlah spare part cadangan ketika waktu antara kegagalan. Berdasarkan hasil rancangan yang telah dibuat dibutuhkan untuk Dalam upaya memenuhi 95% kebutuhan spare part. Untuk spare part kritis Gooseneck membutuhkan jumlah spare part sebanyak 10 unit, spare part Heater Nozzle membutuhkan jumlah spare part sebanyak 18 unit dan untuk spare part Thermocouple membutuhkan jumlah spare part sebanyak 4 unit, jumlah tersebut akan digunakan untuk satu mesin die casting hot chamber.Kata kunci — poisson process, system breakdown structure, risk matrix.
Analisis Estimasi Kebutuhan Suku Cadang Mesin Wolf 2 Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Spares, Min-Max Stock, dan Analisis ABC Pada Section Packaging di PT Universal Robina Corporation (URC) Plant 2 Popy Nopia; Endang Budiasih; Aji Pamoso
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— PT Universal Robina Corporation (URC) dalam menjalankan proses produksi, perusahaan ini mengalami kendala yaitu target produksi harian terkadang tidak tercapai pada tahun 2021. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan penilaian Risk Matrix, terdapat 1 komponen mesin yang memiliki tingkat kerusakan tinggi yaitu cutting knife. Saat ini PT URC Indonesia memiliki permasalahan pada persediaan suku cadang yaitu perusahaan hanya menentukan kebutuhan suku cadang berdasarkan asumsi dengan jumlah stock komponen kritis berdasarkan jumlah kerusakan tahun sebelumnya, untuk stock komponen cutting knife berjumlah 12 unit. oleh karena itu diperlukan analisis Reliability Centered Spare (RCS) dan Min-Max Stock. Tujuan menggunakan metode tersebut yaitu untuk perusahaan mendapatkan kebutuhan suku cadang yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan keandalan sebuah mesin dan untuk menentukan titik minimum, maksimum dan reorder point dari persediaan suku cadang komponen kritis sehingga dapat meminimasi terjadinya kekurangan atau kelebihan suku cadang dan biaya yang dikerluarkan akan lebih optimal. Hasil dari penilitian ini dengan menggunakan metode RCS didapatkan kebutuhan suku cadang komponen kritis yang optimal dalam 1 tahun yaitu cutting knife membutuhkan 1 unit. Dan hasil dari penelitian menggunakan metode Min-Max Stock didapatkan hasil kebutuhan suku cadang minimum stock dalam 1 tahun yaitu 6 unit, maksimum stock: 8 unit, dan Reorder Point: 6 unit. Kata kunci— reliability centered spares, min-max stock, dan management maintenance
Perancangan Sistem Pemeliharaan Peralatan Penggiling Ikan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Equipment Cost loss (OECL) di CV. X Naufal Aqiel Fitrachman; Endang Budiasih; Aji Pamoso
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Sebagai perusahaan yang tergolong skala menengah, CV. X masih memiliki keterbatasan modal sehingga pada unit produksinya masih dijumpai penggunaan mesin dan peralatan produksi yang sudah berumur tanpa perawatan yang memadai. Hal ini menyebabkan proses produksi sering terganggu karena tingginya tingkat downtime. Untuk itu, perlu dilakukan kajian untuk merancang sistem perawatan yang efektif namun mudah diterapkan pada usaha skala kecil dan menengah. Obyek penelitian adalah mesin penggiling ikan yang terdiri atas mesin cutter, chopper I, dan chopper II. Penelitian ini menggunakan merode pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Equipment Cost Loss (OECL), penentuan faktor six big losses, dan perancangan sistem pemeliharaan. Data yang digunakan adalah jam kerja mesin, downtime, theoretical cycle time, volume produksi, waktu produksi, dan jumlah produk defect selama Januari-Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai OEE mesin penggiling ikan masih di bawah nilai standar world class. Nilai OEE mesin cutter sebesar 35,90%; chopper I sebesar 71,98%; dan chopper II sebesar 74,56%, sedangkan nilai standar world class adalah 85%. Sementara itu, nilai OECL ke tiga mesin tersebut adalah Rp 1.088.721.342,- berasal dari nilai OECL mesin cutter sebesar Rp. 462.758.314,- nilai OECL chopper I Rp. 410.400.337,- dan nilai OECL chopper II Rp. 215.562.691,-. Faktor six big losses yang berpengaruh terhadap penurunan efektivitas mesin adalah reduce speed losses, setup losses, breakdown losses, dan idling and mirror stoppage losses. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pemakaian mesin penggiling ikan pada CV. X belum efektif sehingga menimbulkan dapat kerugian biaya dan potensi pendapatan perusahaan sebesar Rp Rp 1.088.721.342,- Kondisi itu tidak akan terjadi apabila perusahaan menerapkan sistem pemeliharaan yang baik, salah satunya adalah dengan menerapkan salah satu pilar dari Total Productive Maintenance (TPM) yaitu autonomous maintenanceKata kunci — OEE, OECL, six big losses, mesin penggiling ikan
Co-Authors Addini, Haya Anuaryska Adi Riyanto Agung Firman Yusra Ahmad Suhaili Ahmad Suhaili Aji Pamoso Albertus Thio Kurnianto Aldila Candra Kusumaningrum Amalina, Yenny Nurul Aman Santoso Annisa Azmi Anugrah Ricky Wijaya Arianne Deapati Intifadhah Ariqa Radhwa Arvindha Ramaditya Auliawati Auliawati, Auliawati Ayudita Oktafiani Baiq Asma Nufida Baiq Asma Nufida Baiq Asma Nufida Benny Satria Wahyudi Benny Satria Wahyudi Bina Wiraty Hasibuan Bonny Timutiasari Brian Anggriawan Cahyono, Randi Wujud Daffa Mukhtar Dzakir Dedek Sukarianingsih Dena Aprima Diputra Dhofar Shafarrizqullah Separman Dian Hayyu Rana Muna Dida Diah Damayanti Din Syamsuddin hasibuan Dio Taqiy Asyrof Donni Arisugewo Donny Verryrianto Sidabutar E. Effendy Effendy Effendy Erma Yulianingtyas Fadhilawardani, Ilma Fajar Asyiraq Tilammura Fakhrul Razi Frima Fariza Anizarini Fauziatul Fajaroh Fididio Agoeng Pamboedi Fransiskus Tatas Dwi Atmaji Giofaldi, Derri Azhar Grahesa Adri Putra Hafiz Radyastuti Hamim Thohari Mahfudhillah Hario Ardi Nugroho Harits Dzulyaddain Harwinvania Fauzia I Wayan Dasna Ida Purwami Ihsan Mahdi Wiragunanto Ilma Ade Restantri Intan Adzani Yunus Irsyad, Farrel Asyrofil Isna Jihan Navi`a Jayawarsa, A.A. Ketut Judi Alhilman Judi Alhilman Judi Alhilman Judi Alhilman Judi Alhilman Judy Alhilman Jusniar . Kensya Fadli Agustiant Putra Khoirul Rizal Lalu Galeh Inggil Fatristya Laras Ati Latief Setiawan Luqman Arrezha Faiz Dirgantara Madya, Gelar Aditya Marina Yustiana Lubis Marzuq, Achmad Barik Mawadatur Rohmah Mawadur Rohmah Mentari Arie Dian Safitri Mimien H. I Al-Muhdhar Mimien Henie Irawati Mimien Henie Iriawati Mohammad Badar Mohammad Tajudin Mohammad Tajudin Muhamad Iqbal Syarif Muhammad Aviv Muhammad Bangkit Hidayanto Muhammad Hamdan Muhammad Ilham Maulana Muhammad Ilham Z Muhammad Irfan Syahputra Hadiyat Muhammad Kamal Fikri Muhammad Rayhan Islamy Muhammad Rifki Fadil Muhammad Su’aidy Muntholib Murman Dwi Prasetio Murni Dwi Astuti Naufal Aqiel Fitrachman Naufal Muhammad Iqbal Noni Asmarisa Nopendri Nopendri Nur Hikmah Nurdinintya Athari Supratman Oktri Anggo Popy Nopia Prayoga, Dava Rizki Prima Hutama Putra Abdi Purwami, Ida Putra Fajar Alam Putri Rahma Muliawati Putri Wahyuning Tyas Putty Aisya Rachmatul Baety Redi Ahmad Putra Nuranto Rena Amelia Revy Desfriansyah Riyadhi, Yovandi Rizki Suryo Wibowo Riztan Anggitya Sihombing Rofinda Gita Aini Rumengan, Riko Febrian RUSLY HIDAYAH S Sueb S Suhadi S Susilowati Safi’isrofiyah Safi’isrofiyah Sandika Lafaldi Sugani Santy Agrasari Sari, Nilam Putri Siddiq, Abdullah Hasbi Silmi Nur Inayah Siti Khusnaini Puji Astuti Siti Marfuah, Siti Sri Rahayu SRI RAHAYU Srini M Iskandar Srini Murtinah Iskandar, Srini Murtinah Subandi Subandi Sueb Suhadi Ibnu Suhadi Ibnu Suhadi Ibnu Suharti Sumari Sumari Surjani Wonorahardjo Suryati Suryati Suryati Suryati Susilowati Susilowati Susilowati Susilowati Susilowati Susilowati Sutari, Wiyono Sutrisno Sutrisno Syavira Ramadianti Taryana, Galih Purnama Tatang Mulyana Terrin Eliska Triana Suryani Try Hartiningsih Umarella, Rafif Fadhlurrahman Wiyono Wiyono wiyono Wulan Ratia Ratulangi Yahmin Yahmin Yeyek Ihdal Umam Yuko Tsukada Yulisya Zuriatni Yusran Khery Yusran Khery Yusran Khery, Yusran Yustiana, Marina Zul Arffan