Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PEMELIHARAAN PREDIKTIF TRANSFORMATOR DAYA DI PT. PLN GI BLIMBING MALANG DENGAN METODE MARKOV Hendra Dwi Ramadhan; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pemeliharaan prediktif transformator daya menggunakan metode markov. Pemeliharaan ditentukan dari nilai keandalan berdasarkan TDCG (Total Dissolved Combustible Gases) serta nilai uji tegangan tembus. Untuk menentukan nilai keandalan dan nilai ketersediaan menggunakan metode markov yang perlu dihitung adalah laju kegagalan (λ) yang didapatkan dari perhitungan MTTF (Mean Time To Failure) dan laju perbaikan (µ) yang didapatkan dari perhitungan MTTR (Mean Time To Repair). Nilai keandalan transformator berdasarkan TDCG selama 30 hari didapatkan 0.914343, dan 365 hari sebesar 0.336376 maka terjadi penurunan nilai keandalan sebesar ± 8,56% setiap bulannya. Serta nilai ketersediaan dalam 1 tahun didapatkan nilai 0.622924 atau 227 hari dalam kondisi baik, dan 138 hari kondisi kurang baik. Sedangkan berdasarkan uji tegangan tembus selama 30 hari didapatkan 0.907756, dan 365 hari sebesar 0.308051 maka terjadi penurunan nilai keandalan sebesar ± 9,22% setiap bulannya. Serta nilai ketersediaan dalam 1 tahun didapatkan nilai 0.558322 atau 204 hari dalam kondisi baik, dan 161 hari kondisi kurang baik. Transformator bekerja pada hari ke-210 menjadi acuan dimana nilai keandalan tidak lebih buruk dari nilai peluang kegagalan sebesar 0.534272 untuk TDCG dan 0.507905 untuk uji tegangan tembus. Pemeliharaan sebaiknya dilakukan dalam waktu 210 hari kerja transformator agar nilai keandalan transformator selalu tinggi dan transformator tidak mengalami gangguan. Kata kunci: Keandalan, Ketersediaan, DGA, TDCG, Metode Markov
Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih Pda Incoming dan Penyulang 20 kV Gardu Induk Sengkaling Menggunakan Pola Non Kaskade Nandha Pamadya Putra; Hery Purnomo; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenaga listrik sangat berguna baik dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhaan dunia industri. Dalam penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke beban, diperlukan kontinuitas pelayanan yang baik kepada konsumen. Hal ini akan mempengaruhi keandalan sistem penyalurannya. Untuk memperoleh kendalan sistem yang tinggi perlu dipasang peralatan proteksi yang handal untuk meminimalisir gangguan yang terjadi. Agar dapat dikatakan bahwa sistem proteksi yang terpasang itu benar-benar handal, proteksi haruslah memiliki tingkat efektifitas, ekonomis, kecepatan bereaksi dan tingkat kepekaan yang tinggi.Sistem pola pengamanan yang umum digunakan saat ini adalah pengamanan kaskade, namun pola ini masih banyak kelemahannya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu sistem proteksi yang lebih akurat dalam melakukan pengkuran variabel-variabel gangguan, dapat meminimalisir terjadi gangguan dan yang mampu meningkatkan keamanan peralatan sekaligus mengingkatkan keandalan pasokan daya ke sistem 20 kV. Pola yang dapat direkomdansikan adalah pola pengamanan non kasakde karena waktu yang dibutuhkan untuk perlambatan waktunya 0-100mdet dengan rele dihulunya bila dibandingkan dengan pola kaskade yaitu 0,4-0,5 detik.Dari hasil penelitian, didapat bahwa arus gangguan hubung singkat terbesar adalah arus gangguan tiga fasa yang terletak di busbar 20 kV sebesar 6327,84 A dan gangguan terkecil adalah arus gangguan antar gasa yang terjadi di ujung penyulang sebesar 540,04 A. Sedangkan untuk koordinasi rele arus lebih non kaskade di sisi masukan 20 kV dan penyulang diperoleh TMS sisi masukan 20 kV sebesar 0,1978 dan untuk sisi penyulang sebesar 0,1826. Dengan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan waktu kerja untuk menghilangkan gangguan akan lebih cepat daripada pola yang diterapkan saat ini.Kata Kunci—Keandalan, pola pengamanan kaskade dan non kaskade, rele arus lebih.
PENGARUH PENGGUNAAN BELITAN TERSIER PADA TRANSFORMATOR HUBUNGAN Y-Y DALAM MENGURANGI HARMONISA Andre Prasetya; Hery Purnomo; Unggul Wibawa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformator merupakan peralatan listrik yang sangat berpengaruh besar pada sistem ketenagalistrikan. Transformator dirancang untuk menyalurkan energi dengan rugi-rugi sekecil mungkin. Namun, apabila pada sistem tenaga listrik terdapat harmonisa, maka akan sangat berdampak buruk bagi transformator dan alat-alat listrik lainnya. Pada Gardu Induk, biasanya digunakan transformator hubungan Y-Y dengan penambahan belitan tersier yang terhubung Δ. Belitan tersebut digunakan dengan maksud agar harmonisa pada sistem berkurang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh belitan tersier dalam mengurangi harmonisa baik pada beban seimbang maupun beban tidak seimbang. Pada pengujian yang dilakukan di Laboratorium Mesin Elektrik, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya digunakan motor induksi tiga fasa dan dikopel dengan generator DC shunt sebagai pembebanan seimbang, dan digunakan lampu pijar serta lampu LED yang tersusun paralel dan dihubung Y sebagai pembebanan tidak seimbang. Dari hasil pengujian dan analisis didapatkan bahwa transformator hubungan Y-Y dengan penambahan belitan tersier yang terhubung Δ dapat memperbaiki tegangan tidak seimbang dan mengurangi harmonisa. Untuk keadaan beban seimbang tegangan harmonisa berkurang hingga 4,87 V dan arus harmonisa hingga 0,29 mA, sedangkan pada keadaan beban tidak seimbang tegangan harmonisa berkurang hingga 1,69 V dan arus harmonisa hingga 0,16 mA. Kata kunci: transformator tiga belitan, belitan tersier, harmonisa.
PERENCANAAN BUSBAR PADA LATAR HUBUNG 150 KV DI PLTA BALIEM Abdul Azis; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Sesuai program pemerintah PLNmerencanakan membangun PLTA Baliem danSarana Penunjang (Jalan Hantar dan SUTT150 kV termasuk Gardu Induk 150 kV) denganmemanfaatkan potensi sumber daya air SungaiBaliem. Salah satu komponen penting padalatar hubung (gardu induk) adalah busbar yangmerupakan konduktor penghantar arus listrikyang dapat menyalurkan arus dan teganganlistrik kapasitas besar. Dalam merencanakanbusbar perlu didapatkan jenis material, bentukpenampang, dimensi, konfigurasi, gaya saathubung singkat, dan tata letak beserta jarakaman busbar. Busbar pada latar hubung 150 kVdi PLTA Baliem ditentukan menggunakan jenismaterial aluminium atau tembaga, bentukpenampang kawat pilin, dimensi 19 pilindengan pilin berdiameter 2,5 mm untukaluminium dan 2,1 mm untuk tembaga, danjenis konfigurasi dua bus-satu pemutus daya.Gaya tarik busbar Ft al -20°C=12127,7894 Ndan Ft cu -20°C=13339,3205 N. Perpindahanrentang horizontal bh kk al +60°C=0,0076 m, bh ktal +60°C=0,0019 m, bh kk cu -20°C=0,0443 m, bh kkcu -20°C=0,0048 m, dan tata letak pada salurandengan N=1500 mm, jarak aman transformator6 m, dan H=3750 mm dengan tepi bawah dasarisolator 2250 mm.Kata kunci—Busbar, latar hubung, 150 kV,PLTA Baliem
RANCANG BANGUN SISTEM EKSITASI SENDIRI GENERATOR SINKRON 3 FASA MENGGUNAKAN AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) Rizky Perdana Putra; Hery Purnomo; n/a Soeprapto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Sistem Eksitasi sendiri menggunakan AVR adalah salah satu alat yang digunakan untuk memberikan penguatan ke kumparan medan generator sinkron 3 fasa. Alat uji ini berfungsi sebagai pengatur tegangan eksitasi yang bekerja secara otomatis yang dikendalikan oleh mikrokontroller Arduino Uno dengan mengatur duty cycle memanfaatkan sinyal pwm. Agar sistem AVR dapat bekerja dengan baik, dibutuhkan komponen seperti penyearah, driver mosfet, buck converter, dan sensor tegangan yang seluruh nilai komponennya dihitung dan disesuaikan sesuai yang ada di pasaran. Pada penelitian ini dirancang dan dibahas sistem AVR yang dapat mengendalikan tegangan eksitasi dengan beban yang bervariasi sehingga didapatkan kinerja yang bagus. Pengujiannya menggunakan metode PWM dengan menggunakan saklar elektronik berupa MOSFET, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan teori. Dari hasil pengujian karakteristik efisiensi fungsi tegangan keluaran sistem AVR memliki efisiensi yang cukup tinggi.
PENGENDALI PID SELF-TUNING MENGGUNAKAN FUZZY UNTUK PENGATURAN TEGANGAN PADA SEPIC CONVERTER Irfan Al Faruqi; Hery Purnomo; Ramadhani Kurniawan Subroto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SEPIC converter adalah salah satu DC-DC converter yang unik dimana konverter ini dapat mempertahankan keluaran konstan dibawah kondisi masukan yang bervariasi dan berubah-ubah, ripple arus masukan yang kecil, dan polaritas keluaran yang sama dengan inputnya, oleh karena itu konverter ini banyak digunakan pada sistem dengan tegangan masukan yang bervariasi dari tegangan nominalnya seperti pada sistem yang berbasis baterai, dan bidang pembangkitan berbasis renewable energy seperti pada photovoltaic. Namun, Karakteristik respon keluaran dalam kondisi open loop dari SEPIC converter memiliki overshoot yang cukup besar, waktu untuk mencapai kondisi steady state yang cukup lama, dan terjadi osilasi pada tegangan keluarannya. Kemudian, dengan adanya perubahan tegangan masukan dan beban akan sangat mempengaruhi respon keluaran dari SEPIC converter. Oleh karena itu digunakanlah pengendali fuzzy-PID dengan harapan dapat mengatur tegangan keluaran pada SEPIC converter ketika terjadi perubahan tegangan masukan dan beban. Berdasarkan hasil pengujian, pengendali fuzzy-PID memiliki respon keluaran yang lebih baik dibandingkan pengendali PID, karena hasil keluaran SEPIC converter menggunakan pengendali fuzzy-PID, memiliki nilai deviasi tegangan dan waktu pemulihan yang lebih kecil dibandingkan pengendali PID. Kata kunci—SEPIC converter, PID,  fuzzy-PID, deviasi tegangan, waktu pemulihan.  Abstract The SEPIC converter is one of the unique DC-DC converters where this converter can maintain a constant output under varying and changing input conditions, a small input current ripple, and the same output polarity with its input, therefore this converter is widely used in systems with input voltages that vary from nominal voltage such as battery-based systems, and renewable energy-based generation fields such as photovoltaic. However, the characteristics of the output response in the open loop condition of the SEPIC converter have a considerable overshoot, the time to reach a steady state condition is quite long, and oscillations occur at the output voltage. Then, with changes in input voltage and load it will greatly affect the output response of the SEPIC converter. Therefore fuzzy-PID controllers are used in the hope that they can adjust the output voltage in the SEPIC converter when there is a change in input and load voltages. Based on the test results, the fuzzy-PID controller has a better output response than the PID controller, because the output of SEPIC converter uses a fuzzy-PID controller, has a smaller voltage deviation and recovery time than the PID controller. Keywords — SEPIC converter, PID, Fuzzy-PID, voltage deviation, recovery time
ANALISIS PERHITUNGAN WAKTU KERJA RELE GANGGUAN TANAH KARENA PENGARUH SIMPATETIK TRIP PADA PENYULANG KANYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO Ivandri S. U. Duka; Hery Purnomo; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Simpatetik trip (Symphathetic Trip) adalah sebuah kejadian dimana pemutus tenaga dari penyulang-penyulang yang sehat (tidak terganggu) ikut menjadi Trip “OFF” akibat penyulang lain yang sedang mengalami gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah. Untuk menghindari kejadian tersebut maka perlu dilakukan penelitian penyebab terjadinya kurang baiknya koordinasi proteksi penyulang 20 kV sehingga apabila terjadi gangguan akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing – masing. Dalam hal ini koordinasi peralatan proteksi tentunya akan mempengaruhi dalam suplai tenaga listrik. Salah satu kemungkinan penyebab yang diangkat sebagai permasalahan dalam menganalisis kembali arus hubung singkat pada masing-masing feeder untuk re-setting relay, yang lebih tepat (selektif dan sensitif) dengan menggunakan metode invers time relay. Besarnya arus gangguan hubung singkat berbanding terbalik dengan jarak titik gangguan, semakin jauh jarak gangguan semakin kecil arus hubung singkat, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil perhitungan arus hubung singkat 1 fasa terbesar terjadi pada jarak gangguan 1% yaitu sebesar 23,016 A, sedangkan arus hubung singkat 1 fasa terkecil terjadi pada jarak 100% yaitu sebesar 22,545 A. Waktu kerja rele gangguan tanah karakteristik invers time berbanding terbalik dengan arus gangguannya. Berdasarkan hasil pengujian selektivitas rele terdapat selisih waktu sebesar 0,067 detik, yang mana waktu kerja rele lebih besar dari waktu paling hilir rele (Iset > Ifault) sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gangguan simpatetik trip. Kata Kunci : Waktu Kerja Rele, Simpatetik Trip, Penyulang.
EVALUASI KEMAMPUAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) CHECK DAM V KALI JARI KABUPATEN BLITAR KARENA PERUBAHAN JUMLAH DAN DISTRIBUSI BEBAN Muhammad Wildan D.; Teguh Utomo; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Jatuh tegangan dan rugi daya yang besar pada jaringan listrik menyebabkan berkurangnya kualitas jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Di samping itu masuknya jaringan PLN tahun 2014 menyebabkan terjadinya penurunan jumlah pelanggan yang ada di Dusun Jari Sukomulyo. Pada tahun yang sama terjadi peristiwa erupsi Gunung Kelud yang menyebabkan rusaknya PLTMH milik Dusun Purwodadi dan Dusun Notorejo. Akibatnya warga kedua Dusun tersebut dan warga Perkebunan Ngusri beralih ke jaringan listrik PLTMH Check Dam V Kali Jari. Selanjutnya pada proses pemasangan jaringan baru, pengelola dan operator mengalami kendala mengidentifikasi fasa R, S, dan T. Oleh sebab itu operator menyambungkan jaringan terdekat tanpa mengetahui ketiga fasanya sehingga terjadi ketidakseimbangan beban. Untuk memaksimalkan potensi PLTMH pada siang hari pengelola dan operator mengoperasikan mesin pengolah kopi dan pengolah pupuk organik. Dari evaluasi diperoleh data bahwa potensi yang masih dapat dibangkitkan PLTMH Check Dam V Kali Jari secara teori sebesar 21,395 kW dengan debit air sebesar 0,568 m3⁄detik dan tinggi jatuh air 8 m. Setelah dilakukan konfigurasi ulang dan penyetimbangan beban maka ditemukan tiga hal. Pertama, arus beban pada fasa R, S, dan T berturut-turut adalah 9,95 A; 9,85 A; dan 9,99 A. Kedua, rugi daya fasa R, S, dan T yang hilang pada penghantar jaringan tegangan rendah berturut-turut adalah 139,8569 W; 191,8837 W; dan 87,6480 W. Terakhir, jatuh tegangan paling ujung jaringan tegangan rendah pada fasa R 12,2550 V (5,5705%); S 18,7287 V (8,5130%); dan T 8,4968 V (3,8622%). Selanjutnya diperoleh jumlah daya listrik setara dari kedua mesin pengolah adalah 7,46 kW atau masih sebesar 34,9% dari potensi daya keseluruhan.Kata kunci—Kemampuan PLTMH, perubahan jumlah beban, distribusi
Kajian Penggunaan Motor Listrik DC Sebagai Penggerak Speedboat Muhammad Afnan Habibi; n/a Soemarwanto; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi laut dibagi menjaditransportasi penumpang dan transportasi barang.Perahu adalah salah satu jenis transportasi laut.Tujuan dari penelitian ini adalah melakukanpengkajian penggunaan motor listrik DC sebagaipenggerak speedboat dengan membuat simulasisehingga dapat menentukan motor listrik yangsesuai dengan kebutuhan dan karakteristik darispeedboat. Data speedboat yang digunakan dalampenelitian ini adalah: = 0,969 ton, V= 0,946 m3, vs=7 knot, Lwl= 7,89 m, S = 4,59 m2, A = 0,158 m2, Cb=0,567, h= 0,3 m. Dari hasil simulasi, kapasitas motorDC shunt yang diperlukan untuk menggerakkanspeedboat adalah Pm = 2200 W, nm = 1800 rpm, ηm =0,9771,Vt = 24 V, D = 0,1217 m, L = 0,1338 m, If =0,2488 A, Ia = 130,7036 A, Ta = 16,292 Nm. Kapasitasakumulator yang diperlukan selama satu jamadalah 246,8 Ah. Energi baterai dalam satu jamadalah 5923,1 W jam. Sehingga membutuhkanempat buah baterai 24 V 65 Ah terhubung paraleldan tiga buah panel surya 200 Wp.Kata Kunci—Motor DC Shunt, Baterai,Speedboat, Kapasitas Daya, Energi.
RANCANG BANGUN PENGASUT MOTOR INDUKSI TIGA FASA HUBUNG STAR-DELTA (Y-Δ) OTOMATIS BERBASIS ARDUINO Hery Aprianto; Hery Purnomo; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Metode pengasutan Y-Δ digunakan untuk mengurangi arus asut pada saat pengasutan. Berdasarkan pengalaman pada pelaksanaan praktikum, hal yang menjadi permasalahan adalah kurang fleksibelnya penggunaan metode konvensional dalam melakukan pengasutan. Permasalahan lain yang juga penting yaitu gangguan yang tak terduga dapat saja terjadi. Dari masalah tersebut maka pada penelitian ini akan dibuat suatu pengasut motor induksi hubung Y-Δ otomatis untuk memudahkan jalannya praktikum yang dilengkapi dengan pengaman fasa tak seimbang untuk memproteksi motor induksi yang digunakan. Komponen dari alat ini terdiri dari rangkaian catu daya yang berfungsi memberi suplai tegangan pada mikrokontroler dan peralatan elektronik lainnya. Mikrokontroler terhubung pada driver relay dan LCD sebagai output dan keypad serta sensor arus sebagai input. Metode pengasutan dipilih menggunakan keypad dan rele akan mengalirkan tegangan dari sumber satu fasa ke kontak kontaktor sehingga kontaktor aktif dan mehubungkan sumber tiga fasa ke motor sesuai dengan metode yang dipilih. Saat tanpa beban lonjakan arusnya sebesar 13,2A kemudian turun hingga 1,92A, kemudian untuk berpindah sambungan ke Δ sebesar 10,6A dan turun hingga 2,88A. Sedangkan saat berbeban lonjakan arus awal sebesar 13,8A kemudian turun hingga 2,6A, kemudian saat berpindah sambungan ke Δ sebesar 11A dan turun hingga 3,4A. Dengan metode DOL didapatkan lonjakan arus sebesar 20A saat tanpa beban dan 20,4A saat berbeban. Kecepatan perpindahan sambungan dari Y ke Δ tanpa beban 430ms, sedangkan saat berbeban 442ms. Ketika terjadi ketidakseimbangan arus antar fasa maka secara otomatis proteksi akan memutuskan sambungan dari sumber ke motor.Kata kunci: motor induksi, pengasutan Y-Δ, sistem proteksii.ABSTRACT The method of starting Y-Δ is used to reduce the starting current at startup. Based on experience on the implementation of the lab, the problem is the lack of flexibility in using conventional methods to start. Another problem that is also important that unexpected disturbance can happen. From this problem, in this research will be made an initiator of induction motor Y-h automatic link to facilitate the course of a practicum equipped with unbalanced phase protection to protect the induction motor used. Components of this tool consists of a series of power supply that serves to provide voltage supply to the microcontroller and other electronic equipment. Microcontroller connected to the relay driver and LCD as output and keypad and current sensor as input. The starting method chosen using the keypad and the relay will pass the voltage from a single phase source to the contactor contacts so that the contactor is active and connect the three phase source to the motor according to the method chosen. When no load current surge of 13.2A then down to 1.92A, then to move the connection to Δ of 10.6A and down to 2.88A. Meanwhile, when the burden of the initial current surge of 13.8A then down to 2.6A, then when switching the connection to Δ of 11A and down to 3.4A. With the DOL method, the current spikes are 20A at no load and 20.4A when loaded. Connection switching speed from Y to Δ no load 430ms, while loaded 442ms. When an imbalance occurs between phases then automatically protection will disconnect from the source to the motor.Keywords: induction motor, starting Y-Δ, protection system
Co-Authors Abdul Azis Adi Candra Panca Lesmana Aditya Chandra Darma Saputra Ady Bakri, Asri Afwega Bagas Kena Pranata Agatha, Cavytha Cornellya Agus Setiyono Ahmad Zaki Ramadhani Akbar Yusa Putra Alfan Rizal Ubaidillah Aliami, Sri Amirudin, Meisinta Elfirta Andre Prasetya Ardhenta, Lundhe Ariq Kusuma Wardana Arizqun Anwar Fatcha Ashydiq Chenny Saputra asnawi, anita Assery, Syeh Ayu Alfyya Fathinasari Aziszah, Romantika Alvioni Nur Bachtiar, Moch Ilham Badrus Zaman Bagus Ibnu Pratama Basthoumi Muslih Bobby Hertanto Brumadyadisty, Garry Cynthia E.V. Wuisang David Heryana Dendy K. Pramudito Devis Maulidy Zoechriba Dhofir, Mochammad Dimas Aditia Arifianto Djoko Soeprajitno, Edy Dodi Kusuma Hadi Soejoko Endang Triyani, Endang Enrica Ryan Geminarqi Esti Hardiyanti Exswanda, Denpa Dwi Yola Fahrizal Ghazian Putra Faisal, Riza Agus Faisol Hambali Fauji, Diah Ayu Septi Fauzi, Habibie Habibullah Fauzi, Zulfa Anang Firdausi, Mega Forijati Gerrenlie, Giofano Giofano Gerrenlie Hamaris, Farhan Hari Santoso Hendra Dwi Ramadhan Hery Aprianto Hesti Vini Widiastuti I Kadek Dwika Antara Idham Budi Satria Irfan Al Faruqi Irsalina Dini Hanjarani ISMAYANTIKA DYAH PUSPASARI, ISMAYANTIKA DYAH Ivandri S. U. Duka Januar Muttaqin Jasri Kariadi Ginting Johara, Rizky Anisa Judy O. Waani Keiko Azizah Khoiriyah, Miftakhul Kintani Dewayanti Kurniawan, Rony Kusuma Hadi Soejoko, Dodi Lalu Akbar Pandu Willian Lestari Ayuningsih Lilia Pasca Riani Lunde Ardhenta Luthfan Bagus Saputra M. Arfani M. Arie Hendro Tri Hartomo Mahardika, Andre Darma Putra Mahfudz Shidiq Maulana, Elang Maulidina, Rahma Mimin Pembayuningtyas Moch Dhofir Moch. Dhofir Mochammad Abdul Ghofur Mokhammad Wildan Dahlan Mudjijah, Slamet Muh. Ardiansyah A. P. Muhammad Afnan Habibi Muhammad Aldy Lisfianto Muhammad Anang Ramadhan Tumanggor Muhammad Ardito Muhammad Fikri Utomo Muhammad Nadir Muhammad Wildan D. Muhammad Wildan Hilmi Mustafa, Fahrina n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Suhendra D. n/a Suyono n/a Wijono Nandha Pamadya Putra Natalia, Putri Gresia Nuril Hasanah, Ratna Nurumar Setiyo Agung Nuryana, Arief Nuzul Aurora Arthagiga Ocsanti, Widya Roshita Panji Bintang Pamungkas Patmasari, Tia Poniran Yudho Leksono Puspita, Aprilia Dyah Putra, I Made Alit Antara Putra, Reza Hadi Editya Rachmawati, Dita Ramadhani Kurniawan Subroto Ramadhani, Ahmad Zaki Ratri, Citra Ananda Rezki Awalia Novianti Harun Riesna Apramilda Rini Nur Hasanah Rino Sardanto Riyanti, Apriani Rizal Firmansyah Rizal, Mochammad Rizki Ashadi Rizki Tofan Riadi Rizky Perdana Putra Rizqi Taufiqurrahman Robby Fierdaus Sabila Nur Fitria Samari Samari, Samari Santoso, Asfari Hariz Sari, Aurora Amrita Sasongko Sasongko, Sasongko Satrio Hary Susilo sebo, Bimatara Aditya Christoper Shadiq, Teuku Fajar Sidjabat, Sonya Sigit Ratnanto Soemarwanto, n/a Soeprajitno, Edy Djoko Sofiandini, Martha Subagyo Subekti, Elditya Sugiono, Sugiono Suhardi Suhardi Sukma Rangga N. Sumaryatiningsih, Siti Susatyo Adhi Pramono, Susatyo Adhi Susetyanti, Dian Ayu Susianto, Tri Endar Suyono, Hadi Teguh Utomo Tito Ardiansyah Putra Toni Erlanda Triyudha Yusticea Sulaksono Unggul Wibawa Violin, Vivid Wahyuningratna, Ratu Nadya Widyawulansari, Ulaa Wijono, n/a Wira Raja Sitinjak Wiyanti, Silvia Tatika Yudho Leksono, Poniran Yuniar Adi Setiawan Zuhdi Sasongko, Muhammad