Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN PENGARUH MODIFIKASI JUMLAH KUTUB TERHADAP PERUBAHAN DAYA DAN TORSI MOTOR INDUKSI SATU FASA Asfari Hariz Santoso; Hari Santoso; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.32 KB)

Abstract

Motor induksi satu fasa banyak digunakanpada kehidupan sehari-hari. Sampai saat ini di pasaranmotor induksi 1 fasa yang dengan putaran rendah ataudengan putaran dibawah 1000 rpm sangat jarang ditemui,jika ada hanya sampai putaran 1000 rpm. Untukmendapatkan putaran motor induksi 1 fasa dibawah 1000rpm biasanya disiasati dengan menggunakan pulley-belt.Sebagai solusi dilakukan analisis pengaruh perubahanjumlah kutub sejumlah 8 kutub pada motor induksi satufasa jenis rotor sangkar terhadap besar nilai daya dantorsi yang dihasilkan. Didapatkan besar daya keluaransebesar 552,34 watt dan 563,023 watt sedang besar nilaitorsi sebesar 7,9 Nm dan 7,83 Nm.Kata Kunci— Motor Induksi, Kutub, Daya, Torsi
ANALISIS PENGEREMAN DAN PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA Mochammad Abdul Ghofur; Hery Purnomo; Unggul Wibawa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada industri, motor induksi digunakan untuk berbagai keperluan, terutama untuk mengoperasikan peralatan-peralatan yang bergerak, seperti konveyor. Pada Laboratorium Mesin Elektrik FT-UB praktikum Mesin Elektrik hanya membahas tentang starting dan penentuan parameter motor induksi tiga fasa. Sedangkan selain permasalahan starting, pengereman dan proteksi merupakan permasalahan penting dalam pengoperasian motor induksi tiga fasa. Solusi yang dilakukan adalah membuat modul simulator tentang pengereman dan  proteksi motor induksi tiga fasa dari alat keluaran Hampden Engineering Corporation model ACC-100FT yang nantinya mampu menambah bab pada praktikum mesin elektrik. Sehingga hasil yang diharapkan dari penelitian ini mampu menambah pengetahuan tentang praktik pengoperasian mengenai motor induksi tiga fasa. Hasil yang didapatkan adalah pada pengereman metode plugging berbeban, semakin besar kopel beban mekanik maka arus pengereman yang dihasilkan semakin kecil serta waktu yang dibutuhkan motor untuk berhenti  semakin cepat baik dengan pengereman maupun tanpa pengereman. Sedangkan pada pengereman metode plugging tanpa beban besar arus pengereman dan waktu pengereman lebih kecil dibandingkan pengereman metode plugging berbeban. Pada pengereman metode dinamik semakin besar nilai arus injeksi dc maka waktu pengereman yang dihasilkan akan semakin cepat. Begitu juga semakin besar kopel beban mekanik maka waktu pengereman yang dihasilkan juga akan semakin cepat. Pada pengujian proteksi overload motor induksi tiga fasa semakin besar arus overload, maka waktu trip TOR akan semakin cepat. Kata kunci— motor induksi, pengereman, proteksi. ABSTRAC In industry, the induction motor is used for various purposes, mainly to operate the equipment moves, such as conveyors. In the Electrical Machine  Laboratory FT-UB,  Electrical machine practicum  just talking about the starting and the determination of the three-phase induction motor parameters. Meanwhile, in addition to problems of starting, braking and protection is an important issue in the operation of three phase induction motor. A solution that does is make the simulator module on braking and protection of three phase induction motors of the output devices Hampden Engineering Corporation ACC-100ft models that will be able to add a chapter on practical electric engine. So that the expected results of this research can increase knowledge about the operating practices of the three-phase induction motor. The results obtained arethe method of plugging braking load, the greater the mechanical load, the current coupling generated braking getting smaller and the time required to stop the faster the motor either by braking or without braking. While the plugging braking method without a large load current braking and braking times smaller than the braking load plugging method. In the dynamic method the greater braking current value of the dc injection braking time will be more quickly generated. Likewise, the greater the mechanical load coupling the resulting braking time will be faster. In testing the overload protection of three phase induction motors greater overload currents, the TOR trip time will be faster. Keywords— induction motors, braking, protection
Analisis Kestabilan Sistem Daya pada Interkoneksi PT.Ajinomoto Indonesia dan PT.Ajinex Internasional Mojokerto Factory Triyudha Yusticea Sulaksono; Hadi Suyono; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.553 KB)

Abstract

PT. Ajinomoto Indonesia dan PT. Ajinex Internasional Mojokerto Factory merupakan perusahaan penghasil produk utama yaitu monosodium glutamate atau yang sering dikenal dengan MSG dan berlokasi di desa Jetis Kabupaten Mojokerto. Dalam melakukan kegiatan bisnisnya, kebutuhan energi listrik setiap perusahaan dipenuhi oleh sistem daya yang tidak diinterkoneksi. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya suatu sistem yang dapat menyalurkan energi listrik yang kontinuitasnya lebih terjamin, yaitu dari interkoneksi terhadap sumber daya kedua perusahaan. Suatu gangguan dalam sistem tenaga listrik dapat memicu ketidakstabilan sistem sehingga perlu dilakukan analisis terhadap kestabilan sistem daya kedua perusahaan pada kondisi awal, yaitu ketika sistem daya kedua perusahaan belum diiterkoneksi dan kondisi setelah diinterkoneksi. Berdasarkan waktu pemulihannya ataupun berdasarkan beasaran parameternya, sistem menunjukkan jika tegangan dan sudut rotor dapat kembali ke kondisi normal setelah sistem mengalami gangguan. Drop tegangan yang diakibatkan karena adanya gangguan memberikan performansi yang lebih kecil dibandingkan apabila sebelum interkoneksi. Turbine governor memiliki pengaruh terhadap waktu pemulihan yang lebih cepat setelah gangguan terjadi.Kata kunci— interkoneksi, kestabilan, sudut rotor, tegangan, sistem Ajinex, sistem Ajinomoto.
ANALISIS KONDISI DAN PREDIKSI UMUR TRANSFORMATOR DAYA DENGAN METODE HEALTH INDEX Akbar Yusa Putra; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai analisis kondisi dan perkiraan umur transformator untuk beberapa tahun ke depan sangat diperlukan, agar dapat dilakukan tindakan yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi transformator. Pada penelitian ini akan dijelaskan mengenai analisis kondisi dan prediksi umur pada transformator IBT-1 gardu induk Sengkaling dengan menggunakan metode health index.  Health index terdiri dari dua faktor, yaitu faktor historis dan faktor kondisi. Faktor historis terdiri dari 6 parameter, yaitu waktu operasi, pembebanan, inspeksi dan pemeliharaan, gangguan internal, lokasi, merk. Sedangkan faktor kondisi terdiri dari 7 parameter, yaitu pengujian tegangan tembus minyak, pengujian kadar air, dissolved gas analysis, pengujian tan δ, pengujian resistansi isolasi, pengujian resistansi belitan, dan pengujian turn ratio. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai akhir faktor historis sebesar 2,56 dan faktor kondisi sebesar 3,5. Nilai akhir health index transformator IBT-1 adalah 3,12. Berdasarkan nilai health index, transformator IBT-1 berada dalam kondisi bagus dan diperkirakan dapat beroperasi selama 11-15 tahun ke depan. Kata kunci: health index, faktor kondisi, faktor historis, prediksi umur
ANALISIS OPERASI PARALEL GENERATOR SINKRON 3 FASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DESA ANDUNGBIRU KECAMATAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO n/a Suyono; Hery Purnomo; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa andungbiru kecamatan Tiris KabupatenProbolinggo merupakan salah satu desa yangmenggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro(PLTMH). PLTMH Andungbiru memiliki 2 unit generatoryang saat ini beroperasi terpisah dalam operasinyaPLTMH tersebut sering mengalami pemadaman hinggadua kali dalam sebulan karena itu perlu dilakukan kerjaparalel generator untuk menjaga kontinyuitas daya listrikpelanggan. Dua unit generator tersebut memungkinkanuntuk dilakukan kerja paralel, dengan masing-masing unitgenerator dilengkapi dengan AVR jenis SX460 sebagaipengatur arus medan dengan cara mengatur resistorvariabel pada AVR serta turbin Cross Flow C3-20 dan C4-20 sebagai pengatur penggerak mula dengan caramengatur regulator. Dari pengukuran didapat besar bebandaya aktif dan daya reaktif total kedua unit berkisar11,495-26,4936 kW dan 12,0741-26,9674 kVA dengan dayakeluaran generator yang didapat secara teori pada unit 1dan unit 2 berturut-turut 29,5731 kW dan12,5434 kW.Sehingga jika generator unit 1 beroperasi sendirian danunit 2 berhenti operasi untuk perbaikan maka perbaikantersebut dapat dilakukan hingga pukul 17.00. Padakeadaan sebaliknya jika jika generator unit 2 beroperasisendiri, dan generator unit 1 dalam perbaikan makaperbaikan tersebut hanya dapat dilakukan hingga pukul10.00. Selain itu perlu dilakukan perbaikan padakomponen elektrikal, mekanikal, serta sipil pada PLTMHagar intensitas pemadaman listrik dapat ditekan.Kata kunci : kontinyuitas daya listrik, kerja paralel generator,turbin cross flow, AVR
RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN DAN PEMBATAS ARUS BOCOR ALAT UJI KETAHANAN TEGANGAN KONEKTOR PRES KEDAP AIR Idham Budi Satria; Mochammad Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konektor pres sebagai sarana penghubung antara jaringan listrik dan konsumen pada sistem distribusi sekunder memiliki beberapa kualifikasi untuk menentukan kelayakan penggunaan. Dalam standar yang diatur oleh SPLN D3.025:2015 salah satunya adalah uji ketahanan tegangan dengan memberikan catu tegangan sebesar 6kVrms yang memiliki frekuensi 50Hz selama 60 detik untuk mengetahui ketahanan insulasi konektor pres yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga kedap air dengan mengukur arus bocor yang mengalir. Konektor pres dinyatakan lolos uji apabila arus bocor yang terukur < 10 ± 0,5mA dan dinyatakan tidak lolos uji apabila arus bocor yang terukur > 10 ± 0,5mA sehingga catu tegangan akan dipadamkan secara otomatis. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibangun sebuah alat sebagai sistem pengukuran arus bocor dengan rentang pembacaan 0,1 mA s/d 20,00 mA yang sekaligus menjadi umpan balik relai pembatas arus bocor alat uji ketahanan tegangan. Pengukuran arus bocor dengan metode tahanan shunt yang dimuat dalam sensor arus bolak – balik dan pembatas arus bocor dengan modul relai ac 1 fasa yang terpasang disisi input alat uji ketahanan tegangan, keduanya dikombinasikan dengan Arduino Uno. Kesalahan pembacaan rata-rata pada sistem pengukuran yang dibuat sebesar 0,27% terhadap nilai pembacaan multimeter dan relai dapat bekerja pada pembacaan multimeter sebesar 9,18 mA dengan arus setting sebesar 9,50 mA. Pada pengujian 7 konektor pres yang berbeda, kesalahan pembacaan rata – rata sistem pengukuran sebesar 0,49%. Kata kunci: Konektor pres, Arus Bocor, Tahanan Shunt, Relai, Mikrokontroller.   Compression connector as a means of connecting between electrical network and consumers in secondary distribution system has a few qualification to determine the feasibility of use. In standards governed by SPLN D3.025:2015, one of which is a voltage withstands test by supplying high voltage source at 6kV rms which has frequency of 50Hz for 60 seconds to determine insulation dielectric strength of a compression connector that has been designed to be waterproof from measuring it leakage current flows. Compression connector passes the test if measured leakage current < 10 ± 0,5mA and fail the test if measured leakage current > 10 ± 0,5mA so the voltage supply will be cut off automaticly. Therefore, in this study a device was built as a leakage current measurement system with a reading range 0,1 mA to 20,00 mA which is also a feedback for leakage current limiter of voltage withstand testing equipment. Measurement of leakage current by shunt resistance method which loaded in an alternating current sensor and the leakage current limiter by single phase ac relai modul which installed on the input side of the voltage withstand test equipment, both combined with Arduino Uno. The average reading error in the measurement system is 0,27% compared to the multimeter reading value and the leakage current limiter can work on a multimeter reading value of 9,18 mA with a current setting at 9,50 mA. On testing with 7 different compression connector , the average reading error of measurement system is 0,49%. Keyword: Compression connector, Leakage current, Shunt resistance, Relai, Microcontroller.
ANALISIS PERILAKU PENGOTOR SERBUK JERAMI DALAM MINYAK TRANSFORMATOR SHELL DIALA B PADA MEDAN LISTRIK HOMOGEN DAN NON HOMOGEN Lestari Ayuningsih; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir 30% dari kegagalan transformator disebabkan oleh adanya kontaminan dalam minyak transformator. Pada penelitian ini pengaruh kontaminan serbuk jerami diuji terhadap tegangan tembus menggunakan elektroda standard dan arus bocor menggunakan tegangan tinggi AC dan arus konduksi menggunakan tegangan tinggi DC. Pengamatan pergerakan partikel jerami juga dilakukan menggunakan tegangan tinggi DC serta simulasi distribusi medan listrik menggunakan FEMM. Partikel jerami akan bergerak kearah stress medan tertinggi pada elektroda jarum-piring (non homogen) yaitu pada ujung elektroda jarum sedangkan pada elektroda piring-piring partikel jerami bergerak tidak berkumpul pada satu titik saja namun menyebar dipermukaan piring. Dengan adanya kontaminan serbuk jerami pada minyak transformator, tegangan tembus minyak transformator menurun dari 23.98 kV menjadi 5.36 kV untuk kontaminan sebanyak 3%, 4.61 kV untuk kontaminan sebanyak 5% dan 3.90 kV untuk kontaminan sebanyak 7.5%. Setelah di filter tegangan tembus kembali naik berturut-turut untuk tegangan tembus filtrasi dari kontaminan 3%, 5% dan 7.5% adalah 12.50 kV, 12.40kV dan 13.22kV. Sedangkan arus bocor bertambah besar seiring dengan penambahan kontaminan serbuk jerami. Pada elektroda piring-piring arus bocor murni dan terkontaminasi sebanyak 3% dengan jarak sela 10mm berturut-turut adalah 10.70 μA dan 12.5 μA pada tegangan 5kV. Sedangkan pada elektroda piring-piring dengan jarak sela yang sama arus bocor murni dan terkontaminasi 3% sebesar 5.57 μA dan 9.3 μA. Dari pengujian juga didapatkan resistivitas rata-rata dan konduktivitas berturut-turut 650.99  dan . Kata kunci: Isolator cair,  tegangan tembus, arus bocor, pergerakan partikel, FEMM
Rancangan Sistem Pengendalian Otomatis Konveyor Buah (Fruit Shredder Feeding) M. Arie Hendro Tri Hartomo; Hery Purnomo; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.611 KB)

Abstract

Konveyor merupakan penggerak utama dalam proses industri, otomatisasi dalam pengoperasian konveyor sangatlah diperlukan untuk peningkatan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dalam skripsi ini dirancang sistem pengaturan motor penggerak konveyor berdasarkan perameter putaran motor shredder sebagai bentuk tereduksi dari ukuran sesungguhnya, sebagai model untuk memahami prinsip kerja dan pengendalian motor penggerak konveyor digunakan skala motor yang ada di laboratorium. Sistem konveyor buah di industri-industri digunakan untuk membawa (menggiring) buah untuk masuk ke dalam lorong ruang penghancur buah. Pengendalian dilakukan dengan memberikan variasi tegangan pada masukan rangkaian pengendali thyristor, yang dilakukan dengan mengubah-ubah sudut penyalaan (pemicuan) thyristor yang sesuai untuk pengasumsian penggerak motor yang berada di agrokusuma home industry sebagai pembanding skala asli dengan skala laboraturium. Motor berfungsi sebagai penggerak dengan menggunakan komponen thyristor sebagai pengatur kecepatan dan menggunakan komponen IC LM3915 untuk pengatur sensor level trip tegangan . Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan sistem pengendalian otomatis fruit shredder feeding dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan yang artinya kecepatan motor shredder bersifat linier dengan motor konveyor sehingga terjadi keseimbangan suplai buah pada motor shredder oleh motor konveyor.Kata Kunci— Konveyor, Level Trip, Motor DC, Shredder, TRIAC.
ANALISIS KESTABILAN SISTEM DAYA PADA INTERKONEKSI DUA GENERTOR SINKRON TIGA FASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA ANDUNGBIRU KECAMATAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO Januar Muttaqin; n/a Soemarwanto; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.227 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) banyak diterapkan di desa-desa dataran tinggi atau pegunungan yang masih memiliki sumber air alami yang cukup berlimpah. Salah satu contoh penerapannya ada di Desa Andungbiru Kecamtan Tiris Kabupaten Probolinggo. Pada PLTMH tersebut terdapat 2 pembangkit yaitu generator sinkron 3 fasa berkapasitas 40 kVA dan 16 kVA. Kedua generator tersebut belum diinterkoneksikan, sehingga pada penelitian ini dicoba untuk menginterkoneksikan kedua generator kemudian menyimulasikan kestabilan sistem daya baik sebelum dan setelah diinterkoneksikan untuk mengetahui apakah sistem daya pada kedua PLTMH dalam keadaan stabil. Simulasi kestabilan ini yang dianalisis adalah stabilitas tegangan dan sudut rotornya pada waktu sebelum, saat dan setelah terjadi gangguan. Dari hasil analisis ini kemudian dibandingkan apakah kedua generator baik sebelum dan setelah diinterkoneksikan stabilitas sistemnya masih dalam keadaan stabil atau tidak.Kata Kunci – PLTMH, interkoneksi, kestabilan sistem, stabiltas tegangan, stabilitas sudut rotor.
EVALUASI KOORDINASI PROTEKSI RELE ARUS LEBIH PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. TERMINAL TELUK LAMONG SURABAYA Esti Hardiyanti; Hery Purnomo; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Proteksi adalah susunan perangkat proteksi secara lengkap yang terdiri dari perangkat utama dan perangkat-perangkat lain yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi proteksi terhadap kondisi abnormal. Salah satu perangkat sistem proteksi adalah rele arus lebih. Rele arus lebih akan bekerja apabila arus yang mengalir melalui kumparan lebih besar dari pada arus pickup. Penelitian yang dilakukan di PT. Terminal Teluk Lamong ini bertujuan untuk mengevaluasi koordinasi proteksi rele arus lebih dan melakukan penyetelan ulang rele arus lebih. Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa penyetelan waktu tunda antar rele arus lebih instantaneous kurang dari 0.2 detik yaitu 0.02 detik. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam melokalisir gangguan dikarenakan  waktu circuit breaker membuka yaitu 0.08 detik, sehingga sebelum CB pada rele tersebut terbuka, rele selanjutnya yang berada diatasnya akan bekerja juga. Dan terdapat beberapa rele arus lebih standard inverse yang memiliki penyetelan arus pickup dibawah arus beban penuh (IFL). Hal ini dapat menyebabkan rele bekerja pada saat sistem dalam berkeadaan berbeban penuh. Setelah dilakukan penyetelan ulang rele arus lebih, digunakan waktu tunda  arus lebih instantaneous 0.2 detik dan arus pickup rele arus lebih standard inverse > 1.05 IFL. Kata Kunci: arus pickup, waktu tunda, rele arus lebih.   ABSTRACT Protection System is a complete set of protection devices that consists of main devices and other devices required to perform protection functions against abnormal conditions. One of the system protection devices is overcurrent relay. Overcurrent relay will work when the current flowing through the coil is greater than the pickup current. The research done at PT.  Terminal Teluk Lamong has two main purposes which are  to evaluating the coordination protection of overcurrent relays and resetting overcurrent relays. The results from this research show that time delay of instantaneous overcurrent relays  under 0.2 seconds is 0.02 seconds. This causes failure in localizing the disturbance due to the time of circuit breaker open is 0.08 seconds, so before the CB open, the next relay will work. And there are standard inverse  overcurrent relays that have setting pickup current under the full load current (IFL). This causes relays to work when the system is fully loaded. On the resetting overcurrent relays, time delay  0.2 seconds and pickup current > 1.05 IFL is used. Keywords: pickup current, time delay, overcurrent relay.
Co-Authors Abdul Azis Adi Candra Panca Lesmana Aditya Chandra Darma Saputra Ady Bakri, Asri Afwega Bagas Kena Pranata Agatha, Cavytha Cornellya Agus Setiyono Ahmad Zaki Ramadhani Akbar Yusa Putra Alfan Rizal Ubaidillah Aliami, Sri Amirudin, Meisinta Elfirta Andre Prasetya Ardhenta, Lundhe Ariq Kusuma Wardana Arizqun Anwar Fatcha Ashydiq Chenny Saputra asnawi, anita Assery, Syeh Ayu Alfyya Fathinasari Aziszah, Romantika Alvioni Nur Bachtiar, Moch Ilham Badrus Zaman Bagus Ibnu Pratama Basthoumi Muslih Bobby Hertanto Brumadyadisty, Garry Cynthia E.V. Wuisang David Heryana Dendy K. Pramudito Devis Maulidy Zoechriba Dhofir, Mochammad Dimas Aditia Arifianto Djoko Soeprajitno, Edy Dodi Kusuma Hadi Soejoko Endang Triyani, Endang Enrica Ryan Geminarqi Esti Hardiyanti Exswanda, Denpa Dwi Yola Fahrizal Ghazian Putra Faisal, Riza Agus Faisol Hambali Fauji, Diah Ayu Septi Fauzi, Habibie Habibullah Fauzi, Zulfa Anang Firdausi, Mega Forijati Gerrenlie, Giofano Giofano Gerrenlie Hamaris, Farhan Hari Santoso Hendra Dwi Ramadhan Hery Aprianto Hesti Vini Widiastuti I Kadek Dwika Antara Idham Budi Satria Irfan Al Faruqi Irsalina Dini Hanjarani ISMAYANTIKA DYAH PUSPASARI, ISMAYANTIKA DYAH Ivandri S. U. Duka Januar Muttaqin Jasri Kariadi Ginting Johara, Rizky Anisa Judy O. Waani Keiko Azizah Khoiriyah, Miftakhul Kintani Dewayanti Kurniawan, Rony Kusuma Hadi Soejoko, Dodi Lalu Akbar Pandu Willian Lestari Ayuningsih Lilia Pasca Riani Lunde Ardhenta Luthfan Bagus Saputra M. Arfani M. Arie Hendro Tri Hartomo Mahardika, Andre Darma Putra Mahfudz Shidiq Maulana, Elang Maulidina, Rahma Mimin Pembayuningtyas Moch Dhofir Moch. Dhofir Mochammad Abdul Ghofur Mokhammad Wildan Dahlan Mudjijah, Slamet Muh. Ardiansyah A. P. Muhammad Afnan Habibi Muhammad Aldy Lisfianto Muhammad Anang Ramadhan Tumanggor Muhammad Ardito Muhammad Fikri Utomo Muhammad Nadir Muhammad Wildan D. Muhammad Wildan Hilmi Mustafa, Fahrina n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Suhendra D. n/a Suyono n/a Wijono Nandha Pamadya Putra Natalia, Putri Gresia Nuril Hasanah, Ratna Nurumar Setiyo Agung Nuryana, Arief Nuzul Aurora Arthagiga Ocsanti, Widya Roshita Panji Bintang Pamungkas Patmasari, Tia Poniran Yudho Leksono Puspita, Aprilia Dyah Putra, I Made Alit Antara Putra, Reza Hadi Editya Rachmawati, Dita Ramadhani Kurniawan Subroto Ramadhani, Ahmad Zaki Ratri, Citra Ananda Rezki Awalia Novianti Harun Riesna Apramilda Rini Nur Hasanah Rino Sardanto Riyanti, Apriani Rizal Firmansyah Rizal, Mochammad Rizki Ashadi Rizki Tofan Riadi Rizky Perdana Putra Rizqi Taufiqurrahman Robby Fierdaus Sabila Nur Fitria Samari Samari, Samari Santoso, Asfari Hariz Sari, Aurora Amrita Sasongko Sasongko, Sasongko Satrio Hary Susilo sebo, Bimatara Aditya Christoper Shadiq, Teuku Fajar Sidjabat, Sonya Sigit Ratnanto Soemarwanto, n/a Soeprajitno, Edy Djoko Sofiandini, Martha Subagyo Subekti, Elditya Sugiono, Sugiono Suhardi Suhardi Sukma Rangga N. Sumaryatiningsih, Siti Susatyo Adhi Pramono, Susatyo Adhi Susetyanti, Dian Ayu Susianto, Tri Endar Suyono, Hadi Teguh Utomo Tito Ardiansyah Putra Toni Erlanda Triyudha Yusticea Sulaksono Unggul Wibawa Violin, Vivid Wahyuningratna, Ratu Nadya Widyawulansari, Ulaa Wijono, n/a Wira Raja Sitinjak Wiyanti, Silvia Tatika Yudho Leksono, Poniran Yuniar Adi Setiawan Zuhdi Sasongko, Muhammad