p-Index From 2020 - 2025
8.997
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Infinity Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Jurnal Daya Matematis Jurnal Pendidikan Matematika Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Journal of Research and Advances in Mathematics Education Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) Pi: Mathematics Education Journal Indonesian Journal of Science and Mathematics Education ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Jurnal Pendidikan Matematika (Jupitek) MEJ (Mathematics Education Journal) Transformasi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika ALGORITMA : Journal of Mathematics Education Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA) Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Pancaran Pendidikan Pi: Mathematics Education Journal Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) MATHEdunesa Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang Indonesian Journal of Mathematics Education JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) Jurnal Infinity Mathematics Education Journal Journal on Mathematics Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Literasi Matematis Siswa SMP Berdasarkan Adversity Quotient Dalam Memecahkan Masalah SPLDV Pardosi, Romario Petrus; Budiarto, Mega Teguh; Rahaju, Endah Budi
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.942 KB) | DOI: 10.25139/smj.v10i2.4591

Abstract

Abstract Mathematics understanding of students is not only about understanding the material but how students can use the knowledge they already have to apply in everyday life. The ability of students to take advantage of the role of mathematics in problems that occur in real life is called mathematical literacy. One of the materials that include solving mathematical problems and the mathematical literacy process of students at the junior high school level is the Two-Variable Linear Equation System (SPLDV). In solving SPLDV problems, students need problem-solving, reasoning, and communication skills. Many aspects can influence students in solving problems, including the ability of students' intelligence in facing a difficulty called Adversity Quotient. The purpose of this study is to describe the mathematical literacy of students in the quitter, camper, and climber categories in solving the problem of a two-variable system of linear equations. This research is qualitative descriptive research with a case study approach. Data collection techniques were carried out by giving SPLDV problem-solving tests and task-based interviews. From the results of solving the questions, 29 junior high school students in Paciran, the researchers chose 1 student from each category of a quitter, camper, and climber who had more complete and systematic answers than the other students. The results showed that there were differences in problem-solving of the three subjects in the components of formulating, interpreting, and applying. Keywords: mathematical literacy, two variable linear equation system, adversity quotient Abstrak Pemahaman matematika peserta didik tidak hanya tentang pemahaman materi saja tetapi bagaimana peserta didik mampu menggunakan pengetahuan yang sudah mereka miliki untuk diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Adapun kemampuan peserta didik dalam memanfaatkan peran matematika pada permasalahan yang terjadi di kehidupan nyata disebut disebut literasi matematis. Salah satu materi yang mencakup pemecahan masalah matematika dan proses literasi matematis peserta didik di tingkat SMP yaitu Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Dalam menyelesaikan masalah SPLDV peserta didik membutuhkan kemampuan pemecahan masalah, penalaran, dan komunikasi. Banyak aspek yang dapat mempengaruhi peserta didik dalam menyelesaikan masalah, antara lain kemampuan kecerdasan peserta didik dalam menghadap suatu kesulitan yang disebut Adversity Quotient. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan literasi matematis siswa kategori quitter, camper, dan climber dalam memecahkan masalah sistem persamaan linier dua variabel. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes pemecahan masalah SPLDV serta wawancara berbasis tugas. Dari hasil penyelesaian soal, 29 peserta didik SMP di Paciran, peneliti memilih 1 peserta didik dari masing-masing kategori quitter, camper dan climber yang memiliki jawaban yang lebih lengkap dan sistematis dibanding dengan peserta didik lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam memecahkan masalah dari ketiga subjek dalam komponen merumuskan, menafsirkan dan menerapkan. Kata Kunci: Literasi Matematika, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, adversity Quotient
Kemampuan Siswa SMP dalam Menulis Bukti Ditinjau Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika Robbi Nur Mulyo; Mega Teguh Budiarto; Ismail; Rini Setianingsih
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 6 No. 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v6i1.8111

Abstract

The ability to write proof means writing down an idea to prove a mathematical problem. It consists of a combination of the ability to read, write and prove. This study aims to describe the ability of junior high school students to write evidence based on mathematical ability. However, only students with high mathematical abilities are the subject of the research. This research is a descriptive study using a qualitative approach. Tests and interviews were conducted to collect the data. There were three steps for collecting data in this study: administering a mathematical ability test; administering a proof writing test with congruence questions to students with high mathematical abilities; and interviewing three students with high mathematical abilities of Grade IXA of SMP Negeri 1 Siliragung, Banyuwangi Regency. Data analysis includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that students with high mathematical abilities had good reading, writing, and proving abilities. Based on the results of this study, the researchers suggest that teachers train students more often in reading, writing, and proving mathematical problems and accustom students to writing proofs systematically.
Kemampuan Siswa SMP dalam Menulis Bukti Ditinjau Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika Robbi Nur Mulyo; Mega Teguh Budiarto; Ismail; Rini Setianingsih
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 6 No. 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v6i1.8111

Abstract

The ability to write proof means writing down an idea to prove a mathematical problem. It consists of a combination of the ability to read, write and prove. This study aims to describe the ability of junior high school students to write evidence based on mathematical ability. However, only students with high mathematical abilities are the subject of the research. This research is a descriptive study using a qualitative approach. Tests and interviews were conducted to collect the data. There were three steps for collecting data in this study: administering a mathematical ability test; administering a proof writing test with congruence questions to students with high mathematical abilities; and interviewing three students with high mathematical abilities of Grade IXA of SMP Negeri 1 Siliragung, Banyuwangi Regency. Data analysis includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that students with high mathematical abilities had good reading, writing, and proving abilities. Based on the results of this study, the researchers suggest that teachers train students more often in reading, writing, and proving mathematical problems and accustom students to writing proofs systematically.
LITERASI MATEMATIS BERBASIS BUDAYA SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF ETNOMATEMATIKA Dewi Safina; Mega Teguh Budiarto
MATHEdunesa Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.699 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n1.p12-25

Abstract

Tingkat literasi matematis di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain, oleh karena itu diperlukan adanya pembaruan dalam sistem pembelajaran salah satunya memasukkan unsur etnomatematika di dalamnya. Literasi matematika dan etnomatematika merupakan dua gagasan penting dalam mengetahui peran matematika di kehidupan sehari-hari. Kedua hal tersebut juga bermanfaat dalam pendidikan matematika khususnya dalam pengembangan bentuk soal-soal seperti AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk etnomatematika pada budaya Sidoarjo ditinjau dari aspek literasi matematis yaitu aspek konten, konteks, dan proses matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan dan wawancara. Instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dengan instrument pendukung berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis domain dan analisis taksonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan kajian etnomatematika pada budaya Sidoarjo khususnya batik sari kenongo, candi pari, dan petambak cemandi ditemukan beberapa konsep matematika yaitu satuan baku dan tidak baku, konsep tinggi, perbandingan, transformasi geometri, kekongruenan, bangun datar dan bangun ruang. Berdasarkan kajian tersebut, aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Sidoarjo memenuhi aspek literasi matematis diantaranya aspek konten, proses, dan konteks matematika. Dengan demikian, budaya Sidoarjo dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis yang berupa soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Kata Kunci: Literasi Matematis, Etnomatematika, Budaya Sidoarjo
LITERASI MATEMATIS BERBASIS BUDAYA JOMBANGAN DALAM PERSPEKTIF ETNOMATEMATIKA Mochamad Fachrul Rozi; Mega Teguh Budiarto
MATHEdunesa Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.829 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n1.p58-69

Abstract

Kualitas pendidikan Indonesia masih tergolong rendah, salah satu faktornya yakni rendahnya kemampuan literasi matematis. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan studi PISA tahun 2018 bahwa negara Indonesia mengalami penurunan peringkat dengan perolehan skor di bawah rata-rata. Untuk mengatasi hal tersebut, alternatif yang perlu dilakukan yakni dengan menerapkan etnomatematika dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematis budaya Jombangan dalam perspektif etnomatematika. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara. Untuk instrumen utama dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri, sedangkan instrumen pendukungnya berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan lembar catatan penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis domain dan analisis taksonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan kajian etnomatematika pada budaya Jombangan khususnya Candi Rimbi, pengrajin manik-manik, dan batik Jombangan ditemukan beberapa konsep matematika yang di antaranya adalah satuan baku dan tidak baku, konsep panjang, perbandingan, transformasi geometri, simetri, dan bangun datar. Berdasarkan kajian tersebut, aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Jombang memenuhi beberapa aspek dari literasi matematis yakni aspek konten, proses, dan konteks. Kata Kunci: literasi matematis, etnomatematika, budaya Jombangan.
Etnomatematika : Konsep Matematika pada Budaya Tulungagung Genata Vidya Wardani; Mega Teguh Budiarto
MATHEdunesa Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.214 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n1.p210-218

Abstract

Kaitan erat yang jarang disadari antara matematika dan budaya, sering diabaikan dan dianggap tidak terkoneksi satu sama lain. Padahal dalam pembelajaran matematika, alangkah lebih baik dimulai dari tempat terdekat siswa yaitu lingkungan dan budaya mereka sendiri. Kajian tentang matematika dalam budaya bertujuan agar meningkatkan ketertarikan antara matematika dan budaya. Begitu juga pembelajaran matematika dengan budaya atau etnomatematika dapat merangsang daya nalar dalam diri siswa, dengan mengingat hal esensial dari objek yang akan dipelajari. Objek penelitian ini difokuskan pada budaya masyarakat Tulungagung meliputi Klethek, anyaman Crafirafi dan Reyog Tulungagung. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan etnomatematika pada budaya Tulungagung khususnya pada Klethek, anyaman Crafirafi dan Reyog Tulungagung. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Pengumpulan data yang dilakukan terdiri atas observasi partisipan dan wawancara dengan menggunakan human instrument sebagai instrumen utama serta memanfaatkan lembar observasi dan pedoman wawancara sebagai instrument pendukung yang didasarkan pada kebutuhan penelitian. Data dianalisis menggunakan analisis domain, analisis taksonomi dan analisis tema kultural. Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa berdasarkan kajian etnomatematika terhadap budaya Tulungagung ditemukan beberapa konsep matematika yakni penggunaan satuan baku dan tidak baku, aritmatika sosial, teselasi, geometri, transformasi geometri serta konsep pengulangan. Oleh karena itu, budaya Tulungagung dapat dimanfaatkan sebagai perangkat pembelajaran matematika kontekstual.
Literasi Matematis Berbasis Budaya Mojokerto Dalam Perspektif Etnomatematika Nurul Nofi Aini; Mega Teguh Budiarto
MATHEdunesa Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.546 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n1.p198-209

Abstract

Mathematical literacy and ethnomathematics have an important relationship in the idea of ​​knowing the role of mathematics in everyday life. Mathematical literacy is an important component that a person has in mathematics that focuses on mathematical competence and social life, while ethnomathematics is a component of mathematics that focuses on habits developed in cultural groups of society. The object of this research focuses on the culture of Mojokerto which includes Bejijong batik, Ujung Art, and Bo Liem dumplings. The purpose of this research is to describe the study of mathematical literacy found in ethnomathematical studies in terms of content, context, and mathematical process aspects. This research is a type of qualitative research using an ethnographic approach. Data was collected through observation, interviews, and data recording. Are research instrument used is the researcher himself (human instrument) as the main instrument and observation sheets and interview guidelines as supporting instruments. Are data analysis technique used isdomain analysis, taxonomic analysis, and cultural themes. The results of research on Mojokerto culture based on ethnomathematical studies found the application of geometric transformations, concepts of flat and geometric shapes, concepts of number patterns, concepts of probability of events, and mathematical concepts in counting and measuring activities. Based on an ethnomathematical study of the activities of the three cultural systems in Mojokerto, it fulfills the aspects of mathematical literacy so that it can implement ethnomathematical-based mathematical literacy questions that can be used to support the learning process, namely in the form of the output of the Minimum Competency Assessment (AKM) Numerical Level 4 Grade 8.
Etnomatematika : Konsep Matematika pada Budaya Sidoarjo Amirah Amirah; Mega Teguh Budiarto
MATHEdunesa Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.951 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n1.p311-319

Abstract

Matematika dan budaya adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Etnomatematika hadir untuk menjembatani antara matematika dan budaya khususnya dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnomatematika pada tiga sistem budaya Sidoarjo yaitu kesenian (batik tulis Sekardangan), sistem religi/keagamaan (Masjid Agung Sidoarjo), dan sistem mata pencaharian hidup (kerajinan anyaman bambu). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Data diperoleh dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa praktik budaya masyarakat Sidoarjo mengandung aktivitas etnomatematika seperti membilang, mengukur, mendesain, menentukan letak, bermain, dan menjelaskan. Selain itu, berdasarkan kajian etnomatematika terhadap objek budaya Sidoarjo ditemukan beberapa konsep matematika antara lain transformasi geometri, bangun datar, serta bangun ruang. Dengan demikian, budaya Sidoarjo dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran matematika kontekstual. Kata Kunci: Etnomatematika, Budaya Sidoarjo, Konsep Matematika
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA BUDAYA MASYARAKAT SIDOARJO mokhammad aby hasan; Mega Teguh Budiarto
MATHEdunesa Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.914 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p562-573

Abstract

Banyak peserta didik yang sulit memahami konsep matematika karena mereka menganggap bahwa konsep matematika itu abstrak. Oleh karena itu pembelajaran matematika harus dikaitkan dengan budaya yang terdapat dalam kehidupan sehari-harinya. Salah satu solusi untuk menjembatani matematika dan budaya adalah etnomatematika. Objek pada penelitian ini adalah tari Banjar kemuning, pot bunga semen Desa Kemangseng dan industri rumahan panci Desa Kesambi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk etnomatematika dari tari Banjar kemuning, pengrajin pot bunga Desa Kemangseng dan pengrajin panci Desa Kesambi. Penelitian yang digunakan oleh peneliti berjenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek pada penelitian ini adala pencipta tari Banjar kemuning, pengrajin pot bunga di Desa Kemangseng, dan pengrajin panci di Desa Kesambi. Peneliti berperan sebagai instrumen utama sedangkan panduan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai instrumen pendukung. Triangulasi metode digunakan peneliti untuk menjamin validitas data yang diperoleh. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah analisis domain, analisis taksonomi, dan tema kultural. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsep matematika pada budaya tersebut diantaranya persegi panjang, lingkaran, sudut, kongruen, kubus, balok, tabung, translasi, rotasi dan refleksi. Dengan demikian budaya-budaya tersebut dapat dijadikan objek etnomatematika untuk mempermudah peserta didik dalam memahami konsep matematika. Kata Kunci: Eksplorasi, Etnomatematika, Budaya Sidoarjo.
Eksplorasi Etnomatematika Budaya Kampung Kemasan Gresik Renova Mirojul Lail; Mega Teguh Budiarto
MATHEdunesa Vol 11 No 3 (2022): Jurnal Mathedunesa Volume 11 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.812 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p710-719

Abstract

Etnomatematika merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa guna mencapai keberhasilan dalam belajar matematika. Unsur budaya berupa sistem peralatan hidup dan teknologi serta kesenian masih dilestarikan di kampung Kemasan Gresik. Penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi ini bertujuan mendeskripsikan bentuk etnomatematika pada bangunan tua, alat musik dan gerakan tari Pencak Macan Gresik, serta literasi matematis budaya di Kampung Kemasan Gresik dalam perspektif etnomatematika. Pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan study literatur. Instrumen penelitian yaitu pedoman wawancara dan alat rekaman. Teknik analisis data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sistem peralatan hidup dan teknologi bangunan rumah di kampung Kemasan Gresik terdapat konsep matematika yaitu bangun datar (segitiga siku-siku, lingkaran, persegi, segitiga sama kaki, trapesium sama kaki, segi enam beraturan, belah ketupat, dan persegi panjang), bangun ruang (prisma, tabung, limas terpancung, balok, dan kubus), kekongruenan , dan transformasi geometri (refleksi dan translasi). Pada sistem kesenian alat musik dan gerakan tari Pencak Macan Gresik terdapat konsep matematika yaitu sudut (sudut siku-siku, tumpul, dan lancip), bangun datar (lingkaran, persegi, segitiga sama kaki, trapesium, persegi panjang, dan gabungan dua bangun datar), bangun ruang (kerucut terpancung, tabung, bola, dan gabungan dua bangun ruang), kedudukan dua garis (dua garis sejajar, dan berpotongan), kedudukan dua lingkaran (L1 dan L2 bersinggungan di luar, dan L2 terletak di dalam L1 (konsetris)), garis lengkung, dan transformasi geometri. Dengan demikian budaya kampung Kemasan Gresik dapat meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa.
Co-Authors A. Fuad Abd Al-Baqie AGUNG LUKITO Agung Lukito Agus Prasetyo Kurniawan Amirah Amirah Anggietyas Damaningrum ANGGRIYANI RUDIN, MARIA Anis Farida Jamil Anis Fauziana Anis Fauziana ANNISA DWI KURNIAWATI Ariesta Kartika Sari Ariesta Kartika Sari Arwanto Arwanto Atik Wintarti Atik Wintarti, Atik Bakhrul Ulum Bongtiwon, Daisy Mae R. Bonyah, Ebenezer BUDI LESTARI, LULUK Dewi Safina Dhiajeng Wulandari DIAH KUSUMAWARDANI, HARNUM Dikey Putra Utama Dilla Dwi Cahyani Dwi Nikmatul Masrukha EKA DIA DARA, RADHIFA Erica Dian Pertiwi Fauziana, Anis Firdaus, Andi Mulawakkan Genata Vidya Wardani Hodiyanto, Hodiyanto I Ketut Budayasa Ika Kurniasari Ika Kurniasari Indah Prasetya Ningsih Ismail Ismail, Ismail Isnaindah Jasmine Pertiwi Jayanti Munthahana Kharisma Isrozia Kusumawardhany KHUSNAWIYATI, WAHYU Kim, Jeonghyeon Kistatuhu, Nurul Wahidatul Kukuh Widodo Kukuh Widodo Latief Sahidin Latifah, Nadia Lestari, Dinar Dwi Putri Manuharawati Mardiyah, Umi Rif?atul Masduki Masriyah MASRIYAH Mayang Dintarini MIFTAHUL FAUZI, MOHAMMAD Mochamad Fachrul Rozi Mohamad Gufron mokhammad aby hasan MUFIDAH, ITSNA Munthahana, Jayanti Nila Kartika Sari Nina Prihartiwi Novita Purnamasari Supahmi NUR FITRIANA, EKA Nurul Nofi Aini Pardosi, Romario Petrus Pradnyo Wijayanti Rachmaniah Mirza Hariastuti Raden Sulaiman Raden Sulaiman Rahaju, Endah Budi RAHMITA, FIKI Ratih Puspasari Renova Mirojul Lail Riky Prasetia Wijaya Rini Setianingsih Rini Setianingsih Rini Setyaningsih Robbi Nur Mulyo roby zulianto Rooselyna Ekawati RUDIANTO ARTIONO, RUDIANTO Sahidin, Latief Seftyana Ayu Susanti Setianingsih, Rini Setyo Hartanto Siolimbona, Dedi Rahman Sisva Lestari Mangiri Siti Khabibah Siti Khabibah Sofro, A'yunin Sriantini, Ari St. Suwarsono SULTHON AFIFUDDIN, AHMAD Susanah Susanti, Gemi Suwarsono Suwarsono SYAMSU ALAM Syamsu Alam Tarida, Luthfiana Tatag Yuli Eko Siswono Tonra, Wilda Syam WAHIDATUL HASANAH, NUR WIHDATUN NAFIIN, MUHAMMAD Winda Putri Ayu Kusuma Wurdani Winda Syam Tonra Wiryanto Wiryanto Wiryanto Wiryanto Wiwik Handayani Yusuf Fuad YUSUF FUAD