p-Index From 2020 - 2025
6.992
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sosiologi Reflektif DEDIKASI JURNAL MAHASISWA YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum EMPATI : JURNAL ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT Desimal: Jurnal Matematika Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Jurnal Ulul Albab JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Manuju : Malahayati Nursing Journal MES: Journal of Mathematics Education and Science JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Al-Ihkam: Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan Jurnal Suara Hukum JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Journal of Soft Computing Exploration Nusantara Hasana Journal Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum Jurnal Res Justitia : Jurnal Ilmu Hukum Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Al-Mu'awanah Az Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Jurnal Didactical Mathematics JIAGABI Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Kreasi: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyaraka Jurnal Keilmuan dan Keislaman el-Aqwal: Journal of Sharia and Comparative Law MAHAKIM: Journal of Islamic Family Law Jurnal Hukum Caraka Justitia Central Publisher Tasyri' Jurnal Audiens Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA ABDIANDAYA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesian Journal of Islamization of Knowledge Journal of Sharia Economy and Islamic Tourism Refleksi: Jurnal Riset dan Pendidikan Al-Iqro' INJECT Interdisciplinary Journal of Communication
Claim Missing Document
Check
Articles

Transformasi Pendidikan di Era Digital: Tantangan dan Peluang dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Indonesia Najlaa Khayyirah Alkhowarizmi; Malik Ibrahim; Octaviola Prilia Ramadhani; Karimah, Ikhwah; Lukman El Hakim
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 4 (2025): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i4.1178

Abstract

Teknologi digital berkembang pesat dan mulai merambah ke berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Di Indonesia, perubahan ini terasa nyata, terutama sejak masa pandemi yang memaksa banyak kegiatan belajar mengajar beralih ke sistem daring. Artikel ini membahas bagaimana teknologi mengubah cara belajar, sekaligus melihat apa saja tantangan dan peluang yang muncul dari perubahan ini. Di satu sisi, digitalisasi membantu memperluas akses pendidikan dan membuka banyak cara baru untuk belajar. Namun di sisi lain, masih banyak tantangan, seperti belum meratanya akses internet, keterbatasan kemampuan guru dalam mengoperasikan teknologi, dan kurikulum yang belum sepenuhnya mendukung pembelajaran digital. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang serius antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat agar pendidikan digital di Indonesia bisa berjalan dengan lebih baik dan merata untuk semua.
MARIO TEGUH'S RHETORICAL STYLE THROUGH YOUTUBE AND INSTAGRAM CHANNELS Andriani, Kiki; Malik Ibrahim
INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication) Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : FAKULTAS DAKWAH UIN SALATIGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/inject.v9i2.635

Abstract

This research aims to analyze Mario Teguh's rhetorical style through YouTube and Instagram. The benefits of the research can provide a reference for motivators to use rhetorical style in public speaking. This research uses qualitative research with a discourse analysis approach. Data collection techniques using observation and documentation and validity techniques using source triangulation. Based on word choice, Mario Teguh uses official, unofficial, and conversational styles. Based on tone, he uses simple, medium, noble and powerful styles. Based on sentence structure using climax, anti-climax, parallelism, antithesis, and repetition. Based on voice style Mario Teguh uses a slow rate, pauses with the word "em", pitch with high and low tones. On the volume Mario Teguh shows soft and loud. Based on body posture shows a sitting position. Appearance and clothing Mario Teguh uses neat koko clothes. Facial expressions are smiling with attention to the audience. Hand movements are in accordance with the topic discussed. Eye gaze occasionally looks at the material and more often looks at the audience
Peradilan Satu Atap ( The One Roof System) Di Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Peradilan Agama Ibrahim, Malik
Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Vol 47 No 2 (2013)
Publisher : UINSunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajish.v47i2.108

Abstract

The process to one-roof the Religious Court system is not as smooth as the one-roof process of other court institutions. It is full of obstacles and faces pros and cons. Nevertheless, in the early 2004, Religious Court had been made beneath Supreme Court as the executor of the highest judicial power. Therefore, Religious Court as the executor has been authentically experiencing escalating reformation, moreover when the of Law No. 3 of 2006 concerning the Amendment of Law No. 7 of 1989 concerning Religious Court was isseud. This paper is tryingto explain some factors that influence the one-roof process of Indonesian Courts especially Religious Court as well as the effects of one-roof court implementation towards the existence of ReligiousCourt in Indonesia.
Penyatuatapan Sistem Pembinaan Peradilan di Indonesia Era Reformasi dan Pengaruhnya terhadap Otoritas Peradilan Agama Ibrahim, Malik; Warsito, Tulus; Jatmika, Sidik; Pribadi, Ulung
Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Vol 52 No 2 (2018)
Publisher : UINSunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajish.v52i2.500

Abstract

Abstrac: Management of the Religious Courts in Indonesia turn to changes in the Reformation era. Before the Reformation era, management of the Religious Courts was carried out by two institutions;, namely the Ministry of Religion and the Supreme Court, while in the Reformation era its management was only carried out by the Supreme Court. This paper looks at the phenomenon of formation change processes and its influence on the Religious Court, especially related to the reasons for changes and the factors that influence these changes. This phenomenon is influenced by internal factors and external factors. Its internal factor is efficiency in judicial management and the opening of opportunities for the Religious Courts officials to compete with other judicial officers below the Supreme Court. Its external factor is the enactment of several laws and regulations as mandated by judicial reform in Indonesia. These changes have caused significant results as can be seen in several aspects, such as the revitalization of positions, roles, functions and institutions, organizational structure, institutional processes (litigation and non-litigation processes), human resources, and public services that are fast, transparent and easy. However, the change in management still has unresolved problems, such as budgetary aspects and employee recruitment. Also, the independence of the religious courts during the reform era is not fully independent in totality because it still influenced by the power outside the religious courts or the supreme court; executive and legislative power.Abstrak: Pada era reformasi, telah terjadi perubahan pembinaan terhadap Peradilan Agama (PA). Jika sebelum era Reformasi pembinaan PA menganut sistem peradilan dua atap, dalam arti bahwa pembinaan peradilan PA dilakukan oleh dua lembaga, yaitu Kementerian Agama dan Mahkamah Agung, maka pada era Reformasi pembinaan PA menganut sistem peradilan satu atap, yakni bahwa pembinaan hanya dilakukan oleh Mahkamah Agung. Tulisan ini melihat fenomena proses perubahan pembinaan dan pengaruhnya terhadap PA, terutama terkait dengan alasan perubahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pembinanan yang terjadi pada PA dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah keinginan dari aparat PA untuk melakukan pengelolaan pengadilan secara lebih efisien dan memudahkan komunikasi di antara aparat PA dan juga harapan agar aparat PA mampu bersaing dengan aparat peradilan lainnya di bawah MA. Sementara faktor eksternalnya adalah diberlakukannya beberapa peraturan perundangan sebagai amanat reformasi peradilan di Indonesia. Perubahan tersebut telah menyebabkan perubahan yang cukup signifikan sebagaimana dapat dilihat pada beberapa aspek, seperti revitalisasi kedudukan, peran, fungsi dan lembaga, struktur organisasi, proses kelembagaan (proses berperkara dan nonperkara), sumber daya manusia, dan pelayanan publik yang cepat, transparan dan mudah. Namun perubahan pembinaan tersebut juga masih menyisakan problem yang belum terselesaikan, yaitu aspek anggaran dan rekruitmen pegawai sehingga kemandirian yang terjadi di lingkungan PA pada masa reformasi belum sepenuhnya mandiri secara totalitas karena terkait kekuasaan di luar PA ataupun MA, yaitu kekuasan eksekutif dan legislatif.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DESA MELALUI ANYAMAN MENUJU KEMANDIRIAN DAN EKONOMI KREATIF DI DESA NGELANG KARTOHARJO MAGETAN SOFIANIYATIN, LILIK; Ibrahim, Malik; Wahidah, Widiya Nurul; Farkhani, Moch.Hamim; Rosyidin, Muh. Khulafaur; Setefani, Fiki Adelia; Putri, , Rizky Selvia; Trisnawati, Trisnawati; Lestari, Nadia Puji; Khotimah, Kusnul; Al Fachri, Khubaib; Wahab , Reza Abdul; Masyruri, Masyruri; Sari, Putri Kumala; Ahmadi, Farid
Abdimas IAI Ngawi Vol 3 No 2 (2025): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v3i2.2445

Abstract

Women's Empowerment is an effort to improve the position and role of women through guidance in carrying out an activity. In Ngelang Village, Kartoharjo District, Magetan Regency, a community service program was held that focused on empowering youth from Karangtaruna and village women through making bags from woven rope, netting, and plastic. This is because many Karangtaruna youth and women still do not have the skills they have. This service program consists of skills training for women in making woven bags from rope, netting, and plastic. The purpose of this activity is to provide weaving skills to the youth from Karangtaruna and women of Ngelang Village, who have an interest in increasing creative economic independence. Utilizing local wisdom and following current trends. The reason for choosing this weaving training is because the materials used are affordable, easy to obtain, durable, and can be produced by anyone who is willing to make the effort, and have good selling value. The method used is Participatory Action Research (PAR). The benefits of this training can open insights about weaving that can be done by women in Ngelang Village without having to leave the house. With bag weaving activities, village women can be more independent and increase family income. Keywords: Empowerment, Training, Plastic Weaving   Abstrak: Pemberdayaan Perempuan merupakan usaha untuk meningkatkan posisi dan peran wanita melalui bimbingan dalam menjalankan suatu aktivitas. Di desa Ngelang Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan, diadakan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan pemuda karangtaruna dan Perempuan desa melalui pembuatan tas dari anyaman tali, jali dan plastik. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya pemuda karangtaruna dan Wanita yang belum memiliki keterampilan yang mereka miliki. Program pengabdian ini terdiri dari pelatihan keterampilan untuk Wanita dalam membuat tas anyaman dari bahan tali, jali dan plastik. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan keterampilan anyaman kepada para pemuda karangtaruna dan Perempuan Desa Ngelang, yang memiliki minat dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi kreatif. Memanfaatkan kearifan lokal dan mengikuti tren yang ada saat ini. Alasan memilih pelatihan anyaman ini karena bahan yang digunakan terjangkau, mudah diperoleh, tahan lama, serta dapat diproduksi oleh siapa saja yang bersedia berusaha, dan memiliki nilai jual baik. Metode yang digunakan Participation Action Research (PAR). Manfaat dari pelatihan ini dapat membuka wawasan tentang anyaman yang bisa dilakukan oleh perempuan desa ngelang tanpa harus meninggalkan rumah. Dengan kegiatan anyaman tas perempuan desa bisa lebih mandiri dan menambah pendapatan keluarga. Kata Kunci : Pemberdayaan, Pelatihan, Anyaman Plastik.
Model Matematis untuk Optimasi Rute Wisata Halal: Analisis Efisiensi dan Biaya Ibrahim, Malik; Syaharuddin, Syaharuddin
Journal of Sharia Economy and Islamic Tourism Vol 4, No 1 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jseit.v4i1.27777

Abstract

Abstract: This study is significant due to the growing demand for halal tourism, which emphasizes the need for a route optimization model supported by information technology and real-time data, creating more efficient journeys tailored to the specific needs of Muslim travelers. The research aims to analyze mathematical models in halal tourism route optimization through a Systematic Literature Review (SLR) approach, drawing from literature indexed in Scopus, DOAJ, and Google Scholar, with publications selected from 2014 to 2023. Findings reveal that route optimization models play a crucial role in enhancing the comfort and satisfaction of Muslim tourists. By leveraging information technology and real-time data integration, these models can dynamically adjust routes and provide accurate information on halal facilities, thereby improving time and cost efficiency. Advanced algorithms within this model further enable personalized route planning aligned with the preferences of Muslim tourists. Consequently, route optimization supported by information technology serves as an effective strategy to promote the development of halal tourism destinations.Abstrak: Penelitian ini sangat penting karena meningkatnya permintaan untuk wisata halal mendorong kebutuhan akan model optimasi rute berbasis teknologi informasi dan data real-time, yang dapat menciptakan perjalanan yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan khusus wisatawan Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model matematis dalam optimasi rute wisata halal melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Sumber literatur diperoleh dari database terindeks Scopus, DOAJ, dan Google Scholar, dengan publikasi yang dipilih dari tahun 2014 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model optimasi rute memainkan peran penting dalam meningkatkan kenyamanan dan kepuasan wisatawan Muslim. Melalui pemanfaatan teknologi informasi dan integrasi data real-time, model ini mampu menyesuaikan rute secara adaptif dan menyediakan informasi akurat mengenai fasilitas halal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya perjalanan. Implementasi algoritma canggih dalam model ini juga memungkinkan penyediaan rute yang lebih personal dan sesuai dengan preferensi wisatawan Muslim. Dengan demikian, optimasi rute yang didukung oleh teknologi informasi dapat menjadi strategi yang efektif dalam mendukung pengembangan destinasi wisata halal.
KONSTRUKSI MAKNA JENANG SENGKOLO SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI SIMBOLIK DALAM RITUAL MALAM SURO DI DESA UTERAN, KABUPATEN MADIUN Rakhma Widya Dharojah; Malik Ibrahim; Kinanti Kartikasari; Raisa Sabilla; Anggraini Lestari
Nusantara Hasana Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Nusantara Hasana Journal, July 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v5i2.1691

Abstract

This study explores the construction of meaning of jenang sengkolo as a medium of symbolic communication in the Malam Suro ritual in Uteran Village, Madiun Regency. The tradition of jenang sengkolo is not merely a culinary practice, but a cultural symbol that conveys prayers, hopes, and resistance to misfortune. Employing a qualitative approach with ethnographic methods, data were collected through in-depth interviews, participant observation, and triangulation with key informants including community elders, cultural figures, and ritual participants. The findings reveal that jenang sengkolo, with its two main colors white and abang (red) symbolizes purification, gratitude, protection from calamities, and closeness to God. Within the framework of symbolic interactionism, the meanings of jenang sengkolo are constructed through social interaction and negotiation across generations, with elders emphasizing its philosophical-spiritual aspects while younger generations tend to view it as cultural identity or tradition. The study concludes that jenang sengkolo functions as a living symbolic medium that strengthens collective identity, social cohesion, and the continuity of Javanese cultural values. Academically, this research enriches cultural communication studies, while practically it provides deeper understanding for younger generations to preserve this tradition as both local wisdom and cultural identity.
KONTESTASI FRAMING MEDIA ONLINE INDONESIA MODEL ROBERT M. ENTMAN TERHADAP PROGRAM BARAK MILITER DEDI MULYADI Endy Setyawan; Ahmad Zaini; Wahid Mubarodin; Asri Aulia; Muhammad Ikhwanul Reza; Malik Ibrahim
Nusantara Hasana Journal Vol. 5 No. 4 (2025): Nusantara Hasana Journal, September 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v5i4.1700

Abstract

This study aims to analyze how online media frame the Military Barrack Program initiated by West Java Governor Dedi Mulyadi as a response to rising juvenile delinquency. Employing a qualitative approach and Robert Entman’s framing analysis model, the research examines four key elements: problem definition, causal interpretation, moral evaluation, and treatment recommendation. The data were collected from online news articles published by four major national media outlets Tempo.co, Detik.com, Kompas.com, and CNNIndonesia.com between January and June 2025. The findings indicate that most media outlets frame the program positively, emphasizing character-building and discipline, portraying military intervention as a legitimate solution to youth behavioral problems. Criticism regarding child rights violations and psychological impacts appears only as marginal counter-narratives and does not dominate the overall discourse. Media framing plays a significant role in shaping public perception and legitimizing this controversial policy. This study contributes to media studies, local politics, and public policy discourse, and recommends expanding the scope to include local and alternative media through mixed-methods approaches for a more comprehensive understanding.
Generasi Muda dan Narasi Lokal dalam Dakwah Multikultural: Studi Literatur tentang Efektivitas Strategi Komunikasi Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital Dharojah, Rakhma Widya; Ibrahim, Malik; Istikomah, Fajar
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol. 17 No. 1 (2025): September
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi Penelitian ini mengkaji relevansi dan efektivitas strategi komunikasi dakwah berbasis kearifan lokal dalam menghadapi dinamika dakwah multikultural di era digital. Generasi muda, khususnya Gen Z, sebagai digital natives memiliki pola komunikasi yang singkat, visual, dan interaktif sehingga memerlukan pendekatan baru dalam penyampaian pesan keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan systematic literature review (SLR) terhadap artikel dan jurnal terakreditasi terbitan 2020–2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa kearifan lokal tetap relevan sebagai media dakwah apabila dikontekstualisasikan ke dalam format digital seperti video pendek, meme budaya, dan storytelling visual. Temuan juga menegaskan bahwa efektivitas dakwah ditentukan oleh sejauh mana pesan memenuhi kebutuhan kognitif, afektif, identitas, dan integrasi sosial audiens muda sebagaimana dijelaskan dalam teori Uses and Gratifications (U&G). Penelitian ini menekankan pentingnya inovasi komunikasi dakwah yang kreatif, partisipatif, dan berbasis budaya agar pesan keagamaan tetap otentik sekaligus mampu diterima generasi muda di masyarakat multikultural. Abstract This study explores the relevance and effectiveness of local wisdom-based communication strategies in addressing the dynamics of multicultural da’wah in the digital era. Young people, particularly Generation Z as digital natives, communicate in short, visual, and interactive formats, requiring new approaches to religious messaging. This study applies a qualitative method through a systematic literature review (SLR) of accredited journal articles published between 2020 and 2025. Findings indicate that local wisdom remains relevant when contextualized into digital formats such as short videos, cultural memes, and visual storytelling. The study also highlights that the effectiveness of da’wah depends on the extent to which messages fulfill cognitive, affective, identity, and social integration needs of young audiences, as explained by the Uses and Gratifications (U&G) theory. This research emphasizes the importance of creative, participatory, and culture-based communication innovations to ensure religious messages remain authentic and relevant to younger generations in multicultural societies.
HARAPAN VS REALITAS: STUDI WALI ADHAL DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM Nurin Fitria, Halla; Ibrahim, Malik; Handayani, Dwi
Al-Iqro' Vol 2 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54622/aijis.v2i1.444

Abstract

Wali adhal or reluctant guardian can be explained as a wali nasab who refuses to allow the marriage of the bride-to-be. Because of this refusal, the bride-to-be had to file a case with the local religious court. This application was filed to ask the judge to appoint a guardian in place of the guardian who refused. The Sleman Religious Court, in the context of the Yogyakarta Special Region Province, recorded the highest number of guardian petitions from 2019 to 2021. This study aims to analyze the sociological factors of Islamic law behind court decisions related to the case of wali adhal number 104/Pdt.P/2021/PA. Smn at the Sleman Religious Court. This research uses a qualitative approach that combines field research, interviews, and literature research. The approach used is the approach of the sociology of Islamic law. The result of the determination of the case of the guardian adhal number 104/Pdt.P/2021/PA. Smn revealed that the judge considered factors such as the absence of shari'i barriers to marriage and the reasons put forward by the wali nasab were not in accordance with the teachings of Islamic Shari'a. Finally, based on these considerations in the trial, the judge ruled that the female wali nasab was declared as wali adhal.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W adawiyah Aeni, Melinda Sandra Agus Riyadi Ahmad Ahmad Ahmad Zaini Ahmad, Syukron Al Fachri, Khubaib Al Mamun, Abdullah Al Rasyid, Anggita Aulia Alamsyah, Sirhan Alkusaeri Alkusaeri, Alkusaeri Amrullah, Mohammad Ghaffar ANDRIANI, KIKI Anggraeni, Farah Nur Anggraini Lestari Aslam, Akhmad Hafiddin Asri Aulia Azmi, Intan Azmul Fauza Bambang Sri Anggoro Bouaoune, Djihad Dadang Krisdianto, Dadang Dara Julana desventri etmy, desventri Dewi Pramita Dharojah, Rakhma Widya Dina Fadilah Dwi Handayani Eko Purnomo Emi Suhemi Endy Setyawan Fajar Istikhomah Farah Heniati Santosa Farid Ahmadi Farkhani, Moch.Hamim Habib Ratu Perwira Negara Habibi Ratu Perwira Negara Hafis, Ade Hajar, Baiq Siti Haliman, Nur Harun Joko Prayitno Haryanti Heniati Santosa, Farah Hertin, Hilda Hirmaliza Heru Sugiyono Hikami, Nuria Hilmi, Nuriah Hisbullah, Muhammad Ali Indriani, Noni Istikomah, Fajar Jarong, Koree Juliansyah, Rayhan Jumaini, Jumaini Karimah, Ikhwah Kharisma, Rizqi Sukma Kinanti Kartikasari Kusnul Khotimah Kusuma Wardana Lailata, Afida Lalu Moh Yuda Isnaini Lalu Muhammad Fauzi Lestari, Nadia Puji Lukman El Hakim Ma?ni, Raudatul Ma?rif, Erni Fatun Mahmudah Mahmudah Mamira, Adelia Maria Ulfa Masyruri, Masyruri Mawarni, Aprilia Tri Mm, Zainul Lutfi Mochartini, Tri Mubarok, Anis Mubarrok, Muhammad Agus Wahid Muhamad Akrom Muhammad Gazali Muhammad Ikhwanul Reza Muhammad Luthfi Syaf Muhammad Qolbi Shobri Muhammad Syaifudin Muhammad, Hanifah Salma Mukhlisin, Latutik Muzdybayeva, Guldana Naila, Rahil Najlaa Khayyirah Alkhowarizmi Nila Hayati Nisfiyati, Mazruatun Nur Aini Nur Azizah Nuril Endi Rahman Nurin Fitria, Halla Octaviola Prilia Ramadhani Pratama, Tio Puji Yanti Fauziah Purnama Sari Putra, Mochamad Dhimas Danindra Putri Salsabila, Fazira Putri, , Rizky Selvia Qomariyatus Sholihah Rahmadani, Luqiya Suci Rahman, Nuril Endi Rahmani, Tafida Kayla Raisa Sabilla Rakhma Widya Dharojah Ramadhonah, Indah Siti Restu Pradana, Nanang Rian, Rian Riana Riana Riana Riana, Riana Rianto Rizal Angko Pratama Rody Satriawan Ronadzafira, Putri Rosida Rakhmawati Rosyidin, Muh. Khulafaur Sajitin, Aisyah Megananda Assa SALSABILA, ANNISA Saputri, Ferra Wulan Sari , Devista Sari, Putri Kumala Setefani, Fiki Adelia Setyawan, Endy Setyawan, Sidiq Shofyatun Nufusita, Wahida Sidik Jatmika, Sidik Siti Nur Kholifah Siti Saroh Siti Soraya Sitti Marijam Thawil, Sitti Marijam Sofianiyatin, Lilik Solehah, Nuhsi Sugihartanto Sunardi Sunardi Susan Fariaton Syaharuddin Taufiqurohman, Taufiqurohman Trisnawati Trisnawati Tulus Warsito, Tulus Ulung Pribadi, Ulung Umaiya, Shiska Imadul Utama, Johari Vera Mandailina, Vera Wahab , Reza Abdul Wahid Mubarodin Wahidah, Widiya Nurul Wahidiah, Wahidiah Wahilah, Wahilah Walidaini, Nikmatul Waya, Nurul Izza Yusrizal Zaotul Wardi Zulkhairi Sofyan