Guru memiliki peran penting dalam menyediakan sumber dan strategi belajar yang efektif dalam proses pembelajara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model Problem Based Learning berbantuan media digital terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent pretest-postest control group design. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMAN 10 Mataram dengan sampel penelitian yaitu kelas XI A MIPA sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA B sebagai kelas control. Sampel penelitian diambil dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes awal dan tes akhir berupa 10 soal hasil belajar ranah kognitif dan 5 soal berpikir kritis setelah diuji validitas, reliabilitas, daya beda, dan taraf kesukaran. Data kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar yang terkumpul dianalisis menggunakan uji hipotesis uji MANOVA dengan taraf signifikan p < 0,05. Diperoleh data hasil uji berpikir kritis sebesar sebesar 0,000 < 0,05 dan 0,036 < 0,05. Hal tersebut untuk mengetahui penolakan terhadap H01 maupun H02 untuk hipotesis pertama dan kedua yang telah ditetapkan. Berdasarkan pada perolehan nilai sig 0,000 dan 0,036, menunjukkan bahwa nilai sig < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya penolakan terhadap H01 dan H02, sehingga hipotesis Ha1 dan Ha2 yang diharapkan dapat diterima. Berdasarkan hasil uji multivariate test pada perbandingan nilai sig yang diperoleh yaitu 0,000 dengan nilai sig 0,05, menunjukkan nilai sig < 0,05 sehingga dapat disimpulkan adanya penolakan terhadap H03 dan penerimaan terhadap Ha3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning berbantuan media digital terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar fisika.