Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Analisis Mikroba, Timbal, Kadmium, dan Raksa pada Es Balok dan Bahan Pembuatannya Andriany, Dinny; Levita, Jutti; Warya, Sohadi; Maelaningsih, Firdha S
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.672 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v1i2.7511

Abstract

Telah dilakukan penetapan kadar timbal, kadmium, dan raksa pada sampel es balok dan sumber air bahan baku pembuatan es balok yang berasal dari salah satu pabrik di Bandung menggunakan metode spektrofotometri serapan atom tanpa nyala. Penetapan kadar dilakukan berdasarkan persyaratan air minum yang terdapat dalam Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/VI/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cemaran logam terbanyak yaitu es balok dari depot. Kadar timbal tertinggi dalam es balok berasal dari depot adalah 15,5 ppb dan kadar kadmium tertinggi adalah 11 ppb, sedangkan kadar timbal tertinggi pada air bahan baku adalah 4,32  ppb dan 5,77 ppb pada es balok, dan kadar kadmium tertinggi pada air bahan baku adalah 1,85 ppb, dan pada es balok sebesar 0,88 ppb. Kadar raksa tertinggi untuk air bahan baku dan es balok adalah 0,06 ppb. Dari hasil tersebut diketahui bahwa ketiga logam yang diperiksa tidak melebihi batas yang ditetapkan yaitu 10 ppb untuk timbal, 3 ppb untuk kadmium, dan 1 ppb untuk raksa. Kata kunci: Es balok, kadmium, raksa, timbal
Formulasi dan Uji Stabilitas Tetes Mata Sulfasetamida Abdassah, Marline; Noviardani, Tenri; Levita, Jutti; Suherman, Shelvy E
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.024 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v2i1.7808

Abstract

 Tetes mata sulfasetamidayang mengandung natrium sulfasetamida 10%, 15%, dan 30% telah dibuat dan disterilkan. Metode sterilisasi yang digunakan adalah uap air mengalir 98-100 oC, penyaring bakteri, dan autoklaf 120-121 oC selama 15 menit. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan sediaan yang paling stabil selama penyimpanan 28 hari. Semua sediaan diamati kejernihan, pH dan konsentrasi natrium sulfasetamida.Semua sediaan mengalami kenaikan pH. Kekeruhan terjadi pada sediaan yang disterilkan dengan autoklaf. Sediaan paling stabil adalah tetes mata yang mengandung natrium sulfasetamid 10% yang disterilisasi dengan penyaring bakteri.
Peningkatan Permeasi Mikroemulsi Ketoprofen Gozali, Dolih; Warhead, Fara; Levita, Jutti; Khoirunisa, Anis
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.418 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v2i2.7811

Abstract

Penggunaan obat yang sukar larut air tidak efisien apabila kadar penetrasi obat ke dalam tubuh sangat kecil. Mikroemulsi ialah satu sistem dispersi yang dapat meningkatkan kelarutan obat. Pada penelitian ini dilakukan formulasi mikroemulsi ketoprofen menggunakan zat peningkat penetrasi mentol (0%, 1%, 3%, 5%). Asam oleat digunakan sebagai fase minyak, tween 80 sebagai komponen surfaktan, dan propilen glikol sebagai kosurfaktan. Evaluasi sediaan mikroemulsi dilakukan dengan uji permeasi mikroemulsi ketoprofen secara in vitro menggunakan sel difusi Franz terhadap membran kulit ular dengan medium dapar fosfat pH 7,4 selama 90 menit. Formula F4 (mengandung mentol 5%) menunjukkan permeasi tertinggi setelah 90 menit (16,21 ppm) dibandingkan dengan F1 (tidak mengandung mentol). Keempat formula memiliki kestabilan yang baik selama pengamatan. Dapat disimpulkan bahwa mentol meningkatkan permeasi ketoprofen. Kata kunci: Ketoprofen, mentol, mikroemulsi, uji permeasi
Piroxicam Percutaneous Permeation from Gels Through Membrane Models of Shed Snakeskin and Cellulose Anis Yohana Chaerunisaa; Marline Abdassah; Jutti Levita; Ellin Febrina; Ulfinana Hafni
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v8i2.29017

Abstract

Skin has a very important role in determining percutaneous absorption of active substance in topical administration. Study on percutaneous permeation of piroxicam from gel had been conducted using Franz Diffusion Cell with membrane model of shed snakeskin and cellulose. Piroxicam gels were made using Aqupec HV-505 base with 0; 2.5; 5; and 7.5% of DMSO as an enhancer. The results showed that the most stable gel preparation was the one with 5% DMSO (F2), so it was used for further investigation to which percutaneous permeation test. The permeation test was conducted in preparation without and with 5% DMSO (F2) in vitro through shed snakeskin and cellulose membranes. The results showed that F2 increased the permeation rate by as much as 0.0281% per minute. In comparison, the permeation rate of formulation without DMSO (F0) was 0.012% per minute. It can be concluded that DMSO can increase piroxicam penetration through shed snakeskin. Permeation study using cellulose membrane on formula F2 revealed permeation rate as much as 0.006% per minute whereas that without DMSO (F0) was 0.0112% per minute.Keywords: DMSO, cellulose membrane, percutaneous permeation, piroxicam, shed snakeskin.
Peningkatan Permeasi Mikroemulsi Ketoprofen Dolih Gozali; Fara Warhead; Jutti Levita; Anis Khoirunisa
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.418 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v2i2.7811

Abstract

Penggunaan obat yang sukar larut air tidak efisien apabila kadar penetrasi obat ke dalam tubuh sangat kecil. Mikroemulsi ialah satu sistem dispersi yang dapat meningkatkan kelarutan obat. Pada penelitian ini dilakukan formulasi mikroemulsi ketoprofen menggunakan zat peningkat penetrasi mentol (0%, 1%, 3%, 5%). Asam oleat digunakan sebagai fase minyak, tween 80 sebagai komponen surfaktan, dan propilen glikol sebagai kosurfaktan. Evaluasi sediaan mikroemulsi dilakukan dengan uji permeasi mikroemulsi ketoprofen secara in vitro menggunakan sel difusi Franz terhadap membran kulit ular dengan medium dapar fosfat pH 7,4 selama 90 menit. Formula F4 (mengandung mentol 5%) menunjukkan permeasi tertinggi setelah 90 menit (16,21 ppm) dibandingkan dengan F1 (tidak mengandung mentol). Keempat formula memiliki kestabilan yang baik selama pengamatan. Dapat disimpulkan bahwa mentol meningkatkan permeasi ketoprofen. Kata kunci: Ketoprofen, mentol, mikroemulsi, uji permeasi
Quantification of Formaldehyde Residue in Wet Noodles Marketed in Indonesia using RP-HPLC Derivatization Method Mutakin Mutakin; Renyiska Yula; Ida Musfiroh; Nuraeni Nuraeni; Nurdjanah Azinar; Jutti Levita
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.264 KB) | DOI: 10.24198/ijpst.v6i1.18952

Abstract

Illegal practices of formaldehyde as preservatives in wet noodles have been proven. These formaldehyde-preserved wet noodles are sold in West Java, Indonesia. This compound may be harmful to the body due to a decreasing of blood pressure, coma, acidosis, and acute renal failure. In this study we proposed a quantification method using high performance liquid chromatography (HPLC). A simulation was carried out as comparison. This simulation comprised of formaldehyde-spiked fish then the process was continued by washing, frying, and distilling the fish in a closed-system distillation. Similar condition was applied onto wet noodles purchased from traditional markets in Bandung. Method used was RP-HPLC derivatization method based on the reaction of formaldehyde carbonyl with two different reagents of DNPH (2,4-dinitrophenylhydrazine) and Nash (acetyl acetone, ammonium acetate and acetic acid) reagents. Result showed that formaldehyde residue was detected and quantified in all wet noodle samples with a range of 21-59 ppm. In conclusion, this method can be used for routine analysis to control illegal practices of formaldehyde in wet noodles. Moreover, washing and frying the formaldehyde-preserved food were proven could significantly help reducing formaldehyde level in food.Keywords: 2,4-dinitrophenylhidrazine, formaldehyde, RP-HPLC, wet noodles
Formulasi dan Uji Stabilitas Tetes Mata Sulfasetamida Marline Abdassah; Tenri Noviardani; Jutti Levita; Shelvy E Suherman
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.024 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v2i1.7808

Abstract

 Tetes mata sulfasetamidayang mengandung natrium sulfasetamida 10%, 15%, dan 30% telah dibuat dan disterilkan. Metode sterilisasi yang digunakan adalah uap air mengalir 98-100 oC, penyaring bakteri, dan autoklaf 120-121 oC selama 15 menit. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan sediaan yang paling stabil selama penyimpanan 28 hari. Semua sediaan diamati kejernihan, pH dan konsentrasi natrium sulfasetamida.Semua sediaan mengalami kenaikan pH. Kekeruhan terjadi pada sediaan yang disterilkan dengan autoklaf. Sediaan paling stabil adalah tetes mata yang mengandung natrium sulfasetamid 10% yang disterilisasi dengan penyaring bakteri.
Analisis Mikroba, Timbal, Kadmium, dan Raksa pada Es Balok dan Bahan Pembuatannya Dinny Andriany; Jutti Levita; Sohadi Warya; Firdha S Maelaningsih
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.672 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v1i2.7511

Abstract

Telah dilakukan penetapan kadar timbal, kadmium, dan raksa pada sampel es balok dan sumber air bahan baku pembuatan es balok yang berasal dari salah satu pabrik di Bandung menggunakan metode spektrofotometri serapan atom tanpa nyala. Penetapan kadar dilakukan berdasarkan persyaratan air minum yang terdapat dalam Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/VI/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cemaran logam terbanyak yaitu es balok dari depot. Kadar timbal tertinggi dalam es balok berasal dari depot adalah 15,5 ppb dan kadar kadmium tertinggi adalah 11 ppb, sedangkan kadar timbal tertinggi pada air bahan baku adalah 4,32  ppb dan 5,77 ppb pada es balok, dan kadar kadmium tertinggi pada air bahan baku adalah 1,85 ppb, dan pada es balok sebesar 0,88 ppb. Kadar raksa tertinggi untuk air bahan baku dan es balok adalah 0,06 ppb. Dari hasil tersebut diketahui bahwa ketiga logam yang diperiksa tidak melebihi batas yang ditetapkan yaitu 10 ppb untuk timbal, 3 ppb untuk kadmium, dan 1 ppb untuk raksa. Kata kunci: Es balok, kadmium, raksa, timbal
Interaction of Andrographolide with Neuraminidase of H5N1 Virus and Nuclear Factor-kappaB Jutti Levita; Monika Novryanti; Masripah Masripah; Driyanti Rahayu; Shelvy E Suherman
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.767 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v2i1.7804

Abstract

Determination and Purification of Ricin Protein from Ricinus communis L. Seeds using CLC (Column Liquid Chramotagoraphy) and FPLC (Fast Protein Liquid Chramatography) Irma Erika Herawati; Ronny Lesmana; Jutti Levita; Anas Subarnas
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v8i3.35454

Abstract

Proteins found in all biological systems, from prokaryotes to eukaryotes. Ricin, one of the most toxic substances known isolated from Ricinus communis L. seeds, is a heterodimeric two-domain polypeptide protein that includes chain A (30 kDa) and chain B (35 kDa) linked by a disulfide bond. Ricin binds to cells by the B chain and is then internalized. Ricin has been reported as a potential chemical for cancer treatment. The measurement of protein concentration in an aqueous sample is an important assay in biochemistry research. However, so far, the quantification of ricin protein is not much reported. In this study, the quantification ricin protein extracted from R. communis L. seeds originated from Nganjuk, East Java, Indonesia. The techniques used column liquid chromatography (CLC) and fast protein liquid chromatography (FPLC), followed by quantification protein content used Bradford method. Results showed that all techniques positively confirm the presence of ricin protein. Ricin protein content were 0.171±0.021 mg/mL and 0.382±0.023 mg/mL using CLC and FPLC respectively. This study might contribute to understanding the biological and chemical properties of the ricin protein of R. communis L. seeds. Ricin protein content measured with FPLC were higher than CLC. Keywords: Ricin, Ricinus communis,CLC, FPLC.
Co-Authors A. Diantini - A. Mutalib - Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutholib Achmad Al Baihaqi Ade Zuhrotun Agung Karuniawan Ahmad Muhtadi AINAA HAZIRAH SHAMSUL ANUAR AJENG DIANTINI Ajeng Diantini, Ajeng Amalia, Riezki Ami Rahmati Syadiah Anas Subarnas Anas Subarnas Anggraeni, Sra R. Anis Khoirunisa Anis Khoirunisa, Anis Anis Yohana Chaerunisaa Anisa Pebiansyah Anna Yuliana, Anna Ardiansyah, Fahriza As'ari Nawawi As'ari Nawawi As’ari Nawawi Aulifa, Diah L. Batari A. Larasati Bawono, Lidya Cahyo Billy Dwi Saputra Cahya Nova A. Chyntia R. Wijaya Dani Sujana Debby Ustari Diah Lia Aulifa DIANTINI, AJENG - Diina, Tresnafuty Rasyiida Dina Mulyana Syafitri DINA SEMBIRING Dinny Andriany Dinny Andriany, Dinny DOLIH GOZALI Dolih Gozali Driyanti Rahayu Driyanti Rahayu Dwi Lestari Sulistyaningsih Eli Halimah Eli Halimah, Eli Ellin Febrina Ellin Febrina Ellin Febrina Ellin Febrina Enade P. Istyastono Ervita Indriani Fara Warhead Fara Warhead, Fara Fathurrahmi Fathurrahmi Fattah, Miswar Fauzan Fikri Febrina Amelia Saputri Fikri, Fauzan Firdha S Maelaningsih Firdha S Maelaningsih, Firdha S Gofarana Wilar Herawati, Irma E. HILMA AWALIA RAHMAH Ida Musfiroh Ida Musfiroh - Ika WAHYUNI Imam A. Wicaksono Indah Suasani Wahyuni Indah Suasani Wahyuni INDRIANI, ERVITA Indriyanti R. Sukmana Irma Erika Herawati Irma Erika Herawati Irma Erika Herawati Irma Erika Herawati Irma M. Puspitasari, Irma M. Irma Melyani Puspitasari Irma Meylani Puspitasari Iwan J. P. de Esch IYAN RIFKY HIDAYAT Jennifer Kolina Jiranusornkul, Supat Jopi Arpina Kee P. Shan Keri Lestari Khairinisa, Miski Aghnia Khoziah Ahmad, Khoziah KIKI IKRIMA Kolina, Jennifer Marline Abdassah Marline Abdassah Marline Abdassah, Marline Maryam Hasymia Ishmatullah Masripah Masripah Masripah MEGANTARA, SANDRA Megantara, Sandra Meigita Indah Farkhani Ming, Wong Chun Miswar Fattah Mochamad Rizal Moelyono Moektiwardoyo Moelyono Moektiwardoyo, Moelyono Monika Novryanti Monika Novryanti, Monika Muchtaridi Muchtaridi Muhammad Ikhsan Muhammad Ryan Radix Rahardhian Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Nawawi, Asari Nela - Simanjuntak Nuraeni Nuraeni Nurdjanah Azinar Nyi M. Saptarini Nyi M. Saptarini Nyi M. Saptarini Nyi Mekar Saptarini Pratidina, Malfa Laila Putri, Refitha Nurul Raden Maya Febriyanti Renny Amelia Renyiska Yula Resha Resmawati Shaleha Resmi Mustarichie Ridwan, Hanna Salwa Riezki Amalia Riezki Amalia Riezki Amalia Riezki Amalia Rini Daud Supu Rini Hendriani Ronny Lesmana Rosdianto, Aziiz M. Rusdianto, Aziiz M. Saeful Amin, Saeful Saptarini, Nyi M. Shaleha, Resha Resmawati Shan, Kee P. Shelvy E Suherman Shelvy E Suherman Shelvy E Suherman, Shelvy E Sitepu, Rini Daud Slamet Ibrahim Slamet Ibrahim Slamet Ibrahim Slamet Ibrahim Slamet Ibrahim Sofa D. Alfian Sofa D. Alfian, Sofa D. Sohadi Warya Sohadi Warya Sra R. Anggraeni Sri A. Sumiwi Sri Adi Sumiwi Sri Adi Sumiwi Sriwidodo Sriwidodo STEFANNY AGNES SALIM Steffi Liem Steffi Liem Sukmana, Indriyanti R. Sumiwi, Sri A. Sumiwi, Sri A. Supriyatna ., Supriyatna Susilawati, Elis Syadiah, Ami Rahmati Syafrudin Purnama Sidiq, Syafrudin Purnama Tarkus Suganda Tenri Noviardani Tenri Noviardani, Tenri TIANA MILANDA Tina Rostinawati Tresnafuty Rasyiida Diina Trixie A. Ulimaz Ulfinana Hafni Vergel Concibido Virda Aziza Wahyuni, Indah S. Wijaya, Chyntia R. Winarni, Rina Wiwiek Indriyati - Wong Chun Ming Yasmiwar Susilawati Yogiyanto Yogiyanto Yudha Prabowo Yuli Andriani Yulin Prisdiany ZAHRA DZAKIRAH ABNAZ Zain, Dichy Nuryadin ZELIKA MEGA RAMADHANIA