Claim Missing Document
Check
Articles

Degradasi Kekuatan Beton Akibat Intrusi Mikroorganisme Ashad, Hanafi; Nasution, Amrinsyah; Imran, Iswandi; Soegiri, Saptahari
Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 3 (2006)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.324 KB)

Abstract

Abstrak. Makalah ini merupakan hasil studi eksperimental perilaku degradasi kekuatan beton di bawah kondisi intrusif mikroorganisme. Media intrusi yang digunakan berupa air kelapa dengan proses fermentasi alamiah. Produksi dominan mikroorganisme dengan media ini adalah dari golongan jamur dan ragi. Mikroorganisme dapat berkembang di dalam beton karena tersedianya nutrisi berupa kapur bebas dari hasil sampingan proses reaksi. Mikroorganisme dalam aktivitasnya memproduksi asam sulfur (H2SO4) yang jika bereaksi dengan kalsium hidoksida (CaOH), dapat berakibat degradasi/penurunan kekuatan beton. Hasil penelitian menunjukkan beton mutu rendah lebih sensitif terhadap degradasi kekuatan akibat intrusi mikroorganisme. Degradasi kekuatan beton dalam interval waktu dua tahun dapat mencapai kehilangan kekuatan sampai 60% untuk fc’ = 25 MPa, 50% untuk fc’ = 40 MPa, dan sampai 33% untuk fc’ = 60 MPa. Abstract. This paper presents the experimental study on concrete strength degradation under intrusive of microorganism. The intrusion media of coconut water with natural fermentation process produces microorganism with dominant elements are aspergillus niger and sacchromycode ludwigi. The microorganism may be well spread in concrete due to nutrition such as free lime from reaction process. The microorganism in its present in concrete produces sulfuric acid (H2SO4) and its reaction with calsium hydroxide (CaOH) causes strength reduction in concrete. Experimental result shows that for concrete of minimum strength, its strength degradation is more sensitive due to intrusion microorganism. The degradation in strength concrete may be of range 60% for concrete strength fc’ = 25 MPa, 50% for fc’ = 40 MPa, and 33% for fc’ = 60 MPa.
Kontribusi Bubuk Slag Nikel di dalam Meminimalkan Dampak Intrusi Mikroorganisme terhadap Perilaku Fisik Material Beton Ashad, Hanafi; Nasution, Amrinsyah; Imran, Iswandi; Soegiri, Saptahari
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 1 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.741 KB)

Abstract

Abstrak. Makalah ini adalah hasil studi eksperimental mengenai  penggunaan limbah nikel di dalam meminimalkan dampak intrusi  mikroorganisme terhadap perilaku fisik pada material beton. Mikroorganisme yang diintrusikan ke dalam pori-pori beton adalah golongan jamur (Aspergillus niger) dan ragi (Sacchromycodes ludwigi). Kedua golongan mikroorganisme ini memproduksi zat organik yaitu asam asetat (CH3COOH) yang dapat bereaksi dengan senyawa kimia di dalam material beton, terutama senyawa kalsium hidroksida dan kalsium silikathidrat. Reaksi tersebut berdampak pada meningkatnya porositas, koefisien permeabilitas, dan hilangnya sebagian massa beton. Dampak intrusi mikroorganisme tersebut dapat diminimalkan dengan menggunakan 16% bubuk slag nikel. Untuk beton tanpa bubuk slag nikel, perilaku fisiknya cenderung mengikuti persamaan fungsi geometri, sedangkan pada beton 16% bubuk slag nikel cenderung mengikuti persamaan fungsi laju pertumbuhan jenuh.Abstract. This paper is presents the experimental study on use of nickel slag powder in the minimization intrusion impact of microorganism to physical properties of concrete materials. The intrusion of microorganism into concrete pores is fungus (Aspegillus Niger) and yeast (Sacchromycodes ludwigi) groups. Both types of this microorganism produce organic matter is acetate acid (CH3COOH) able to react with chemical compound in concrete materials, especially calcium hydroxide and calcium silicate hydrate compound. The reaction affect on the increasing of porosity, permeability coefficient, and loss masses of concrete. The effect of intrusion of microorganism can be minimized by use 16% nickel slag powder. For concrete without nickel slag powder, physical properties tend to follow equation of geometry function (power equation equation), while the concrete of 16% nickel slag powder as indicated by equation of saturated growth rate function.
Optimisasi Bubuk Slag Nikel dengan Sistem Ternary C-A-S Ashad, Hanafi; Nasution, Amrinsyah; Imran, Iswandi; Soegiri, Saptahari
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 3 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2037.233 KB)

Abstract

Abstrak. Makalah ini mengkaji tentang optimisasi bubuk slag nikel sebagai bahan substitusi parsial semen dengan sistem ternary C-A-S (CaO-Al2O3-SiO2). Optimisasi dilakukan untuk menentukan kadar bubuk slag nikel di dalam mengkonsumsi senyawa kalsium hidroksida produk sampingan reaksi hidrasi trikalsium silikat (C3S) dan dikalsium silikat (C3S) semen dengan air sehingga membentuk senyawa lain berupa kalsium silikat hidrat (CSH) sekunder. Dalam diagram fase sistem ternary C-A-S, prosentase optimum bubuk slag nikel ditentukan melalui titik perpotongan antara garis keseimbangan reaksi pozzolanik dengan garis pencampuran bahan semen dan bubuk slag nikel. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan pendekatan diagram fase sistem ternary C-A-S tersebut, prosentase optimum bubuk slag nikel adalah 14,59%. Abstract. This papers study concerning optimization of nickel slag powder as substitution material to partial cement by C-A-S (CaO-Al2O3-SiO2) ternary system. Optimization conducted to determine procentage of nickel slag powder in the consuming calcium hydroxide compound as hydration product of tricalcium silicate (C3S) and dicalcium silicate (C2S) cement with water so that form secondary of calcium silicate hydrate (CSH) compound. By the phase diagram C-A-S ternary system, procentage of optimum nickel slag powder determined by intersection point between of balance line pozzolanic reaction and mixing line of material cement and nickel slag powder. Analysis result indicate that by approach of C-A-S ternary system, percentage optimum of nickel slag powder is 14,59%.
Degradasi Kekuatan Beton Akibat Intrusi Mikroorganisme Hanafi Ashad; Amrinsyah Nasution; Iswandi Imran; Saptahari Soegiri
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 3 (2006)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2006.13.3.4

Abstract

Abstrak. Makalah ini merupakan hasil studi eksperimental perilaku degradasi kekuatan beton di bawah kondisi intrusif mikroorganisme. Media intrusi yang digunakan berupa air kelapa dengan proses fermentasi alamiah. Produksi dominan mikroorganisme dengan media ini adalah dari golongan jamur dan ragi. Mikroorganisme dapat berkembang di dalam beton karena tersedianya nutrisi berupa kapur bebas dari hasil sampingan proses reaksi. Mikroorganisme dalam aktivitasnya memproduksi asam sulfur (H2SO4) yang jika bereaksi dengan kalsium hidoksida (CaOH), dapat berakibat degradasi/penurunan kekuatan beton. Hasil penelitian menunjukkan beton mutu rendah lebih sensitif terhadap degradasi kekuatan akibat intrusi mikroorganisme. Degradasi kekuatan beton dalam interval waktu dua tahun dapat mencapai kehilangan kekuatan sampai 60% untuk fc' = 25 MPa, 50% untuk fc' = 40 MPa, dan sampai 33% untuk fc' = 60 MPa. Abstract. This paper presents the experimental study on concrete strength degradation under intrusive of microorganism. The intrusion media of coconut water with natural fermentation process produces microorganism with dominant elements are aspergillus niger and sacchromycode ludwigi. The microorganism may be well spread in concrete due to nutrition such as free lime from reaction process. The microorganism in its present in concrete produces sulfuric acid (H2SO4) and its reaction with calsium hydroxide (CaOH) causes strength reduction in concrete. Experimental result shows that for concrete of minimum strength, its strength degradation is more sensitive due to intrusion microorganism. The degradation in strength concrete may be of range 60% for concrete strength fc' = 25 MPa, 50% for fc' = 40 MPa, and 33% for fc' = 60 MPa.
Optimisasi Bubuk Slag Nikel dengan Sistem Ternary C-A-S Hanafi Ashad; Amrinsyah Nasution; Iswandi Imran; Saptahari Soegiri
Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 3 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2008.15.3.4

Abstract

Abstrak. Makalah ini mengkaji tentang optimisasi bubuk slag nikel sebagai bahan substitusi parsial semen dengan sistem ternary C-A-S (CaO-Al2O3-SiO2). Optimisasi dilakukan untuk menentukan kadar bubuk slag nikel di dalam mengkonsumsi senyawa kalsium hidroksida produk sampingan reaksi hidrasi trikalsium silikat (C3S) dan dikalsium silikat (C3S) semen dengan air sehingga membentuk senyawa lain berupa kalsium silikat hidrat (CSH) sekunder. Dalam diagram fase sistem ternary C-A-S, prosentase optimum bubuk slag nikel ditentukan melalui titik perpotongan antara garis keseimbangan reaksi pozzolanik dengan garis pencampuran bahan semen dan bubuk slag nikel. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan pendekatan diagram fase sistem ternary C-A-S tersebut, prosentase optimum bubuk slag nikel adalah 14,59%. Abstract. This papers study concerning optimization of nickel slag powder as substitution material to partial cement by C-A-S (CaO-Al2O3-SiO2) ternary system. Optimization conducted to determine procentage of nickel slag powder in the consuming calcium hydroxide compound as hydration product of tricalcium silicate (C3S) and dicalcium silicate (C2S) cement with water so that form secondary of calcium silicate hydrate (CSH) compound. By the phase diagram C-A-S ternary system, procentage of optimum nickel slag powder determined by intersection point between of balance line pozzolanic reaction and mixing line of material cement and nickel slag powder. Analysis result indicate that by approach of C-A-S ternary system, percentage optimum of nickel slag powder is 14,59%.
KAJIAN KARAKTERISTIK ALIRAN TERHADAP BANGUNAN PELIMPAH PADA SALURAN TERBUKA Syam Sunniati Saleh; Ratna Musa; Hanafi As'ad
TEKNIK HIDRO Vol 12, No 2 (2019): TEKNIK HIDRO Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v12i2.2811

Abstract

Pelimpah (Spillway) merupakan salah satu bangunan pelengkap dari bendungan yang berfungsi sebagai pengaman terhadap bahaya air banjir yang melimpas diatas bendungan (overtopping). Selain itu, bangunan pelimpah juga berfungsi agar debit hujan rancangan yang terjadi cepat mengalir sehingga debit air tidak sempat meluas. Karakteristik aliran yang melewati bangunan pelimpah akan tergantung kepada bentuk dan sifat pelimpah itu sendiri. Untuk kepentingan  bangunan air seperti bendungan dan bangunan air lainnya maka perihal karakteristik aliran sangatlah penting untuk menentukan bangunan yang akan dipilih sesuai kebutuhannya. Pengkajian tentang hal ini dapat dilakukan melalui suatu penelitian terhadap aliran pada saluran terbuka berukuran kecil yang melewati pelimpah dengan model bangunan pelimpah type ogee. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik aliran, pola aliran dan energy spesifik yang terjadi pada bangunan tersebut. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aliran air dapat mengalami perubahan ketinggian karena adanya bangunan pelimpah dan berpengaruh pada karakteristik alirannya. Dimana semakin tinggi muka air maka semakin besar kecepatan yang terjadi.Pola aliran pada daerah hulu merupakan aliran sub kritis (FR1) kemudian menjadi kritis (FR = 1) pada saat melewati bangunan pelimpah. Setelah melewati bangunan pelimpah maka aliran menjadi super kritis (FR 1) dan berangsur-angsur menjadi normal kembali pada saat berada di daerah hilir.Energi spesifik yang dihasilkan pada bangunan pelimpah tipe Ogee juga bergantung pada jenis pelimpah yang diberikan.
Kajian Pengendalian Banjir dengan Menggunakan Waduk Regulasi: Studi Kasus: DAS Wanggu Kota Kendari Haeruddin C Maddi; Ratna Musa; Hanafi Ashad
Jurnal Flyover Vol. 1 No. 1 (2021): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v1i1.658

Abstract

Banjir merupakan masalah serius yang dihadapi daerah-daerah di Indonesia, salah satunya adalah Kota Kendari. Salah satu Daerah Aliran Sungai (DAS) yang rawan banjir dan merupakan daerah prioritas penanganan banjir di Kota Kendari adalah DAS Wanggu. Curah hujan yang tinggi disertai perubahan tata gunan lahan di DAS Wanggu mempengaruhi kemampuan resapan air oleh oleh tanah yang meningkatkan limpasan air permukaan yang mengakibatkan banjir. Melihat dari permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan suatu upaya pengendalian banjir dengan merencanakan waduk regulasi untuk menampung debit limpasan dan mereduksi banjir. Pada studi ini, dilakukan analisis hidrologi guna mendapatkan debit banjir rancangan pada lokasi studi. Selanjutanya dilakukan analisis hidrolika untuk mengetahui kondisi banjir kala ulang 25 tahun untuk mengetahui seberapa besar dampak banjir dengan menggunakan bantuan program HEC-RAS 5.0.7. Dari hasil perhitungan debit banjir Q25 dengan metode HSS SCS CN, HSS SCS, HSS ITB-1 dan HSS ITB-2 berturut-turut sebesar 261,70 m3/dtk; 259,80 m3/dtk; 264,64 m3/dtk; dan 262,21 m3/dtk. Adapun pemotongan debit puncak banjir menggunakan kolam regulasi ialah sebesar 141,6 m3/dtk yang setara dengan reduksi debit banjir Q25 sebesar 54,12%. Waduk regulasi yang direncanakan berlokasi di Baruga dengan luas 45,54 Ha mampu menampung volume debit banjir Q25 sebesar 1.580.300,24 m3, dimana volume puncak debit banjir Q25 sebesar 351.276,48 m3.
Penentuan Pemenang Kontrak Kontruksi dengan Metode Penugasan (Assignment Model) pada Proyek Konstruksi Jalan Fira Firnawaty; Hanafi Ashad; Abd Karim Hadi
Jurnal Flyover Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v1i2.748

Abstract

Pelelangan pelaksanaan suatu bangunan atau sering disebut tender dalam bidang pemborongan jasa konstruksi adalah salah satu sistem pengadaan barang dan jasa untuk menentukan pemenang kontrak kontruksi. Kontraktor/penyedia jasa, hanya boleh mendapatkan 1 (satu) paket kontrak, hal ini dimaksudkan agar terjadi pemerataan dan mencegah monopoli paket pekerjaan yang ditenderkan. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diadakan penelitian penentuan pemenang kontrak konstruksi dengan metode penugasan (Assignment Model) pada proyek konstruksi jalan. Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dimulai dari mengumpulkan data, olah data, hasil iterasi (pengulangan), hasil yang optimum dan penentuan pemenang. Dari hasil penelitian berdasarkan hasil optimum didapatkan, paket ke I dengan nilai sebesar Rp. 225.800.000 dimenangkan oleh PT. Hospindo Internusa Jaya, paket ke II dengan nilai kontrak Rp. 371.426.000 dimenangkan oleh PT. Cipta Benning Dewata, paket ke III dengan nilai kontrak Rp. 441.504.000 dimenangkan oleh PT. Yabes Sarana Mandiri, paket ke IV dengan nilai kontrak Rp. 230.600.000 dimenangkan oleh PT. Lembang Samudera Bersaudara dan paket ke V dengan nilai Rp. 308.497.000 dimenangkan oleh CV. Dangke Karya. Dapat disimpulkan bahwa setiap kontraktor hanya memenangkan satu paket kontrak dan penawaran terendah tidak selamanya memenangkan paket kontrak.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Petugas Operasi dan Pemeliharaan dalam Pengelolaan Operasi Jaringan Irigasi: Studi Kasus : Daerah Irigasi Opiyang Mancalele Kabupaten Halmahera Timur Irwan Mohamad; Ratna Musa; Hanafi Ashad
Jurnal Flyover Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v1i2.750

Abstract

Berdasarkan laporan akhir Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) dan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) D.I kewenangan pusat pada tahun 2020, hasil penilaian kinerja bangunan pada saluran pembawa mencapai skor kinerja 4,38 dari total 9, kinerja kantor, perumahan dan gudang mencapai skor kinerja 1,75 dari skala 5, kinerja sarana penunjang mencapai skor kinerja 6,88 dari skala 10 dan pada beberapa bangunan terjun kondisinya baik dengan kondisi asset dibawah 60%, yang berarti kinerja pada beberapa bagian dari D.I Opiyang Mancalele ada yang masuk kategori “kinerja kurang baik dan perlu perhatian”. Penyebab penurunan kondisi dan fungsi infrastruktur irigasi dikarenakan kurangnya petugas perawatan, serta kurang disiplinya pengguna air (banyak pengambilan liar). Kesadaran petani yang rendah terhadap sarana dan prasarana irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam penanganan kinerja petugas operasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi daerah irigasi Opiyang Mancalele. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis IPA (Importance and Performance Analysis). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang menjadi prioritas adalah faktor pembayaran gaji, panduan/bimbingan dalam melakukan operasi dan pemeliharan, sinergitas antara pemerintah daerah, petugas pengairan dan PPL pada daerah irigasi Opiyang Mancalele Kabupaten Halmahera Timur. Berdasarkan laporan akhir Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) dan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) D.I kewenangan pusat pada tahun 2020, hasil penilaian kinerja bangunan pada saluran pembawa mencapai skor kinerja 4,38 dari total 9, kinerja kantor, perumahan dan gudang mencapai skor kinerja 1,75 dari skala 5, kinerja sarana penunjang mencapai skor kinerja 6,88 dari skala 10 dan pada beberapa bangunan terjun kondisinya baik dengan kondisi asset dibawah 60%, yang berarti kinerja pada beberapa bagian dari D.I Opiyang Mancalele ada yang masuk kategori “kinerja kurang baik dan perlu perhatian”. Penyebab penurunan kondisi dan fungsi infrastruktur irigasi dikarenakan kurangnya petugas perawatan, serta kurang disiplinya pengguna air (banyak pengambilan liar). Kesadaran petani yang rendah terhadap sarana dan prasarana irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam penanganan kinerja petugas operasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi daerah irigasi Opiyang Mancalele. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis IPA (Importance and Performance Analysis). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang menjadi prioritas adalah faktor pembayaran gaji, panduan/bimbingan dalam melakukan operasi dan pemeliharan, sinergitas antara pemerintah daerah, petugas pengairan dan PPL pada daerah irigasi Opiyang Mancalele Kabupaten Halmahera Timur.
Analisis Penyelesaian Sengketa Jasa Konstruksi pada Proyek Pembangunan Pasar Rakyat Pontolo Kabupaten Gorontalo Helmi Latada; Hanafi Ashad; Ratna Musa
Jurnal Flyover Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v2i1.867

Abstract

Pekerjaan konstruksi secara teknis dalam pengadaan Barang/Jasa Pemerintah merupakan pekerjaan insfrastruktur Pembangunan yang pelaksanaannya dimulai dari proses identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan, yang dibiayai oleh APBN/APBD. Kenaikan Kontribusi konstruksi yang sangat signifikan perlu diwaspadai terhadap fenomena yang berpotensi memicu peningkatan permasalahan sengketa konstruksi (construction dispute). Beberapa kasus berdasarkan data BANI sektor konstruksi terus mendominasi kasus persengkataan yang diselesaikan mencapai 30,8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya sengketa konstruksi karena berdasarkan hasil dari pemeriksa ahli teknis ditemukan kondisi bangunan tidak memenuhi persyaratan kekuatan dan kekokohan, sehingga masuk dalam kategori gagal bangunan dan gagal konstruksi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian sengketa dapat ditempuh lembaga diluar pengadilan (non-Litigasi) dengan azas praduga tidak bersalah dengan ultimum remedium yaitu berdasarkan UU Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 sudah mengatur pilihan penyelesaian sengketa konstruksi dengan berdasarkan Pasal 8 UU Jasa Konstruksi.
Co-Authors A. Muh Ikram Zhahir Abd Basit Amir Abd Karim Hadi Abd Malik Abd. Karim Hadi Agung Sugeng Widodo Agus Salim Karim Akhmad Hairuddin Aldi Sahitua Ali Mallombasi Ambo Sakka Amir, Andi Amiruddin Amiruddin Amiruddin Amriansyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Anas Anda Genisa Andi Alifuddin Andi Baso Gunawan Andi Butsainah Tumaadir Andi Fadhilla Andris Amir Anita Rahayu Anita Rahayu Anwar Mappiasse Apituley, Mykel Djinolla Argenta Djiko Arifuddin Karim Arisal Tamrin Arsyad Fadhil Asda Sugita Asma Massara Aulya Purwanengsy Syamsuddin Awal Wahid Bachmid, Sofyan BP, Muh Syarif BP, Muhammad Syarif Burhanuddin, Muh Syarif Cakrawangsa Nurkandi Cambe Cambe Diana, Risma Diaz Prabowo Surya Djamaluddin Karim Elfiyusriningsi Syara Emma Pratiwi Fadhil, Arsyad Fadhilla, Andi Fadli Fauzan Hamdi Fernanda, Farel Fira Firnawaty Gatot Hariyanto Hadi, Abd Karim Hadi, Abdul Karim Haeruddin C Maddi Halman Halman Hamdan Kadir Hamkas, Martin Handayani, Rahmat Akbar Hariyanto, Gatot Hartawan Nurdin, Rezki Muhammad Suharto Hasrianto Hasrianto Hasrul, Nur Refera Helmi Latada Ihyadi Ilham Syafei Imran, M. Afdal Prasetya Indah Nur Afiah Irianto, Muhammad Iqbal Haris Irwan Mohamad Ismail, Muh Shadikin Ismail, Syahrul Rezi Iswandi Imran Jamaluddin Jamaluddin Karim, Agus Salim Karim, Arifuddin Kurniawan, Ryan Dimas M Fahri, M M. Fahri Mappiasse, Anwar Maricar, Muhammad Husni Maruddin, Mukti Maryono Umar Masdiana Masdiana Mingkat Buya Mohammad Junaedy Rahman Mohammad Junaedy Rahman Mohammad Junaedy Rahman, Mohammad Junaedy Muarif Muarif Muh Syarif BP Muh Syarif BP Muh. Alwi. D.S Muh. Syahriadin Sahir Muh. Yunan Krg. Tompobul Muhamad Qasim* Muhammad Adil Muhammad Ilham Maulana Muhammad Ilham Maulana Muhammad Iqbal Haris Irianto Muhammad Syarif BP Muhammad Syarif, Muhammad Muhammad Taufiq Muhammad Yusril Tawainella Mukhtar Thahir Syarkawi Mukti Maruddin Musa, Ratna Nasaruddin Nasaruddin Nasaruddin Nizar, Muhammad Chairus Nurdin, Diakbar Pareang, Alias Pasambuna, Benny Putri, Adellina Sahnaz Susanto Qalzum, Ummu Raden Dani Mahendra Rahma Musafir Wellang Rahman Rahman Rahman Rahmat Akbar Handayani Rahmat Hidayat Ratna Musa Ratna Musa Ratna Musa Ribowo, Linda Rusly Effendi Hartono Rusmadi Siddiq S, Awaluddin Yamin Safruddin Sahir, Muh. Syahriadin Salim Salim, Salim Sany, Mohammad Tharieq Saptahari Soegiri Saptahari Soegiri Saptahari Soegiri, Saptahari Saputra, Reksa Eko SAR, Mas'ud Siti Maizarah Cindy Sofyan Bachmid Sudarman Supardi Sudarman Supardi Sugita, Asda Sukman, Zahranillah Supardi, Sudarman Suraedah Djumali Surya, Diaz Prabowo Syahrul Rezi Ismail Syam Sunniati Saleh Syamsu Basiri Syamsuddin, Aulya Purwanengsy Takdir, Muh. Asrar Tamrin, Arisal Tawainella, Muhammad Yusril Toni Utina Tri Juli Haryanto Ummu Qalzum Utina, Toni Wahid, Awal Wahyuddin, M. Fikri Watono Watono Watono Watono Watono Wellang, Rahma Musafir Wisnumurti . Yafed Maniburi Yuda Darma Yulianti, Fitria Devi Yunan, Muh Yusuf, Furqan Ali Zahranillah Sukman Zainal Zainal Zainuddin . Zhahir, A. Muh Ikram