Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Kajian Manajemen Risiko Pada Pembangunan Gedung Islamic Center Tahap III Kabupaten Bone 
                    
                    Yuda Darma; 
Hanafi Ashad; 
Watono                    
                     Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 11 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains 
                    
                    Publisher : Program Pascasarjana UMi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Manajemen risiko dapat diartikan sebagai suatu pendekatan mengenai risiko dan ketidakpastian dengan melakukan suatu identifikasi, analisis dan mitigasi sebagai dasar tindakan untuk meminimalkan dampak dari risiko tersebut. Pembangunan Gedung Islamic Center Tahap III Kabupaten Bone ini perlu dipertimbangkan mengenai risiko-risiko yang ditimbulkan karena dalam proses tahap pelaksanaannya pembangunan Gedung Islamic Center Tahap III Kabupaten Bone terjadi deviasi -31,88% sehingga terjadi pemutusan kontrak kepada kontraktor sebelumnya dan saat ini dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda namun tetap terjadi deviasi yang cukup tinggi yaitu -11,62%. Dari identifikasi sebanyak 51 (lima puluh satu) risiko terdapat 6 risiko yang dapat diterima (acceptable) yang tidak perlu dilakukan mitigasi, 4 risiko yang termasuk kategori tidak dapat diterima (unacceptable) dan 41 jenis risiko dengan katagori tidak diharapkan (Undesirable risks) sehingga perlu dilakukan mitigasi. Berdasarkan perkalian probabilitas risiko dan dampak risiko maka diperoleh nilai tertinggi dari total indeks risiko, yaitu: Ketidaksesuaian antara volume pekerjaan di dalam BOQ dan kondisi lapangan, ketidaksesuaian gambar rencana dan kondisi riil di lokasi proyek, keterlambatan pekerjaan yang diakibatkan addendum kontrak, dan Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Luwu: Studi Kasus Kecamatan Belopa Dan Belopa Utara 
                    
                    Raden Dani Mahendra; 
Ratna Musa; 
Hanafi Ashad                    
                     Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains Vol. 1 No. 10 (2022): Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains 
                    
                    Publisher : Program Pascasarjana UMi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Studi menyangkut kinerja sistem pelayanan distribusi air bersih perlu dilakukan agar didapatkan gambaran nyata terkait kondisi dari penyediaan air bersih dan permasalahan tentang kehilangan air atau tingkat kebocoran yang terjadi pada wilayah layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Luwu. Dari hasil kajian serta analisa dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi masukan terhadap sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan air bersih dan menjadi kontribusi bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Luwu terhadap peningkatan pelayanan bagi pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem distribusi airbersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Luwu seperti debit aliran, tekanan, kontinuitas aliran,fluktuasikebutuhan air bersih. Metode analisis yang digunakan adalah terhadap hasil pengisian kuisioner kepada pelanggan terkait dengan kinerja PDAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja PDAM masih kurang baik dari segi teknis (analisa tekanan dan debit) maupun pelayanan langsung kepada masyarakat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        DEGRADASI MEKANIK BETON AKIBAT INTRUSI AIR LAUT 
                    
                    hanafi ashad; 
Fauzan Hamdi                    
                     UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol 6 No 1 (2022): Underpass Journal of Civil Engineering, Applied sciences, and Technology 
                    
                    Publisher : Magister Teknik Sipil Pps Universitas Muslim Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
The problem that occurs in concrete buildings in the coastal environment is that concrete damage occurs due to degradation of concrete intruded by sea water. Damage to concrete due to seawater, consists of 3 (three) parts, namely: the part of the concrete that is submerged in sea water (sub-meged), the part of the concrete that is exposed to sea tides and the part of the concrete that is exposed to splashes of sea water. The damage to concrete discussed in this study is the mechanical degradation of concrete due to seawater intrusion on the part submerged in seawater. Damage can occur to concrete due to the reaction between aggressive seawater which has intruded into the concrete with compounds in the concrete which causes the concrete to lose some of its mass, lose its strength and stiffness and accelerate the weathering process. The results of this study indicate that the reduction in compressive strength of concrete due to seawater intrusion tends to show a logarithmic graph. In this case, the compressive strength of normal concrete will lose 50% when the concrete is immersed in sea water for 19,031 days. Normal quality concrete f'c = 25 MPa experienced mechanical degradation due to seawater intrusion, in this case the compressive strength of concrete was 12.063% when soaked for 28 days and 16.809% when soaked for 90 days.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KETAHANAN BETON TERHADAP SERANGAN ASAM SULFAT DENGAN BAHAN TAMBAH SILICA FUME 
                    
                    hanafi ashad; 
Andris Amir                    
                     UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol 6 No 1 (2022): Underpass Journal of Civil Engineering, Applied sciences, and Technology 
                    
                    Publisher : Magister Teknik Sipil Pps Universitas Muslim Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to examine the degree of damage and the effect of concrete quality on sulfuric acid attack with silica fume added to the compressive strength of concrete with a design concrete quality of 25 MPa and 40 MPa, then formulate the relationship between compressive strength of concrete and good age of concrete at normal concrete and concrete with silica fume. The results showed that concrete without using silica fume was very susceptible to attack by sulfuric acid. The use of the mineral additive silica fume is able to minimize weight reduction and reduction in compressive strength of concrete due to attack by sulfuric acid with a usage percentage of between 13% and 15%.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kontribusi Limbah Batu Bata Merah Sebagai Alternatif Pengganti Parsial Semen Pada Beton 
                    
                    Hanafi Ashad; 
Muhammad Ilham Maulana; 
Anita Rahayu                    
                     Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020 
                    
                    Publisher : Universitas Muslim Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (388.554 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.12                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Batu bata merah adalah bahan bangunan sejenis batako yang terbuat dari tanah liat dan dibakar pada suhu tinggi. Tanah liat merupakan bahan utama pembuatan batu bata merah ini jika dicampur dengan air akan menjadi suatu adonan yang plastis, dengan ini tingkat plastisitas yang tergantung dari jenis tanah liatnya. Batu bata merah dalam penelitian ini ditujukan untuk pemanfaatan limbah. Limbah batu bata merah dalam penelitian ini untuk pembuatan beton normal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan, Univeritas Muslim Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik dan sifat fisik beton dengan campuran limbah batu bata merah sebagai subtitusi/pengganti semen. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan 30 cm. Pengujian kuat tekan dan Porositas beton dilakukan pada variasi umur beton yaitu 7, 14, 21, dan 28 hari. Presentase penggunaan limbah batu bata merah antara lain 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Berdasarkan nilai kuat tekan rata-rata dengan menggunakan limbah batu bata merah sebagai subtitusi pada variasi 10% diperoleh hasil terbesar yaitu 17,365 MPa. Sedangkan untuk Porositas dengan menggunkan limbah batu bata merah sebagai subtitusi diperoleh hasil terbesar pada variasi 20% yaitu 3,233 %.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Studi Kebutuhan Air untuk Pembangunan Jaringan Irigasi Mare-mare Kabupaten Kepulauan Selayar 
                    
                    Muh. Yunan Krg. Tompobul; 
Hanafi Ashad                    
                     Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Juni 2020 
                    
                    Publisher : Universitas Muslim Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (385.051 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33096/jtsm.v5i2.82                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Di Kabupaten Kepulauan Selayar, terdapat 4 lokasi cetak sawah baru. Salah satu lokasi cetak sawah baru yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu di Desa Mare-mare yang memiliki luas fungsional 30,6 Ha, dan luas baku 933 Ha. Pemerintah daerah terus berupaya untuk menambah luasan sawah di Desa Mare-mare. Sumber air irigasi warga di Desa Mare-mare bersumber dari sumur dangkal, sungai, dan sumur bor melalui sistem pompanisasi yang dialirkan melalui jaringan perpipaan. Studi ini membahas apakah debit air pada sumur dangkal, sungai, dan sumur bor sudah mencukupi kebutuhan air pada daerah irigasi Mare-mare dan berapa kebutuhan air irigasi untuk daerah irigasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dan efisiensi pengaliran. Efisiensi pengaliran dihitung berdasarkan kehilangan air pada saluran irigasi tersebut, apakah sudah memenuhi standar atau belum sesuai dengan kriteria efisiensi pengaliran pada saluran irigasi sehingga dapat diketahui perlunya pembangunan jaringan irigasi Mare-mare Kabupaten Kepulauan Selayar. Hasil perhitungan kebutuhan air total dengan menggunakan pola tanam Padi-Padi-Palawija tertinggi pada bulan januari sebesar 1,64 ltr/dtk/ha.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kajian Pengaliran Banjir Sungai Terhadap Koefisien Kekasaran Manning Pada Sungai Larompong Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan 
                    
                    Halman; 
Hanafi Ashad                    
                     Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Juni 2020 
                    
                    Publisher : Universitas Muslim Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (972.844 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33096/jtsm.v5i2.85                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Sungai Larompong berada di Kabupaten Luwu Propinsi Sulawesi Selatan merupakan sungai utama dari DAS Larompong yang melintasi desa Komba, desa Lumaring Kelurahan Larompong dengan bemuara di Teluk Bone. Debit Sungainya cenderung besar dan rawan banjir pada saat curah hujan tinggi dengan kondisi penampang sungai saat ini seringkali meluap mengakibat bencana terutama disekitar sungai utama. Untuk mengkaji permasalahan banjir tersebut, dilakukan kajian pengaliran sungai terhadap koefisien kekasaran Manning. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui debit banjir kala ulang berapa yang menyebabkan luapan banjir dari kondisi penampang sungai saat ini serta untuk mengetahui pengaruh nilai koefisien kekasaran manning terhadap muka air banjir yang terjadi dan membandingkannya dengan data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan September-Desember 2019. Variabel yang diamati dan dihitung yaitu debit banjir kala ulang, deskripsi karakteristik kekasaran penampang sungai. Metode yang digunakan adalah metode survei dan penentuan titik pengukuran dan pengamatan berdasarkan pertimbangan tertentu. Data dianalisis dengan bantuan software HEC-RAS.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kajian Keseimbangan Debit Sungai Sadang di Bendung Benteng Kabupaten Pinrang 
                    
                    Safruddin; 
Ratna Musa; 
Hanafi Ashad                    
                     Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Juni 2020 
                    
                    Publisher : Universitas Muslim Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (534.225 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33096/jtsm.v5i2.89                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keseimbangan debit sungai Sadang di Bendung Benteng Kabupaten Pinrang .pada kajian ini di gunakan metode survey dan mengumpulkan data-data sekunder dan primer dari instansi yang terkait.analisa debit tersedia dan debit andalan 80% sungai Sadang di Bendung Benteng menggunakan metode Rata-rata Aljabar dan Penman modifikasi sedangkan kebutuhan irigasi dianalisa dengan metode evapotranspirasi,perkolasi, curah hujan efektif,efesiensi irigasi.dengan metode tersebut diatas menunjukkan debit yang mengalami defisit terjadi pada bulan Agustus sampai dengan bulan Nopember dengan besaran debit terendah 69m3/dtk dan tertinggi 80m3/dtk sedangkan pada bulan Desember, Januari sampai dengan bulan Juli kondisi debit sungai Sadang di Bendung Benteng masih surflus dengan debit 136 m3/dtk sampai dengan 366 m3/dtk dengan luas areal daerah irigasi Sadang untuk saat ini 59.210,84 ha.untuk mengatasi defisit debit air maka di lakukan rekayasa distribusi debit air dengan metode golongan atau bergilir pada sebagian areal sawah yang ada terutama pada kondisi debit air defisit pada bulan Oktober dan Nopember. Dengan demikian Daerah irigasi Sadang dapat terlayani secara serentak dengan dua musim tanam.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Kalibrasi Koefiesien Manning pada Saluran Tanah dan Pasangan Batu Saluran Sekunder Belawa Daerah Irigasi Saddang Kabupaten Sidrap 
                    
                    Ummu Qalzum; 
Ratna Musa; 
Hanafi Ashad                    
                     Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 3 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2020 
                    
                    Publisher : Universitas Muslim Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (388.891 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33096/jtsm.v5i3.204                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pada buku Open Channel Hidraulic yang ditulis oleh Ven T. Chow (1988), untuk menentukan nilai kekasaran belum didapatkan Rumus yang khusus sehingga kami menggunakan Rumus Manning sebagai pertimbangan untuk penentuan Koefisien Kekasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan aliran pada saluran tanah dan pasangan batu pada saluran sekunder belawa dan untuk mengalisis hubungan antara kekasaran dan kecepatan aliran pada saluran tanah dan pasangan batu saluran sekunder belawa. Penelitian ini menggunakan metode survei langsung di lapangan dengan penentuan titik pengukuran dan pengamatan. Penelitian ini dilakukan di saluran sekunder Belawa Daerah Irigasi Saddang kelurahan Empagae kecamatan Bendoro kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran yang ditinjau adalah saluran sekunder yang terbuat dari saluran tanah dan saluran pasangan batu dengan melakukan penelitian pada jarak per 100 m. Nilai koefisien Manning pada saluran tanah yaitu 0.0274 dan saluran pasangan batu yaitu 0.0483, nilai koefisien kekasaran pada lokasi penelitian berbeda dengan nilai koefisien yang telah diteliti oleh Manning, Hal ini di sebabkan oleh sedimentasi pada saluran dan bentuk saluran yang tidak sesuai dengan kondisi awalnya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kontribusi Serat Fiber dan Polimer Terhadap Sifat-Sifat Mekanik Beton 
                    
                    Hanafi Ashad; 
Arsyad Fadhil; 
Mukti Maruddin; 
Muhammad Iqbal Haris Irianto; 
Asda Sugita                    
                     Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 3 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2020 
                    
                    Publisher : Universitas Muslim Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (328.685 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33096/jtsm.v5i3.206                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Beton merupakan komponen bangunan terbanyak yang digunakan diseluruh dunia saat ini. Berbagai upaya dilakukan guna mencari material pengganti bahan penyusun beton seperti penggunaan bahan tambah, agar menghasilkan kekuatan maksimal dari beton serta kemudahan dalam pengerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstribusi serat fiber dan polimer terhadap sifat-sifat mekanik beton dan mengetahui seberapa besar persentase optimum serat fiber dan polimer yang menghasilkan kuat tekan dan kuat lentur yang maksimum. Pada penelitian ini menggunakan bahan tambah serat berupa serat fiber jenis polyprophilene dengan variasi serat 0%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, dan 1% dari total volume beton yang digabungkan dengan resin polimer jenis resin polyester sebesar 20% dari total volume semen. Penambahan serat dan polimer untuk mengetahui kekuatan tekan beton dan kuat tarik lentur terhadap berbagai variasi serat. Kuat tekan yang dihasilkan pada umur 28 hari yaitu 0% sebesar 30.84 MPa, 0.25% sebesar 33.31 MPa, 0.50% sebesar 34.36 MPa, 0.75% sebesar 35.78 MPa dan 1% sebesar 28.19 MPa. Kuat tarik lentur yang dihasilkan pada umur 28 hari yaitu 0% sebesar 4.314 MPa, 0.25% sebesar 4.517 MPa, 0.50% sebesar 4.725 MPa, 0.75% sebesar 5.187 MPa, 1% sebesar 4.057 MPa. Penggunaan serat fiber optimum yang menghasilkan kuat tekan maksimum terdapat pada variasi serat 0.47% dengan kuat tekan yang dihasilkan sebesar 35.33 MPa.