Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : JILMATEKS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil

Tinjauan Perencanaan Super Struktur Jembatan Pelengkung pada Sungai Pute Kab. Maros Putra, Andika Eka; Ashad, Hanafi; Utina, Toni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/w9jtkt06

Abstract

Tingginya kebutuhan pergerakan menggunakan transportasi darat mendorong pengembangan penyediaan prasarana transportasi khususnya di darat baik jalan maupun jembatan. Penggunaan beton bertulang sebagai material struktur jembatan khususnya jembatan lengkung sulit dilaksanakan. Struktur rangka baja merupakan material yang sering dipilih sebagai alternatif dalam pembangunan struktur jembatan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur jembatan eksisting dengan struktur jembatan hasil tinjauan, dilihat dari aspek gaya-gaya dalam, aspek kekuatan struktur, dan reaksi perletakan yang diterima oleh sub-struktur. Jembatan Pelengkung Sungai Pute terletak di Kecamatan Bontoa, Kab. Maros, tepatnya berada di ruas jalan nasional ruas Pangkajene-Maros yang terletak 37.80 km dari Kota Makassar. Jembatan ini melayani pergerakan lalu-lintas jalan nasional yang masuk, dan keluar kota Makassar melalui jalur utara. Data yang menjadi tinjauan adalah data bentang, dimensi eksisting, data pembebanan eksisting dan data material yang akan digunakan. Yang menjadi ciri khas pembeda dari jembatan pelengkung dengan jembatan tipe lain merupakan elemen lengkungnya. Pada elemen lengkung hanya terdapat gaya tekan, kemudian memiliki 2 pondasi yang menahan beban dari struktur. Peningkatan sudut kelengkungan menyebabkan semakin kecilnya gaya tekan, begitu pula dengan nilai bentang yang semakin berkurang. Selain itu, reaksi perletakan yang terjadi pada jembatan tinjauan lebih kecil dari pada jembatan eksisting, sehingga dimensi sub struktur yang direncanakan lebih kecil.
Analisis Mikrostruktur Beton Menggunakan Berbagai Bahan Solutan (Air Pencampur) Nur, Munandar Ibnu; Tjie, Raden Nayu Annisa R.; Ashad, Hanafi; Utina, Toni; Maruddin, Mukti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2024): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/hq7g5972

Abstract

Perkembangan teknologi pada bidang Teknik sipil menciptakan berbagai penemuan- penemuan baru perihal struktur beton konstruksi suatu bangunan yang kuat awet serta ekonomis. Sehubungan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan mikrostruktur pada beton menggunakan bahan solutan terhadap sifat mekanik beton. Pada penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian mikrostruktur beton menggunakan berbagai bahan solutan berupa air pencampur yang didapatkan dari PDAM, air rawa serta air sumur pada lokasi yang berbeda- beda, dengan menggunakan Scanning Dispersive Spectroscopy (EDS) dan alat Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui bentuk dan ukuran partikel dari beton serta kandungan senyawa yang terdapat didalamnya. Hasil pada penelitian ini dapat disimpulkan pada bahan solutan (air campuran) terdapat kandungan Cl yang terkandung dimana dapat menimbulkan pori pada beton dengan ukuran sebesar 1,44 µm. SiO2 dan CaO yang mempengaruhi kuat desak pada beton serta SO4 yang mempengaruhi kekasaran dari permukaan beton dimana kandungan SO4 < mg/l memiliki bentuk permukaan halus, sedangkan beton dengan bahan uji air yang memiliki massa SO4 > 4 mg/l memiliki bentuk permukaan kasar.
Studi Laju Peningkatan Kekuatan Paving Block dari Berbagai Mutu S, Widhi Tri Nugraha; Sukriadi; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/v8v10v70

Abstract

Saat ini, jumlah ketersediaan paving block berkualitas baik belum mampu mengimbangi besarnya kebutuhan pemanfaatannya. Kualitas dalam hal ini dinilai dari aspek kekuatan, umur penggunaan, dan durabilitas. Namun belum tersedia standar yang menjadi patokan tentang umur untuk menguji kuat tekan paving block serta umur layan saat paving masih layak digunakan. Secara teoritis, kekuatan maksimal paving block tercapai di hari ke- 28 namun terkadang umur layan ini belum tercapai di saat paving block sudah mulai digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kuat tekan paving block berbentuk persegi panjang dan kubus pada beberapa periode umur yaitu 3, 7, 14, 21, 28 dan 56 hari. Kemudian data dianalisis menggunakan analisa regresi. Dari penelitian ini diperoleh bentuk persamaan kekuatan paving block dalam fungsi waktu, serta laju peningkatan kekuatan yang mendekati standar peningkatan kekuatan beton pada umumnya menurut PBI 1971. Penelitian ini dilakukan di CV. HASMIN UTAMA dengan komposisi campuran yang diperoleh dari hasil pengujian laboratorium struktur dan bahan. Dari hasil analisa bahwa persamaan kekuatan paving block cenderung mengikuti persamaan yang bersifat rasional. Laju peningkatan kekuatan paving block lebih rendah pada umur 3 sampai 7 hari kemudian meningkat lebih besar pada umur 21 sampai 90 hari bila dibandingkan dengan beton menurut PBI 1971.
Perbandingan Variasi Bentuk Agregat Kasar Terhadap Sifat Mekanik Beton Pongarrang, Edward; Fualu, Ariyandi Rahmat; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/gpgaby30

Abstract

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan agregat sebagai material konstruksi seperti ukuran dan gradasinya, kebersihan, kekuatan, kekekalan bentuk, bentuk permukaan, dan bentuk butirnya. Penggunaan agregat kasar yang memiliki berbagai macam bentuk dapat mempengaruhi kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan tarik belah suatu beton dengan variasi agregat kasar yang berbeda beda dan melihat seberapa besar penurunan dan kenaikan tiap variasi bentuk agregat yang berbeda beda dari mutu yang direncanakan. Bentuk agregat yang digunakan yaitu agregat kasar berbentuk bersudut (batu pecah), berbentuk bulat (kerikil), berbentuk pipih (batu pecah) sebesar 20% dan bersudut (batu pecah) sebesar 80%, dan berbentuk lonjong (batu pecah) sebesar 20% dan bersudut (batu pecah) sebesar 80%. Pada pengujian kuat tekan dengan agregat bersudut dan bulat mengalami kenaikan kuat tekan sebesar10.73% dan 2.24% menjadi 33.220 Mpa dan 30.672 Mpa dari mutu rencana sebesar 30 Mpa. Untuk agregat pipih dan lonjong masing-masing sebesar 20% dan dicampur agregat bersudut sebesar 80% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 3.74% dan 6.25% menjadi 28.879 Mpa dan 28.124 Mpa dari mutu rencana. Untuk kuat tarik belah agregat bersudut dan bulat memiliki nilai kuat tari belah sebesar 4.128 Mpa dan 3.232 Mpa sedangkan agregat pipih dan lonjong masing-masing sebesar 20% dan dicampur agregat bersudut sebesar 80% memiliki kuat tarik belah sebesar 2.972 Mpa dan 2.925 Mpa.
Tinjauan Perencanaan Substruktur Gedung Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia dengan Menggunakan Pondasi Pelat Taqwin, Aksan; Afiah, Indah Nur; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Maruddin, Mukti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/z6qhme97

Abstract

Struktur bawah (fondasi) pada bangunan merupakan bagian struktur yang bersentuhan langsung dengan tanah yang memikul beban-beban struktur yang berada diatasnya. Penentuan jenis fondasi dilakukan dengan melihat situasi area pembangunan gedung tersebut. Tujuan dari tinjauan perencanaan ini dapat merencanakan struktur fondasi pelat Gedung Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia dan mengetahui daya dukung fondasi pelat akibat pembebanan supersturktur serta membandingkan penggunaan material yang digunakan sehingga dapat diketahui efisiensi substruktur antara perencanaan lama dengan tinjauan perencanaan. Data yang digunakan dalam tinjauan perencanaan ini yaitu data perencanaan lama superstruktur yang telah ada sebelumnya dan pengambilan data tanah dikedalaman perencanaan 2 meter berupa handboring dan sondir. Metode yang digunakan dalam tinjauan ini yaitu analisa dimensi pelat dan drop panel, analisa koefisien untuk distribusi momen, distribusi Momen kejalur kolom dan jalur tengah dan analisa penulangan yang mengacu pada SNI 2013. Menurut hasil analisa yang dilakukan penggunaan fondasi pelat dua arah tanpa balok dengan dimensi pelat 35 cm dan dimensi drop panel 300 x 280 x 35 mampu memikul beban struktur atas dan aman terhadap geser, namun dalam estimasi biaya keseluruhan tidak ekonomis.
Tinjauan Perencanaan Struktur Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dengan Sistem Struktur Baja Komposit Sarungkit, Ilham Eka; Kinanti, Shindita; Ashad, Hanafi; Mallombasi, Ali; Fadhil, Arsyad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ahv60629

Abstract

Struktur bangunan secara umum terdiri dari bangunan atas (super struktur) dan bangunan bawah (Sub Struktur). Dalam perencanaannya, salah satu struktur penyusun bangunan yang terdiri dari balok, kolom, pelat, dan pondasi harus memiliki dimensi yang kecil namun memiliki kemampuan menahan beban yang besar. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara penggunaan sistem struktur beton bertulang biasa dengan sistem struktur baja komposit pada gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Aspek yang ditinjau adalah dimensi komponen struktur, besar gaya–gaya dalam yang terjadi, kinerja struktur, dan jumlah kebutuhan tiang pancang. Metode yang digunakan adalah metode perencanaan yang beracu pada SNI. Tahap awal penelitian ini adalah mengamati data perencanaan gedung sebelumnya, lalu memilah dimensi – dimensi bangunan yang baiknya diubah menggunakan beton komposit. Selanjutnya, mulai dihitung dimensi perencanaan baru yang menggunakan baja komposit. Hasil kajian menunjukkan bahwa dimensi komponen struktur sistem komposit lebih langsing jika dibandingkan dengan sistem beton bertulang biasa yang berarti penggunaannya lebih baik. Jumlah kebutuhan tiang pancang adalah sebanyak 97 buah berdiameter 60 cm atau sekitar 75% dari jumlah kebutuhan tiang pancang dengan sistem struktur beton bertulang biasa.
Tinjauan Penerapan Balok Baja Kastela (Castellated Beam) Dengan Menggunakan Program SAP 2000 Pada Struktur Gedung Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Windasari; Asyhari, Muhammad; Ashad, Hanafi; Idrus, Yasnawi; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/6djt2x67

Abstract

Castellated beam adalah balok yang digunakan untuk konstruksi, yang berupa 2 profil baja yang disatukan menjadi 1 untuk mendapatkan tinggi profil yang sesuai. Profil tersebut dilubangi untuk memperkecil berat sendiri profil. Pada penulisan ini penulis berinisiatif untuk membahas tentang perbandingan sistem struktur balok dan kolom menggunakan beton, baja IWF, dan castellated beam pada Gedung Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab dengan menggunakan analisis program komputer SAP 2000, yang ditinjau dari segi volume dan estimasi harga materialnya. Ukuran profil yang digunakan untuk profil IWf adalah 300x150x6,5x9. Ukuran profil yang digunakan untuk profil castellated beam adalah 450x150x6,5x9. Pada penelitian yang dilakukan dengan mengunakan program SAP2000, pada penelitian yang dilakukan perencanaan gedung dengan menggunakan balok profil IWF tidak memenuhi kapasitas atau mengalami keruntuhan. Sedangkan setelah dimodifikasi profil IWf yang sama menjadi profil castellated beam, pada perencanaan gedung sudah memenuhi kapasitas. Secara umum perbandingan harga antara tinjauan perencanaan awal terhadap perencnaan lama pada bagian balok adalah Rp. 1,772,274,382.35 atau 171,31 %.
Pengaruh Variasi Substitusi Agregat Pasir Pabrikasi dan Pasir Alami Terhadap Kuat Tekan Beton Azwar , Muhammad; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Juli 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/f2kesh48

Abstract

Saat ini penggunaan beton sebagai pembentuk struktur bangunan semakin meningkat. Beton banyak digunakan karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan material lain. Dengan meningkatnya penggunaan beton, maka meningkat pula kebutuhan material agregat halus. Penggunaan pasir pabrikasi merupakan salah satu usaha untuk mengetahui alternatif material alam sebagai agregat halus untuk produksi beton, mengingat tingginya permintaan akan pasir alami sebagai penyusun komposisi beton. Penelitian ini menggunakan agregat pasir pabrikasi sebagai substitusi pasir alami, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variasi pasir pabrikasi yang memberikan nilai kuat tekan maksimum pada beton normal. Adapun variasi pasir pabrikasi yang diuji adalah pada kadar 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% menurut proporsi berat pasir alami. Uji kuat tekan dilaksanakan untuk umur 28 hari. Dari proses pengujian itu, diperoleh nilai kuat tekan untuk kadar pasir pabrikasi 0% yakni 23,590 MPa, variasi 20 % yaitu 23,968 MPa, variasi 40% diperoleh 25,195 MPa, variasi 60% sebesar 23,496 MPa, variasi 80% senilai 22,930 MPa dan variasi 100 % sebesar 21,986 MPa. Penggunaan pasir pabrikasi optimal yaitu yang membantu komposisi beton mencapai kuat tekan maksimal yaitu sebesar 36% kadar pasir pabrikasi dengan nilai kuat tekan yang dihasilkan sebesar 24,401 MPa.
Tinjauan Perencanaan Rangka Atap dan Kolom Gedung Olahraga dan UKM Universitas Muslim Indonesia Salsabila, Febiyuni; Habibie, Baginda Moehammed; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/3a75g587

Abstract

Saat ini bangunan struktur gedung dengan bentang lebar pada umumnya menggunakan material struktur baja salah satunya Gedung Olahraga dan UKM Universitas Muslim Indonesia seluruh bangunan didesain menggunakan material baja, baik struktur atap maupun kolom. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan material profil baja dan rangka baja pada struktur atap dan mengetahui kekuatan struktur kolom beton bertulang, serta membandingkan anggaran biayanya. Metode analisis struktur gedung menggunakan SAP2000 v20. Hasil tinjauan untuk atap menggunakan rangka baja profil siku berdimensi 150x150x12x14; 120x120x12x13; 100x100x13x10; 80x80x6x8.5, dan tumpuannya menggunakan profil baja WF400x200x8x13. Sedangkan untuk eksisting atap menggunakan profil baja pabrikasi yaitu WF600x200x17x11; WF450x200x14x9; WF300x150x9x6.5. Adapun untuk kolom menggunakan beton bertulang berdimensi 60x60 cm2. Sedangkan untuk eksisting kolomnya menggunakan H350x350x19x12 dan WF600x200x17x11. Dari hasil perhitungan biaya yang didapatkan untuk tinjauan sebesar Rp 3.769.971.052.00 sedangkan untuk biaya eksisting sebesar Rp 4.333.287.330.00 dengan selisih biaya yang digunakan sebesar Rp 563.316.278.00 hasil tinjauan memiliki biaya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan eksisting.
Perbandingan Perencanaan Gedung Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah Studi Kasus: Gedung Grand UMI Tower Batara, Ismail; Umar, Ahmad Firdaus; Ashad, Hanafi; Utina, Toni; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 4 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/t4kfs646

Abstract

Saat ini jenis sistem struktur yang biasa digunakan pada bangunan bertingkat di wilayah Indonesia yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh gaya gempa dan perbandingan jumlah luasan tulangan pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) pada Gedung Grand UMI Tower di wilayah dengan tingkat kegempaan sedang (kategori desain seismic C). Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktur Gedung dengan memanfaatkan software bantu yaitu Etabs v16.2.1. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh gaya geser dasar gempa yang bekerja pada struktur bangunan pada model I (SRPMK) lebih kecil dibandingkan dengan bangunan model II (SRPMM) yaitu selisih 28,83% pada gempa arah x-x dan 28,77% pada gempa arah y-y. Dari hasil desain penulangan pada model I (SRPMK) jumlah luas tulangan longitudinal elemen balok dan kolom sebesar 121673 mm2 dan 183577 mm2 sedangkan pada model II (SRPMM) sebesar 118916 mm2 dan 183577 mm2. Untuk luas tulangan geser balok dan kolom model I (SRPMK) sebesar 70393 mm2/m dan 172160 mm2/m sedangkan pada model II (SRPMM) sebesar 63436 mm2/m dan 56872 mm2/m
Co-Authors A, Adilah Qonitah A. Muh Ikram Zhahir Abd Basit Amir Abd Malik Abd. Karim Hadi Abd. Rahman Adiwijaya, A.M. Afdhal Afiah, Indah Nur Agung Sugeng Widodo Agus Salim Karim Akhmad Hairuddin Aldi Sahitua Ali Mallombasi Ambo Sakka Amin, Burhamsyah Amir, Andi Amiruddin Amiruddin Amiruddin Amriansyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Amrinsyah Nasution Anas Anda Genisa Andi Alifuddin Andi Baso Gunawan Andi Fadhilla Andika Eka Putra Andris Amir Anita Rahayu Anita Rahayu Ansya, Fahmi Adi Anwar Mappiasse Apituley, Mykel Djinolla Argenta Djiko Arifuddin Karim Arisal Tamrin Arsyad Fadhil Asda Sugita Asma Massara Asyhari, Muhammad Aulya Purwanengsy Syamsuddin Awal Wahid Azwar , Muhammad Bachmid, Sofyan Batara, Ismail BP, Muh Syarif BP, Muhammad Syarif BP., Muh. Syarif Burhanuddin, Muh Syarif C Maddi, Haeruddin Cakrawangsa Nurkandi Cambe Cambe Diana, Risma Diaz Prabowo Surya Djamaluddin Karim Dzalzabila, Dytha Emma pratiwi Fadhil, Arsyad Fadhilla, Andi Fadli Fauzan Hamdi Fernanda, Farel Fira Firnawaty Fualu, Ariyandi Rahmat Gatot Hariyanto Habibie, Baginda Moehammed Hadi, Abd Karim Hadi, Abdul Karim Halman Halman Hamdan Kadir Hamkas, Martin Hamzah, Muh. Ayinul Yaqin Handayani, Rahmat Akbar Hariyanto, Gatot Hartawan Nurdin, Rezki Muhammad Suharto Hasrianto Hasrianto Hasrul, Nur Refera Heriono Idrus, Yasnawi Ihyadi Ilham Syafei Imran, M. Afdal Prasetya Iqbal, Andi M. Irianto, Muhammad Iqbal Haris Ismail, Muh Shadikin Ismail, Syahrul Rezi Iswandi Imran Jamaluddin Jamaluddin Junaedy Rahman, Mohammad Kamil, Muh. Firdaus Karim, Agus Salim Karim, Arifuddin Kinanti, Shindita Kurniawan, Ryan Dimas Laelaem, Indra Fauzi Laelaem, Zaifuddin Latada, Helmi M Fahri, M M. Fahri Mallombasi, Ali Mappiasse, Anwar Mappiasse, Muh. Anwar Maricar, Husni Maricar, Muhammad Husni Maruddin, Mukti Maryono Umar Masdiana Masdiana Mingkat Buya Mohamad, Irwan Mohammad Junaedy Rahman, Mohammad Junaedy Muarif Muarif Muh Syarif BP Muh. Alwi. D.S Muh. Syahriadin Sahir Muh. Yunan Krg. Tompobul Muhamad Qasim* Muhammad Adil Muhammad Ilham Maulana Muhammad Ilham Maulana Muhammad Iqbal Haris Irianto Muhammad Syarif BP Muhammad Syarif, Muhammad Muhammad Taufiq Muhammad Yusril Tawainella Mukhtar Thahir Syarkawi Mukti Maruddin Musa, Ratna Nasaruddin Nasaruddin Nasaruddin Nizar, Muhammad Chairus Nur, Munandar Ibnu Nurdin, Diakbar Nurjannah, Safia P., M. Agung Hadi Pareang, Alias Pasambuna, Benny Pertiwi, A.Viranthy Dian Pongarrang, Edward Pratiwi, Irma Jenia Putri, Adellina Sahnaz Susanto Qalzum, Ummu R, Wahyudi. Raden Dani Mahendra Rahma Musafir Wellang Rahman Rahman Rahman Rahmat Akbar Handayani Rahmat Hidayat Rama, Muh Zul Arfandi Ramadan, Sahrul Ratna Musa Ratna Musa Ratna Musa Rezky Putra, Muhammad Ribowo, Linda Rusly Effendi Hartono Rusmadi Siddiq S, Awaluddin Yamin S, Widhi Tri Nugraha S., Abdul Rachmat Jumadi Safruddin Safruddin Sahir, Muh. Syahriadin Salim Salim, Salim Salsabila, Febiyuni Sany, Mohammad Tharieq Saptahari Soegiri Saptahari Soegiri Saptahari Soegiri, Saptahari Saputra, Reksa Eko SAR, Mas'ud Sarungkit, Ilham Eka Sauling Shamsul Siti Maizarah Cindy Sofyan Bachmid Sudarman Supardi Sudarman Supardi Sugita, Asda Suhardin Sukman, Zahranillah Sukriadi Supardi, Sudarman Supiatun, Viqra Suraedah Djumali Surya, Diaz Prabowo Syahrul Rezi Ismail Syam Sunniati Saleh Syamsu Basiri Syamsuddin, Aulya Purwanengsy Syara, Elfiyusriningsi Syarif BP, Muh. Syarif BP, Muhammad Takdir, Muh. Asrar Tamrin, Arisal Taqwin, Aksan Tawainella, Muhammad Yusril Tjie, Raden Nayu Annisa R. Toni Utina Tri Juli Haryanto Tumaadir, Andi Butsainah Umar, Ahmad Firdaus Ummu Qalzum Utina, Toni Wahid, Awal Wahyuddin, M. Fikri Watono Watono Watono Watono Watono Wellang, Rahma Musafir Wijayanzah, Izah Windasari Wisnumurti . Yafed Maniburi Yuda Darma Yulianti, Fitria Devi Yunan, Muh Yusuf, Furqan Ali Zahranillah Sukman Zaifuddin Zainal Zainal Zainuddin . Zhahir, A. Muh Ikram