Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Surya Medika

Formulasi Sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etanol Brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) dengan Variasi Konsentrasi Minyak Jintan Hitam dan Minyak Zaitun: Formulation of Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Broccoli Ethanol Extract (Brassica oleracea Var. Italica) with Variations in Black Cumin Oil and Olive Oil Concentrations Yesika, Yesika; Noval, Noval; Alawiyah, Tuti; Audina, Mia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.9752

Abstract

Diabetes adalah penyakit kronis akibat kekurangan atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin. Pengobatan melibatkan antidiabetik oral seperti metformin dan senyawa flavonoid dari brokoli. Namun, anti-nutrisi dalam brokoli dapat menurunkan efektivitasnya, sehingga pengembangan SNEDDS diperlukan untuk meningkatkan bioavailabilitas dan efektivitasnya. Penelitian bertujuan menganalisis formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) ekstrak etanol brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) dengan variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan minyak zaitun untuk menghasilkan sediaan yang optimal, stabil, dan efektif sebagai antidiabetes. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Eksperimen One-Group Posttest-Only untuk mengevaluasi SNEDDS ekstrak brokoli dengan variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan zaitun, dilakukan di Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan minyak zaitun dalam formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) ekstrak etanol brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) sebagai antidiabetes secara signifikan memengaruhi stabilitas fisik, kemampuan membentuk nanoemulsi stabil, dan efektivitas antidiabetes. Formulasi 4 menunjukkan hasil terbaik berdasarkan evaluasi kestabilan emulsi, fase pemisahan, dan kemampuan bertahan dalam media simulasi pH gastrointestinal. Hasil ini menegaskan pentingnya pemilihan rasio minyak yang tepat untuk menghasilkan formulasi SNEDDS ekstrak brokoli yang optimal dan stabil.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus acanitifolius) dengan Metode Frap: Antioxidant Activity Test Of Japanese Papaya Leaf Extract (Cnidoscolus aconitifolius) Using FRAP Method Purnamasari, Indah; Rohama, Rohama; Noval, Noval
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7205

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai obat. Salah satunya adalah daun papaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius) yang terbukti mengandung antioksidan dan secara empiris dapat mengobati demam berdarah dan hipertensi. Penelitian ini membandingkan aktivitas antioksidan dari sampel daun pepaya jepang yang diekstrak dengan pelarut yang berbeda. tujuan dari penelitian yaitu untuk Mengetahui pengaruh jenis kepolaran pelarut ekstraksi dalam aktivitas antioksidan ekstrak dari daun papaya jepang dengan metode FRAP. Pada penelitian ini simplisia daun pepaya jepang diekstraksi dengan cara maserasi. Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dilakukan pada kedua ekstrak. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Aktivitas antioksidan diuji secara kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang 695 nm dengan baku pembanding yang digunakan adalah asam askorbat. Hasil analisis kualitatif menunjukan ekstrak etanol 96% positif mengandung flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, fenolik, steroid. sedangkan pada ekstrak etil asetat negatif saponin. Kekuatan antioksidan dari nilai FRAP dapat dinyatakan dalam mg ascorbic acid equivalent / gram sampel (mgAAE/g sampel). Sehingga didapat nilai mgAAE/g ekstrak etanol daun pepaya jepang sebesar 81,49 mgAAE/g, dan ekstrak etil asetat sebesar 131,33 mgAAE/g. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun papaya jepang menggunakan pelarut etanol 96% mengasilkan aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingankan dengan pelarut etil asetata serta menunjukkan perbedaan yang signifikan antara dua pelarut yang digunakan pada uji independent sampel t test.
Formulasi Sediaan Serum dari Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita Moschata) dengan Variasi Konsentrasi Basis Xanthan Gum Sebagai Antioksidan: Formulation of Serum Preparations From Pumpkin Extract (Cucurbita Moschata) with Various Concentrations of Xanthan Gum Base as Antioxidant Fauzah, Fauzah; Noval, Noval; Rohama, Rohama
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7229

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat reaksi radikal bebas, salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan adalah labu kuning. Buah ini kaya akan betakaroten, alkaloid dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas sehingga dapat dimanfaatkan dalam bentuk sediaan serum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang ideal berdasarkan hasil evaluasi fisik dan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi xanthan gum sebagai gelling agent terhadap sediaan serum. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental design. Serum dibuat 4 formulasi dengan variasi konsentrasi xanthan gum kemudian dilakukan evaluasi fisik dan analisis data menggunakan uji One way Anova atau Kruskall Wallis. Hasil penelitian diperoleh, uji organoleptis menghasilkan serum bertekstur setengah padat, berwarna transparan kekuningan, dan bau yang khas. Uji homogenitas semua formula dinyatakan homogen. Uji pH pada semua formula memenuhi persyaratan yaitu 4,5-6,5. Uji viskositas pada semua formula memenuhi persyaratan 800-3000 cPs. Uji daya sebar pada semua formula memenuhi persyaratan 5-7cm. Uji hedonik yang paling disukai responden yaitu formula IV dengan konsentrasi xanthan gum 0,7%. Kesimpulan penelitian ini semua formula memenuhi persyaratan. Namun, formula paling ideal ada pada F III dan diperoleh adanya pengaruh variasi konsentrasi xanthan gum pada evaluasi organoleptik, viskositas, daya sebar serta hedonik, dan tidak terdapat pengaruh pada evaluasi homogenitas dan pH pada ke empat formula.
Aktivitas Antibakteri Sediaan Sirup Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocotum Ruiz & Pav) Terhadap Bakteri Salmonella typhii: Antibacterial Activity of Red Betel Leaf Extract Syrup (Piper crocatum Ruiz & Pav) Against Salmonella Typhii Bacteria Damayanti, Linda Meydigret; Mahdiyah, Dede; Noval, Noval; Nastiti, Kunti
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7232

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit menular yang tersebar di seluruh dunia dan sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan terbesar di negara berkembang dan tropis. Insiden penyakit ini masih sangat tinggi dengan lebih dari 700 kasus berakhir dengan kematian. Bakteri Salmonella typhii masuk melalui mulut ke dalam saluran pencernaan. Daun sirih merah (Piper crocatum) memiliki senyawa kimia yang bermanfaat antara lain alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Uji aktivitas antibakteri banyak dilakukan langsung pada ekstrak tumbuhan, belum ada uji pada bentuk sediaan seperti larutan sirup. Sirup juga sediaan cair yang dapat digunakan oleh hampir semua usia, cepat diabsorpsi, sehingga cepat menimbulkan efek. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas dari sediaan sirup ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap bakteri Salmonella typhii. Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan rancangan post test only with control group design. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sirup ekstrak daun sirih merah konsentrasi 5 %, 10 % dan 15 %. Evaluasi sirup meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH. Kontrol positif yang digunakan adalah kloramfenikol dan kontrol negatif yang digunakan adalah sediaan sirup tanpa ekstrak. Sediaan sirup ekstrak daun sirih merah memiliki diameter zona hambat sebesar 32,19 mm. KHM pada konsentrasi 10% dengan nilai signifikansi 0,018 namun tidak memiliki nilai KBM. Sediaan sirup ekstrak daun sirih merah telah memenuhi evaluasi organoleptis, homogenitas, pH. Sirup ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki daya hambat minimum terhadap Salmonella typhii pada konsentrasi 10%.
Formulasi Nanoemulsi Ekstrak Bunga Melati (Jasmine sambac L.) dengan Teknik Self Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Sebagai Anti Jerawat: Nanoemulsion Formulation of Jasmine Flower Extract (Jaminum sambac L.) Using Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Technique as an Anti Acne Malahayati, Siti; Nastiti, Kunti; Audina, Mia; Noval, Noval
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7236

Abstract

Acne vulgaris atau jerawat merupakan masalah kulit berupa infeksi dan peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acne. Ekstrak bunga melati mampu menghambat pertumbuhan bakteri, namun pada sediaan krim tidak menunjukkan adanya daya hambat terhadap bakteri, sehingga perlu pengembangan formula dalam bentuk sediaan nanoteknologi yaitu nanoemulsi yang dibuat dalam sistem penghantaran obat Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas anti jerawat dan stabilitas sediaan, sehingga didapatkan formula yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan memformulasikan ekstrak bunga melati menjadi sebuah sediaan SNEDDS. Evaluasi yang dilakukan yaitu uji stabilitas, turbiditas, emulsification time, karakterisasi nanoemulsi, pH, dan uji aktivitas antibakteri. Hasil Penelitian diperoleh 5 formulasi yang memiliki stabilitas yang stabil, dilakukan evaluasi uji tubiditas F5 mendekati 100%, ukuran partikel paling kecil F8 dan paling besar F5, nilai zeta potensial F4 dan F8 memenuhi persyaratan, uji pH F1 memenuhi persyaratan, uji emulsification time dan uji indeks polidispersitas semua formulasi memenuhi persyaratan, serta formula yang memiliki daya hambat terbesar F5. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa formulasi 5 merupakan formulasi yang optimal dapat menghambat pertumbuhan bakteri P. acne.
Perbandingan Konsentrasi Adeps Lanae, Cera Alba dan Vaselin Album pada Basis Sediaan Krim Ekstrak Sarang Burung Walet (Aerodramus fuciphagus): Comparison of the Concentrations of Adeps lanae, Cera Alba, and Vaseline album on the Basis of the Preparation of Swallow’s Nest (Aerodramus fuciphagus) Extract Cream Mutaharah, Siti; Noval, Noval; Yuwindry, Iwan
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7721

Abstract

Krim wajah pencerah menjadi pilihan umum masyarakat dalam memilih kosmetik yang diaplikasikan pada kulit wajah. Salah satu yang berpotensi sebagai pencerah yaitu ekstrak sarang burung walet yang memiliki efektivitas pencerahan kulit. Sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait formulasi krim ekstrak sarang burung walet dengan perbandingan basis adeps lanae, cera alba, dan vaselin album. Tujuan untuk Mengetahui pengaruh perbandingan serta hasil evaluasi fisik dari sediaan krim dengan perbedaan basis yaitu adeps lanae, cera alba, dan vaselin album. Metode yang dilakukan adalah Evaluasi fisik dilakukan dengan pengujian organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan penentuan tipe emulsi yang kemudian datanya dianalisis menggunakan One Way Anova Test dilanjutkan ke uji Tukey jika normal dan homogen, jika tidak akan dianalisis dengan Kruskal-Wallis. Hasil evaluasi fisik terhadap sediaan krim ekstrak sarang burung walet dengan perbedaan basis yaitu adeps lanae, cera alba, dan vaselin album memberikan pengaruh terhadap uji evaluasi fisik sediaan krim. Hasil evaluasi fisik dengan basis adeps lanae dan cera alba dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya lekat, uji daya sebar, dan uji tipe emulsi telah memenuhi persyaratan sebagai sediaan krim yang baik. Sedangkan sediaan krim dengan basis vaselin album hanya memenuhi persyaratan pada uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji tipe emulsi. Variasi basis memiliki pengaruh terhadap hasil evaluasi fisik sediaan krim. Basis cera alba lebih optimal jika digunakan sebagai basis sediaan krim jika dibandingkan dengan basis adeps lanae dan vaselin album berdasarkan hasil evaluasi fisik.
Formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) dengan Variasi Konsentrasi Virgin Coconut Oil Sebagai Antihipertensi: Formulation of Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Celery Extract (Apium graveolens L.) with Various Concentrations of Virgin Coconut Oil as Antihypertensive Dilla, Khaliza Natasya; Adawiyah, Rabiatul; Putri, Nabila Chanisya; Noval, Noval; Mahdiyah, Dede
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7724

Abstract

Seledri (Apium graveolens L.) dilaporkan memiliki efek sebagai antihipertensi. Namun pengobatan menggunakan ekstrak tanaman memiliki kelarutan dan bioavailabilitas yang kurang maksimal sehingga berpengaruh terhadap efektivitas. Upaya untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan pengembangan formulasi dengan teknik Self-Nanoemulsi Drug Delivery System (SNEDDS). SNEDDS merupakan sediaan yang terdiri dari minyak surfaktan dan ko-surfaktan yang dapat menciptakan campuran isotropik yang stabil. Bertujuan untuk mengidentifikasi hasil evaluasi pada formulasi SNEDDS ekstrak seledri (Apium graveolens L.) dan menganalisis pengaruh konsentrasi Virgin Coconut Oil (VCO) pada formulasi SNEDDS ekstrak seledri (Apium graveolens L.). Metode yang digunakan ekstrak seledri (Apium graveolens L.) diformulasikan menjadi sediaan SNEDDS dengan variasi VCO. Evaluasi yang dilakukan meliputi pengujian organoleptis, pH, emulsification time, nilai transmitansi, ukuran partikel, distribusi partikel, zeta potensial, ketahanan, dan stabilitas. Formula SNEDDS terbaik adalah formulasi 3 (VCO 0,5 ml), di mana hasil evaluasi memenuhi persyaratan nilai pH 5,26 (p 0,918), waktu emulsifikasi kurang dari 1 menit (p >0,05), persen transmitansi 91,2% (p 0,000), stabil pada pengujian ketahanan dan stabilitas (freeze thaw), memiliki ukuran globul 13,9 nm (p 0,020), nilai indeks polidispersitas 0,288 (p 0,000) dan zeta potensial -11,4 mV (p 0,000) dan adanya variasi konsentrasi VCO mempengaruhi transmitansi, ukuran partikel, distribusi dan nilai zeta potensial. Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh bahwa konsentrasi VCO yang paling baik adalah formulasi 3 (VCO 0,5 ml).
Formulasi dan Uji Sifat Fisik Acne Patch Ekstrak Etanol Kulit Luar Buah Cempedak (Artocarpus integer (Thunb). Merr) dengan Variasi Konsistensi Polimer HPMC dan PVP: Formulation and Test of Physical Properties Acne Patches Ethanol Extract of Cempedak Fruit Outer Skin (Artocarpus integer (Thunb.) Merr) With Variations of HPMC and PVP Polymer Concentrations Ananda, Nisrina Deanita; Noval, Noval; Zulfadhila, Muhammad; Audina, Mia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7726

Abstract

Kulit luar buah cempedak memiliki kandungan flavonoid yang dapat mengatasi jerawat. Salah satu metode pengobatan jerawat yaitu dengan menggunakan patch untuk mengobati jerawat yang dapat meningkatkan kepatuhan pemakaian. Patch dibuat dengan variasi konsenterasi polimer Hidroxy Propyl Methyl Celluolosa (HPMC) dan Polivinil Pirolidon (PVP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang optimal serta pengaruh Hidroxy Propyl Methyl Celluolosa (HPMC) dan Polivinil Pirolidon (PVP) terhadap patch ekstrak etanol kulit luar buah cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr). Evaluasi sifat fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji keseragaman bobot, uji ketebalan, uji ketahanan lipatan, dan uji keleambaban. Hasil evaluasi sifat fisik uji organoleptis, uji keseragaman bobot, uji ketebalan, uji ketahanan lipatan, dan uji kelembaban patch pada F1, F2, dan F3 memenuhi persyaratan. Analisis data dengan One Way ANOVA dari uji keseragaman bobot, uji ketebalan, dan uji kelembaban didapatkan nilai signifikansi p < 0,05, sehingga terdapat pengaruh variasi konsenterasi polimer Hidroxy Propyl Methyl Celluolosa (HPMC) dan Polivinil Pirolidon (PVP). Berdasarkan hasil tersebut formulasi yang optimal terdapat pada F1 dengan perbandingan konsenterasi polimer Hidroxy Propyl Methyl Celluolosa (HPMC) dan Polivinil Pirolidon (PVP) (20:40) yang dilihat berdasarkan parameter uji sifat fisik antar formula lainnya. Hal ini menunjukkan variasi konsenterasi polimer HPMC dan PVP memiliki pengaruh terhadap uji sifat fisik patch.
Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sungkai (Peronema canesces Jack) Terhadap Bakteri Escherichia coli: Antibacterial Activity of Sungkai Leaf Infusion (Peronema canescens Jack) Against Escherichia coli Bacteria Aisyiyah, Siti; D, Putri Vidiasari; Noval, Noval; Rohama, Rohama
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7728

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang tinggi. Diare disebabkan oleh Escherichia coli. Penemuan obat alternatif antibakteri untuk diare salah satunya dengan terapi non farmakologi yaitu infusa daun sungkai (Peronema canescens Jack) yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas infusa daun sungkai (Peronema canescens Jack) terhadap bakteri Escherichia coli. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental dengan desain penelitian Posttest-only Control Group. Skrinning aktivitas antibakteri infusa daun sungkai (Peronema canescens Jack) terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan metode difusi sumuran dan metode dilusi kemudian dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis Test dan Mann Whitney Test. Hasil Infusa daun sungkai (Peronema canescens Jack) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dengan diameter zona hambat 14,46 mm dan nilai KHM pada konsentrasi 75%. Hasil analisis statistic menunjukkan terdapat perbedaan bermakna dengan p value 0,003 pada Kruskal-Wallis Test dan pada Mann Whitney Test menunjukkan p value 0,025. Infusa daun sungkai (Peronema canescens Jack) tidak memiliki kemampuan daya bunuh terhadap Escherichia coli. Dapat disimpulkan bahwa Infusa daun sungkai (Peronema canescens Jack) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum sebesar 75%.
Pengaruh Konsumsi Jus Jambu Biji Kristal (Psidium Guajava L.) Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin pada Iu Hamil di Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya : Effect of Consumption of Crystal Guava Juice (Psidium Guajava L.) Against the Increase in Hemoglobin Levels in Pregnant Women at the Puskesmas Kereng Bangkirai Palangka Raya City Panglipur, Putri Astuning; Meldawati, Meldawati; Noval, Noval; Mariani, Frani
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7730

Abstract

Di Indonesia pada setiap harinya ada 41 kasusu anemia, data Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya pada tahun 2021 sampai 2022. Pada tahun 2021 kasus anemia sebanyak 30 ibu hamil. Tahun 2022 sebanyak 35 ibu hamil dengan anemia. Tinggi kandungan vitamin C dalam buah jambu biji kristal mampu membantu menyerapan tablet Fe yang dikonsumsi. Salah satu upaya menanganan anemia dengan alternatif non Farmakologi adalah dengan mengkonsumsi serupa jus jambu biji kristal dapat memperlancar proses pembentukan kadar hemoglobin dalam sel darah merah. Menganalisis pengaruh pemberian jus jambu biji kristal sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji kristal di Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya. Penelitian ini adalah penelitian Eksperiment (True Eksperimen) dengan bentuk control grup pretest and posttest desaign. Total sampel sebanyak 20 responden dengan kelompok eksperimen sebanyak sebanyak 10 responden dan pada kelompok kontrol sebanyak sebanyak 10 responden. Rata-rata nilai kadar hemoglibin pada ibu hamil sebelum dilakukan perlakukan adalah 10.65 sesudah dilakukan perlakukan adalah 13.27. Hasil dari uji statistik paired sample t test pada kelompok kontrol di dapatkan Pvalue = 0.116 > 0.05 dan pada kelompok eksperimen didapatkan Pvalue = 0.004 < 0.005 ada pengaruh pemberian jus jambu jambu biji kristal terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Jus jambu biji kristal dapat meningkatkan kadar hemoglonim ibu hamil
Co-Authors Abdurrahman Mansyur Ahmad Faisal Ahmed, Ishfaq Aisya, Sitti Amelia, Norrahmi Ananda, Nisrina Deanita Armilawati, Karien Fitria Aryzki, Safti Aryzki, Saftia Asmoro, Windu Aulia Rahmah Auliyani, Nurul Bachmid, Sofyan D, Putri Vidiasari D. R, Setia Riadi Damayanti, Linda Meydigret Dede Mahdiyah, Dede Dharmawan, Muhammad Rifqi Dilla, Khaliza Natasya Dora, Nuriza Dwi Salmarini, Desilestia Ermawati Ermawati Fauzah Fauzah, Fauzah Fitriah, Sita Gunawan Pamudji Widodo Habibah, Nor Harliantika, Yenny Harun Harun Hermawan, Gt Yudha Indah Purnamasari Irawan, Angga Iwan Yuwindry Jayanti, Tri Dewi Juliansyah, Mhd Kamalia, Hasna Karlina, Delva Warti Kasmayuda, Muhammad Khairunnisa, Aisya Fitri Kristiana, Isha Desty Kurniawati, Darini Laili, Rofiatul Limah, Siti Sali Lisda Handayani, Lisda Malahayati, Siti Maleh, Arie Mariani, Frani Marsellino, Doni Irawan Prancisco Mayna, Mayna Meldawati Meldawati Melviani, Melviani Mia Audina, Mia Montella, Clara Mubarak, Jaki Mutaharah, Siti Nabila, Regina Syifa Narpilla, Suci Dahlya Nasiroh, Nasiroh Nastiti, Kunti Nisrina, Salwa Norliani, Rahma Novianty, Nadya Nur Hidayah Nurfitriani Nurfitriani, Nurfitriani Nurislamiyah, Nurislamiyah Nursyamsu, Nursyamsu Nurwanita Nurwanita Octaviani, Olivia Panglipur, Putri Astuning Perkasa, Ripho Delzy Pramadiyani, Naurinnissa Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Putri, Nabila Chanisya R.A. Oetari, R.A. Rabiatul Adawiyah Rahmadani Rahmadani Ramadhan, Puteri Wulan Ramadhani, Rizki Adhie Rizali, Muhammad Rohama, Rohama Rosyifa, Rosyifa Rusanti, Ega Sadlia, Fitri Salsabila, Nabila Setia Budi Sien, Lim Lie Siti Aisyiyah, Siti Siti Sarah, Siti Sofyan, Syaakir Sofyan, Syathir Syamsu, Nur Tuti Alawiyah Wilujeng, Wilujeng Winda, Nadia Oktavia Wulan Ramadhan, Puteri Yasir Yasir Yesika, Yesika Yulianti, Silvia Yuniarti, Ainun Yuwindry, Iwan Zidane, Ramandha Zulfadhila, Muhammad