Claim Missing Document
Check
Articles

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Donepezil dan Memantine Terhadap Perbaikan Fungsi Kognitif pada Penyakit Alzheimer Alamri, Khairun N. H.; Posangi, Jimmy; Nangoy, Edward
Jurnal Biomedik : JBM Vol 13, No 2 (2021): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.13.2.2021.31950

Abstract

Abstract: Pharmacological therapy for Alzheimer’s disease are cholinesterase inhibitors (donepezil) and N-methyl-D-aspartate (memantine) receptor antagonists. The use of donepezil and memantine in elderly patients must be considered because they can affect the pharmacokinetic process of drugs and the effect of drugs on the body.The aim of the study was knowing the difference in the effectiveness of using Donepezil and Memantine on the improvement of cognitive function in Alzheimer's patients. This study was in the form of a literature review with data searches using three databases, namely Pubmed, ClinicalKey, Science Direct.  Keywords used are Donepezil AND Cognitive .AND Alzheimer, Memantine AND Cognitive AND Alzheimer. After being selected, 12 literature was obtained based on inclusion and exclusion criteria. In this study, Donepezil and memantine are beneficial in improving cognitive function in moderate to severe Alzheimer's disease but side effects tend to be more frequent with the use of donepezil than memantine. donepezil and memantine can be combined for the treatment of Alzheimer's disease but must pay attention to the effectiveness in clinical evaluation of patients and the cost effectiveness of the combination. Conclusion: Memantine and donepezil are effective and safe to use as therapy for moderate to severe Alzheimer’s disease. Donepezil and memantine combination therapy is more effective than donepezil or memantine monotherapy.Keywords: Donepezil, Memantine, Cognitive, Alzheimer  Abstrak: Terapi farmakologi untuk penyakit alzheimer adalah inhibitor kolinesterase (donepezil) dan antagonis reseptor N-metil-D-aspartat (memantine). Penggunaan donepezil dan memantine pada pasien lanjut usia harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi proses farmakokinetik obat dan efek obat terhadap tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan Donepezil dan Memantine terhadap peningkatan fungsi kognitif pada pasien Alzheimer. Penelitian ini berbentuk Literature Review dengan pencarian data menggunakan tiga database yaitu Pubmed, ClinicalKey, Science Direct. Kata kunci yang digunakan adalah Donepezil AND Cognitive AND Alzheimer, Memantine AND Cognitive AND Alzheimer. Setelah dipilih, diperoleh 12 literatur berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian ini, Donepezil dan memantine bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif pada penyakit Alzheimer sedang hingga berat tetapi efek sampingnya cenderung lebih sering dengan penggunaan donepezil daripada memantine. donepezil dan memantine dapat digabungkan untuk pengobatan penyakit Alzheimer tetapi harus memperhatikan keefektifan dalam evaluasi klinis pasien dan efektivitas biaya dari kombinasi tersebut. Kesimpulan: Memantine dan donepezil efektif dan aman digunakan sebagai terapi penyakit Alzheimer sedang hingga berat. Terapi kombinasi donepezil dan memantine lebih efektif dibandingkan dengan monoterapi donepezil atau memantine.Kata Kunci : Donepezil, Memantine, Cognitive, Alzheimer
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN BAYI DI INDONESIA Lengkong, Gledys Tirsa; Langi, Fima L.F.G; Posangi, Jimmy
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) kematian bayi pada tahun 2017 adalah sebesar 24/1.000 KH. Telah terjadi penurunan angka kematian bayi, pada tahun 2017 tetapi belum memenuhi standar angka kematian bayi yang ditentukan (12/1.000 KH). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kematian bayi di Indonesia. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan studi cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder dari SDKI 2017, yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Data diolah dan dianalisis secara univariat dan multivariat. Hasil: Berat badan lahir bayi (p = < 0,001), pemeriksaan ANC (p = < 0,001), status pekerjaan ibu (p = 0,048), biaya kesehatan (p = 0,037). Kesimpulan: Berat badan bayi, pemeriksaan ANC, status pekerjaan ibu dan biaya kesehatan berpengaruh dan memiliki hubungan dengan kematian bayi di Indonesia. Kata kunci: Kematian Bayi, IDHS/SDKI ABSTRACTBackground: Based on the results of the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) infants mortality in 2017 were 24 / 1,000 KH. There had been a decrease on infant mortality, in 2017 but it had not met the specified infant mortality rate (12 / 1,000 KH). This research was conducted to identify the factors that cause infant mortality in Indonesia. Method: This research was a quantitative with cross sectional study design. The data used secondary data that were taken from the 2017 IDHS, conducted in 34 provinces in Indonesia. The data was processed and analyzed by univariate and multivariate. Results: Infant birth weight (p = <0.001), ANC examination (p = <0.001), maternal employment status (p = 0.048), health costs (p = 0.037). Conclusion: Infant weight, ANC examination, maternal employment status and health costs were influential and had a relationship with infant mortality in Indonesia. Keywords:  Infant Mortality, IDHS/SDKI
Uji Efek Antibakteri Chromodoris annae terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Faidiban, Aqueline N.; Posangi, Jimmy; Wowor, Pemsi M.; Bara, Robert A.
Medical Scope Journal Vol 1, No 2 (2020): Medical Scope Journal
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/msj.1.2.2020.27847

Abstract

Abstract: This study was aimed to evaluate the antibacterial effect of Chromodoris annae taken from Bunaken waters. This was an experimental study. The antibacterial effect was tested by using the Kirby-Bauer method. Chromodoris annae extract was made by maceration using 95% ethanol and was tested to Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Ciprofloxacin was used as the positive control and aquadest as the negative control. The results showed that the mean inhibition zone diameter of Chromodoris annae extract to Staphylococcus aureus was 22.3 mm meanwhile of ciprofloxacin was 34.7 mm. The mean inhibition zone diameter of Chromodoris annae extract to Escherichia coli was 23.0 mm meanwhile of ciprofloxacin was 40.3 mm. Moreover, aquadest showed no inhibition zone. In conclusion, Chromodoris annae had very strong antibacterial effect to the growths of Staphylococcus aureus and Escherichia coli.Keywords: Chromodoris annae, Staphlococcus aureus, Escherichia coli Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek antibakteri dari Chromodoris annae yang diambil dari perairan Bunaken. Jenis penelitian ialah eksperimental. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer. Ekstrak Chromodoris annae dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 95% dan diujikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sebagai kontrol positif digunakan antibiotik ciprofloxacin dan sebagai kontrol negatif digunakan akuades. Hasil penelitian memperlihatkan rerata zona hambat ekstrak Chromodoris annae terhadap Staphylococcus aureus sebesar 22,3 mm sedangkan zona hambat ciprofloxacin sebesar 34,7 mm. Rerata zona hambat ekstrak Chromodoris annae terhadap Escherichia coli sebesar 23,0 mm sedangkan zona hambat ciprofloxacin sebesar 40,3 mm. Akuades tidak memperlihatkan adanya zona hambat. Simpulan penelitian ini ialah Chromodoris annae memiliki efek antibakteri kategori sangat kuat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.Kata kunci: Chromodoris annae, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK DI KELAS 5 DAN 6 SD INPRES BOYONG PANTE P. Djufri, Moh Akbar; Posangi, Jimmy; Oroh, Wenda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.22899

Abstract

Abstract : Sex education is teaching effortsm awareness and provision of information aboutsexual problems, information provided including knowledge of the functions of reproductiveorgans by instilling morals, ethics, commitment, and religion, so as not to abuse thesereproductive organs. Sex education provided through parenting is expected so that childrenget the right information about sex, this is due to other media that can teach children aboutsex. Every parentusually has a different parenting pattern, parenting pattern of perents isdivied into three, democratic parenting pattern, permissivea parenting and authoritarianparenting. The purpose of this study was to determine the relationship of parenting parentswith the provision of sex education in 5th and 6th graders of SD N Inpres Boyong Pante.Thedesign of this study using Cross Sectional approach, sampling method by total sampling is41 parents. Instruments in this study from of questionnaires an analyzed using spearmanrank statistic with a significance level of 95%.: α = 0,05. Spearman rank test results with asignificance level of 95% (α = 0,05).Conclusion, three is a relationship of parenting patternswith the provision of sex education in 5th and 6th graders of SD N InpresBoyongPante, wherethe p.value of both is 0,000samller than (α = 0,05).Keywords: The Parenting Parents, giving sex education to childrenAbstrak: Pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan pemberian informasitentang masalah seksual. Informasi yang diberikan di antaranya adalah pengetahuan tentangfungsi organ reproduksi dengan menanamkan moral, etika, komitmen, dan agama, agar tidakterjadi penyalahgunaan organ reproduksi tersebut. Pendidikan seks yang diberikan melalui polaasuh orang tua diharapkan agar anak mendapat informasi yang tepat mengenaiseks, hal inidikarenakan adanya media lain yang dapat mengajari anak mengenai pendidikan seks. Polaasuh orang tua berpengaruh terhadap pemberian pendidikan seks pada anak. Setiap orang tuabiasanya memiliki pola asuh terhadap anak yang berbeda-beda. Pola asuh orang tua terbagiatas tiga yaitu pola asuh demokratis, pola asuh permisif dan pola asuh otoriter. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan pemberian pendidikan seks padaanak kelas 5 dan 6 SD N Inpres Boyong Pante. Metode penelitian ini menggunakanpendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan caratotal sampling yaitusejumlah 41 orang tua. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner dan di analisa menggunakanuji statistic spearman rank dengan tingkat kemaknaan 95%: α = 0,05. Hasil uji spearman rankdengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05), menunjukkan ada hubungan pola asuh denganpemberian pendidika seks pada anak kelas 5 dan 6 SD N Inpres Boyong Pante, dimana nilai padalah 0,000 lebih kecil dari α = 0,05.Kata Kunci: Pola asuh Orang Tua, Pemberian Pendidikan Seks Pada Ana
HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSU GMIM KALOORAN AMURANG Lendombela, Ditya P. J.; Posangi, Jimmy; Pondaag, Linnie
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.15823

Abstract

Abstract : Stress is a common phenomenon in work places now. Main source of work stress in nursing is workload, difficulty to create a interact, difficulty to involve in patient care, dealing with patient care, taking care of fail improved patient. Fatigue is a commom phenomenon which happen in every type of profesi, and every type of work have its own work fatigue characteristic. Faitgue which individuals felt is hard to describe clearly. Excecution of work can evaluate the fatigue level. Work’s fatigue is sensation of tired and degradation of awareness. Aimed, To Discover Correlation of Stress Work With Nurse’s Fatigue at Inpatient Care Facility Kalooran Amurang GMIM Hospital this Method is using cross sectional. Sampling technique is this research is purposive sampling which is sampling techmique with certain judgement of researcher with total sample 69 respondent. Statistical Result Chi-Square with value of meaning 95% (α ≤ 0,05) and p value 0,012 < 0,05 the Summary, this research found the correlation between work stress and nurse’s fatigue in inparient care fasility/patient ward Kalooran Amurang GMIM Hospotal. Suggestion, stress management in nurse to minimalized work fatigue by reason of work stress effect, such as work shift exchange and recreations are needed.Keywords: Work Stress, FatifueAbstrak : Stres adalah fenomena umum di tempat kerja saat ini. Sumber utama stres kerja dibidang keperawatan, yaitu beban kerja, kesulitan menjalin interaksi, kesulitan terlibat dalam merawat pasien, berurusan dengan merawat pasien, merawat pasien yang gagal membaik. Kelelahan adalah fenomena umum yang terjadi pada berbagai tipe profesi, dan setiap jenis pekerjaan mempunyai karakteristik kelelahan kerja tersendiri. Kelelahan yang dirasakan seseorang sulit untuk didefinisikan secara jelas. Pelaksanaan kerja dapat mengevaluasi tingkat kelelahan. Kelelahan kerja adalah perasaan lelah dan adanya penurunan kesiagaan. Tujuan Penelitian Mengetahui Hubungan Stres Kerja Dengan Kelelahan Kerja Perawat Di RSU GMIM Kalooran Amurang. Desain Penelitian ini menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan Sampel yang digunakan peneliti adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti dengan Jumlah sampel 68 responden. Hasil uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05) dan diperoleh p value 0,012 < 0,05. Kesimpulan, penelitian ini menemukan adanya hubungan antara stres kerja dengan kelelahan kerja perawat di ruang rawat inap RSU GMIM Kalooran Amurang. Saran, perlu strategi pengelolahan stres pada perawat untuk meminimalisir terjadinya kelelahan kerja akibat stres kerja, seperti pertukaran shift kerja, kegiatan rekreasi.Kata kunci: Stres Kerja, Kelelahan Kerja
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN TERSEDAK TERHADAP PENGETAHUAN IBU MENYUSUI Pandegirot, Juliana Sisca; Posangi, Jimmy; Masi, Gresty N.M.
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i2.27473

Abstract

Abstract : Choking is a blockage of the airway due to foreign objects in total or in part,causing the victim to have difficulty breathing and lack of oxygen, it can even cause deathimmediately. In Indonesia, according to data obtained from RSUD Dr.Harjono Ponorogo,Semarang, in 2009 there were 157 cases of chocking. Research Objectives: The purpose ofthis study was to determine the effect of health education on choking handling onbreastfeeding mothers in Puskesmas Ranotana Weru. Research Methods: The researchmethod is Pre-Experiment with one group pre-test post-test research design. A sample of 16breastfeeding mothers. Research Results: using the Wilcoxon statistical test, obtained p-value= 0,000 (<0.05). Conclusion: There have impact of health education on the choking treatmentof the knowledge of breastfeeding mother in Puskesmas Ranotana Weru.Keywords : Health Counseling, handling choking on knowledgeAbstrak : Tersedak adalah tersumbatnya saluran napas akibat benda asing secara total atausebagian, sehingga menyebabkan korban sulit bernapas dan kekurangan oksigen, bahkandapat segera menimbulkan kematian. Di indonesia menurut data yang diperoleh dari RSUD drHarjono Ponorogo Kota Semarang tahun 2009 ditemukan kasus tersedak sebanyak 157.Tujuan Penelitian : Tujuan dalam Penelitian ini adalah untuk Mengetahui PengaruhPenyuluhan Kesehatan Tentang Penanganan Tersedak Terhadap Pengetahuan Ibu Menyusuidi Puskesmas Ranotana Weru. Metode Penelitian : Metode dalam Penelitian adalah Preexperimendengan rancangan penelitian one group pre test post tes. Sampel sebanyak 16 ibuibumenyusui. Hasil Penelitian : menggunakan uji statistik Wilcoxon, didapatkan nilai pvalue= 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentangpenanganan tersedak terhadap pengetahuan ibu menyusui di puskesmas ranotana weru.Kata Kunci : Penyuluhan Kesehatahan, penanganan tersedak
HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAHU MANADO Ramadi, Reza Pahlevi; Posangi, Jimmy; Katuuk, Mario
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14693

Abstract

Abstract : Hypertension is the increase in systolic blood pressure from 140 mmHg or diastolic blood pressure of 90 mmHg began appearing in two main types, essential hypertension and secondary hypertension. Psychological well being is the full achievement of the potential psychological and a situation when an individual can receive your strengths and weaknesses are, have a purpose in life, develop positive relationships with others, be an independent person, able to control the environment, and continues to grow personally . The purpose of this study to analyze relationships of psychological well being with hypertension degrees on hypertension patients in Bahu’s Health Center Manado. The method used is descriptive analytic with cross sectional design. The sampling technique in this research is purposive sampling with 75 samples. The data collection is done by using a questionnaire. Processing data using computer programs with chi-square test with a significance level of 95% (ɑ = 0.05). The results showed the number of respondents who have a high PWB as many as 38 respondents, and which are at the pre classification of hypertension by 40 respondents and is currently on the classification of hypertension by 35 respondents and p value = 0.001. This conclusion shows there is a relationship of psychological well being with the degree of hypertension. Keywords : Psychological Well Being, Hypertension Abstrak: Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik mulai dari 140 mmHg atau tekanan diastolik mulai dari 90 mmHg yang muncul dalam dua tipe utama yaitu hipertensi esensial dan hipertensi sekunder. Psychological well being adalah pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang dan suatu keadaan ketika individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri apa adanya, memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi yang positif dengan orang lain, menjadi pribadi yang mandiri, mampu mengendalikan lingkungan, dan terus bertumbuh secara personal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan Psychological Well Being Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Bahu Manado. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 75 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program komputer dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (ɑ = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden yang memiliki PWB tinggi sebanyak 38 responden (50,7%), dan yang berada pada klasifikasi pre hipertensi sebanyak 40 responden (53,3%) dan yang berada pada klasifikasi hipertensi sebanyak 35 responden (46,7%) dan didapatkan nilai p= 0,001. Kesimpulan ini menunjukkan ada hubungan psychological well being dengan derajat hipertensi. Kata Kunci : Psychological Well Being, Hipertensi
GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI ASAL TIMIKA PAPUA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Lokbere, Nas; Posangi, Jimmy; Masi, Gresty
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2209

Abstract

Abstract: Defines adolescents as individuals who are going through a transition period gradually achieve sexual maturity, life changes of children into adulthood and economic circumstances change from dependency to self-relative (Sarwono, 2006). Based on the projected population of Indonesia in 2000-2005, the number of adolescents aged 10-24 years about 63 million or 26.8% of the total Indonesian population where as many as 233 million of the mare students (BKKBN 2010). This study aims to reveal the knowledge a student from the University of Sam Ratulangi Manado of Timika on Reproductive Health. This research is a descriptive study with cross-sectional research methods. Sample of this research are 69 respondents. The results show that knowledge most of the respondent shave good knowledge about reproductive health (94.20%), good attitude about reproductive health (65.21%), and the action of   good (65.21%). Based on the result above, Suggestions for the government or related organizations should establish rules with respect to the sexual behavior of students to improve the ethics, morality so that students are able to change the knowledge, attitude sand courses of action for the better. Keywords: behavior, student, reproductive health Abstrak: Mendefinisikan remaja sebagai individu yang sedang mengalami masa Peralihan yang secara berangsur-angsur menacampai kematangan seksual, mengalami perubahan  jiwa dari anak-anak menjadi dewasa dan mengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan menjadi relative mandiri (Sarwono,2006). Berdasarkan hasil proyeksi Penduduk Indonesia  tahun 2000-2005, jumlah remaja umur 10-24 tahun sekitar 63 juta atau 26,8% dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 233 juta dimana diantaranya adalah mahasiswa(BKKBN 2010). Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahun mahasiswa asal Timika Universitas Sam Ratulangi Manado  tentang Kesehatan Reproduksi. Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan Metode Penelitian Cross Sectional. Sampel 69 Responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar respoden mempunyai pengetahuan baik tentang kesehatan reproduksi (94,20%), sikap baik tentang kesehatan reproduksi (65,21%), dan tindakan baik  adalah (65,21%). Saran dalam penelitian ini untuk pemerintah atau intansi terkait sebaiknya membentuk peraturan-peraturan sehubungan dengan perilaku seksual mahasiswa untuk meningkatkan etika,moral mahasiswa sehingga mampu mengubah pengetahuan,sikap dan tindakan tindakan menjadi lebih baik. Kata kunci: perilaku, mahasiswa, kesehatan reproduksi
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK USIA REMAJA DI SMA N 1 KAKAS Warouw, Inggrid; Posangi, Jimmy; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.24333

Abstract

Abstrack: Adolescent aggressive behavior is an emotional state that is a mixture of feelings of frustration and hatred or anger. This is based on the emotional state in depth of each person as an important part of the emotional state that can be projected into the environment, inside or destructively. One of the factors thant influence aggressive behavior is parenting which is divided into three types, that are authoritarian parenting, permissive pareting, and democratic parenting. The porpose oh this study is to know The Relationship of Parenting Style with Aggressive Behavior Adolescent at SMA N 1 Kakas. The research method uses a cross sectional approach. Respondents consisted of 74 teenage boys in class XI with sampling techniques using Total Sampling. Data collection using a quessionnare. Chi square test result with confidence level of 95% v (α 0.05), where the value of P = 0.023 is smaller than α = 0.05. Conclusion there is a relationship between parenting parents with aggressive behavior inadolescent in SMA N 1 Kakas.Keywords: The Relationship of Parenting style, Aggressive Behavior, Adolescent.Abstrak:Perilaku agresif remaja merupakan suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah. Hal ini didasari keadaan emosi secara mendalam dari setiap orang sebagai bagian penting dari keadaan emosional yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, ke dalam diri atau secara destruktif. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku agresif adalah pola asuh orang tua yang terbagi dalam tiga tipe, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh demokratis. Tujuan peneliti ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku agresif pada anak usia remaja di SMA N 1 Kakas. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 74 remaja laki-laki kelas XI dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil Uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%v(α 0,05), dimana nilai p = 0,023 lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku agresif pada anak usia remaja di SMA N 1 Kakas.Kata Kunci : Pola asuh orang tua, Perilaku agresif, Remaja.
Peluang Pelaksanaan dan Tantangan Pengembangan Hospital without Walls pada Pelayanan Kebidanan dan Kandungan di RSUD Noongan Mewengkang, Mario L.; Ratag, Gustaaf A. E.; Posangi, Jimmy
e-CliniC Vol 9, No 2 (2021): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v9i2.36903

Abstract

Abstract: Hospitals as the health referral facilities play an important role in decreasing the maternal mortality rate (MMR) since they also belong to the personal health service as a whole including mother child health care. This study was aimed to analyze the implementation opportunities and challenges of developing ‘hospital without walls’ program in obstetrics and gynaecology services at RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Noongan. This was a qualitative study. Informants in this study were taken from three places, as follows: the hospital, namely the Director of the Hospital and obstetrician-gynaecologist doctors; puskesmas (primary health center), namely the heads of puskesmas; and the community. Data were collected through in-depth interviews and direct observation. The results indicated that ‘hospital without walls’ in obstetrics and gynaecology services at RSUD Noongan had the opportunity to be implemented because this program had been partly applied by the hospital and it had a good impact on the hospital, health center, and the community as well as PONED-PONEK collaboration. The challenges of imple-menting this program at RSUD Noongan were the existence of cold cases caused by gatekeeper failure, lack of health facilities and human resources at the puskesmas, and insubstantial collaboration between PONED-PONEK. In conclusion, ‘hospital without walls’ program in obste-trics and gynaecology services can be implemented at RSUD Noongan with awareness to the possible challenges in its development.Keywords: opportunity and challenge; hospital without walls; obstetrics and gynecology services Abstrak: Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan rujukan paripurna berperan penting dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) termasuk pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang pelaksanaan dan tantangan pengembangan program hospital without walls pada pelayanan kebidanan dan kandungan di RSUD Noongan. Jenis penelitian ialah kualitatif. Informan penelitian diambil dari tiga tempat yaitu: RSUD Noongan (Direktur Rumah Sakit dan dokter spesialis obstetri dan ginekologi); puskesmas (kepala puskesmas); dan masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hospital without walls pada pelayanan kebi-danan dan kandungan di RSUD Noongan berpeluang untuk dilaksanakan karena sebagian pro-gram ini telah diterapkan oleh rumah sakit dan juga berdampak baik bagi rumah sakit, puskesmas dan masyarakat, serta kolaborasi PONED-PONEK. Tantangan pelaksanaan program ini di RSUD Noongan yaitu adanya cold case yang merupakan kegagalan gatekeeper, fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang di puskesmas, serta kolaborasi PONED-PONEK belum optimal. Simpulan penelitian ini ialah program hospital without walls pada pelayanan kebidanan dan kandungan berpeluang untuk dilaksanakan di RSUD Noongan dengan memperhatikan tantangan pengembangan.Kata kunci: peluang dan tantangan; hospital without walls; pelayanan kebidanan dan kandungan
Co-Authors Abdul, Jihan A. Achmad, Mardhita Nilamsari Alamri, Khairun N. H. Amelia I. Toar Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Angela Christin Tiwa Angelina Stevany Regina Masengi Antje A Wuwungan Antonius R.B. Ola Arthur Mongan Ayu S. Gugule B H. R. Kairupan Bagaray, Evangelin Fresianly Bernat S. P. Hutagalung Budhi Setianto Christy N. Mintjelungan Citra R. Irianty Clara, Santi Daniel Febrian Sengkey Dantje T Sembel Dimas Prakoso Dina Rombot Dwilestari . Edward Nangoy, Edward Edward S. Oroh, Edward S. Elisa Mangkey Esther Ariny Rumimper Eva A. Sijabat, Eva A. Faidiban, Aqueline N. Falugah, Fathia Fatimawali . Febriana ., Febriana Frengki P. Menggelea Grace D. Kandau, Grace D. Grace Debbie Kandou Gresty Masi Gustaaf A. E. Ratag Hans Huijbregts Harmani Kalim Hasanuddin, Israyati R. Hendra Sandag Henoch Awaloei Herman Warouw IC Manoppo, Jeanette IC Ira Posangi Jane Wuisan Judo Prihartono Juliatri . Julio Lopez Aban, Julio Lopez Katuuk, Mario Esau Kipimbob, Eflentina Kurnia, Bonar Kurniawan Kurniawan Laurentius Rumokoy, Laurentius Lendombela, Ditya P. J. Lengkong, Gledys Tirsa Lesar, Imelda Lidia Lidia Iswanto, Lidia Linnie Pondaag Mamahit, Juliet Merry Eva Mambo, Christi D. Mambo, Christi Diana Manampiring, Aaltje Ellen Manannohas, Mouren Mantjoro, Eva M. Marthen Theogives Lasut, Marthen Theogives Masi, Gresty N.M. Maya Memah Mewengkang, Mario L. Michael A. Leman Minarma Siagian Mona P. Wowor Murdani Abdullah Nas Lokbere Natalia Christine Mantiri Ni Luh G.L. Jayalandri, Ni Luh G.L. Ni Wayan Mariati Nina S Widiarto Ning Irianti, Ning O. Mona Wowor Oddi R Pinontoan Oroh, Wenda P. Djufri, Moh Akbar P. M. Wowor P. S. Anindita Paliling, Agrianto Pandegirot, Juliana Sisca Pangouw, Excel Paulina yamlean Pemsi M. Wowor, Pemsi M. Pertiwi, Junita Maja Polii, Erfand Putri, Vita A.D Ramadi, Reza Pahlevi Rampengan, Nancy Ratag, Gustaaf Ristanti Pratiwi Robert A. Bara Rondonuwu, Yohanes Amazia Zet Roring, Natalia Megawati Rudianto Tari S. Surya, Welong S. V. Sinolungan, Jehosua Saartje J Lumanauw Santi Turangan, Santi Sarwono Waspadji Sirowanto Inneke Sondakh, Refrando M. Starry H. Rampengan Sunny Wangko Surya, Welong S. Suzanna Immanuel T. Lasut, Markus Tangkuman, Victor Yohanes Tansil, Alberta Y.M. Tarigan, Paulus B. Titi L. Faraknimella, Titi L. V. Rombot, Dina Venesia Pengan Vivi P. Santoso Vonny N. S. Wowor Vonny Wowor Walewangko, Marfincy Walewangko, Marfincy S. Warouw, Finny Warouw, Inggrid Welong, Seftian Surya Widya Astuty Lolo, Widya Astuty Wisie Lusia Toar, Wisie Lusia Y. Tangkuman, Yundi Y. Yolanda A. Kasi Yolanda Bataha Yulianty Sanggelorang