Claim Missing Document
Check
Articles

PELAKSANAAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PELAKU PERJALANAN LUAR NEGERI DI PINTU MASUK BANDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI MANADO Manannohas, Mouren; Kandou, Grace Debbie; Posangi, Jimmy
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.36145

Abstract

Masalah Kesehatan merupakan tantangan besar saat ini. Munculnya penyakit potensial wabah yang banyak menjangkiti masyarakat dunia mulai dari pandemi Covid-19, Acute Hepatitis of Unknown Aetiology, Monkeypox dan penyakit infeksi emerging lainnya menyebabkan dunia kesehatan harus bekerja lebih keras dalam hal cegah tangkal faktor risiko penyakit. Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa surveilans merupakan kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap kejadian penyakit dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan penularan penyakit untuk memperolah dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan penyakit secara efektif. Balai Kekarantinaan Kesehatan yang dalam tugas dan fungsinya melaksanakan Upaya mencegah dan menangkal keluar dan masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan masyarakat di pintu masuk Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado melaksanakan surveilans epidemiologi pada pelaku perjalanan yang tiba dari daerah/negara terjangkit. Hal ini dilakukan dalam bentuk pengawasan pelaku perjalanan lewat pengamatan, pengumpulan data, pengolahan data, analisa data sampai dengan penyebarluasan informasi atau disebut dengan diseminasi informasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Pelaku Perjalanan Luar Negeri di Pintu Masuk Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisa atau deskriptif dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian menggunakan triangulasi metode lewat wawancara menadalam dan observasi dokumen. Informan ditentukan berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya cegah dan tangkal masuk dan keluarnya masalah dan/atau faktor risiko kesehatan di pintu masuk BKK Kelas I Manado telah melakukan surveilans epidemiologi pelaku perjalanan luar negeri di pintu masuk Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado tetapi dalam pelaksanaannya ditemukan kendala seperti tidak lagi dilakukan wawancara di pintu masuk, diseminasi informasi hanya dibagikan dalam bentuk informasi lewat media sosial , respon pelaku perjalanan yang kurang baik saat dilakukan pemeriksaan atau skrining di pintu masuk, petugas atau SDM yang masih kurang, thermalscan yang tidak berfungsi dengan baik, dan peraturan yang berubah-ubah yang mengakibatkan penerapan kebijakan pun berubah-ubah, sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan surveilans epidemiologi pada pelaku perjalanan luar negeri di pintu masuk Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado belum berjalanan maksimal.
Karakteristik Pasien dan Penggunaan Antibiotik di Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Sulawesi Utara: Characteristics of Patients and Antibiotic Use in Pediatric Intensive Care Unit (PICU) of A Private Hospitals in North Sulawesi Tarigan, Paulus B.; Posangi, Jimmy; Mambo, Christi D.
e-CliniC Vol. 12 No. 3 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i3.54384

Abstract

Antibiotik merupakan jenis obat yang digunakan dalam mengatasi infeksi bakteri dimana penggunaannya paling sering pada pengobatan di rumah sakit salah satunya di PICU. Golongan dan mekanisme kerja dari antibiotik yang beragam menjadi faktor dalam penggunaan antibiotik sebagai suatu terapi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana karakteristik penggunaan antibiotik di PICU salah satu rumah sakit swasta di Sulawesi Utara. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan sumber data sekunder rekam medik bulan Januari sampai Juni 2023 yang diambil menggunakan metode total sampling. Dari penelitian, hasil yang didapatkan hanya 23 pasien yang diberikan terapi antibiotik dengan total antibiotik yang digunakan sebanyak 47 antibiotik. Berdasarkan antibiotik yang digunakan seftriakson merupakan antibiotik terbanyak yang digunakan yaitu 12 (25,53%) antibiotik diikuti sefotaksim 11 (23,4%) antibiotik, dan gentamisin 10 (21,28) antibiotik terbanyak ketiga. Sedangkan meropenem, ampisilin, amikasi, dan seftazidin merupakan contoh antibiotik yang jarang digunakan dimana penggunaannya hanya 1 (2,12%) antibiotik. Penggunaan antibiotik paling banyak diberikan dengan tujuan sebagai terapi empiris sebanyak 41 (87,23%) antibiotik dengan terapi profilaksis dan skin test mempunyai jumlah yang sama sebanyak 3 (6,38%) penggunaan. Antibiotik yang diberikan secara intravena sebanyak 39 (82,98%) penggunaan merupakan cara pembeian terbanyak selain pemberian secara oral maupun topikal. Simpulan penelitian ini adalah golongan sefalosporin merupakan golongan terbanyak yang digunakan dalam terapi PICU dengan indikasi terapi terbanyak sebagai terapi empiris dan cara pemberian melalui intravena.
Profil Penggunaan Antibiotik dengan Metode Defined Daily Dose pada Pasien Pneumonia Rawat Inap Salah Satu Rumah Sakit Swasta Tipe C di Minahasa Clara, Santi; Nangoy, Edward; Posangi, Jimmy
e-CliniC Vol. 12 No. 3 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i3.58563

Abstract

Abstract: The high prevalence of pneumonia cases in Indonesia affects the increasing use of antibiotics, which can lead to resistance. The defined daily dose (DDD) method can be utilized to improve the quality of antibiotic use by enabling quantitative evaluation. This study aimed to determine the quantity of antibiotic use in pneumonia inpatients at type C private hospital in Minahasa from July 2022 to June 2023. This was a descriptive and retrospective study using secondary data of medical records of pneumonia inpatients that were calculated using the DDD method. The results obtained 45 pneumonia patients received antibiotic therapy. The highest usage antibiotic was ceftriaxone with 46.09 DDD/100 bed days. In conclusion, the administration of antibiotics for treatment was appropriate, however, there is a need to develop clinical pathway to provide a structured guidelines for patient management. Keywords: antibiotics; pneumonia; defined daily dose   Abstrak: Tingginya kasus pneumonia di Indonesia memengaruhi peningkatan penggunaan antibiotik yang dapat menyebabkan kejadian resistensi. Metode defined daily dose (DDD) dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas penggunaan antibiotik yakni dengan melakukan evaluasi secara kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia rawat inap salah satu rumah sakit swasta Tipe C di Minahasa periode Juli 2022 - Juni 2023. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien yang selanjutnya dihitung dengan menggunakan metode DDD. Hasil penelitian mendapatkan 45 pasien pneumonia yang menerima terapi antibiotik. Antibiotik dengan jumlah penggunaan tertinggi yakni ceftriaxone dengan nilai sebesar 46,09 DDD/100 bed days. Simpulan penelitian ini ialah secara keseluruhan pemberian antibiotik dalam pengobatan sesuai, namun perlu dilakukan pembuatan clinical pathway agar penanganan bagi setiap pasien dapat memiliki panduan yang terstruktur. Kata kunci: antibiotik; pneumonia; defined daily dose
Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Streptococcus mutans dan Escherichia coli Achmad, Mardhita Nilamsari; Masengi, Angelina Stevany Regina; Posangi, Jimmy; Fatimawali; Mambo, Christi Diana
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 14 No. 3 (2024): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v14i3.54394

Abstract

Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) telah dimanfaatkan sebagai bahan alami dalam pengobatan. Tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid yang dapat bertindak sebagai antibiotik dengan cara mengganggu fungsi mikroorganisme seperti bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan senyawa aktif dalam ekstrak etanol daun binahong terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli. Jenis penelitian yang digunakan ialah eksperimental laboratorium. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun binahong mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, alkaloid, polifenol, saponin, dan steroid. Hasil pengukuran zona hambat terhadap streptococcus mutans dengan metode cakram menggunakan konsentrasi 20%, 40%, dan 60% diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,38 mm, 9,90 mm, dan 11,20 mm, sedangkan pada Escherichia coli diperoleh nilai rata-rata sebesar 8,53 mm, 9,12 mm, dan 10,23 mm. Hasil pengukuran zona hambat terhadap streptococcus mutans dengan metode sumuran menggunakan konsentrasi 20%, 40%, dan 60% diperoleh nilai rata-rata sebesar 10,35 mm, 11,28 mm, dan 12,85 mm, sedangkan pada Escherichia coli diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,93 mm, 10,25 mm, 11,50 mm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun binahong memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli.
The Relationship Between Pesticide Use and Cognitive Impairment in an Agricultural Community of Tomohon City, North Sulawesi Masengi, Angelina Stevany Regina; Mambo, Christi Diana; Nangoy, Edward; Posangi, Jimmy; Lasut, Marthen Theogives; Pertiwi, Junita Maja; Warouw, Finny; Sanggelorang, Yulianty; Sengkey, Daniel Febrian; Mamahit, Juliet Merry Eva
eJournal Kedokteran Indonesia Vol. 13 No. 1 (2025): Vol 13, No. 1 - April 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23886/ejki.13.961.42

Abstract

This study investigates the cognitive effects of pesticide exposure on agricultural workers from a village in Tomohon City, North Sulawesi, Indonesia. Employing a cross-sectional design from July to September 2024. This study assessed the demographic characteristics, pesticide exposure patterns, and cognitive function of 97 participants aged 18 using the Mini-Mental State Examination (MMSE) and Montreal Cognitive Assessment (MoCA-INA.The findings reveal a clear association between direct and indirect pesticide exposure and cognitive impairment. Direct exposure was linked to slightly lower cognitive scores than indirect exposure, with both groups scoring below established thresholds for normal cognitive function, particularly in memory, attention, and executive functions. Inconsistent use of personal protective equipment was noted among participants, with common immediate symptoms including visual disturbances and memory deficits following pesticide application. These results suggest that minimal pesticide exposure may contribute to cognitive decline, potentially accelerating age-related impairments. The underlying neurotoxic mechanisms likely involve oxidative stress, mitochondrial dysfunction, and neuroinflammation, which disrupt neuronal integrity. These findings underscore the urgent need for enhanced occupational health policies, stricter safety measures, and further research to mitigate the cognitive risks of pesticide exposure in agricultural populations.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN LANSIA DI PUSKESMAS BILALANG BARU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Hasanuddin, Israyati R.; Kairupan, Bernabas H. R.; Fatimawali, Fatimawali; Posangi, Jimmy; Mantjoro, Eva M.; Surya, Welong S.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46523

Abstract

Jumlah penderita hipertensi global meningkat signifikan dalam tiga dekade terakhir, dengan hampir setengahnya tidak menyadari kondisinya sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat hipertensi pada pasien lansia di Puskesmas Bilalang Baru Kabupaten Bolaang Mongondow, menggunakan Skala MMAS-8 untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode observasional analitik dan pendekatan studi potong lintang. Dilaksanakan di Puskesmas Bilalang Baru Kabupaten Bolaang Mongondow dari April 2024 hingga Maret 2025, ini menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Populasi dari penelitian ini ialah sebanyak 478 pasien lansia. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Slovin, maka lansia yang akan dijadikan sampel sebanyak 217 lansia. Adapun penentuan sampel berdasarkan metode purposive sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil menunjukkan mayoritas responden patuh minum obat, memiliki pengetahuan baik, akses pelayanan yang mudah, dukungan keluarga yang baik, pendapatan >Rp2.750.000, dan menggunakan pengobatan alternatif. Hasil bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan (ρ 0,020), akses pelayanan kesehatan (ρ 0,011), dukungan keluarga (ρ 0,032), pendapatan (ρ 0,043), dan pengobatan alternatif (ρ 0,043) dengan kepatuhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepatuhan lansia dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut dan pengobatan alternatif dapat menurunkannya.
Study Of The Potential Use Of The Hospital Without Walls Concept In Internal Medicine Health Services In The Outpatient Installation Of Mala Regional General Hospital, Talaud Regency Y. Tangkuman, Yundi Y.; Posangi, Jimmy; IC Manoppo, Jeanette IC
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 5 No. 3 (2025): August 2025 (Indonesia - Malaysia)
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v5i3.368

Abstract

Introduction: The Hospital Without Walls (HWW) concept has become a strategic approach in the development of health services oriented towards efficiency and affordability, especially in challenging geographical areas such as Talaud Regency. HWW aims to expand the reach of hospital services beyond the physical boundaries of buildings by optimizing technology, cross-sector collaboration, and community participation. This study was motivated by the high number of visits of internal medicine patients to RSUD Mala without going through the referral mechanism from FKTP. This study aims to analyze the application of the HWW concept in internal medicine poly health services, analyze the application of the concept in reducing cold case rates, and identify obstacles and challenges that occur in its application at the RSUD Mala, Talaud Regency. Method: Huberman model. The research was conducted in March-July 2025 at RSUD Mala, Talaud Regency. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews with five main informants, namely the hospital director, internal medicine specialist, family doctor, health center, doctor, and patient. Data was also strengthened by observation and documentation as an effort to triangulate sources and methods. Results: The implementation of HWW in RSUD Mala has started partially but has not been systematic. The hospital has started to apply HWW principles such as remote consultation and digital communication, but does not yet have operational SOPs and HR support and management systems in place. Informants see great opportunities in the development of this concept. In the context of cold cases, HWW plays an important role in initial screening through cooperation between primary care facilities and hospitals, education, back-referral, and utilization of telemedicine. Internal barriers include the absence of SOPs, limited facilities, and lack of HR training. External barriers include the absence of BPJS financing regulations and the lack of public understanding of HWW. Conclusion: RSUD Mala has great potential to develop HWW-based services, but requires systemic intervention in terms of policy, human resources, hospital information system development, and public education. The implementation of HWW can improve service efficiency, reduce hospital burden, accelerate case handling, and improve patient satisfaction.
An Analysis Of Inpatient Satisfaction At Maria Walanda Maramis Regional General Hospital Pengan, Venesia; S. V. Sinolungan, Jehosua; Posangi, Jimmy; V. Rombot, Dina; T. Lasut, Markus; S. Surya, Welong
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 5 No. 3 (2025): August 2025 (Indonesia - Malaysia)
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v5i3.381

Abstract

Patient satisfaction serves as a critical indicator of hospital service quality and overall performance. In Indonesia, government hospitals are required to adhere to public service standards, including routine evaluation through the Community Satisfaction Index (IKM). This study examines patient satisfaction among inpatients at RSUD Maria Walanda Maramis, North Minahasa, using four core service quality dimensions: system and procedure clarity, service completion time, staff competence, and infrastructure. To analyze the relationship between selected service quality variables and the level of patient satisfaction in a Type C public hospital. Methods: This research employed a quantitative, cross-sectional design involving 95 inpatients selected using simple random sampling. Data were collected via a structured questionnaire adapted from Permenpan RB No. 14/2017. Bivariate analysis using the Chi-square test was conducted to determine the significance of associations, and Odds Ratios (OR) were calculated to measure the strength of influence of each variable on satisfaction. Results: All four independent variables showed significant associations with patient satisfaction (p < 0.05). The strongest influence was found in the clarity of service systems and procedures (OR = 14.0), followed by infrastructure (OR = 4.219), staff competence (OR = 3.889), and turnaround time (OR = 3.372). Infrastructure received the highest percentage of positive responses (72.6%), while staff competence received the lowest (51.6%). Conclusion: Patient satisfaction at RSUD Maria Walanda Maramis is significantly influenced by administrative clarity, service efficiency, human resource competence, and facility quality. Enhancing procedural transparency and investing in continuous staff development are crucial strategies for improving hospital service quality and public perception.
Faktor yang Berhubungan dengan Dismenore pada Remaja Putri: Studi Cross-Sectional di Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia Lesar, Imelda Lidia; Posangi, Jimmy; Rombot, Dina Victoria
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.2087

Abstract

Dismenore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang umum dialami remaja putri dan dapat berdampak pada ketidakhadiran di sekolah serta penurunan prestasi akademik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMK Negeri 2 Tondano. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 125 dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk analisis bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat.. Sebanyak 83 siswi (66,4%) mengalami dismenore. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa siklus menstruasi (p < 0,001), lama menstruasi (p < 0,001), riwayat keluarga (p = 0,019), aktivitas fisik (p < 0,001), dan status gizi (p = 0,049) berhubungan signifikan dengan kejadian dismenore. Analisis multivariat menunjukkan bahwa lama menstruasi merupakan faktor yang paling dominan (OR = 10,007; p < 0,001). Terdapat hubungan yang bermakna antara siklus menstruasi, lama menstruasi, riwayat keluarga, aktivitas fisik, status gizi dengan kejadian dismenore dan Lama Menstruasi adalah faktor yang paling berhubungan diantara variabel yang lain pada remaja putri di SMK Negeri 2 Tondano. Disarankan remaja melakukan aktivitas fisik berat untuk melepaskan hormon endorfin sebagai penenang alami dan membuat nyeri saat dismenorea berkurang.
Co-Authors Abdul, Jihan A. Achmad, Mardhita Nilamsari Alamri, Khairun N. H. Amelia I. Toar Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Angela Christin Tiwa Angelina Stevany Regina Masengi Antje A Wuwungan Antonius R.B. Ola Arthur Mongan Ayu S. Gugule B H. R. Kairupan Bagaray, Evangelin Fresianly Bernat S. P. Hutagalung Budhi Setianto Christy N. Mintjelungan Citra R. Irianty Clara, Santi Daniel Febrian Sengkey Dantje T Sembel Dimas Prakoso Dina Rombot Dwilestari . Edward Nangoy, Edward Edward S. Oroh, Edward S. Elisa Mangkey Esther Ariny Rumimper Eva A. Sijabat, Eva A. Faidiban, Aqueline N. Falugah, Fathia Fatimawali . Febriana ., Febriana Frengki P. Menggelea Grace D. Kandau, Grace D. Grace Debbie Kandou Gresty Masi Gustaaf A. E. Ratag Hans Huijbregts Harmani Kalim Hasanuddin, Israyati R. Hendra Sandag Henoch Awaloei Herman Warouw IC Manoppo, Jeanette IC Ira Posangi Jane Wuisan Judo Prihartono Juliatri . Julio Lopez Aban, Julio Lopez Katuuk, Mario Esau Kipimbob, Eflentina Kurnia, Bonar Kurniawan Kurniawan Laurentius Rumokoy, Laurentius Lendombela, Ditya P. J. Lengkong, Gledys Tirsa Lesar, Imelda Lidia Lidia Iswanto, Lidia Linnie Pondaag Mamahit, Juliet Merry Eva Mambo, Christi D. Mambo, Christi Diana Manampiring, Aaltje Ellen Manannohas, Mouren Mantjoro, Eva M. Marthen Theogives Lasut, Marthen Theogives Masi, Gresty N.M. Maya Memah Mewengkang, Mario L. Michael A. Leman Minarma Siagian Mona P. Wowor Murdani Abdullah Nas Lokbere Natalia Christine Mantiri Ni Luh G.L. Jayalandri, Ni Luh G.L. Ni Wayan Mariati Nina S Widiarto Ning Irianti, Ning O. Mona Wowor Oddi R Pinontoan Oroh, Wenda P. Djufri, Moh Akbar P. M. Wowor P. S. Anindita Paliling, Agrianto Pandegirot, Juliana Sisca Pangouw, Excel Paulina yamlean Pemsi M. Wowor, Pemsi M. Pertiwi, Junita Maja Polii, Erfand Putri, Vita A.D Ramadi, Reza Pahlevi Rampengan, Nancy Ratag, Gustaaf Ristanti Pratiwi Robert A. Bara Rondonuwu, Yohanes Amazia Zet Roring, Natalia Megawati Rudianto Tari S. Surya, Welong S. V. Sinolungan, Jehosua Saartje J Lumanauw Santi Turangan, Santi Sarwono Waspadji Sirowanto Inneke Sondakh, Refrando M. Starry H. Rampengan Sunny Wangko Surya, Welong S. Suzanna Immanuel T. Lasut, Markus Tangkuman, Victor Yohanes Tansil, Alberta Y.M. Tarigan, Paulus B. Titi L. Faraknimella, Titi L. V. Rombot, Dina Venesia Pengan Vivi P. Santoso Vonny N. S. Wowor Vonny Wowor Walewangko, Marfincy Walewangko, Marfincy S. Warouw, Finny Warouw, Inggrid Welong, Seftian Surya Widya Astuty Lolo, Widya Astuty Wisie Lusia Toar, Wisie Lusia Y. Tangkuman, Yundi Y. Yolanda A. Kasi Yolanda Bataha Yulianty Sanggelorang