Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

SKRINING TUBERKULOSIS (TB) PARU Siti Rahmah; Citra Indriani; Agus Prihatmo Wisnuwijoyo
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 3 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.59 KB) | DOI: 10.33490/jkm.v3i2.39

Abstract

AFB positive detection cases increase in 2011 until 2013 at Sukoharjo District, but TB CDR is still below national and local targets. Nguter PHC has highest CDR among other subdistrict, that is 84.6% in 2012 and 68.9% in 2013. The objective of this study is screening pulmonary TB patients in Nguter PHC region. Target population screening was ≥ 15 years who often contact with AFB positive patients who in of September 2013 to 2014 period. We did screening by interview about clinical symptom and sputum examination. Diagnostic test are distribution and combination of clinical symptoms, microscopic examination of sputum in Nguter PHC, and cross check sputum to BBKPM Surakarta. The analysis are find the value of p, sensitivity, specificity, PPV, NPV, and Kappa value. We get 160 respondents. Results of microscopic examination of sputum find 15 people (9,38%) were AFB positive and prevalence is 9.38%. Clinical symptoms that have highest sensitivity is cough for 2-3 weeks or more (100%). Kappa value for the cross check is 80% (good deal) with an error rate of 6.67 rate . The screening helps capture suspected pulmonary TB much more (national target 5-15%). It is recommended that training on the management of TB laboratory analyst officers in all PHC so the value of the agreement (kappa) with BBKPM can be increased and the error rate can be decreased.
Efektivitas Pelaksanaan Pelatihan Kerja Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda Aceh Firdausi, Firdausi; Megawati, Cut; Aidy, Zul; Rahmah, Siti; Fazzan, Fazzan
Abdurrauf Science and Society Vol. 2 No. 1 (2025): Abdurrauf Science and Society
Publisher : Yayasan Abdurrauf Cendekia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70742/asoc.v2i1.387

Abstract

This research aims to discuss the effectiveness of implementing job training programs for prisoners at the Class IIA Banda Aceh Correctional Institution (Lapas), which aims to support the rehabilitation and social reintegration process. Convicts as convicts who are serving a prison sentence have the right to guidance, including job skills training which is important in reducing recidivism rates and increasing economic independence. This research uses an empirical juridical approach by collecting data through interviews and observations at the Banda Aceh Class IIA prison with research informants involving the head of the correctional institution, employees and inmates who are taking part in a job training program. The research results show that even though the job training program has been implemented, its implementation still faces various obstacles such as limited facilities, lack of professional trainers, and low motivation from prisoners. This research also highlights the importance of conforming job training programs to correctional principles regulated in Law Number 22 of 2022 concerning Corrections. The conclusion and suggestion from this research is that the current implementation of industry-based independence programs in prisons does not only focus on providing coaching programs, but also adapts to the resources and market integrity of each prison location. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang efektivitas pelaksanaan program pelatihan kerja bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh, yang bertujuan untuk mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Narapidana sebagai terpidana yang sedang menjalani pidana penjara memiliki hak atas pembinaan, termasuk pelatihan keterampilan kerja yang penting dalam mengurangi angka residivisme dan meningkatkan kemandirian ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi di Lapas Kelas IIA Banda Aceh dengan informan  penelitian melibatkan kepala lembaga pemasyarakatan, pegawai, serta warga binaan yang mengikuti program pelatihan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program pelatihan kerja telah dilaksanakan, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai hambatan seperti keterbatasan fasilitas, kurangnya tenaga pelatih profesional, serta motivasi yang rendah dari narapidana. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kesesuaian program pelatihan kerja dengan prinsip-prinsip pemasyarakatan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Kesimpulan dan saran dari penelitian ini adalah pelaksanaan program kemandirian berbasis industri pada Lapas saat ini tidak hanya berfokus pada pemberian program-program pembinaan saja, tetapi juga menyesuaikan dengan sumber daya serta keutuhan pasar pada masing-masing lokasi Lapas.
Kedudukan Surat Keterangan Tanah Yang Dibuat Oleh Kechik Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Gunawan, Muhammad Arief; Rahmah, Siti; Aidy, Zul
Journal of Dual Legal Systems Vol. 2 No. 2 (2025): Journal of Dual Legal Systems
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia Faculty, Stai Syekh Abdur Rauf, Aceh Singkil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/jdls.v2i2.418

Abstract

The Land Certificate (SKT) made by the Kechik can be used as a basis for rights by the Land Deed Making Officer (PPAT), but the PPAT as the issuer of the Land Sale and Purchase Deed must be more careful in examining the land certificate. Many cases of land disputes arise due to the PPAT's carelessness in examining the land certificate used as the basis for making the sale and purchase deed. This carelessness often results in disputes that end up in court, so the PPAT must be more careful and observant in looking at the basis for the right to land ownership in making the sale and purchase deed. This study aims to explain the position of the land certificate made by the Kechik in making the sale and purchase deed, as well as the legality of the land certificate made by the Kechik in the dispute. The method used is normative juridical with a conceptual approach and a statutory approach. The data collection technique used is the survey book method or library research. The results of this study indicate that the SKT serves as one of the legal data components required to obtain a certificate. If the certification process is not yet complete, residents can use the SKT as proof of land ownership and utilization. However, since the enactment of Government Regulation Number 18 of 2021, the status and status of the SKT have been reduced, and it is only used as a guideline. The legality of the Kechik SKT, based on the latest government regulations, can only be used as a guideline. In a judicial context, the Kechik SKT can in some cases be accepted as written evidence used by parties to prove or defend their rights to control or utilize land. [Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dibuat oleh Kechik dapat dijadikan alas hak oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), namun pihak PPAT selaku yang menerbitkan Akta Jual Beli Tanah harus lebih hati-hati dalam memeriksa surat keterangan tanah tersebut. Banyak kasus sengketa tanah yang muncul disebabkan oleh ketidak hati-hatian PPAT dalam memeriksa surat keterangan tanah yang digunakan sebagai alas hak untuk dijadikan dasar dalam membuat akta jual beli. Dari ketidak hati-hatian tersebut tidak jarang menimbulkan sengketa yang berakhir ke pengadilan, sehingga PPAT harus lebih teliti dan jeli dalam melihat dasar alas hak atas kepemilikan tanah dalam pembuatan akta jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kedudukan surat keterangan tanah yang dibuat oleh Kechik dalam pembuatan akta jual beli, serta legalitas dari surat keterangan tanah yang dibuat oleh Kechik dalam sengketa. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan konsep dan pendekatan undang-undang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode survey book atau liberary research. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa SKT berkedudukan sebagai salah satu syarat komponen data yuridis untuk memperoleh sertifikat, apabila proses sertifikasi belum usai maka warga dapat mempergunakan SKT sebagai tanda bukti penguasaan dan pemanfaatan tanah. Namun sejak adanya Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2021 terjadi penurunan status dan kedudukan, SKT hanya dijadikan sebagai petunjuk. Legalitas SKT Kechik berdasarkan regulasi pemerintahan terbaru hanya dapat digunakan sebagai alat bukti petunjuk. Dalam konteks peradilan, SKT Kechik dalam beberapa kasus dapat diterima sebagai alat bukti tertulis yang digunakan para pihak untuk membuktikan hak atau mempertahankan hak atas penguasaan atau pemanfaatan atas tanah.]
Pertanggung Jawaban Pidana Terhadap Pihak Perantara Dalam Kasus Hilangnya Kendaraan Pada Usaha Rental Mobil Muhammad, Muhammad; Rahmah, Siti; Aguswandi, Putra
Journal of Dual Legal Systems Vol. 2 No. 2 (2025): Journal of Dual Legal Systems
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia Faculty, Stai Syekh Abdur Rauf, Aceh Singkil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/jdls.v2i2.427

Abstract

This study aims to examine the criminal liability of intermediaries in cases of vehicle loss in car rental businesses based on the perspective of Indonesian criminal law. The study uses a normative legal method with a statute approach and an analytical approach. The data used comes from primary legal materials in the form of laws and regulations, secondary legal materials in the form of books, journals, and scientific articles, and tertiary legal materials such as legal dictionaries and encyclopedias. The data collection technique is carried out through literature studies, while data analysis uses a descriptive-analytical method. The results of the study indicate that the criminal liability of intermediaries can be classified as a crime of embezzlement (Article 372 of the Criminal Code), fraud (Article 378 of the Criminal Code), or theft (Article 362 of the Criminal Code), depending on the modus operandi used. Factors determining liability include the role and function of the intermediary, the element of intent, and the causal relationship between the act and the consequence. In judicial practice, proving subjective and objective elements is often an obstacle. This study concludes that the criminal liability of intermediaries is significantly influenced by their level of involvement and the fulfillment of the elements of the crime charged. The study recommends the need for more comprehensive regulations, improved identity verification, and strengthened coordination between law enforcement and rental businesses to prevent and combat crime in this sector. [Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertanggungjawaban pidana pihak perantara dalam kasus hilangnya kendaraan pada usaha rental mobil berdasarkan perspektif hukum pidana Indonesia. Penelitian menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan analisis (analytical approach). Data yang digunakan berasal dari bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder berupa buku, jurnal, dan artikel ilmiah, serta bahan hukum tersier seperti kamus hukum dan ensiklopedia. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanggungjawaban pidana pihak perantara dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana penggelapan (Pasal 372 KUHP), penipuan (Pasal 378 KUHP), atau pencurian (Pasal 362 KUHP), tergantung pada modus operandi yang dilakukan. Faktor penentu pertanggungjawaban meliputi peran dan fungsi perantara, unsur kesengajaan, serta hubungan kausalitas antara perbuatan dan akibat. Dalam praktik peradilan, pembuktian unsur subjektif dan objektif sering menjadi kendala. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertanggungjawaban pidana perantara sangat dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan dan terpenuhinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan. Saran penelitian adalah perlunya regulasi yang lebih komprehensif, peningkatan verifikasi identitas, serta penguatan koordinasi antara aparat penegak hukum dan pelaku usaha rental untuk mencegah dan menanggulangi tindak pidana di sektor ini.]
Efektivitas Pembinaan Keagamaan kepada Narapidana yang Melakukan Kejahatan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas IIB Banda Aceh Iqbal, M.; Nur, Muhammad; Fazzan, Fazzan; Rahmah, Siti
Journal of Dual Legal Systems Vol. 2 No. 2 (2025): Journal of Dual Legal Systems
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia Faculty, Stai Syekh Abdur Rauf, Aceh Singkil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/jdls.v2i2.449

Abstract

This research aims to analyze the implementation and effectiveness of religious guidance for inmates at the Class IIB Banda Aceh State Detention Center (RUTAN), as well as the challenges faced in its application. Using a qualitative method with an empirical juridical approach, data were collected through interviews, observations, and documentation involving correctional officers and inmates. The results indicate that religious guidance is conducted through structured programs such as religious lectures, Qur’an literacy and recitation classes, worship habituation, and Islamic holiday commemorations. These programs have shown significant impact on inmates, particularly in improving their ability to read the Qur’an, fostering religious awareness, and encouraging positive behavioral changes that support their reintegration into society. Nevertheless, several obstacles were identified, including the limited number and competence of officers, insufficient facilities, and varying levels of inmates’ motivation and awareness. Despite these challenges, the religious guidance programs at RUTAN Class IIB Banda Aceh are considered effective in promoting spiritual development and moral improvement among inmates. The study concludes that religious guidance plays an essential role in correctional efforts, not only to fulfill inmates’ spiritual rights but also to prepare them to become law-abiding citizens after their release. Strengthening human resources, improving facilities, and enhancing supervision are recommended to optimize the effectiveness of future programs. [Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan efektivitas pembinaan keagamaan bagi narapidana di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas IIB Banda Aceh, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam penerapannya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap petugas pemasyarakatan dan narapidana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan keagamaan dilaksanakan melalui program ceramah keagamaan, baca tulis Al-Qur’an dan Iqra’, pembiasaan ibadah, serta peringatan hari besar Islam. Program ini dinilai efektif karena mampu meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, menumbuhkan kesadaran beragama, dan mendorong perubahan sikap positif pada narapidana sehingga lebih siap untuk kembali ke masyarakat. Namun demikian, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi, antara lain keterbatasan jumlah dan kompetensi petugas, fasilitas yang belum memadai, serta tingkat motivasi dan kesadaran narapidana yang beragam. Meskipun demikian, pembinaan keagamaan di RUTAN Kelas IIB Banda Aceh tetap berperan penting dalam proses rehabilitasi narapidana, baik sebagai upaya pemenuhan hak spiritual maupun pembentukan pribadi yang bermoral. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan sumber daya manusia, peningkatan sarana prasarana, serta pengawasan yang lebih optimal diperlukan untuk mendukung keberlanjutan dan efektivitas pembinaan keagamaan di masa mendatang.]
نماذيج تركيب الجمل بالأفعال الماضية المناسبة بالزمان Rahmah, Siti
Al Mi'yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol 2 No 2 Oktober 2019
Publisher : STIQ Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v2i2.143

Abstract

Kata kerja lampau adalah kata kerja yang memiliki pola yang beragam dalam susunan kalimat dan masa yang dikandungnya. Dengan demikian, dikemukakan beberapa pola susunan kalimat dengan menggunakan kata kerja lampau yang yang sesuai dengan masa. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola susunan kalimat dengan menggunakan fi’il madhi yang sesuai dengan masanya. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dan analisis wacana dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis diterapkan pada al Quran surah al nisa’, lalu analisis kata kerja dengan mengaitkan pada segala tafsir al Quran dan buku-buku bahasa khususnya nahwu dan sarf berdasarkan makna masa yang terkandung di dalamnya serta keadaan konteks kalimat. Hasil penelitian adalah bahwa di sebagian ayat dalam surah al nisa’ terdapat beberapa kata kerja lampau bermakna lampau sebanyak 64 kata kerja dengan pola susunan kalimat mutlak tanpa ikatan, pada perkataan negatif sesudah qod, pada perkataan negatif sesudah ma, sebelum zarf, sesudah istifham, sesudah maushul, sesudah huruf syarat untuk sesuatu yang lampau dan jawabnya, sebagai pengikut, sesudah kana, sesudah lamma, dan bersama lam al jawab. Bermakna sedang 4 kata kerja dengan pola susunan kalimat dengan penunjang kata sekarang, dan pada kata kerja yang menyatakan memulai. Bermakna akan datang 33 kata kerja dengan pola susunan kalimat mutlak tanpa ikatan, mengandung janji dan harapan, jawab syarat dan syaratnya, sesudah haisu, sesudah zarf dan masdariyyah, dan sebagai pengikut. Bermakna ketiga masa tersebut 12 kata kerja dengan pola susunan kalimat kana ysng menunjukkan terus menerus. Dan tidak bermakna masa 5 kata kerja dengan bentuk kejamidannya. Kata kunci: Kata kerja lampau, nahwu dan sarf, surah al nisa’
Implementation of the Balanced Scorecard in Performance Measurement of Waste Management in Mamuju Regency Ashari, Agus Erwin; Rahmah, Siti; Haidah, Nur; Akbar, Fajar
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 19 No. 2 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v19i2.4199

Abstract

Waste remains a major environmental health issue in urban areas, requiring comprehensive management efforts that involve government, workers, and the community. In this regard, government accountability—both financial and non-financial—is essential. To ensure effective oversight, performance evaluation through the Balanced Scorecard (BSC) framework becomes crucial. In Mamuju Regency, waste management faces challenges, as only 5.55% of total waste is transported to final disposal sites. This study applies the BSC method to assess waste management performance in Mamuju, focusing on two perspectives: customer satisfaction and learning and growth. Using a quantitative descriptive design, data were collected from 50 residents who utilize household waste collection services and 100 employees directly engaged in operational waste services. Information was obtained through structured questionnaires, operational and financial reports, and supporting documentation from the relevant agency. The analysis covered attributes under the two BSC perspectives. Findings reveal that in the customer perspective—covering service quality, relationships, and institutional image—satisfaction reached the “satisfied” category, indicating good performance. Meanwhile, in the learning and growth perspective, which included employee competence, information system support, motivation, empowerment, and fairness, results showed “highly satisfactory” quality, placing performance in the “excellent” category. The study recommends that the Environmental and Sanitation Office of Mamuju Regency adopt the BSC systematically as a planning and evaluation tool. Local authorities should also design indicators suited to regional conditions, improve infrastructure, enforce the use of protective equipment, and encourage active community participation in waste management.
Analisis Kendala Orang Tua Dalam Mendampingi Pembelajaran Daring Anak Usia Dini ., Tanenji; Nuraeni, Neng Sri; Paradise, Firyal Nada; Latifa, Rena; Jatmiko, M.Anang; Rahmah, Siti; Rozak, Abdul
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2025): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/equilibrium.v13i1.16352

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis kendala orang tua dalam mendampingi pembelajaran daring anak usia dini di masa pandemi dengan bentuk pengalaman situasi sulit orang tua, bentuk-bentuk coping yang dilakukan orang tua dengan menguhi pengaruh bentuk situasi sulit yang dialami dengan bentuk coping serta menguji pengaruh faktor sosiodemografi. Penelitian mengambil sampel sejumlah 153 orang tua yang diberikan angket berupa instrumen situasi sulit orang tua dengan instrumen gaya coping. Hasil penelitian menyatakan situasi paling sulit yang dirasakan oleh para orang tua paling banyak dirasakan adalah ketika orangtua merasa memiliki terlalu banyak tanggung jawab yang disebabkan karena beberapa orang tua sibuk dengan berbagai pekerjaan, sehingga jika ditambah lagi dengan mendampingi anak dengan pembelajran jarak jauh membuat orang tua merasa tanggung jawabnya bertambah. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa bentuk coping orang tua paling banyak dilakukan adalah dengan cara menganalisis masalah sebelum bertindak. Karena para orang tua semakin sering menghadapi masalah saat mendampingi anak belajar maka mereka pun belajar untuk mengatasinya dengan cara mencari cara yang tepat dan meminimalisir hal-hal yang akan terjadi. Sehingga ketika kondisi sulit terjadi orang tua sudah mengatahui solusinya. Tak hanya itu saja, bentuk coping orang tua selanjutnya adalah para orang tua sering melakukan refreshing untuk keluar dari zona stress ketika menghadapi situasi sulit, hal ini dapat membantu orang tua kembali bersemangat mendampingi anak ketika belajar. Mengunjungi teman saat menyelesaikan masalah adalah salah satu pilihan terakhir orang tua ketika mengatasi kondisi sulit saat mendampingi anak belajar di rumah. Hasil penelitian terkait uji hipotesis baik uji parsial maupun simultan diperoleh bahwa sosiodemografi berpengaruh terhadap situasi sulit dan bentuk coping. Hasil penelitian dengan adanya pengaruh yang signifikan antara sosiodemografi terhadap bentuk pengalaman sulit dan bentuk penyelesaian masalah, sehingga dapat diasumsikan bahwa keragaman bentuk kendala atau situasi sulit para orang tua dalam mendampingi anak usia dini pembelajaran daring tidak terbatas pada perbedaan faktor sosiodemografi individu, hal ini berlaku untuk penyelesaian masalah yang digunakan dan beragamnya sitasi sulit membuat individu mencoba berbagai cara penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Kata Kunci : Kendala Orang Tua, Pembelajaran Daring Anak Usia Dini, Cara Coping  
Pengolahan Kerajinan Tangan Sarung Tenun Samarinda Sebagai Sumber Pendapatan Warga Prasetyo, Bagus; Rahmah, Siti; Toba, Rostanti; Noor, Widya Noviana
SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, September 2024
Publisher : FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/simas.v2i3.6597

Abstract

Asal – usul “ budaya” atau “kebudayaan” berasal dari bahasa sanskerta “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari “buddhi” yang berarti budi atau akal. Istilah ini merujuk pada hal – hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia. Didalam bahasa inggris kebudayaan disebut “culture” yang berasal dari bahasa latin “ corel” yang memiliki arti mengolah atau mengerjaka. Kata ini juga sering diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Terkadang kata “culture” juga diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.[1] Berkaitan dengan budaya di Samarinda Seberang terdapat budaya yang telah ada dari leluhur dan dilestarikan oleh masyarakat sekitar yaitu sarung tenun samarinda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sample yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive Sampling yang diamana peneliti menggunakan manusia sebagai populasi adalah para pengusaha sarung tenun Samarinda Seberang dan sample yang digunakan sebanyak tiga yaitu, observasi, wawancara dan studi literature. Sarung Tenun Samarinda juga sebagai usaha UMKM para warga Samarinda Seberang. [1] Abdul Wahab Syakhrani and Muhammad Luthfi Kamil, “Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal,” Cross-Border 5, no. 1 (2022): 782–91.
APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MOI FOOD DISAWANGAN DEPOK BERBASIS JAVA NETBEANS Rahmah, Siti; Juhriah, Een; Kencanawaty, Gita
Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 7, No 1 (2023): SEMNAS RISTEK 2023
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/semnasristek.v7i1.6241

Abstract

Sistem penjualan yang ada dalam Moi Food masih melakukan penjualan secara manual seperti dicatat menggunakan kertas, terjadinya kesalahan dalam laporan dan kehilangan data dalam proses penjualan karena masih dilakukan secara manual. Oleh sebab itu peneliti membuat Aplikasi sistem informasi penjualan ini dibuat agar aktivitas penjualan dapat berjalan dengan baik dan terkomputerisasi. Perancangan aplikasi ini peneliti dibuat sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh pihak Moi Food. Dalam melakukan penelitian peneliti menggunakan metode Research And Development metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu untuk dikembangkan untuk menjadi suatu produk baru dengan menguji kelayakan dari metode yang digunakan. Ada beberapa metode pengembangan yang dilakukan peneliti seperti Metode lapangan yaitu observasi dan wawancara. Metode observasi merupakan salah satu teknik penelitian yang sangat penting bagi peneliti karena dilakukan secara langsung dilapangan dalam pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian diperoleh aplikasi penjualan pada moi food. Bahasa pemrograman yang digunakan java dengan editor netbeans dan basis data MySQL.