p-Index From 2020 - 2025
7.542
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pengajaran MIPA Tadris: Jurnal keguruan dan Ilmu Tarbiyah Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IQTISHADIA Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Daya Saing : Jurnal Ilmu Manajemen Pedagogi Hayati AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Journal of Natural Science and Integration Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi BIOEDUSCIENCE Journal of Science Education Research Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Ensiklopedia of Journal Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Jurnal Mangifera Edu Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Jurnal Inovasi Pendidikan dan Sains Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Proceeding Biology Education Conference Indonesian Journal of Teaching in Science International Archives of Medical Sciences and Public Health International Archives of Medical Sciences and Public Health Jurnal Bisnis Kompetitif Sains Organisasi JURNAL KOMUNITAS SAINS MANAJEMEN Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education) Luxury: Landscape of Business Administration Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA) Journal of Environment and Sustainability Education Bhinneka Multidisiplin Journal Unnes Science Education Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PROFIL PROGRAM CONTINUOUS PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD) GURU BIOLOGI DI WILAYAH JAWA BARAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PROFESI (Profile of Continuous Professional Development Program of Biology Teachers in West Java in an Effort to Enhance Their Ow Rahmat, Adi; M.Si., Amprasto; Riandi, Dr.; Saefudin, Dr.; Sutarno, Nono
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 1 (2011): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v16i1.276

Abstract

A study on the profile of the continuous professional development (CPD) program of biology teacher in West Java has been done descriptively since March until November 2010. The study was aimed to obtain several information about professional activities have been being followed by biology teachers in West Java. This information was then used to draw CPD profile conducted by biology teachers in an effort to enhance their competencies and their professional quality. Respondents of the study were biology teachers qualified to follow teacher certification and employing in senior high schools of 11 cities in West Java. Information about perceptions of the teacher on teacher improvement programs, the forms of the professional activities of the teacher and the sources supporting the teacher to follow those activities were collected using questionaire. The result shown that biology teachers in West Java had good perception on improving the quality of the teacher and there are eight forms of professional activity which were followed by biology teachers in West Java in an effort to enhance their own professional quality. The seven forms of professional activities were Education and Training (Diklat), Workshop, Seminar, writing teaching material, visiting scientific institutions, doing research, writing and publishing article and/or a textbook. Three out of those seven forms of professional activity had high teacher involvement scale, which indicated that they were preferred by biology teacher. The three forms professional activities were Education and Training, Seminar, and Workshop. However, the number of each professional activity followed by teacher in the last three years was very low (less than one activity each year) due to several reasons. The four main reasons were no permission from school principal interconnecting with teacher task in the school, distance to the place of professional activities, financial, and teacher family.Key words: biology teacher, teacher quality, professional activity of the teacher, continuous professional development (CPD) program
KAJIAN TERHADAP METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA: KESENJANGAN DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS (Study on teaching methods and teaching approaches in Biology Class of Senior High School: The gap in classroom teaching and learning) Rahmat, Adi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 15, No 1 (2010): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v15i1.292

Abstract

The study on teaching and learning of biology class of senior high school was aimed to identify teaching methods and teaching approaches used by teachers in their lesson plans and its implementation in the classroom. The study was conducted in nine senior high schools including three categories of school based on the passing grade of school entrance. Data was collected by documentation study, classroom observation, questioner and interview. Result showed that most of teachers planed their class with four teaching approaches and six teaching methods. The four teaching approaches were conceptual approach, process skill approach, inquiry, and environmental approach where as the six teaching methods were speech, discussion, question and answer, demonstration, experiment, and assignment. In the reality there was a gap between lesson plan and the teaching practice in the classroom. Although teacher planed their lesson using several teaching approaches the instructional systems delivered by teachers in the classroom were more conceptual and were conducted to give the students more subject matter. This type of teaching and learning was categorized by students as a common teaching and was disliked by some students. The comfort of the biology class sensing by student was due to the content of the subject matter which is very close to the human life rather than by the instructional systems delivered by teacher. Key words: teaching methods, teaching approaches, instructional system, biology class, senior high school
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN VISUOSPATIAL (3D) UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF CALON GURU BIOLOGI PADA KONSEP ANATOMI TUMBUHAN Suprapto, Purwati K.; Rustaman, Nuryani Y.; Redjeki, Sri; Rahmat, Adi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 17, No 1 (2012): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.235

Abstract

Penelitian  tentang penggunaan model visuospatial (VS) untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada mahasiswa calon guru biologi pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan telah dilakukan secara diskriptif. Model-VS adalah model pembelajaran yang melibatkan kemampuan tiga dimensi (3D). Penelitian dilakukan  untuk mengetahui efektifitas model-VS dalam meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa melalui matakuliah anatomi tumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester empat, tahun 2011 di Universitas Siliwangi  di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jumlah  sampel pada penelitian ini adalah 108 orang yang dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing dengan tipe Model-VS berbeda, yaitu Induktif Play doh (IP), Induktif-Gambar (IG) dan Deduktif-Gambar (DG). Pengukuran kemampuan kognitif C1, C2 dan C3 dilakukan secara tertulis dengan menggunakan 32 item soal, sedangkan kemampuan menganalisis (C4) dan kemampuan berkreasi diukur dengan menggunakan item test berupa gambar 2D dan 3D secara terpisah. Kemampuan mengevaluasi (C5) diukur melalui pengamatan pada saat presentasi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model-VS dapat mengembangkan kemampuan kognitif mahasiswa. Model-VS dengan perlakuan Induktif-Gambar (IG) dapat mengembangkan pemahaman (C2) mahasiswa pada materi jaringan tumbuhan, sedangkan perlakuan Deduktif-Gambar (DG) mampu mengembangkan kemampuan mengaplikasinya (C3). Ketiga tipe Model-VS tidak dapat mengembangkan kemampuan analisis (C4) dengan baik melalui pengamatan mikroskopis. Akan tetapi, dalam Induktif-Play doh kemampuan mengingat (C1), mengevaluasi (C5) dan kreasi (C6) gambar 3D berkembang sangat baik. Kata kunci: model pembelajaran visuospasial, kemampuan kognitif mahasiswa, anatomi tumbuhan.
PETA KOMPETENSI GURU BIOLOGI DI SMA KOTA BANDUNG BERDASARKAN ANALISIS KESESUAIAN PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS DENGAN TUNTUTAN KOMPETENSI DASAR Rahmat, Adi; Riandi, Riandi; Solihat, Rini; WB, Waris Wuyung; Zaputra, Riki; Ferazona, Sepita
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 19, No 2 (2014): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i2.459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peta kompetensi Guru Biologi SMA berdasarkan analisis kesesuaian pembelajaran di kelas dengan tuntutan Kompetensi Dasar (KD). Penelitian dilaksanakan di tujuh SMA Negeri di Kota Bandung yang termasuk cluster 1 sampai 3, masing-masing diwakili oleh 2-3 SMA yang ditentukan secara random. Setiap SMA melibatkan 1-2 guru biologi. Observasi proses pembelajaran di kelas dilakukan dengan menggunakan teknik video. Observasi pembelajaran difokuskan pada dua materi ajar, yaitu Plantae dan Sistem Ekskresi. Data dikumpulkan melalui instrumen yang dikembangkan berdasarkan judgment pakar terhadap hasil analisis KD yang meliputi tiga aspek, yaitu materi ajar, strategi pembelajaran (metode dan media pembelajaran), dan strategi evaluasi. Data diolah dengan menghitung persentase (%) kesesuaian, kemudian merata-ratakannya untuk setiap aspek pembelajaran yang diamati. Angka rata-rata yang diperoleh dianalogikan sebagai besaran kompetensi (kemampuan) guru pada setiap aspek pengamatan. Hasil pemetaan kompetensi menunjukkan bahwa guru telah mampu mengembangkan materi ajar hingga 68-83% kesesuaian, merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran di kelas hingga 50-57% kesesuaian, dan mengembangkan instrumen evaluasi hingga 33-73% kesesuaian. Kemampuan terendah berada pada pengembangan instrumen evaluasi sesuai jenjang kognitif yang dituntut KD, yaitu sebesar 33% kesesuaian. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keberfungsian perencanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pelaksananaan pembelajaran masih rendah, yaitu di bawah 49% kesesuaian.Kata kunci: kompetensi dasar, pembelajaran biologi, peta kompetensi guru biologi
SPATIAL THINKING MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN ANATOMI TUMBUHAN BERBASIS FRAMING Ermayanti, Ermayanti; Rustaman, Nuryani Y; Rahmat, Adi
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 21, No 2 (2016): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v21i2.829

Abstract

A study to investigate the role of framing in plant anatomy course was conducted to facilitate spatial thinking of prospective teachers. A number of Biology Education students in one state university in South Sumatra was involved in this study (n=35). Data on spatial thinking ability was collected through the usage of test developed based on Kosslyn framework and observation sheet been validated by expert judgment. Pre-test and post-test results were analyzed by using percentage and N-Gain for each spatial thinking indicator (generating representation, maintaining and managing representation in working memory, scanning the representation and transforming the representation). The study resulted in that there is improvement of students’ spatial thinking with N-gain 46.1 (moderate category) after having experience through framing based learning instruction. The highest percentage of students’ spatial thinking is generating representation (86.4) and the lowest is transforming representation (50.0). Research finding shows that framing had not fully framed students’ maintaining and managing representation, as well as transforming representation. In order to increase students’ spatial thinking, it is needed revision on framing dynamics.
Co-Authors Abdillah , Rasyid Adolf Bastian afred suci, afred Agusta, Muhammad Adrian Ahmad, Nur Jahan Aldri Frinaldi Ali Azhar Amri, Muhammad Fahriza Anna Fitri Hindriana Anto Ariyanto, Anto Arif Sura, Sunarto Arif, Sunarto arizal N, arizal Ashidiq, Rizki Maulana Aznuriyandi, Aznuriyandi Bariroh, Ghurrotul Brata, Wasis Wuyung Wisnu Cita Tresnawati, Cita Damayanti, Anggia Fitri Dewi Susanti Dharma Satria, Hengky Didik Priyandoko Dr. Riandi Dr. Saefudin Dwika Listihana, Wita Dwika Lodia Putri Eka Cahya Prima Euis Erlin Fadillah*, Rofi Wafa Fatkhurahman Fiandini, Meli Gunawan, Eryk Gunawan, Syahreza Andika Hadibroto, Tiara Sri Annisa Hadiyati Hadiyati, Hadiyati Handayanie, Yunni Hanif, Norfazrin Mohd Hartini, Venty Sugih Heri, Helwen Indrawan, Fery Jannah, Novi Dewi Khadikatul jeki Jeni Wardi Jumarno Juniarti, Mia Angrianan Karimi, Amir Karwatisari, Rina Kurniawan, Luthfiyah Azzahra Kusnadi Lala Septem Riza Lepir, Yenika Rambu Luthfia, Ihda Siti Mr Amprasto Mrs Yanti Hamdiyati Mubiar Agustin Muhammad Rasyid Abdillah Muslihah, Fitriyyatul Muslim Muslim Muzzamir Nanang Winarno Ngandoh, Satwika Trianti Nono Sutarno Nur Rahman, Nur Nurhayati Nurhayati Nuryani Rustaman Oemar, Fahmi Purwati K. Suprapto Putra, Berry Arta Putri, Iffa Ichwani Putri, Meirin Dwiningtyas Qisthi, Naufalia Raffila Irawan, Raja Rahmi, Annisa Salsyabila Riandi Riandi Riandi Riki Zaputra Rini Solihat Ririn Handayani Risma Munandar, Rifki Rizqa Anita Rohimah, Tina Rizqiyati Rosinta Septiana, Rosinta Saefudin Saefudin Salsabila, Azura Sapriyanda Saputra, Winata Tegar Saputri, Nova Vivi Clara Sepita Ferazona seswandi, agus Sihombing, Rizky Agassy Siti Sriyati Sri Bulan Nasution Sri Redjeki Sunandar, Aris Suwandi, Tri Syaakir, Ibnu Syahirah, St Syahirah Syahirah, St. Syahsudarmi, Siti Sylva Sagita Tamba, Yusnita Renata Taufik Rahman Tengku Idris, Tengku Topik Hidayat Tri Nanda, Satria Umar, Mohammad Farhan Venty, Venty Sugih Hartini Verawati, Yenni Wahidin, Naufal Rabah Waris Wuyung WB Widi Purwianingsih Winarno*, Nanang YAYAN SANJAYA Yogi Yunefri, Yogi Yusnidar Yusnidar Yusuf Ibrahim Zakiya, Umi Sayidatus Zulhendra, Zulhendra