Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Filsafat Hukum dalam Mewujudkan Keadilan Pada Sistem Hukum Modern Hauwra Ananda; Shafira Nazhimah; Yuwono Prianto
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 5 No. 1 (2024): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v5i1.3043

Abstract

Filsafat hukum memainkan peran yang sangat penting dalam mewujudkan keadilan pada sistem hukum modern. Melalui landasan teoretis, panduan penegakan hukum, pengembangan hukum yang responsif, dan pengawasan terhadap keadilan, filsafat hukum tidak hanya membantu menciptakan hukum yang adil, tetapi juga memastikan bahwa hukum tersebut diterapkan dengan benar. Dalam dunia yang terus berubah, filsafat hukum berfungsi sebagai penjaga nilai-nilai keadilan yang universal, yang menjamin perlindungan hak dan kesejahteraan semua individu dalam masyarakat. Terdapat juga jenis studi yang dipergunakan pada penyusunan jurnal yang dilaksanakan yaitu studi hukum normatif atau studi kualitatif (yuridis normatif) mempergunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Tugas filsafat hukum yaitu menguraikan sejumlah nilai, dasar hukum dengan teoritis dan dapat memberikan formulasi cita-cita keadilan, ketertiban pada kehidupan yang berhubungan pada sejumlah realitas hukum yang sedang diberlakukan, bahkan berkemungkinan hukum untuk melakukan penyesuaian, untuk mencukupi keperluan perkembangan hukum di suatu waktu serta tempat tertentu. Rasa keadilan perlu diberlakukan pada semua kehidupan individu yang berkaitan pada persoalan hukum, karena hukum terlebih filsafat hukum menginginkan tujuan hukum terpenuhi yakni: melakukan pengaturan mengenai pergaulan hidup yang damai, merealisasikan sebuah keadilan, membuat keadaan masyarakat yang teratur, aman serta damai. Hukum memberikan perlindungan semua urusan individu pada masyarakat, serta menambahkan tingkat kesejahteraan umum
Urgensi Nasionalisme Dikalangan Generasi Muda dalam Menyongsong 4.0 Prianto, Yuwono; Fahri, Achmad; Wiratno, Sandy; Budidarsono, Anya Sitara; Anggara, Josh Julian
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai oleh perkembangan teknologi digital, globalisasi, dan transformasi ekonomi, nasionalisme di kalangan generasi muda menjadi sangat penting. Nasionalisme, yang mencerminkan rasa cinta dan identitas terhadap negara serta kepedulian terhadap kesejahteraan bangsa, adalah faktor kunci dalam menyongsong era ini. Generasi muda memiliki peran vital dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Namun, mereka dihadapkan pada tantangan baru, termasuk pengaruh globalisasi yang semakin kuat dan perubahan dalam dunia kerja akibat revolusi industri 4.0. Nasionalisme di kalangan generasi muda bukanlah ekstremisme atau proteksionisme, melainkan kesadaran akan pentingnya menjaga identitas budaya dan peran aktif dalam pembangunan negara. Generasi muda harus menjadi agen perubahan sosial dan inovasi, memanfaatkan potensi teknologi 4.0 untuk kepentingan nasional. Mereka juga perlu terlibat dalam pembangunan berkelanjutan, pendidikan berkualitas, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan kesadaran nasionalisme yang kuat, mereka dapat bersama-sama menghadapi tantangan global, menciptakan solusi yang berkelanjutan, dan menghormati warisan budaya bangsa. Pengetahuan akan urgensi nasionalisme di kalangan generasi muda dalam menghadapi era 4.0 adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan negara dalam era yang semakin terhubung ini.
Pengaruh Penyerapan Budaya Asing terhadap Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern Abigael Rhemrev, Evellyn; Carsnelly, Eileen; Keishya Saputra, Lovine; Prianto, Yuwono
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Peneleitian ini untuk mengetahui pengaruh budaya asing di Indonesia terkait perkembangan teknologi di era modern, selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui apa saja dampak masuknya budaya asing terhadap nilai Pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan literatur review. Sumber penelitian dengan menggunakan data sekunder yaitu artikel dan buku terkait. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengaruh budaya asing berdampak besar bagi bangsa.perlunya sosialisasi pancasila kepada generasi bangsa agar terciptanya keberegaman yang saling menopang atas tanah air yang satu.
PENEGAKAN HUKUM PERTAMBANGAN TANPA IZIN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KONSERVASI FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP Prianto, Yuwono; Djaja, Benny; Rasji, Rasji; Gazali, Narumi Bungas
Bina Hukum Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2019): Bina Hukum Lingkungan, Volume 4, Nomor 1, Oktober 2019
Publisher : Asosiasi Pembina Hukum Lingkungan Indonesia (PHLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketentuan Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mereduksi pesan moral dan mengakibatkan inkonsistensi kaidah hukum secara vertikal terhadap Pasal 33 ayat 3, Pasal 18, dan Pasal 18A Undang-Undang Dasar 1945 juga menganulir kewenangan Pemda Tingkat II di bidang pertambangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba meningkatkan konsekuensi kerusakan lingkungan dan berdampak pada terpinggirkannya perlindungan hukum bagi rakyat kecil yang karena keterbatasan melakukan usaha pertambangan tanpa izin yang diancam sanksi pidana sesuai Pasal 158. Artikel ini didasarkan metode penelitian hukum empiris sosiologis untuk mendapatkan data primer melalui observasi dan wawancara di 6 desa berbeda kecamatan yang ditetapkan secara purposive. Penegakan hukum pertambangan tanpa izin di Kabupaten Kuningan lebih bersifat persuasif kompromis, belum berdampak secara signifikan terhadap fungsi lingkungan karena berkurangnya tekanan penduduk. Perlu dilakukan pemberdayaan hukum kepada mereka agar dapat menggeser mata pencahariannya ke sektor pariwisata & kuliner.
Analisis Permasalahan Dalam Praktek Profesi Advokat Terhadap Akses Keadilan di Masyarakat Lila Graciella Yuwono; Meiliani; Yuwono Prianto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6249

Abstract

Abstract At this time, many problems occur in all fields of work, including in the field of Law. One of the problems faced today is the number of advocate organizations that exist, which is much more when compared to other professions. For example, the Indonesian Teachers Association (PGRI) is the only organization that oversees the teaching profession in Indonesia, while the advocate profession has many organizations, including the Indonesian Advocates Association (IKADIN), the Indonesian Advocates Association (AAI), the Indonesian Legal Advisors Association (IPHI), the Indonesian Advocates and Lawyers Association (HAPI), the Indonesian Lawyers Union (SPI), the Indonesian Legal Consultants Association (AKHI), the Capital Market Legal Consultants Association (HKHPM) and the Indonesian Sharia Lawyers Association (APSI). This has led to unhealthy competition among these advocate organizations. The purpose of this journal is to find a solution so that the number of advocate organizations does not limit the development of the advocate profession as a whole. With government intervention, it is hoped that prospective advocates can receive standardized and quality education and training, thus creating competent and professional advocates. This will help reduce unfair competition between advocate organizations and encourage better development of the advocate profession in Indonesia. Keywords: Advocate development, Government, Association Abstrak Pada saat ini, permasalahan banyak terjadi di segala bidang pekerjaan, termasuk dalam bidang Hukum. Salah satu masalah yang dihadapi saat ini adalah banyaknya organisasi advokat yang ada, yang jumlahnya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan profesi lain. Seperti contoh, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah satu-satunya organisasi yang menaungi profesi guru di Indonesia, sedangkan profesi advokat memiliki banyak organisasi, diantaranya Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN), Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI), Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI), Serikat Pengacara Indonesia (SPI), Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) dan Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI). Hal ini menyebabkan persaingan yang tidak sehat di antara organisasi-organisasi advokat tersebut. Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah untuk mencari solusi agar banyaknya organisasi-organisasi advokat tersebut tidak membatasi perkembangan profesi advokat secara keseluruhan. Dengan campur tangan pemerintah, diharapkan calon advokat dapat menerima pendidikan dan pelatihan yang terstandarisasi dan berkualitas, sehingga menciptakan advokat-advokat yang kompeten dan profesional. Hal ini akan membantu mengurangi persaingan tidak sehat antar organisasi-organisasi advokat dan mendorong perkembangan profesi advokat yang lebih baik di Indonesia. Kata Kunci: Perkembangan profesi advokat, Pemerintah, Asosiasi
PERAN UNIVERSITAS DALAM MENUMBUHKAN NILAI TOLERANSI DI LINGKUP PENDIDIKAN Yosal, Claudia; Hartono, Evelyn; Rafi, Faksi; Prianto, Yuwono
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 9 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i9.2023.4503-4508

Abstract

Pendidikan memiliki tujuan utama untuk mendidik anak-anak bangsa agar dapat terus berkembang, berperan, dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Pendidikan juga diharapkan dapat menjadi sumber norma susila dan nilai kejujuran. Namun, pada kenyataannya, masih banyak terjadi perbuatan-perbuatan negatif seperti tawuran antar mahasiswa. Dalam hal ini, pendidikan mempunyai peran penting untuk memfasilitasi dan mengajarkan kemampuan-kemampuan menuju tercapainya toleransi antar mahasiswa. Penelitian ini bermaksud untuk mendiskusikan peran perguruan tinggi dalam mengajarkan nilai toleransi dalam diri para mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan observasi kualitatif serta studi pustaka. Melalui penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa pendidikan di tingkat universitas sangatlah berpengaruh terhadap pengembangan nilai-nilai toleransi dalam diri mahasiswa. Dengan adanya lingkungan dan fasilitas yang sesuai, universitas dapat menjadi sarana pengembangan sikap toleransi yang sangat baik di lingkup pendidikan.
MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI MELALUI OPTIMALISASI PELAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MARJINAL DENGAN PELATIHAN DIGITAL MARKETING Rozaq, Muhammad Abdur; Jasran Asya; Hakim, Elsan Octavia; Fraistifina; Yunita Anggraeni; Kamelia; Prianto, Yuwono
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i1.29219

Abstract

The idea to achieve civil society through education in reality faces the challenge of low School Enrollment Rates because of the poverty factors which have created marginalization of society. Furthermore, educational opportunities must be provided to prepare societies for the development of the digital age. Digital marketing training is a solution to provide students at Master School (Masjid Terminal) in Depok of West Java whose knowledge and expertise in the field of digital marketing is still limited to face current developments in the digital era by providing an explanation of the scope, potential and its application as well as providing practical experience that allows them to experience and understand the preparations needed so that they meet the human resources needs of the digital era, in order to realize a civil society by optimizing educational services. The training implementation method applied the ADDIE method, and included training needs analysis, design, development, implementation, and evaluation. The Training delivered using a combination of lecture, question and answer, and direct practice methods. It was executed in line with the designated design and development training and the participants gained new expertise and knowledge about digital marketing needed in the current era so that it will provide advantages for them.
PEMBERDAYAAN HUKUM BUMDES DAN UMKM DESA PANCASAN, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS Prianto, Yuwono; Suni, Indri Elena; Aurelia, Jessica; Aprianes, Cesilia
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i3.32064

Abstract

Villages have evolved in a variety of ways, and they must be safeguarded and empowered to become strong, advanced, independent, and democratic in order to lay a solid foundation for governance and growth toward a just, prosperous, and wealthy society. BUM Desa or Village-Owned Enterprise is a legal entity established by the Village that is useful for managing businesses, utilizing assets, developing investment and productivity, providing services, and/or providing other types of businesses aimed at the welfare of the Village community to the greatest extent possible. Through this abdimas activity, there are several problems that want to be solved including the limited knowledge and understanding of the legal aspects of entrepreneurship of Bumdes administrators and MSME players and the lack of education of Pancasan Village MSME players so that the team provides entrepreneurial knowledge to Pancasan villagers in starting and building their business. There are several tests and practices that can add to the experience of the participants as well as games to strengthen team building. Furthermore, based on the activities that have been carried out, conclusions are formulated and suggestions are sought to help develop existing shortcomings. ABSTRAK Desa harus dilindungi dan diberdayakan untuk menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis. Ini akan membangun landasan yang kuat untuk pemerintahan dan kemajuan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. BUM Desa atau Badan Usaha Milik Desa suatu badan hukum yang didirikan oleh Desa yang bermanfaat untuk mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Desa sebesar-besarnya. Melalui kegiatan abdimas ini, ada beberapa masalah yang ingin diselesaikan diantaranya keterbatasan pengetahuan dan pemahaman aspek hukum mengenai kewirausahaan pengurus Bumdes dan pelaku UMKM serta Minimnya tingkat pendidikan pelaku UMKM Desa Pancasan sehingga tim memberikan pengetahuan berwirausaha kepada warga desa Pancasan dalam memulai serta membangun bisnisnya. Adapun beberapa tes-tes dan praktik-praktik yang mampu menambah pengalaman para peserta juga permainan-permainan sebagai penguatan team building. Selanjutnya, berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan lalu dirumuskan kesimpulannya serta mencari saran dalam membantu mengembangkan kekurangan yang ada.
PENDAMPINGAN PELAKU UMKM DESA PANCASAN, KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS Prianto, Yuwono; Salim, Ivone Alvinia; Kamiliya, Cindra Shafa; Felysia, Michelle; Varartha , Grace Yustitia Octha
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i4.33329

Abstract

Mentoring is a collaborative process involving various parties to improve knowledge, skills, and motivation so that MSME actors can survive and maintain their productivity, especially in attracting customer interest, because in general, MSME actors are less able to retain their customers. Regarding the great potential of MSMEs in the economic sector and their ability to absorb labor, all parties are expected to provide attention in order to improve the quality of human resources and managerial skills as well as network building skills to market goods and services produced by MSME actors in Pancasan Village, Ajibarang District, Banyumas Regency. The basic motivational factors of MSME actors are the key to their success in competing healthily so that they grow and develop into sustainable businesses through the use of information technology. MSMEs must be able to move in the digital market, but there are many challenges faced by MSME actors in adapting. The mentoring provided is in the context of sustainable empowerment with the intention of providing knowledge and skills, building marketing networks, improving product quality, providing customer satisfaction, and building customer loyalty so that it can drive the economy of Pancasan Village. Village officials and community leaders of Pancasan Village need to develop networks to collaborate with various parties so that sustainable empowerment can continue to be carried out, utilizing village funds to improve the quality of human resources through various forms of training for actors. ABSTRAK Pendampingan merupakan proses kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi, agar para pelaku UMKM dapat bertahan dan memelihara produktivitasnya terutama dalam menarik minat pelanggan, karena secara umum para pelaku UMKM kurang mampu mempertahankan nasabahnya. Berkenaan dengan potensi besar UMKM dalam bidang ekonomi dan kemampuannya menyerap tenaga kerja, maka semua pihak diharapkan dapat memberikan atensi dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun kemampuan manajerial serta keterampilan membangun jaringan untuk memasarkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM Desa Pancasan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, faktor motivasi dasar para pelaku UMKM menjadi kunci keberhasilan mereka dalam bersaing secara sehat sehingga tumbuh kembang menjadi usaha yang berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi informasi. UMKM harus mampu bergerak di pasar digital, namun terdapat banyak tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM dalam beradaptasi. Pendampingan yang diberikan adalah dalam rangka pemberdayaan berkelanjutan dengan maksud memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, membangun jaringan pemasaran, meningkatkan kualitas produk, memberikan kepuasan pada pelanggan, membangun loyalitas pelanggan sehingga dapat menggerakan perekonomian Desa Pancasan. Perangkat desa dan tokoh masyarakat Desa Pancasan perlu mengembangkan jaringan untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak sehingga pemberdayaan berkelanjutan (sustain empowerment) dapat terus dilakukan, memanfaatkan dana desa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai bentuk pelatihan kepada pelaku.
PENDAMPINGAN MITIGASI BENCANA BAGI KORBAN TSUNAMI SELAT SUNDA SEBAGAI ANTISIPASI MEGATRUST DI TANJUNG LESUNG BANTEN Prianto, Yuwono; Rugun Romaida Hutabarat; Cesilia Aprianes; Ivon alvinia salim; Sarah Angelina Setiahata Lumban Tobing
Jurnal Serina Abdimas Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v3i2.34936

Abstract

Along with the passage of time, huntara (Temporary Housing) for those who have experienced house damage with a high level of damage due to torrents along the coast of Tanjung Lesung Beach, Panimbang District, Pandeglang Regency has turned into a new settlement called Huntap Village. A number of temporary residential buildings (Huntara) in Sugal Village, Mekarsari Village, Panimbang District, Pandeglang, Banten, were hit by strong winds and rain. The PKM team held an angry session to provide counseling on the anticipation of Megathrust in Tanjung Lesung which will be guided by the PKM Team Leader with the help of students. It is hoped that the lecture can be a provision for the community in the event of a natural disaster. Indonesia and Indo-Australia are on the path of subduction movement of the Eurasian plate. This position increases the likelihood of geological disasters in Indonesia. Tsunami is one of the geological disasters. Areas located on the coast are prone to tsunamis, flash floods, or coastal erosion. This sudden disaster can endanger tourism infrastructure and visitor safety. The Megathrust disaster mitigation assistance program in Huntap Village, Mekarsari Village, Panimbang District is a small step to anticipate the occurrence of a major tsunami due to the Megathrust disaster which is potentially just a matter of waiting for the time when it will occur. The PKM process in the resettlement site, Tanjung Lesung is running smoothly. The PKM team provides education regarding the importance of tsunami anticipation and health, as the local community still has limited knowledge and many children are not in school due to inadequate economic conditions. Most residents rely solely on marine resources as their source of income, and on average, mothers in the resettlement site do not earn an income and lack education. Therefore, with the implementation of PKM in the resettlement site, Tanjung Lesung, it is hoped that the local community and surrounding areas can gain knowledge to anticipate a tsunami if it occurs in the future ABSTRAK Seiring dengan perjalanan waktu huntara (Hunian Sementara) bagi mereka yang mengalami kerusakan rumah dengan tingkat kerusakan yang tinggi akibat torrent sepanjang dipesisir Pantai Tanjung Lesung Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang telah berubah menjadi permukiman baru bernama Kampung Huntap. Sejumlah bangunan hunian sementara (Huntara) di Kampung Sugal, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, diterjang angin dan hujan deras. Tim PKM mengadakan sesi cemarah guna memberikan penyuluhan mengenai antisipasi Megathrust di Tanjung Lesung yang akan dipandu oleh Ketua Tim PKM dengan dibantu oleh mahasiswa. Harapannya dengan diadakan ceramah tersebut dapat menjadi bekal bagi masyarakat apabila terjadi bencana alam. Indonesia dan Indo-Australia berada di jalur pergerakan subduksi lempeng Eurasia. Posisi ini meningkatkan kemungkinan bencana geologi di Indonesia. Tsunami adalah salah satu bencana geologi. Area yang terletak di pantai rentan terhadap tsunami, banjir rob, atau erosi pantai. Bencana tiba-tiba ini dapat membahayakan infrastruktur pariwisata dan keselamatan pengunjung. Program pendampingan mitigasi bencana Megathrust di Kampung Huntap, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang merupakan langkah kecil untuk mengantisipasi terjadinya tsunami besar akibat bencana Megathrust yang secara potensial tinggal menunggu waktu kapan akan terjadi. Proses PKM di huntap, Tanjung Lesung berjalan dengan lancer. Tim PKM memberikan edukasi terkait pentingnya antisipasi Tsunami dan pentingnya Kesehatan dikarenakan Masyarakat setempat masih banyak yang minim pengetahuan dan masih banyak anak-anak yang tidak sekolah karena ekonomi yang kurang memadai. Warga setempat sebagian besar hanya mengandalkan hasil laut sebagai sumber penghasilan, rata-rata ibu-ibu di huntap tidak berpenghasilan dan kurang edukasi. Oleh karena itu, dengan diadakannya PKM di huntap, Tanjung Lesung diharapkan warga setempat dan sekitarnya bisa mendapatkan ilmu untuk antisipasi Tsunami apabila terjadi kedepannya.
Co-Authors Abigael Rhemrev, Evellyn Ade Adhari Ade Adhari Ade Lilis Suryani Ahmad Redi Ahmad Redi, Ahmad Amanda, Clara Andrew Winata, Christopher Anggara, Josh Julian Aprianes, Cesilia Aprilia, Indah Siti arrifa, Reisa Aurelia, Jessica Benny Djaja Benny Djaja Budidarsono, Anya Sitara Burnama, Yustince Camila Tatya Nadida Carsnelly, Eileen Cesilia Aprianes Cevin Christian Alexsander Chandra, Clarissa Mayella Cheung, Sherlyn Nathalia Christian Alexsander, Cevin Christian Samuel Lodoe Haga Christian Samuel Lodoe Haga Christopher Andrew Winata Cicelly Chiesa Kurniawan Cindy Claudia Yosal Della Kristina Della Savelya Devi Devi, Devi Diza Pratama Djaja, Benny Ellina Dewi Evelyn Hartono Fahri, Achmad Faksi Rafi Faradiba, Nadya Farma Rahayu, Mella Ismelia Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra Felysia, Michelle Fernando Fernando Fraistifina Frangky Jonatan Furguson, Felix Gazali, Narumi Bungas Geraldy Mista Putera Gracia Kamarov Hakim, Elsan Octavia Hanivah Fitriyani Hardjono, Sheren Hartono, Evelyn Hauwra Ananda Hery Firmansyah Hutabarat, Rugun Romaida I Made Hery Karyadika Ivon alvinia salim Iwan Sukamto Jasran Asya Jessica Sandini Jety Widjaja Kamelia Kamiliya, Cindra Shafa Keiko Patricia Liwe Keishya Saputra, Lovine Kristinawati, Kristinawati Kurniawan Lena Mariana Br Sitorus Lila Graciella Yuwono Lila Graciella Yuwono Limputri, Euginia Maxine Maharani, Shavira Ardita Marcelia Oktavia Gosal Marian Marian Meiliani Meiliani Michelle Ariel Tendhyanto Muhammad Rangga Arya Putra Muhammad Rangga Arya Putra Nadilatasya, Putri Meilika Nadya Faradiba Naomi Elvienne Yanto Narumi Bungas Gazali Narumi Bungas Gazali Natasha Olivia Aliza Nathalie Cristine Lumban Gaol Nuzan, Namira Diffany R. Rahaditya Rafi, Faksi Rasji Rasji Rasji Rasji, Rasji Ridwan, Fully Handayani Rifurio, Muhammad Haikal Rozaq, Muhammad Abdur Rugun Romaida Hutabarat Salim, Ivone Alvinia Sanny Nuyessy Putri Santoso, Albert Wibowo Sarah Angelina Setiahata Lumban Tobing Shafira Nazhimah Shasmita, Sylvia Siantar, Paula Roxyana Lumban Stefany Ismantara Stella Stella STELLA STELLA Stephanie Priscilla Darmawan Suni, Indri Elena Swara Yudhasasmita Swara Yudhasasmita Theodora Suhartanto Tobing, Sarah Angelina Setiahata Lumban Tundjung Herning Sitabuana Tundjung Herning Sitabuana Varartha , Grace Yustitia Octha Vincentius Jionny Vinshen Saputra Viony Kresna Sumantri Wihelmina Melissa Wiratno, Sandy Yona Yonanda Soly Yosal, Claudia Yunita Anggraeni Yusi Permatasi