This Author published in this journals
All Journal MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Gizi dan Pangan Jurnal Penyuluhan Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Manajemen dan Agribisnis Forum Pasca Sarjana Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan (Journal of Soil Science and Environment) Indonesian Journal of Geography JURNAL ECONOMIA Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Sosiohumaniora JEJAK Majalah Geografi Indonesia Jurnal Agro Ekonomi Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Journal of Regional and City Planning Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Jurnal Wilayah dan Lingkungan Jurnal Tataloka Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik MAJALAH ILMIAH GLOBE Jurnal Bina Praja Journal of Environment and Sustainability Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Journal of Regional and Rural Development Planning Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Journal of Socioeconomics and Development Astonjadro Forest and Society Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) STI Policy and Management Journal Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Jurnal Agro Ekonomi Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Agricultural Science Procedia of Social Sciences and Humanities Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Journal Research of Social Science, Economics, and Management Eduvest - Journal of Universal Studies MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Jurnal Manusia dan Lingkungan Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Economic Development Analysis Journal Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian
Claim Missing Document
Check
Articles

MODEL HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENDUDUK DENGAN LUAS LAHAN PERTANIAN DAN PERMUKIMAN (Studi Kasus DAS Cidanau, Provinsi Banten) Khursatul Munibah; Santun R P Sitorus; Ernan Rustiadi; Komarsa Gandasasmita; Hartrisari Hartrisari
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 11 No 1 (2009): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.439 KB) | DOI: 10.29244/jitl.11.1.32-40

Abstract

Increasing of population will effect to economic development that need the appropriation of lands for settlement, industry, infrastructure and service. Purposes of this research were to project population on 2018 and 2030; analyze land use change on period 2006-2018 and 2018-2030; analyze correlation between population with agriculture area and population with settlement area. Analysis of land use change was obtained by overlapping multitemporal land use maps. Regression approach was used to project population on 2018 and 2030; correlate between population with agriculture area and population with settlement area. The Result showed that 48% of villages which its population projection based on saturation model and 52% based on exponential model. Increasing rate of Agriculture area and settlement were 1,48%/12 years and 0,86%/12 years, respectively. Correlation between population with agriculture area were linier with R2 = 0, 7167 (2006); 0, 6343 (2018) and 0, 5082 (2030). Correlation between population with settlement were linier with R2 = 0, 7168 (2006); 0, 7312 (2018) and 0,568 (2030). Dynamical of R2 values showed contributory influence of population factor in increasing of agriculture area and settlement area.
Sensitivity Indicators Analysis and Regional Sustainable Development Status in Indonesia Bachril Bakri; Ernan Rustiadi; Akhmad Fauzi; Soeryo Adiwibowo
Jurnal Bina Praja Vol 9 No 2 (2017)
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/jbp.09.2017.265-280

Abstract

Indonesia is one of the largest archipelagic country in the world, with an area of 1,913,578.67 km2, and consists of 34 provinces, 415 regencies, and 93 cities. Since the end of centralistic governance under Soeharto's administration in 1999, Indonesia has adopted a decentralized governance system to deliver national and regional development. It has been noted that Indonesia has variations in social, economic, ecological, and institutional dimensions between a province to another province in Indonesia. This study aims to analyze the sensitivity of indicator and hierarchy of sustainability of province in Indonesia, using a scalogram method, and analyze the status of sustainable development of the regions, using cluster and flag analysis method. The research shows two most sensitive indicators, the ratio of paved road length to area width and the GDP per capita. Both of these indicators are very effective in increasing the sustainability of provincial development in Indonesia. Of the 33 provinces studied, 24 are at a moderate level of sustainability. Flag analysis showed that the SDG scenario is better than the NC-MEA and the BAU at Region I to III.
Dampak Konversi Lahan Pertanian terhadap Kesejahteraan Petani dan Perkembangan Wilayah: Studi Kasus di Daerah Bandung Utara Agus Ruswandi; Ernan Rustiadi; Kooswardhono Mudikdjo
Jurnal Agro Ekonomi Vol 25, No 2 (2007): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v25n2.2007.207-219

Abstract

EnglishAgricultural land conversion occurred as a logical consequense of development activities in a particular region.  As a matter of fact, land conversion has mostly generated negative impact in the context of food security and farmer’s socio economic condition. The studies of macro aspects on land conversion have been conducted frequently but studies on micro aspects were still rarely carried out. The objectives of this research are: 1) determining factors that influence agricultural land conversion, and 2) determining impact of agricultural land conversion toward farmer’s welfare. The research was conducted at Lembang and Parongpong Sub District, Bandung Regency from June to August 2004. Primary data was collected through a survey on 61 farmers and secondary data from related institutions were utilized. The data was analyzed using : 1) descriptive analysis; 2) multiple linear regression; and 3) logistic binary regression.  This study revealed that agricultural land conversion at Lembang and Parongpong Sub Districts within a decade,  from 1992 to 2002 was 3.134,49 hectare (25%) or 313,5 hectare per year (2,96 %). Forest land use was greatly decreased (-3.732,12 hectare or -68 %), bushes land use was highly increased (2.780,23 hectare or 13.26 %). Influential factors for the conversion were: (a) the density of population in 1992, (b) the density of agricultural land owners in 1992, (c) the density of agricultural land non-owners in 1992, the density increase of agricultural land non-owners, (d) the percentage of ‘idle’ land  acreage and its increasing rate, (e) the number of poor people, (f) the village-sub district town distance. In general, agricultural land conversion would increase the probability of farmer’s welfare degradation. IndonesianKonversi lahan pertanian terjadi sebagai konsekwensi logis dari perkembangan wilayah. Konversi lahan pertanian seringkali menimbulkan dampak negatif terutama dalam konteks ketahanan pangan dan kondisi sosial ekonomi petani.  Studi dalam aspek makro terhadap konversi lahan pertanian telah banyak dilakukan, tetapi studi dalam aspek mikro masih relatif terbatas. Tujuan penelitian ini adalah 1) mencari faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian dan 2) menerangkan pengaruh konversi lahan pertanian terhadap perubahan kesejahteraan petani. Penelitian dilakukan di Kecamatan Lembang dan Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, dari bulan Juni-Agustus 2004. Data primer diperoleh melalui survei wawancara terhadap 61 petani responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis data menggunakan 1) analisis deskriptif, 2) analisis regresi linier berganda, dan 3) analisis regresi logistik binari. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kecamatan Lembang dan Parongpong dalam periode 10 tahun (1992-2002) telah terjadi konversi lahan pertanian seluas 3.134,49 hektar (25%) atau 313,5 hektar per tahun (2,96%). Penggunaan lahan hutan merupakan yang paling banyak berkurang (-3.732,12 hektar atau -68%), lahan semak mengalami peningkatan paling tinggi ((2.780,23 hektar atau 1.326%). Beberapa faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian adalah kepadatan penduduk tahun 1992, kepadatan petani pemilik lahan pertanian tahun 1992, kepadatan petani nonpemilik lahan pertanian tahun 1992,  peningkatan kepadatan petani nonpemilik lahan pertanian, persentase luas lahan guntai dalam desa, peningkatan jumlah penduduk miskin, dan jarak desa ke kota kecamatan. Secara umum, konversi lahan pertanian berpeluang menurunkan kesejahteraan petani.
OPTIMASI PENDAPATAN PETANI MELALUI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION DI KABUPATEN INDRAMAYU Suphendi ,; Ernan Rustiadi; Bambang Juanda
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpptp.v17n2.2014.p%p

Abstract

Farmers’ Income Optimization through System of Rice Intensification in Indramayu District. One alternative to increase farmers’ income can be done by optimizing the planting methods. The purpose of this research is to analyze rice farming and optimal planting methods that maximize the farmers’ income. The study was conducted in Indramayu, West Java, involving 90 farmer respondents consisted of 60 conventional methods and 30 SRI methods. Using farming system and linear programming analysis, obtained:  Firstly, the application of the System of Rice Intensification (SRI) on rice farming rice fields in Indramayu district is partially not provide optimal impact on farmers' income.  Secondly, Optimization of farm income SRI method of rice fields in Indramayu district predicted to occur if it is done on a regional scale with relatively large. Keywords: Income, optimization, conventional, SRI ABSTRAKSalah satu alternatif peningkatan pendapatan usahatani padi dapat dilakukan melalui optimalisasi metode tanam. Tujuan penelitian yaitu melakukan analisis usahatani padi sawah dan metode tanam optimal yang memaksimumkan pendapatan petani. Penelitian dilakukan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melibatkan 90 petani responden terdiri atas 60 petani padi konvensional dan 30 petani SRI. Dengan menggunakan analisis usahatani dan pemrograman linear, diperoleh hasil penelitian: Pertama, Penerapan System of Rice Intensification (SRI) pada usahatani padi sawah di Kabupaten Indramayu secara parsial belum memberikan dampak yang optimal terhadap pendapatan petani. Kedua, Optimalisasi pendapatan usahatani padi sawah metode SRI di Kabupaten Indramayu diprediksi akan terjadi jika dilakukan pada skala wilayah (hamparan) yang relatif luas.Kata kunci: Pendapatan, optimalisasi, konvensional, SRI
DINAMIKA INTERSPATIAL TOTAL FACTOR PRODUKTIVITY USAHA PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH JAWA BARAT Asep Agus Handaka Suryana; Akhmad Fauzi; Bambang Juanda; Ernan Rustiadi
Sosiohumaniora Vol 16, No 1 (2014): SOSIOHUMANIORA, MARET 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.75 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v16i1.5688

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis produktivitas dalam perikanan budidaya air tawar di Jawa Barattelah dilakukan pada bulan Juni 2012 sampai Januari 2013. Data yang digunakan berupa data primer diambil dari273 responden pembudidaya di Kabupaten Bandung, Cianjur, Subang dan Indramayu secara purposive. Dalampenelitian ini, digunakan Interspatial Total Factor Productivity (TFP) yang merupakan variant dari TornquistIndex untuk menjelaskan perbedaan produktivitas interspasial sistem budidaya perikanan air tawar di Jawa Barat.Indeks TFP kemudian diregresikan terhadap luas lahan budidaya, kualitas benih, kualitas pakan dan dummy sistembudidaya untuk mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat TFP. Berdasarkan data sekunder nilaitengah index interspatial TFP dalam sistem budidaya kolam 0.636 sampai 2.965, dalam sistem budidaya minasawah 0.310 sampai 3.050, dan dalam KJA mulai dari 0.908 sampai 1.737 Nilai TFP dari data primer mulai dari0.697 sampai 2.133. Hasil regresi memperlihatkan variabel kualitas benih dan kualitas pakan memainkan peranpaling dominan terhadap peningkatan nilai TFP. Perubahan TFP berimplikasi terhadap Produk Domestik RegionalBruto, Pendapatan Asli Daerah, dan Tenaga Kerja Perikanan Jawa Barat.Kata kunci: Total Factor Productivity, budidaya perikanan air tawar, ekonomi wilayah
DAMPAK PARTISIPASI DALAM KEGIATAN KEMASYARAKATAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERDESAAN DI INDONESIA Ahmadriswan Nasution; Ernan Rustiadi; Bambang Juanda; Setia Hadi
Sosiohumaniora Vol 16, No 3 (2014): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.116 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v16i3.5760

Abstract

Penelitian ini meneliti dampak partisipasi dalam kelompok kemasyarakatan (kegiatan keagamaan,olah raga, dan arisan) terhadap pendapatan (dengan proksi pengeluaran perkapita) rumah tangga di perdesaanIndonesia. Hasil penelitian menemukan ada hubungan kausal dua arah antara pengeluaran perkapita dan akses padakegiatan kemasyarakatan. Hal ini menunjukkan adanya masalah endogenitas, sehingga artikel ini menggunakanpendekatan probit kuadrat terkecildua tahap (2SPLS) yang dapat mengontrol endogenitas. Dengan menggunakandata hasil survei Badan Pusat Statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam organisasikemasyarakatan secara positif memengaruhi pengeluaran perkapita, sehingga dapat meningkatkan pendapatandan mengurangi kemiskinan. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa pengeluaran perkapita dan lamasekolah kepala rumah tangga secara positif terkait dengan akses terhadap organisasi kemasyarakatan. Dari temuanini, strategi pemerintah untuk untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga di perdesaan dapat bersifat kelompokdengan mendorong jumlah dan kegiatan organisasi kemasyarakatan dan akan mengurangi kemiskinan lebih cepatdi perdesaan.
ANALISIS KINERJA KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (ANALYSIS OF FOOD SECURITY PERFORMANCEIN WEST NUSA TENGGARA) Enirawan -; Setia Hadi -; Bambang Juanda -; Ernan Rustiadi -
Sosiohumaniora Vol 17, No 2 (2015): SOSIOHUMANIORA, JULI 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.941 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v17i2.7299

Abstract

Isu ketahanan pangan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni ketersediaan pangan yangmemadai di tingkat wilayah, namun merupakan daerah rentan pangan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptifketahanan pangan dan analisis regresi. Kinerja ketahanan pangan pada aspek ketersediaan adalah surplus, namunpada aspek distribusi belum stabil sedangkan aspek konsumsi ditandai masih tingginya persentase penduduk miskindan rasio kasus gizi buruk per 1000 penduduk walau dengan trend menurun. Untuk meningkatkan ketahananpangan wilayah di Provinsi NTB maka perlu upaya peningkatan produktivitas lahan pertanian, peningkatan akseslembaga keuangan, peningkatan peran koperasi dalam mendukung kegiatan usaha tani dan distribusi pangan,Pendidikan masyarakat serta pengembangan pelayanan kesehatan di Provinsi NTB
The Impact of Mining Activity on Land Use Change and Suitability of Space Utilization: The Case of East Luwu Regency, South Sulawesi Province Wahyu Hidayat; Ernan Rustiadi; Hariadi Kartodihardjo
Journal of Regional and City Planning Vol. 26 No. 2 (2015)
Publisher : The Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jpwk.2015.26.2.5

Abstract

Abstrak. Penelitian tentang perubahan tutupan/penggunaan lahan dan kesesuaian peruntukan ruang sangat penting, karena perubahan tutupan/penggunaan lahan memiliki dampak terhadap lingkungan fisik dan kesesuaian peruntukan ruang memiliki dampak terhadap peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tata ruang. Adapun tujuan artikel ini adalah mengetahui perubahan tutupan/penggunaan lahan dengan menggunakan data citra satelit, memprediksi tutupan/penggunaan lahan 10 tahun ke depan, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan tutupan/penggunaan lahan. Lokasi studi penelitian adalah Kabupaten Luwu Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu Land Change Modeler, Ca-Markov, Enter dan  Overlay. Hasil Analisis terhadap perubahan tutupan/penggunaan lahan menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan tipe penggunaan lahan tahun 2002 dan 2013. Penggunaan lahan terbuka yang disebabkan oleh perusahaan tambang mengalami perubahan  seluas 15. 375.93 ha. Kontribusi terbesar dari kelas lahan terbuka berasal dari kelas lahan hutan. Hasil prediksi tutupan/penggunaan lahan tahun 2024 menunjukkan bahwa lahan pemukiman akan bertambah sebesar  23 172.63 ha diikuti oleh lahan terbuka sebesar 19 947.56 ha. Faktor yang berpengaruh terhadap perubahan lahan dari semua kelas tutupan/penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan hutan ke lahan terbuka dan perubahan lahan hutan ke lahan terbangun/permukiman adalah alokasi RTRW untuk kawasan, lokasi pertambangan dan lereng.Kata kunci. Perubahan tutupan/penggunaan lahan, kesesuaian peruntukan ruang, pertambanganAbstract. The studies of land use/cover changes (LUCC) and suitability of land utilization are very important because the LUCC affects the physical environment and suitability of space utilization affects regulations and laws on spatial planning. This article aims to measure  LUCC by using satellite imaginery, to predict the results of LUCC 10 years on, to explain out factors affecting  LUCC and to analyse out mining locations which are consistent or inconsistent with regional spatial planning (RTRW). This research is located in East Luwu Regency. The research methods used are land change modeler, Ca-Markov, Enter and Overlay. The results show that there have been changes inseveral  land use types in 2002 and 2013. The use of open land as a result of mining activities has changed with an area of 15,375.93 ha. The biggest contribution of the open space comes from forest area. The prediction of land use/cover in 2024 shows that settlement area will increase by 23,172.63 ha, followed by open space with an area of 19,947.56  ha. Factors that influence the changes of all land use/cover classes, forest land use change to open land and forest land use change to built-up land are the Regional Spatial Plan, the location of the mining and the slopes.Keywords.  Land use cover change, land use suitability, mining
A Projection of Land Needed for Settlements and Conversion of Paddy Fields in Solok City Ricky Ricky; Ernan Rustiadi; Baba Barus
Journal of Regional and City Planning Vol. 28 No. 3 (2017)
Publisher : The Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jrcp.2017.28.3.3

Abstract

Abstract. The city of Solok, despite being a growing urban area, cannot entirely abandon its agricultural sector due to its influence on the development of the region and its contribution to maintaining national food security. The development of settlement in the city of Solok needs to consider the existing paddy fields while avoiding unnecessary conversion, which should be a last resort. Infrastructure development should not be directed to the existing and potential paddy fields, since, generally, settlement development prefers these areas. This study aimed to estimate the land needed for settlements based on population projections, the assessment of land suitability for paddy field by a spatial analysis and a simulation of land use change considering infrastructure as driving factor. The methods used in this study are the Saturation Model, Spatial Analysis, Markov Chain and Cellular Automata (CA) Analysis. The results demonstrate that: (1) the estimated population in 2031 using the saturation model will be 71,524 inhabitants, which would require 223.08 Ha of settlements; (2) the existing paddy fields cover 971.27 Ha, some parts were categorized unsuitable due to its slope but this was overcome by the construction of terraces; and (3) the Markov Chain and CA analysis predicted over 150 Ha of paddy field conversion in Solok by 2024. The road development plan in Solok City tends to follow the market trend directed at the existing and potential paddy field areas. The study predicts a significant loss of paddy fields, especially in areas with a high suitability class.Keywords. Paddy Fields Conversion, Land Use Change, Saturation Model, Land Suitability, CA Markov.Abstrak. Walaupun secara administratif berstatus sebagai sebuah kota, Kota Solok tidak dapat begitu saja meninggalkan sektor pertanian karena masih kuatnya pengaruh sektor tersebut dalam pembangunan wilayah dan adanya kepentingan mempertahakan ketahanan nasional. Pembangunan permukiman di Kota Solok perlu memperhatikan eksistensi lahan sawah yang ada dan sebisa mungkin menghindari alih fungsi yang tidak seharusnya dan harus benar-benar sesuai kebutuhan. Pengembangan infrastruktur permukiman sebaiknya tidak diarahkan pada lokasi-lokasi sawah eksisting dan lahan-lahan yang potensial untuk sawah. Namun pengembangan permukiman pada umumnya lebih memilih untuk mengalih fungsi lahan sawah yang ada dan potensial. Penelitian ini bertujuan 1) memperkirakan kebutuhan lahan untuk kawasan permukiman berdasarakan proyeksi pertumbuhan penduduk 2) analisis kesesuaian lahan untuk komoditas padi sawah dan 3) mensimulasikan perubahan penggunaan lahan dengan mempertimbangkan infrastruktur sebagai faktor yang berpengaruh. Metoda yang digunakan adalah Model Saturasi, Analisis Spasial, Markov Chain dan Cellular Automata (CA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perkiraan populasi penduduk kota Solok dengan model saturasi pada tahun 2031 mencapai 71.524 jiwa yang akan membutuhkan lahan seluas 223,08 Ha untuk kawasan permukiman 2) Luas lahan sawah aktual sebanyak 971,27 Ha, sebagian terkategorikan tidak sesuai karena faktor lereng, namun faktor penghambat tersebut telah diatasi dengan pembangunan terasering 3) Diperkirakan akan terjadi pengurangan luas lahan sawah lebih dari 150 Ha pada tahun 2024. Rencana perluasan jaringan jalan di Kota Solok terbukti cenderung mengikuti trend pasar yang diarahkan pada lokasi sawah-sawah eksisting dan potensial, alih fungsi lahan sawah diperkirakan tetap akan terjadi dalam jumlah yang cukup tinggi terutama pada lahan-lahan berkesesuaian baik.Kata kunci. Konversi Lahan Sawah, Model Kejenuhan, Perubahan Penggunaan lahan, Kesesuaian Lahan, CA Markov.
An Analysis of the Level of Development in Malang Regency Based on a Typology of Development Regions Zulfikar Mohamad Yamin Latuconsina; Ernan Rustiadi; Sahara Sahara
Journal of Regional and City Planning Vol. 29 No. 1 (2018)
Publisher : The Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jrcp.2018.29.1.1

Abstract

Abstract. A regionalization approach seeks to manage and to achieve development goals in line with regional characteristics. The development system of Malang Regency is conducted through regionalization approach that divided the area into six development regions (DR). Considering that each region has diverse characteristics/typology, describing this typology is the key to map the conditions and problems and to formulate alternative solutions. Thus, the main objective of the research is to analyze the development level of Malang Regency based on a typology of development regions. The specific objectives are as follows: (1) Analyzing the economic diversification in the development regions; (2) Analyzing the hierarchy of development regions; and (3) Analyzing the level of accessibility of the development regions. The research methods include entropy diversity index, scalogram, the level of accessibility (road density index and connectivity index) and cluster analyses. The results show that cluster analysis with proportional and comprehensive variables is able to describe the typology of development regions of Malang Regency, which are divided into three clusters, i.e.: (1) DR I  Malang City Ring as the only cluster with a has high development level, (2) DR II Kepanjen, DR IV Tumpang, WP V Turen and Dampit have a medium development level (3) DR III Ngantang and DR VI Sumbermanjing Wetan have a low development level.Keywords. Regional development, regionalization approach, regional typology, development region.Abstrak. Pendekatan perwilayahan merupakan salah satu pendekatan untuk mengelola dan mencapai tujuan pembangunan sesuai dengan karakteristik wilayah. Sistem pembangunan Kabupaten Malang dilakukan melalui pendekatan perwilayahan yakni dengan membagi Kabupaten Malang menjadi 6 wilayah pengembangan. Mengingat setiap wilayah pengembangan mempunyai karakteristik/tipologi yang cenderung berbeda-beda maka upaya penggambaran tipologi ini menjadi kunci untuk memetakan kondisi dan permasalahan sekaligus merumuskan alternatif solusi. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis tingkat pembangunan Kabupaten Malang berbasis tipologi wilayah pengembangan. Adapun yang menjadi tujuan antara adalah: (1) Menganalisis keragaman sektor perekonomian wilayah pengembangan, (2) Menganalisis hierarki wilayah pengembangan, dan (3) Menganalisis tingkat aksesibilitas wilayah pengembangan.  Beberapa teknik analisis digunakan yaitu indeks diversitas entropi, skalogram, tingkat aksesibilitas wilayah (indeks kerapatan jalan dan indeks konektivitas) dan analisis gerombol/klaster. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa: analisis gerombol/klaster menggunakan variabel yang lebih komprehensif dan proporsional mampu menggambarkan tipologi wilayah pengembangan Kabupaten Malang secara lebih baik, yang terbagi kedalam 3 klaster, yaitu: (1) WP I Lingkar Kota Malang sebagai klaster tersendiri dengan tingkat perkembangan maju, (2) WP II Kepanjen, WP IV Tumpang serta WP V Turen dan Dampit dengan tingkat perkembangan sedang dan (3) WP III Ngantang dan WP VI Sumbermanjing Wetan dengan kondisi tingkat perkembangan rendah.Kata kunci. Pengembangan wilayah, pendekatan perwilayahan, tipologi wilayah, wilayah pengembangan.
Co-Authors A. Aman Damai Achmad Yamani Agus Buono Agus Ruswandi Agus Ruswandi Ahmad Fauzi Ahmadriswan Nasution Ahmadriswan Nasution Akbar, Chaeka Fitria Ramadhania Akhmad Fauzi Akhmad Fauzi Alfin Murtadho Alfin Murtadho Alfin Murtadho Ali Masrochan Andi Yoga Saputra Andilo Toham Andrea Emma Pravitasari, Andrea Emma Anggelina Delviana Klau Aprianto, Heri Ardila, Fitri Aning Dwi Aria Damar Arya Hadi Dharmawan Asep Hariyanto Askar Jaya Baba Barus Bachril Bakri Bachril Bakri, Bachril Bambang Juanda Bambang Pramudya Boedi Tjahjono Budi Mulyanto Budiarto, Tri Bunasor Sanim Chandra, Aradea D. A. Rahim D. S. Priyarsono Darmawan Darmawan Darmawan Deddy S. Bratakusumah Dede Dirgahayu Dedi Budiman Hakim Desli Triman Zendrato Dessy Rachmawatie Dewi Annisa Rizki Dian Anggraeny Rahim Ditha Mangiri Diyah Novita Kurnianti Djuara P Lubis Dodik Ridho Nurrochmat Dominicus Savio Priyarsono Dwi Putro Tejo Baskoro Dwi Ratnawati Christina Edwin Aldrianto Eka Intan Kumala Putri Eka Rudiana Endriatmo Soetarto Enirawan - Eri Susanto Hariyadi Eri Susanto Hariyadi, Eri Susanto Eriyatno . Erliza Noor Ernawati Pasaribu Eva Anggraini Firre An Suprapto Firre An Suprapto Fitriana, Widya Fredian Tonny Nasdian Fredinan Yulianda Galuh Syahbana Indraprahasta Gatot Yulianto Hakim, Dedi Budiman Handaka, Asep Agus Handian Purwawangsa Hani Laksono Harianto Harmes Harmes harmes harmes Hartrisari Hartrisari Heri Apriyanto heri apriyanto Hermanto Siregar Hermanto Siregar Hidayat, Janthy T Himawan Hariyoga Ida Zulfida Iim Mucharam Ikhsan Kamil Ikhwanuddin Mawardi Ikhwanuddin Mawardi Imelda Kusuma Wardani Isang Gonarsyah Ivanovich Agusta Iwan Kurniawan Izatun Purnami Izuru Saizen Janthy T Hidayat Janthy Trilusianthy Hidayat K MURTILAKSONO Karenina, Anna Kartodihardjo, Hariadi Kenta Tsuchiya Khursatul Munibah Komarsa Gandasasmita Kooswardhono Mudikdjo Kooswardhono Mudikdjo Kurniasari, Eva Kurniawati Hapsari Ekosafitri Kusumawaty, Rini Lala M Kolopaking Lathifah, Laily Noor Latif, Julifa M Latuconsina, Zulfikar Mohamad Yamin LUCAS SOARES Luh Putu Suciati Luksi Paryatno Lukytawati Anggraeni Lutfia Nursetya Fuadina Machfud Machfud Margiyono Margiyono Marimin , Marimin Marimin Marta, Joan Meirina Anggraeni Mennofatria Boer Moh Hasan Mohammad Reza Fauzi Muchamad Subhans Adiputra Muhamad Fiqri Rizqullah Muhamad Rizal Gojali Muhammad Ardiansyah Muhammad Firdaus Muhammad Nanang Prayudyanto Muhammad Wahid Muhlis, Taufik Mulya, Setyardi Murtadho, Alfin Nakayama, Hitomi Nashwari, Inti Pertiwi Nedalia Wilza Nedalia Wilza Netti Tinaprilla Nurul Amaliyah Tanjung Nurul Taufiqu Rochman Okta Wulandono Okwan Himpuni Omo Rusdiana Oryzanti, Parwa Oryzanti, Parwa Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro Puspita, Ni Putu Rekha Rachman, Noer F Rahim, Dian Anggraeny Rahmadi, Farid Adam Ratna Purwaningsih Reni Hendriany Ricky Ricky Ricky, Ricky Rilus Kinseng Riska Ayu Purnamasari Rista Ardy Priatama Rizqullah, Muhamad Fiqri Rosandi, Vely Brian Rosy Novriyandi Ruchyat Deni Djakapermana Rulhendri Rulhendri Sahara Sahara Santo, Deni Santun R P Sitorus SANTUN R.P SITORUS Santun R.P. Sitorus Setia Hadi Setia Hadi Setia Hadi - Setiahadi Setiahadi Setiawan, Marwan Shinya Funakawa Sigit Santosa Siska Amelia Siti Khoeriyah Siti Wulandari Sitti Hadijah Soekmana Soma Soekmana Soma Soeryo Adiwibowo Sri Mulatsih Sri Wahyuni SUHYANTO, OTONG Sukiptiyah Sukiptiyah Sukiptiyah Sukiptiyah Sumarlin . Sumarlin Sumarlin Suphendi , Suphendi , Surjono H. Sutjahjo Sutresno Sutresno Syaiful . Syaiful Syaiful Syaiful Syaiful Thobias Arnoldus Messakh Thomas Oni Veriasa Totok Junari Tridoyo Kusumastanto Wafda . Wahyu Hidayat Waluyo, Shiddiq Wardah Wardah Werenfridus Taena Widiatmaka Widiatmaka Widiatmaka Wiwiek Rindayati Wulandono, Okta Yadi Suryadi Yayuk F. Baliwati Yayuk Farida Baliwati Yeni Selfia Yunita Pertiwi Yunus Arifien Yusman Syaukat Yusman Syaukat Zulfikar Mohamad Yamin Latuconsina