Articles
<![CDATA[Pengaruh Interval Training Pada Kondisi Fisik Atlet Jaguar Taekwondo Club Kota Semarang ]]>
<![CDATA[Az-Zahra, Aisyah Adinda]]>;
<![CDATA[Ipang Setiawan]]>;
<![CDATA[Sulaiman]]>;
<![CDATA[adi s]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya penurunan performa atau kondisi fisikketika bertanding pada atlet cabang olahraga taekwondo. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh dariinterval training pada peningkatan kondisi fisik atlet taekwondo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian one group pre-test and post-test design. Populasi penelitian ini adalah atlet Jaguar Taekwondo Club Kota Semarang. Sampel penelitian ini adalah atlet yang berusia 13-15 tahun yang berjumlah 15 orang terdiri dari 8 putra dan 7 putri. Teknik pengambilansampel penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengambilan data pada penelitian kali ini menggunakan tes dan pengukuran yang terdiri dari 1). bleep test, 2). vertical jump, 3). illinois agility, 4). sit up and push up, 5). sprint 50m, 6). stork stand test, 7). v sit and reach. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah uji-t before after (sebelum dan sesudah) pada taraf Sig. > 0.05 Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh latihan interval training terhadap kondisi fisik atlet taekwondo. Hasil uji-t menunjukan adanya pengaruh interval training pada kondisi fisik atlet pada taraf Sig. > 0.05. Simpulan pada penelitian ini menunjukan bahwa latihan interval training memberikan pengaruh terhadap kondisifisik hal ini ditunjukan dengan nilai thitung > ttabel. Saran pada penelitian ini adalah perlu mengetahui lebih lanjut karakteristik dan kebutuhan atlet Jaguar Taekwondo ClubKota Semarang. ]]>
<![CDATA[Pengaruh Latihan Bola Gantung dan Alat Bet Terhadap Kemampuan Hasil Servis Atas Double Event Sepaktakraw Pada Atlet Sepaktakraw Kabupaten Kudus 2024 ]]>
<![CDATA[Mohamad Miftahul Ulum]]>;
<![CDATA[Agus Raharjo]]>;
<![CDATA[Mahenderan Appukutty]]>;
<![CDATA[Adi S]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/inapes.v5i2.7132
<![CDATA[This study aims to determine the effect of hanging ball and bet training on the ability of service results for double sepaktakraw events in Kudus Regency 2024 sepaktakraw athletes. The method used is the Matched Subject Design pattern experiment. Using total sampling with a sample of Kudus Regency sepaktakraw athletes totaling 20 athletes. This research instrument test uses instructions for the upper service skill test from Solomon. Data analysis techniques using calculations with the help of SPSS 25 using the paired sample t-test method with the provision of Sig. (2-tailed) value <0.05 then]]>
<![CDATA[Kontribusi Kekuatan Otot Lengan dan Panjang Lengan Terhadap Kemampuan Servis Atas Pada Ekstrakurikuler Bolavoli Putra SMP N 1 Grobogan ]]>
<![CDATA[Bayu Aji Santoso]]>;
<![CDATA[Agung Wahyudi]]>;
<![CDATA[Adi S]]>;
<![CDATA[Fery Darmanto]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/inapes.v5i2.8443
<![CDATA[There is a decline in achievement and many students fail to perform the upper serve. This study aims to determine the contribution of arm muscle strength and arm length to the ability to serve over the men's extracurricular bolavoli SMP N 1 Grobogan. This research instrument is a measurement of arm muscle strength using a pull and push dynamometer, measurement of arm length using anthropometry, and a bolavoli top serve test using AAHPER. Data analysis used, namely descriptive analysis, prerequisite test, correlation test (product moment and multiple correlation), and determination coefficient test. The results of the research analysis showed that: There is a contribution of arm muscle strength to the ability to serve over the men's volleyball extracurricular of SMP Negeri 1 Grobogan of R Square = 0.543 or 54.3%, (2) There is a contribution of arm length to the ability to serve over the men's volleyball extracurricular of SMP Negeri 1 Grobogan of R Square value = 0.240 or 24%. (3) There is a contribution of both arm muscle strength and arm length to the ability to serve the men's extracurricular bolavoli at SMP Negeri 1 Grobogan of R Square = 0.578 or 57.8%.]]>
<![CDATA[Perbandingan Faktor Penunjang Dan Penghambat Pembelajaran Renang Pada Siswa SMP Reguler Dan Kelas Khusus Olahraga Grobogan ]]>
<![CDATA[Pastika Candra Nurjanah]]>;
<![CDATA[Adi S]]>;
<![CDATA[Supriyono]]>;
<![CDATA[Bhayu Billiandri]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/inapes.v5i2.8878
<![CDATA[The background of this study is that there is no research that comprehensively discusses the supporting and inhibiting factors of swimming learning in one study and there has been no related research conducted at SMP special sports classes. The purpose of this study is to determine the comparison of inhibiting factors for swimming learning in regular junior high schools and special sports classes. This research uses a quantitative method with a descriptive approach model. The data collection method is a questionnaire. Data analysis in this study used SPSS version 29. The results showed that (1) The supporting factors for swimming learning in regular junior high schools were in the moderate category with a percentage of 40.0%, while in special sports class junior high schools were in the moderate category with a percentage of 33.3%. (2) The inhibiting factors for swimming learning in regular junior high schools are in the moderate category with a percentage of 40.0%, while in special sports class junior high schools are in the moderate category with a percentage of 33.3%. (3) Based on the results of research in regular junior high schools and sports special class junior high schools on the supporting and inhibiting factors of swimming learning, there are significant differences]]>
<![CDATA[Model Pembelajaran Kebugaran Jasmani Melalui Permainan (3L Healthy) Siswa SLB di Tegal ]]>
<![CDATA[Faizal Anwar Al Mukharom]]>;
<![CDATA[Ipang Setiawan]]>;
<![CDATA[Adi S]]>;
<![CDATA[Agus Pujianto]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/inapes.v5i2.9628
<![CDATA[The background of this research problem is the lack of variation of PE learning models in State SLB in Tegal. The purpose of this study was to create and develop a 3L Healthy game product for physical fitness learning in State SLB in Tegal. This type of research is development research (Research and Development). Data collection techniques using observation, interviews, questionnaires, and documentation. The results of this study show a modified 3L Healthy game product that goes through several stages, namely: 1) adaptive PE education expert validation test gets a percentage score of 82% (good), 2) small-scale test PE learning experts get a percentage score of 94% (very good), 3) the average score of small-scale test students is 79%, 4) large-scale test PE learning experts get a percentage score of 92% (very good), 5) ) the average score of large-scale test students is 88% (good). The development of a physical fitness learning model through modified games (3L Healthy) for State SLB students in Tegal is included in the good category and can be said to be suitable for use.]]>
<![CDATA[Program Latihan Beban Pada Olahraga Bulutangkis: Sebuah Tinjauan Pustaka ]]>
<![CDATA[Adi S]]>;
<![CDATA[Arbanisa, Wahyu]]>;
<![CDATA[Winoto, Ahmad]]>
<![CDATA[ Citius : Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): CITIUS : Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32665/citius.v3i2.2317
<![CDATA[Latihan beban atau berlatih menggunakan beban merupakan langkah terbaik dalam meningkatkan kemampuan kekuatan. Latihan ini dilakukan dengan menggunakan beban berupa alat maupun berat badan atlet. Oleh karena itu, latihan power weight training tidak boleh hanya menekankan pada beban, akan tetapi harus pula pada kecepatan mengangkat, mendorong dan menarik beban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program weight training pada cabang olahraga bulutangkis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Systematic Literature Review. Studi kepustakaan digunakan karena peneliti membutuhkan data dari berbagai sumber literatur berupa buku, jurnal penelitian terdahulu sebagai sumber data penelitian guna mendapatkan landasan teori masalah “Program Latihan Beban Olahraga Bulutangkis” yang akan diteliti. Berdasarkan dari telaah beberapa artikel yang di ambil. Hasil bahwa banyak sekali jenis weight training yang dapat membantu meningkatkan kualitas pemain bulutangkis, dari membantu kelincahan, kecepatan, dan kekuatan otot tubuh, dengan kemampuan daya tahan tubuh dari masing-masing peserta. Latihan weight training harus dilakukan secara terstruktur, terencana, dan continue sehingga akan didapat kebugaran jasmani yang maksimal sehingga dapat meningkatkan kemampuan maksimal bermain bulutangkis dalam mencapai prestasi yang lebih baik.]]>
<![CDATA[Educational Interactive Video Content as a Media Contemporary Learning for Physical Education Teachers ]]>
<![CDATA[Adi S]]>;
<![CDATA[Tommy Soenyoto]]>;
<![CDATA[Agus Darmawan]]>;
<![CDATA[Hermawan Pamot Raharjo]]>;
<![CDATA[Wahyu Arbanisa]]>;
<![CDATA[Immanuel Berli Septian]]>;
<![CDATA[Melinda Nur Aini]]>;
<![CDATA[Ngatinah]]>
<![CDATA[ GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36526/gandrung.v5i1.3014
<![CDATA[Teachers still need to gain an understanding of audio-visual-based learning media. How to make learning media, especially interactive videos. Teachers need to develop skills in creating and developing interactive learning videos that support learning activities. This training combines expository methods, demonstrations, and independent practice. This community service activity is carried out to provide training and experience through socialization and a direct approach to elementary school Physical Education teachers. This activity is carried out to increase teachers' knowledge and skills regarding learning media, in this case, interactive learning videos. Besides feeling the benefits of the action, the teachers hope there will be similar follow-up activities, such as training in making learning evaluations with google forms, training in making learning videos and optimizing the making of broadcast materials for learning materials.]]>
<![CDATA[Strengthening the Financial Literacy of Semarang City Sports Patriots Through Financial Technology Sportpreneurship: Financially Healthy Great Athletes ]]>
<![CDATA[Tommy Soenyoto]]>;
<![CDATA[Adi S]]>;
<![CDATA[Amelia Choya Tia Rosalia]]>;
<![CDATA[Agus Darmawan]]>
<![CDATA[ GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36526/gandrung.v5i2.3703
<![CDATA[Permasalahan 1) Banyaknya kasus atlet kota semarang yang tidak bisa mengelola keuangan di hari tua. 2) 90% hasil observasi literasi keuangan buruk. 3) 60% atlet menganggur setelah menjadi atlet. 4) Jangka waktu menjadi atlet tidak seumur hidup. 5) Atlet dihadapkan dengan ketidakpastian. Tujuan utama kegiatan ini (1) meningkatkan financial literacy patriot olaharaga kota semarang (2) meningkatkan kemampuan patriot olahraga dalam menyusun financial planning (3) membiasakan patriot olahraga dalam Financial Technology Sportpreneurship (5) menstimulus peserta untuk mengembangkan sportpreneurship sesuai cabang olahraga (6) membuat branding patriot olahraga melalui media sosial. Mitra adalah atlet dari KONI Kota Semarang yang telah mendapatkan prestasi dan bonus. Atlet dan pelatih ini mendapatkan edukasi dengan intensif selama 16 jam tatapmuka dan dilanjutkan dengan pendampingan selama 60 jam. 97% peserta mempunyai ide bisnis dan berwirausaha sesuai dengan kecabangan olahraga. 100% peserta mengungkapkan kebermanfaatan kegiatan ini. Tingkat pemahaman meningkat dari 48 menjadi 94, minat berinvestasi dari 55 meningkat menjadi 91, literasi keuangan meningkat dari 57 menjadi 96. Peserta senang dan mendapat pengetahuan baru setelah mengikuti pengabdian Masyarakat. Setelah kegiatan peserta mulai terstimulus untuk membuat bidang usaha dengan memanfaatkan media sosial sebagai promosi.]]>
<![CDATA[Optimizing Water Rescue and Rescue Swimming for Elementary School Physical Education Teachers ]]>
<![CDATA[Cahyo Yuwono]]>;
<![CDATA[Bhayu Billiandri]]>;
<![CDATA[Ayutisa Risqanada]]>;
<![CDATA[Adi S]]>
<![CDATA[ GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36526/gandrung.v5i2.3705
<![CDATA[Permasalahan (1) Terdapat kasus tenggelam siswa pada saat pembelajaran pendidikan jasmani di Kota Semarang (2) 90% Guru pendidikan jasmani di Gunungpati belum memiliki pengetahuan dan keterampilan menghadapi kecelakaan di lingkungan kolam renang (3) Guru perlu mengupgrade pengetahuan terkait water rescue yang menjadi kewajiban guru agar tidak mengalami kecelakaan pada saat mengajar pendidikan jasmani (4) 90% mitra belum pernah belajar water rescue dan renang penyelamatan. Meskipun mitra ada yang pernah melakukan water rescue dan renang penyelamatan namun kegiatan tersebut dilakukan pada saat matakuliah di perguruan tinggi. (5) 90% guru kesulitan pada saat ada siswa yang panik dikolam. (6) 100% Guru menyetujui diadakannya pengabdian ini. (7) Dalam satu tahun frekuensi materi renang maksimal dilakukan 1 kali ada yang tidak melakukan sama sekali. Metode penyampaian meliputi pelatihan kelas, demonstrasi, case method dan praktik lapangan langsung kolam renang. Kegiatan ini dilakukan 2 sesi: sesi pertama paparan pengetahuan terkait materi dan sesi kedua adalah praktek lapangan. Pelatihan ini bertujuan untuk (1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru (2) meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran renang (3) guru mampu mencegah resiko kecelakaan di kolam renang (4) guru bisa melakukan renang penyelamatan. Kegiatan ini berlangsung lancar dan peserta aktif. Kegiatan dilaksanakan di kolam renang Universitas Negeri Semarang. Kegiatan dilaksanakan dua sesi. Sesi teori dan sesi praktek. Kegiatan diikuti oleh guru pendidikan jasmani Se Kecamatan Gunungpati.]]>
<![CDATA[Expansion of SLR Competencies and AI-Based Class Action Research Methods of Physical Education Teachers in Gunungpati District ]]>
<![CDATA[Adi S]]>;
<![CDATA[Tommy Soenyoto]]>;
<![CDATA[Agus Darmawan]]>
<![CDATA[ GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36526/gandrung.v6i1.4230
<![CDATA[Problems (1) 98% of teachers have difficulty finding literature supporting scientific work, (2) 95% of teachers have difficulty finding a more comprehensive state of the art, (3) 88% of teachers have difficulty collecting appropriate and efficient data in classroom action research, (4)) 95% of teachers have difficulty interpreting results and conclusions. Subject is an elementary school physical education teacher. Delivery methods through lectures, discussions, assignments and case methods. This activity will be carried out in 2 sessions. This activity is carried out in a hybrid basis. Session 1/day 1 is used to present material safely for 8 hours. Session 2/day 2 provides assistance to each teacher through 8 hours of practice. Then continued with online assistance. Teachers who have participated in this service can create a state of the art, make literature searches easier, understand classroom action research data collection and interpret conclusion results. These activities effectively strengthen teachers' abilities to apply sophisticated and relevant research methodologies to improve teaching practices. By integrating Systematic Literature Review (SLR) and AI technology in classroom action research, teachers can develop and implement more innovative and effective data-based teaching strategies.]]>
