Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis)

KARAKTERISTIK FENOTIP DAN GENOTIP GEN cGH (Growth Hormon) PADA AYAM TOLAKI Pagala, Muhammad Amrullah; Aku, Achmad Selamet; Badaruddin, Rusli; Has, Hamdan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 1 (2018): JITRO, Januari
Publisher : Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.169 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan mutu genetik ayam lokal melalui pendekatan genetik dan karakterisasi fenotip untuk keperluan seleksi. Gen cGH (Chicken Growth Hormon) merupakan salah satu gen yang bertanggungjawab terhadap sifat pertumbuhan ayam lokal. Ayam Tolaki adalah ayam lokal yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode fenotyping sifat produksi dan genotyping dengan Teknik PCR. Sebanyak 50 tetua ayam Tolaki dipelihara 4 minggu. Hasil Penelitian menunjukkan Rataan bobot badan ayam Tolaki berkisar antara 1.395 kg – 1.910 kg, Rataan pertambahan bobot badan sebesar 58,78 (g/ekor/minggu),  konsumsi ransum sebesar 81,37 (g/ekor/hari) dan konversi ransum 9,68. Pertambahan bobot badan pada jantan sedikit lebih tinggi (60,30 g/ekor/mg) dibandingkan dengan betina (58,42 g/ekor/mg). Pada penelitian ini berhasil diidentifikasi keberadaan gen cGH ayam Tolaki melalui ekstraksi DNA dan amplifikasi melalui mesin PCR dengan panjang Ruas DNA sebesar 399 bp. Kata Kunci : gen cGH, ayam Tolaki,  PCR, fenotipe 
KARAKTERISTIK FENOTIP DAN GENOTIP GEN cGH (Growth Hormon) PADA AYAM TOLAKI Pagala,, Muhammad Amrullah; Aku, Achmad Selamet; Badaruddin, Rusli; Has, Hamdan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 3 (2018): JITRO, September
Publisher : Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.169 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan mutu genetik ayam lokal melalui pendekatan genetik dan karakterisasi fenotip untuk keperluan seleksi. Gen cGH (Chicken Growth Hormon) merupakan salah satu gen yang bertanggungjawab terhadap sifat pertumbuhan ayam lokal. Ayam Tolaki adalah ayam lokal yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode fenotyping sifat produksi dan genotyping dengan Teknik PCR. Sebanyak 50 tetua ayam Tolaki dipelihara 4 minggu. Hasil Penelitian menunjukkan Rataan bobot badan ayam Tolaki berkisar antara 1.395 kg – 1.910 kg, Rataan pertambahan bobot badan sebesar 58,78 (g/ekor/minggu),  konsumsi ransum sebesar 81,37 (g/ekor/hari) dan konversi ransum 9,68. Pertambahan bobot badan pada jantan sedikit lebih tinggi (60,30 g/ekor/mg) dibandingkan dengan betina (58,42 g/ekor/mg). Pada penelitian ini berhasil diidentifikasi keberadaan gen cGH ayam Tolaki melalui ekstraksi DNA dan amplifikasi melalui mesin PCR dengan panjang Ruas DNA sebesar 399 bp. Kata Kunci : gen cGH, ayam Tolaki,  PCR, fenotipe
Optimalisasi Penggunaan Level Sabun Kalsium Minyak Kedelai dalam Ransum Terhadap Karakteristik Fermentasi, Populasi Mikroba dan Kecernaan Nutrien Secara In Vitro Menggunakan Cairan Rumen Sapi Bali Ali Bain; Komang G. Wiryawan; Dewi Apri Astuti; Chairrusyuhur Arman; Sri Suharti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 3 (2018): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.988 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i3.4707

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi optimalisasi penggunaan level sabun kalsium yang berbeda dalam ransum secara in vitro terhadap karakteristik fermentasi, populasi mikroba dan kecernaan nutrien ransum, menggunakan sumber inokulum cairan rumen sapi Bali. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 jenis perlakuan dalam 3 ulangan.  Ransum penelitian terdiri atas : R1, 40% rumput lapang (RL) + 60% konsentrat (K), R2 (40% RL + 60% K, mengandungn 2.5% SCa-kedelai), R3 (40%  RL + 60% K, mengandung 5% SCa-kedelai), R4 (40%  RL + 60% K, mengandung 7.5% SCa-kedelai). Variabel yang diukur terdiri atas karakteristik fermentasi in vitro (pH, N-NH3, produksi total volatile fatty acids), populasi mikroorganisme (total bakteri dan total protozoa), dan kecernaan nutrien (kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik). Data dianalisis menggunakan analysis of varians  (ANOVA) dan perbedaan antara perlakuan diuji dengan Duncan’s Multiple Range Test.  Hasil penelitian menunjukkan, penambahan SCa-kedelai pada level yang berbeda dalam konsentrat tidak mempengaruhi pH, konsentrasi amonia, populasi mikroba, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik fermentasi tetapi berpengaruh sangat nyata (P<0.002) terhadap produksi total VFA. Produksi total VFA tertinggi diperoleh pada ransum perlakuan R4 (konsentrat yang mengandung 7.5% SCa-kedelai). Produksi total VFA tertinggi diperoleh pada perlakuan R4 dan produksi total VFA paling rendah terjadi pada perlakuan ransum R1 (kontrol).  Produksi total VFA  ransum R1 dan R2 dan ransum R2 dan R3 tidak berbeda nyata namun produksi total VFA ransum R3 lebih tinggi dibanding ransum kontrol. Penambahan SCa-kedelai dalam konsentrat menghasilkan produksi total VFA tetinggi namun mulai menekan populasi total bakteri. Mempertimbangkan hasil peubah fermentasi dan populasi mikroba serta biaya pembuatan produk sabun kalsium, SCa-kedelai pada level 5% merupakan level penggunaan SCa-kedelai yang terbaik dalam ransum.Kata kunci: sabun kalsium, fermentasi, in vitro, kecernaanABSTRACTThe study to evaluate the optimalization the different level of soybean oil calcium soap (CaS-soybean) in ration on in vitro fermentation using Bali cattle rumen fluid. The experiment was arranged in a complete randomized block design with 4 different ration treatments and 3 replicates. Ration treatments were R1: 40% native grass (NG) + 60% concentrate (C), R2 : 40% NG + 60% C, supplemented with 2.5% soybean oil calcium soap (CaS-soybean), and R3 (40% NG + 60% C, supplemented with 5.0% CaS-soybean and R4 (40% NG + 60% C, supplemented with 7.5% CaS-soybean). Variables measured were fermentation characteristics (pH, NH3-N, total volatile fatty acids), microbial population (total bacteria and total protozoa), and nutrient digestibility (dry matter and organic matter digestibility). Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and the differences between treatments means were examined by Duncan Multiple Range Test. Results of the study  showed that the four different level of CaS-soybean in ration did not have any significant effect (P>0,05) on pH, NH3-N, total bacteria, total protozoa, dry matter and organic matter digestibility. The treatments significantly increased (P<0.05) the production of total volatile fatty acids.  The highest production of total VFA was obtained from ration R4 (concentrate containing 7.5% CaS-soybean) and the lowest was obtained from treatment R1 (control). There were no significant differences between R1 and  R2, and between R2 and R3 on the total VFA production. However, the total productions of VFA in ration R3 were higher than that of the control ration. The addition of CaS-soybean in the concentrate had increased the total production of VFA, but at the same time, it began pressing the total population of bacteria. Considering the results of the fermentation variables and microbial population as well as the cost of making calcium soap products, CaS-soybean at 5% level was selected as the best level of CaS-soybean in ration.Keywords : calcium soap, fermentation, in vitro, digestibility
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA ZOLLINGERIANA DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI DAN BERAT TELUR AYAM ARAB Muhammad Amrullah Pagala; Ali Bain; Asis Surajat
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 1 (2018): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.612 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i1.5062

Abstract

 This study aimed to evaluate the effect of using leaf flour of Indigofera zollingeriana which was added to the ration on the productivity and quality of Arab chicken eggs. This research conducted in March to May of 2018. This research conducted at the Permata Poultry Farm Group in Wua Wua Village, Kendari. This research used a completely randomized design with four (4) treatments and four (4) replications. The experimental ration which was tested consisted of: P0 = The Ration contained 0% Indigofera leaf flour, P1 = ration containied 10% Indigofera leaf flour, P2 = Ration contained 15% Indigofera leaf flour, and P3 = Ration contained 20% Indigofera leaf flour. The parameters were observed feed consumption, egg weight, feed conversion, daily egg production. The research data were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA) based on RAL in using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) software. If the treatment has a significant effect, further testing will be carried out with the Duncan Multiple Range Test. The results of this study showed that the addition leaf flour of indigofera zollingeriana in Arab chicken rations affected the feed conversion and egg weight of Arabic chicken, however indigofera leaf flour did not affect the feed consumption and egg production of Arab chickenKeywords: Indigofera Zollingeriana, Feed conversion, Egg Production, Arabic Chicken.
Evaluasi Kualitas dan Karakteristik Fermentasi Silase Kombinasi Stay Green Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) – Indigofera zolingeriana dengan Perberbedaan Komposisi Widhi Kurniawan; Teguh Wahyono; Natsir Sandiah; Hamdan Has; La Ode Nafiu; Astriana Napirah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 1 (2019): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.548 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i1.5551

Abstract

 ABSTRAK Ketersediaan hijauan pakan ternak haruslah memenuhi aspek kuantitas, kualitas dan kontinyuitas. Teknologi pengawetan pakan dengan membuat silase berbahan tanaman pakan yang sesuai diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan tersebut. Sorgum memiliki potensi sebagai bahan silase yang baik namun perlu ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan hijauan yang tinggi kandungan protein kasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan karakteristik fermentasi silase kombinasi sorgum dan leguminosa. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan Stay green dan Indigofera zolingeriana (100:0, 60:40, 50:50, dan 40:60%) sebagai bahan silase untuk dievaluasi pH, kandungan bahan kering (BK), bahan organik(BO), protein kasar (PK) dan Nilai Fleigh. Silase dibuat dalam silo ukuran 1 liter yang difermentasi selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya persentase Indigofera zolingerianadalam silase meningkatkan pH silase, BK, dan PK silase. Peningkatan pH tersebut berakibat pada terjadinya proteolisis pada PK silase. Penggunaan Indigofera zolingeriana dalam silase kombinasi dengan sorgum Stay green pada persentase 40% masih memungkinkan untuk memperoleh silase kombinasi yang berkualitas baik (Nilai Fleigh 70,13) dan kandungan protein kasar mencapai 15,68%. Kualitas tersebut selanjutnya akan menurun apabila persentase Indigofera zolingeriana dinaikkan walaupun kandungan protein kasar meningkat.Kata Kunci: Silase, Kombinasi, Kualitas, Evaluasi, Nilai Fleigh.ABSTRACTFeed availability has to meet quantity, quality and continuity aspect. Feed preservation technology by making silage from suitable forage plants is expected to meet these needs. Sorghum has the potential as a good silage material but needs to be improved in quality by adding other forage which have high crude protein content. This study was aimed to evaluate the quality and characteristics fermentation of sorghum and legumecombination silage. This research was conducted by combining Stay greensorghum and Indigofera zolingeriana (100: 0, 60:40, 50:50, and 40: 60% combination) as silage material to be evaluated for pH, dry matter content (DM), organic matter (OM), crude protein (CP) and Fleighpoint. Silage was made in 1 liter size silos which are fermented for 21 days. The results showed that the increasing percentage of Indigofera zolingeriana in silage could increase silage, pH, DM, and CP silage. The increase in pH resulted in proteolysis of silage protein. The added of Indigofera zolingeriana in silage combination at 40% was still possible to obtain good quality silage (Fleighpoint 70.13) and reaching 15.68% of silage CP content. The silage quality was decrease if the percentage of Indigofera zolingeriana increased, even though the silage CP content could increasesafterward.Keywords: Silage, Combination, Quality, Evaluation, Fleigh point
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA ZOLLINGERIANA DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS INTERNAL TELUR AYAM ARAB Asis Surajat; Muhammad Amrullah Pagala; Ali Bain
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 2 (2018): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.756 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i2.5064

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun Indigofera (Indigofera zollingeriana) yang diberikan dalam pakan terhadap kualitas telur ayam arab.  Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Perlakuan penelitian  terdiri atas: P0 = Ransum mengandung 0% Tepung daun Indigofera, P1 = Ransum mengandung 10% Tepung daun Indigofera, P2 = Ransum mengandung 15% Tepung daun Indigofera, dan P3 = Ransum mengandung 20% Tepung daun Indigofera.  Peubah yang diukur dan diamati meliputi berat kuning telur, berat putih telur, berat kerabang telur, warna kuning telur, kadar lemak, kadar protein, dan kadar kolesterol.  Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) berdasarkan RAL menggunakan aplikasi SPSS.  Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan Uji Duncan Multiple Range Test.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun indigofera dalam pakan ayam arab, dapat mempengaruhi berat kuning telur, berat putih telur, berat kerabang telur, dan warna kuning telur ayam arab. Kata kunci :Indigofera zollingeriana, Kuning Telur, Putih Telur, dan Ayam Arab. 
PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN Wa Ode Rosmiati; Natsir Sandiah; Rahim Aka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 1 (2017): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.653 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i1.2679

Abstract

Penggunaan antibiotik sintetis pada ayam broiler dapat menimbulkan efek residu pada manusia sehingga perlu digunakan antibiotik yang bersifat alami seperti gambir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan produksi ayam broiler yang diberi tepung gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai feed additive dalam pakan. Penelitian ini menggunakan 60 ekor ayam broiler dengan penggunaan tepung gambir sebagai feed additive. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan penambahan tepung gambir dalam pakan sebanyak 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% dari total pemberian pakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian tepung gambir dalam pakan ayam broiler tidak menunjukan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi, namun memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam broiler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung gambir sebagai feed additive dalam pakan ayam broiler dapat diberikan pada level  0,5 – 1,0% dari total jumlah pakan.Kata Kunci: broiler, feed additive, tepung gambir, penampilan produksi. 
KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK CAMPURAN RUMPUT MULATO (Brachiaria hybrid.cv.mulato) DENGAN JENIS LEGUM BERBEDA MENGGUNAKAN CAIRAN RUMEN SAPI Suardin Suardin; Natsir Sandiah; Rahim Aka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.49 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.357

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan bahan organik campuran rumput mulato dan jenis legum yang berbeda (daun sengon, daun lamtoro, dan daun gamal) yang diuji secara in vitro. Penelitian ini menggunakan  Rancangan  Acak  Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing perlakuan tersebut ialah R1 (rumput mulato 50% + daun sengon 50% + cairan rumen 8 ml) R2(rumput mulato 50% + daun lamtoro 50% + cairan rumen 8 ml)R3 (rumput mulato 50% + daun gamal 50% + cairan rumen 8 ml). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa campuran rumput mulato dan jenis legum yang berbeda tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Kata Kunci : Legum Mulato, Rumput Campuran, Cairan Rumen
IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI BERBEDA DALAM RANSUM PUYUH FASE GROWER TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN KONVERSI RANSUM Astriana Napirah; Hamdan Has; La Ode Nafiu; Ali Bain; Takdir Saili
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 2 (2018): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.775 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i2.5188

Abstract

ABSTRAK             Kandungan energi dan protein pakan merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas pakan dan performans produksi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh imbangan energi dan protein berbeda dalam ransum puyuh fase grower terhadap konsumsi pakan, perrtambahan bobot badan, dan konversi pakan. Seratus dua puluh DOQ disebar secara acak pada 24 unit kandang percobaan. Perlakuan yang dicobakan terdiri atas 2 level energi pakan (2700 dan 2900 kkal/kg) dan 3 level protein pakan (18, 20, dan 22%), sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan, yaitu R1 (2700 EM – 18% PK), R2 (2700 EM – 20% PK), R3 (2700 EM – 22% PK), R4 (2900 EM – 18% PK), R5 (2900 EM – 20% PK), dan R6 (2900 EM – 22% PK). Pakan yang dicobakan merupakan pakan self mixing. Parameter yang diamati adalah konsumi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan puyuh umur 2 hingga 6 minggu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan energi-protein pakan berbeda tidak memberikan pengaruh (P>0,05) pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Kombinasi energi metabolisme 2700 kkal/kg dan 18% protein sudah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi puyuh periode grower.Kata Kunci: protein, energi, puyuh, grower   ABSTRACT             Energy and protein that contained in poultry feed is a factor that affect the feed quality and poultry production performance. This research aimed to study the effect of different energy and protein balance in quail feed on feed consumption, weight gain, and feed conversion ratio. One hundred and twenty day old quails were divided into 24 units enclosure research. The trial feed was consist of 2 levels of energy feed (2700 and 2900 kcal/kg) and 3 levels of crude protein (18, 20, and 22% CP), so that there were 6 combinations of treatments, i.e. R1 (2700 ME – 18% CP), R2 (2700 ME – 20% CP), R3 (2700 ME – 22% CP), R4 (2900 ME – 18% CP), R5 (2900 ME – 20% CP), R6 (2900 ME – 22% CP). The used feed was a self mixing feed. The observed parameters were feed consumption, body weight gain, and feed conversion ratio of quail at 2-6 weeks of age. The data obtained were analyzed using variance analysis and continued using Duncan’s multiple range test. The result showed that the balance of energy-protein in quail feed did not affect (P>0,05) feed consumption, body weight gain, and feed conversion ratio. The combination of 2700 kcal/kg metabolizable energy and 18% cruse protein could already maintain the needs of the grower period of quail nutrients.Keywords: protein, energy, quail, grower
EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM SAPI BALI JANTAN YANG DISUBTITUSI DENGAN AMPAS TAHU DAN DEDAK PADI FERMENTASI Khoirul Mualimin; Natsir Sandiah; La Ode Ba&#039;a
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 2 (2015): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.345 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i2.3815

Abstract

This research aims to know the efficiency of ration use of a male Bali cattle in substitution with tofu dregs and rice bran fermentation. This research was conducted during nine weeks in Nutrition and Animal Feed Laboratory of Animal Science Department of Animal Science Faculty, Halu Oleo University, Kendari, and in Alebo Village of Konda Subdistrict of South Konawe Regency. The treatments were R0 = concentrate without fermentation-based feed (control), R1 = rice bran fermnetation-based concentrate 50%, R2 = rice bran fermnetation-based concentrate 55%, R3 = rice bran fermnetation-based concentrate 60%. The experimental design used in this study was randomly group design with 4 traetments and 3 block/group. The result of variance analysis showed that dry matter concumption was not differ markedly (p>0,05), which justifies the dry matter concumption is average from the highest to the lowest is R1 (5,143 kg/cattle/day), R0 (5,063 kg/cattle/day), R3 (4,907 kg/cattle/day) and R2 (4,905 kg/cattle/day). The substitution tofu dregs know and rice bran fermentation to 60% in ration not effect real (p>0,05) addition average daily againt of a male Bali cattle, but in quantitative R3 rations give a good response better than R0, R1 and R2 (0,542 kg/cattle/day than 0,402 kg/cattle/day, 0,411 kg/cattle/day and 0,435 kg/cattle/day). While the efficiency of used R3 rations (10,888%) higher than R2 (9,027%), R1 (8,080%) and R0 (8,075%). Conclusion that in substitution tofu dregs and rice bran fermentation to 60% in rations can give a good the efficiency of ration used of a male Bali cattle.Key Words: Bali cattle, dry matter consumption, feed efficiency, rice bran fermentationABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan ransum sapi Bali jantan yang disuntitusi dengan ampas tahu dan dedak padi fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan minggu di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo Kendari dan di desa Alebo kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0= konsentrat berbasis pakan tanpa fermentasi (kontrol), R1= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 50%, R2= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 55% dan R3= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 60%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan (blok/kelompok). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa dengan subtitusi ampas tahu dan dedak padi fermentasi sampai 60% dalam ransum tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pertambahan bobot badan sapi Bali jantan, akan tetapi secara kuantitaif ransum R3 memberikan respon yang lebih baik dibanding R0, R1 dan R2 (0,542 kg/ekor/hari dibanding 0,402 kg/ekor/hari, 0,411 kg/ekor/hari dan 0,435 kg/ekor/hari). Konsumsi bahan kering ransum tidak berbeda nyata (p>0,05), dimana rataan konsumsi bahan kering dari yang tertinggi sampai terendah adalah R1 (5,143 kg/ekor/hari), R0 (5,063 kg/ekor/hari), R3 (4,907 kg/ekor/hari) dan R2 (4,864 kg/ekor/hari). Sedangkan efisiensi penggunaan ransum R3 (10,888%) lebih tinggi dibandingkan R2 (9,027%), R1 (8,080%) dan R0 (8,075%). Kesimpulan bahwa subtitusi dedak padi fermentasi sampai 60% dalam ransum dapat memberikan efisiensi penggunaan ransum sapi Bali jantan yang lebih baik.Kata Kunci: Sapi Bali, PBB, Konsumsi bahan kering, Efisiensi ransum, Dedak padi fermentasi
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Selamet Aku Ade Rahmaniar Adrian Tawai Afa, Musadia Agung Gema Ramadhan Alfiansyah Alfiansyah Amaliah, Happy Rizqa Amiluddin Indi Amiluddin Indi Amiluddin Indi, Amiluddin Amiludin Indi Amiludin Indi Andi Khaeruni Andi Murlina Andi Murlina Tasse Anggeraini, Firdha Ardiansyah Ardiansyah asaf, Rahmawati Asis Surajat Asis Surajat Asis Surajat Asiz N. Asma Bio Kimestri Asriati Asriati Astriana Napirah Audza, Fuji Astuti Auza, Fuji Astuti Azulyatno Hadini, Hairil Ba’a, La Ode Bahtiar Bahtiar Bahtiar, . Bubut Kurniawan Budiman Budiman Budiman Budiman Bulawan, Juniaty Arruan Chairrusyuhur Arman Darmike, Komang Darmin Darmin Deki Zulkarnain DEWI APRI ASTUTI Dewi Mustiqa Umstitian Dian Agustina Dian Agustina Erfin Erfin Ernawati Ernawati Firman Nasiu Firman Nasiu Fitrah Adelina Fitri Fitri Fitrianingsih Fitrianingsih Fuji Astuti Auza Fuji Astuty Auza Hairil Adzulyatno Hadini Hajar Hajar Hakim, Muh. Haidir Hamdan Has Harapin Hafid H. Hardiana, Hardiana Harni Harni Hasbiadi Hasbiadi Hasmadiana Hasmadiana Hasrifa Helmina Helmina I Putu Nara Prasanjaya Ibrahim, Anita Mustika Ilahude, Meygi Caesarika Putri Indi, Amiludin Irwahyumin Gunawas Isra Djabbar Julianto, Muhammad Andri Riswa Khoirul Mualimin Komang G. Wiryawan Komang Redi Yoga Tama La Aba La Jia La Malesi La Mpia La Ode Arsad Sani La Ode Ba&#039;a La Ode Muh Munadi La Ode Muh. Safaat La Ode Muhamad Munadi La Ode Muhsafaat La Ode Nafiu La Ode Sahaba LA ODE SYUKUR, LA ODE LM Nazar Safie Mahafardi, La Ode Maya La Jamhidin Muh. Faisal Andis Muh. Rusdin Muhammad Amrullah Pagala Muhammad Naza Munadi Munadi Munadi, La Ode Muh. Murlina Tasse, Andi Musdalifa Musdalifa Musram Abadi Musria Musria Nina Ayu Lestari Nur Arafah Nur Asmiati Nur Santy Asminaya Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurfauzia Nurfauzia Nurhayu - Nurhayu Nurhayu Nurhayu Nurhayu Prihantini, Campina Illa Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Putra, Agus Kurniawan Putri, Anindyaningrum Zainal Putu Nara Kusuma Prasanjaya Reni, Wa Rilus Kinseng Rina Astarika, Rina Rusdin, Muh. Rusli Badaruddin Ryan Rinaldi SAHTA GINTING Samsi, Kartini Heriyani Sandi Trio Ramadhan Sarno Sarno Sen Muliana sri - wahyuni Suardin Suardin Suharti, Sri Surahmanto Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin TAKDIR SAILI Tasse, A. M. Trisnah Ayuni Ridwan Wa Laili Salid Wa Laili Salido Wa Ode Nurmala Yunita Wa Ode Rosmiati Widhi Kurniawan Widya Komalasari Yamin Yaddi Yuni Lestari Yuni Lestari Yunita Ramdhani Tahir