Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DAN SEDENTARY LIFESTYLE DENGAN RISIKO SINDROM METABOLIK PADA REMAJA SMA BATIK 1 SURAKARTA Ayu Masruro, Andita; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42735

Abstract

Sindrom Metabolik terjadi ketika seseorang memiliki setidaknya tiga dari enam kondisi, yaitu obesitas sentral, mikroalbuminuria, dislipidemia, hipertensi, kadar glukosa darah tinggi (diabetes), dan indeks massa tubuh yang tidak normal. Pola makan pada remaja dapat memengaruhi terjadinya peningkatan faktor kejadian sindrom metabolik. Perubahan gaya hidup dari gaya hidup tradisional menjadi sedentari (kurang gerak) turut berkontribusi terhadap pola makan yang meningkatkan risiko obesitas pada remaja. Remaja yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi pada hiperlipidemia, hipertensi, resistensi insulin dan diabetes tipe 2 serta sindrom metabolik. Peneliti tertarik melihat hubungan asupan protein dan sedentary lifestyle dengan risiko sindrom metabolik pada remaja di SMA Batik 1 Surakata. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan sampel sebanyak 65 remaja yang dipilih melalui metode proporsional random sampling. Faktor yang diteliti meliputi konsumsi protein, gaya hidup sedentari, dan sindrom metabolik. Konsumsi protein dalam satu bulan terakhir dihitung menggunakan instrumen SQ-FFQ, sementara gaya hidup sedentari diukur dengan kuesioner ASAQ yang mencakup aktivitas selama seminggu terakhir. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara asupan protein dengan risiko sindrom metabolic (p value yaitu 0,005) dan sedentary lifestyle dengan risiko sindrom metabolic (p value yaitu 0,011). Remaja yang mengkonsumsi protein secara berlebih dan melakukan sedentary lifestyle yang tidak baik sebagian besar berisiko mengalami sindrom metabolik.
PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) TERHADAP KADAR SERAT PANGAN DAN TEKSTUR COOKIES TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) Hilmi, Fatia; Purwani, Eni; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45141

Abstract

Tingginya impor gandum di Indonesia mendorong penggunaan bahan baku lokal seperti mocaf (Modified Cassava Flour) yang bebas gluten dan kaya serat. Bunga telang (Clitoria ternatea L.) juga tinggi serat pangan dan dapat memengaruhi tekstur pangan, sehingga berpotensi sebagai bahan baku fungsional dalam pembuatan cookies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan tepung bunga telang terhadap kadar serat pangan dan tekstur (kekerasan, kekompakan, kerapuhan) cookies berbahan dasar mocaf. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan: penambahan tepung bunga telang 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Masing-masing dengan dua kali ulangan perlakuan dan analisis. Kadar serat pangan diuji dengan metode multienzim, sedangkan analisis tekstur menggunakan Texture Profile Analysis (TPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung bunga telang secara signifikan meningkatkan kadar serat pangan (p = 0,000) dengan nilai tertinggi sebesar 6,911% pada penambahan 8% dan terendah sebesar 3,451% pada kontrol. Kekerasan cookies menurun secara signifikan (p = 0,002) dengan nilai terendah sebesar 133,618 N pada penambahan 4% dan tertinggi sebesar 153,343 N pada kontrol. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kohesivitas (p = 0,536), namun kerapuhan menurun secara signifikan (p = 0,000) dari 28,538 N pada kontrol menjadi 8,217 N pada penambahan 8%. Tepung bunga telang berpengaruh positif terhadap peningkatan kadar serat pangan dan penurunan kekerasan serta kerapuhan cookies berbasis mocaf.
HUBUNGAN ASUPAN SERAT DAN MAGNESIUM DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA NAYU BARAT NUSUKAN SURAKARTA Maulanisa, Hasna Fitri; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46344

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang telah menginjak usia 60 tahun atau lebih. Lansia pada umumnya mengalami perubahan biologis dalam dirinya sehingga lebih mudah terkena masalah kesehatan salah satunya yaitu diabetes melitus. Diabetes melitus dapat terjadi karena adanya gangguan metabolisme organ pankreas sehingga dapat menyebabkan hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa dalam darah. Faktor risiko terjadinya hiperglikemia salah satunya adalah kebiasaan makan yang buruk. Kurangnya asupan zat gizi seperti serat dan magnesium pada lansia dapat menyebabkan terjadinya perubahan kadar glukosa dalam darah. Peneliti tertarik melihat hubungan asupan serat dan magnesium pada lansia di Posyandu Lansia Desa Nayu Barat Nusukan Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan sampel sebanyak 60 lansia yang dipilih melalui metode proporsional random sampling. Faktor yang diteliti meliputi asupan serat, asupan magnesium, dan kadar glukosa darah sewaktu. Asupan serat dan magnesium dalam waktu satu bulan terakhir dihitung menggunakan instrumen SQ-FFQ. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Rank-Spearman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa darah sewaktu (p=0,635) dan terdapat hubungan antara asupan magnesium dengan kadar glukosa darah sewaktu (p=0,044). Lansia dengan asupan serat yang kurang belum tentu memiliki kadar glukosa darah yang tinggi, tetapi lansia dengan asupan magnesium yang normal akan memiliki kadar glukosa darah yang normal.
Efek Suplementasi Probiotik terhadap Indeks Massa Tubuh pada Dewasa Overweight Sarbini, Dwi; Safitri, Arini Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12653

Abstract

Perubahan kebiasaan makan serta ketersediaan berbagai macam makanan tinggi energi membuat obesitas dan overweight  menjadi salah satu masalah serius. Prevalensi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas tergolong tinggi (23,4%) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023). IMT membantu memantau status gizi pada dewasa gizi lebih dengan mudah. Gizi lebih ditandai dengan nilai IMT ≥25,0 kg/m2 untuk overweight dan ≥30,0 kg/m2 untuk obesitas. Orang dengan obesitas atau overweight memiliki rasio bakteri Firmicutes lebih banyak. Firmicutes meningkatkan penyimpanan energi di jaringan adiposa. Probiotik dapat memanipulasi mikrobiota usus untuk memulihkan ketidakseimbangan rasio bakteri Firmicutes sehingga dapat mengatasi gizi lebih. Untuk mengetahui efek suplementasi probiotik terhadap IMT dewasa gizi lebih. Menggunakan metode Literature Review terhadap 7 artikel desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) 10 tahun terakhir (2014-2024) dipilih dari Pubmed dan Google Scholar reputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (S1-S3). Kata kunci digunakan probiotics, obesity, BMI, body mass index,  probiotik, obesitas, IMT. Sebanyak 5 artikel (71.42%) menyatakan ada penurunan IMT yang signifikan pada dewasa gizi lebih setelah suplementasi probiotik. Suplementasi probiotik dapat memberikan efek penurunan IMT signifikan pada penderita gizi lebih diimbangi dengan dosis 107 hingga 109  dan durasi pemberian 9-12 minggu atau jenis probiotik lebih dari satu.
The Relationship between Anemia Knowledge and Adherence to Taking Blood Additive Tablets with Hemoglobin Levels of Pregnant Women at Gatak Health Center Martianny, Dewi Nabila; Muwakhidah, Muwakhidah; Mardiyati, Nur Lathifah; Sarbini, Dwi
Jurnal Kesehatan Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v18i1.5220

Abstract

Pendahuluan: Pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kepatuhan konsumsi TTD, sedangkan pada ibu hamil kadar hemoglobin dipengaruhi oleh konsumsi TTD dan asupan zat gizi diantaranya zat besi dan asam folat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan anemia dan kepatuhan minum tablet tambah darah dengan kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Gatak Kartasura. Metode: Penelitian ini menggunakan 80 sampel ibu hamil dari 8 desa di wilayah Puskesmas Gatak. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil menggunakan metode kuesioner, sedangkan pengambilan sampel darah untuk kadar hemoglobin menggunakan metode sianmethemoglobin. Untuk jenis desain menggunakan metode observasional cross-sectional, dan untuk uji analisis hubungan menggunakan uji rank spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara pengetahuan dengan kepatuhan (p = 0,000 < 0,05; r = 0,974), pengetahuan dengan kadar Hb (p = 0,000 < 0,05; r = 0,974), dan kepatuhan dengan kadar Hb (p = 0,000 < 0,05; r = 1,000). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara pengetahuan anemia dengan kepatuhan minum TTD, ada hubungan antara pengetahuan anemia dengan kadar hemoglobin, dan ada hubungan antara kepatuhan konsumsi TTD dengan kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Gatak, untuk kedepannya sebaiknya penelitian ini dikembangkan dalam bentuk penelitian eksperimen.   Introduction: Knowledge of anemia in pregnant women is very influential in compliance with consumption of TTD, while for pregnant women hemoglobin levels are influenced by TTD consumption and intake of nutrients including iron and folic acid. This study aims to determine the relationship between anemia knowledge and compliance with taking blood supplement tablets with hemoglobin levels of pregnant women at Puskesmas Gatak Kartasura. Method: This study used 80 samples of pregnant women from 8 villages in the Gatak Health Center area. To determine the knowledge of pregnant women using the questionnaire method, while blood sampling for hemoglobin levels using the cyanmethemoglobin method. For the type of design using cross-sectional observational methods, and for the relationship analysis test using the spearman rank test. Result: The results showed a strong relationship between knowledge and compliance (p = 0.000 < 0.05; r = 0.974), knowledge with Hb levels (p = 0.000 < 0.05; r = 0.974), and compliance with Hb levels (p = 0.000 < 0.05; r = 1.000). Conclusion: The conclusion of this study, namely there is a relationship between anemia knowledge and compliance with taking TTD, there is a relationship between anemia knowledge and hemoglobin levels, and there is a relationship between compliance with TTD consumption and hemoglobin levels of pregnant women at Gatak Health Center, in the future this research should be developed in the form of experimental research.
Efek Suplementasi Probiotik terhadap Indeks Massa Tubuh pada Dewasa Overweight Sarbini, Dwi; Safitri, Arini Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12653

Abstract

Perubahan kebiasaan makan serta ketersediaan berbagai macam makanan tinggi energi membuat obesitas dan overweight  menjadi salah satu masalah serius. Prevalensi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas tergolong tinggi (23,4%) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023). IMT membantu memantau status gizi pada dewasa gizi lebih dengan mudah. Gizi lebih ditandai dengan nilai IMT ≥25,0 kg/m2 untuk overweight dan ≥30,0 kg/m2 untuk obesitas. Orang dengan obesitas atau overweight memiliki rasio bakteri Firmicutes lebih banyak. Firmicutes meningkatkan penyimpanan energi di jaringan adiposa. Probiotik dapat memanipulasi mikrobiota usus untuk memulihkan ketidakseimbangan rasio bakteri Firmicutes sehingga dapat mengatasi gizi lebih. Untuk mengetahui efek suplementasi probiotik terhadap IMT dewasa gizi lebih. Menggunakan metode Literature Review terhadap 7 artikel desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) 10 tahun terakhir (2014-2024) dipilih dari Pubmed dan Google Scholar reputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (S1-S3). Kata kunci digunakan probiotics, obesity, BMI, body mass index,  probiotik, obesitas, IMT. Sebanyak 5 artikel (71.42%) menyatakan ada penurunan IMT yang signifikan pada dewasa gizi lebih setelah suplementasi probiotik. Suplementasi probiotik dapat memberikan efek penurunan IMT signifikan pada penderita gizi lebih diimbangi dengan dosis 107 hingga 109  dan durasi pemberian 9-12 minggu atau jenis probiotik lebih dari satu.
Efek Suplementasi Probiotik terhadap Indeks Massa Tubuh pada Dewasa Overweight Sarbini, Dwi; Safitri, Arini Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12653

Abstract

Perubahan kebiasaan makan serta ketersediaan berbagai macam makanan tinggi energi membuat obesitas dan overweight  menjadi salah satu masalah serius. Prevalensi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas tergolong tinggi (23,4%) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023). IMT membantu memantau status gizi pada dewasa gizi lebih dengan mudah. Gizi lebih ditandai dengan nilai IMT ≥25,0 kg/m2 untuk overweight dan ≥30,0 kg/m2 untuk obesitas. Orang dengan obesitas atau overweight memiliki rasio bakteri Firmicutes lebih banyak. Firmicutes meningkatkan penyimpanan energi di jaringan adiposa. Probiotik dapat memanipulasi mikrobiota usus untuk memulihkan ketidakseimbangan rasio bakteri Firmicutes sehingga dapat mengatasi gizi lebih. Untuk mengetahui efek suplementasi probiotik terhadap IMT dewasa gizi lebih. Menggunakan metode Literature Review terhadap 7 artikel desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) 10 tahun terakhir (2014-2024) dipilih dari Pubmed dan Google Scholar reputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (S1-S3). Kata kunci digunakan probiotics, obesity, BMI, body mass index,  probiotik, obesitas, IMT. Sebanyak 5 artikel (71.42%) menyatakan ada penurunan IMT yang signifikan pada dewasa gizi lebih setelah suplementasi probiotik. Suplementasi probiotik dapat memberikan efek penurunan IMT signifikan pada penderita gizi lebih diimbangi dengan dosis 107 hingga 109  dan durasi pemberian 9-12 minggu atau jenis probiotik lebih dari satu.
The Relationship Between Fat Intake and Physical Activity and Nutritional Status in Students of SMPN 22 Surakarta Adila, Istianah Nur; Mardiyati, Nur Lathifah; Sarbini, Dwi
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 5 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i5.6453

Abstract

Adolescents are an age group that is vulnerable to nutritional problems due to physiological changes and modern lifestyles. This study aims to determine the relationship between fat intake and physical activity and nutritional status in SMPN 22 Surakarta students. This study uses an analytical observational design with a cross-sectional approach. The sample amounted to 141 students who were selected using a simple random sampling technique. Fat intake data was collected through the 24-Hour Food Recall method for three non-consecutive days and analyzed using Nutrisurvey 2007, while physical activity was measured using the PAQ-A questionnaire. Nutritional status is determined based on the body mass index by age (BMI/U) based on z-score using WHO standards. The results of statistical analysis showed that there was no relationship between fat intake and nutritional status (p = 0.997) or between physical activity and nutritional status (p = 0.070) in SMPN 22 Surakarta students. This study indicates that other factors beyond fat intake and physical activity may play a role in determining adolescent nutritional status.
Hubungan Durasi Tidur dan Asupan Energi dengan Status Gizi Siswa SMP Negeri 22 Surakarta Arman, Salsa Avia; Mardiyati, Nur Lathifah; Sarbini, Dwi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i1.3106

Abstract

Masa remaja adalah periode krusial dalam kehidupan yang ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kebutuhan gizi menjadi lebih tinggi. Namun, perubahan dalam gaya hidup dan pola makan yang tidak seimbang sering kali menyebabkan ketidaksesuaian antara kebutuhan gizi dan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, durasi tidur juga berperan dalam memengaruhi proses metabolisme dan nafsu makan. Studi ini bertujuan untuk menilai keterkaitan antara lamanya tidur dan konsumsi energi dengan kondisi gizi pada siswa SMP Negeri 22 Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan melibatkan 141 responden yang berusia antara 14 hingga 17 tahun, yang dipilih secara acak. Data diperoleh melalui wawancara dengan metode pengingat makanan selama 3 × 24 jam, pencatatan durasi tidur, serta pengukuran status gizi berdasarkan indeks massa tubuh menurut usia (IMT/U) menggunakan nilai z-score. Analisis mengenai hubungan dilaksanakan dengan menggunakan uji statistik Spearman Rank, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara durasi tidur (p = 0,469) dan asupan energi (p = 0,112) terhadap status gizi. Sebagai kesimpulan, walaupun tidak terdapat hubungan yang signifikan, mayoritas siswa mengalami kekurangan energi serta kurang tidur yang dapat berpengaruh negatif terhadap konsentrasi dan kesehatan. Dengan demikian, sekolah harus menyelenggarakan program pendidikan dan pencegahan untuk membangun kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan.
Literature Review: Factors Affecting White Rice Glucose Levels Hidayati, Intan Nur; Sarbini, Dwi; Purwani, Eni; Kurnia, Pramudya
Journal La Lifesci Vol. 6 No. 2 (2025): Journal La Lifesci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallalifesci.v6i2.2271

Abstract

The high level of rice consumption in Indonesia is due to the belief that people have not eaten if they have not consumed white rice. Based on data from the BPS (2023), Indonesian people's rice consumption reached 31.54 million tons. The biggest content of white rice is carbohydrate content. Carbohydrates are broken down into glucose when they enter the body. White rice has higher glucose levels than brown rice, namely 25.40 per 100 grams (Diyah et al., 2018). According to Susanti & Bistara (2018), most diabetes mellitus sufferers experience hyperglycemia because they tend to consume foods with high glucose. Factors that influence white rice glucose levels are storage temperature, storage time, rice variety and cooking method. The aim of this research is to examine articles regarding factors that influence white rice glucose levels. The research method used is a literature review which examines articles from 2013-2023 of Google Scholar, Garuda, PubMed, Science Direct and Semantic Scholar with indexes Sinta 1-5 or Scopus Q1-Q4. Key words used are kadar glukosa, suhu penyimpanan, waktu penyimpanan, metode pemasakan, rice cooker, magicom, kukus, panggang, bakar, varietas beras putih, nasi putih, storage temperature, storage time, cooking method, steamed roasted, roasted grilled, white rice varieties, glucose content and white rice. Articles were selected using the PRISMA method. From the results of the literature review, it shows there is an influence of storage temperature (50%), storage time (25%), rice variety (50%) and cooking method (67%) on white rice glucose levels.
Co-Authors A Anifatussaa'dah Adila, Istianah Nur Alifa, Elfrida Akmalia Andi Suhendi Anifatussaa'dah, A Anindya Rahmaningtyas Ardalia Rinanda Oktaviani Arman, Salsa Avia Atwal Arifin, Atwal Aulia, Afifah Zakiyatul Ayu Masruro, Andita Azizatullatifah, Safira Basusena, Rahardian Surya Burhanudin Ichsan Cahyani, Teti Dwi Cintia, Fadhilla Fatwa Citra, Tia Mella Darmayanti, Putri Devira Novi Aprillia Dinda Agustin Sandra Djalal Fuadi Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Dzafira, Laila Emy Huriyati Endah Kusuma Rastini Eni Purwani Erna Herawati Erna Herawati, Erna Fahriza Mei Trihatmoko Farida Nur Isnaeni Faridita khoirun Nisa' Febrian, Novi Gita Noer Fidhia Nur Rifaini Firmansyah Firmansyah Fitriana Mustikaningrum Fitriani, Rizki Ainun Fortuna, Tista Ayu Haliza Arzeti Nurseptiria Hanif, Adhwa Aulia Haryoto Haryoto Haryoto, H Haya Nabilah Utama HI, Marsilia Rosa Sinensis Hidayah Karuniawati Hilmi, Fatia Ichsan, Burhanudin Ida Maesaroh Ida Maesaroh, Ida Ida Rohmawati, Ida Intan Nur Hidayati, Intan Nur Izzatul Fajriyah khusnul khotimah Khusnul Khotimah Koesoemo Ratih Kusumastuti, Lina Ayu Laila Dzafira Lestari, Septiana Indah Lina Ayu Kusumastuti Listiana Masyita Dewi M Saifur Rohman M. Sholahuddin Mae Sri Hartati Wahyuningsih Mardiyati, Nur Lathifah Mariska Sri Harlianti Marsilia Rosa Sinensis HI Marsya, Vitania Martianny, Dewi Nabila Maulanisa, Hasna Fitri Mazaya, Saqya ‘Ainil Mochammad Imron Awalludin Mohammad Saifur Rohman Muhammad Saifur Rohman Muhtadi Muhtadi Muhtadi, M Muslihah, Sayyidah Nurul Muwakhidah Muwakhidah Nisa', Faridita khoirun Novi Gita Noer Febrian Nur Achmad Nur Lathifah Mardiyati Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana, N Nurseptiria, Haliza Arzeti Oktaviani, Ardalia Rinanda Permatasari, Qisthoni Pramudya Kurnia Pratiwi, Winda Wahyu Puryaningtias, Rini Dwi Puspitasari, Dyah Intan Putranto, Lintang Putri, Annisa Mulyarani Raafika Studiviani Rahardian Surya Basusena Ratnasari Diah Utami Rifaini, Fidhia Nur Rini Dwi Puryaningtias Rizki Ainun Fitriani Rusdin Rauf Rustiono, Dedy Sadewa, Hamim Safitri, Arini Dewi Sayyidah Nurul Muslihah Selfahyasa Raharjo Septiyana, Nur Azizah Dewi Studiviani, Raafika Sudrajah Warajati Kisnawaty Suharjo Suharjo Sukmawati, Maya Tafara Fikrama Depriasa Tanti Azizah Sujono Tia Mella Citra Tista Ayu Fortuna Titi A W Trihatmoko, Fahriza Mei Umi Kurniawati Utama, Haya Nabilah Vitania Marsya Widodo Widodo Winda Wahyu Pratiwi Winda Wahyu Pratiwi Wuryaningsih Dwi Lestari, Wuryaningsih Dwi Yusuf Sulistyo Nugroho