Claim Missing Document
Check
Articles

Pengobatan Gratis Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Hidayah Karuniawati; H Haryoto; Tanti Azizah Sujono; Tista Ayu Fortuna; Khusnul Khotimah; Andi Suhendi; Burhanudin Ichsan; Dwi Sarbini; M Muhtadi; Mariska Sri Harlianti; Listiana Masyita Dewi; Erna Herawati; Raafika Studiviani; Haya Nabilah Utama; Marsilia Rosa Sinensis HI; Laila Dzafira; Haliza Arzeti Nurseptiria; Ardalia Rinanda Oktaviani; Rizki Ainun Fitriani; Lina Ayu Kusumastuti; Sayyidah Nurul Muslihah; A Anifatussaa'dah; Faridita khoirun Nisa'; Fahriza Mei Trihatmoko; Rahardian Surya Basusena; Fidhia Nur Rifaini; Tia Mella Citra; Ida Maesaroh; Vitania Marsya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting setiap orang karena dengan tercapaianya kesehatan akan memungkinakan terlaksananya kegiatan atau aktifitas yang lain. Kesehatan merupakan hak setiap orang dengan tidak mengenal tingkat ekonomi seseorang. Ekonomi yang minim diprediksi menjadi salah satu hambatan dalam mendapatkan kesehatan yang maksimal. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam mambantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat terutama dengan ekonomi yang minim adalah pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di balai desa Potronayan kecamatan Nogosari, kabupaten Boyolali pada ahad 31 Juli 2022. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang lain adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, pelayanan obat dan konseling obat serta pelayanan gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 105 pasien. Pasien kebanyakan adalah wanita (73,3%) dengan usia terbanyak adalah antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 32,38%.
Asupan omega-6 dan kejadian persalinan caesarean section di wilayah Puskesmas Bendosari Fitriana Mustikaningrum; Anindya Rahmaningtyas; Nur Lathifah Mardiyati; Dwi Sarbini
Nutrition Scientific Journal Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v2i1.7120

Abstract

The prevalence of Cesarean Section (SC) childbirth in the Bendosari Health Center area is quite high, namely p in 2022 from January to March as much as 28.68% of the total 122 deliveries. One of the factors that cause cesarean section is PUFA intake, especially high omega-6 intake.  This study aims to determine the relationship between omega-6 intake and the incidence of cesarean section in postpartum mothers in the Bendosari Health Center area. This study was used an observational method with a cross sectional approach. The subjects of the study were 66 postpartum mothers and purposive sampling method was used because the number of postpartum mothers who have infants less than 3 months and had history of SC not by their will, not due to short birth spacing, not placenta previa and infection was limited. Sampling of postpartum mothers with infants 3 months of age is done with the aim of observing omega-6 consumption in the 2nd and 3rd trimesters. Data on omega-6 intake during the 2-3rd semester tri pregnancy period were obtained by direct interview method using the Semi Quantitative Food Frequency (SQ-FFQ) form while data method of delivery was obtained through secondary data from Bendosari Primary health care.  The association between omega-6 intake and the incidence of SC birth was analyzed using the Chi Square test. There was no relationship between omega-6 intake and the incidence of SC in the Bendosari Health Center area (P-value= 0.96).  Keywords: omega-6 intake, cesarean section, pregnancy
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN SINDROM METABOLIK MELALUI PEMANFAATAN TANAMAN ROSELLA PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS SETABELAN SURAKARTA DI MASSA COVID-19 Dwi Sarbini; Farida Nur Isnaeni; Winda Wahyu Pratiwi; Dinda Agustin Sandra; Selfahyasa Raharjo; Izzatul Fajriyah; Tafara Fikrama Depriasa
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v2i2.1093

Abstract

The elderly is a process in life that is characterized by a decrease in one's body function to maintain balance against physiological stress conditions. The decline in health in the elderly is most often caused by non-communicable diseases. One of the non-communicable diseases is metabolic syndrome. Metabolic syndrome is a metabolic disorder that originates from a collection of various diseases such as cardiovascular disease, stroke, central obesity, impaired glucose tolerance, and dyslipidemia which may develop into diabetes. Rosella flowers have the benefit of lowering blood pressure, HbA1c, and other factors that cause metabolic syndrome because they contain organic acids, anthocyanins and flavonoids. The main problem faced by partners is the ignorance of the elderly to prevent complications of cardiovascular disease so that it becomes metabolic syndrome. This limitation causes the eating behavior of the elderly to often pay no attention to the type of food that can increase the risk of hypertension, obesity, and diabetes mellitus. Community service activities are carried out at the Waras Mulyo Posbindu in the Setabelan Health Center work area in October 2022 in Setabelan Village, Banjarsari District, Surakarta City. There were 20 elderly who took part in Posbindu Waras Mulyo. Held from 13.00-14.00. The results of the pretest and posttest were compared to find out if there was an increase in knowledge among the elderly. Based on the comparison results, it was found that 20 elderly people (100%) had increased knowledge. Increased knowledge of the elderly about understanding, risk factors, signs and symptoms, and how to prevent them. Keywords: Elderly; Metabolic Syndrome; Knowledge; Rosella.
Hubungan Tingkat Asupan Seng dan Vitamin B12 dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 1 Teras Boyolali Sarbini, Dwi; Darmayanti, Putri; Pratiwi, Winda Wahyu
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 5, No 1 (2024): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.5.1.54-64

Abstract

Latar Belakang: Anemia banyak terjadi pada golongan remaja putri. Hal ini dikarenakan menstruasi yang terjadi setiap bulan sehingga keluarnya sejumlah zat besi dalam tubuh. Seng memiliki peran membantu enzim karbonik anhidrase esensial dalam pembentukan sel darah merah dan vitamin B12 yang bersamaan dengan asam folat memiliki peran penting terutama dalam proses pembentukan sel darah merah. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat asupan seng dan vitamin B12 dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Teras Boyolali. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional pada 68 remaja putri usia 15-17 tahun yang dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data asupan zat gizi seng dan vitamin B12 diambil menggunakan formulir Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) 3 bulan terakhir dan data kejadian anemia dikumpulkan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Analisis bivariat uji hubungan tingkat asupan seng menggunakan uji Chi-Square dan uji hubungan tingkat asupan vitamin B12 menggunakan Fisher Exact. Hasil: Terdapat 25% responden memiliki asupan seng kurang dan 20,6% responden memiliki asupan vitamin B12 kurang, serta 44,1% responden mengalami anemia. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan seng dan vitamin B12 dengan kejadian anemia pada remaja putri (p0,001) dan nilai Prevalence Ratio (PR) = 3,4.  Simpulan: Sebanyak 44,1% remaja putri mengalami anemia walaupun asupan seng dan vitamin B12 cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan seng dan vitamin B12 dengan kejadian anemia di SMAN 1 Teras Boyolali.
PENGARUH DIETARY APPROACHES TO STOP HYPERTENSION TERHADAP METABOLIC SYNDROME Sarbini, Dwi; Septiyana, Nur Azizah Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
Journal of Nutrition College Vol 13, No 3 (2024): Juli
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v13i3.42508

Abstract

ABSTRACTBackground: Metabolic Syndrome (MetS) is a batch of cardiovascular disease and type 2 diabetes mellitus risk factors. The incidence of MetS in Indonesia for 5 years (2013-2018) has increased in patients with central obesity (4,4%), hypertension (8,31%), hyperglycemia (0,5%), hypertriglyceridemia (3%), and decreased HDL cholesterol (1,4%). One of the causes of the increased risk of MetS is the bad diet.Objectives: The aim of the literature review is to examine the effect of dietary approaches to stop hypertension (DASH) on MetS.Methods: Searched the keyword by PICO method (adults, elderly, DASH, hypertension, diabetes mellitus and MetS). The sourced for literature review was Pubmed database (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/). Articles were written in English that free full text, published in 2012–2022, the type of research was randomized controlled trial, the subjects ware sufferers of MetS, hypertension, diabetes mellitus, adults, and elderly, as well as reputed Scopus Q1-Q4 had reviewed. Six articles has been chosed from 632 articles that were found based on the criteriaResults . The results of the review article showed that DASH can reduce waist circumference (WC) at 67%, blood pressure (BP) at 67%, triglycerides at 67%, fasting blood glucose (GDP) at 67% and increase HDL-cholesterol at 33%. The results of statistical analysis showed a significant decrease in WC (67%), BP (33%), triglycerides (17%), and GDP (33%).Conclusion: Based on this literature review, it was concluded that DASH can reduce MetS risk factors.Keywords : Adult; Diet DASH; MetS.                                                                         ABSTRAKLatar belakang: Metabolic Syndrome (MetS) merupakan kumpulan faktor risiko cardiovascular disease dan diabetes melitus tipe 2. Kejadian MetS di Indonesia selama 5 tahun (2013-2018) mengalami peningkatan pada penderita obesitas sentral (4,4%), hipertensi (8,31%), hiperglikemia (0,5%),  hipertrigliseridemia (3%), dan penurunan kolesterol high density lipoprotein (HDL) (1,4%). Salah satu penyebab peningkatan risiko MetS adalah pola makan yang salah.Tujuan: mengkaji pengaruh dietary approaches to stop hypertension (DASH) terhadap MetS.Metode: Pencarian kata kunci menggunakan metode PICO (dewasa, lansia, DASH, hypertension, diabetes mellitus dan MetS). Literature review ini menggunakan sumber database Pubmed (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/). Artikel yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi adalah artikel free full text menggunakan Bahasa Inggris, terbit tahun 2012–2022, jenis penelitian randomized controlled trial, subjek merupakan penderita MetS, hipertensi, diabetes melitus, orang dewasa dan lansia, serta bereputasi Scopus Q1-Q4.Hasil: Diet DASH dapat menurunkan waist circumference (WC) sebesar 67%, tekanan darah (TD) sebesar 67%, trigliserida sebesar 67%, glukosa darah puasa (GDP) sebesar 67% dan meningkatkan HDL-kolesterol sebesar 33%. Hasil analisis statistik menunjukkan penurunan secara signifikan terjadi pada WC (67%), TD (33%), trigliserida (17%), dan  GDP (33%). Simpulan: Diet DASH dapat menurunkan faktor risiko MetS.Kata Kunci : Dewasa; Diet DASH; Sindrom Metabolik
Pengembangan Dewi Menari sebagai Desa Wisata Tanon Lereng Gunung Telomoyo di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang Fuadi, Djalal; Suharjo, Suharjo; Ratih, Koesoemo; Utami, Ratnasari Diah; Sarbini, Dwi
Buletin KKN Pendidikan Vol. 2, No. 1, Juli 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v2i1.11268

Abstract

Dusun Tanon lereng gunung Telomoyo Kecamatan Getasan, kabupaten Semarang memiliki potensi Desa wisata (Dewi) menari yang dicanangkan  sejak tahun 2012. Dewi yang menjadi salah satu destinasi wisata yang khas dan unik, dengan sajian paket hiburan menari oleh masyarakat dusun Tanon, disamping pagelaran seni, dolanan tradisional, wisata pembelajaran (outbond), wisata psikoterapi dll belum dikelola secara maksimal dan profesional. Seiring dengan perkembangan usaha paket wisata di desa menari Tanon, persoalan penataan lingkungan, pengembangan potensi untuk produksi industri kreatif, dan pengelolaan peternakan yang bersih perlu menjadi perhatian. Kegiatan Ipteks bagi Desa Mitra (IbDM) ini, difokuskan pada dua kegiatan. Pertama, bidang lingkungan dan kedua, kegiatan berbasis pada aspek ekonomi dalam mengangkat potensi tanaman lokal, yaitu pegagan dan sayur-sayuran. Pendampingan penataan lingkungan asri, pengelolaan peternakan bersih dan pengembangan usaha hasil pertanian berbasis potensi lokal, dapat menambah daya tarik dan kenyamanan pengunjung untuk menikmati suasana pedesaan, meningkatkan jumlah pengunjung, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembelian produk-produk olahan kreatif dari masyarakat, yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di desa wisata, serta terwujudnya pengelolaan dan pengembangan desa wisata yang lebih menarik dan kreatif, pengelolaan peternakan yang bersih, dikembangkan pertanian produktif serta diversifikasi aneka produk olahan berbasis potensi lokal.
Analisis Kadar Serat Pangan dan Lemak pada Cookies dengan Substitusi Tepung Biji Nangka Cintia, Fadhilla Fatwa; Kisnawaty, Sudrajah Warajati; Sarbini, Dwi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Tepung biji nangka mengandung serat pangan yang tinggi yaitu 9,87% dibandingkan dengan tepung terigu sebanyak 2,4%, serat pangan bermanfaat untuk memperlambat pengosongan lambung, dan meningkatkan gerakan peristaltik lambung sehingga dapat menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Sedangkan lemak pada tepung biji nangka lebih rendah yaitu 1,34% dibanding tepung terigu sebanyak 1,67% sehingga bermanfaat untuk digunakan sebagai camilan diet. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung biji nangka terhadap kadar serat pangan dan lemak pada cookies biji nangka. Metode Penelitian: Eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2x pengulangan empat perlakuan substitusi tepung biji nangka  0%, 10%, 20%, 30% . Sampel diperiksa kadar serat menggunakan metode OAOC dan kadar lemak menggunakan metode soxhlet. Data yang telah terkumpul di uji statistik menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post  Hoc  Tukey. Hasil: Kadar serat pangan paling tinggi pada cookies substitusi tepung biji nangka 30% sebesar 8,8% dan kadar serat pangan yang paling rendah adalah 0% sebesar 5,88%. sedangkan kadar lemak paling tinggi pada cookies substitusi tepung biji nangka yaitu 30% sebesar 21,68% dan kandungan kadar lemak cookies substitusi tepung biji nangka yang paling rendah adalah 0% sebesar 8,11%. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh yang signifikan substitusi tepung biji nangka terhadap kadar serat pangan dan lemak.
LITERATURE REVIEW: Pengaruh Diet Ketogenik terhadap Penurunan Kadar HbA1c Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Overweight Sarbini, Dwi; Rohmawati, Ida; Pratiwi, Winda Wahyu
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 memiliki ciri yang umum yaitutingginya kadar glukosa darah dalam jangka waktu yang lama. Pemeriksaan kadar HbA1c dapat mengetahui rata-rata kadar glukosa darah individu dalam 3 bulan terakhir, karenanya penderita DM tipe 2 disarankan untuk menjagapola makan terutama dari sumber karbohidrat. Diet ketogenik merupakan diet dengan komposisi asupankarbohidrat yang sangat rendah (<50 g atau ~5%), protein yang cukup, dan tinggi lemak sesuai kebutuhan kalori. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penelitian daripengaruh diet ketogenik terhadap penurunan kadar HbA1c pada penderita DM tipe 2 dengan berat badan lebih.Penelitian ini merupakan kajian literatur denganmembahas 9 artikel uji eksperimental dari 3 database (PMC, Pubmed, dan ScienceDirect) yang terindeks Q1 atau Q2, dan terbit dari tahun 2012 hingga 2022. Kata kunci berdasarkan metode PICO yaitu diabetes melitustipe 2, diet ketogenik, dan HbA1c. Delapan dari 9 artikel(88,8%) yang dikaji menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada diet ketogenik terhadap penurunan kadarHbA1c dibanding dengan diet lain dan perawatan DM tipe2 standar. Dapat disimpulkan bahwa diet ketogenikmemiliki efek yang signifikan terhadap penurunan kadarHbA1c pada penderita DM tipe 2.
EDUKASI GIZI, SANITASI DAN HIGIENIS GUNA PENINGKATAN DAYA SAING USAHA KULINER DI DESA SEKARAN Sarbini, Dwi; Nugroho, Yusuf Sulistyo; Lestari, Wuryaningsih Dwi; Sholahuddin, Muhammad; Permatasari, Qisthoni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22805

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memberikan tantangan serius bagi pengembangan potensi wisata kuliner di Desa Sekaran, Kabupaten Klaten. Banyak chef berbakat yang terpaksa dirumahkan, sehingga menimbulkan potensi yang belum teroptimalkan. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang gizi, higienis dan sanitasi, serta keterampilan dalam pengelolaan bisnis menjadi hambatan dalam mengembangkan wisata kuliner. Tujuan utama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan kesejahteraan warga desa melalui pengembangan usaha makanan lokal dan tradisional yang berdaya saing. Solusi yang diusulkan mencakup sosialisasi edukasi gizi, pelatihan higienis dan sanitasi, pembuatan mapping potensi kuliner, pendampingan penggunaan aplikasi keuangan, dan pelatihan dasar-dasar kewirausahaan. Manfaatnya termasuk peningkatan kesehatan masyarakat, kualitas produk makanan yang lebih baik, peningkatan pendapatan di desa, efisiensi dalam pengelolaan keuangan usaha, dan peningkatan keterampilan pengelola bisnis.  Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan pelatihan dan pendampingan. Evaluasi menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha dan masyarakat desa. Dampaknya meliputi peningkatan ekonomi, kesehatan, dan daya tarik wisata kuliner desa.   Kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Sekaran merupakan contoh bagaimana kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dapat mengoptimalkan potensi lokal dan menciptakan dampak positif. Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah untuk memperdalam studi tentang dampak jangka panjang dari kegiatan pengabdian ini serta melibatkan pemantauan yang lebih intensif terhadap perkembangan wisata kuliner di Desa Sekaran.
Literature Review: The Relationship between Tea Consumption Habits and the Incidence of Anemia in Pregnant Women Azizatullatifah, Safira; Sarbini, Dwi
Jurnal Kesehatan Vol 17, No 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v17i2.3264

Abstract

Introduction: There was an increase in the prevalence of anemia among pregnant women by 11.8% from 2013 to 2018 in Indonesia. The habit of drinking tea is one of the factors associated with anemia in pregnant women due to the presence of tannins in tea that can inhibit the absorption of iron in the body. This literature study aims to examine the relationship between tea drinking habits and the incidence of anemia in pregnant women. Method: Articles were searched through Google Scholar with the keywords "tea drinking habits, anemia, pregnancy", and "relationship, tea consumption, anemia, pregnant women", as well as "relationship, tea consumption habits, anemia, pregnant women". The inclusion criteria used were articles from 2013 to 2023, full text in Indonesian, cross-sectional research methods, research subjects namely anemic or non-anemic pregnant women and indexed by SINTA S1-S4. Based on these inclusion criteria, a total of 10 articles were reviewed.  Results: Analysis of respondent characteristics showed that 50% of the articles had a respondent age of 20-35 years, 40% of the articles had a gestational age of trisemester II, and 40% of the articles had parity ≥2 children. 50% of the articles showed that pregnant women rarely/never consumed tea and 40% of the articles showed that pregnant women experienced anemia. As many as 7 articles (70%) stated that there was a relationship between tea consumption habits and the incidence of anemia in pregnant women, while 3 articles (30%) stated that there was no relationship between tea consumption habits and the incidence of anemia in pregnant women. Conclusion: There is a relationship between tea consumption habits and the incidence of anemia in pregnant women. Pendahuluan: Terjadi peningkatan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 11,8% dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 di Indonesia. Kebiasaan minum teh menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil dikarenakan kandungan tanin pada teh yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Studi pustaka ini bertujuan untuk mengkaji hubungan kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Artikel ditelusuri melalui Google Scholar dengan kata kunci “kebiasaan minum teh, anemia, kehamilan”, dan “hubungan, konsumsi teh, anemia, ibu hamil”, serta “hubungan, kebiasaan konsumsi teh, anemia, ibu hamil”. Kriteria inklusi yang digunakan adalah artikel tahun 2013 sampai dengan tahun 2023, teks lengkap berbahasa Indonesia, metode penelitian cross-sectional, subjek penelitian yaitu ibu hamil anemia atau tidak anemia, dan terindeks SINTA S1-S4. Berdasarkan kriteria inklusi tersebut, sebanyak 10 artikel ditelaah. Hasil: Analisis karakteristik responden menunjukkan bahwa 50% artikel memiliki usia responden 20-35 tahun, 40% memiliki usia kehamilan trimester II, dan 40% memiliki paritas ≥2 anak. Sebanyak 50% artikel menunjukkan ibu hamil jarang/tidak pernah mengonsumsi teh, dan 40% menunjukkan ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 7 artikel (70%) menyatakan adanya hubungan antara kebiasaan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Sebagai perbandingan, sebanyak 3 artikel (30%) menyatakan tidak ada hubungan antara kebiasaan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kesimpulan: Ada hubungan antara kebiasaan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Co-Authors A Anifatussaa'dah Adila, Istianah Nur Alifa, Elfrida Akmalia Andi Suhendi Anindya Rahmaningtyas Ardalia Rinanda Oktaviani Arman, Salsa Avia Atwal Arifin Aulia, Afifah Zakiyatul Ayu Masruro, Andita Azizatullatifah, Safira Burhanudin Ichsan Cahyani, Teti Dwi Cintia, Fadhilla Fatwa Darmayanti, Putri Dinda Agustin Sandra Djalal Fuadi Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Emy Huriyati Endah Kusuma Rastini Eni Purwani Erna Herawati Fahriza Mei Trihatmoko Farida Nur Isnaeni Faridita khoirun Nisa' Febrian, Novi Gita Noer Fidhia Nur Rifaini Firmansyah Firmansyah Fitriana Mustikaningrum Haliza Arzeti Nurseptiria Hamim Sadewa Hanif, Adhwa Aulia Haryoto Haryoto Haya Nabilah Utama Hidayah Karuniawati Hilmi, Fatia Ida Maesaroh Ida Rohmawati, Ida Intan Nur Hidayati, Intan Nur Izzatul Fajriyah Khusnul Khotimah Kisnawaty, Sudrajah Warajati Koesoemo Ratih Laila Dzafira Lestari, Septiana Indah Lina Ayu Kusumastuti Listiana Masyita Dewi M Saifur Rohman M. Sholahuddin Mae Sri Hartati Wahyuningsih Mardiyati, Nur Lathifah Mariska Sri Harlianti Marsilia Rosa Sinensis HI Martianny, Dewi Nabila Maulanisa, Hasna Fitri Mazaya, Saqya ‘Ainil Mochammad Imron Awalludin Mohammad Saifur Rohman Muhammad Saifur Rohman Muhammad Sholahuddin Muhtadi Muhtadi Muwakhidah Muwakhidah N Nurdiana Novi Gita Noer Febrian Nur Achmad Nur Lathifah Mardiyati Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Permatasari, Qisthoni Pramudya Kurnia Pratiwi, Winda Wahyu Puryaningtias, Rini Dwi Puspitasari, Dyah Intan Putranto, Lintang Putri, Annisa Mulyarani Raafika Studiviani Rahardian Surya Basusena Ratnasari Diah Utami Rini Dwi Puryaningtias Rizki Ainun Fitriani Rusdin Rauf Rustiono, Dedy Safitri, Arini Dewi Sayyidah Nurul Muslihah Selfahyasa Raharjo Septiyana, Nur Azizah Dewi Suharjo Suharjo Sukmawati, Maya Tafara Fikrama Depriasa Tanti Azizah Sujono Tia Mella Citra Tista Ayu Fortuna Titi A W Umi Kurniawati Vitania Marsya Widodo Widodo Winda Wahyu Pratiwi Winda Wahyu Pratiwi Wuryaningsih Dwi Lestari, Wuryaningsih Dwi Yusuf Sulistyo Nugroho