Claim Missing Document
Check
Articles

Correlation between Dietary Inflammatory Index and Lipid Profile on Female Workers Sarbini, Dwi; Febrian, Novi Gita Noer; Puryaningtias, Rini Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dyslipidemia is associated with metabolic syndrome. The increasing of blood cholesterol levels, low-density lipoprotein levels, triglyceride levels, and decreasing of high-density lipoprotein levels can be caused by a high intake of a pro-inflammatory diet. This study aims to determine the correlation between the dietary inflammatory index and lipid profiles (blood cholesterol levels, low-density lipoproteins, triglycerides, and high-density lipoproteins) in female workers at PT Iskandar Indah Printing Textile. This study is an observational study with a cross-sectional approach. The samples are female workers aged 26-45 years who taken by proportional random sampling of 34 female workers who meet the inclusion and exclusion criteria. Inflammatory dietary intake was analyzed by a semi-quantitative food frequency questionnaire, and lipid profiles were measured using by spectrophotometer methods. The statistical test carried out is using by Rank Spearman Correlation (p<0,05). We found almost of samples who has moderate category of dietary inflammatory index intake (41.2%), HDL levels nearby optimal or normal (94.1%) and high triglyceride levels (44.7%). We also found 11.8% of samples on high cholesterol levels and 17.6%) on high LDL level. There were no significant correlation between dietary inflammatory index and lipid profiles among female workers at PT Iskandar Indah Printing Textile (p<0,05.).
Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri di SMAN Colomadu Desa Baturan Putri, Annisa Mulyarani; Sarbini, Dwi
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 8 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i8.4364

Abstract

Puberty in adolescent girls is typically marked by the onset of menstruation, with the menstrual cycle defined as the interval from the first day of one period to the first day of the next. For some adolescents, this cycle may be irregular. Factors suspected to influence cycle regularity include nutritional status, physical activity, stress levels, and age at menarche. In response to this issue, a study was conducted to evaluate whether there is a relationship between nutritional status and physical activity with menstrual cycle regularity in adolescent girls. This study employed a quantitative approach using a correlational method and a cross-sectional research design. The sample consisted of 57 tenth-grade students from SMAN Colomadu selected randomly. Data analysis revealed no significant relationship between nutritional status and menstrual cycle regularity, with a p-value of 0.233. Similarly, physical activity did not show a meaningful association with cycle regularity, indicated by a p-value of 0.055. Based on these findings, it can be concluded that among tenth-grade students at SMAN Colomadu, nutritional status and physical activity do not have a significant impact on menstrual cycle regularity.
PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) TERHADAP WARNA DAN DAYA TERIMA COOKIES TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) Putranto, Lintang; Purwani, Eni; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45129

Abstract

Cookies merupakan snack ringan atau makanan selingan yang banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan remaja, dewasa, lansia dan bahkan dikonsumsi juga oleh balita. Cookies merupakan makanan ringan yang digemari berbagai kalangan di Indonesia dan umumnya berbahan dasar tepung terigu. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan cookiesmenggunakan tepung mocaf dengan penambahan tepung bunga telang yang diharapkan dapat meningkatkan warna dan daya terima yang baik dari panelis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bunga telang (Clitoria ternatea L.) terhadap warna dan daya terima cookies tepung mocaf (Modified Cassava Flour). Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakukan, yaitu penambahan tepung bunga telang 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Setiap cookies akan di uji warna dan di uji daya terima dengan ulangan sebanyak 2 kali perlakuan dan ulangan analisis 2 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cookies tepung mocaf dengan penambahan tepung bunga telang berpengaruh terhadap warna kecerahan (L) yang menghasilkan warna cenderung gelap , warna (a) yang menghasilkan warna cenderung hijau kebiruan, dan warna kuning-biru (b) yang menghasilkan warna cenderung biru. Namun, tidak berpengaruh terhadap daya terima warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan. Hasil analisis secara keseluruhan, daya terima cookies yang paling disukai panelis adalah cookies dengan penambahan tepung bunga telang 4%.
HUBUNGAN KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI MAKANAN DENGAN KEPUASAN MAKAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO Hanif, Adhwa Aulia; Sarbini, Dwi; Aulia, Afifah Zakiyatul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48444

Abstract

Pelayanan gizi rumah sakit merupakan aspek penting dalam mendukung pemulihan pasien. Salah satu indikator kualitas pelayanan gizi adalah ketepatan waktu distribusi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketepatan waktu distribusi makanan dengan kepuasan makan pasien di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif observasional. Sampel berjumlah 54 pasien rawat inap yang dipilih secara purposive dengan kriteria inklusi tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi waktu distribusi makanan dan kuesioner kepuasan makan pasien yang mencakup aspek rasa, tampilan, suhu, tekstur, dan variasi menu. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar distribusi makanan tepat waktu (55,6%) dan mayoritas pasien merasa puas (88,9%) serta sangat puas (11,1%) terhadap makanan yang disajikan. Namun, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan waktu distribusi makanan dengan kepuasan makan pasien (p = 0,146). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ketepatan waktu penting dalam sistem pelayanan gizi rumah sakit, kepuasan pasien lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti cita rasa dan porsi makanan. Rumah sakit tetap disarankan untuk mempertahankan standar waktu distribusi demi menjaga kualitas dan efektivitas terapi gizi.
KANDUNGAN ZAT BESI DAN DAYA TERIMA COOKIES DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF STUNTING PADA BALITA Mazaya, Saqya ‘Ainil; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.44306

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang dapat disebabkan oleh kekurangan zat gizi, salah satunya yaitu kekurangan zat besi. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan modifikasi selingan dari bahan pangan lokal yaitu cookies daun kelor (Moringa Oleifera). Daun kelor memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga mampu menjadi alternatif selingan pada balita yang tinggi zat besi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh subtitusi tepung daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap zat besi dan daya terima cookies. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental. Terdapat empat taraf perlakuan (P) substitusi yaitu P0 (0%), P1 (2,5%), P2 (5%), dan P3 (7,5%). Uji kadar zat besi menggunakan metode spektrofotometri dengan satuan mg dan daya terima menggunakan uji hedonik dengan 30 panelis agak terlatih. Uji normalitas dengan uji Shapiro Wilk. Hasil uji zat besi dianalisis menggunakan uji Anova One Way dengan uji lanjut berupa uji Duncan untuk mengetahui perbedaan nyata setiap perlakuan. Hasil daya terima dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis dengan uji lanjut Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan nyata setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan subtitusi tepung daun kelor (Moringa Oleifera) berpengaruh terhadap kadar zat besi dan daya terima yaitu pada indikator warna, aroma, rasa dan keseluruhan, namun tidak berpengaruh pada tekstur cookies. Kadar zat besi tertinggi pada P3 (7,5%) yaitu sebesar 6.18 mg.
Hubungan Dietary Acid Load dan Sedentary Lifestyle dengan Kejadian Metabolic Syndrome pada Pekerja Wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Febrian, Novi Gita Noer; Sarbini, Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian metabolic syndrome pada pekerja wanita masih banyak terjadi. Jika dibiarkan dapat mempengaruhi lama kehamilan, penurunan produktivitas kerja dan meningkatkan biaya pengobatan. Faktor yang dapat mempengaruhi kejadian metabolic syndrome yaitu dietary acid load dan sedentary lifestyle. Dietary acid load merupakan prekursor asam yang dihasilkan selama proses metabolisme oleh bahan makanan. Sedentary lifestyle merupakan aktivitas fisik ringan dengan pengeluaran energi ?600 METs.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dietary acid load dan sedentary lifestyle dengan kejadian metabolic syndrome pada pekerja wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Studi ini menggunakan desain penelitian cross sectional pada 34 pekerja wanita sesuai kriteria inklusi yaitu berusia 26-45 tahun, bisa berkomunikasi dengan baik, bersedia menjadi sampel, sedang tidak hamil, menjalankan diet dan puasa serta tidak mengkonsumsi suplemen. Asupan dietary acid load diukur menggunakan skor potential renal acid load yang dihitung melalui hasil semi quantitative food frequency food questionnaire. Sedentary lifestyle diukur menggunakan skor level aktivitas yang dihitung melalui international physical activity questionnaire. Uji hubungan dan risiko relatifnya diuji menggunakan chi-square dan prevalence risk. Sebanyak 64,7% responden mengalami kejadian metabolic syndrome dan 35,3% responden tidak mengalami kejadian metabolic syndrome. Sebagian besar responden memiliki asupan dietary acid load negatif (58,8%) dan memiliki aktivitas yang baik (70,6%). Terdapat hubungan antara dietary acid load dengan kejadian metabolic syndrome (P=0,009; PR= 2,1; 95% CI=1,244-3,422) dan tidak ada hubungan antara sedentary lifestyle dengan kejadian metabolic syndrome (P=0,060). Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa dietary acid load merupakan faktor risiko kejadian metabolic syndrome.
Hubungan Asupan Lemak dan Serat dengan Kejadian Metabolic Syndrome pada Pekerja Wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Puryaningtias, Rini Dwi; Sarbini, Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metabolic syndrome adalah sekumpulan faktor risiko pemicu timbulnya penyakit kardiovaskuler meliputi obesitas sentral, peningkatan trigliserida dan glukosa darah puasa, penurunan kolesterol HDL dan hipertensi. Kejadian metabolic syndrome pada pekerja wanita dapat mempengaruhi fisiologis wanita untuk melahirkan dan adanya keterkaitan antara kesehatan ibu dan anak yang dikandungnya. Selain itu, dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan meningkatkan biaya pengobatan. Tingginya asupan lemak menyebabkan kelebihan lemak intra-abdominal yang lebih sensitif terhadap lipolisis untuk menghasilkan asam lemak bebas yang dapat memicu resistensi insulin, peningkatan LDL, penurunan HDL, hipertensi. Serat dapat menstimulasikan perbaikan kondisi fisiologis dan metabolik. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui hubungan asupan lemak dan serat dengan kejadian MetS pada pekerja wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Studi ini menggunakan desain penelitian cross sectional pada 34 pekerja wanita yang dipilih secara proporsional random sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria penentuan metabolic syndrome pada wanita meliputi tekanan darah sistolik ?130 mmHg, diastolik ?85 mmHg, lingkar pinggang ?88 cm, trigliserida ?150 mg/dl, HDL <50 mg/dl dan glukosa darah puasa ?110 mg/dl. Asupan lemak dan serat dihitung melalui hasil semi quantitative food frequency food questionnaire. Uji hubungan dan risiko relatifnya diuji menggunakan chi-square dan prevalence risk. Sebanyak 64,7% pekerja wanita mengalami metabolic syndrome. Sebagian besar responden memiliki asupan lemak lebih (82,4%) dan asupan serat kurang (55,9%). Terdapat hubungan antara asupan lemak dengan kejadian metabolic syndrome (P=0,014; PR=4,5 95%CI=0,742-27,276) dan tidak ada hubungan antara asupan serat dengan kejadian metabolic syndrome (P=0,832). Asupan lemak merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kejadian metabolic syndrome.
Pengobatan Gratis Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Karuniawati, Hidayah; Haryoto, H; Sujono, Tanti Azizah; Fortuna, Tista Ayu; Khotimah, Khusnul; Suhendi, Andi; Ichsan, Burhanudin; Sarbini, Dwi; Muhtadi, M; Harlianti, Mariska Sri; Dewi, Listiana Masyita; Herawati, Erna; Studiviani, Raafika; Utama, Haya Nabilah; HI, Marsilia Rosa Sinensis; Dzafira, Laila; Nurseptiria, Haliza Arzeti; Oktaviani, Ardalia Rinanda; Fitriani, Rizki Ainun; Kusumastuti, Lina Ayu; Muslihah, Sayyidah Nurul; Anifatussaa'dah, A; Nisa', Faridita khoirun; Trihatmoko, Fahriza Mei; Basusena, Rahardian Surya; Rifaini, Fidhia Nur; Citra, Tia Mella; Maesaroh, Ida; Marsya, Vitania
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting setiap orang karena dengan tercapaianya kesehatan akan memungkinakan terlaksananya kegiatan atau aktifitas yang lain. Kesehatan merupakan hak setiap orang dengan tidak mengenal tingkat ekonomi seseorang. Ekonomi yang minim diprediksi menjadi salah satu hambatan dalam mendapatkan kesehatan yang maksimal. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam mambantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat terutama dengan ekonomi yang minim adalah pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di balai desa Potronayan kecamatan Nogosari, kabupaten Boyolali pada ahad 31 Juli 2022. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang lain adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, pelayanan obat dan konseling obat serta pelayanan gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 105 pasien. Pasien kebanyakan adalah wanita (73,3%) dengan usia terbanyak adalah antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 32,38%.
Efek Suplementasi Probiotik terhadap Indeks Massa Tubuh pada Dewasa Overweight Sarbini, Dwi; Safitri, Arini Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12653

Abstract

Perubahan kebiasaan makan serta ketersediaan berbagai macam makanan tinggi energi membuat obesitas dan overweight  menjadi salah satu masalah serius. Prevalensi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas tergolong tinggi (23,4%) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023). IMT membantu memantau status gizi pada dewasa gizi lebih dengan mudah. Gizi lebih ditandai dengan nilai IMT ≥25,0 kg/m2 untuk overweight dan ≥30,0 kg/m2 untuk obesitas. Orang dengan obesitas atau overweight memiliki rasio bakteri Firmicutes lebih banyak. Firmicutes meningkatkan penyimpanan energi di jaringan adiposa. Probiotik dapat memanipulasi mikrobiota usus untuk memulihkan ketidakseimbangan rasio bakteri Firmicutes sehingga dapat mengatasi gizi lebih. Untuk mengetahui efek suplementasi probiotik terhadap IMT dewasa gizi lebih. Menggunakan metode Literature Review terhadap 7 artikel desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) 10 tahun terakhir (2014-2024) dipilih dari Pubmed dan Google Scholar reputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (S1-S3). Kata kunci digunakan probiotics, obesity, BMI, body mass index,  probiotik, obesitas, IMT. Sebanyak 5 artikel (71.42%) menyatakan ada penurunan IMT yang signifikan pada dewasa gizi lebih setelah suplementasi probiotik. Suplementasi probiotik dapat memberikan efek penurunan IMT signifikan pada penderita gizi lebih diimbangi dengan dosis 107 hingga 109  dan durasi pemberian 9-12 minggu atau jenis probiotik lebih dari satu.
Efek Suplementasi Probiotik terhadap Indeks Massa Tubuh pada Dewasa Overweight Sarbini, Dwi; Safitri, Arini Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12653

Abstract

Perubahan kebiasaan makan serta ketersediaan berbagai macam makanan tinggi energi membuat obesitas dan overweight  menjadi salah satu masalah serius. Prevalensi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas tergolong tinggi (23,4%) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023). IMT membantu memantau status gizi pada dewasa gizi lebih dengan mudah. Gizi lebih ditandai dengan nilai IMT ≥25,0 kg/m2 untuk overweight dan ≥30,0 kg/m2 untuk obesitas. Orang dengan obesitas atau overweight memiliki rasio bakteri Firmicutes lebih banyak. Firmicutes meningkatkan penyimpanan energi di jaringan adiposa. Probiotik dapat memanipulasi mikrobiota usus untuk memulihkan ketidakseimbangan rasio bakteri Firmicutes sehingga dapat mengatasi gizi lebih. Untuk mengetahui efek suplementasi probiotik terhadap IMT dewasa gizi lebih. Menggunakan metode Literature Review terhadap 7 artikel desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) 10 tahun terakhir (2014-2024) dipilih dari Pubmed dan Google Scholar reputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (S1-S3). Kata kunci digunakan probiotics, obesity, BMI, body mass index,  probiotik, obesitas, IMT. Sebanyak 5 artikel (71.42%) menyatakan ada penurunan IMT yang signifikan pada dewasa gizi lebih setelah suplementasi probiotik. Suplementasi probiotik dapat memberikan efek penurunan IMT signifikan pada penderita gizi lebih diimbangi dengan dosis 107 hingga 109  dan durasi pemberian 9-12 minggu atau jenis probiotik lebih dari satu.
Co-Authors A Anifatussaa'dah Adila, Istianah Nur Alifa, Elfrida Akmalia Andi Suhendi Anifatussaa'dah, A Anindya Rahmaningtyas Ardalia Rinanda Oktaviani Arman, Salsa Avia Atwal Arifin, Atwal Aulia, Afifah Zakiyatul Ayu Masruro, Andita Azizatullatifah, Safira Basusena, Rahardian Surya Burhanudin Ichsan Cahyani, Teti Dwi Cintia, Fadhilla Fatwa Citra, Tia Mella Darmayanti, Putri Devira Novi Aprillia Dinda Agustin Sandra Djalal Fuadi Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Dzafira, Laila Emy Huriyati Endah Kusuma Rastini Eni Purwani Erna Herawati Erna Herawati, Erna Fahriza Mei Trihatmoko Farida Nur Isnaeni Faridita khoirun Nisa' Febrian, Novi Gita Noer Fidhia Nur Rifaini Firmansyah Firmansyah Fitriana Mustikaningrum Fitriani, Rizki Ainun Fortuna, Tista Ayu Haliza Arzeti Nurseptiria Hanif, Adhwa Aulia Haryoto Haryoto Haryoto, H Haya Nabilah Utama HI, Marsilia Rosa Sinensis Hidayah Karuniawati Hilmi, Fatia Ichsan, Burhanudin Ida Maesaroh Ida Maesaroh, Ida Ida Rohmawati, Ida Intan Nur Hidayati, Intan Nur Izzatul Fajriyah khusnul khotimah Khusnul Khotimah Koesoemo Ratih Kusumastuti, Lina Ayu Laila Dzafira Lestari, Septiana Indah Lina Ayu Kusumastuti Listiana Masyita Dewi M Saifur Rohman M. Sholahuddin Mae Sri Hartati Wahyuningsih Mardiyati, Nur Lathifah Mariska Sri Harlianti Marsilia Rosa Sinensis HI Marsya, Vitania Martianny, Dewi Nabila Maulanisa, Hasna Fitri Mazaya, Saqya ‘Ainil Mochammad Imron Awalludin Mohammad Saifur Rohman Muhammad Saifur Rohman Muhtadi Muhtadi Muhtadi, M Muslihah, Sayyidah Nurul Muwakhidah Muwakhidah Nisa', Faridita khoirun Novi Gita Noer Febrian Nur Achmad Nur Lathifah Mardiyati Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana, N Nurseptiria, Haliza Arzeti Oktaviani, Ardalia Rinanda Permatasari, Qisthoni Pramudya Kurnia Pratiwi, Winda Wahyu Puryaningtias, Rini Dwi Puspitasari, Dyah Intan Putranto, Lintang Putri, Annisa Mulyarani Raafika Studiviani Rahardian Surya Basusena Ratnasari Diah Utami Rifaini, Fidhia Nur Rini Dwi Puryaningtias Rizki Ainun Fitriani Rusdin Rauf Rustiono, Dedy Sadewa, Hamim Safitri, Arini Dewi Sayyidah Nurul Muslihah Selfahyasa Raharjo Septiyana, Nur Azizah Dewi Studiviani, Raafika Sudrajah Warajati Kisnawaty Suharjo Suharjo Sukmawati, Maya Tafara Fikrama Depriasa Tanti Azizah Sujono Tia Mella Citra Tista Ayu Fortuna Titi A W Trihatmoko, Fahriza Mei Umi Kurniawati Utama, Haya Nabilah Vitania Marsya Widodo Widodo Winda Wahyu Pratiwi Winda Wahyu Pratiwi Wuryaningsih Dwi Lestari, Wuryaningsih Dwi Yusuf Sulistyo Nugroho