Claim Missing Document
Check
Articles

The Relationship between Anemia Knowledge and Adherence to Taking Blood Additive Tablets with Hemoglobin Levels of Pregnant Women at Gatak Health Center Martianny, Dewi Nabila; Muwakhidah, Muwakhidah; Mardiyati, Nur Lathifah; Sarbini, Dwi
Jurnal Kesehatan Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v18i1.5220

Abstract

Pendahuluan: Pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kepatuhan konsumsi TTD, sedangkan pada ibu hamil kadar hemoglobin dipengaruhi oleh konsumsi TTD dan asupan zat gizi diantaranya zat besi dan asam folat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan anemia dan kepatuhan minum tablet tambah darah dengan kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Gatak Kartasura. Metode: Penelitian ini menggunakan 80 sampel ibu hamil dari 8 desa di wilayah Puskesmas Gatak. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil menggunakan metode kuesioner, sedangkan pengambilan sampel darah untuk kadar hemoglobin menggunakan metode sianmethemoglobin. Untuk jenis desain menggunakan metode observasional cross-sectional, dan untuk uji analisis hubungan menggunakan uji rank spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara pengetahuan dengan kepatuhan (p = 0,000 < 0,05; r = 0,974), pengetahuan dengan kadar Hb (p = 0,000 < 0,05; r = 0,974), dan kepatuhan dengan kadar Hb (p = 0,000 < 0,05; r = 1,000). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara pengetahuan anemia dengan kepatuhan minum TTD, ada hubungan antara pengetahuan anemia dengan kadar hemoglobin, dan ada hubungan antara kepatuhan konsumsi TTD dengan kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Gatak, untuk kedepannya sebaiknya penelitian ini dikembangkan dalam bentuk penelitian eksperimen.   Introduction: Knowledge of anemia in pregnant women is very influential in compliance with consumption of TTD, while for pregnant women hemoglobin levels are influenced by TTD consumption and intake of nutrients including iron and folic acid. This study aims to determine the relationship between anemia knowledge and compliance with taking blood supplement tablets with hemoglobin levels of pregnant women at Puskesmas Gatak Kartasura. Method: This study used 80 samples of pregnant women from 8 villages in the Gatak Health Center area. To determine the knowledge of pregnant women using the questionnaire method, while blood sampling for hemoglobin levels using the cyanmethemoglobin method. For the type of design using cross-sectional observational methods, and for the relationship analysis test using the spearman rank test. Result: The results showed a strong relationship between knowledge and compliance (p = 0.000 < 0.05; r = 0.974), knowledge with Hb levels (p = 0.000 < 0.05; r = 0.974), and compliance with Hb levels (p = 0.000 < 0.05; r = 1.000). Conclusion: The conclusion of this study, namely there is a relationship between anemia knowledge and compliance with taking TTD, there is a relationship between anemia knowledge and hemoglobin levels, and there is a relationship between compliance with TTD consumption and hemoglobin levels of pregnant women at Gatak Health Center, in the future this research should be developed in the form of experimental research.
Efek Suplementasi Probiotik terhadap Indeks Massa Tubuh pada Dewasa Overweight Sarbini, Dwi; Safitri, Arini Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12653

Abstract

Perubahan kebiasaan makan serta ketersediaan berbagai macam makanan tinggi energi membuat obesitas dan overweight  menjadi salah satu masalah serius. Prevalensi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas tergolong tinggi (23,4%) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023). IMT membantu memantau status gizi pada dewasa gizi lebih dengan mudah. Gizi lebih ditandai dengan nilai IMT ≥25,0 kg/m2 untuk overweight dan ≥30,0 kg/m2 untuk obesitas. Orang dengan obesitas atau overweight memiliki rasio bakteri Firmicutes lebih banyak. Firmicutes meningkatkan penyimpanan energi di jaringan adiposa. Probiotik dapat memanipulasi mikrobiota usus untuk memulihkan ketidakseimbangan rasio bakteri Firmicutes sehingga dapat mengatasi gizi lebih. Untuk mengetahui efek suplementasi probiotik terhadap IMT dewasa gizi lebih. Menggunakan metode Literature Review terhadap 7 artikel desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) 10 tahun terakhir (2014-2024) dipilih dari Pubmed dan Google Scholar reputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (S1-S3). Kata kunci digunakan probiotics, obesity, BMI, body mass index,  probiotik, obesitas, IMT. Sebanyak 5 artikel (71.42%) menyatakan ada penurunan IMT yang signifikan pada dewasa gizi lebih setelah suplementasi probiotik. Suplementasi probiotik dapat memberikan efek penurunan IMT signifikan pada penderita gizi lebih diimbangi dengan dosis 107 hingga 109  dan durasi pemberian 9-12 minggu atau jenis probiotik lebih dari satu.
Efek Suplementasi Probiotik terhadap Indeks Massa Tubuh pada Dewasa Overweight Sarbini, Dwi; Safitri, Arini Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol 13, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12653

Abstract

Perubahan kebiasaan makan serta ketersediaan berbagai macam makanan tinggi energi membuat obesitas dan overweight  menjadi salah satu masalah serius. Prevalensi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas tergolong tinggi (23,4%) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023). IMT membantu memantau status gizi pada dewasa gizi lebih dengan mudah. Gizi lebih ditandai dengan nilai IMT ≥25,0 kg/m2 untuk overweight dan ≥30,0 kg/m2 untuk obesitas. Orang dengan obesitas atau overweight memiliki rasio bakteri Firmicutes lebih banyak. Firmicutes meningkatkan penyimpanan energi di jaringan adiposa. Probiotik dapat memanipulasi mikrobiota usus untuk memulihkan ketidakseimbangan rasio bakteri Firmicutes sehingga dapat mengatasi gizi lebih. Untuk mengetahui efek suplementasi probiotik terhadap IMT dewasa gizi lebih. Menggunakan metode Literature Review terhadap 7 artikel desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) 10 tahun terakhir (2014-2024) dipilih dari Pubmed dan Google Scholar reputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (S1-S3). Kata kunci digunakan probiotics, obesity, BMI, body mass index,  probiotik, obesitas, IMT. Sebanyak 5 artikel (71.42%) menyatakan ada penurunan IMT yang signifikan pada dewasa gizi lebih setelah suplementasi probiotik. Suplementasi probiotik dapat memberikan efek penurunan IMT signifikan pada penderita gizi lebih diimbangi dengan dosis 107 hingga 109  dan durasi pemberian 9-12 minggu atau jenis probiotik lebih dari satu.
The Relationship Between Fat Intake and Physical Activity and Nutritional Status in Students of SMPN 22 Surakarta Adila, Istianah Nur; Mardiyati, Nur Lathifah; Sarbini, Dwi
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 5 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i5.6453

Abstract

Adolescents are an age group that is vulnerable to nutritional problems due to physiological changes and modern lifestyles. This study aims to determine the relationship between fat intake and physical activity and nutritional status in SMPN 22 Surakarta students. This study uses an analytical observational design with a cross-sectional approach. The sample amounted to 141 students who were selected using a simple random sampling technique. Fat intake data was collected through the 24-Hour Food Recall method for three non-consecutive days and analyzed using Nutrisurvey 2007, while physical activity was measured using the PAQ-A questionnaire. Nutritional status is determined based on the body mass index by age (BMI/U) based on z-score using WHO standards. The results of statistical analysis showed that there was no relationship between fat intake and nutritional status (p = 0.997) or between physical activity and nutritional status (p = 0.070) in SMPN 22 Surakarta students. This study indicates that other factors beyond fat intake and physical activity may play a role in determining adolescent nutritional status.
Hubungan Durasi Tidur dan Asupan Energi dengan Status Gizi Siswa SMP Negeri 22 Surakarta Arman, Salsa Avia; Mardiyati, Nur Lathifah; Sarbini, Dwi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i1.3106

Abstract

Masa remaja adalah periode krusial dalam kehidupan yang ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kebutuhan gizi menjadi lebih tinggi. Namun, perubahan dalam gaya hidup dan pola makan yang tidak seimbang sering kali menyebabkan ketidaksesuaian antara kebutuhan gizi dan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, durasi tidur juga berperan dalam memengaruhi proses metabolisme dan nafsu makan. Studi ini bertujuan untuk menilai keterkaitan antara lamanya tidur dan konsumsi energi dengan kondisi gizi pada siswa SMP Negeri 22 Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan melibatkan 141 responden yang berusia antara 14 hingga 17 tahun, yang dipilih secara acak. Data diperoleh melalui wawancara dengan metode pengingat makanan selama 3 × 24 jam, pencatatan durasi tidur, serta pengukuran status gizi berdasarkan indeks massa tubuh menurut usia (IMT/U) menggunakan nilai z-score. Analisis mengenai hubungan dilaksanakan dengan menggunakan uji statistik Spearman Rank, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara durasi tidur (p = 0,469) dan asupan energi (p = 0,112) terhadap status gizi. Sebagai kesimpulan, walaupun tidak terdapat hubungan yang signifikan, mayoritas siswa mengalami kekurangan energi serta kurang tidur yang dapat berpengaruh negatif terhadap konsentrasi dan kesehatan. Dengan demikian, sekolah harus menyelenggarakan program pendidikan dan pencegahan untuk membangun kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan.
Literature Review: Factors Affecting White Rice Glucose Levels Hidayati, Intan Nur; Sarbini, Dwi; Purwani, Eni; Kurnia, Pramudya
Journal La Lifesci Vol. 6 No. 2 (2025): Journal La Lifesci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallalifesci.v6i2.2271

Abstract

The high level of rice consumption in Indonesia is due to the belief that people have not eaten if they have not consumed white rice. Based on data from the BPS (2023), Indonesian people's rice consumption reached 31.54 million tons. The biggest content of white rice is carbohydrate content. Carbohydrates are broken down into glucose when they enter the body. White rice has higher glucose levels than brown rice, namely 25.40 per 100 grams (Diyah et al., 2018). According to Susanti & Bistara (2018), most diabetes mellitus sufferers experience hyperglycemia because they tend to consume foods with high glucose. Factors that influence white rice glucose levels are storage temperature, storage time, rice variety and cooking method. The aim of this research is to examine articles regarding factors that influence white rice glucose levels. The research method used is a literature review which examines articles from 2013-2023 of Google Scholar, Garuda, PubMed, Science Direct and Semantic Scholar with indexes Sinta 1-5 or Scopus Q1-Q4. Key words used are kadar glukosa, suhu penyimpanan, waktu penyimpanan, metode pemasakan, rice cooker, magicom, kukus, panggang, bakar, varietas beras putih, nasi putih, storage temperature, storage time, cooking method, steamed roasted, roasted grilled, white rice varieties, glucose content and white rice. Articles were selected using the PRISMA method. From the results of the literature review, it shows there is an influence of storage temperature (50%), storage time (25%), rice variety (50%) and cooking method (67%) on white rice glucose levels.
Correlation between Dietary Inflammatory Index and Lipid Profile on Female Workers Sarbini, Dwi; Febrian, Novi Gita Noer; Puryaningtias, Rini Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dyslipidemia is associated with metabolic syndrome. The increasing of blood cholesterol levels, low-density lipoprotein levels, triglyceride levels, and decreasing of high-density lipoprotein levels can be caused by a high intake of a pro-inflammatory diet. This study aims to determine the correlation between the dietary inflammatory index and lipid profiles (blood cholesterol levels, low-density lipoproteins, triglycerides, and high-density lipoproteins) in female workers at PT Iskandar Indah Printing Textile. This study is an observational study with a cross-sectional approach. The samples are female workers aged 26-45 years who taken by proportional random sampling of 34 female workers who meet the inclusion and exclusion criteria. Inflammatory dietary intake was analyzed by a semi-quantitative food frequency questionnaire, and lipid profiles were measured using by spectrophotometer methods. The statistical test carried out is using by Rank Spearman Correlation (p<0,05). We found almost of samples who has moderate category of dietary inflammatory index intake (41.2%), HDL levels nearby optimal or normal (94.1%) and high triglyceride levels (44.7%). We also found 11.8% of samples on high cholesterol levels and 17.6%) on high LDL level. There were no significant correlation between dietary inflammatory index and lipid profiles among female workers at PT Iskandar Indah Printing Textile (p<0,05.).
Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri di SMAN Colomadu Desa Baturan Putri, Annisa Mulyarani; Sarbini, Dwi
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 8 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i8.4364

Abstract

Puberty in adolescent girls is typically marked by the onset of menstruation, with the menstrual cycle defined as the interval from the first day of one period to the first day of the next. For some adolescents, this cycle may be irregular. Factors suspected to influence cycle regularity include nutritional status, physical activity, stress levels, and age at menarche. In response to this issue, a study was conducted to evaluate whether there is a relationship between nutritional status and physical activity with menstrual cycle regularity in adolescent girls. This study employed a quantitative approach using a correlational method and a cross-sectional research design. The sample consisted of 57 tenth-grade students from SMAN Colomadu selected randomly. Data analysis revealed no significant relationship between nutritional status and menstrual cycle regularity, with a p-value of 0.233. Similarly, physical activity did not show a meaningful association with cycle regularity, indicated by a p-value of 0.055. Based on these findings, it can be concluded that among tenth-grade students at SMAN Colomadu, nutritional status and physical activity do not have a significant impact on menstrual cycle regularity.
PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) TERHADAP WARNA DAN DAYA TERIMA COOKIES TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) Putranto, Lintang; Purwani, Eni; Sarbini, Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45129

Abstract

Cookies merupakan snack ringan atau makanan selingan yang banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan remaja, dewasa, lansia dan bahkan dikonsumsi juga oleh balita. Cookies merupakan makanan ringan yang digemari berbagai kalangan di Indonesia dan umumnya berbahan dasar tepung terigu. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan cookiesmenggunakan tepung mocaf dengan penambahan tepung bunga telang yang diharapkan dapat meningkatkan warna dan daya terima yang baik dari panelis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bunga telang (Clitoria ternatea L.) terhadap warna dan daya terima cookies tepung mocaf (Modified Cassava Flour). Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakukan, yaitu penambahan tepung bunga telang 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Setiap cookies akan di uji warna dan di uji daya terima dengan ulangan sebanyak 2 kali perlakuan dan ulangan analisis 2 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cookies tepung mocaf dengan penambahan tepung bunga telang berpengaruh terhadap warna kecerahan (L) yang menghasilkan warna cenderung gelap , warna (a) yang menghasilkan warna cenderung hijau kebiruan, dan warna kuning-biru (b) yang menghasilkan warna cenderung biru. Namun, tidak berpengaruh terhadap daya terima warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan. Hasil analisis secara keseluruhan, daya terima cookies yang paling disukai panelis adalah cookies dengan penambahan tepung bunga telang 4%.
HUBUNGAN KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI MAKANAN DENGAN KEPUASAN MAKAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO Hanif, Adhwa Aulia; Sarbini, Dwi; Aulia, Afifah Zakiyatul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48444

Abstract

Pelayanan gizi rumah sakit merupakan aspek penting dalam mendukung pemulihan pasien. Salah satu indikator kualitas pelayanan gizi adalah ketepatan waktu distribusi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketepatan waktu distribusi makanan dengan kepuasan makan pasien di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif observasional. Sampel berjumlah 54 pasien rawat inap yang dipilih secara purposive dengan kriteria inklusi tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi waktu distribusi makanan dan kuesioner kepuasan makan pasien yang mencakup aspek rasa, tampilan, suhu, tekstur, dan variasi menu. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar distribusi makanan tepat waktu (55,6%) dan mayoritas pasien merasa puas (88,9%) serta sangat puas (11,1%) terhadap makanan yang disajikan. Namun, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan waktu distribusi makanan dengan kepuasan makan pasien (p = 0,146). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ketepatan waktu penting dalam sistem pelayanan gizi rumah sakit, kepuasan pasien lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti cita rasa dan porsi makanan. Rumah sakit tetap disarankan untuk mempertahankan standar waktu distribusi demi menjaga kualitas dan efektivitas terapi gizi.
Co-Authors A Anifatussaa'dah Adila, Istianah Nur Alifa, Elfrida Akmalia Andi Suhendi Anindya Rahmaningtyas Ardalia Rinanda Oktaviani Arman, Salsa Avia Atwal Arifin Aulia, Afifah Zakiyatul Ayu Masruro, Andita Azizatullatifah, Safira Burhanudin Ichsan Cahyani, Teti Dwi Cintia, Fadhilla Fatwa Darmayanti, Putri Dinda Agustin Sandra Djalal Fuadi Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Emy Huriyati Endah Kusuma Rastini Eni Purwani Erna Herawati Fahriza Mei Trihatmoko Farida Nur Isnaeni Faridita khoirun Nisa' Febrian, Novi Gita Noer Fidhia Nur Rifaini Firmansyah Firmansyah Fitriana Mustikaningrum Haliza Arzeti Nurseptiria Hamim Sadewa Hanif, Adhwa Aulia Haryoto Haryoto Haya Nabilah Utama Hidayah Karuniawati Hilmi, Fatia Ida Maesaroh Ida Rohmawati, Ida Intan Nur Hidayati, Intan Nur Izzatul Fajriyah Khusnul Khotimah Kisnawaty, Sudrajah Warajati Koesoemo Ratih Laila Dzafira Lestari, Septiana Indah Lina Ayu Kusumastuti Listiana Masyita Dewi M Saifur Rohman M. Sholahuddin Mae Sri Hartati Wahyuningsih Mardiyati, Nur Lathifah Mariska Sri Harlianti Marsilia Rosa Sinensis HI Martianny, Dewi Nabila Maulanisa, Hasna Fitri Mazaya, Saqya ‘Ainil Mochammad Imron Awalludin Mohammad Saifur Rohman Muhammad Saifur Rohman Muhammad Sholahuddin Muhtadi Muhtadi Muwakhidah Muwakhidah N Nurdiana Novi Gita Noer Febrian Nur Achmad Nur Lathifah Mardiyati Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Permatasari, Qisthoni Pramudya Kurnia Pratiwi, Winda Wahyu Puryaningtias, Rini Dwi Puspitasari, Dyah Intan Putranto, Lintang Putri, Annisa Mulyarani Raafika Studiviani Rahardian Surya Basusena Ratnasari Diah Utami Rini Dwi Puryaningtias Rizki Ainun Fitriani Rusdin Rauf Rustiono, Dedy Safitri, Arini Dewi Sayyidah Nurul Muslihah Selfahyasa Raharjo Septiyana, Nur Azizah Dewi Suharjo Suharjo Sukmawati, Maya Tafara Fikrama Depriasa Tanti Azizah Sujono Tia Mella Citra Tista Ayu Fortuna Titi A W Umi Kurniawati Vitania Marsya Widodo Widodo Winda Wahyu Pratiwi Winda Wahyu Pratiwi Wuryaningsih Dwi Lestari, Wuryaningsih Dwi Yusuf Sulistyo Nugroho