Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Dietary Acid Load dan Sedentary Lifestyle dengan Kejadian Metabolic Syndrome pada Pekerja Wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Novi Gita Noer Febrian; Dwi Sarbini
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.961 KB)

Abstract

Kejadian metabolic syndrome pada pekerja wanita masih banyak terjadi. Jika dibiarkan dapat mempengaruhi lama kehamilan, penurunan produktivitas kerja dan meningkatkan biaya pengobatan. Faktor yang dapat mempengaruhi kejadian metabolic syndrome yaitu dietary acid load dan sedentary lifestyle. Dietary acid load merupakan prekursor asam yang dihasilkan selama proses metabolisme oleh bahan makanan. Sedentary lifestyle merupakan aktivitas fisik ringan dengan pengeluaran energi ≤600 METs.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dietary acid load dan sedentary lifestyle dengan kejadian metabolic syndrome pada pekerja wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Studi ini menggunakan desain penelitian cross sectional pada 34 pekerja wanita sesuai kriteria inklusi yaitu berusia 26-45 tahun, bisa berkomunikasi dengan baik, bersedia menjadi sampel, sedang tidak hamil, menjalankan diet dan puasa serta tidak mengkonsumsi suplemen. Asupan dietary acid load diukur menggunakan skor potential renal acid load yang dihitung melalui hasil semi quantitative food frequency food questionnaire. Sedentary lifestyle diukur menggunakan skor level aktivitas yang dihitung melalui international physical activity questionnaire. Uji hubungan dan risiko relatifnya diuji menggunakan chi-square dan prevalence risk. Sebanyak 64,7% responden mengalami kejadian metabolic syndrome dan 35,3% responden tidak mengalami kejadian metabolic syndrome. Sebagian besar responden memiliki asupan dietary acid load negatif (58,8%) dan memiliki aktivitas yang baik (70,6%). Terdapat hubungan antara dietary acid load dengan kejadian metabolic syndrome (P=0,009; PR= 2,1; 95% CI=1,244-3,422) dan tidak ada hubungan antara sedentary lifestyle dengan kejadian metabolic syndrome (P=0,060). Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa dietary acid load merupakan faktor risiko kejadian metabolic syndrome.
Hubungan Asupan Lemak dan Serat dengan Kejadian Metabolic Syndrome pada Pekerja Wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Rini Dwi Puryaningtias; Dwi Sarbini
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.955 KB)

Abstract

Metabolic syndrome adalah sekumpulan faktor risiko pemicu timbulnya penyakit kardiovaskuler meliputi obesitas sentral, peningkatan trigliserida dan glukosa darah puasa, penurunan kolesterol HDL dan hipertensi. Kejadian metabolic syndrome pada pekerja wanita dapat mempengaruhi fisiologis wanita untuk melahirkan dan adanya keterkaitan antara kesehatan ibu dan anak yang dikandungnya. Selain itu, dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan meningkatkan biaya pengobatan. Tingginya asupan lemak menyebabkan kelebihan lemak intra-abdominal yang lebih sensitif terhadap lipolisis untuk menghasilkan asam lemak bebas yang dapat memicu resistensi insulin, peningkatan LDL, penurunan HDL, hipertensi. Serat dapat menstimulasikan perbaikan kondisi fisiologis dan metabolik. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui hubungan asupan lemak dan serat dengan kejadian MetS pada pekerja wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Studi ini menggunakan desain penelitian cross sectional pada 34 pekerja wanita yang dipilih secara proporsional random sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria penentuan metabolic syndrome pada wanita meliputi tekanan darah sistolik ≥130 mmHg, diastolik ≥85 mmHg, lingkar pinggang ≥88 cm, trigliserida ≥150 mg/dl, HDL <50 mg/dl dan glukosa darah puasa ≥110 mg/dl. Asupan lemak dan serat dihitung melalui hasil semi quantitative food frequency food questionnaire. Uji hubungan dan risiko relatifnya diuji menggunakan chi-square dan prevalence risk. Sebanyak 64,7% pekerja wanita mengalami metabolic syndrome. Sebagian besar responden memiliki asupan lemak lebih (82,4%) dan asupan serat kurang (55,9%). Terdapat hubungan antara asupan lemak dengan kejadian metabolic syndrome (P=0,014; PR=4,5 95%CI=0,742-27,276) dan tidak ada hubungan antara asupan serat dengan kejadian metabolic syndrome (P=0,832). Asupan lemak merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kejadian metabolic syndrome.
LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA INDIVIDU DEWASA DAN LANSIALITERATURE REVIEW : HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA INDIVIDU DEWASA DAN LANSIA Umi Kurniawati; Dwi Sarbini; Muwakhidah Muwakhidah; Nur Lathifah Mardiyati
Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v15i2.19628

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan data prevalensi dunia sebesar 10,5% menderita diabetes melitus dan diperkirakan meningkat 12,2% pada tahun 2045. Salah satu factor risiko diabetes melitus yaitu obesitas sentral yang bisa diketahui salah satunya dengan lingkar piggang. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkar pinggang dengan kejadian diabetes melitus pada individu dewasa dan lansia. Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literature Review pada desain studi Cross Sectional dengan mengkritisi 9 artikel 10 tahun terakhir (2012-2022) yang dipilih dari database “Pubmed” bereputasi internasional Q1-Q4. Kata kunci yang digunakan “diabetes mellitus” ditemukan 563.645 artikel dan ditambahkan “waist circumference” ditemukan 6.877 artikel serta ditambahkan filter “publication date 10 years”, “english language”, “free full text”, “adult and middle aged”ditemukan 125 artikel, kemudian dikeluarkan 27 artikel yang bukan metode cross sectional dan 93 artikle yang tidak menyediakan data diabetes mellitus didapatkan 9 artikel yang dilakukan abstract review. Hasil: Prevalensi kejadian diabetes melitus tertinggi di Kota Shanghai, Tiongkok sebesar 30,05% yang merupakan negara berkembang di benua Asia. Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai lingkar pinggang dengan kejadian diabetes mellitus dengan nilai p value 0.05. Prevalensi diabetes melitus meningkat seiring bertambahnya usia, lebih tinggi pada laki-laki dan lebih tinggi pada perempuan, tidak berpendidikan, penduduk perkotaan, tidak melakukan aktivitas fisik, pada perokok dan mantan perokok, peminum alkohol, pada etnis minoritas dibandingkan kulit putih Kaukasia, serta di Skotlandia dibandingkan di Inggris. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara nilai lingkar pinggang mengalami obesitas sentral akan semakin berisiko mengalami diabetes melitus. Oleh karena itu, perlu intervensi mempertahankan nilai lingkar pinggang normal untuk mencegah kejadian diabetes melitus.
Pengaruh Suplementasi Saccharomyces boulardii terhadap Kejadian Diare pada Balita Winda Wahyu Pratiwi; Dwi Sarbini
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 11, No 2 (2022): Online July 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v11i2.2015

Abstract

Diarrhea is a disease that occurs due to viral or bacterial infection in the digestive tract system. Signs of diarrhea are the stool becomes liquid and the frequency of bowel movements is more than three times a day and is accompanied by blood and mucus or only mucus. Saccharomyces boulardii is a probiotic yeast with proven medicinal benefits, especially in the gastrointestinal tract and antibiotic booster. Objectives: To describe the effect of Saccharomyces boulardii supplementation on the incidence of diarrhea in toddlers. Methods: Literature review method with 11 articles (2011-2021) and the keywords used are "Saccharomyces boulardii, diarrhea, toddler". Journal search with Google scholar, Scopus and Pubmed. Reputable journals SINTA S1 with 1, Scopus Q1 with 3 articles, Q2 with 2 articles, Q4 with 5 articles. Results: The results of the literature review showed that as many as ten articles (90.9%) stated that Saccharomyces boulardii supplementation had a significant effect on reducing the duration of diarrhea in children under five. In addition to the effect on the duration of diarrhea in toddlers, there are also 5 articles (45.4%) stating that there is an effect on reducing the frequency of diarrhea in toddlers on the second day after supplementation with Saccharomyces boulardii. Conclusion: There is an effect of Saccharomyces boulardii supplementation on reducing the duration and frequency of diarrhea in toddlers.Keywords: diarrhea, toddler, Saccharomyces boulardii
Pengobatan Gratis Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Hidayah Karuniawati; H Haryoto; Tanti Azizah Sujono; Tista Ayu Fortuna; Khusnul Khotimah; Andi Suhendi; Burhanudin Ichsan; Dwi Sarbini; M Muhtadi; Mariska Sri Harlianti; Listiana Masyita Dewi; Erna Herawati; Raafika Studiviani; Haya Nabilah Utama; Marsilia Rosa Sinensis HI; Laila Dzafira; Haliza Arzeti Nurseptiria; Ardalia Rinanda Oktaviani; Rizki Ainun Fitriani; Lina Ayu Kusumastuti; Sayyidah Nurul Muslihah; A Anifatussaa'dah; Faridita khoirun Nisa'; Fahriza Mei Trihatmoko; Rahardian Surya Basusena; Fidhia Nur Rifaini; Tia Mella Citra; Ida Maesaroh; Vitania Marsya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting setiap orang karena dengan tercapaianya kesehatan akan memungkinakan terlaksananya kegiatan atau aktifitas yang lain. Kesehatan merupakan hak setiap orang dengan tidak mengenal tingkat ekonomi seseorang. Ekonomi yang minim diprediksi menjadi salah satu hambatan dalam mendapatkan kesehatan yang maksimal. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam mambantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat terutama dengan ekonomi yang minim adalah pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di balai desa Potronayan kecamatan Nogosari, kabupaten Boyolali pada ahad 31 Juli 2022. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang lain adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, pelayanan obat dan konseling obat serta pelayanan gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 105 pasien. Pasien kebanyakan adalah wanita (73,3%) dengan usia terbanyak adalah antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 32,38%.
Hibiscus Sabdariffa Linn) terhadap NF-ĸβ, TNF-α dan ICAM-1 pada Human Umbilical Vein Endothelial Cells (HUVECs) Cultured yang dipapar Low Density Lipoprotein (LDL) Teroksidasi Dwi Sarbini; Djanggan Sargowo; Muhammad Saifur Rohman
The Journal of Experimental Life Science Vol. 1 No. 2 (2011)
Publisher : Postgraduate School, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.389 KB) | DOI: 10.21776/ub.jels.2011.001.02.07

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek dan mekanisme kerja ekstrak teh Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap aktifasi NF-ĸβ dan ekspresi protein TNF - α serta ICAM-1 yang menjadi mediator inflamasi pada aterosklerosis. Penelitian ini menggunakan kultur sel endotel yang diisolasi dari vena umbilikalis manusia ( HUVECs). Kelompok kontrol digunakan HUVECs tanpa paparan ox-LDL (kontrol negatif) dan HUVECs yang dipapar 40 µgml-1 Ox-LDL (kontrol positif). Kelompok perlakuan adalah HUVECs yang dipapar dengan berbagai dosis teh Rosella merah (0,01 mgml-1, 0,005 mgml-1 dan 0,001 mgml-1) dan diberikan selama 2 jam sebelum dipapar ox-LDL. Pengukuran aktifasi NF-ĸβ dilakukan setelah 30 menit paparan Ox-LDL menggunakan imunohistokimia. Ekspresi protein TNF-α dan ICAM-1 diukur setelah 24 jam dipapar Ox-LDL menggunakan imunohistokimia. Berdasarkan analisis ANOVA (p<0.01) terdapat efek penghambatan ekstrak teh Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap aktifasi NF-ĸβ dan ekspresi protein TNF -α serta ICAM-1 yang manjadi mediator terjadinya inflamasi pada aterosklerosis melalui penghambatan aktifasi NF-ĸβ. Terdapat hubungan negatif antara aktifasi NF-ĸβ dan ekspresi protein TNF -α serta ICAM-1 dengan dosis ekstrak teh Rosella merah (Analisis Spearman's [p<0,01, Correlation Coeff = -1]). Kata Kunci: atherosklerosis, ICAM-1, NF-ĸβ, Ox-LDL, Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn), TNF-α
Asupan omega-6 dan kejadian persalinan caesarean section di wilayah Puskesmas Bendosari Fitriana Mustikaningrum; Anindya Rahmaningtyas; Nur Lathifah Mardiyati; Dwi Sarbini
Nutrition Scientific Journal Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v2i1.7120

Abstract

The prevalence of Cesarean Section (SC) childbirth in the Bendosari Health Center area is quite high, namely p in 2022 from January to March as much as 28.68% of the total 122 deliveries. One of the factors that cause cesarean section is PUFA intake, especially high omega-6 intake.  This study aims to determine the relationship between omega-6 intake and the incidence of cesarean section in postpartum mothers in the Bendosari Health Center area. This study was used an observational method with a cross sectional approach. The subjects of the study were 66 postpartum mothers and purposive sampling method was used because the number of postpartum mothers who have infants less than 3 months and had history of SC not by their will, not due to short birth spacing, not placenta previa and infection was limited. Sampling of postpartum mothers with infants 3 months of age is done with the aim of observing omega-6 consumption in the 2nd and 3rd trimesters. Data on omega-6 intake during the 2-3rd semester tri pregnancy period were obtained by direct interview method using the Semi Quantitative Food Frequency (SQ-FFQ) form while data method of delivery was obtained through secondary data from Bendosari Primary health care.  The association between omega-6 intake and the incidence of SC birth was analyzed using the Chi Square test. There was no relationship between omega-6 intake and the incidence of SC in the Bendosari Health Center area (P-value= 0.96).  Keywords: omega-6 intake, cesarean section, pregnancy
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN SINDROM METABOLIK MELALUI PEMANFAATAN TANAMAN ROSELLA PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS SETABELAN SURAKARTA DI MASSA COVID-19 Dwi Sarbini; Farida Nur Isnaeni; Winda Wahyu Pratiwi; Dinda Agustin Sandra; Selfahyasa Raharjo; Izzatul Fajriyah; Tafara Fikrama Depriasa
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v2i2.1093

Abstract

The elderly is a process in life that is characterized by a decrease in one's body function to maintain balance against physiological stress conditions. The decline in health in the elderly is most often caused by non-communicable diseases. One of the non-communicable diseases is metabolic syndrome. Metabolic syndrome is a metabolic disorder that originates from a collection of various diseases such as cardiovascular disease, stroke, central obesity, impaired glucose tolerance, and dyslipidemia which may develop into diabetes. Rosella flowers have the benefit of lowering blood pressure, HbA1c, and other factors that cause metabolic syndrome because they contain organic acids, anthocyanins and flavonoids. The main problem faced by partners is the ignorance of the elderly to prevent complications of cardiovascular disease so that it becomes metabolic syndrome. This limitation causes the eating behavior of the elderly to often pay no attention to the type of food that can increase the risk of hypertension, obesity, and diabetes mellitus. Community service activities are carried out at the Waras Mulyo Posbindu in the Setabelan Health Center work area in October 2022 in Setabelan Village, Banjarsari District, Surakarta City. There were 20 elderly who took part in Posbindu Waras Mulyo. Held from 13.00-14.00. The results of the pretest and posttest were compared to find out if there was an increase in knowledge among the elderly. Based on the comparison results, it was found that 20 elderly people (100%) had increased knowledge. Increased knowledge of the elderly about understanding, risk factors, signs and symptoms, and how to prevent them. Keywords: Elderly; Metabolic Syndrome; Knowledge; Rosella.
Hubungan Tingkat Asupan Seng dan Vitamin B12 dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 1 Teras Boyolali Sarbini, Dwi; Darmayanti, Putri; Pratiwi, Winda Wahyu
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 5, No 1 (2024): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.5.1.54-64

Abstract

Latar Belakang: Anemia banyak terjadi pada golongan remaja putri. Hal ini dikarenakan menstruasi yang terjadi setiap bulan sehingga keluarnya sejumlah zat besi dalam tubuh. Seng memiliki peran membantu enzim karbonik anhidrase esensial dalam pembentukan sel darah merah dan vitamin B12 yang bersamaan dengan asam folat memiliki peran penting terutama dalam proses pembentukan sel darah merah. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat asupan seng dan vitamin B12 dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Teras Boyolali. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional pada 68 remaja putri usia 15-17 tahun yang dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data asupan zat gizi seng dan vitamin B12 diambil menggunakan formulir Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) 3 bulan terakhir dan data kejadian anemia dikumpulkan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Analisis bivariat uji hubungan tingkat asupan seng menggunakan uji Chi-Square dan uji hubungan tingkat asupan vitamin B12 menggunakan Fisher Exact. Hasil: Terdapat 25% responden memiliki asupan seng kurang dan 20,6% responden memiliki asupan vitamin B12 kurang, serta 44,1% responden mengalami anemia. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan seng dan vitamin B12 dengan kejadian anemia pada remaja putri (p0,001) dan nilai Prevalence Ratio (PR) = 3,4.  Simpulan: Sebanyak 44,1% remaja putri mengalami anemia walaupun asupan seng dan vitamin B12 cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan seng dan vitamin B12 dengan kejadian anemia di SMAN 1 Teras Boyolali.
PENGARUH DIETARY APPROACHES TO STOP HYPERTENSION TERHADAP METABOLIC SYNDROME Sarbini, Dwi; Septiyana, Nur Azizah Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
Journal of Nutrition College Vol 13, No 3 (2024): Juli
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v13i3.42508

Abstract

ABSTRACTBackground: Metabolic Syndrome (MetS) is a batch of cardiovascular disease and type 2 diabetes mellitus risk factors. The incidence of MetS in Indonesia for 5 years (2013-2018) has increased in patients with central obesity (4,4%), hypertension (8,31%), hyperglycemia (0,5%), hypertriglyceridemia (3%), and decreased HDL cholesterol (1,4%). One of the causes of the increased risk of MetS is the bad diet.Objectives: The aim of the literature review is to examine the effect of dietary approaches to stop hypertension (DASH) on MetS.Methods: Searched the keyword by PICO method (adults, elderly, DASH, hypertension, diabetes mellitus and MetS). The sourced for literature review was Pubmed database (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/). Articles were written in English that free full text, published in 2012–2022, the type of research was randomized controlled trial, the subjects ware sufferers of MetS, hypertension, diabetes mellitus, adults, and elderly, as well as reputed Scopus Q1-Q4 had reviewed. Six articles has been chosed from 632 articles that were found based on the criteriaResults . The results of the review article showed that DASH can reduce waist circumference (WC) at 67%, blood pressure (BP) at 67%, triglycerides at 67%, fasting blood glucose (GDP) at 67% and increase HDL-cholesterol at 33%. The results of statistical analysis showed a significant decrease in WC (67%), BP (33%), triglycerides (17%), and GDP (33%).Conclusion: Based on this literature review, it was concluded that DASH can reduce MetS risk factors.Keywords : Adult; Diet DASH; MetS.                                                                         ABSTRAKLatar belakang: Metabolic Syndrome (MetS) merupakan kumpulan faktor risiko cardiovascular disease dan diabetes melitus tipe 2. Kejadian MetS di Indonesia selama 5 tahun (2013-2018) mengalami peningkatan pada penderita obesitas sentral (4,4%), hipertensi (8,31%), hiperglikemia (0,5%),  hipertrigliseridemia (3%), dan penurunan kolesterol high density lipoprotein (HDL) (1,4%). Salah satu penyebab peningkatan risiko MetS adalah pola makan yang salah.Tujuan: mengkaji pengaruh dietary approaches to stop hypertension (DASH) terhadap MetS.Metode: Pencarian kata kunci menggunakan metode PICO (dewasa, lansia, DASH, hypertension, diabetes mellitus dan MetS). Literature review ini menggunakan sumber database Pubmed (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/). Artikel yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi adalah artikel free full text menggunakan Bahasa Inggris, terbit tahun 2012–2022, jenis penelitian randomized controlled trial, subjek merupakan penderita MetS, hipertensi, diabetes melitus, orang dewasa dan lansia, serta bereputasi Scopus Q1-Q4.Hasil: Diet DASH dapat menurunkan waist circumference (WC) sebesar 67%, tekanan darah (TD) sebesar 67%, trigliserida sebesar 67%, glukosa darah puasa (GDP) sebesar 67% dan meningkatkan HDL-kolesterol sebesar 33%. Hasil analisis statistik menunjukkan penurunan secara signifikan terjadi pada WC (67%), TD (33%), trigliserida (17%), dan  GDP (33%). Simpulan: Diet DASH dapat menurunkan faktor risiko MetS.Kata Kunci : Dewasa; Diet DASH; Sindrom Metabolik
Co-Authors A Anifatussaa'dah Adila, Istianah Nur Alifa, Elfrida Akmalia Andi Suhendi Anifatussaa'dah, A Anindya Rahmaningtyas Ardalia Rinanda Oktaviani Arman, Salsa Avia Atwal Arifin, Atwal Aulia, Afifah Zakiyatul Ayu Masruro, Andita Azizatullatifah, Safira Basusena, Rahardian Surya Burhanudin Ichsan Cahyani, Teti Dwi Cintia, Fadhilla Fatwa Citra, Tia Mella Darmayanti, Putri Devira Novi Aprillia Dinda Agustin Sandra Djalal Fuadi Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Dzafira, Laila Emy Huriyati Endah Kusuma Rastini Eni Purwani Erna Herawati Erna Herawati, Erna Fahriza Mei Trihatmoko Farida Nur Isnaeni Faridita khoirun Nisa' Febrian, Novi Gita Noer Fidhia Nur Rifaini Firmansyah Firmansyah Fitriana Mustikaningrum Fitriani, Rizki Ainun Fortuna, Tista Ayu Haliza Arzeti Nurseptiria Hanif, Adhwa Aulia Haryoto Haryoto Haryoto, H Haya Nabilah Utama HI, Marsilia Rosa Sinensis Hidayah Karuniawati Hilmi, Fatia Ichsan, Burhanudin Ida Maesaroh Ida Maesaroh, Ida Ida Rohmawati, Ida Intan Nur Hidayati, Intan Nur Izzatul Fajriyah Khusnul Khotimah khusnul khotimah Koesoemo Ratih Kusumastuti, Lina Ayu Laila Dzafira Lestari, Septiana Indah Lina Ayu Kusumastuti Listiana Masyita Dewi M Saifur Rohman M. Sholahuddin Mae Sri Hartati Wahyuningsih Mardiyati, Nur Lathifah Mariska Sri Harlianti Marsilia Rosa Sinensis HI Marsya, Vitania Martianny, Dewi Nabila Maulanisa, Hasna Fitri Mazaya, Saqya ‘Ainil Mochammad Imron Awalludin Mohammad Saifur Rohman Muhammad Saifur Rohman Muhtadi Muhtadi Muhtadi, M Muslihah, Sayyidah Nurul Muwakhidah Muwakhidah Nisa', Faridita khoirun Novi Gita Noer Febrian Nur Achmad Nur Lathifah Mardiyati Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana, N Nurseptiria, Haliza Arzeti Oktaviani, Ardalia Rinanda Permatasari, Qisthoni Pramudya Kurnia Pratiwi, Winda Wahyu Puryaningtias, Rini Dwi Puspitasari, Dyah Intan Putranto, Lintang Putri, Annisa Mulyarani Raafika Studiviani Rahardian Surya Basusena Ratnasari Diah Utami Rifaini, Fidhia Nur Rini Dwi Puryaningtias Rizki Ainun Fitriani Rusdin Rauf Rustiono, Dedy Sadewa, Hamim Safitri, Arini Dewi Sayyidah Nurul Muslihah Selfahyasa Raharjo Septiyana, Nur Azizah Dewi Studiviani, Raafika Sudrajah Warajati Kisnawaty Suharjo Suharjo Sukmawati, Maya Tafara Fikrama Depriasa Tanti Azizah Sujono Tia Mella Citra Tista Ayu Fortuna Titi A W Trihatmoko, Fahriza Mei Umi Kurniawati Utama, Haya Nabilah Vitania Marsya Widodo Widodo Winda Wahyu Pratiwi Winda Wahyu Pratiwi Wuryaningsih Dwi Lestari, Wuryaningsih Dwi Yusuf Sulistyo Nugroho