Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA Terendienta Pinem; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015 (Januari 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.734 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.13136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap perilaku senior selama kaderisasi dengan kohesivitas kelompok mahasiswa tahun pertama. Kohesivitas kelompok adalah daya tarik emosional yang dirasakan oleh individu terhadap mahasiswa jurusan X. Persepsi terhadap perilaku senior selama kaderisasi adalah penilaian mahasiswa tahun pertama terhadap perilaku senior selama proses proses persiapan calon pemimpin mahasiswa jurusan X. Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa tahun pertama jurusan X sebanyak 185 mahasiswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 119 mahasiswa dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu skala persepsi terhadap perilaku senior selama kaderisasi  (37 aitem; α = 0,97) dan skala kohesivitas kelompok (21 aitem; α = 0,83). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ialah analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan  terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap perilaku senior selama kaderisasi dengan kohesivitas kelompok (rxy = 0,62; p < 0,001). Semakin positif persepsi terhadap perilaku senior selama kaderisasi, maka semakin tinggi kohesivitas kelompok, dan sebaliknya.
HUBUNGAN ANTARA KEBAHAGIAAN DI TEMPAT KERJA DENGAN KETERIKATAN KARYAWAN PADA KARYAWAN PT. DWI PRIMA SENTOSA MOJOKERTO Diannisa Wahyu Putri Chinanti; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (Agustus 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.019 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21850

Abstract

Keterikatan karyawan merupakan kemampuan karyawan untuk mengeksresikan dan melibatkan dirinya baik secara fisik, kognitif dan emosional dengan menjalankan peran secara bersemangat dan memberikan fokus kerja yang tinggi pada pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan dan keberhasilan organisasi. kebahagiaan di tempat kerja merupakan perasaan positif yang dimiliki individu secara sadar untuk memberikan perhatian penuh pada pekerjaan sehingga mampu meningkatkan kinerja dan potensinya secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anara kebahagiaan di tempat kerja dengan keterikatan karyawan pada karyawan PT. Dwi Prima Sentosa Mojokerto. Populasi subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Dwi Prima Sentosa Mojokerto dengan 202 karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu Skala Kebahagiaan di Tempat Kerja (27 aitem dengan α=0,892) dan Skala Keterikatan Karyawan (28 aitem α=0,898). Berdasarkan analisis regresi sederhana didapatkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kebahagiaan di tempat kerja dengan keterikatan karyawan (rxy = 0,791; p<0,001). Semakin tinggi kebahagiaan di tempat kerja maka semakin tinggi keterikatan karyawan, sebaliknya semakin rendah kebahagiaan di tempat kerja maka semakin rendah keterikatan karyawan. Kebahagiaan di tempat kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 62,6% terhadap keterikatan karyawan, sedangkan 37,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. 
HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN KOMITMEN PADA TUGAS PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR TAHUN KEDUA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG INDAH AYU MUFIDA; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019 (Oktober 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.155 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.26520

Abstract

Komitmen terhadap tugas merupakan kemampuan dalam diri yang mendorong seseorang untuk dapat tekun dan ulet mengerjakan tugas meskipun mengalami beragam rintangan saat menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggungjawabnya.Regulasi diri merupakan pengandalian perasaaan, perilaku serta pikiran sesuai dengan target pencapaian, dan mengevaluasi perilaku yang sesuai dengan standar hidupnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan komitmen pada tugas terhadap mahasiswa Fakultas Teknik Arsitektur tahun kedua Universitas Diponegoro Semarang.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 124 mahasiswa dengan sampel penelitian sebanyak  91 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan menggunakan dua skala sebagai alat ukur, yaitu Skala Komitmen pada tugas (24 aitem valid, α = 0,864) dan Skala Regulasi Diri (39 aitem valid, α = 0,924). Hasil analisis data menggunakan korelasi Pearson’s Product Moment dengan koefisien korelasi  rxy= 0,769 serta taraf signifikansi p = 0,000, artinya terdapathubungan positif dan signifikan antara regulasi diri dengan komitmen pada tugaspada mahasiswa Fakultas Teknik Arsitektur tahun kedua Universitas Diponegoro Semarang. Regulasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 59,1% terhadap komitmen pada tugas. 
STUDI KASUS PENERAPAN PROGRAM BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SOSIAL ANAK DOWN SYNDROME DI PAUD TB SEMARANG Paramita Estikasari; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.854 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15457

Abstract

Perkembangan sosial merupakan prestasi besar bagi perkembangan anak-anak prasekolah. Pada masa ini anak-anak mulai terlibat aktif dalam dunia sosial yang lebih luas, khususnya ketika anak menempuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program PAUD yang tepat akan menghantarkan anak pada perkembangan sosial yang optimal. Anak dengan hambatan perkembangan down syndrome sering mendapat penolakan dalam peer group dan lingkungannya karena anak down syndrome belum berkompeten secara sosial. Kompetensi sosial merupakan hal penting sebagai investasi masa depan anak down syndrome agar diterima di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran program BCCT di PAUD TB Semarang yang merupakan Pusat Unggulan PAUD di Jawa Tengah dalam meningkatkan kompetensi sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah anak down syndrome di PAUD TB Semarang, orangtua siswa down syndrome, guru, shadow, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kompetensi sosial anak down syndrome di Pusat Unggulan PAUD TB Semarang membaik dibandingkan sejak pertama kali bersekolah. (2) Program pembelajaran di PAUD TB Semarang menggunakan pendekatan BCCT yang berfokus pada individual differences dan scaffolding. (3) Perkembangan kompetensi sosial anak down syndrome dipengaruhi oleh dukungan sosial seperti penerimaan orangtua anak berkebutuhan khusus, orangtua siswa, siswa lain, kurikulum/program pembelajaran, dan fasilitas yang disediakan di PAUD TB Semarang. (4) Orangtua siswa menunjukkan respon puas terhadap program pembelajaran PAUD TB Semarang.
PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PEMAHAMAN BACAAN BERBAHASA JAWA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Monika Aprilia Dwi Astuti; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 (April 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.426 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7518

Abstract

Memahami dan menangkap inti bacaan dibutuhkan proses yang kompleks, dibutuhkan adanya interaksi dengan teks dan pengetahuan kosakata yang memadai. Siswa yang memiliki sedikit kosakata Bahasa Jawa akan lebih sulit dalam memahami bacaan berbahasa Jawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap peningkatan pemahaman bacaan pada siswa kelas V Sekolah Dasar.      Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas V Sekolah Dasar yang berusia 10-11 tahun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain eksperimen nonrandomized pretest-posttest control group design. Subyek penelitian berjumlah 22 orang. Perlakuan berupa metode bermain peran dilakukan selama enam kali pertemuan, setiap pertemuan berdurasi 90 menit.      Hasil pengujian hipotesis dengan teknik statistik nonparamatrik Wilcoxon test pada kelompok eksperimen menunjukkan tidak ada perbedaan pemahaman bacaan berbahasa Jawa antara sebelum dengan sesudah diberikan perlakuan. Hasil perhitungan Mann Whitney test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan ada perbedaan pemahaman bacaan berbahasa Jawa sesudah diberikan perlakuan. Pemahaman bacaan berbahasa Jawa akan lebih mudah jika siswa terbiasa membaca bacaan Bahasa Jawa.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN DISIPLIN DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA RSBI KELAS VII SMP NEGERI 4 SURAKARTA Nidya Agesthi; Siswati Siswati; Imam Setyawan
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.017 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7368

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dan disiplin diri dengan prestasi akademik pada siswa RSBI kelas VII SMP Negeri 4 Surakarta. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 155 siswa dari 226 populasi jumlah siswa RSBI kelas VII SMP Negeri 4 Surakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah teknik cluster random sampling.Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan skala, yaitu skala persepsi terhadap peran ayah dan skala disiplin diri. Skala persepsi terhadap peran ayah terdiri atas 31 aitem (α = 0,895) dan skala disiplin diri terdiri atas 34 aitem (α = 0,910).Analisis data dalam penelitian menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan hasil koefisien korelasi rxy = 0,690 dengan p = 0,000 (p<0,05), artinya hipotesis yang menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap peran ayah dan disiplin diri dengan prestasi akademik. Semakin positif persepsi terhadap peran ayah maka semakin tinggi pula prestasi akademik siswa atau sebaliknya serta hubungan yang positif dan signifikan mengindikasikan bahwa semakin tinggi disiplin diri maka semakin tinggi pula prestasi akademik atau sebaliknya. Koefisien determinasi menunjukkan persepsi terhadap peran ayah secara simultan dapat menjelaskan perubahan prestasi akademik sebesar 43% dan disiplin diri secara simultan dapat menjelaskan perubahan prestasi akademik sebesar 26%.
HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL CAPITAL DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA GURU SLB C SE-KOTA SEMARANG Bernadeta Anggi Desiavi H.; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 4, Tahun 2020 (Agustus 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2020.28952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological capital dengan problem focused coping pada guru SLB-C se-Kota Semarang. Problem focused coping merupakan upaya yang dilakukan oleh individu untuk menghadapi kondisi yang menekan atau stres dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Psychological capital adalah kapasitas positif yang dimiliki oleh individu untuk dapat mengembangkan diri, ditandai dengan adanya self efficacy, optimism, hope, dan resiliency. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 126 guru SLB C yang mengajar anak tunagrahita, dengan sampel 94 guru. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu Skala Psychological Capital (44 aitem dengan α=0,960) dan Skala problem Focused Coping (33 aitem dengan α=0,939). Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana terdapat hubungan positif yang signifikan antara psychological capital dengan problem focused coping pada guru SLB-C se-Kota Semarang (rxy=0,744; p<0,001). Semakin tinggi tingkat psychological capital yang dimiliki oleh guru SLB-C, maka akan semakin tinggi penggunaan problem focused coping, sebaliknya semakin rendah tingkat psychological capital yang dimiliki oleh guru SLB-C maka akan semakin rendah penggunaan problem focused coping. Psychological capital yang dimiliki oleh individu memberikan sumbangan efektif sebesar 55,4% terhadap penggunaan problem focused coping. 
HUBUNGAN ANTARA PENGUNGKAPAN DIRI MELALUI MEDIA SOSIAL MELALUI MEDIA SOSIAL WHATSAPP DENGAN KOMUNIKASI PADA SISWA SEMESTER EMPAT SMA NEGERI 1 SALATIGA Sabrina Sella Devi; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (Agustus 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.837 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21744

Abstract

 Pengungkapan diri melalui media sosial adalah proses membagikan informasi pribadi kepada orang lain. Komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi tatap muka yang dilakukan antara dua orang atau lebih yang menghasilkan respon baik verbal mapun nonverbal. Perkembangan teknologi khususnya media sosial saat ini membuat banyaknya individu khususnya remaja yang beralih menggunakan media sosial sebagai media pengungkapan diri melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pengungkapan diri melalui media sosial melalui media sosial dengan komunikasi interpersonal pada remaja. Subjek dari penelitian ini adalah siswa semester empat di SMA Negeri 1 Salatiga. Populasi berjumlah 284 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 161 siswa. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala komunikasi interpersonal (27 aitem valid, α = .853) dan pengungkapan diri melalui media sosial melalui media sosial WhatsApp (31 aitem valid, α = .895). Hasil analisis data menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi rxy = .483 dengan p = .000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan positif antara pengungkapan diri melalui media sosial melalui media sosial WhatsApp dengan komunikasi interpersonal siswa semester empat SMA Negeri 1 Salatiga dengan sumbangan efektif sebesar 23,4% sedangkan 76,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL BEING DENGAN SELF REGULATED LEARNING PADA REMAJA PUTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN KHALAFI KABUPATEN DEMAK Fatihatun Nuroniyah Karimah; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.998 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15408

Abstract

Self-regulated learning merupakan proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan santri untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan, dengan melibatkan pengelolaan metakognisi, motivasi, perilaku, dan strategi belajar yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well being dengan self-regulated learning pada remaja putri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren khalafi Kabupaten Demak. Populasi penelitian adalah remaja putri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren khalafi Kabupaten Demak, yaitu pondok pesantren Al-Ishlah, Subulussalam, Nurul Furqon, As-Shiddiiqiyyah, dan Asy-Syarifah. Populasi berjumlah 235 orang, dan sampel penelitian 140 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Alat ukur menggunakan Skala Self-regulated Learning (21 aitem, α= 0,858) dan Skala Psychological Well Being (32 aitem, α= 0,908). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Penelitian ini menunjukkan rxy= 0,715; ρ= 0,000 (ρ < 0,001). Hasil analisis data menjelaskan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara psychological well being dengan self-regulated learning. Semakin tinggi psychological well being maka semakin tinggi self-regulated learning. Sebaliknya, semakin rendah psychological well being maka semakin rendah self-regulated learning. Sumbangan efektif psychological well being terhadap self-regulated learning sebesar 51,1% dan sebesar 48,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
PENGARUH METODE MIND MAP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TERPADU PADA SISWA KELAS VII Mei Linda Wati; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.964 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.13672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mind map dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA Terpadu pada siswa kelas VII SMP Institut Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi, yaitu non-randomized pretest posttest control group design. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok secara non-randomized berdasarkan usia dan kelas yang tersedia. Pengambilan data melalui pretest dan posttest. Pretest dan posttest dilakukan menggunakan tes hasil belajar yang mengacu pada silabus yang digunakan oleh SMP Institut Indonesia. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Institut Indonesia. Berdasarkan hasil Wilcoxon test diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen (p=0,020). Sebaliknya, pada kelompok control tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest (p = 0,595). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mindmap dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA terpadu.
Co-Authors Abdul Muntholib Adam, M. Afif Suryana Effendi Ainun Wulandari Akhatik, Nurul Ali Masduqi AMANDA ESTI SETIANIK Andi Mi&#039;rajusysyakur Muchlis Andini, Issri Mila Nova Anis Muatsiroh ANNISA PUTRI PERMATASARI Aritonang, M. Yohanes Christian Asri Hana Savitri Ayu Putri, Nathia Wisnu Berkah Pamuji, Siti Erniyati Bernadeta Anggi Desiavi H. Cahyani, Nan Tiara Cahyo Budi Utomo Costrie Ganes Widayanti Dewi Sawitri Dian Oktianti Diana Rusmawati Diannisa Wahyu Putri Chinanti Dina Sonia Erwi Putri Setyaningsih Fajar Nugroho Farida Hidayati Fatihatun Nuroniyah Karimah Fatkhiuah, Natiqotul Febriani, Amelia Fitria Susanti H Herdini Hadiningsih, Tri Agustina Hadiyati, Frieda Nuzulia Ratna Hidayati, Frieda N. R. Hilda Amanda Idrus, Andi INDAH AYU MUFIDA INDAR SABRI Indawati, Laela Indra Dwi Wirandika Inggit Kartika Sari Izzatinisa, Izzatinisa Jaya, Rendy Indra Jerry, Jerry Jurniati, Jurniati Kinari Arya Apsari Kurniasih Ayu Archentari Kusuma, Ika Maruya Lelahester Rina Listiyo Rini M. Yohanes Christian Aritonang Maemunah Mahendra, Andika Agustino Wella Maria Catherina Palar Marran, Riska Martaria Rizky Rinaldi Maryati, Heni Masturoh, Masturoh Mei Linda Wati Meina, Shearly Eka Monika Aprilia Dwi Astuti Muchlis, Andi Mi'rajusysyakur MULYONO, NININ KHLOLIDA Munawarohthus Sholikha Munir, Abd. Nadia Sintia Nanda Aula Rumana Natiqotul Fatkhiyah Nidya Agesthi Novita Novita Paramita Estikasari Patahiruddin, Patahiruddin Pontoan, Jenny Pramudhita, Fitrotunnisa Mulyo Prasetyo Budi Widodo Pristi Mutia Hanitis Puspita, Diraveica Widya Putri Marita Abdurachman Putri, Elvina Triana Rachmatiah, Tiah Raharja Ramadani, Nurmagfira Retno Adriyani Rizal Ramadhan Rosta Rosalina Rumana, Nanda Aula Sabrina Sella Devi Saepudin, Asep Santosa Nugroho, Aji Saputra, Aryanto Mandala Setyatama, Ike Putri Sheila Amalia Hanum Silmi Kafah Sinidikoro, Hita Soehartati, Tri Subaryanti, Subaryanti Suharjono Supriliyah Praningsih Susanti Susanti Syafriana, Vilya Teodhora, Teodhora Terendienta Pinem Tri Nugroho Budi Santoso Tri Puji Astuti Umi Mawardah Veryanti, Putu Rika Widyapratiwi, Ritha Wiwid Novita Wulan Dwi Rahayu Yanuartati, Setyo Yulia, Noor Zainal Abidin