p-Index From 2020 - 2025
5.109
P-Index
This Author published in this journals
All Journal IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) Sosial Budaya Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Jurnal Teknologi Pertanian LINGUAL: Journal of Language and Culture Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Jurnal Sains dan Teknologi Pangan TIJAB (The International Journal of Applied Business) Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Jurnal Common JOURNAL OF CHEMISTRY AND EDUCATION (JCAE) Journal of Food and Culinary JURNAL LENSA MUTIARA KOMUNIKASI Altasia : Jurnal Pariwisata Indonesia Journal of Tourism Destination and Attraction Dialektika: Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service) Jurnal Kepariwisataan Indonesian Journal of Tourism and Leisure ProBisnis : Jurnal Manajemen Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Digital Transformation Technology (Digitech) Jurnal Ilmiah Hospitality Management Nawasena: Jurnal Ilmiah Pariwisata Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Riset Ilmu Manajemen Bisnis dan Akuntansi West Science Interdisciplinary Studies Jurnal Hukum dan Keadilan RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal Mandalika Journal of Community Services JURNAL REKAYASA KIMIA & LINGKUNGAN Jurnal Ilmiah Pariwisata International Journal of Entrepreneurship and Tourism
Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Daya Tampung Beban Pencemar dan Kualitas Air Sungai Lesti Sebelum Pembangunan Hotel Widiatmono, Bambang Rahadi; Suharto, Bambang; Monica, Florensia Yuke
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.03.1

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan, salah satunya yaitu limbah domestik. Salah satu kawasan padat penduduk terletak di Desa Ngaglik, Kota Batu. Desa Ngaglik memiliki lokasi yang dekat dengan sumber air dan Sungai Lesti yang dimanfaatkan oleh warga sekitar. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas eksisting, indeks pencemaran, dan status mutu air Sungai Lesti serta mengetahui daya tampung beban pencemaran yang dapat diterima oleh Sungai Lesti. Metode untuk menentukan kemampuan daya tampung air sungai terhadap limbah cair domestik yaitu metode Neraca Massa. Penentuan status mutu air menggunakan metode Indeks Pencemaran dengan parameter suhu, pH, BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), TSS (Total Suspended Solid), fosfat, dan nitrat. Metode pengambilan sampel yaitu grab sampling pada 5 titik. Penelitian menunjukan bahwa suhu, pH, dan TSS air Sungai Lesti memenuhi baku mutu air sungai kelas II. Daya tampung sungai untuk parameter BOD, COD, nitrat, dan fosfat bernilai negatif yang berarti Sungai Lesti sudah tidak mampu lagi untuk menampung beban pencemaran. Indeks pencemaran pada titik T1-T5 memilki nilai Pij dibawah 5, hal ini menunjukan bahwa status mutu air Sungai Lesti dalam kondisi yang tercemar ringan. Kata kunci: indeks pencemaran, neraca massa, status mutu air
Penentuan Kinerja Sub Das Junggo Dalam Pengelolaan Daerah Hulu Das Brantas Riskihadi, Afrike; Rahadi, Bambang; Suharto, Bambang
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekritisan lahan daerah aliran sungai (DAS) menimbulkan masalah pada pengelolaan DAS berupa perubahan alih fungsi hutan yang mana secara mendasar berakibat mulai turunnya jumlah hutan, berkurangnya sumber mata air, tererosinya lapisan tanah yang subur, timbulnya longsor, dan pendangkalan sungai khususnya daerah hulu yang sebagian besar memiliki lereng curam, salah satunya adalah Sub DAS Junggo yang terletak di Desa Tulung Rejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Tujuan penelitian adalah melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Sub DAS Junggo menggunakan dua kriteria yaitu penggunaan lahan dan tata air. Kriteria penggunaan lahan ditentukan dengan indikator penutupan oleh vegetasi, kesesuaian penggunaan lahan, dan indeks erosi, sedangkan kriteria tata air ditentukan dengan indikator debit air sungai.Penentuan kinerja Sub DAS masing-masing kriteria dan indikator kemudian didapatkan nilai dari pembobotan dan skoring yaitu 3.15, dan Sub DAS Junggo termasuk dalam kategori  sedang. Kategori sedang menggambarkan bahwa Sub DAS Junggo memiliki tingkat kinerja yang belum maksimal,karena masih memiliki potensi untuk terjadi kehilangan tanah, terjadi banjir pada musim hujan dan terjadi kekeringan pada musim kemarau. Dalam kondisi ini Sub DAS Junggo memerlukan  penanganan tambahan untuk mengantisipasi penurunan atau peningkatan kualitas dikarenakan terdapat indikator yang menunjukkan adanya penuruna kinerja.Kata Kunci : Daerah Aliran Sungai, Sub DAS Hulu, Kota Batu, Kinerja DAS
Pemanfaatan Kulit Jeruk Peras (Citrus sinesis L. Obbeck) dan Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea) Sebagai Karbon Aktif Terhadap pH dan BOD Pada Air Limbah Perikanan di Daerah Kabupaten Tulungagung Seliaprillia Seliaprillia; Liliya Dewi Susanawati; Bambang Suharto
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.818 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.01.3

Abstract

Air limbah perikanan di daerah kabupaten Tulungagung yang dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan pencemaran, lama-kelamaan air berubah warna menjadi hitam dan berbau. Upaya untuk pencegahan dengan menggunakan karbon aktif dari kulit jeruk peras dan kulit kacang tanah untuk mempengaruhi pH dan mengurangi kadar BOD yang ada pada air limbah perikanan. Kondisi saat ini pemanfaatan sampah organik juga masih sedikit, untuk itu kulit jeruk peras dan kulit kacang tanah pada penelitian ini dijadikan sebagai karbon aktif. Karbon aktif memiliki fungsi untuk menyerap zat-zat tertentu pada limbah. Metode dan analisis data menggunakan Rancangan Percobaan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil dari penelitian, karbon aktif kulit jeruk peras dan kulit kacang tanah memeberikan penurunan BOD yang besar, pada setiap perlakuan mempunyai penurunan yang berbeda. Perlakuan yang mengalami penuruan terbesar yaitu pada pelakuan A2B1 menggunakan karbon aktif kulit jeruk peras dengan berat 15 gram tanpa campuran kulit kacang tanah dengan waktu kontak 12 jam. Nilai pH dengan penambahan karbon aktif kulit jeruk peras dan kulit kacang tanah tidak memberikan perubahan pH yang besar, tetapi penambahan karbon aktif kulit kacang dapat merubah pH sesuai yaitu pada perlakuan A1B3 dengan pH yang dihasilkan 6,07. Nilai pH pada air limbah perikanan yang sesuai baku mutu yaitu dengan penambahan karbon aktif kulit kacang 35 gram, sedangkan nilai BOD yang sesuai baku mutu dengan penambahan karbon aktif kulit jeruk peras 15 gram. Kata Kunci: BOD, Karbon aktif, Limbah, pH.
Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah PT Surabaya Industrial Estate Rungkut – Management of Pasuruan Industrial Estate Rembang Fahmi Alpha Yanitra; Alexander Tunggul Sutan Haji; Bambang Suharto
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.349 KB)

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT SIER–PIER mengolah air limbah industri dan domestik yang dihasilkan dari kegiatan perindustrian di kawasan PT SIER–PIER. IPAL ini telah berdiri sejak 1989. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan dan perkembangan industri semakin meningkat sehingga menambah beban IPAL. Sehubungan dengan beban yang semakin berat maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui kinerja. Evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh pada tiap-tiap unit pengolahan. Pengukuran dan pengujian lapang dilakukan untuk memperoleh data dan selanjutnya akan dilakukan perhitungan kinerja. Perhitungan kinerja akan dibandingkan dengan standar kriteria desain tiap unit. Hasil penelitian diperoleh debit inlet rata-rata 0.049 m3 s-1 dan debit puncak 0.074m3 s-1. Karakteristik inlet air limbah pada parameter pH, BOD, COD dan TSS memenuhi standar buangan IPAL PT SIER–PIER. Outlet air limbah yang dihasilkan dari IPAL PT SIER–PIER sesuai dengan baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur no. 72 tahun 2013. Secara keseluruhan kinerja IPAL masih baik. Namun terdapat beberapa parameter yang tidak sesuai dengan standar kriteria desain. Parameter tersebut terdapat pada masing-masing unit pengolahan. Kata kunci: air limbah, evaluasi IPAL, kawasan industri SIER-PIER
Pengaruh Konsentrasi Larutan Kalium Hidroksida pada Abu Dasar Ampas Tebu Teraktivasi Lina Suhendarwati; Bambang Suharto; Liliya Dewi Susanawati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.32 KB)

Abstract

Bagas (bagasse) merupakan limbah ampas tebu yang sekarang ini telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pengolahan gula itu sendiri. Pembakaran ini menghasilkan abu terbang (bagasse fly ash/BFA) yang kaya akan silika dan abu dasar ampas tebu (bagasse bottom ash/BBA) yang sebagian besar tersusun dari karbon. Kalium hidroksida merupakan salah satu bahan pengaktif yang baik. Limbah abu dasar ampas tebu dapat dimanfaatkan menjadi karbon aktif dengan kualitas baik melalui proses aktivasi kimia dengan beberapa konsentrasi kalium hidroksida. Variasi konsentrasi larutan kalium hidroksida (KOH) yaitu 1M, 2M, 3M, 4M, dan 5M. Metode aktivasi menggunakan konsentrasi KOH 5 M didapatkan karakteristik yang lebih mendekati standar mutu karbon aktif, daya serap terhadap iodin sebesar 426.48 mg g-1, daya serap terhadap methylene blue sebesar 21.04 mg g-1, berat jenis sebesar 1.14 g mL-1, kadar air sebesar 6.98%, dan kadar abu sebesar 48.19%. Kata Kunci : Abu dasar ampas tebu, Kalium Hidroksida, Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Batik Tulis dengan Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Bambang Suharto; Ruslan Wirosoedarmo; Rio Hengky Sulanda
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.255 KB)

Abstract

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk batik, mengakibatkan perusahaan penghasil kain batik berlomba untuk meningkatkan kegiatan produksinya. Hal ini menyebabkan air limbah buangan semakin menghawatirkan. Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur no 72 tahun 2013 tentang baku mutu limbah cair bagi industri atau kegiatan usaha lainnya di Jawa Timur, khusus untuk industri tekstil, baku mutu limbah cair untuk parameter COD 150 mg.L-1, parameter BOD 60 mg.L-1, dan untuk parameter TSS adalah 50 mg.L-1, dengan demikian untuk parameter COD yang mencapai 424 mg.L-1 pada limbah cair batik ini telah sangat melebihi baku mutu limbah cair yang berlaku di Jawa Timur. Perlu dilakukan suatu pengolahan limbah dalam mereduksi kandungan pencemar tersebut. Fitoremediasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan dalam metode pengolahan limbah, menggunakan tanaman Eceng gondok sebagai agen biologi dalam pengolahan limbah tersebut dengan proses pemaparan. Proses pengolahan limbah cair batik menggunakan metode Fitoremediasi dengan tanaman Eceng Gondok terbukti dapat menurunkan kadar BOD, COD, dan TSS. Perlakuan terbaik berdasarkan jumlah eceng gondok dan lama waktu pemaparan limbah batik paling efektif untuk kandungan BOD, COD dan TSS terdapat pada perlakuan yang sama, yaitu pada lama pemaparan 12 hari dengan jumlah eceng gondok sebanyak 7 buah. Kata kunci: Eceng gondok, fitoremediasi, limbah batik
Analisis Kelas Kemampuan Lahan Sebagai Penentu Kesesuaian Penggunaan Lahan di Kabupaten Sidoarjo Renanda Ariska Faradina; Bambang Rahadi; Bambang Suharto
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.986 KB)

Abstract

Bukti dari pembangunan daerah diantaranya dengan tumbuh kembangnya infrastruktur  daerah yang membutuhkan lahan besar dan tentunya menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan arahan ruang akan berdampak terlampauinya daya dukung lingkungan. Upaya untuk mengatasi terlampauinya daya dukung lingkungan maka diperlukan suatu analisis kesesuaian penggunaan lahan berdasarkan kelas kemampuan lahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menduga tingkat laju erosi serta menentukan perubahan luas kesesuaian penggunaan lahan antara kondisi existing dan RTRW. Metode yang digunakan yaitu analisis spasial dengan cara overlay data spasial untuk menghasilkan unit pemetaan baru yang akan digunakan sebagai unit analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai laju erosi pada kondisi penggunaan lahan existing dan RTRW sebesar 0.020 ton ha-1 y-1. Didapatkan pula hasil bahwa terjadi peningkatan luas ketidaksesuaian penggunaan lahan pada kondisi existing sebesar 46.18% (33,285.278 Ha), sedangkan pada RTRW sebesar 76.48% (51,531.952 Ha). Hal ini menunjukkan perkembangan daerah di Kabupaten Sidoarjo belum memperhatikan kesesuaian peruntukan berdasarkan kelas kemampuan lahan.Kata kunci: Daya dukung, kemampuan, lahan, RTRW
Efektivitas Kacang Babi (Vicia Faba) dalam Menurunkan Kadar Kromium Total dan Total Suspended Solid (TSS) pada Industri Penyamakan Kulit Evi Kurniati; Bambang Suharto; Rike Ardhinissa
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.597 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2018.005.01.2

Abstract

Pembangunan industri terfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengesampingkan kebutuhan mendatang yang mana hal ini dikaitkan dengan kelestarian dan kesehatan lingkungan alam. Industri penyamakan kulit merupakan salah satu industri yang sering dipermasalahkan karena limbahnya mengandung kromium dan bahan organik maupun inorganiknya. Proses koagulasi ini merupakan proses efektif untuk menurunkan kadar kromium dan padatan tersuspensi yang ada pada limbah cair penyamakan kulit. Kacang babi (Vicia faba) memiliki daya koagulan yang tinggi, Vicia faba dikenal memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu berkisar 20-25%. Titik pengambilan dari sampel limbah ini berada pada unit proses tanning. Sampel dilakukan pengujian bertingkat, yaitu dilakukan koagulasi sebanyak dua kali. Koagulasi pertama diberi suspensi Vicia faba sebanyak 12% lalu hasilnya diendapkan terlebih selama 24 jam. Koagulasi kedua, diberi konsentrasi suspensi Vicia faba yang berbeda sebanyak 6 level yaitu 8%; 10%; 12%; 14%; 16% dan tanpa tambahan koagulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial tunggal. Parameter yang akan diuji dalam penelitian ini adalah kadar kromium total dan Total Suspended Solid (TSS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya koagulan dari suspensi Vicia faba mampu menurunkan kadar krom total sebesar 55% dan kadar TSS sebesar 67%. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya koagulan dari suspensi Vicia faba mampu menurunkan kadar kromium total sebesar 55% dan TSS sebesar 67% pada suspensi Vicia faba 16%.
Pengaruh Penggunaan Pupuk Granular terhadap Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi Daging (Pak Choy) Bambang Suharto; Bambang Rahadi; Iman Teguh Widiantoro
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1534.477 KB)

Abstract

Tanaman Sawi daging akan memiliki pertumbuhan yang optimal jika ditanam di lahan yang memiliki unsur hara makro dan mikro cukup tinggi dan kondisi tanah yang gembur (Palungkun dan Budiarti, 1993). Salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman Sawi daging adalah pemupukan. Pemupukan terhadap tanaman Sawi daging dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk dalam bentuk padat dan pupuk cair. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah Bentuk Pupuk yang terdiri dari Pupuk bentuk granular (P1), dan Pupuk bentuk curah (P2). Faktor kedua adalah Dosis pupuk yang terdiri dari 8.5 Ton/ha (D1),11 Ton/ha (D2), dan 14 Ton/ha (D3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk dalam bentuk curah (P2) memberikan pengaruh lebih baik dari pupuk dalam bentuk granul (P1). Berdasarkan parameter yang diamati, maka perlakuan terbaik terdapat pada penggunaan pupuk curah dengan dosis 14 Ton/ha (P2D3). Dosis penggunaan pupuk granul terbaik untuk pertumbuhan tanaman Sawi daging terdapat pada dosis 14 Ton/ha (P1D3). Kata Kunci: Pertumbuhan tanaman sawi daging, pupuk granular, tanaman sawi daging
Evaluasi Penentuan Tampungan Air untuk Rumah Tangga di Daerah Beriklim Kering ( Studi Kasus di Kelurahan Bonipoi, Kota Kupang – Nusa Tenggara Timur) Gusminanti Kasdi; J. Bambang Rahadi; Bambang Suharto
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.768 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2017.004.02.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1) Untuk menentukan kebutuhan penggunaan air dalam rumah tangga di Kelurahan Bonipoi, Kota Kupang – NTT. 2) Untuk mengetahui tampungan efektif bedasarkan luasan atap rumah sebagai tampungan air hujan. Data yang diperlukan meliputi data pemakaian air rumah tangga per kepala keluarga, data luas bangunan rumah per kepala keluarga dan data curah hujan bulanan. Berdasarkan hasil survei penggunaan air dalam rumah tangga selain air minum secara rata-rata adalah sebagai berikut : rumah kecil sebesar 234 liter/hari atau sebesar 7,02 m3/bulan, rumah sedang sebesar 375 liter/hari atau sebesar 11,24 m3/bulan, dan rumah besar sebesar 342 liter/hari atau sebesar 10,25 m3/bulan. Penggolongan rumah tersebut didasarkan pada asumsi luasan atap. Berdasarkan hasil perhitungan didapat bahwa tampungan efektif untuk rumah kecil sebesar 39,78 m3, untuk rumah sedang sebesar 53,99 m3, sedangkan untuk rumah besar tidak didapatkan tampungan efektif karena luasan atap rumah sangat besar sehingga kurang mampu menampung air ketika terjadi curah hujan minimum.Kata Kunci : Kota Kupang, Iklim Kering, Air, Curah Hujan, Kebutuhan Air
Co-Authors Achmad Kurniawan Aflahah Ramadhani Nidia Saputri Ahmat Farichi Alexander Tunggul Sutanhaji Aly, Muhammad Nilzam Alya Farras Azzahra Ananda, Rahmah Rizqi Andria Kusuma, Vicky Angelia Setya Lukita Angkita Wasito Kirana Ardianto, Kiara Dwiva Arin Saumi Fortuna Asminar Mokodongan Atiek Winarti Aulia Nur Mustaqiman Aulia Nur Mustaqiman Averil Rorizanda Bambang Rahadi Bambang Rahadi Bambang Rahadi Widiatmono Bantulu, Lisna Bascha, Umi Farichah Bintoro Wardiyanto, Bintoro Cendra Irawan Desnithalia, Farisa Alyani Dina Sulistyaningrum Dliyaun Najihah Dwitik Winar Rahayu Evi Kurniati Evi Kurniati Evi Kurniati Fahmi Alpha Yanitra Fajri Anugroho, Fajri Farista Dhika Nilawardhani Fauzia Rohmatul Laili Firdaus, Aji Akbar Fransisco, Wawan Gagas Gayuh Aji, Gagas Gayuh Gusminanti Kasdi Handaru B Cahyono Harji, Laisya putri Hasanah, Fatmawati Uswatun Ikhroma Anbilqis, Naily Ilsa Nabila Iman Teguh Widiantoro Isnaini, Santi Isnainy, Santi J. Bambang Rahadi J. Bambang Rahadi W. Jiwangga Hadi Nata Judijanto, Loso Junaidi Junaidi Kaligis, Carlita Grace Caesaria Kamelia Arifah Kristanto, Damar Laksmi, Luh Putu Gita Lestari, Adelia Budi Lestari, Qatrunnada Liliya Dewi S. Liliya Dewi Susanawati Liliya Dewi Susanawati Lina Suhendarwati Lukita, Angelia Setya Masrur Maulidy, Ahmad Maulana, Shoffan Maulidy, Ahmad Masrur Maurisia Putri Permatasari Medina, Fadita Dwi Milka Pasulu Moh Ali, Moh Mohammad Misbhahul Anam MS Monica, Florensia Yuke Muhammad Kusasi Muhammad Kusasi, Muhammad Nabila, Ilsa Naomi, Laetycia Nikmatul Bahril Wahdah Nisa Batrisiyah Afifa Nuruddin Pahrijal, Rival Permatasari, Karin Sufi Pranciska Trisnawati Handayani Budianto Pratama, I Wayan Adi Priyo Susilo, Fahmi Agus Puspita, Dinar Chandra Putri, Fidyasari Kusuma Putri, Nabilah Paramita Rachman Sinatriya Marjianto Rahmat Yuliawan Ramadhan, Kemal Zulfikar Rasyidah Rasyidah Renanda Ariska Faradina Riananda, Zavira Rike Ardhinissa Rio Hengky Sulanda Riskihadi, Afrike Rizki Dwika Amalia, Rizki Dwika Rizki Yunia Cesaria Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Santi Diwyarthi, Ni Desak Made Santi Isnaini Saputri, Aflahah Ramadhani Nidia Seliaprillia Seliaprillia Septiyaningsih, Nurul Shelly Christanti Silfi Arini Sinulingga, Rizky Amalia Sofiansyah, Ari Sri Endah Nurhidayati Suharno, Novianto Edi Suprapto, Sena Sukmananda Susanawati, J. Liliya Dewi Susilo, Anton Sya'diyah, Maghfirotus Syahmani Syahmani Syaiful Hidayat, Syaiful Tri Siwi Agustina Tunggal Afrilia Ulpah, Nurul Wahdah, Nikmatul Bahril Wardhani, Dya Ayuning Kusuma Wulan Ruhunnatiqah Hijriyati Yunita, Febri Rizma Yusram adi