Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Tingkat Konsumsi Garam terhadap Kejadian Hipertensi di Asia Tenggara Amara Azka Shafrina; Delmi Sulastri; Ida Rahmah Burhan
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 3 (2021): September 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i3.452

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah masalah kesehatan berupa peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Saat ini hipertensi merupakan salah satu kontributor utama beban penyakit global, di mana Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi hipertensi tertinggi di seluruh dunia. Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial, di mana salah satu faktor risikonya adalah konsumsi garam berlebihan yang dapat mempengaruhi mekanisme tubuh dalam meregulasi tekanan darah. Objektif: Kajian literatur sistematis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan jumlah konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada populasi di Asia Tenggara.. Metode: Penelitian ini merupakan kajian literatur sistematis. Pencarian literatur dilakukan di tiga pangkalan data, yaitu Google Scholar, Pubmed, dan LWW Journals untuk mendapatkan studi cross-sectional. Hasil: Terdapat total 5 studi yang dimasukkan dalam kajian literatur sistematis ini. Ditemukan jumlah konsumsi garam pada populasi di wilayah Asia Tenggara berkisar antara 3,17 gram sampai dengan 10,80 gram garam per hari, prevalensi hipertensi pada populasi di beberapa negara Asia Tenggara yang berkisar antara 30% sampai 37,3%, dan hubungan antara konsumsi garam dengan terjadinya peningkatan tekanan darah yang masih kontroversi, dikarenakan hipertensi merupakan penyakit multifaktorial. Kesimpulan: Hubungan antara konsumsi garam dengan kejadian hipertensi masih merupakan kontroversi dikarenakan hipertensi merupakan penyakit multifaktorial.
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Alfin Rahma Fadhilah; Delmi Sulastri; Hudila Rifa Karmia
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.643

Abstract

Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan yang terjadi pada ibu hamil muda, yang dapat memengaruhi keadaan umum dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun status gizi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan sering dihubungkan dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Objektif: Mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif dengan pendekatan case-control. Sampel pada penelitian ini terdiri atas 23 sampel kasus dan 23 sampel kontrol dengan teknik pengambilan sampel kasus yaitu secara total sampling dan sampel kontrol secara systematic random sampling, kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil: pada penelitian ini didapatkan 39,1% kelompok kasus memiliki status gizi normal dan 78,3% kelompok kontrol memiliki status gizi normal. Pada uji Chi Square, menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian hiperemesis gravidarum (p=0,007, OR=5,600). Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian hiperemesis gravidarum.
Hubungan Obesitas dengan Kejadian Gastroesophageal Reflux Disease di RSUP Dr. M. Djamil Padang Iqbal Muhammad Helmi; Delmi Sulastri; Roza Mulyana
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.930

Abstract

Latar Belakang: Gastroesophageal Reflux Disease merupakan kondisi patologis akibat refluks kandungan lambung ke esofagus yang terjadi berulang kali. Kondisi obesitas dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen dan menurunkan fungsi esofagus serta Lower Esophageal Sphincter sehingga risiko Gastroesophageal Reflux Disease akan meningkat. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara obesitas dan kejadian Gastroesophageal Reflux Disease di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2018-2019. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan retrospektif dengan rancangan penelitian case-control study yang telah berlangsung dari bulan November hingga Desember 2021 di Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 pasien kelompok kasus dan 38 pasien kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan cara membandingkan frekuensi penderita obesitas pada kelompok kasus dan kontrol. Hasil: Hasil penelitian ini memperoleh 52,6% kelompok kasus mederita obesitas dan 10,5% kelompok kontrol menderita obesitas. Berdasarkan uji Chi-square, terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (p=0,001, OR=9,444). Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian Gastroesophageal Reflux Disease di RSUP Dr. M. Djamil.
Association of Secondhand Smoke Exposure During Pregnancy and Umbilical Cord Blood Vitamin D Levels with Newborn Weight Izmi Fadhilah Nasution; Delmi Sulastri; Hudila Rifa Karmia
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 5, No 2 (2023): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v5i2.15047

Abstract

Newborn weight is an important predictor of the growth and survival of infants. Low birth weight affects newborns at risk of experiencing health problems and the risk of death Women in developing countries experience many pregnancies with malnutrition, and exposure to cigarette smoke can reduce micronutrient deficiencies. Exposure to cigarette smoke damages the health of pregnant women and their fetuses. Vitamin D is a micronutrient that supports every stage of pregnancy, the placenta, and the fetus to achieve a healthy pregnancy. This study aims to determine the association of secondhand smoke exposure during pregnancy and umbilical cord blood vitamin d levels with newborn weight. This research is a quantitative analytic observational study with a Cross-Sectional Study design. This research was conducted at Hermina Padang Hospital. The time of research was carried out from 14 December 2022 to 10 January 2023. The population in this study were all mothers who gave birth at Hermina Hospital. The sampling technique uses non-probability sampling. The number of samples in this study was 55 samples. Data analysis using the ANOVA test. The study results showed a significant mean difference between the level of exposure to cigarette smoke and birth weight. This can be seen from the p-value <0.05 (p=0.002) and no significant difference in the average blood vitamin D levels. Umbilical cord with birth weight, can be seen from the p-value>0.05 (p=0.484) at Hermina Padang Hospital. It is recommended that health workers provide counseling about exposure to cigarette smoke to pregnant women and mothers to pay attention to meeting the needs of vitamin D during pregnancy.  Keywords:  Newborn Weight, Secondhand Smoke Exposure, Vitamin D , Newborn Weight
Differences in the Effect of Giving Fe Tablets and Capsules Moringa Leaves on Hepcidin and Ferritin Levels in Anemic Pregnancy Rats Novita Sari; Delmi Sulastri; Endrinaldi Endrinaldi
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 5, No 3 (2023): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v5i3.17395

Abstract

Anemia is a condition characterized by a decrease in Hemoglobin (HB), a serious global public health problem especially affecting children and pregnant women. This study aimed to determine differences in the effect of giving Fe tablets and capsules of Moringa leaves on hepcidin and ferritin levels in anaemic pregnancy rats. This research was an experimental study with a randomized post-test-only control group design. This research was conducted at the Animal House of the Faculty of Medicine, Andalas University to maintain and treat experimental animals. Ferritin and Hepcidin examinations were carried out at the biomedical laboratory of the Faculty of Medicine, Andalas University. The sample in this study were female white rats (Rattus Novergicus) which met the inclusion and exclusion criteria, the data were analyzed using One Way Anova. The results of this study indicated that the mean hepcidin levels in the Fe (P1) and Moringa leaf capsule (P2) groups were 181.902 ± 20.31 and 216.362 ± 29.90 with a p-value of 0.006 . The mean ferritin levels in the Fe(P1) and Moringa leaf capsule (P2) groups were 1.928 ± 0.263 and 2.308 ± 0.320 with a p-value of 0.004. The conclusion in this study was that there was an effect on hepcidin levels after being given Fe tablets (P1) and Moringa leaf capsules (P2) to anemic pregnant rats and there was an effect on ferritin levels after being given Fe tablets (P1) and Moringa leaf capsules (P2) to anemic pregnant rats Keyword: Anemic, Ferritin, Fe Tablets, Hepcidin, Moringa Leaf Capsules
Omega-3 for Inflammatory Bowel Disease: Is it worthy?- A Literature Review Fitrah Afdhal; Delmi Sulastri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 6 (2023): Online Oktober
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i6.p1070-1080.2023

Abstract

Tujuan: Memberikan pemahaman mengenai potensi terapeutik asam lemak omega-3 dalam penanganan Inflammatory Bowel Disease (IBD). Metode: Artikel ini disusun berdasarkan metode tinjauan literatur. Sumber data diperoleh dari artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional berbahasa Inggris. Proses pencarian literatur dilakukan melalui mesin pencari Google Scholar dan PubMed. Hasil: Inflammatory Bowel Disease (IBD), yang mencakup kondisi seperti Ulcerative Colitis (UC) dan Crohn's Disease (CD), merupakan kelompok gangguan inflamasi kronis yang mempengaruhi saluran pencernaan. Dalam beberapa tahun terakhir, asam lemak omega-3 telah menjadi titik perhatian dalam diskusi IBD, terutama karena sifat anti-inflamasinya. Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa diet kaya omega-3 dapat meningkatkan kemungkinan remisi klinis pada pasien IBD. Sebagai contoh, pasien UC yang mengonsumsi salmon Alaskan dalam jumlah tinggi menunjukkan penurunan marker inflamasi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Bukti saat ini menunjukkan bahwa makanan alami yang kaya omega-3, seperti salmon, memiliki potensi manfaat dalam penanganan Inflammatory Bowel Disease.
Angraini Model as Effort to Early Detection of Chronic Energy Deficiency in Pregnancy Dian Isti Angraini; Delmi Sulastri; Hardisman Hardisman; Yusrawati Yusrawati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v19i1.42212

Abstract

The prevalence of chronic energy deficiency in pregnant women in Indonesia is still high. This condition is one of the unresolved nutritional problems such as stunting. This study aims to develop the Angraini Model, as an effort to early detection of chronic energy deficiency in pregnancy. This research is a quantitative study with a case-control design on 190 CED and non-CED pregnant women in the city of Bandar Lampung. The research took time from October 2018 to July 2021. The data used in this study are 18 indicators and 7 latent variables. Latent variables consist of socioeconomic (education, employment, income, knowledge), culture (age, parity, food taboo), BMI (prepregnancy BMI), laboratory (anemia, iron status, protein status), food intake (energy, protein, fat carbohydrates, iron), weight gain during pregnancy (pregnancy weight gain), and CED (chronic energy deficiency). Data were analyzed using a structural equation model (SEM) with Lisrel software and then built into a web-based expert system. The results of the SEM analysis stated that food intake, laboratory values, and weight gain during pregnancy directly affect the incidence of CED. socioeconomic variables (knowledge, education, employment, and income), culture (age, parity, and food taboo), and prepregnancy BMI indirectly affect the incidence of CED through food intake variables. The model obtained based on SEM analysis is then built in a web-based expert system with the address modelangraini.com. The Angraini model is a web-based expert system that can be used to detect early CED in pregnant women for health workers in primary healthcare facilities.
FAKTOR GENETIK KELUARGA PADA KEJADIAN STUNTING: SISTEMATIK LITERATUR REVIEW Nur Sefa Arief Hermawan; Delmi Sulastri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19501

Abstract

Stunting masih merupakan issue hangat yang terjadi pada saat ini. Prevalensi stunting sangat bervariasi di seluruh wilayah di dunia. Penularan kemiskinan antar generasi yang terkenal dan beberapa faktor penentu prenatal kritis memainkan peran penting dalam tingginya beban stunting di banyak bagian dunia. Banyaknya faktor penyebab terjadinya stunting dan dampak yang terjadi akibat stunting. Dampak dalam jangka pendek adalah terganggunya program metabolisme dalam tubuh, pertumbuhan dan masa otot, dan perkembangan kecerdasan otak. Sedangkan dalam jangka panjang adalah terganggunya tumbuh kembang anak secara fisik, mental dan intelektual yang sifatnya permanen, rendahnya imunitas dan produktivitas kerja, dan berisiko menderita penyakit kronis yaitu diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, kanker kegemukan, penyakit jantung dan stroke. Tujuan dari studi review ini adalah Melihat faktor genetic keluarga dan membahas secara lebih mendalam lagi tentang genetik dengan kejadian stunting. Stunting tidak hanya dikaitkan dengan karakteristik tingkat anak tetapi juga karakteristik tingkat keluarga dan masyarakat. Ibu maupun ayah dapat mewariskan gen penentu tinggi badan kepada keturunannya. Adanya hubungan antara perawakan pendek ibu dan risiko stunting pada keturunannya yang menyatakan anak dari ibu yang stunting memiliki risiko stunting sekitar dua kali lebih besar dan risiko stunting berat tiga kali lipat. Risiko ini paling besar pada ibu dengan perawakan <145 cm. Investigasi sistematis tentang kepentingan komparatif faktor langsung dan tidak langsung yang terkait dengan kegagalan antropometrik anak menunjukkan pentingnya peningkatan maternal secara universal status gizi dan keadaan sosial ekonomi rumah tangga. Oleh karena itu, intervensi untuk mengurangi stunting juga harus mempertimbangkan karakteristik keluarga dan masyarakat untuk mencapai hasil yang efektif.
Utilization of Digital Health Applications in Implementing the Dengue Vector Control Program Sevilla Ukhtil Huvaid; Nursyirwan Effendi; Yuniar Lestari; Hasmiwati Hasmiwati; Afrizal Afrizal; Rizanda Machmud; Nuzulia Irawati; Delmi Sulastri
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 5, No 3 (2023): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v5i3.17232

Abstract

One house one larva monitor movement is a dengue vector control program of the Ministry of Health which has been promoted since 2016. However, there are still several areas that have not been successful in implementing this movement, one of which includes the City of Padang. The purpose of this study was to examine the importance of using digital applications in implementing dengue vector control programs. This research is a research with qualitative methods using the case study genre through a constructivist approach. The location of the qualitative research was carried out at the Padang City Health Office, in the working areas of the Nanggalo Health Center, Pagambiran Health Center, and Rawang Health Center which were designated as research areas. This research was conducted in 2023 with informants including the person in charge of the dengue fever program at the Padang City Health Service, the person in charge of the dengue fever program at the Community Health Center, and the larva monitoring coordinator. The results of the study indicate that efforts to control dengue vectors through the One House One larva monitor Movement are still not running as they should. This movement can only run when larva monitor performs its main tasks and functions in accordance with the provisions. For this reason, it is necessary to carry out coaching and supervision efforts. However, there are several obstacles that require the design of a comprehensive and integrated digital health application to improve the health information system to improve the performance of larva monitors. Keyword:  Dengue Hemorrhagic Fever , Digital Health, Vector Dengue
Diet Rendah Protein pada Gagal Ginjal Kronik Evynatra Evynatra; Delmi Sulastri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 7 (2023): Supplementary December 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i7.p1205-1216.2023

Abstract

Tujuan: Menyediakan informasi mengenai diet rendah protein pada gagal ginjal kronik. Metode: Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review. Sumber yang dipakai berupa artikel dari jurnal internasional. Artikel diambil dalam menggunakan Bahasa Inggris. Pencarian sumber artikel menggunakan bantuan mesin pencari Google Scholar dan PubMed. Hasil: Diet rendah protein (Low Protein Diet/LPD, 0,6-0,8 g/kg/hari) dan bahkan diet protein sangat rendah (Very-Low Protein Diet/vLPD, 0,3-0,4 g/kg/hari) direkomendasikan untuk pasien CKD. Diet rendah protein (Low Protein Diet/LPD) memiliki banyak keunggulan dalam pengelolaan pasien CKD dengan mengurangi produk limbah nitrogen dan mengurangi beban kerja ginjal melalui penurunan tekanan intraglomerular, yang memiliki efek protektif ginjal, terutama pada mereka yang memiliki cadangan fungsi nefron yang berkurang. Kesimpulan: Pengelolaan pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan diet protein rendah (LPD) telah diidentifikasi sebagai strategi potensial untuk mengendalikan gejala uremik dan komplikasi metabolik, serta menunda kebutuhan untuk dialisis. Meskipun memiliki manfaat potensial, keberatan terkait Protein-Energy Wasting (PEW) telah membatasi adopsi luas strategi ini di kalangan klinisi. Penting untuk menekankan bahwa penerapan LPD memerlukan pemantauan gizi yang ketat. Sebuah pendekatan multidisiplin, melibatkan spesialis seperti dokter, perawat, ahli gizi, dan pekerja sosial, diperlukan untuk memastikan keberhasilan dan keamanan penerapan LPD dalam pengelolaan pasien CKD.
Co-Authors Abdiana Adang Bachtiar Afdhal, Fitrah Afriani, Nita Afriwardi Afriwardi Afrizal Afrizal Alfin Rahma Fadhilah Amara Azka Shafrina Amel Yanis Amir, Aprima Yona Andani Eka Putra Ariadi, Ariadi Ariani, Peny Azrimaidaliza Basyir, Vaulinne Defrin Defrin Defrin, Defrin Desmawati Desmawati Desmawati Desmawati Dessy Arisany Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dolly Irfandy Eldi Sauma Endrinaldi Erasta, Junira Eva Chundrayetti Eva Chundrayetti Evynatra Evynatra Evynatra, Evynatra Faisaelia, Rezka Nanda Fasrini, Ulya U Firdawati, Firdawati Fitrah Afdhal Fivi Melva Diana, Fivi Melva Friska Eka Fitria Hafni Bachtiar Hardisman Haryani, Sesmeri Hasmiwati Hema Malini, Hema Heriawita Heriawita, Heriawita Hermawan, Nur Sefa Arief Hudila Rifa Karmia Huvaid, Sevilla Ukhtil Ida Rahmah Burhan Ida Rahmah Burhan Ika Nur Saputri Ilmiawati Indah Gemala Inke Malahayati Iqbal Muhammad Helmi Izmi Fadhilah Nasution Jamsari Jamsari Linosefa Linosefa Lipoeto NI Masrul Mayetti Mayetti Mizawati, Afrina Mudjiran Mudjiran Mudjiran Nasrul Zubir Neherta, Meri Nesva, Intan Silvia Novita Sari Nur Indrawaty Lipoeto Nur Indrawaty Lipoeto Nursyirwan Effendi, Nursyirwan Nurul Ramadhini Nur’afifah, Fauziah Nuzulia Irawati Oktarina, Mika Puteri Fannya Putra, Abdi Setia Putri Aisyah Mirza Putri, Miftahul NS rahmatiqa, chamy Rauza Sukma Rita Rizanda Machmud Rizanda Mahmud` Rosfita Rasyid Roslaili Rasyid Roza Mulyana Rozi Sastra Purna Sari, Nur Mala Sari, Vivi Sary, Annisa Novita silvia thamrin Sri Mulyanti Susi Susanti Susi Susanti Thamrin, Silvia Ulva, Fadillah Ulya Uti Fasrini Utama, Bobby Indra Wahyuni, Yosha Putri Yulistini, Yulistini Yuniar Lestari Yusrawati Yusrawati Yusti Siana