ABSTRAK Penggunaan minyak goreng yang berulang kali atau dikenal sebagai minyak goreng bekas pakai (minyak jelantah) dapat membahayakan kesehatan masyarakat karena berkaitan dengan risiko penyakit tidak menular (PTM). Minyak jelantah menjadi bahaya bagi kesehatan karena mengandung lemak tidak jenuh dan lemak trans.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dan masyarakat di Desa Panca Mukti, Kabupaten Bengkulu Tengah mengenai dalam penggunaan minyak goreng yang sehat dalam pencegahan PTM. Peserta kegiatan ini yaitu ibu-ibu Desa Panca Mukti sebanyak 25 orang yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Pokja III, kader kesehatan lingkungan, kader posbindu dan ketua atau perwakilan dasawisma di Desa Panca Mukti dimana semua peserta tersebut diberikan pelatihan untuk menjadi edukator yang akan meneruskan hasil pelatihan kepada masyarakat desa. Metode kegiatan dilakukan dengan sosialisasi, diskusi, dan monitoring evaluasi. Materi edukasi yang diberikan tentang pengunaan minyak goreng yang sehat dan pengelolaan Bank Minyak Jelantah. Hasil pengukuran pengetahuan peserta menunjukkan rata-rata dan standar deviasi pre test 10,68±2,70 dan hasil post test 16,56±1,96, diperoleh nilai p 0,0005. Terdapat perbedaan pengetahuan peserta setelah diberikan pelatihan tentang penggunaan minyak goreng yang sehat. Perlu dilakukan edukasi dan dukungan perangkat desa dan tokoh masyarakat di wilayah Desa Panca Mukti agar masyarakat selalu menerapkan penggunaan minyak goreng yang sehat sehingga terhindar dari PTM. Kata Kunci: Pengetahuan, Minyak Goreng, Minyak Goreng Bekas Pakai, Minyak Jelantah, Penyakit Tidak Menular  ABSTRACT Repeated use of cooking oil, also known as used cooking oil (UCO) or "jelantah" oil, can pose a health risk to the community as it is associated with non-communicable disease (NCD). "Jelantah" oil is dangerous to health due to its high content of unsaturated fats and trans fats. The aim of this community engagement activity is to enhance the knowledge of mothers and the community in Panca Mukti Village, Central Bengkulu District, regarding the appropriate use of healthy cooking oil in preventing NCDs. The participants in this activity are 25 women from Panca Mukti Village, consisting of members of the Family Empowerment and Welfare/ PKK Pokja III, environmental health cadres, Posbindu cadres, and the heads or representatives of the Dasawisma in Panca Mukti Village. All participants receive training to become educators who will pass on the knowledge gained to the village community. The methods employed in this activity include socialization, discussions, and monitoring evaluations. The educational content covers the proper use of cooking oil and the management of the Used Cooking Oil Bank. The results of the participants' knowledge assessment show a pre-test average and standard deviation of 10.68±2.70, and a post-test result of 16.56±1.96, yielding a p-value of 0.0005. There is a significant difference in participants' knowledge after receiving training on the appropriate use of cooking oil. It is imperative to conduct further education and gain support from village officials and community leaders in the Panca Mukti Village area to ensure that the community consistently adopts the use of healthy cooking oil, thus avoiding NCDs. Keywords: Knowledge, Cooking Oil, Used Cooking Oil, Non-Communicable Diseases