Claim Missing Document
Check
Articles

MENJADI TAHANAN PENDAMPING NARAPIDANA: MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN DIRI DEVIRA ARIFANI; MUHAMMAD SYAFIQ
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v6i3.29138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap motivasi tahanan pendamping narapidana dan dampak dari peran tersebut terhadap perubahan dirinya selama tinggal di penjara. Penelitian ini melibatkan tiga subjek utama narapidana pendamping yang membantu pekerjaan administrasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semiterstruktur dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Penelitian ini menemukan bahwa motivasi utama subjek penelitian ini adalah untuk mengatasi kejenuhan dan mendapatkan kemudahan. Dampak yang dialami dari pengalaman mereka selama menjalani peran sebagai tahanan pendamping adalah meningkatnya keterampilan personal, sosial dan vokasional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa menjadi tahanan pendamping narapidana berdampak pada perubahan diri yang positif dan membuat mereka berkesempatan untuk menjadi orang yang lebih terampil dan produktif setelah mereka dibebaskan dari penjara. Kata kunci: tahanan pendamping, motivasi, dampak perubahan diri
PENGALAMAN REHABILITASI PENYALAHGUNA NARKOBA ANDI MAULANA MALIK; MUHAMMAD SYAFIQ
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 5 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v6i5.31433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman yang dialami oleh pencandu narkoba selama menjalani rehabilitasi narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Partisipan penelitian ini adalah para pencandu narkoba yang telah menjalani rehabilitasi narkoba. Proses wawancara menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Data hasil penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis . Penelitian ini berhasil mengidentifikasi beberapa tema. tema pertama adalah pengelaman menggunakan narkoba dan dampaknya. Tema kedua adalah pengalaman menjalani kehidupan di tempat rehabilitasi narkoba. Tema ketiga, terkait program rehabilitasi yang dijalan dan tema keempat terkait dampak rehabilitasi narkoba. Secara umum dapat disimpulkan bahwa selama proses rehabilitasi partisipan merasa lebih sadar akan diri mereka sendiri sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dan mengubah diri mereka menjadi lebih baik. Kata Kunci: rehabilitasi narkoba, kesadaran diri, perubahan diri, penyesuaian, Pencandu narkoba
Pengalaman Menjadi Anak Berkonflik Dengan Hukum Selama Menjalani Rehabilitasi JASMINEAE PUTRI JUSRIFA SETYONINGRUM; MUHAMMAD SYAFIQ
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2020): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v7i1.31995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses rehabilitasi yang dijalani anak berkonflik dengan hukum dan dampak yang ia rasakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif.Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 4 yaitu anak berkonflik dengan hukum berusia berkisar 15 tahun sampai 17tahun.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik analisis data yang digunakan adalah IPA ( Interpretative Phenomenological Analysis). Penelitian ini menemukan 3 tema besar, yaitu pengalaman menjalani rehabilitasi, dampak yang dirasakan selama menjalani rehabilitasi dan cara yang digunakan untuk menghindari resiko mengulangi perilaku delinkuen. Tema pertama membahas pengalaman menjalani rehabilitasi dengan sub tema penyesuaian diri, kegiatan yang dijalani, tugas-tugas tertentu yang dijalani. Tema kedua membahas dampak yang dirasakan selama menjalani rehabilitasi dengan sub tema perubahan persepsi diri dan perubahan perilaku. Tema ketiga membahas cara yang digunakan untuk menghindari tindak kriminal. Kata Kunci :Remaja, Kenakalan Remaja, ABH, Pengalaman, Rehabilitasi Sosial
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SOCIAL MEDIA MARKETING DENGAN KEPUTUSAN PENGGUNA JASA CUCI SEPATU DAMAR PRAKOSO; MUHAMMAD SYAFIQ
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v7i3.34946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara persepsi social media marketing dengan keputusan pengguna jasa cuci sepatu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek pada penelitian sejumlah 406 mahasiswa yang terbagi atas tujuh fakutaltas yang ada di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Ruang lingkup serta subjek penelitian merupakan mahasiswa UNESA yang menggunakan media sosial dan pernah menggunakan jasa cuci sepatu. Teknis analisis data pada penelitian ini menggunakan Pearson Product Moment Correlation. Berdasarkan uji korelasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil signifikansi sebesar 0,045 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan yang terjadi antara variabel persepsi social media marketing dengan variabel pengguna jasa cuci sepatu.
PENGALAMAN PSIKOLOGIS SELF INJURY PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL Niva Fadhila; Muhammad Syafiq
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 03 (2020): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v7i03.36329

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi alasan melakukan non-suicidal self-injury dan bagaimana pengalaman psikologis terkait dengan pikiran, perasaan, dan tindakan pada perempuan dewasa awal. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Dua perempuan yang keduanya berusia 21 tahun dilibatkan sebagai subjek penelitian berdasarkan kriteria utama mereka telah melakukan self injury paling tidak selama 1 tahun. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semiterstruktur dan dianalisis menggunakan teknik IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh alasan utama subjek melakukan self injury, yaitu permasalahan yang timbul dari keluarga, putus dengan pacar, memiliki trauma akan pelecehan seksual, sebagai respon saat menghadapi permasalahan, mendapat pengaruh dari teman, dipicu munculnya ingatan negatif terkait masa lalu, dan juga sebagai pengalihan dari perasaan negatif. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan kedua subjek selain menyiapkan benda tajam dan memilih tempat untuk menyendiri. Pikiran yang dominan ketika melakukan self injury adalah pikiran terkait bagaimana cara membuat sayatan namun tidak sampai fatal dan menyebabkan kematian. Subjek merasa seperti menumpahkan perasaannya melalui sayatan yang dibuat. Kedua subjek memiliki kecenderungan untuk mengulangi kembali tindakan self injury-nya apabila alasan-alasan yang memicunya muncul kembali. Kata Kunci: Pengalaman psikologis, self injury, perempuan dewasa awal Abstract This study was aimed to explore the reasons for non-suicidal self-injury and how psychological experiences relate to thoughts, feelings, and actions in young adult women.A qualitative approach with a phenomenology method was used in this study. Two young adult women were recruited purposively for this study based on predetermined criteria primarily they have been conducted self injury at least 1 year. Data were collected using semi-structured interviews and analyzed using IPA (Interpretative Phenomenological Analysis) techniques. The results showed that there were seven main reasons for the subject did self-injury, namely problems arising from family, breaking up with a boyfriend, having trauma of sexual harassment, as a response when facing problems, influenced by friends, triggered by the emergence of negative memories related to the past, and also as a diversion from negative feelings. There was no special preparation for both of subjects apart from preparing sharp objects and choosing a place to be alone. The dominant thought when doing self-injury is thoughts related to how to make an incision but it is not fatal and causes death. When the subjects cut, the subject feels like spilling her feelings through that cutting. Feelings of calm and relief are felt by the subject after self injury. However, these feelings only for a while and the subject continues to do self injury again and again when negative feelings are felt again. Keywords: Psychological experience, self injury, young-adult women
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ANGGOTA KORPS BRIGADE MOBIL Dwi Angreni Darwis; Muhammad Syafiq
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 1 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i1.38501

Abstract

PERILAKU AGRESI PADA ANGGOTA ORGANISASI PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE Dara Jois Lucky Lintang Laksana; Muhammad Syafiq
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 1 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i1.38839

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keanggotaan seseorang dalam organisasi bela diri dapat membentuk perilaku agresi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak tiga anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang berdasarkan kriteria yang dibutuhkan, yaitu pernah terlibat dalam aksi kekerasan atau perkelahian dengan orang dari luar kelompok PSHT. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode wawancara terstruktur dan dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipan memandang agresi sebagai bentuk perlawanan diri karena merasa tidak terima diejek oleh anggota organisasi lainnya serta sebagai upaya balas dendam karena pernah dilukai oleh anggota organisasi lain. Perilaku agresi yang dilakukan partisipan berupa agresi verbal seperti mengejek, dan agresi nonverbal seperti menyerang orang lain dengan senjata tajam dan benda-benda di sekitar partisipan. Penyebab partisipan melakukan tindakan agresi karena factor situasional seperti adanya provokasi langsung, adanya stimulus berupa verbal dan non verbal yang menimbulkan respon negatif, pengaruh alkohol, pengukuhan positif dari lingkungan sekitar seperti ajakan untuk melakukan tindakan agresi dan faktor usia yaitu partisipan saat melakukan tindakan agresi masih berusia remaja. Ketika melakukan agresi, perasaan umum yang muncul adalah merasa bahwa perilakunya benar karena untuk membela diri, namun setelah berhadapan dengan pihak kepolisian partisipan merasa menyesal akan perilaku yang dilakukannya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa perilaku agresi yang dilakukan sebagai bentuk perlawanan karena identitas kelompoknya diejek dan bentuk perilaku balas dendam yang diajak teman sesama anggota PSHT ketika merasa terganggu Kata kunci : Agresi, anggota PSHT Abstract This study aims to determine how a person's membership in a martial arts organization can shape aggressive behavior). This research uses a qualitative approach with a case study method. Participants in this study were three members of the Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) based on the required criteria, namely having been involved in violence or fighting with people from outside the PSHT group. The research data were collected using a structured interview method and analyzed thematically. The results showed that the participants viewed aggression as a form of self-resistance because they felt they did not accept being ridiculed by other members of the organization and as an attempt to get revenge for having been hurt by members of other organizations. Aggression behavior carried out by participants is in the form of verbal aggression such as mocking, and nonverbal aggression such as attacking other people with sharp weapons and objects around the participants. The cause of the participant to act of aggression is due to situational factors such as direct provocation, the presence of a stimulus in the form of verbal and non-verbal which causes a negative response, the influence of alcohol, positive reinforcement from the surrounding environment such as an invitation to act of aggression and age factors, namely the participants when carrying out acts of aggression are still aged teenager. When engaging in aggression, the general feeling that arises is that they feel that their behavior is right because it is in self-defense, but after dealing with the police the participants feel sorry for their behaviorIn general, it can be concluded that aggression behavior is carried out as a form of resistance because the group's identity is ridiculed and a form of revenge behavior is invited by fellow PSHT members when they feel disturbed Keywords : Aggression, PSHT member
DAMPAK HEMOFILIA PADA WANITA DAN CARA STRATEGI COPING OLEH WANITA PENGIDAPNYA Aziz Wahyu Dewanata; Muhammad Syafiq
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 1 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i1.38840

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memahami tentang dampak dan strategi koping pada seorang perempuan dengan penyakit hemofilia, khususnya hemofilia tipe B. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data riset dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dengan mengguakan Teknik Analisa tematik. Dari studi kasus yang dilaksanakan pada seorang perempuan pengidap hemofilia B, penelitian ini menemukan dampak hemofilia terhadap aspek kehidupan subjek dan cara subjek dalam mengatasi tekanan yang dirasakan terutama dengan statusnya sebagai wanita dengan hemofilia. Lebih lanjut dalam penelitian ini ditemukan bahwa dampak hemofilia kepada fisik subjek memicu efek domino kepada aspek kehidupan lainnya dari subjek, baik dari lingkungan sosial hingga psikologisnya. Meskipun dengan begitu banyak tekanan dan hambatan dalam kehidupan subek namun subjek tetap menunjukkan keinginan untuk bertahan hidup dengan cara-cara mengatasi tekanan yang dimiliki dengan menggunakan emotional focused coping dan problem focused coping secara bersamaan sesuai dengan masalah dan sumber daya yang subjek miliki. Kata kunci : wanita, hemofilia, strategi coping Abstract This study aims to understand the impact and coping strategies of a woman with hemophilia, particularly hemophiia type B. The research method used in this study is a qualitative method with a case study approach. The research data in this study used a semi-structured interview technique using thematic analysis techniques. From a case study conducted on a woman with hemophilia B, this study found the impact of hemophilia on aspects of the subject's life and the way the subject cope with the pressure felt, especially with her status as a woman with hemophilia. Furthermore, in this study it was found that the impact of hemophilia on the physical subject triggered a domino effect on other aspects of life of the subject, both from the psychological until social environment. Even with so many pressures and obstacles in the life of the subject, the subject still shows a desire to survive by coping with the stresses they have by using emotional focused coping and problem focused coping simultaneously according to the problems and resources the subject has. Key Word : Woman, hemofilia, coping strategy
PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA PENDERITA KANKER Nia Muliana Saputra; Muhammad Syafiq
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 6 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i6.41424

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penyesuaian sosial pada remaja penderita kanker yaitu pada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. Yayasan ini terkenal dengan banyaknya anak-anak hingga usia remaja yang tinggal dan singgah di Yayasan tersebut. Yayasan tersebut menampung berbagai anak penderita kanker. Penelitian ini melibatkan tiga subjek yang secara sah terdaftar di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. Para peneliti menerapkan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari wawancara semi-terstruktur, observasi, dan dokumen. Untuk menganalisis data ini, para peneliti menggunakan analisis analisis data Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan metode Analisis Fenomenologi Interpretatif (AFI). Sebagai hasilnya, ini menunjukkan bahwa penyesuaian sosial pada remaja penderita kanker terdiri dari tiga proses yaitu pengalaman respon diagnosis, adaptasi, dan penerimaan diri. Penyesuaian sosial pada remaja juga memberikan hasil seperti meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan diri, dan memiliki perilaku yang baik. Kata kunci: Penyesuaian Sosial, Pengalaman Respon Diagnosis Adaptasi, Penerimaan Diri, Kanker Abstrac This study aims to reveal social adjustments in adolescents with cancer, namely at yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.The foundation is famous for the number of children up to the age of teenagers who live and stay at the Foundation.The foundation houses a variety of children with cancer. This study involved three subjects who were legally registered with Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. The researchers adopted a qualitative approach. Data is collected from semi-structured interviews, observations, and documents.To analyze this data, the researchers used interpretative phenomenological analysis (IPA) data analysis or in Indonesian called Interpretative Phenomenological Analysis (AFI) method.As a result, it shows that social adjustment in adolescents with cancer consists of three processes, namely the experience of diagnosis response, adaptation, and self-acceptance.Social adjustment in adolescents also provides results such as improving self-confidence, improving self-esteem, and having good behavior. Keywords: Social Adjustment, Experience Adaptation Diagnosis Response, Self Acceptance, Cancer
PENYESUAIAN PSIKOSOSIAL PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA PASCA MASTEKTOMI Nuril Nofiya Sari; Muhammad Syafiq
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 7 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i7.41585

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyesuaian psikososial pasien kanker payudara pasca mastektomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan penelitian ini berjumlah tiga orang wanita pasien kanker oayudara yang telah melakukan mastektomi payudara dan sedang tinggal di yayasan kanker Indonesia cabang Surabaya. Data dikumpulkan menggunakan wawancara dan observasi atau pengamatan terhadap tiga orang partisipan dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Secara umum hasil penelitian ini setiap partisipan terkena dampak secara psikologis dan sosial ketika baru mengetahui terkena kanker payudara, namun ketiga partisipan berusaha melakukan penyesuaian psikologi dan sosial seiring berjalannya waktu dan mereka berhasil. Kata Kunci: Mastektomi, kanker payudara, penyesuaian psikososial Abstract This study aims to determine how the psychosocial adjustment of breast cancer patients after mastectomy. This research uses a qualitative approach with a case study method. Participants of this study were three women oayudara cancer patients who had breast mastectomy and was living in yayasan kanker Indonesia . Data were collected using interviews and observations or observations of three participants and analyzed using thematic analysis. In general, the results of this study were that each participant was psychologically and socially affected when they just found out they had breast cancer, but the three participants tried to make psychological and social adjustments over time and they succeeded. Keywords : Mastectomy, breast cancer, psychosocial adjustment
Co-Authors Addi, Mitra Binti Mohd Adelia Eka Suryani Adelia Eka Suryani, Adelia Eka Agam, Beryaldi Agung Maulana, M Al Falah, Mu'minuun Dzikri Alfaniza, Izzat Muhammad Alif Fathur Rahman Alif Fathur Rahman, Alif Fathur Ana Ratna Wati, Dwi ANDI MAULANA MALIK ARDYLES, JOHNY Ari Saputra, Ari ARIFANI, DEVIRA Arisman Arisman Aziz Awaludin Aziz Wahyu Dewanata Bulano, Lassram CHANDRA TRI RUKMINI Chanifudin Chanifudin CHYNTIA NARASWARI, CLARA CLARA CHYNTIA NARASWARI Damajanti Kusuma Dewi, Damajanti Kusuma Damar Prakoso Dara Jois Lucky Lintang Laksana Demina Demina DESI NURWIDAWATI DESTRITANTI, RESI DEVIRA ARIFANI Dian Dana Ramadhan Dwi Angreni Darwis DWI PUTRI ASTUTIK E. Mujaddid EKAWATI SRI WAHYU NINGSIH Ella Andanie Ely Indah Puspitasari Ema Septiana Ema Septiana, Ema Eri Wijanarko Eri Wijanarko, Eri Ervina Ervina Fauzan, Khizna Kholiq FIFI KARUNIA Firdausy, A'yun Amalia Fitriyandi Fransisca Maria Suhartati Habibullah Habibullah Haiyin Alfinnadiya Arsih Harahap, Hesti Mardiana Herlini Puspika Sari Hermien Laksmiwati Hidayah, Nila Ika Kurnia Sofiani Indah Lestari, Indah Inneke Rizky Widowati Ira Darmawanti Ira Darmawanti Irusmaini JASMINEAE PUTRI JUSRIFA SETYONINGRUM Jefri Setyawan JOHNY ARDYLES Juliani KARUNIA, FIFI Lona, Efni Yuher Lucky, Daniel Mahdiyana, Rima Mahendra Adi Tyawardana Marcellus Simadibrata K Marina Berlian Sarah Djami Maula , Niā€matul MAULANA MALIK, ANDI Meita Santi Budiani Merdekawati, Dewi MIFTAKHUL JANNAH Miftakhul Jannah Minallah, Moh Al Murtadlo Ming, Eileen Su Lee Mudia Hawa Nur Muhamad Aji Purwanto Muhamad Fazli Muhammad Fazli Mulyani , Preni Puji Muntaqo, Arif Murdani Abdullah Murdani Abdullah Muthia Noor Hikmah Muthia Noor Hikmah, Muthia Noor N, Nadila Mudea Nasikha, Hayatun Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi Nia Muliana Saputra Niva Fadhila Norwaizi, Ari nugraha, Dhimas Setya Nurchayati Nurchayati Nurgahayu Nuril Nofiya Sari Nurizzatul Maula Nurjanah, Aprilia Eka Nurul Fatimah Yunita Nurullita Azzahra Pambudi Yuwono PRAKOSO, DAMAR Pratiwi Cahyaningrum Puteri Qurrota Ayyunin Maulidhea PUTRI ASTUTIK, DWI PUTRI JUSRIFA SETYONINGRUM, JASMINEAE Putri Nilasari, Nurhasanah Ratna Yuli Kartika Sari RESI DESTRITANTI Ria Mei Andi Pratiwi Ria Mei Andi Pratiwi, Ria Mei Andi Ridwan Riza Noviana Khoirunnisa Robby Putra Dwi Lesmana Rumuar , Titi Nurfalana Safika Ratna Sari Sakinatun Baity, Nur Sakti Susilawati Sakti Susilawati, Sakti Saputra , Yayan Eka Saputra, Iwan Satiningsih Silvia Hayati Siti Ina Savira, Siti Ina SRI WAHYU NINGSIH, EKAWATI Swestilangen, Rasti Sindu TAMSIL MUIS Tantilia, Erma TRI RUKMINI, CHANDRA Uswatun Hasanah Verdiyanata, Jimmi Febri Waluyo, Gatot Hadi Wibawa, Mochamad Yoga Adi Widya Hadi Pratiwi Widyastuti , Akidah Winarto, Trijuli Wisudawan, Hasbi Nur Prasetyo Wlakusa, Haula