Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Analisis Kemampuan Berpikir Pola Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Software Geogebra Sinaga, Bornok; Gaol, Yulinar Lumban; Syahputra, Edi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 1
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i1.2756

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kemampuan kognitif siswa dalam menganalisis pola matematis dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan pemanfaatan software Geogebra. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kali ini dilaksanakan di SMK Swasta Jambi Medan khususnya pada kelas X tahun pelajaran 2022/2023. Partisipan dalam penelitian ini adalah individu-individu yang termasuk dalam lingkungan akademis tertentu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran siswa terhadap pola matematis apabila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan software Geogebra berada dalam rentang sedang. Dari total kohort yang berjumlah 19 siswa, teramati bahwa 4 siswa menunjukkan kemampuan berpikir pola matematis tingkat 'tinggi', sementara 12 siswa menunjukkan kemampuan berpikir pola matematis tingkat 'sedang'. Selain itu, 3 siswa ditemukan memiliki kemampuan berpikir pola matematis tingkat 'rendah'. Tantangan yang terkait dengan kemampuan siswa untuk terlibat dalam berpikir pola matematis dalam pendekatan pembelajaran Problem Based Learning, yang difasilitasi oleh perangkat lunak Geogebra, mencakup siswa berkemampuan tinggi yang memiliki keterampilan berpikir pola tingkat lanjut dan siswa berkemampuan sedang yang mengalami hambatan dalam proses eksplorasi. dan mengidentifikasi pola. Selanjutnya pada tahap representasi dan deskripsi pola, siswa menunjukkan kemampuan merumuskan kesimpulan; namun keakuratannya dalam hal ini masih kurang. Catat hasil konklusif yang dicapai. Pentingnya memiliki kapasitas untuk terlibat dalam pengenalan pola matematika sebagai keterampilan dasar untuk menyelesaikan beragam masalah matematika secara efektif.
PENGARUH DOSIS HERBISIDA CAMPURAN GLIFOSAT DAN METIL METSULFURON TERHADAP GULMA DIANELLA SP. (HEMEROCALLIDACEAE) Setiawan, Nonong; Syahputra, Edi; Sarbino, Sarbino
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i4.79512

Abstract

Gulma Dianella sp. menjadi permasalahan di lahan perkebunan kelapa sawit karena tergolong gulma yang sulit untuk dikendalikan. Pengendalian herbisida tunggal sering tidak sesuai harapan. Penggunaan herbisida campuran diharapkan dapat mengendalikan gulma Dianella sp. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh herbisida campuran glifosat dan metil metsulfuron terhadap gulma Dianella sp. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan (Juni - September 2020) di Rumah Kawat Laboratorium Pestisida Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 7 perlakuan terdiri dari 6 taraf dosis herbisida dan 1 kontrol, dengan 5 ulangan. Dengan persentase perbandingan herbisida campuran glifosat dan metil metsulfuron 20:1. Variabel yang diamati adalah gejala keracunan herbisida terhadap gulma dan Biomassa gulma setelah aplikasi herbisida. Herbisida metil metsulfuron lebih efektif megedalikan gulma Dianella sp. dibandingkan dengan herbisida glifosat maupun campuran, kematian gulma tampak jelas pada 4 minggu setelah aplikasi (MSA), pada seluruh dosis perlakuan yang menyebabkan kerusakan 100%. Kecuali dosis 12,5 g/ha kerusakan sebesar 68,3 %. Sedangkan herbisida campuran pada semua dosis perlakuan menyebabkan kerusakan 100%, kecuali dosis 0,25 l/ha dan 0,5 l/ha hanya mampu menekan sebesar 39,4 % dan 80,43%. Untuk herbisida glifosat hanya mampu menekan sebesar 23,75 % dan 24,14 % pada dosis 4 dan 8 liter/ha.
Pembelajaran Abad 21 Dan Penerapannya di Indonesia Syahputra, Edi
Journal of Information System and Education Development Vol. 2 No. 4 (2024): Journal of Information System and Education Development
Publisher : Manna wa Salwa Foundation (Yayasan Manna wa Salwa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62386/jised.v2i4.104

Abstract

Belajar merupakan sesuatu yang hakiki dan merupakan kebutuhan mendasar setiap orang. Banyak teori yang sudah dan sedang berkembang saat ini yang menjelaskan hakikat belajar. Salah seorang diantaranya adalah yang pada intinya menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan dalam pikiran dan karakter intelektual setiap orang. Proses perubahan dalam pikiran dan perubahan karakter ini merupakan indikator utama seseorang telah melakukan proses belajar. Pembelajaran merupakan proses memfasilitasi agar individu dapat belajar. Sedangkan menyatakan bahwa pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah usaha mempengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri Jurnal ini bertujuan menguraikan pentingnya merubah paradikma pembelajaran pada abad 21. Pembelajaran di abad 21 harus dapat mempersiapkan generasi manusia Indonesia menyongsong kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Implikasi pada pembelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia mengharuskan semua stageholder pendidikan harus menguasai ICT literacy skill. Guru, siswa, bahkan orangtua siswa harus melek teknologi dan media komunikasi, dapat melakukan komunikasi yang efektif, berpikir kritis, dapat memecahkan masalah dan bisa berkolaborasi. Model pembelajaran akan bergeser secara signifikan kearah penerapan teknologi digital. Literacy ICT di sekolah-sekolah di Indonesia harus ditingkatkan secara merata sehingga gap antara sekolah di pedesaan dan perkotaan semakin sempit. Ini semua menghendaki kerja keras dan kerja cerdas semua stageholder pendidikan di Indonesia.
The Influence of Initial Mathematical Ability and Numbered Head Together Type Cooperative Learning Model on Mathematical Communication Ability and Self Efficacy Jannah, Fathul; Simamora, Elmanani; Syahputra, Edi
Jurnal Perspektif Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Perspektif: Volume 9 Nomor 1 Tahun 2024 (Article in Press)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v9i1.338

Abstract

This study aims to determine:  The effect of initial mathematical ability on students' mathematical communication ability;  The effect of initial mathematical ability on students' self-efficacy; The effect of cooperative learning model type numbered heads together and direct learning on students' mathematical communication ability; The effect of cooperative learning model type numbered heads together and direct learning on students' self-efficacy; The interaction between initial mathematical ability and learning model on mathematical communication ability; The interaction between initial mathematical ability and learning model on self-efficacy. This study is a quantitative study with a quasi-experiment. The sample of this study was 62 students of MAN 1 Medan class X, with a two-way ANOVA analysis. The results of the study showed that:  There is an influence of initial mathematical abilities on students' mathematical communication abilities; There is an influence of initial mathematical abilities on students' self-efficacy;There is an influence of the cooperative learning model type numbered heads together and direct learning on students' mathematical communication abilities; There is an influence of the cooperative learning model type numbered heads together and direct learning on students' self-efficacy; There is no interaction between initial mathematical abilities and learning models on mathematical communication abilities; There is no interaction between initial mathematical abilities and learning models on self-efficacy.
Efektivitas Penggunaan Media Animasi Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Putri Amelia Br Barus; Syahputra, Edi
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2025): Sains Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i1.4761

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media animasi pembelajaran matematika dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patumbak tahun ajaran 2023/2024. Menggunakan metode kuantitatif deskriptif, subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VIII 1. Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dan angket menunjukkan bahwa media animasi pembelajaran matematika valid dengan kevalidan 92,25%, praktis dengan persentase respon guru 90,27% dan siswa 92,13%, serta efektif dengan ketuntasan belajar klasikal 90%, efektivitas pembelajaran 91,4%, dan peningkatan motivasi siswa 84,50%. Analisis gain sebesar 0,59 menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa pada kategori sedang. Hasil ini menegaskan bahwa media animasi pembelajaran dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Efektivitas, Penggunaan, Media, Motivasi, Belajar
The Effect of Realistic Mathematics Learning Model on Mathematical Problem Solving Ability and Learning Independence of Grade VIII MTs PAB 2 Sampali Medan Students Matondang, Nur Halimah; Syahputra, Edi; Ahyaningsih, Faiz
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2025): Maret (article in pres)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jdm.v13i1.71532

Abstract

Effective mathematics learning plays an important role in improving the quality of education and human resources. However, many students have difficulty understanding mathematical concepts, especially in mathematical problem solving and learning independence. This study aims to analyze the influence of realistic mathematics learning models on the mathematical problem solving ability and learning independence of grade VIII students at MTs PAB 2 Sampali Medan. The research method used is quasi-experiment with a pretest-posttest control group design. The research sample consists of two classes, namely an experimental class that uses a realistic mathematics learning model and a control class that uses conventional methods.  Data analysis using two-track ANAVA shows that the realistic mathematics learning model has a significant influence on improving students' mathematical problem solving ability (sig. = 0.034 < 0.05) and students' learning independence (sig. = 0.000 < 0.05). However, the results of the study also showed that there was no interaction between the learning model and students' initial mathematical ability on problem solving ability (sig. = 0.627 > 0.05) or on students' learning independence (sig. = 0.994 > 0.05).   These findings indicate that the realistic mathematics learning model is effective in improving students' problem solving ability and learning independence without being affected by their initial ability level. By connecting mathematical concepts with real-life experiences, this model can help students better understand the material and become more independent in learning. Therefore, a realistic mathematics learning model is recommended as a strategy in improving the quality of mathematics learning in schools.  
Efektivitas Penggunaan Media Animasi Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Putri Amelia Br Barus; Syahputra, Edi
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2025): Integrasi Matematika, Teknologi, dan Budaya dalam Pendidikan dan Aplikasi Terap
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i1.4761

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media animasi pembelajaran matematika dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patumbak tahun ajaran 2023/2024. Menggunakan metode kuantitatif deskriptif, subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VIII 1. Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dan angket menunjukkan bahwa media animasi pembelajaran matematika valid dengan kevalidan 92,25%, praktis dengan persentase respon guru 90,27% dan siswa 92,13%, serta efektif dengan ketuntasan belajar klasikal 90%, efektivitas pembelajaran 91,4%, dan peningkatan motivasi siswa 84,50%. Analisis gain sebesar 0,59 menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa pada kategori sedang. Hasil ini menegaskan bahwa media animasi pembelajaran dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Efektivitas, Penggunaan, Media, Motivasi, Belajar
The Influence of Initial Mathematical Ability and Numbered Head Together Type Cooperative Learning Model on Mathematical Communication Ability and Self Efficacy Jannah, Fathul; Simamora, Elmanani; Syahputra, Edi
Jurnal Perspektif Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Perspektif
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v9i1.338

Abstract

This study aims to determine:  The effect of initial mathematical ability on students' mathematical communication ability;  The effect of initial mathematical ability on students' self-efficacy; The effect of cooperative learning model type numbered heads together and direct learning on students' mathematical communication ability; The effect of cooperative learning model type numbered heads together and direct learning on students' self-efficacy; The interaction between initial mathematical ability and learning model on mathematical communication ability; The interaction between initial mathematical ability and learning model on self-efficacy. This study is a quantitative study with a quasi-experiment. The sample of this study was 62 students of MAN 1 Medan class X, with a two-way ANOVA analysis. The results of the study showed that:  There is an influence of initial mathematical abilities on students' mathematical communication abilities; There is an influence of initial mathematical abilities on students' self-efficacy;There is an influence of the cooperative learning model type numbered heads together and direct learning on students' mathematical communication abilities; There is an influence of the cooperative learning model type numbered heads together and direct learning on students' self-efficacy; There is no interaction between initial mathematical abilities and learning models on mathematical communication abilities; There is no interaction between initial mathematical abilities and learning models on self-efficacy.
Differences in Mathematical Communication Ability and Self-Efficacy of Students Taught With Team Assisted Individualization and Think Pair Share Cooperative Learning Models Assisted by Digital Books Imaniyanti, Nur; Syahputra, Edi; Simamora, Elmanani
Jurnal Perspektif Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Perspektif
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v9i2.353

Abstract

The purpose of this study was to determine whether there were differences in mathematical communication skills and self-efficacy of students taught with the TAI type cooperative learning model and the TPS learning model assisted by digital books and to determine whether there was an interaction between initial mathematical abilities and learning models on mathematical communication skills and self-efficacy. This type of research is a quasi-experimental study conducted at SMKS Muhammadiyah 8 Medan. The results of the study showed that there were significant differences in students' mathematical communication skills between the group that followed learning with the TAI model and the group that followed learning with the TPS model. Students who learned with the TAI model showed higher mathematical communication skills compared to students taught with the TPS model. There was a significant difference in student self-efficacy between the TAI and TPS learning groups. Students in the TAI group had a higher level of self-efficacy than students in the TPS group. There was no significant interaction between initial mathematical abilities and learning models on students' mathematical communication skills and self-efficacy. This shows that the influence of learning models on mathematical communication skills and self-efficacy applies consistently at all levels of initial ability, whether high, medium, or low
PENERAPAN ETNO-AR BERBASIS MODEL PBL TERINTEGRASI BUDAYA ACEH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN NORMA SOSIOMATEMATIKA Fairus, Fairus; Fitria, Liza; Sutrisno, Imam Hadi; Syahputra, Edi; Surya, Edy; Sari, Riezky Purnama; Saiman, Saiman
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 14, No 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v14i2.10498

Abstract

Salah satu bentuk kecerdasan emosional yang penting dimiliki peserta didik dalam pemecahan masalah adalah norma sosiomatematika. Namun, kemampuan ini masih tergolong rendah pada siswa SMPN 4 Langsa, yang terlihat dari kurangnya interaksi selama proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan norma sosiomatematika melalui penerapan ETNO-AR berbasis model Problem Based Learning (PBL) terintegrasi budaya Aceh menggunakan metode Quasi eksperimen dengan desain pretest -posttest control group. Hasil penelitian ini dilihat dari uji Mann Whitney nilai N-Gain diperoleh U = 81,000 dan nilai signifikansi 0,014 maka H0 di tolak artinya peningkatan norma sosiomatematika siswa melalui ETNO-AR lebih baik dari pada melalui pembelajaran tanpa media ETNO-AR. Terjadi peningkatan pada seluruh indikator norma sosiomatematika, dengan capaian tertinggi sebesar 95,5% pada indikator kemampuan siswa dalam menghargai perbedaan tingkat berpikir tanpa merasa superior maupun inferior. Sementara itu, pada kelas kontrol, indikator tertinggi adalah kemampuan siswa dalam menyampaikan solusi lisan untuk mencapai kesepakatan terhadap suatu permasalahan persentase sebesar 79,5%.