Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS SISTEM PENYELENGGARAAN MAKAN SMA NEGERI KHUSUS OLAHRAGA (SMANKOR) PAPUA Yohanis M Mandosir; Evi Sinaga
JURNAL OLAHRAGA PAPUA Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : University of Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.753 KB) | DOI: 10.31957/jop.v3i1.1227

Abstract

Achievement of maximum sports achievement is an integrated process involving various aspects and disciplines, including the availability and quality of facilities and infrastructure, human resources, To improve the performance of Indonesian athletes in the future, especially the achievements of young athletes of Papua, it is necessary to improve and improve the system of training and training of sports including the nutritional status of students / young athletes by first ensuring the adequacy of student food intake begins by looking at the implementation of the meal. This research will analyze the food administration system at SMANKOR Papua in hopes to give description about the implementation and achievement of the program and its impact on the intake and nutritional status of the students Based on the above background, it is seen that the implementation of food implemented by the institution will have an impact on the fulfillment of nutritional intake which is a basic requirement for juvenile athletes to perform daily activities and sports and ultimately will affect the achievement achievement causing researchers interested in conducting analysis of food administration system SMANKOR Papua.. Based on the results of research and data analysis results that have been done, can be obtained: 1) The number of food processing personnel is ideal because students who served amounted to 135 people; (2) The implementation of food generally works well, except on processing because sometimes the menu is presented not in accordance with the master menu, and (3) Menu changes is done after communication with the school and the menu replaced still meet the nutritional needs of school children.
Mental atlet: Konstruk, pengukuran, dan arah penelitian ke depan Miftah Fariz Prima Putra; Sutoro Sutoro; Evi Sinaga
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 1 (2023): February
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i1.14785

Abstract

Mental atlet diyakini sebagai faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap hasil suatu pertandingan, apakah atlet akan keluar sebagai pemenang atau sebaliknya. Itu sebabnya, publikasi ilmiah yang membahas mental atlet mengalami peningkatan jumlahnya. Tujuan artikel ini adalah (1) mengulas tentang konstruk atau konsep mental dalam konteks olahraga, (2) mereviu cara mengukur aspek mental atlet, dan (3) memberikan rekomendasi untuk penelitian ke depan dalam area tersebut. Mental juara dapat dimaknai sebagai karakter atlet yang memiliki keyakinan diri tinggi, pantang menyerah dalam kondisi sulit, dan dapat bangkit dari keterpurukan untuk fokus menggapai tujuan. Beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur mental atlet antara lain, MTI, SMTQ, PPI-A, SPI, MTQ, AfMTI, dan CMTI. Namun begitu, diperlukan adaptasi bahasa dan budaya serta pengujian validitas dan reliabilitas sebelum instrumen tersebut digunakan pada atlet Indonesia. Masih banyak celah dan potensi untuk menggali area kajian pada mental atlet. Itu sebabnya, pekerjaan kajian ke depan hendaknya diarahkan pada pengembangan seperangkat program latihan mental atlet yang tersusun sistematis dan komprehensif, serta penyusunan alat ukur untuk mengungkap mental atlet dengan mendasarkan pada data karakteristik atlet atau orang di Indonesia.
PAPEDA: Pelatihan Penyusunan Menu Seimbang bagi Pelatih Olahraga dan Atlet di SMANKOR Jayapura Papua Evi Sinaga; Yohanis Manfred Mandosir; Eva Sinaga; Tri Setyo Guntoro; Rodhi Rusdianto Hidayat
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9634

Abstract

ABSTRAK Gizi merupakan komponen penting yang mendukung pencapaian prestasi olahraga. Ketersediaan ahli gizi olahraga masih sangat terbatas di Papua. Hal ini menyebabkan kebanyakan pelatih di daerah merangkap sebagai ahli gizi. Namun, pelatih maupun atlet memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terbatas mengenai pengaturan gizi yang sesuai dengan kebutuhan atlet. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai pemilihan menu seimbang pada pelatih olahraga dan atlet.  Kegiatan ini tersusun dalam rangkaian proses kegiatan persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu edukasi dan pendampingan. Edukasi atau penyampaian materi menggunakan metode ceramah, diskusi, praktek serta evaluasi. Sebanyak 48 peserta (41 siswa dan 6 orang guru/pelatih) mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 1 hari pada Pukul 09.00 – 12.00 WIT. Peserta mengikuti materi dengan antusias hingga akhir kegiatan.  Kegiatan ini berjalan lancar dan peserta mampu memahami materi dan mempraktekkan pemilihan menu bagi atlet. Harapannya, secara berkelanjutan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan bagi dirinya sendiri ataupun bagi atletnya. Kata Kunci: Menu Seimbang, Pelatih, Atlet, Papua  ABSTRACT Nutrition is an important component that supports sports achievements. The availability of sports nutritionists is still limited in Papua. This led coaches in the regions to also serve as nutritionists. Coaches and Athletes also have limited knowledge and skilss regarding nutritional arrangements that suit the needs of athletes. The purpose of this service was to provide knowledge and skills regarding selecting a balanced menu for coaches and athletes. This activity was conducted in a series of activities of preparation of activities and the implementation. The method used in the implementation were education and mentoring. Education or delivery of material using lecture, discussion, practice and evaluation methods. A total of 48 participants (41 students and 6 teachers/trainers) took part in the activity which lasted for 1 day at 09.00 – 12.00 WIT.  Participants followed the material enthusiastically until the end of the activity. This activity ran smoothly and the participants were able to understand the material and practice selecting menus for athletes. Hopefully, on an ongoing basis the knowledge and skills acquired might be applied to themselves or to their athletes. Keywords: Balanced Menu, Coaches, Athletes, Papua
Tinggi badan, kekuatan otot lengan, dan keterampilan servis atas bola voli: sebuah tinjaun singkat Selpianus Dimi; Sutoro Sutoro; Miftah Fariz Prima Putra; Yos Wandik; Daniel Womsiwor; Evi Sinaga
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16475

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengulas secara kritis dan singkat terkait tinggi badan, kekuatan otot lengan, dan keterampilan servis atas bola voli serta memberikan dukungan empirik berkaitan dengan studi variabel tersbut. Secara sederhana, tinggi badan dapat dipahami sebagi jarak antara alas kaki sampai titik tertinggi pada kepala dengan posisi berdiri tegak yang diukur dengan stadiometer dalam satuan centimeter. Kekuatan otot lengan adalah kemampuan seseorang untuk mengerahkan kekuatan lengan semaksimal mungkin untuk mengatasi sebuah tahanan. Umumnya, kekuatan otot lengan diukur dengan push-hup. Keterampilan servis atas adalah cara memukul bola dengan menggunakan tangan dari atas kepala dengan laju bola tidak mengandung putaran, sebagai usaha untuk mengarahkan bola dengan tepat pada sasaran. Pengukuran kemampuan servis atas, umumnya, dilakukan dengan malkukan tes servis atas sebanyak 10 kali pukulan. Saat bola jatuh pada kotak sasaran, angka dalam kotak tersebut dijumlahkan dan dianggap sebagai hasil kemampuan servis atas. Hasil studi menunjukkan bahwa aspek tinggi badan dan kekuatan otot lengan menjadi dimensi yang penting dalam kaitanya dengan keterampilan servis atas permainan bola voli.
Female athlete triad (fat): identifikasi risiko pada atlet putri papua Evi Sinaga; Miftah Fariz Prima Putra; Eva Sinaga
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16795

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi risiko Female Athlete Triad (FAT) pada atlet putri Papua. FAT mengganggu kesehatan dan performa latihan dan kompetisi atlet putri yang pada akhirnya menyebabkan penurunan prestasi. FAT adalah suatu sindrom yang ditandai dengan gangguan ketersediaan energi, gangguan menstruasi, dan kepadatan tulang yang rendah yang banyak ditemukan pada atlet remaja putri. Atlet Papua memliki bakat natural yang dibentuk oleh keunikan alamnya, seperti laut, gunung, bukit, sungai dan danau; yang juga menjadikan Papua sebagai gudang atlet. Penelitian tentang FAT di Papua dan Indonesia yang melibatkan sampel dengan karakteristik OAP (Orang Asli Papua) masih terbatas. Program pembinaan olahraga menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan FAT dapat menghambat tercapainya target prestasi. Lebih jauh, menghambat pengembangan potensi unggul SDM Papua. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional survey yang akan melibatkan total sampel 38 atlet putri Papua di PPLP Provinsi Papua. Kuesioner terdiri 15 pertanyaan terkait faktor risiko FAT meliputi tanda dan gejala gangguan menstruasi, gangguan makan dan osteoporosis. Analisis univariat persentase diterapkan dalam pengolahan data. Data demografi yang dikumpulkan meliputi usia, suku, lama berlatih, dan cabang olahraga. Hasil penelitian menunjukkan tanda dan gejala FAT yang ditemukan meliputi gangguan menstruasi (86,84%), latihan berat (68,42%) dan kelelahan (65,79%). Meskipun kombinasi komponen utama FAT tidak ditemukan, penanganan dini dan penelitian berkelanjutan mengenai FAT di Papua perlu dilakukan. Perencanaan program pembinaan prestasi atlet putri Papua, secara khusus OAP perlu mempertimbangkan FAT.
Upaya Preventif Malaria: Pelatihan Juru Pemantau Jentik Cilik di SD Negeri 2 Koya Barat, Kota Jayapura Eva Sinaga; Yunita Kristina; Evi Sinaga
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11263

Abstract

ABSTRAK Papua sampai kini belum mencapai status ‘bebas’ malaria dengan Annual Parasite Incidence (API) >5. Koya Barat merupakan area dengan kasus malaria tertinggi di Kota Jayapura. Upaya pemerintah yang melibatkan kelompok usia anak sekolah dalam menekan angka kejadian malaria dan pemberantasan sarang nyamuk masih terbatas. Pengabdian ini bertujuan untuk melatih anak usia sekolah sebagai Juru Pemantu Jentik (Jumantik) cilik dan membentuk Tim Jumantik Cilik di SD Negeri 2 Koya Barat. Metode pre-post test dengan intervensi pelatihan tentang malaria dan identifikasi jentik nyamuk dilaksanakan pada 30 murid. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunaan kuesioner dan lembar observasi, data dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil pengabdian menunjukan terdapat perbedaan pengetahuan dan keterampilan siswa/i tentang malaria dan identifikasi jentik nyamuk setelah dilakukan pelatihan (ρ= 0.000) dengan peningkatan pengetahuan dalam kategori sedang (Rerata N-Gain: 0.61). Mayoritas (96%) formulir pemantauan jentik nyamuk terisi dengan lengkap dan benar. Keterlibatan seluruh sektor dalam masyarakat diperlukan guna mengoptimalkan peran juru pemantau jentik cilik secara berkelanjutan. Kata Kunci: Anak Sekolah, Juru Pemantau Jentik, Malaria  ABSTRACT Papua has yet to achieve malaria elimination status with an Annual Parasite Incidence (API) >5. Koya Barat is the area with the highest malaria burden in Jayapura City. Malaria control programs involving school-age children in reducing malaria incidence and eradicating mosquito nests are still limited. The aim of this program was to train school-age children as Larval Control Personnel (LCP) and create a Child-LCP Team at SD Negeri 2 Koya Barat to carry out malaria prevention. A pre-post test method with health education intervention on malaria and mosquito larvae identification training was conducted on 30 students. Data collection was carried out using questionnaires and observation sheets, data were analyzed using the Wilcoxon Test. The results showed that there was a difference in knowledge and skills of students about malaria and mosquito larvae identification before and after training (ρ = 0.000) with an increase in knowledge in the moderate category (Mean N-Gain: 0.61). The involvement of all sectors in the community is needed to optimize the role of Child-LCP sustainably. Keywords : Larval Control Personnel, Malaria, School-Age Children
Mental Toughness Atlet Remaja: Sebuah Penguatan Dukungan Implementasi Kebijakan dalam Olahraga Prestasi Miftah Fariz Prima Putra; Untung Muhdiarto; Evi Sinaga; Sutoro Sutoro; Oscar Oswald O. Wambrauw; Fitrine Christiane Abidjulu; Samuel Piter Irab; Trajanus Laurens Jembise; Tery Wanena; Yos Wandik; Agnes Supraptiwi Rahayu; Monika Gultom; Wigati Yektiningtyas; Jhoni Jonatan Numberi; Remuz Maurens Bertho Kmurawak; Aleda Mawena; Akhmad Kadir; Rodhi Rusdianto Hidayat; Dewi Nurhidayah
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v5i3.369

Abstract

In competitive sports, various factors influence the outcome of the game. It is believed that the mental toughness dimension is an aspect that contributes greatly to sports achievement in practice. However, unfortunately the condition of mental aspects of teenage athletes in Papua is limited explored. Therefore, the purpose of this community service was to provide assistance for the local government of Papua Province, especially the Sports and Youth Division, in providing information on the mental toughness conditions of adolescent athletes at PPLP/D Papua. The activity was carried out in three stages, namely preparation, implementation, and reporting. The results of the service found that the confidence dimension appeared to be greater than the other dimensions, while the commitment dimension was the dimension with the lowest value.  For other dimensions such as positive cognition, constancy, and control were relatively in the middle. In general, the pattern of mental toughness of Papuan youth athletes appears disproportionate. Thus, mental coaching or training should provide to improve the mental quality of athletes
Pengetahuan Atlet Remaja Putri Papua Mengenai Female Athletes Triad (FAT): Gambaran Pengetahuan Atlet Remaja Putri Papua mengenai Female Athletes Triad (FAT) Evi Sinaga; John Toding Padang; Daniel Womsiwor; Saharuddin Ita; Eva Sinaga
Amerta Nutrition Vol. 7 No. 4 (2023): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v7i4.2023.576-582

Abstract

Background: Female Athletes Triad (FAT) is a syndrome characterized by impaired energy availability, menstrual dysfunction, and low bone density. FAT might interfere with the health and performance of young female athletes in training and competition, which causes a decrease in achievement. Research on FAT is still limited in Indonesia, especially on indigenous Papuans. Objectives: To obtain a description of young Papuan female athletes' knowledge of FAT, including the three main components of FAT: danger, impacts, and risk factors for FAT. Methods: The total sample was 61 young female athletes with a convenience sampling technique. The survey method used a questionnaire consisting of questions related to athlete characteristics (age, ethnicity, training duration, and sports) and eight questions about FAT knowledge; it includes the three main components of FAT (osteoporosis, menstrual disorders, eating disorders), dangers and impacts, and the risk factors (age and physical activity). Results: Young Papua female athletes (80.33%) lacked knowledge about FAT. Most athletes (80.33%) had never heard of FAT. Most of the sample failed to identify FAT's three main components and risk factors correctly. Only five athletes (8.20%) correctly answered questions about fracture occurrence. Only six athletes (9.84%) could identify FAT components entirely and correctly, and about 11 (18.30%) answered correctly regarding the risk of excessive physical activity in athletes. Finally, only 23 athletes (37.70%) correctly answered questions about age. Conclusions: Young female Papuan athletes lack knowledge about the FAT components and risk factors.
EDUKASI PENCEGAHAN DAN MANAJEMEN DIARE PADA BALITA BERBASIS PEMANFAATAN BAHAN DASAR RUMAH TANGGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSUD ABEPURA Eva Sinaga; Yunita Kristina; Priskilla Irene Sahureka; Evi Sinaga
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i1.22598

Abstract

Diarrhea is still a major health problem among children in Indonesia and Papua. There is a lack of knowledge and skill of caregivers regarding the utilization of home-made solutions. This program aimed to increase the knowledge and skills of caregivers about diarrhea prevention and treatment for children during the COVID-19 pandemic. A health education with pre-test and post-test was conducted, involving parents/families of patients at the Children's Polyclinic of RSUD Abepura. The methods used included lectures, discussions, and demonstrations by implementing the Covid-19 health protocol. The results of the dependent paired t-test showed that there was a significant difference between the participants' knowledge before and after intervention (p-value = 0.001), with a medium level of increase (mean of N-Gain: 0,33). Furthermore, the majority of participants were able to demonstrate the steps of hand washing correctly (90%) and make a homemade solution and ORS independently (85%). Sustainable education programs need to be improved by multisectoral collaboration to reduce incidents of diarrhea and its complications in children. ---  Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada anak di Indonesia dan Papua. Namun, pengetahuan dan keterampilan orangtua/keluarga untuk mendayagunakan bahan rumah tangga masih terbatas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua/keluarga tentang pencegahan dan penanganan diare dengan pemanfaatan bahan rumah tangga di masa pandemi Covid-19. Program pengabdian ini berbentuk edukasi kesehatan dengan pretest dan posttest yang melibatkan orangtua/keluarga pasien di Poliklinik Anak RSUD Abepura. Edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hasil uji dependent paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata pengetahuan peserta sebelum dan setelah diberikan edukasi (p value = 0.001), dengan peningkatan pengetahuan dalam kategori sedang (rerata N-Gain: 0,33). Selain itu, mayoritas peserta dapat melakukan simulasi mencuci tangan dengan benar (90%) dan membuat larutan gula garam dan oralit secara mandiri (85%). Program edukasi yang berkelanjutan perlu untuk ditingkatkan dengan melakukan kolaborasi dengan instansi terkait dan elemen masyarakat guna menekan kasus diare dan komplikasinya pada anak.
Profile of Energy Consumption Levels, Protein, Infectious Diseases, and Nutritional Status of Toddlers at Abepura Community Health Center, Kota Baru Urban Village Rosmin M. Tingginehe; Suriani Korwa; Samuel Piter Irab; Nova F. Rumaropen; Yohanis M. Mandosir; Sarni Rante Allo Bela; Evi Sinaga; Budi Kristanto
Formosa Journal of Science and Technology Vol. 2 No. 11 (2023): November 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjst.v2i11.6814

Abstract

Nutritional status is a measure of the success of fulfilling nutrition in children which is shown through the achievement of weight for age. The nutritional status of toddlers is very significant as a starting point for physical certainty in adulthood. This research method is quantitative research using a descriptive approach. The research involved a population of 420 toddlers and 111 samples of toddlers at the Abepura Community Health Center, Kota Baru Urban Village, taken using the purposive sampling method. The research results showed that the dominant level of energy consumption among respondents was in the good category, 80 respondents (72.1%), while in the poor category there were 31 (27.9%).
Co-Authors Adelia, Syarifa Agnes Supraptiwi Rahayu Agus Zainuri Akhmad Kadir Aleda Mawena Ansar CS Arius Togodly Astini Asri Awantano, Jems R. Rikson Ayub Permenas Konsub Kapitarauw Babingga, Hariyanto Budi Kristanto Budi Kristanto CS, Ansar Daniel Womsiwor Daniel Womsiwor Daniel Womsiwor Dewi Nurhidayah Dwipa, Bhakti Saka Ermelinda Yersin Putri Larung Ermelinda Yersin Putri Larung Eva Sinaga Eva Sinaga EVA SINAGA Eva Sinaga Eva Sinaga Fitrine Christiane Abidjulu Fransisca B Batticaca Fredika Novela Usior Friska Sari Gracia Sinaga Friska Sari Gracia Sinaga Gandinni, Nanda Aprilia Gerdha Kristina Ivony Numberi I Putu Eka Wijaya Putra I Putu Eka Wijaya Putra Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ikhsan Ikhsan Indra Yudistira Ipa Sari Kardi Irfan Deny Oktavian Irfan Deny Oktavian Islam, Syahrizal Jems R. Awantano John Toding Padang Johni J Numberi Juliant Salsabillah Nugroho Junalia Muhammad Kurdi Kurdi Kurdi Kurdi Kurdi KUSTIAWAN, ANDRI ARIF Larung, Ermelinda Yersin Putri Ledoh, Cartika Candra Lewier, Meilani Paulina Mandosir, Yohanis M. Mangolo, Ewendi W. Mantiri, Grace Janice Martha Meilani Paulina Lewier Mia, Chirtitia Miftah Fariz Prima Putra Miftah Fariz Putra Monika Gultom Mulait, Carles Sari Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nova F. Rumaropen Numberi, Gerdha Ivony Kristina Oscar Oswald O. Wambrauw Pigome, Ami Cristina Priskilla Irene Sahureka Raihan Ramadhan Abdullah Ramadhani, Yulia Cinta Remuz MB Kmurawak Rodhi Rusdianto Hidayat Rosmin M. Tingginehe Saharuddin Ita Samal, Asmathil Bari Samuel Piter Irab Samuel Piter Irab Sarni Rante Allo Bela Sartika Sinaga Selpianus Dimi Semuel Piter Irab Sinaga, Dewi Oktavia Sirampun, Elsi Siska Sinaga Soleh Solahuddin Soleh Solahuddin Suharjana . Suriani Korwa Sutoro . Sutoro Sutoro Syahruddin Syahruddin Syamsul Arifin Tery Wanena Togodly, Arius Trajanus Laurens Jembise Tri Setyo Guntoro Untung Muhdiarto Wahyu Indra Bayu Watiningsih, Rita Welly Lokollo Widiyanto Widiyanto Wigati Yektiningtyas Yekti Wirawanni Yohanis Manfred Mandosir Yos Wandik Yulia Citra Ramadhani Yulis Tianingsih Yunita Kaitana Yunita Kristina