Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Kepastian Hukum pada Dispensasi Kawin Janda/Duda dibawah Umur (Analisis Pandangan KUA dan Pengadilan Agama di Kota Yogyakarta) Ali, Zezen Zainul; Puspita, Mega; Zainab, Zainab
Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/syakhsiyyah.v4i2.5051

Abstract

Artikel ini akan membahas tentang dispensasi kawin janda/duda dibawah umur. Dispensasi kawin merupakan pemberian izin menikah oleh Pengadilan kepada pasangan yang masih belum berusia 19 tahun melalui pengajuan dispensasi kawin ke Pengadilan. Dalam praktiknya terdapat beberapa kasus dispensasi kawin yang diajukan oleh janda/duda ke Pengadilan dikarenakan adanya penolakan permohonan menikah oleh KUA karena dianggap calon pengantin masih dibawah umur sebagaimana dalam UU Nomor 16/2019. Faktanya di beberapa Pengadilan Agama juga terdapat penolakan terhadap permohonan dispensasi kawin oleh janda/duda dengan alasan ketika seseorang telah menikah telah dianggap dewasa. Sehingga menimbulkan tidak adanya kepastian hukum bagi janda/duda dibawah umur yang menikah meskipun telah mengajukan dispensasi kawin pada pernikahan sebelumnya. Lalu bagaimana pandangan KUA dan Pengadilan Agama dalam kasus ini? artikel ini akan mengkaji pandangan KUA dan Hakim Pengadilan Agama di Kota Yogyakarta terkait dispensasi kawin bagi janda/duda dibawah umur. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode yuridis-normatif dengan pendekatan statute approach dan case approach. Temuannya; pihak KUA dalam menolak permohonan menikah janda/duda dibawah umur terkesan tekstualis terhadap Pasal 7 UU 16/2019 dan mengabaikan peraturan perundang-undangan lainnya dikarenakan tunduk terhadap instansi kementerian Agama, sementara pihak Pengadilan Agama tetap beranggapan bahwa janda/duda dibawah umur yang hendak menikah tidak perlu mengajukan dispensasi kawin karena telah dianggap dewasa sebagaimana KUHPerdata dan Peraturan Mahkamah Agung nomor 5 tahun 2019.
Female Circumcision in Bugis-Makassar Society of South Sulawesi: Between Cultural Symbolism and the Islamic Law Basri, Rusdaya; Rahmawati, Rahmawati; Zainab, Zainab; Ali, Farouq Ahmad; Ameliah, Rizkah
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 8, No 3 (2024): Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v8i3.22381

Abstract

A clash of ideas between Islamic teachings and local traditions regarding female circumcision. Bugis women still practice circumcision as a mandatory rite. This research aimed to reveal female circumcision, community understanding, and maslahah contextualization of female circumcision in the traditions of the Bugis tribe in South Sulawesi. This research was field research with a legal culture and benefits approach. Symbolic interactionism theory was used as an analytical tool. The data collection was carried out using observation, interviews, and documentation methods using field studies. The data obtained was then processed and analyzed through three stages, namely data reduction (data selection), data presentation, and conclusions. The research results found that the Bugis female circumcision rite consisted of three stages, namely the preparation, implementation, and post-implementation stages. Bugis female circumcision had a symbolic meaning such as a symbol of Islamic teachings, glory and high rank, prosperity, harmonious family life, purity, and safety in this world and the hereafter. The maslahah assessment of the practice of Bugis female circumcision rites in South Sulawesi and West Sulawesi was studied from 2 benchmarks, namely based on the impact caused and based on the level of damage caused. The practice of symbolic circumcision was permitted and even recommended because it had maslahah value and the symbolic values contained in this practice can be a dzarai (intermediary) in obtaining benefits.
Lokalitas Kitab Tafsir Qoeran Djawen Zainab, Zainab
Aqwal: Journal of Qur'an and Hadis Studies Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/aqwal.v2i1.4426

Abstract

The process of interpreting the Qur'an is not only limited to the practice of understanding a text by a mufasir. More than that, a mufasir engages in a dialogue with existing traditions, culture and socio-politics. Likewise, studying interpretation in Indonesia, especially Java, also concerns the socio-political conditions of the writer, the audience space when the interpretation is written, the language used and the purpose of writing the interpretation are some important studies to be explored. In Java, there are quite a number of interpreters with the characters of their respective interpretations, one of which is the Tafsir Qoeran Djawen book. In this interpretation, it accommodates various local aspects such as script, narrative and communication in the practice of interpretation. Departing from this, the author raises the title ""Locality of the Book Tafsir Qoeran Djawen"". This study focuses on the locality contained in the Tafsir Qoeran Djawen. The results of this study, namely, the form of locality in this interpretation can be seen in its appearance and communication as described above. Namely the interpretation using the cacarakan script and krama inggil. Meanwhile, the locality aspect, in its interpretation, the author of the book Tafsir Qoeran Djawen interprets the verses of the Al-Qur'an by including local elements that exist in Javanese society, such as traditions and culture in society, events that intersect with society and others. Some examples of aspects of locality in the interpretation presented in the Tafsir Qoeran Djawen book, for example discussing the pilgrimage tradition, mentioning Javanese philosophy, criticizing the tahlilan tradition and others.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Asi Dengan Motivasi Menyusui Bayi Di Desa Botto Mallangga Sulaeman, Sulaeman; Dewi, Sartika; Zainab, Zainab
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v4i2.5866

Abstract

ASI esklusif ialah susu ibu yang dapat diberikan pada balita semenjak lahir hingga sampai dengan usia 6 bulan tanpa makanan serta minuman lainnya kecuali obat-obatan atau vitamain. Ibu dapat mendorong diri mereka sendiri untuk memberikan ASI esklusif yang baik jika mereka tahu pentingnya hal itu. Mereka akan dapat memaksimalkan jumlah dan kualitas menyusui bayi mereka jika ini dilakukan dengan benar. Studi ini dilakukan dari 28 Maret hingga 28 April 2023 di Desa Botto Mallangga di Wilayah Kerja Puskesmas Maiwa di Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan rancangan cross sectional dengan menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 27 responden, instrument berupa pemberian kuesioner yang berisi pertanyaan terkait pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif dan motivasi menyusui bayinya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ada hubungan pengetahuan ibu tentang ASI dengan motivasi meyusui bayi di wilayah kerja puskesmas maiwa kabupaten enrekang dengan nilai signifikansi P=0,004 dengan tingkat kemaknaan p=0,05. Menyusui merupakan hal yang terbaik untuk bayi, karena Air Susu Ibu (ASI) dapat memberikan nutrisi yang cukup, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi, serta ASI mudah dicerna di usus bayi
Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Yang Ideal Fitriyani, Fitriyani; Aidil, Aidil; Zainab, Zainab
El-Ghiroh : Jurnal Studi Keislaman Vol 19 No 2 (2021): September
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/el-ghiroh.v19i2.332

Abstract

Principal leadership is one of the factors that can encourage schools to be better. The leadership in question is leadership with the ideal type. In general, there are still schools whose leadership type is still not ideal. So that the school they lead is still not able to progress and develop. For example: principals are still less able to maintain school facilities; the principal has not been able to create a conducive school culture and atmosphere; principals are also less able to involve school personnel to be active in various activities at school; the principal has also not been able to direct the teachers to compose and develop the syllabus and lesson plans (Learning Implementation Plan); principals tend not to involve teachers in school committees for decision making. There are still many things that need to be addressed from the leadership of the principal. it is the author's interest to reveal how the ideal type of leadership figure is?
Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Mobil Ertiga Pada PT Persada Lampung Raya Cabang Diponegoro Di Bandar Lampung Oktaria, Eka Travilta; Zainab, Zainab; Helmita, Helmita; Desmon, Desmon
Jurnal Manajemen dan Bisnis (JMB) Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jmb.v5i1.1515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi promosi yang efektif untuk meningkatkan volume penjualan mobil Suzuki Ertiga pada PT Persada Lampung Raya Cabang Diponegoro di Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan melibatkan analisis SWOT dan analisis faktor internal dan eksternal untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mempengaruhi penjualan mobil Ertiga. Selain itu, studi ini juga mencakup pengumpulan data mengenai preferensi konsumen, persepsi merek, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi PT Persada Lampung Raya dalam merancang strategi promosi yang lebih efektif untuk meningkatkan volume penjualan mobil Ertiga di pasar yang kompetitif ini.
Management of the Education Unit Level Curriculum (Ktsp) in the Arabic Language Sector Ahmad Zainullah; Moch. Yunus; zainab, zainab
Insya : Journal of Arabic Studies Vol. 1 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Islam Zainul Hasan Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/t86ahn29

Abstract

Arabic is a compulsory subject in madrasas at both Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah and Madrasah Aliyah levels. So to achieve maximum Arabic language learning, an appropriate Arabic language learning curriculum is needed. And one aspect that can influence the success of the curriculum is empowerment in the field of management or curriculum management in the educational institution concerned. Curriculum management at the educational unit or school level needs to be coordinated by the leadership of the institution which is developed integrally, namely combining spirituality, attitudes and knowledge in the Curriculum Level. Education Unit (KTSP) and adjusted to the vision and mission of the education concerned. The implementation of the Education Unit Level Curriculum (KTSP) will be of added value for school or madrasa principals, school committees, supervisors, related agencies and teachers to be able to discuss to formulate an Arabic language curriculum that suits the needs of the institution, environment and can create a learning atmosphere in the learning process which is fun for students and ultimately students can develop themselves optimally according to their talents and interests. The weakness of implementing the Education Unit Level Curriculum (KTSP) is that most of the teaching staff or teachers are not yet accustomed to developing learning curriculum models, especially in Arabic. Remembering that previously they only had experience implementing the curriculum instantly. Also, the different abilities of teachers make the implementation of the Education Unit Level Curriculum (KTSP) less than optimal.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA Carica papaya L. TERHADAP JAMUR Alternaria porri PENYEBAB PENYAKIT BERCAK UNGU PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) SECARA IN VITRO Zainab, Zainab; Panggeso, Johanis
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i1.1630

Abstract

One of the significant diseases afflicting shallots (Allium ascalonicum L) is the purple spot disease (Alternaria porri), leading to substantial harm. The objective of this investigation was to assess the efficacy of papaya leaf extract (Carica papaya L.) against Alternaria porri, the causative agent of purple spot disease in shallots (Allium ascalonicum L.). This research employed a completely randomized design (CRD) with six concentrations of papaya leaf extract (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, and 5%) as treatments. The most effective treatment was observed at a 5% extract concentration, which resulted in the slowest expansion of the A. porri colony diameter (1.60 cm) and the most substantial inhibition percentage (77.21%). These outcomes were significantly different from the control treatment, wherein A. porri colony growth reached 6.17 cm and the inhibitory effect was only 16.22%.
Edukasi Bahasa Inggris Dasar Dan Mengenal Jajanan Sehat Dalam Bahasa Inggris Bagi Anak-Anak Tk Permata Bunda Banjarbaru Risa Marina, Evi; Sajidah, Ainun; Hammad, Hammad; Zainab, Zainab; Ramie, Agustine; Erminawati, Erminawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Unggulan Iptek Penanggulangan Stunting Berbasis Kesehatan Ibu dan Anak Vol 3 No 1 (2024): JPKM PUSTINGKIA JANUARI 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jpustingkia.v3i1.601

Abstract

Permata Bunda Sungai Ulin Kindergarten Banjarbaru has 33 students with group A as many as 10 people and group B as many as 23 people. The results of interviews with teachers and the principal of the kindergarten obtained data that there has been no Basic English learning and healthy snacks in English for children. Basic English training activities for children are designed to be held in one study group with basic English material content that is appropriate for the level of children. The methods used were lectures, questions and answers, and English language skills practice. This activity was conducted for 2 meetings. The first meeting was basic English education and healthy snacks in English. The second meeting was a re-learning (drill) of Basic English education and healthy snacks in English. The results showed that most of the students at Permata Bunda Kindergarten Sungai Ulin Banjarbaru had an increased level of knowledge after being given education about Basic English (greeting, colors) and healthy snacks in English, namely 23 people (69.6%) who had a good level of knowledge. This community service activity can increase the knowledge of Permata Bunda Sungai Ulin Banjarbaru Kindergarten students about Basic English (greeting, colors) and healthy snacks in English by 69.6%. In addition, this community service activity provides an alternative to learning Basic English to kindergarten students, and this community service activity also provides knowledge about healthy snacks for kindergarten children in English
PERILAKU PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP KADAR GULA DARAH Zainab, Zainab; Sulaeman, Sulaeman; Hasanuddin, Indirwan
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i2.2361

Abstract

Diabetes tipe 2 adalah bentuk diabetes yang paling umum yang memengaruhi sekitar 85% orang dengan kondisi ini. Seseorang harus fokus pada aktivitas fisik, diet seimbang, dan mematuhi obat-obatan untuk mengelola diabetes melitus tipe 2. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi parameter yang terkait dengan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Daerah Lamaddukelleng. Metodologi penelitian yang digunakan adalah survei analisis menggunakan desain studi lintas-seksi. Penelitian ini mencakup semua pasien ambulans yang didiagnosis dengan diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Daerah Lamaddukelleng pada bulan Desember 2022. Ada 182 kunjungan dan sampel 40 peserta dipilih menggunakan pengambilan sampel yang disesuaikan. Metode analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Uji univariat dilakukan untuk menganalisis distribusi frekuensi karakteristik variabel seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan, serta faktor perilaku termasuk kadar gula darah, aktivitas fisik, kepatuhan obat, dan diet yang seimbang. Uji bivariat dilakukan untuk memeriksa hubungan antara variabel karakteristik independen dan tergantung sehubungan dengan diabetes tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan korelasi substansial antara aktivitas fisik dan kadar gula darah pasien, dengan nilai p: 0,005. Ada korelasi yang signifikan antara frekuensi asupan karbohidrat dan kadar gula darah, dengan nilai p: 0,004. Ada korelasi yang signifikan antara kepatuhan terhadap terapi dan kadar gula darah, seperti yang ditunjukkan oleh nilai p: 0.028. Aktivitas fisik, frekuensi asupan karbohidrat, dan kepatuhan pengobatan berkorelasi dengan kadar gula darah.
Co-Authors Achmad Mursyidi Adam, Rizilvana Datu Ahmad Zainullah Aidil, Aidil Ainun Muthoharoh, Ainun Ainun Sajidah Alfrayudha, Handiki Ali, Farouq Ahmad Ali, Zezen Zainul Alpinadri, Alpinadri Al’Asqolaini, Muchsin Zuhad Amelia , Lisa Ameliah, Rizkah Amirullah, Ahmad Baharudin Anisaningrum, Anisaningrum Any Guntarti Aulya, Nessa Rahma Ayu Sabila Bihernelly, Citra Budi Budi Camelia, Gina Albi Dek Opra Denta, Anggeria Oktavisa Desiana Trisnawati Tobigo Desmon, Desmon Efendi Efendi Eka Kumalasari Eliana Eliana Erminawati erminawati Erna Astuti Faridah Faridah Fauziah , Nuraini Ferry Kriswandana Firayani, Firayani Fitriyani Fitriyani Hamdiyah, Hamdiyah Hammad, Hammad Hari Susanti Hasanuddin, Indirwan Helmita, Helmita Hery Widijanto Husain Husain Idris Idris Iswantir M Iva Rustanti Eri Wardojo Johanis Panggeso Kassaming, Kassaming Khairul Moliza Khoiriyah Khoiriyah Laela Hayu Nurani Lutvia Humaira Mangitung, Septina F Marwansyah, Marwansyah Maulid, Zikri Fajar mega puspita Mochammad Yunus, Mochammad Muhammad Safir Murtini Murtini, Murtini Mutia Mutia, Mutia Nanik Sulistyani Nining Sugihartini Nova Eliza Novitasari, Isnaini Novitasari, Putri Rachma Nur Mufarokhah Oktaria, Eka Travilta Pratiwi, Amalia Nur purnama AL, Jumiarsih Purnama, Jumiarsih Rahmah, Yulia Rahman, Fadel A. Rahmawati, Rahmawati Ramie, Agustine Rini Fitriani Risa Marina, Evi Rohman, Abdul Rusdaya Basri, Rusdaya Ryaldi, Muhammad Sambaeni, Daniel Samsul Arifin Saputro, Yayan Adi Sartika Dewi Sofia, Imelda Sri Wahyuni Sriati Usman sudirman, sulaeman Sulaeman Sulaeman Suparta Suparta, Suparta Suroto Suroto Susilawati, Endang Fauziyah Syamson, Meriem Meisyaroh Tofan, Ali Uswatun Khasanah Vadia, Monefy Hawa Vitriya, Rezza Widagdo, Jati Widyarini, Sitarina Wirna, Wirna Yuningtyas, Ratna Yuslia, Defi