Claim Missing Document
Check
Articles

Urgensi Penguatan Nilai Integritas dalam Pendidikan Karakter Siswa Laros Tuhuteru; Deisye Supit; Mulyadi Mulyadi; Ayi Abdurahman; Mohammad Syahru Assabana
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to evaluate the importance of strengthening the value of integrity in student character education. The study method used is literature study with a philosophical approach or content analysis. An important finding in this paper is that character education programs need to be improved to address the moral and character problems that exist in Indonesia today. Even though there has been a character education program in the national education system, there are still many cases that do not meet expectations. This is due to the design of the program that does not cover all actors and does not touch on mindset and operational strategy aspects. Character education is impressed as a student's obligation and only focuses on conscious and cognitive thinking. Therefore, character education, especially the value of integrity, must continue to be applied by school principals and teachers through various programs that are structured and have goals for students
Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa Deisye Supit; Nathasya Moureen Gosal
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 1 (2023): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i1.4557

Abstract

Status sosial ekonomi seseorang tentu mempunyai peranan terhadap perkembangan anak-anaknya, termasuk pendidikannya. Orang tua dengan status ekonomi yang tinggi tidak akan sukar dalam memenuhi kebutuhan anaknya dalam pendidikan, orang tua yang dengan status ekonomi rendah akan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam memberikan pendidikan bagi anaknya khususnya dalam mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dan korelatif. Peneliti menggunakan instrumen status ekonomi orang tua diadaptasi dari Bandangan (2017) teori dari Soekanto (2003) dan diberikan kepada 65 siswa kelas VII SMP Advent Universitas Klabat, Airmadidi, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat status ekonomi orang tua siswa kelas VII SMP Advent Universitas Klabat berada pada kategori sedang sedangkan rata-rata prestasi belajar menunjukkan kategori baik. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status ekonomi orang tua tidak berhubungan secara signifikan dengan prestasi belajar siswa.  
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Ratunguri, Yusak; Supit, Deisye; Nurhayati, Nurhayati
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 12 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.97 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i12.1262

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan dengan observasi yang dilakukan di SD Negeri Inpres Parepei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas tinggi SD Negeri Inpres Parepei. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif servey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tinggi SD Negeri Inpres Parepei. Keseluruhan dari popolasi (kelas tinggi) yaitu 23 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket yang telah diuji validitas dan relibilitasnya. Kemudian setelah memenuhi validitas dan relibilitas dilanjutkan dengan uji Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis regresi sederhana dengan uji T dengan bantuan program SPSS versi 25. Dari hasil pengujian hipotesis, dinyatakan terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar. Hasil perhitungan regresi diperoleh persamaan Y= 36,039 + 0,541X. Besar pengaruh pelatihan kerja 0,541%. Dengan hasil tersebut menunjukan bahwa variabel lingkungan keluarga berpengaruh terhadap variabel motivasi belajar. Hipotesis pada penelitian ini terbukti yaitu lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa  kelas tinggi SD Negeri Inpres Parepei.
Fungsi Afektif Keluarga dengan Kecerdasan Emosional Dalam Pembelajaran Pada Remaja Deisye Supit; Frendy Fernando Pitoy; Sindi Sahentendi
NUTRIX Vol 7 No 1 (2023): Volume 7, Issue 1, 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v7i1.888

Abstract

Perkembangan emosional merupakan hal yang perlu diperhatikan pada usia remaja, karena pada masa ini remaja sering sekali meluapkan emosinya dengan cara yang salah sehingga berdampak pada prilaku mereka khususnya dalam proses belajar-mengajar. Pada usia remaja mereka memiliki kemandirian yang hadir bersama dengan kebutuhan keintiman, kasih sayang, dan dukungan orang tua yang dapat terwujud dalam fungsi afektif keluarga. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan fungsi afektif dengan kecerdasan emosional dalam pembelajaran pada remaja di Kelurahan Kombos Barat Lingkungan II Kota Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah metode descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sample sebanyak 40 responden. Hasil penelitian menggunakan uji statistic pearson correlation menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara fungsi afektif keluarga dengan kecerdasan emosional remaja di Kelurahan Kombos Barat Lingkungan II Kota Manado dengan nilai signifikansi p= 0,035 < α=0,05. Direkomendasikan kepada anggota keluarga untuk memperkuat fungsi keluarga khususnya fungsi afektif sehingga para remaja dapat meningkatkan kecerdasan emosional secara optimal.
Implementasi Manajemen Konflik pada SMA Kristen YPKM Manado Viktory N. J. Rotty; Elni J. Usoh; Setny Raube; Siska Saselah; Deisye Supit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.789

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana (1) SMA Kristen YPKM Manado menerapkan manajemen konflik. (2) Faktor atau faktor spesifik apa, jika ada, yang menghambat pengelolaan konflik di SMA Kristen YPKM Manado? (2) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penghambat implementasi manajemen konflik pada SMA Kristen YPKM Manado. (3) Faktor-faktor apa saja yang menghambat implementasi manajemen konflik pada SMA Kristen YPKM Manado. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif analitik dan sampling kualitatif kuantitatif. Metode pengumpulan data meliputi teknik observasi, dokumenter, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif. Pemeriksaan dan pengecekan ini didasarkan pada kriteria uji kredibilitas dengan menggunakan cara pengecekan triangulasi data yaitu pengecekan keabsahan data dengan berbagai sumber, cara, dan waktu. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka ditemukan (1) Konflik pada diri individu itu sendiri, terjadi karena masalah miskomunikasi antarsiswa, kurangnya pemahaman siswa akan statusnya sebagai pelajar, kurang mengerti tujuan hidupnya, kurangnya perhatian dari orang tua/wali, dan kebiasaan siswa yang kurang baik di rumah, serta guru kurang menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar.(2) Konflik-konflik antarindividu terjadi karena masalah miskomunikasi diantara siswa dan guru yang berkonflik dan tingginya paham sukuisme dari beberapa guru.(3) Faktor-faktor pendukung dalam mengimplementasikan manajemen konflik yaitu (a) Ketersediaan guru BP/BK. (b) Adanya kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah dalam mendidik peserta didik. (4) Faktor-faktor penghambat implementasi manajemen konflik adalah (a) Tidak berfungsinya orang tua sebagai figur teladan bagi anak (b) Tidak pedulinya guru akan kebersamaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. (5) Upaya mengatasi faktor penghambat dalam mengimplementasikan manajemen konflik: (a) Melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan pihak orang tua/wali siswa (b) Menjaga dan menjalin komunikasi antara guru dengan siswa dan guru dengan orang tua/wali siswa (c) Kepala sekolah melakukan pendekatan secara pribadi dengan guru. Saran untuk penyelenggara: (1) Wajib memiliki program pengembangan kepribadian. Tata tertib dan tata tertib sekolah harus dipatuhi. (2) Guru-guru perlu didekati dan terlibat dengan siswa (3) Luncurkan program terbaik untuk sistem bimbingan konseling untuk mengatasi semua masalah siswa dan kenakalan siswa.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Pada SD Negeri Winangun Elni J. Usoh; Viktory N. J Rotty; Yudi Betsi Londa; Sifra Ch. Kalangi; Deisye Supit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: (1) Kepemimpinan kepala sekolah pada SD Negeri Winangun, (2) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah pada SD Negeri Winangun. (3) Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kendala kepemimpinan kepala sekolah pada SD Negeri Winangun. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sejak bulan Desember 2018 sampai dengan Maret 2019, dengan metode kualitatif dan menggunakan teknik wawancara tak terstruktur, studi dokumentasi, observasi pada SD Negeri Winangun. Berdasarkan paparan data, temuan penelitian dan pembahasan penelitian, disimpulkan bahwa: 1) Kepala SD Negeri Winangun menerapkan. Kepemimpinan persuasif yang tercermin pada beberapa faktor: Kepala Sekolah berusaha membangun kepercayaan bawahan terhadap dirinya dan membangun komunikasi yang baik kepada orang tua murid, menawarkan ide-idenya disertai alasan-alasan yang logis, sehingga idenya diterima sebagai keputusan bersama, memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan idenya. 2) Kendala yang dihadapi Kepala Sekolah, respon yang kurang baik dari bawahan dan adanya orang tua murid memaksakan kehendak. 3) Kepala SD Negeri Winangun berupaya menanggulangi kendala yang dihadapinya, diantaranya memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar aturan, memberikan bantuan terhadap bawahannya, bekerjasama dengan orangtua murid untuk melengkapi sarana prasarana sekolah. Berdasarkan kesimpulan peneliti mengemukakan saran. Kepala SD Negeri Winangun dalam pelaksanaan kepemimpinannya perlu meningkatkan hubungan yang baik dengan bawahan dan orang tua murid.
Peran Guru Penggerak Dalam Kualitas Merdeka Belajar Deisye Supit; Danny A Masinambow; Joulanda Altje Meiske Rawis; Jeffry Sonny J Lengkong; Victory Nicodemus Joufree Rotty
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i2.4805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru penggerak dalam kualitas belajr. Guru harus mampu membangun hubungan yang efektif dengan siswa di masyarakat sekitar sekolah, memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk meningkatkan kualitas pengajaran, dan melakukan refleksi dan evaluasi terus menerus untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Guru harus berkembang menjadi seorang pemimpin dengan keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk menerapkan perubahan positif dalam sistem pendidikan baik di lembaganya maupun di sekolah lain. Ketika seorang siswa memulai program studi mereka, mentor mereka berfungsi sebagai motivasi. Setiap pendidik harus menjadi panutan berilmu yang mengerti bagaimana meningkatkan kualitas karakter dan perilaku siswa. Menghasilkan populasi manusia yang cerdas dan mampu berpikir kritis untuk memajukan kepentingan umat. guru menginspirasi siswa untuk belajar dengan cara yang menarik dan menyenangkan sehingga mereka termotivasi untuk mencapai potensi penuh mereka? Seorang guru dapat mendorong penggunaan teknologi yang tersedia dalam pengajaran dengan merefleksikan dan melakukan perbaikan terus-menerus dengan cara yang mendorong siswa untuk belajar sambil meningkatkan standar akademik dalam lingkungan pribadi. Pembelajar mandiri harus menunjukkan pemikiran kritis, kreativitas, kemampuan multitasking, kemampuan bekerja sama, dan kesadaran mandiri
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMP Negeri 1 Talawaan Deisye Supit; Danny A Masinambow; Heidi Kristian Repi; Orbanus Naharia; Suzan N H Jacobus
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 5 (2023): Juni
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merdeka Belajar Curriculum is one of the newest education policies in Indonesia aimed at improving the quality of education at all levels, including Junior High School (SMP). This article will discuss the implementation of the Merdeka Belajar Curriculum in SMP by looking at the changes that have occurred in three main aspects, namely curriculum, learning, and assessment. The research method used is a case study of SMP Negeri 1 Talawaan. The results show that the Merdeka Belajar Curriculum has undergone significant changes in terms of more flexible and integrated learning, holistic assessment, and increased student participation in the learning process.
Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Elizabeth Meiske Maythy Lasut; Deisye Supit; Mareike S. D. Lotulung
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5426

Abstract

Pendekatan konvensional dalam pembelajaran tidak lagi efektif untuk memenuhi kebutuhan peserta didik saat ini. Peserta didik menginginkan proses pembelajaran yang menarik, menantang, dan membangun kemandirian. Penggunaan TIK oleh guru menjadi salah satu solusi yang efektif untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan harapan peserta didik. Penelitian kuantitatif ini difokuskan pada pengaruh pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik kelas V di SD Advent Airmadidi. Dari 90 responden yang dilibatkan dalam penelitian, hasil menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan TIK oleh guru berada pada tingkat tinggi dan hasil belajar peserta didik juga menunjukkan hasil yang baik. Melalui uji regresi sederhana, peneliti menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. Artinya, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK oleh guru secara maksimal dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar para guru terus memanfaatkan TIK secara maksimal dalam pembelajaran. Dengan menggunakan TIK, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Hal ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan pentingnya penggunaan TIK oleh guru dalam pembelajaran dan membuktikan bahwa pemanfaatan TIK berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS GAMES UNTUK SISWA KELAS 5 SD Juliana Margareta Sumilat; Deysti Trifena Tarusu; Deybi Merry Topit; Deisye Supit
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20613

Abstract

Pendidikan sangat penting untuk kehidupan sehari-hari manusia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari karena mempelajari sebab-akibat dari kejadian yang terjadi di alam dan keadaan manusia itu sendiri. Pembelajaran IPA dapat membantu siswa memahami berbagai jenis dan kondisi lingkungan alam sekitar mereka, keadaan manusia, meningkatkan pemahaman mereka tentang proses terjadinya sesuatu, meningkatkan wawasan mereka, dan membantu mereka mengaplikasikan ilmu pengetahuan ke dunia nyata. Salah satu alternatif untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran adalah pembuatan media pembelajaran IPA berbasis game. Metode pembelajaran berbasis game, Teams Games Tournament (TGT), dapat meningkatkan ketertarikan anak sekolah dasar, khususnya pada mata pelajaran IPA. TGT melibatkan belajar kelompok orang yang berbeda dari berbagai latar belakang dan prestasi akademik, dan melakukan permainan dan turnamen atau kompetisi yang terstruktur secara sistematis. Skor, klasemen, dan juara diberikan kepada individu atau kelompok yang mencapai skor tertinggi.
Co-Authors Andrew Christian Aseng Anita Amelia Ole Arisona, Widya Lusi Arnadi Arnadi Assa, Fentje Ayi Abdurahman Bambang Suhartawan Bertaria Sohnata Hutauruk Christy N Mintjelungan Citra Anjeli Suoth Cut Ita Erliana Dahlan Abdullah Danny A Masinambow Danny A Masinambow Danny A. Masinambow Darul Ilmi Daular, Natasha Dayu Sabaritha Ceonvin Dede Gustian Desi Natalia Ango Deybi Merry Topit Deysti Trifena Tarusu Diding Nurdin, Diding Donald Sambuaga Eirene Wando Ekka Suryapriadi, Yudi Elni Usoh Fazalani, Runi Fentje Assa Fentje Ferry Assa Frangky Alexander Tintingo Hartini Heidi Kristian Repi Heidi Kristian Repi I. Rajaloa, Nani Jacobus, Suzan Jeffry Sony Junus Lengkong Joulanda A. M. Rawis Jumrah Jamil Kainde, Sandra Kereh, Dela Christin Laros Tuhuteru Lasut, Elizabeth Meiske Maythy Lihart Lumapow Lumapow, Harol R Mareike Seska Diana Lotulung Margareta Oktavia Sumilat Masinambow, Danny A Meily Ivane Esther Neman Melianti Melianti Mohammad Syahru Assabana Muhamad Stiadi Mulyadi Mulyadi Musran Munizu, Musran Munizu NARBITO, RONNY SURYO Nathasya Moureen Gosal Nofry Frans Noldin Jerry Tumbel Novianty Nuryanti Natalia Onsu Nur Agus Salim Nurhayati Nurhayati Orbanus Naharia Pitoy, Frendy Fernando Rais, Rinovian Rita Hayati Riyanti Riyanti Rohayati Rotty, Viktory Nicodemus Joufree Samsudin Samuel Mamonto Sasabone, Luana Setny Raube Sifra Ch. Kalangi Sindi Sahentendi Siska Saselah Siti Aisyah Hanim, Siti Aisyah Sjamsi Pasandaran Stelly Viane Manawan Sugiharto Suwarni Suzan Jacobus Suzan N H Jacobus Syamsul Anwar, Syamsul Theodorus Pangalila Tukiyo Tutupary, Syeni Victory Nicodemus Joufree Rotty Yadi Suryadi Yudi Betsi Londa Yusak ratunguri yusak ratunguri Zulvia Trinova