Claim Missing Document
Check
Articles

ARBUSCULAR MYCORRHIZAL FUNGI (AMF) CHARACTERIZATION IN RHIZOSPHERE of Gigantochloa atter Fatimah Mansir; Hafsan Hafsan; Eka Sukmawaty; Masriany Masriany
Jurnal Biotek Vol 9 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jb.v9i1.20984

Abstract

Mycorrhizae are typical structures found in a plant's root system found symbiotic mutualism between fungi (myces) and roots (rhiza). Mycorrhizae have an essential role for plants because they can increase water and nutrient uptake, especially phosphorus absorption. The purpose of this study was to determine the mycorrhizal genera on the roots of parring bamboo plants (Gigantochloa atter) in Sabantang Hamlet, Toddopulia Village, Tanralili District, Maros Regency because there is no scientific information regarding this issue. This research was conducted with the wet filter method or sieving. The isolation of spores from the rhizosphere of Gigantochloa atter samples was carried out by referring to the pouring method and wet sieving using a stratified filter set. Staining techniques were used to observe the colonization of arbuscular mycorrhizal structures in the roots of the sample plants. The results showed that 27 spores were found, consisting of 15 spores of the Glomus genera, three spores of the Gigaspora genera, and nine Acaulospora genera. Observation of the root structure has not shown the presence of vesicular and arbuscular. However, only hyphae and spore structures were found because the mycorrhizal hyphae in Gigantochloa atter have not yet reached the infection stage to form arbuscular or vesicular structures
The Empowering Women through Diversification of ASUH Local Animal Food Products in Benteng Gajah Village: Pemberdayaan Perempuan Melalui Diversifikasi Produk Pangan Hewani Lokal Yang ASUH di Desa Benteng Gajah Hafsan Hafsan; Devi Armita; Ar. Syarif Hidayat; St. Aisyah Sijid; Hajrah; Zulkarnain; Irwan Misbach
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1.5491

Abstract

Background: Benteng Gajah adalah desa di kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Sebagian besar penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Perempuan di Desa Benteng Gajah umumnya hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, sehingga nyaris tidak berkontribusi secara langsung terhadap peningkatan perekonomian masyarakat secara umum. Metode: Teknik-teknik pengabdian tersebut terutama difokuskan pada upaya pelibatan komunitas dampingan serta mendorong partisipasi mereka secara maksimal. Tahapan dalam pendampingan pelatihan keterampilan membuat beberapa produk olahan pangan hewani khususnya daging broiler dengan memegang prinsip keamanan pangan yang dikemas dalam kegiatan “Pelatihan diversifikasi pangan hewani lokal yang ASUH”. Hasil: Hasil ternak yang dihasilkan umumnya dipasarkan langsung tanpa melalui pengolahan hasil panen. Padahal sebagai produsen bahan pangan hewani berupa daging dan telur, hasil-hasil ternak tersebut dapat didiversifikasi menjadi aneka olahan yang memiliki rasa, bentuk yang menarik dan bernilai gizi tinggi serta aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Kesimpulan: Kaum Perempuan di Desa Benteng Gajah menjadi berdaya serta mampu dalam meningkatkan kualitas pangan bagi keluarganya serta dapat meningkatkan perekonomian keluarganya.
ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN PADA NATA BUAH NANGKA (Arthocarpus heterophyllus) Ulfa Triyani A Latif; Hamina ,; Hafsan .
CELEBES BIODIVERSITAS : Jurnal Sains dan Pendidikan Biologi Vol 5, No 2 (2022): Science, Conservation, Biology Education
Publisher : Universitas Patompo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51336/cb.v5i2.347

Abstract

PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HEWAN TERNAK DI SULAWESI SELATAN Hajrah Hajrah; Hafsan Hafsan; Zulkarnain Zulkarnain; Kurnia Makmur
Teknosains Vol 16 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i2.28754

Abstract

Bioteknologi merupakan bidang ilmu yang identik dengan pemanfaatan proses biologis, organisme atau sistem untuk mengahasilkan produk yang berfungsi meningkatkan kualitas hidup manusia. Tingginya permintaan pasar dan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap hewan ternak menjadi alasan dikembangkannya berbagai metode di bidang peternakan. Rendahnya penggunaan teknologi dan pengetahuan peternak menjadi alasan perlunya dikembangkan metode bioteknologi di berbagai daerah termasuk Sulawesi selatan. Sehingga artikel review ini bertujuan untuk mengkaji aplikasi metode bioteknologi di bidang peternakan sebagai upaya perbaikan produktivitas dan mutu genetik hewan ternak. Beberapa aplikasi bioteknologi seperti Inseminasi Buatan (IB), Transfer Embrio (TE), Fertilisasi In Vitro (FIV), sexing spermatozoa dan kriopreservasi telah diterapkan dan mampu menunjukkan peningkatan produksi populasi, mutu genetik dan pemuliaan pada hewan ternak
Islamic Conception in The Utilization of Cocoa Pulp Waste As Basic Ingredients of Vinegar Hafsan Hafsan; Arifuddin Ahmad; Elkheir Hassaballah Abdallah
At-Taqaddum Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v13i2.8944

Abstract

Vinegar is a liquid containing acetic acid from fruits or other agricultural products through a multistage fermentation process. Cocoa pulp liquid waste with high sugar content can be used as raw material for various products such as vinegar through a biotechnology approach. This process is one of the efforts to utilize and at the same time overcome environmental pollution by utilizing the services of microbes that produce acetic acid. In the context of the use of natural resources, including the use of waste, this is relevant to Allah's command so that humans can make practical use of all His blessings as stated in the Qur'an. On the other hand, as a food ingredient, vinegar has a critical halal point that needs to be reviewed based on the process. This review describes the production process of vinegar produced through the processing of cocoa pulp waste and an Islamic review of the product to follow the concept of food safety in Islam, namely halal and thayyib.
Molecular Docking of Shallot (Allium ascalonicum) Active Compounds to Lanosterol Enzym 14-Alpha Demethylase and Squalene Monooxygenase for Antifungi Potential Activity Eka sukmawaty; Nur Alfisah; Masriany Masriany; Hafsan Hafsan
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 7, No 3 (2022): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v7i3.45999

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum) are one of the important horticultural export commodities in Indonesia, but the productivity of shallots has decreased due to the attack of pathogenic fungi. This study was aimed to determine the potential of active shallot compounds as ligands for inhibiting the activity of the enzyme lanosterol 14-alpha demethylase (ID: 4LXJ) and squalene monooxygenase (ID: 6C6R) enzymes which play an important role in the biosynthesis of ergosterol or fungal cell membranes. The molecular docking used the Autodock Vina (PyRx) program, an analysis of molecule interaction used PyMol, and Discovery Studio 2019 to analyze the types of bonds between molecules. Thirty-nine ligands from shallot compounds are docked to the anti-fungal target protein. The results showed ascalonicoside A1, ascalonicoside A2, ascalonicoside B, quercetin, isorhamnetin, quercetin di glucoside, quercetin tri glucoside, ethyl palmitate and benzyl salicylate have the potential to be anti-fungal to the enzyme lanosterol 14-alpha demethylase and squalene monooxygenase enzyme that responds to the synthesis of fungi cell wall. These ligand compounds bind to the target protein's amino acid residues with hydrogen and hydrophobic bonds. This research showed that shallot was the potential to be replicated as an anti-fungus for many purposes.
Identifikasi masalah nutrisi berbagai jenis tanaman di Desa Palajau Kabupaten Jeneponto Nur Inaya; Devi Armita; Hafsan Hafsan
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 3 (2021): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.229 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i3.26114

Abstract

Nutrisi tanaman adalah unsur kimia penting yang dibutuhkan oleh tanaman dan secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam metabolisme serta aktivitas fisiologis dalam tubuh tanaman. Berdasarkan tingkat kebutuhan tanaman, nutrisi dibedakan menjadi 3 yaitu nutrisi dasar, nutrisi makro yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Belerang (S) serta nutrisi mikro yaitu Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi gejala defisiensi dan toksisitas nutrisi yang dialami oleh tanaman di Desa Palajau Kabupaten Jeneponto. Identifikasi gejala dilakukan secara visual (pengamatan langsung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis tanaman yang mengalami masalah nutrisi yaitu tanaman kacang hijau menunjukkan gejala defisiensi unsur Fe dan toksisitas unsur Zn, jagung menunjukkan gejala defisiensi unsur K, kelapa menunjukkan gejala defisiensi unsur Mg dan K, jeruk menunjukkan gejala defisiensi unsur N, S, dan Ca, mangga menunjukkan gejala defisiensi unsur K dan gangguan unsur B, serta tanaman srikaya yang menunjukkan gejala defisiensi unsur K. Pengamatan visual merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah nutrisi pada tanaman, sehingga perlu dilakukan analisis laboratorium berupa analisis tanah (soil testing) dan analisis jaringan tanaman untuk mendukung data yang diperoleh di lapangan.Kata Kunci: idefisiensi, identifikasi visual, nutrisi tanaman, toksisitas
Pemberian ekstrak lada hitam (Piper nigrum L.) untuk menekan laju pertumbuhan kontaminan pada kultur in vitro tanaman kentang (Solanum tuberosum) Hasrawati Hasrawati; Masriany Masriany; Hafsan Hafsan; Fatmawaty Nur
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 2 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.417 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v2i1.28630

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum) yaitu tanaman pangan yang penting di dunia selain padi dan gandum. Salah satu kendala dalam peningkatan produksi kentang adalah ketersediaan benih yang bermutu yang jumlahnya terbatas dan belum memenuhi kebutuhan petani. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan benih kentang unggul bebas virus yang dihasilkan dari teknik kultur in vitro dalam bentuk planlet. Lada hitam (Piper ningrum L.)memiliki kandungan senyawa kimia berupa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lada hitam sebagai antibiotik alami dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada kultur jaringan tanaman kentang. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan 5 perlakuan yaitu K0: Kontrol negatif (Media MS), K1: Media MS dan Novachlor (kontrol posistif), K2: Media MS dan ekstrak lada hitam 5 ml/l, K3: Media MS dan ekstrak lada hitam 10 ml/l dan K4: Media MS dan ekstrak lada hitam 15 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak lada hitam yang memberikan pengaruh terbaik adalah ekstrak lada hitam 5 ml/l, yaitu mampu menekan pertumbuhan kontaminan jamur dan bakteri pada kultur in vitro tanaman kentang. Studi ini dapat menjadi informasi awal untuk menjadikan ekstrak lada hitam sebagai kandidat antibiotik untuk menekan kontaminan pada kultur tanaman secara in vitro.
Mini Review: Controlling of Blood Glucose Levels Utilizing Lactic Acid Bacteria Fatmawati Nur; Hafsan Hafsan; Faten Khudair
bionature Vol 24, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v24i2.46795

Abstract

Lactic acid bacteria (LAB) interest promises a prospective dietary approach for enhancing the management of blood sugar levels in individuals diagnosed with diabetic and those presenting with pre-diabetic conditions. This review article summarizes the available evidence on the role of LAB in blood sugar regulation, focusing on the mechanisms underlying its effects and relevant research results. LAB supplementation has been shown to improve glucose tolerance and insulin sensitivity in animal and human studies, as well as to reduce fasting blood glucose levels in individuals with type 2 diabetes. Potential mechanisms underlying the effects of LAB on blood glucose control include improving insulin sensitivity, reducing inflammation, and improving intestinal barrier function. However, further supporting studies are needed to fully understand the optimal strain and dose of LAB for blood glucose control and to elucidate the mechanisms by which they exert their effects. Despite promising results, the safety and potential side effects of LAB supplements should also be carefully considered. Overall, this review highlights the potential of LAB as a dietary strategy for blood sugar regulation in individuals with diabetic and pre-diabetic.
Efek antagonis jamur rhizosfer terhadap jamur patogen tanaman kentang Jumriani Rusli; Hafsan Hafsan; Eka Sukmawaty
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.012 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i1.20546

Abstract

Kentang merupakan tanaman pertanian penting karena merupakan sumber karbohidrat yang menjadi bahan makanan pokok di Indonesia. Namun produktivitasnya terancam oleh cendawan patogen oleh karena itu diperlukan usaha pengendalian hayati menggunakan cendawan antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antagonis cendawan Rhizosfer terhadap cendawan patogen pada tanaman kentang. Cendawan Rhizosfer kentang diisolasi dan diuji daya antagonisnya menggunakan biakan ganda. Sebanyak 22 isolat cendawan berhasil diisolasi dari Rhizosfer tanaman kentang, dan 3 isolat berpotensi menghambat pertumbuhan F. oxysporum dan 5 isolat berpotensi menghambat pertumbuhan Culvularia sp. Aktivitas penghambatan ditunjukkan oleh 8 isolat cendawan yaitu Aspergillus sp. (3 isolat), Nigrospora sp. (1 isolat), Gliocladium sp. (1 isolat) Penicillum (1 isolat) dan Rizopus sp. (3 isolat) menunjukkan kemampuan kompetisi.
Co-Authors Abbas Abbas, Abbas AHMAD MUZAKKI Ahyar Ahmad Alfian Alfian Amin, Abd Rauf Muh Andi Nur Fadhilah Andi Nur Fadhilah, Andi Andi Wahdiniar Andi Wahdiniar, Andi Anwar, Zulfahri Ar. Syarif Hidayat Arifuddin Ahmad Arifuddin Ahmad, Arifuddin Arsyad, Muh Ali Asaad, Andi Indra Jaya Asmuddin Nasir Asmuddin Natsir Asriani A Ayu Febriyanti, Ayu Cut Muthiadin Delima Engga Maretha Devi Armita Dewi Paramitasari Dhea Nanda Zainuddin Elkheir Hassaballah Abdallah Ernitasari, Ernitasari Faten Khudair Fatimah Mansir Fatmawati Nur Fatmawati Nur Fatmawaty Nur Febriani, Ayu Fifi Dismayanti Indriani Nainu Hadi Purnama Wirawan Hafizhah Al Amanah Hajrah Hajrah Hamina , Hamina, Hamina Hasrawati Hasrawati Ibrahim Ibrahim Inna Shintia Irna, Ade Irwan Misbach Isna Rasdianah Aziz Isna Rasdianah Aziz Jumriani Rusli Jumriani Rusli Khaerani Kiramang Khudaer, Faten Kurnia Makmur Kurniati Kurniati Laily Agustina Laily Agustina, Laily Lianah Lianah, Lianah Maharani Retna Duhita Marliana Marliana Mashuri Masri Mashuri Masri Mashuri Masri Mashuri Masri Maslan Maslan Maslan, Muhammad Masriany Masriany Masriany Masriany Masriany Masriany Masriany, Masriany Meriem, Selis Muh. Khalifah Muhammad Halifah Mustami, Muhammad Muhammad Khalifah Mustami Muhammad Khalifah Mustami Muhammad Maslan Mustakim Mustakim Nur Alfisah Nur Hanisa, Andi Nur Inaya Nur Muthmainna Nurhidayah Nurhidayah Nurhikmah Nurhikmah Nurjannah Nurjannah Nurul Melinda Pratiwi, Afryanti Rahmaniah Rahmaniah Ramadani, Kurnia Rasyid, Muhammad Rusdi Retno Prayudyaningsih Rezki Ramadani Djamaluddin Rini Anggraeni Rusmadi Rukmana Rusny Rusny Sakinah Sakinah Sijid, St. Aisyah Sinar Wahyuni Siska Tri Desianti Siti Rabiatul Adawiyah Siti Rabiatul Adawiyah, Siti St Aisyah S St. Aisyah Sijid Sukmawaty, Eka Suryaning Amanda, Sabilla Syahrul Gunawan Tridesianti, Siska Ulfa Nur Alfriani Amir Ulfa Triyani A Latif Ulfa Triyani A Latif, Ulfa Triyani A Wahdaniyah Wahdaniyah Yuniar Harviyanti Yusminah Hala Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain ZURAIDAH ZURAIDAH