Claim Missing Document
Check
Articles

Restorative Justice dalam Hukum Ketenagakerjaan: Jalan Baru Perlindungan bagi Pekerja Harian: Restorative Justice in Labor Law: A New Path of Protection for Daily Workers Mahendra Hakim; Aisyah Nurhalizah; Endah Pujiastuti; Zaenal Arifin
Journal Juridisch Vol. 3 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jj.v3i2.12122

Abstract

This study examines the legal protection afforded to workers under Daily Work Agreements (Perjanjian Kerja Harian or PKH) in relation to compensation entitlement. The research is grounded in the growing vulnerability of PKH workers, who frequently lose their normative rights due to regulatory ambiguities exploited by employers. The urgency of this issue lies in the necessity to reinterpret labor law norms to achieve justice and fairness for daily workers. Employing a normative juridical method with statutory, conceptual, and comparative approaches supported by literature analysis, this study explores the alignment between legal doctrine and labor practices. The findings reveal that PKH workers continuously employed are de facto entitled to compensation equivalent to that of fixed-term contract workers (PKWT), yet many employers intentionally disregard this obligation. The novelty of this research lies in introducing restorative justice into labor law discourse, positioning compensation not merely as an administrative requirement but as a mechanism to restore workers’ rights and rebalance unequal industrial relations. The study concludes that progressive reinterpretation of labor regulations is essential, supported by the assertiveness of industrial relations judges in enforcing substantive justice. Strengthening labor inspection mechanisms, ensuring transparent PKH documentation, and enhancing workers’ legal literacy are crucial to achieving equitable and sustainable labor protection.   Penelitian ini mengkaji bentuk perlindungan hukum bagi pekerja dengan Perjanjian Kerja Harian (PKH) terkait hak atas kompensasi. Latar belakang penelitian ini berangkat dari meningkatnya kerentanan pekerja PKH yang kerap kehilangan hak normatifnya akibat celah regulasi yang dimanfaatkan oleh pemberi kerja. Urgensi penelitian terletak pada perlunya penafsiran ulang terhadap norma hukum ketenagakerjaan untuk mewujudkan keadilan dan keseimbangan bagi pekerja harian. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan tinjauan peraturan perundang-undangan, konseptual, dan komparatif yang didukung oleh studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja PKH yang dipekerjakan secara terus-menerus pada hakikatnya (de facto) berhak atas kompensasi yang setara dengan pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), namun banyak pemberi kerja yang dengan sengaja mengabaikan kewajiban tersebut. Kebaruan penelitian ini terletak pada penerapan konsep restorative justice dalam hukum ketenagakerjaan, yang menempatkan kompensasi bukan semata sebagai kewajiban administratif, melainkan sebagai instrumen pemulihan hak dan penyeimbang relasi industrial yang timpang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa reinterpretasi progresif terhadap regulasi ketenagakerjaan perlu dilakukan, disertai keberanian hakim hubungan industrial dalam menegakkan keadilan substantif. Penguatan mekanisme pengawasan ketenagakerjaan, transparansi dokumentasi PKH, serta peningkatan literasi hukum pekerja menjadi langkah penting untuk mewujudkan perlindungan ketenagakerjaan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Co-Authors A. Heru Nuswanto Abib, Agus Saiful Abib, Agus Saiful Agung Prasetyo, Raden Soeko Aisyah Nurhaliza Aisyah Nurhalizah Akbar, Ahmad Faiz Albertus Heru Nuswanto Alif Utama, Daffa Ani Triwati Annisa, Qiki Arif, Deni Bustanul B. Rini Heryanti Baitipur, Mardiana Nisa Balla Wahyu Budiarto Dera, Firman Dewi Tuti Muryati Dewi Tuti Muryati, Dewi Tuti Dewi, Reny Puspita Dharu Triasih Dharu Triasih Dharu Triasih Dhian Indah Astanti, Dhian Indah Donny Dharmawan Efi Yulistyowati Elizabeth Faisal, Muhmmad Mahfudz Fitriana Noor Khayati HARIYANTO, MASHUDI Iip Dyah Kusumaningati Kadi Sukarna Karyadi, Sugeng Kespandiar, Tengku Khaidar Alifika El Ula Kukuh Sudarmanto Kusumaningati, Iip Dyah M.I.S, Ardhia Regita Mahendra Hakim Misrofingah Muhammad Iftar Aryaputra, Muhammad Iftar Muhammad Junaidi Mukharom Mukharom Mukharom Mukharom Musran Munizu Nilaiana, Nilaiana Nugraha, Rizky Cahya Nuswanto, A Heru Nuswanto, A Heru P. Karo-karo, Alex Panggabean, Ester Romauli Perkasa, Ronald Arya Bayu Prasetyo, Puji Hendro Praviesta, Melati Surya PT, Bramastyo Wisnu Putri Seprina Rahma Kusuma Wardani Riana, Rati Rinaldo, Ridho Rinaldo Roy Setiawan RR. Ella Evrita Hestiandari Saiful Abib, Agus Sani Pratiwi, Alya Saputra, Syafiq Aryanta Manggala Saut Maruli Tua Pandiangan Septiandani, Dian SILVIA EKASARI Siti Annisa Wahdiniawati, Siti Annisa Sonhaji Sonhaji Sri Rejeki Subaidah Ratna Juita Suhartoyo Suhartoyo, Suhartoyo Sukimin Supriyadi Supriyadi Susilo Utomo Suwandi, Dedy Tamba, Tumanda Tri Mukyani Tri Mulyani Tri Mulyani Triasih, Dharu Usmia, Sitti Yulistyowati, Efi Yulistyowati, Evi Zaenal Arifin Zaenal Arifin Zahira Kirana Zalogo, Erasma Fitilai