Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Studi Literatur: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dai Tahapan van Hiele Ruhama, Mustafa A.H.; Hamid, Hasan; Ardiana, Ardiana; Bani, Asmar
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i2.9931

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tahapan Van Hiele. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kepustakaan (library reserch) dimana peneliti mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian dengan teknik analisis data dengan cara menelaah, mengeksplorasi, membandingkan, menggabungkan, berbagai informasi yang didapat baik melalui jurnal, buku, dan prosiding yang dianggap sesuai atau relevan dengan penelitian sehingga dapat dibuat kesimpulan. Tahap-tahap berpikir Van Hiele tidak bergantung pada usia sebagaimana yang dipahami dalam tahap perkembangan Piaget. Usia siswa jelas terkait dengan banyaknya pengalaman geometri dan jenis-jenis pengalaman geometri. Pengalaman geometri siswa merupakan faktor tunggal atau dominan yang mempengaruhi kemajuan untuk melewati tahap-tahap berpikir Van Hiele. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tahapan Van Hiele sangat bergantung pada tahap berpikir yang dicapai siswa dalam mempelajari geometri. Semakin tinggi tingkat tahap berpikir Van Hiele siswa semakin tinggi atau baik pula kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Analisis Dosis Radiasi Pemeriksaan CT-Scan Kepala Tanpa Kontras di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Pemprov Jawa Barat Ardiana, Ardiana
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i3.4943

Abstract

Setiap petugas radiasi wajib menerapkan standar operasional layanan radiologi diagnostik dan intervensional dalam menjalankan prinsip perlindungan radiasi, khususnya bagi pasien. DRL (Diagnostic Reference Level) atau Tingkat Rujukan Diagnostik berguna untuk membantu menghindari penerimaan dosis radiasi yang terlalu tinggi secara tidak perlu pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dosis radiasi yang diterima pasien serta mengetahui kesesuaian nilai dosis yang diserap oleh pasien CT-Scan tanpa kontras dengan standar dosis yang tercantum dalam Diagnostic Reference Level Indonesia (I-DRL) yang telah diterbitkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif dengan teknik pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari buku dan jurnal terkait, sedangkan data primer diperoleh dengan cara membuka server Siemens Fleet Teamplay, melakukan login, mencari menu Teamplay dose, memilih rentang waktu dan jenis pemeriksaan yang diinginkan, lalu mengunduh data tersebut. Hasil yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan dievaluasi dengan membandingkannya terhadap data I-DRL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan Q3 (Kuartil 3) yang ditetapkan oleh BAPETEN, nilai CTDIvol adalah sebesar 50,82 mGy sedangkan nilai DLP adalah sebesar 972,88 mGy.cm. Data ini diperoleh dari pemeriksaan CT-scan kepala pasien tanpa kontras dalam kondisi klinis stroke pada periode Juli – September 2023 di Instalasi Radiologi RSUD Al Ihsan. Nilai CTDIvol dan DLP tersebut masih sesuai dengan nilai yang direkomendasikan oleh BAPETEN atau I-DRL tahun 2021.
Eksplorasi etnomatematika pada aktivitas bercocok tanam dipulau Halmahera Desa Waidamo kecamatan Sahu Timur Suharna, Hery; Ishak, Hasriani; Ardiana, Ardiana; Angkotasan, Nurma; Waliyanti, Ida Kurnia
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v13i2.8870

Abstract

Etnomatematika merupakan eksplorasi matematika dalam aktivitas kehidupan masyarakat terutama budaya. Matematika bagian dari kebudayaan dan bersifat universal, demikian juga dengan objek etnomatematika yang konkret dapat mendukung dan membantu siswa dalam memahami matematika yang sifatnya abstrak. Oleh karena itu pembelajaran matematika yang berbasis budaya akan lebih menarik sehingga dapat menjadikan siswa lebih aktif dan berfikir kreatif dalam mengeksplorasi kan temuannya. Metode Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan metode studi lapangan, eksplorasi, observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini, terfokus pada kerajinan aktivitas bercocok tanam pada petani di Desa Waidamo dan melibatkan dua orang dosen 3 orang dosen dengan berbagai keahlian dan 2 mahasiswa untuk membantu peneliti dalam mengeksplorasi unsur-unsur geometri yang ditemukan pada kerajinan aktivitas bercocok tanam. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi etnomatematika pada aktivitas bercocok tanam. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan triangulasi yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data digunakan untuk menajamkan, menggolongkan, dan membuang data yang tidak diperlukan dalam penelitian. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi direduksi dengan memilih informasi-informasi yang dibutuhkan sehingga memperoleh data yang valid. Berdasarkan hasil penelitian bahwa etnomatematika yang ditemukan yakni aktivitas menghitung, ritual dan membandingkan. Kata kunci : Etnomatematika, menghitung, ritual dan membandingkan
Upaya Meningkatkan Displin Belajar Dengan Teknik Self Management Dalam Layanan Konseling Kelompok di SMK Negeri 3 Medan Pratiwi, Astri; Rahma Putri, Amalia; Ardiana, Ardiana; Tampubolon, Camelia; Br Manik, Lora Yohana; Wahyuni, Selvia
Edukatif Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan melalui penerapan teknik self management dalam layanan konseling kelompok. Disiplin belajar merupakan aspek penting dalam keberhasilan akademik siswa, namun observasi awal menunjukkan adanya indikasi rendahnya disiplin belajar pada sebagian siswa, seperti keterlambatan hadir di sekolaah tepat waktu, kurang aktif dalam pembelajaran, dan kurangnya inisiatif belajar mandiri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan yang terindentifikasi memiliki tingkat disiplin belajar yang rendah. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan catatatan keterlambatan siswa. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diharapkan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam disiplin belajar siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik self management. Teknik self management yang diterapkan meliputi penetapan tujuan belajar, pemantauan diri, evaluasi diri, dan pemberian penguatan diri. Layanan konseling kelompok diharapkan dapat memberikan dukungan sosial dan kesempatan bagi siswa untuk berbagi pengalaman serta belajar strategi self management secara bersama-sama. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi guru bimbingan dan konseling (BK) di SMK Negeri 3 Medan dalam mengembangkan intervensi yang efektif untuk meningkatkan disiplin belajar siswa. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang yang relevan.
EVALUASI PEMERIKSAAN  CT SCAN THORAX TANPA KONTRAS DENGAN KLINIS TUBERCULOSIS PARU DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN PEMPROV JABAR -, Ardiana; Ardiana, Ardiana; Suwandi
JURNAL TERAS KESEHATAN Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Teras Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Al Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38215/jtkes.v8i2.211

Abstract

Radiological imaging has an important role in diagnosis and detection of pulmonary tuberculosis.  The research aimed to determine the CT Scans of thorax in cases of pulmonary tuberculosis. The research method was a qualitative descriptive. Data collection was carried out by direct observation of examination process and  interview some radiologists, pulmonary specialists and four radiographers. There was a difference between theory and parameters at Al Ihsan Hospital. Using a scan slice thickness parameter of 0.75 mm because it iwas more detailed in viewing fine images of pulmonary tuberculosis, resulting in high detail. As well as using a low voltage of 100 kVp to ensure exposure to the dose received by the patient. The CT scan of thorax without contrast plays an important role in helping to confirm the diagnosis of pulmonary tuberculosis to see whether there were other lesions that can support the diagnosis of pulmonary tuberculosis.
Peningkatan Empati dan Perilaku Prososial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Nilai Nilai Pancasila di Kelas APL SMK N 3 Medan Ardiana, Ardiana; Syaimi, Khairina Ulfa; Nurlaili, Nurlaili; Utami, Ririn Dessy
PEMA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i2.1220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas layanan bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai Pancasila dalam meningkatkan empati dan perilaku prososial siswa. Latar belakang penelitian menunjukkan adanya kecenderungan menurunnya empati dan perilaku prososial di kalangan remaja, termasuk di kelas APL 1 SMK Negeri 3 Medan, yang tercermin dalam sikap individualisme dan kurangnya inisiatif sosial. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Layanan (PTL) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas APL 1 yang teridentifikasi memiliki tingkat empati dan perilaku prososial yang rendah. Instrumen pengumpulan data meliputi angket, observasi, dan wawancara tidak terstruktur. Prosedur PTL mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan (yang terdiri dari fase pembentukan, peralihan, kegiatan inti, dan pengakhiran), evaluasi proses dan hasil, serta tindak lanjut. Materi bimbingan dirancang dengan mengintegrasikan nilai-nilai dari kelima sila Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, sebanyak 92% siswa memiliki tingkat empati dan perilaku prososial yang rendah. Setelah intervensi, terjadi penurunan secara bertahap: pada siklus I sebesar 46%, siklus II meningkat menjadi 62%, dan pada siklus III mencapai penurunan sebesar 86%, melebihi kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebesar 85%. Temuan ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai Pancasila efektif dalam menumbuhkan empati dan perilaku prososial siswa. Pendekatan ini terbukti relevan dan strategis dalam membentuk karakter siswa yang peduli, kooperatif, dan bertanggung jawab secara sosial, selaras dengan jati diri bangsa Indonesia.
Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Menjaga Etika Pergaulan dengan Menggunakan Teknik Sosiodrama Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Sinambela, Sanny Greace; Dewi, Ika Sandra; Dewi, Ratna Sari; Ardiana, Ardiana
PEMA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i2.1395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai etika pergaulan melalui layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya pemahaman etika pergaulan siswa, yang ditunjukkan oleh tingginya frekuensi perilaku tidak etis dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pada siswa kelas VII-10 SMP Negeri 4 Medan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada kondisi awal, sebanyak 22 siswa (73,3%) berada dalam kategori pemahaman etika pergaulan rendah, 8 siswa (26,7%) dalam kategori sedang, dan tidak ada yang berada di kategori tinggi. Setelah tindakan pada siklus I, jumlah siswa dalam kategori rendah menurun menjadi 15 (50%), kategori sedang tetap 8 (26,7%), dan kategori tinggi meningkat menjadi 7 siswa (23,3%). Pada siklus II, hasilnya semakin membaik: siswa dalam kategori rendah menjadi 0, kategori sedang menjadi 7 (23,3%), dan kategori tinggi meningkat menjadi 23 siswa (76,7%). Hasil ini menunjukkan bahwa teknik sosiodrama efektif dalam membentuk pemahaman dan kesadaran siswa akan pentingnya etika dalam berperilaku sosial. Oleh karena itu, teknik sosiodrama direkomendasikan untuk digunakan dalam layanan bimbingan klasikal sebagai strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan pendidikan karakter di sekolah.
Pengaruh Model Pembelajaran Ricosre Bebantuan E-LKPD Tehadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Dilihat dari Gaya Belajar Yusuf, Siti Hajar; Ardiana, Ardiana; Abdullah, In Hi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10747

Abstract

Pengaruh model pembelajaran RICOSRE berbantuan E-LKPD merupakan suatu proses yang memiliki dampak positif dalam pembelajaran. Model ini, berbasis pada pemecahan masalah, dapat juga meningkatkan kemampuan berpikir tinggkat tinggi peserta didik. Dan memudahkan keterlibatan siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA pada materi turunan fungsi trigonometri melalui penerapan model RICOSRE berbantuan E-LKPD ditinjau dari gaya belajar ; dan pengaruh interaksi antara pembelajaran dan gaya belajar terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan msalah matematis siswa. Jenis penelitian true exsperimental ini menjadikan 48 siswa yang diambil secara purposive sampling sebagai sampel dan diklasifikasi atas kelas eksperimen dan kontrol. Data kemampuan pemecahan masalah matematis dan gaya belajar siswa diperoleh menggunakan instrumen yaitu instrumen tes disusun berdasarkan indikator dan telah memenuhi syarat validitas. Data kemampuan pemecahan masalah matematis dan gaya belajar siswa yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptuf untuk mengungkapkan pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Analisis inferensial untuk menguji pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diterapkan pembelajaran RICOSRE berbantuan E-LKPD ditinjau dari gaya belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD terdapat 16,66% siswa dalam kualifikasi memuaskan, 83,33% dalam kualifikasi baik serta yang diterapkan pembelajaran konvensional terdapat 25% dalam kualifikasi baik dan 75% dalam kualifikasi cukup; (2) ditinjau dari gaya belajar visual terdapat 25% siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kualifikasi memuaskan, 75% dalam kualifikasi baik setelah diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD  serta siswa yang diterapkan PK terdapat 37,5% dalam kualifikasi baik dan 62,5% dalam kualifikasi cukup; (3) ditinjau dari gaya belajar audiotorik 100% siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kualifikasi baik setelah diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD serta setelah diterapkan PK terdapat 12,5% siswa dalam kualifikasi baik dan 87,5% dalam kualifikasi cukup; (3) ditinjau dari gaya belajar kinestetik terdapat 25% dalam kualifikasi memuaskan 75% dalam kategori cukup; (4) pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajran RICOSRE berbantuan E-LKPD lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh PK baik ditinjau dari gaya belajar maupun secara keseluruhan; dan (5) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan gaya belajar terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi turunan fungsi trigonometri.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Program Linear Saputri, Diar; Suharna, Hery; Ardiana, Ardiana
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i1.9511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi program linear siswa kelas XI IPA SMA Al-Khairaat Kota Ternate. Teknik pengumpulan data kesulitan siswa menggunakan teknik observasi, tes dan wawancara. Instrument tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 1 butir soal yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian data. Triangulasi dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Al-Khairaat Kota Ternate sebanyak 20 siswa. Kemudian dipiih 6 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kesulitan berlajar (Tinggi, sedang dan rendah) untuk dianalisis dan diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas XI IPA SMA Al-Khairaat Kota Ternate masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi program linear, yaitu 2 siswa masih mengalami kesulitan rendah, 5 siswa masih kesulitan sedang dan 13 siswa masih kesulitan tinggi.  Siswa dengan tingkat kesulitan rendah masih mengalami kesulitan konsep dan kesulitan prinsip, siswa dengan tingkat kesulitan sedang masih mengalami kesulitan konsep, prinsip dan menyelesaikan masalah verbal dan siswa dengan tingkat kesulitan tinggi cenderung mengalami kesulitan konsep, prinsip dan menyelesaikan masalah verbal.
Evaluasi Pemeriksaan Computed Tomography Scanning Sinus Paranasal tanpa Kontras dengan Diagnosa Sinusitis Ardiana, Ardiana; Julia Rahmat, Lili; Damayanti, Oktarina; Suwandi, Suwandi
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 9 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i9.7023

Abstract

Selain pemeriksaan Water’s dan Cadwell, untuk membantu mendiagnosis sinusitis dapat juga dilakukan Pemeriksaan CT Scan Sinus Paranasal. Menurut Seeram (2016) untuk menghasilkan resolusi yang baik pada pemeriksaan CT Scan Sinus Paranasal dilakukan dengan parameter slice thickness 0,6 hingga 1,25 mm. Di RSUD Koja, pemeriksaan CT Scan Sinus Paranasal dilakukan dengan menggunakan slice thickness 3 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksanaan pemeriksaan CT Scan Sinus Paranasal dan informasi citra dengan penggunaan slice thickness 3 mm pada diagnosa sinusitis di Instalasi Radiologi RSUD Koja.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. S umber data yang diambil yaitu data primer dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prosedur pemeriksaan CT Scan Sinus Paranasal dengan indikasi sinusitis dilakukan dengan pasien supine head frist, dengan parameter 130 kV, 30 mAs, slice thickness 1 mm, kemudian dilakukan rekontruksi citra potongan axial dan coronal dengan slice thickness 3 mm pada kondisi windowing bone. Penggunaan parameter slice thickness 3 mm dinilai dapat memberikan hasil gambaran yang lebih halus dengan noise yang sedikit namun detail berkurang. Kelebihan CT Scan Sinus Paranasal dibandingkan dengan pemeriksaan radiologi konvensional pada diagnosa sinusitis yaitu dapat melihat Ostiomeatal Unit dengan jelas.