Dunia budaya dan seni Indonesia sangat kaya. Gamelan, alat musik tradisional Indonesia, adalah salah satu yang terkenal. Bonang adalah alat gamelan jawa yang paling umum digunakan selain gong. Alat musik bonang, yang merupakan alat musik tradisional dalam gamelan jawa, menghadapi tantangan karena minat generasi muda yang semakin berkurang. Banyak anak muda lebih tertarik dengan alat musik modern atau populer, sehingga minat untuk belajar alat musik bonang berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan tentang nilai estetika yang terdapat pada alat musik bonang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi karena sesuai untuk mendalami dan megeksplorasi instrumen bonang serta menganalisis secara mendalam tentang objek yang diteliti. Hasil yang ditemukan menunjukkan tentang asal-usul bonang, karakteristik bonang, ornamen pada rancak bonang, proporsi bonang, bahan baku pembuatan bonang dan pola tabuhan pada alat musik bonang. The world of Indonesian culture and art is very rich. Gamelan, a traditional Indonesian musical instrument, is a famous one. Bonang is the most commonly used Javanese gamelan instrument besides gong. The bonang musical instrument, which is a traditional musical instrument in Javanese gamelan, is facing challenges due to the decreasing interest of the younger generation. Many young people are more interested in modern or popular musical instruments, so interest in learning the bonang musical instrument is decreasing. This research aims to reveal and describe the aesthetic values contained in the bonang musical instrument. The method in this research uses a qualitative method with an ethnographic approach because it is suitable for studying and exploring bonang instruments and analyzing in depth the objects studied. The results found indicate the origins of bonang, characteristics of bonang, ornaments on bonang rancak, proportions of bonang, raw materials for making bonang and beat patterns on bonang musical instruments.