Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Penguatan Karakter Komunikasi Politik Berbasis Ideologi Politik Partai Bakhtiar, Bakhtiar; Sakman, Sakman; Randiawan, Randiawan; Ridhoh, M Yunasri
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11781

Abstract

Penelitian ini mengkaji permasalahan karakter komunikasi politik sejauh mana ideologi politik tercermin dalam komunikasi politik para kader. Sehingga perlu untuk melakukan penguatan karakter komunikasi politik yang sesuai dengan prinsip dan nilai perjuangan partai. Maka, akan menimbulkan potensi perbedaan antara komunikasi politik kader partai di tingkat pusat dengan realitas yang terjadi di daerah. Tujuan penelitian melihat nilai-nilai Ideologis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, karakter komunikasi politik berbasis ideologi dapat diterapkan secara efektif dalam konteks partai politik, dan Bentuk-bentuk penguatan karakter komunikasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dikenal sebagai partai nasionalis. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. In-depth interview dengan narasumber pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, akademisi (pengamat politik), dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Hasil penelitian menunjukkan penguatan karakter komunikasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berdasarkan nilai ideologis partai mencakup penguatan identitas nasionalisme, politik kerakyatan, dan keadilan sosial bagi keberpihakan pada wong cilik mencirikan ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan Marhaenisme. Kesimpulan penelitian ini memberikan gambaran upaya menjaga kesinambungan nilai-nilai ideologis partai dan karakter komunikasi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
MANAJEMEN WARGANEGARA DI TENGAH ARUS VUCA: KONSEP, RELEVANSI, URGENSI DAN IMPLEMENTASI Ridhoh, M. Yunasri; Dwiputra, Rahyudi; Paotonan, Nesliani
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Volume 20, Nomor 1 (April 2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v20i1.72448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model konseptual manajemen warganegara sebagai pendekatan baru dalam pendidikan kewarganegaraan guna menjawab tantangan zaman. Menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan desain mixed research, penelitian ini menggabungkan penelitian konseptual (conceptual research) melalui sintesis literatur ilmiah dan dokumen kebijakan, serta penelitian lapangan (field research) melalui wawancara, dan observasi terhadap mahasiswa di Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen warganegara merupakan konstruksi sistematis, strategis dan baru yang mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, prinsip good and clean governance, good and smart citizens, serta pendekatan pendidikan kewarganegaraan kritis melalui empat pilar utama: tata nilai, tata kelola, tata laku, dan tata sejahtera. Dalam konteks era VUCA, model ini relevan untuk memperkuat ketahanan nilai, kecakapan berpikir kritis-sistemik, refleksi moral, serta literasi digital dan sosial warga negara agar mampu merespons ketidakpastian secara tangguh dan etis. Manajemen warganegara juga memiliki urgensi tinggi di tengah krisis partisipasi, intoleransi, serta disinformasi, misinformasi, dan malinformasi yang semakin meluas. Sebagai temuan lapangan, implementasi manajemen warganegara di kalangan mahasiswa di Kota Makassar telah tampak melalui berbagai aktivitas sosial, advokasi, kolaborasi digital, dan pengabdian masyarakat. Namun, partisipasi ini masih terbatas, belum merata, dan kurang berkelanjutan. Diperlukan penguatan literasi, pembinaan-pendampingan, serta integrasi kelembagaan agar model ini menjadi gerakan strategis dan berdampak dalam membentuk mahasiswa sebagai warga negara aktif di era VUCA. Dengan demikian, pendekatan ini perlu diimplementasikan melalui adaptasi kurikulum, penguatan literasi digital, pelibatan warga dalam proses kebijakan, serta pembentukan relasi negara-warga yang partisipatif.
SEKOLAH PEMUDA: MENDORONG PERAN GENERASI MUDA DALAM INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK EKONOMI DAERAH Ridhoh, M. Yunasri; Nasir, Sri Astuti; Iswardhani, Indri; Sarah, Nulthazam; Sandira, Nur Fadilah Ayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 4 No 04 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v4i04.1610

Abstract

The community service program entitled Youth School: Encouraging the Role of Young Generation in Innovation and Entrepreneurship for Regional Economy was carried out to promote the contribution of youth in strengthening local economic development based on regional potential. This activity aimed to shape youth with strong character, innovation capability, and social vision, particularly in the context of entrepreneurship development. The program was conducted using a participatory-educative approach, emphasizing active involvement of participants in learning sessions, discussions, and critical reflection. It involved youth and university students across Makassar. The results of the program indicated an increased understanding among participants regarding local entrepreneurship issues, digital literacy, and demographic bonus opportunities. Furthermore, participants were able to formulate applicable and contextual action plans, such as establishing digital-based youth business communities, marketing local products, and initiating basic management training. This program proves that with proper educational support and facilitation, youth can become key actors in advancing innovation-based local economic development.
TALK SHOW EDUKATIF PARTISIPATIF: MENINGKATKAN LITERASI HAK PRIVASI DAN ETIKA PUBLIKASI DI MEDIA SOSIAL BAGI MAHASISWA Sandira, Nur Fadilah Ayu; Sarah, Nulthazam; Ridhoh, M. Yunasri; Iswardhani, Indri; Nasir, Sri Astuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 4 No 04 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v4i04.1613

Abstract

This community service activity aims to improve students’ understanding of privacy rights and ethical publication on social media. The method used was a participatory educational approach through an interactive talk show conducted as part of Edufair 2024 at Universitas Negeri Makassar. Students were actively engaged in open discussions addressing digital ethics and privacy protection. The results indicate an increased awareness among participants to use social media more wisely and responsibly. They began to consider ethical aspects before sharing content and understood the potential legal consequences of privacy violations. This activity contributed positively to shaping students’ critical attitudes toward digital content and encouraged the application of ethics in their daily online behavior.
Impact of Mental Health and Stress on Academic Performance among Students: A Literature Review Musfirah, Musfirah; Burhan, Imron; Hatibu, Hardiyanti; Ridhoh, M. Yunasri; Marsuki, Andika
Journal of Education Method and Learning Strategy Том 3 № 03 (2025): Journal of Education Method and Learning Strategy
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jemls.v3i03.1755

Abstract

This article discusses the impact of mental health and academic stress on students' academic performance through a literature review. The objective of this study is to identify how mental well-being and stress levels affect learning effectiveness and academic achievement. The method employed is a literature analysis of various studies that explore the relationship between mental health, academic stress, and learning outcomes. The findings indicate that stable mental health contributes positively to increased focus, motivation, and comprehension of learning materials. Conversely, unmanaged stress can impair concentration, reduce interest in learning, and negatively affect academic results. However, in certain cases, academic stress (when experienced at optimal levels, or eustress) can serve as a motivating factor that enhances academic performance. Factors such as the learning environment, social support, and teaching methods also play a role in moderating the impact of mental conditions on student achievement. Therefore, it is essential for educational institutions to provide mental health intervention programs, counseling services, and adaptive learning approaches to help students manage stress and improve their academic performance.
Membangun Etika Digital Kewargaan dalam Kehidupan Politik Warga Negara Randiawan, Randiawan; Haris, Hasnawi; Ridhoh, M. Yunasri; Annisa, Winda Nurul
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10 No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10i2.11514

Abstract

Perkembangan globalisasi dalam bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi semakin pesat dan cepat. Perkembangan ini membuat semakin terbukanya perilaku masyarakat baik dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik. Artikel ini fokus dalam kajian membangun Etika digital Kewargaan dalam Kehidupan politik warga negara. Perilaku warga negara dalam perkembangan digital mesti di barengi dengan perkembangan etika digital kewargaan terutama dalam ranah politik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi membangun etika digital kewargaan yang sangat krusial untuk menjaga integritas proses politik dan demokrasi. Dan untuk mengetahui dampak minimnya etika digital kewargaan dalam kehidupan politik warga negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data menggunakan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak minimnya etika digital kewargaan dalam aktivitas politik karena interaksi yang bersifat politis melalui media sosial yang cenderung negatif dan provokatif, media sosial menjadi alat politik yang dapat menimbulkan perpecahan atau konflik dalam masyarakat. Kondisi semacam ini dapat menimbulkan Polarisasi politik yang semakin mendalam antara kelompok- kelompok yang memiliki identitas politik berbeda. Perlu untuk membangun strategi dengan menerapkan pilar literasi digital, seperti digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Jika literasi digital tertanam dalam diri setiap pengguna media sosial, maka kemungkinan besar kehidupan digital akan menjadi lebih baik dan lebih beradab (civilized). Etika digitial kewargaan dengan menerapkan konsep respect other, educate your self, dan protect your self melalui civic literacy dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan seperti video-video singkat berisikan pesan- pesan penting yang berkaitan dengan pembangunan etika digital kewargaan sertasosialisasi dilingkungan sekolah, kampus, dan masyarakat dalam bentuk pengabdian.
ECOTHEOLOGY OF THE KAJANG PEOPLE: THE ENCOUNTER BETWEEN ECOLOGY AND THEOLOGY IN THE INDIGENOUS KAJANG COMMUNITY OF SOUTH SULAWESI Ridhoh, M. Yunasri; Alfian, Andi
Al-Qalam Vol. 31 No. 2 (2025): Jurnal Al Qalam
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/alq.v31i2.1704

Abstract

The global ecological crisis demands an interdisciplinary approach that goes beyond technical solutions to include spiritual dimensions. This study explores Pasang ri Kajang, the ancestral teachings of the Ammatoa Kajang Indigenous People in South Sulawesi, as a source of ecotheological values integrating ecological awareness with religious belief. Employing a qualitative approach through participatory observation, in-depth interviews, and document analysis, the research was conducted within the Kajang customary territory, focusing on the Ammatoa (customary leader), their teachings, and daily practices. The findings reveal that Pasang ri Kajang functions not only as a customary normative system but also as a contextual theological framework that defines human–nature relations in both ecological and spiritual terms. The principles of simplicity (kamase-masea), prohibitions against environmental exploitation, and rituals of reverence toward sacred forests embody the local praxis of ecotheology. Furthermore, the Ammatoa is identified as an “ecological imam,” a spiritual and ecological leader who interprets Pasang as an “ecological revelation” that safeguards harmony among humans, nature, and the Creator. This study asserts that the local wisdom of Pasang contributes significantly to global ecotheological discourse by offering an alternative narrative to anthropocentric models of development. It demonstrates that faith, culture, and ecology can engage in meaningful dialogue to construct a new, context-sensitive, and spiritually just paradigm of environmental preservation
Pendidikan Multikulural, Pendidikan Kedamaian, dan Pendidikan Inklusif: Perbedaan dan Urgensinya di Indonesia Awalia, Rahma; Najamuddin, Najamuddin; Alwi, Alimin; Ridhoh, M. Yunasri
Haumeni Journal of Education Vol 5 No 3 (2025): Edisi Desember 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/haumeni.v5i3.25190

Abstract

Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana pendidikan multikultural, pendidikan kedamaian, dan pendidikan inklusif dipahami, dibedakan, serta sejauh mana urgensinya diterapkan secara komplementer dalam konteks Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan prinsip, tujuan, dan strategi ketiga model pendidikan tersebut sekaligus menegaskan urgensi ketiganya bagi penguatan sistem pendidikan nasional dan pembangunan manusia Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dan analisis dokumen, dengan sumber data berupa literatur akademik, laporan penelitian, serta kebijakan pendidikan. Analisis data dilakukan melalui content analysis dengan tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, serta validasi menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga paradigma pendidikan tersebut memiliki titik tekan berbeda: pendidikan multikultural menekankan penghargaan atas keragaman, pendidikan kedamaian membekali keterampilan resolusi konflik dan harmoni sosial, sementara pendidikan inklusif menjamin akses serta partisipasi setara bagi semua peserta didik. Meskipun berbeda, ketiganya saling melengkapi dalam membangun sistem pendidikan yang mampu menumbuhkan toleransi, solidaritas dan kohesi sosial serta integrasi nasional. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi ketiga pendekatan secara komplementer sangat urgen untuk menjawab tantangan pluralitas Indonesia, memperkokoh modal sosial bangsa, serta mendukung tercapainya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
PELATIHAN PENINGKATAN MANAJEMEN UMKM DESA TAROWANG DENGANPENDEKATAN ETIKA BISNIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Hamka, Rezky Amalia; Rahman, Abdul; Ridhoh, M. Yunasri; Nasir, Sri Astuti; Husain, Fakhirah
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 01 (2025): Volume 03 Nomor 01 (November 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/pjpm.v3i01.487

Abstract

Pengelolaan UMKM yang efektif tidak hanya bergantung pada keterampilan manajerial, tetapi juga pada penerapan etika bisnis yang baik untuk meningkatkan kualitas produk dan tanggung jawab sosial. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajemen UMKM di Desa Tarowang melalui pendekatan etika bisnis, sehingga dapat mendukung pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sosial. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Materi pelatihan mencakup prinsip-prinsip manajemen usaha, strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, serta implementasi etika bisnis dalam operasional sehari-hari. Pendampingan dilakukan untuk memastikan penerapan materi secara langsung dalam praktik usaha UMKM. Evaluasi dilakukan melalui pengamatan kinerja usaha, kepuasan pelaku UMKM, serta dampak terhadap masyarakat sekitar. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pelaku UMKM mengenai manajemen dan etika bisnis, yang berdampak pada kualitas produk, profesionalisme usaha, dan kepedulian sosial. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan melalui mekanisme pelatihan internal dan jejaring komunitas UMKM. Pengabdian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan kapasitas UMKM serta mendorong praktik usaha yang etis dan bertanggung jawab sosial.
The National Character Management and Digital Insight through Civic Education Classes to Improve Digital Quotient (DQ) and Civic Responsibility (CR) in Students in Makassar City: Manajemen Karakter Kebangsaan dan Wawasan Digital melalui Kelas Pendidikan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Digital Quotient (DQ) dan Civic Responsibility (CR) pada Mahasiswa di Kota Makassar Ridhoh, M. Yunasri; Eco Agus, Andi; Haris, Husnawi
Civic Education Perspective Journal Vol 5 No 3 (2025): Civic Education Perspective Journal (In Progress)
Publisher : Citizenship Education, Faculty of Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/cepj.v5i3.47713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang mengintegrasikan manajemen karakter kebangsaan dan literasi digital dalam meningkatkan Digital Quotient (DQ) dan Civic Responsibility (CR) mahasiswa. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam dua siklus, dengan subjek mahasiswa semester awal di tiga perguruan tinggi negeri di Makassar. Siklus pertama berfokus pada integrasi nilai karakter kebangsaan, sedangkan siklus kedua menekankan literasi digital dan partisipasi sipil digital. Instrumen yang digunakan meliputi observasi, kuesioner DQ dan CR, wawancara, serta dokumentasi aktivitas pembelajaran. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor DQ dari 60 menjadi 85 dan CR dari 55 menjadi 83. Strategi pembelajaran berbasis karakter, partisipatif, dan berbasis proyek terbukti mampu menumbuhkan kesadaran etis, keterampilan berpikir kritis, serta perilaku digital yang bertanggung jawab. Mahasiswa menunjukkan keterlibatan aktif dalam kampanye digital bertema kebangsaan, serta peningkatan sikap reflektif dalam berinteraksi di ruang digital. Kesimpulannya, integrasi nilai karakter kebangsaan dengan literasi digital dalam pembelajaran PKn terbukti relevan dan efektif dalam membentuk kewargaan digital yang cerdas dan etis. Temuan ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi pengembangan kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan yang adaptif terhadap tantangan era digital.