Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan

GAMBARAN KEKERASAN PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN ACEH TIMUR Marthoenis Marthoenis; Febrina Rizky
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IX No.1 Januari-Juni 2021
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan pada remaja merupakan tindakan atau perlakuan yang dapat mengakibatkan cedera dan tekanan mental atau trauma. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seseorang  kepada remaja  dapat berupa kekerasan fisik, seksual dan emosional. Sekitar  17,8% yang mengalami trauma dari segala kekerasan yang pernah dialami sepanjang hidup, dan sisanya sebanyak  82,2% responden lainnya menyatakan tidak mengalami trauma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kekerasan pada remaja sekolah menengah pertama di Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian berupa deskriptif, dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja siswa kelas VII,VIII,IX yang berjumlah 735 orang siswa SMP Negeri 1 Peureulak. Teknik pengambilan sample random sampling dengan jumlah responden sebanyak 129 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner baku yaitu childhood trauma questionnaire yang dikembangkan oleh James W. Pennebaker (2013). Waktu penelitian 10 September  s/d 12 September 2020.  Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 129 responden penelitian, 91,5% responden pernah mengalami kekerasan sedangkan untuk  8,5% responden lainnya mengakui tidak pernah mendapatkan kekerasan dalam bentuk apapun selama hidupnya. Direkomendasikan kepada petugas kesehatan agar dapat melakukan dan menyediakan edukasi kepada masyarakat khususnya orang tua mengenai dampak kekerasan pada anak dan remaja untuk peningkatan pengetahuan dan pengaplikasian didalam keluarga. Kata Kunci: Kekerasan, Anak dan Remaja ABSTRACTViolence in adolescents is an act or treatment that can result in injury and mental stress or trauma. Violent acts committed by a person to adolescents can be physical, sexual, and emotional violence. About 17.8% of respondents experienced trauma from all the violence they have experienced in their lifetime, and the remaining 82.2% of other respondents stated that they had not experienced trauma. This study aimed to determine the description of violence in junior high school adolescents in Aceh Timur Regency. This research is a descriptive study with a cross-sectional design. The population of this study was 735 students of VII, VIII, IX grade of State Junior High School (SMP Negeri) 1 Peureulak. The sampling technique used was the random sampling techniquewith 129 students as respondents. The data collection technique used was a standard questionnaire, namely the childhood trauma questionnaire developed by James W. Pennebaker (2013). The time of the research was September 10 to September 12, 2020.  The study results concluded that, of the 129 research respondents, 91.5% of respondents had experienced violence. In contrast, 8.5% of the respondents admitted that they had never experienced violence in any form during their life. It is recommended that health workers conduct and provide education to the community, especially parents, about the impact of violence on children and adolescents to increase knowledge and its application in the family.Keywords       : Violence, Children, and Adolescents
Analisis Hubungan Disabilitas Dengan Gangguan Mental Emosional (GME) di Provinsi Aceh (Riskesdas Tahun 2013) Chairurrijal Chairurrijal; Asnawi Abdullah; Nurjannah Nurjannah; Marthoenis Marthoenis; Aulina Adamy
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume VI No.2 Juli-Desember 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.957 KB)

Abstract

Prevalensi GME pada penduduk umur ≥ 15 tahun di Indonesia dilaporkan terjadi penurunan dari 11,6 persen (2007) menjadi 6,0 persen (2013) namun meningkat menjadi 9,8% tahun 2018, disabilitas menunjukkan penurunan dari 21,3% (2007) menjadi 11% (2013) dan meningkat menjadi 13,7%. sedangkan GME di Provinsi Aceh sebanyak 4,9% (2007) menjadi 6,6% (2013) dan 9,8% (2018), disabilitas dari 12,7% (2013) menjadi 18% (2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan disabilitas dengan GME di Provinsi Aceh (analisis lanjutan data Riskesdas 2013). Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2013 dengan desain Cross-sectional. Lokasi penelitian di Provinsi Aceh, dilakukan pada Mei-Juni 2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota rumah tangga terpilih sebanyak 40.951 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ART umur ≥ 15 tahun sebanyak 28.059. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis univariat didapat bahwa persentase responden GME (6,94%), disabilitas bermasalah (85,7%). Analisis bivariat menunjukkan hubungan jenis kelamin (p value 0,0001), tingkat pendidikan menengah (p value 0,0001), tingkat pendidikan tinggi (p value 0,0001), status pekerjaan (p value 0,0001), status perkawinan (p value 0,0001) dengan GME. Tidak ada hubungan antara status dalam keluarga (p value 0,094) dan disabilitas (p value 0,526) dengan GME. Uji Independent sample t-test menyatakan rata-rata umur responden mengalami GME 45 tahun dan yang tidak 38 tahun (p value 0,0001). Penderita GME akan berdampak kepada menurunnya produktifitas dan pengembangan diri. Kata Kunci: Sosial-Demografi, Disabilitas, GME AbstractThe prevalence of mental emotional disorders in people aged ≥ 15 years in Indonesia was reported a declined from 11.6 percent (2007) to 6.0 percent (2013) but it increased to 9.8% in 2018. The prevalence of disability also declined from 21.3% (2007) to 11% (2013) and to 13.7% (2018). In Aceh Province, mental emotional disorders declined from 4.9% (2007) to 6.6% (2013) and to 9.8% (2018), disability from 12.7% in 2013 increased to 18% in 2018. This study aimed to determine the relationship of disabilities with mental emotional disorders (GME) in Aceh Province (analysis of Riskesdas 2013). This study uses secondary data Riskesdas 2013 with a cross-sectional design. The location of the study in Aceh Province, was conducted in May-June 2013. The population in this study were all members of the selected household as many as 40,951 people. The sample in this study was ART aged 15 years as many as 28,059. Data analysis was performed by univariate and  bivariate analysis with chi square test. The results of the univariate analysis showed that the percentage of respondents had mental emotional disorders (6.94%), disability in the problem category (85.7%). Bivariate analysis found that there was a relationship between mental emotional disorders with gender with (p value 0,0001), secondary education level (p value 0,0001), higher education level (p value 0,0001) , employment status (p value 0,0001), marital status (p value 0,0001) with mental emotional disorders. There was no relationship between family status (p value 0.094; AOR 1.11) and disability (p value 0.526) and mental emotional disorders. Independent sample t-test test states that the average age of respondents experiencing emotional mental disorders is 45 years and not 38 years (p value 0.0001). Patients with mental emotional disorders will have an impact on decreased productivity and self-development. Keywords: Social-Demographics, Disability, Emotional Mental Disorders 
TINGKAT KECEMASAN DAN MEKANISME KOPING PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Arinda Siti Fathia; Martina Martina; Marthoenis Marthoenis
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IX No.2 Juli-Desember 2021
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran COVID-19 yang berlangsung cepat dan telah menyebar keseluruh dunia, sehingga pemerintah menerapkan kebijakan work from home (WFH) yang mana proses pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing. Berbagai keluhan yang dihadapi mahasiswa jika terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan stres yang mampu mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan mengembangkan koping yang optimal untuk meminimalkan kecemasan terhadap perubahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dan mekanisme koping pada mahasiswa keperawatan selama masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif fakultas keperawatan universitas syiah kuala angkatan 2017-2018 dengan jumlah 248 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan metode total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer berdasarkan kuesioner baku yang disebar secara online berbentuk googleform kepada responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 128 (51,6%) mahasiswa tidak mengalami kecemasan selama pandemi COVID-19 serta sebanyak 163 (65,7%) mahasiswa menggunakan mekanisme koping yang adaptif dalam menghadapi stresor kecemasan selama pembelajaran daring dimasa pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lanjutan dalam menghadapi kecemasan dan perilaku mahasiswa dimasa pandemi COVID-19 dan bagi mahasiswa agar selalu mengembangkan perilaku koping yang adaptif untuk mengurangi gejala kecemasan akibat pandemi. Kata Kunci       : Kecemasan, Mekanisme Koping, Keperawatan, COVID-19  ABSTRACTThe rapid spread of COVID-19 has expanded throughout the world. Hence, the government implemented work from home (WFH) policy in which the learning process is carried out at home. However, problems can lead to confusion and anxiety among students. If it occurs continuously, it can cause stress that interfere their daily activities. Therefore, the students must adapt by developing optimal coping mechanisms to minimize their anxiety. This research aimed to determine the overview of anxiety and coping mechanisms among nursing students during the COVID-19 pandemic. This research was quantitative research with a cross-sectional study approach. The subject was 248 active students from class of 2017-2018 from Nursing Faculty University of Syiah Kuala. The sampling technique used was total sampling. The data collection instrument used for primary data collection was a standard questionnaire distributed by using the Google form to the respondents. The research showed that as many as 128 (51.65%) students do not experience anxiety during the COVID-19 pandemic. The results also showed that as many as 163 (65.7%) students used adaptive coping mechanisms in dealing with anxiety stressors during online learning. These results can be used as a reference for further research in dealing with anxiety and students’ behavior during the COVID-19 pandemic. The students are also advised to continuously develop adaptive coping behaviors to reduce anxiety symptoms due to the pandemic. Keywords             : Anxiety, Coping Mechanism, Nursing, COVID-19
PENGALAMAN PASIEN KANKER DALAM MENGHADAPI KEMOTERAPI DI ACEH Riza Sofia; Teuku Tahlil; Marthoenis Marthoenis
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume VI No.2 Juli-Desember 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.161 KB)

Abstract

Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan di seluruh dunia. Setiap pengobatan yang ditujukan kepada sel kanker akan berpengaruh terhadap sel tubuh normal. Tujuan pengobatan yang meliputi eradikasi menyeluruh dari penyakit, memperpanjang angka harapan hidup, dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker atau menghilangkan gejala yang berhubungan (palliative care). Kemoterapi menjadi salah satu pilihan pengobatan kanker yang dapat dilakukan oleh pasien. Penatalaksanaan kemoterapi memerlukan upaya yang optimal karena menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengalaman pasien kanker dalam menghadapi kemoterapi di Aceh. Metode penelitian yang dilakukan adalah secara kualitatif melalui pendekatan fenomenologi deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui individual indepth interview. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang. Analisa data menggunakan analisa tematik dan didapatkan hasil berupa empat tema utama  yang berkaitan dengan pengalaman pasien kanker dalam menghadapi kemoterapi.Kata Kunci : Pengalaman, kanker, kemoterapi, pasien  Abstract Cancer leads to a significant morbidity and mortality worldwide. While most cancer treatment usually affect the normal body cells, it benefits for a comprehensive eradication of the disease, extending life expectancy, and inhibiting the growth of cancer cells or eliminating related symptoms (palliative care). Chemotherapy is one of option for cancer treatment which requires optimal efforts because it involves physical, psychological, social, and economic aspects. The purpose of this study was to describe the experience of cancer patients in dealing with chemotherapy in Aceh. The research method was qualitative with a descriptive phenomenological approach. The data were collected by using individual in-depth interviews among ten participants. The data were analyzed with thematic analysis and the result shows five main themes related to the patient’s chemotherapy experience.Keywords: Experience, cancer, chemotherapy, patients
CAREER INTEREST PADA SISWA SMA DI ACEH Fatmawati Fatmawati; Marthoenis Marthoenis; Martina Martina
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) XII No.1 Januari-Juni 2023
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, sebagian remaja tidak mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan tahapan karirnya, untuk itu diperlukan pemilihan karir yang sesuai dengan minat karirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan career interest pada siswa SMA di Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah menengah atas di Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling yang berjumlah 136 responden. Instrument yang digunakan Holland Code Test dengan teknik angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa career interest pada siswa SMA di Kota Banda Aceh 30,9% cenderung sosial, 19,1% cenderung investigatif, 16,9% cenderung artistik, 15,4% cenderung konvensional, 14,7% cenderung enterprising/pedagang, dan 2,9% cenderung realistik. Direkomendasikan untuk guru bimbingan konseling mengetahui career interest yang dimiliki oleh siswanya, sehinga mampu memberikan informasi dan layanan yang tepat untuk menunjang pencapaian karir siswa kedepannya.
Co-Authors 'Aisy, Rohadatul AA Sudharmawan, AA Aaqib, Muhammad Amaylia Oehadian Arafat, S.M Yasir Ardianti, Riski Dian Arinda Siti Fathia Aripin Ahmad, Aripin Aryandi Darwis Asnawi Abdullah Asnawi Abdullah Asnawi Abdullah Asnawi Abdullah Asnawi Asnawi Asniar Asniar Aulia, Nia Aulina Adamy Aulina Adamy Aulina Adamy Bai, Ancy Chandrababu Mercy Banerjee, Indrajit Basri Aramico, Basri Chairurrijal Chairurrijal Chowdhury, Mohammad Rocky Khan Cut Husna Darmawati Delita Prihatni Delvia Basri, Mira desri maulizani Elly Wardhani Ellyani Ellyani, Ellyani Elmeida Effendy Endang Mutiawati Rahayuningsih* Eva Nandawati Fahmi Ichwansyah Fahmi Ichwansyah Farah Dineva.R Farrah Fahdhienie Fatmawati Fatmawati Febrina Rizky Finaul Asyura Habibillah, Isra Yusri Yanti Hafnidar A. Rani Hajjul Kamil Hanis, Nonong Hayhoe, Richard Henni Fitriani Hermansyah Hermansyah Hermansyah Hermansyah Hidayat, Melania Hizir Sofyan Husain, Syed Shajee Hussain, Remsha I Gusti Bagus Wiksuana Ichwansyah, Fachmi Iman Murahman Indra Jaya Irwan Saputra Irwan Saputra1 Ismail, Nizam Iswa, Ramadhansyah Purnomo Jannah, Syarifah Rauzatul Jauhari, Julianti Jones, Frenky Juanda, Andri Kabir, Russell Khan, Muhammad Feroz Khotijah, Alfreda Amelia Liana, Leni M. Fuad Maidar Maidar Maidar Maidar Maidar Maidar, Maidar Marlina Marlina Marlina Martina Martina Martunis - Marty Mawarpury Maulana, T Maulana, Teuku Maulida, Hayatul Maulidayani, Maulidayani Mawaddah, Husnul Mersiana, Lusi Meutia Zahara Milza Oka Yussar Mohammadnezhad, Masoud Mohd. Ichsan Mudatsir Muhammad Fadhil Muhammad Muhammad Munazar Munazar Murni, Mayang Mushaddiq, Muhammad Muzdalifah Muzdalifah N. Nurjanah Nabila, Alifia Ni Luh Ari Yusasrini Nisa, Nurul Hafizatun Nofita Yulandari Nora Usrina Novianti, Hernia Novita Novita Nurjannah Nurjannah Nurjannah Nurjannah Nurjannah Nurliana Nurul Aini Nurul Fajri Parsa, Ali Davod Parvin, Sauda Putri Maina Radhiah Zakaria Rahmadiana, Rahmadiana Rahmatillah, Irhamni Rahmi Izzati Rahmi, Alfiatur Reza Kurnia Riski Muhammad Riza Sofia Rosalia Putri RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Alfiandi Said Devi Elvin Said Usman Said Usman Said Usman Said Usman Saputra, Irwan Saputra, Irwan Sathian, Brijesh Siti Helmyati Sitio, Roma Sivasubramanian, Madhini Sofia Sofia Sofia Sofia, Sofia Sri Jumiati, Sri Suhermawan, Suhermawan Suyani Suyani, Suyani Suyoso Suyoso Syed, Haniya Zehra Tahlil, Teuku Taufik Taufik Teuku Andi Syahputra Teuku Tahlil Usman, Said Vinnakota, Divya Yanti, Cut Aini Fauzi Yoga Yuniadi Yulia, Cut Yulia, Mirna Yusuf, Nazira Zahra, Zulfa Zakaria, Radhiah Zakaria, Radiah