Claim Missing Document
Check
Articles

PUSAT PENGEMBANGAN GAME DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR METAFORA Alessandro Pareira Saputra Wula; Breeze Maringka; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang dikenal sebagai salah satu pusat kreatif di Indonesia dengan pertumbuhan industri game yang signifikan, namun pertumbuhan ini juga berdampak pada permasalahan tata kota, sehingga rancangan ini bertujuan membuat bangunan yang beradaptasi dengan pertumbuhan industri game. Permasalahan yang ditemukan ialah bagaimana merancang bangunan dengan tema video game dan sistem yang beradaptasi dengan pertumbuhan industri game dan peningkatan kepadatan kota, bersamaan dengan berkontribusi meningkatkan RTH kota yang belum ideal. Fungsi Pusat Pengembangan Game ialah mengumpulkan berbagai keahlian dalam pengembangan permainan video game. Lokasi memiliki luas 24.286 meter persegi dan terletak di Jalan Puncak Borobudur, Kota Malang. Metode perancangan mengaplikasikan pendekatan metafora tangible. Hasil rancangan ialah konsep tapak terpusat dan bentuk yang mengadopsi elemen dari video game Tetris melalui olah bentuk. Ruang-ruang bangunan menggunakan bahan ringan, kuat, dan tahan lama. Struktur utama menggunakan ruang modular, struktur bawah menggunakan pondasi bored pile, struktur atas menggunakan modul atap dan dak beton. Rancangan Interior dan eksterior terinspirasi oleh bentuk tetrimino dan lanskap taman mengikuti pola tetrimino untuk menciptakan lingkungan yang menarik dan memperkuat karakter tema metafora Tetris.
ASRAMA MAHASISWA ITN DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU Fani Dwi Ananda; Adhi Widyarthara; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asrama Mahasiswa ITN di Kota Malang merupakan salah satu fasilitas hunian atau tempat tinggal sementara bagi mahasiswa, para penghuni dapat melakukan kegiatan istirahat, belajar, berganti pakaian dan bersosialisasi. Hunian sementara bagi mahasiswa menjadi salah satu fasilitas penting bagi mahasiswa ITN terutama bagi mahsiswa yang berasal dari luar Kota Malang yang sedang menempuh pendidikan di ITN Malang. Perancangan asrama ini menggunakan metode glassbox yaitu dengan menemukan permasalahan/latar belakang, melalui studi lapangan/survey, pengumpulan data sekunder dan primer, dan studi pustaka. Salah satu strategi dalam perancangan asrama ini menggunakan tema Arsitektur Perilaku yaitu dengan menghadirkan fasilitas- fasilitas pendukung dengan mempertimbangkan karakteristik atau perilaku mahasiswa masa kini seperti senang berkumpul/ nongkrong, berdiskusi dan berkompetisi. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan ini yaitu menghadirkan asrama yang tidak hanya sebagai tempat tinggal, akan tetapi dapat menyediakan fasilitas pendukung yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa masa kini, dengan berkonsep fleksibelitas ruang dan dapat digunakan berbagai aktifitas yang diperuntukan kepada mahasiswa ITN Malang yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
STUDENT CENTER AND COMMUNAL SPACE ITN MALANG DI KOTA MALANG JAWA TIMUR TEMA: ARSITEKTUR BERKELANJUTAN Mentari Akbarani; Gaguk Sukowiyono; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intitut Tekenologi Nasional Malang yang terletak pada dataran tinggi Kota Malang merupakan perguruan tinggi dalam bidang institut, dengan jumlah mahasiswa yang mencapai sebanyak kurang lebih 5.115. Sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan pada lingkungan kampus untuk menunjang kegiatan kemahasiswaan salah satunya adalah Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Pusat kegiatan mahasiswa (PKM) merupakan gedung kegiatan yang multi-functional sebagai jantung kegiatan mahasiswa di universitas yang dapat menawarkan berbagai macam program, seperti kegiatan ekstrakulilkuler, pelayanan mahasiswa dan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan seperti berkumpul, berdiskusi, atau melakukan aktifitas organisasi kemahasiswaan hingga pengembangan minat dan bakat. Banyaknya kegiatan mahasiswa ITN Malang, namun terbatasi oleh fasilitas yang kurang dalam lingkup internal kampus, menyebabkan mahasiswa untuk lebih melakukan kegiatan di luar tanpa pengawasan yang baik. Sehingga perlunya Student Center sebagai ajang ITN Malang untuk mewadahi dan memfasilitasi minat dan bakat mahasiswa, yang pada proses perancangannya menggunakan metode desain oleh Christopher Jones untuk menghasilkan rancangan yang merespon isu dan permasalahan yang dituju. Student Center ITN Malang menerapkan tema Arsitektur berkelanjutan pada pengaplikasian fasad hingga utilitas untuk menciptakan rancangan bangunan yang dapat meminimalisir penggunaan energi.
WISATA EDUKASI INTEGRATED FARMING DI DESA KEMANTREN TEMA: GREEN ARCHITECTURE Dian Rizky Suryo Basuki; Debby Budi Susanti; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kemantren berlokasi di Malang Raya kecamatan Jabung, Kab.Malang yang menjadi jalur menuju wisata Gunung Bromo. Masyarakat berprofesi peternak dan petani. Letak dan kondisi Desa Kemantren berpotensi untuk area wisata dan memenuhi kriteria penyusunan konsep Educational Integrated Farming bertemakan Green Architecture. Integrated Farming adalah sistem pertanian yang berhubungan langsung dengan alam yang meminimalisir limbah dihasilkan. Melalui konsep ini petani tetap bertani dengan lahan dan biaya yang minimal dengan hasil produksi maksimal. Metode dalam mendapatkan data adalah dengan melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan survei, observasi langsung, dan wawancara. Data sekunder diperoleh dengan studi literatur dari media online. Konsep peletakan area berdasarkan dominan arah angin yang dituju sehingga menghasilkan penempatan area berdasarkan bau yang dihasilkan setiap area. Konsep bentuk menggunakan sistem organisasi ruang grid dan radial. Konsep tapak menggunakan sistem organisasi bentuk radial. Konsep bentuk bangunan menggunakan sistem olah bentuk aditif dan subtraktif dengan menggunakan pondasi batu kali, rangka atap beton, bukaan atap bermaterialkan kaca stopsol, penggunaan PLTS dan PLTB.
PUSAT KOPI DI DESA BATURETNO TEMA: NEO VERNAKULER Salsabil Zahiyah Adiski; Debby Budi Susanti; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Baturetno, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang adalah lokasi yang terletak di area perbukitan sisi selatan Kabupaten Malang. Baturetno salah satu penghasil kopi terbesar di Malang dengan jenis robusta. Sudah sejak dulu kopi di Baturetno telah ada kebun kopi telah dimiliki masyarakat desa secara turun temurun. Sejarah perkopian belum sepenuhnya terkemas perihal historis yang cukup unik serta berkarakteristik. Pada arahan kebijakan kementrian desa dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang desa mengakui dan menghormati kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan lokal berskala desa. Dengan kewenangan ini diyakini sebagai penyangga bagi desa mandiri secara berkelanjutan. Untuk mewadahi yang tersedia dan himbauan dari pemerintah perihal pengembangan dalam desa maka perlu perencanaan bangunan, berupa Pusat Kopi. Pusat Kopi sebagai wadah pengenalan tentang desa Baturetno dengan fungsi untuk pengembangan kopi. Bangunan Pusat Kopi tersebut akan menggunakan tema Arsitektur Neo Vernakuler. Tema ini menghasilkan sebuah tampilan baru dengan mengikuti bangunan budaya sekitar yang berada di desa Baturetno yaitu enggunaan rumah adat Joglo yang akan dijadikan sebuah pedoman pada bangunan Pusat Kopi.
PUSAT CINDERAMATA DAN KULINER DIKOTA LABUAN BAJO TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Simplisius Suhardi Durhubin; Hamka; Debby Budi Susanti
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang terdapat di Indonesia. Labuan Bajo adalah ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, posisinya berada di ujung barat Pulau Flores. Kota ini terletak di Kawasan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.Kawasan Nusa Tenggara Timur sebagai pintu masuk ke Pulau Flores karena memiliki Bandar udara dan pelabuhan. Sebagai salah satu tujuan wisata yang sangat umum, Labuan Bajo memiliki beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi, antara lain: satwa purba Varanus Komodo sebagai simbol utamanya, wisata sosial Kelor, Tanah Loh Liang, Air Terjun Cunca Wulang, Gua Rangko , Gua Batu Cermin, Bukit Cinta, Bukit Sylvia, Pulau Kukusan, Pulau Kanawa, Pulau Padar, Kampung Tado, Kampung Melo, Pantai Pede, Pantai Pink, Pantai Wae Cicu,Dermaga Putih, Gili Laba.Masyarakat tersebut memiliki UMKM (Usaha Mikro,Kecil dan Menengah) yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung baik kepada wisatawan lokal maupun non-wisatawan terdekat. Motivasi di balik rencana ini adalah untuk memberikan tempat kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah. Kuantitas UMKM di wilayah Nusa Tenggara Timur, Manggarai Barat ditemukan: 204 UMKM. Selanjutnya, program ini diyakini akan benar-benar menjadi sarana bagi para pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Nusa Tenggara Timur dan Labuan Bajo serta menjadi wadah untuk membina usahanya. Bangunan ini juga diyakini menjadi simbol kemajuan UMKM dalam meningkatkan industri yang lebih imajinatif.
MALANG DESIGN CENTER TEMA: ARSITEKTUR METAFORA Nabilah Qothrun Nada; Gatot Adi Susilo; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kemenparekraf statistik ekonomi 2020, sebaran pelaku ekonomi kreatif terbanyak kedua di Provinsi Jawa Timur merupakan Kota Malang dengan presentase 13,62%. Jumlah penduduk yang bekerja di Sektor Industri Kreatif Desain pada bidang Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual dan Desain Produk di Provinsi Jawa Timur tiap tahunnya mengalami peningkatan. Industri Kreatif ini perlu dikembangkan untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi Negara yang maju. Kemudian permasalahannya ada pada hasil data kuisioner di Kota Malang berdasarkan kategori Mahasiswa, Praktisi dan Freelancer bahwa pelaku desain kurang memiliki fasilitas untuk berkembang. Berdasarkan isu-isu tersebut, Kota Malang berpotensi untuk memiliki wadah berupa Design Center. Stigma hasil karya pelaku desain yang selalu dititik beratkan pada visual maka tema yang diterapkan adalah arsitektur metafora. Lokasi tapak berada di Jalan Terusan Dieng, Malang. Metode yang digunakan adalah metode peracangan arsitektur dengan pendekatan arsitektur metafora jenis tangible metaphors. Hasil dari perancangan ini adalah skematik rancangan tapak, skematik rancangan bangunan dan gambar rancangan Malang Design Center dimana menjawab isu permasalahan yang diangkat dengan membantu para desainer untuk belajar, bekerja, berkolaborasi serta dapat menemukan semua kebutuhan mereka.
EDU-WISATA BATIK MALANG TEMA: NEO-VERNAKULAR Imelda Albertin Amin; Adhi Widyarthara; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota dengan potensi wisata budaya paling banyak namun masih sedikit peminatnya. Salah satunya merupakan wisata budaya batik malangan yang pada penerapannya sebagai wisata atau edukasi belum popular di kalangan masyarakat, padahal potensi industri batik malangan terus berkembang dengan adanya inovatif dan kreatif. Sesuai dengan isu tersebut diperlukan suatu wadah untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan tentang batik yaitu berupa edukasi sekaligus tempat wisata batik malangan. Tujuannya agar potensi tersebut dapat memaksimalkan kegiatan membatik sehingga diperlukan sebuah tempat sebagai penunjang kegiatan yang mencakup mulai dari promosi, produksi, pelatihan, hingga penjualan. Perancangan Edukasi Wisata Batik Malang ini menggunakan metode perancangan dengan tiga tahap perancangan yaitu analisis berupa pengumpulan data serta analisa data, synthesis konsep desain yang dihasilkan, dan evaluation hasil dari rancangan ini. Komponen bangunan yang akan dieksplorasi yaitu bentuk bangunan sesuai dengan fungsi edukasi wisata dan tema arsitektur neo vernacular dengan menerapakan tatanan massa dan bentuk dari rumah tradisional khas Jawa yaitu Rumah Joglo. Bangunan ini dapat membantu masyarakat lebih khusus generasi muda untuk melestarikan kebudayaan seni batik.
HOTEL WISATA WALAKIRI DI SUMBA TIMUR TEMA: ARSITEKTUR TROPIS Taufik Waja Ajo; Adhi Widyarthara; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu potensi yang merupakan daerah tujuan wisata adalah sumba timur, NTT. Sumba timur termasuk salah satu daerah dengan pertumbuhan pariwisata yang cukup cepat karena Sumba timur memiliki keindahan alam yang indah mulai dari pantai , bukit yang berjejer serta air terjun yang merupakan wisata alam yang potensial sehingga mampu menarik minat wisatawan. Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan di sumba timur meningkat pesat. Namun hotel yang sudah ada kurang untuk memfasilitasi wisatawan, maka dari itu merespon isu tersebut dinas pariwisata dan kebudayaan sumba timur meningkatkan fasilitas serta sarana akomodasi berupa hotel wisata. Perancangan Hotel wisata ini menggunakan metode glassbox yaitu sebuah konsep desain arsitek untuk berpikir logis dan rasional tentang hasilnya konsep desain dengan menerapkan tema arsitektur tropis yang menyesuaikan bangunan terhadap iklim lingkungan dan juga kenyamanan pengguna. Adanya Hotel Wisata, akan mampu mamfasilitasi wisatawan dan dapat memajukan sektor pariwisata di sumba timur serta dapat mengatasi isu yang ada.
PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN MODERN DI SELONG, LOMBOK TIMUR TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU I Gusti Bagus Partha Saputra; Adhi Widyarthara; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan Kearsipan Modern di Selong, Lombok Timur merupakan fasilitas publik penunjang literasi & keilmuan serta pusat kearsipan daerah dengan skala kabupaten / Kota yang dirancang dengan pendekatan arsitektur perilaku memiliki tujuan agar para masyarakat di wilayah tersebut dapat mendapatkan akses informasi, literasi & historis dengan baik & merata. Tujuan adanya fasilitas tersebut ialah untuk meningkatkan minat baca & angka melek literasi masyarakat, khususnya dari golongan pelajar & mahasiswa di Lombok Timur. Fasilitas ini akan mewadahi segala bentuk kebutuhan penunjang pendidikan & keilmuan dengan dilengkapi digitalisasi, alat peraga, literatur serta suasana yang akan mendukung perkembangan minat untuk membuat para pengguna fokus serta meningkatkan mood agar penyerapan keilmuaan dapat maksimal; Pendekatan desain arsitektur perilaku memfokuskan sistem sirkulasi dengan pendalaman mengenai penataan dan karakter ruang berdasarkan kelompok usia. Pendekatan perilaku sesuai digunakan sebagai dasar dalam proses merancang untuk menjawab permasalahan desain yang berfokus terhadap sirkulasi antar ruang sehingga tercipta ruang yang efisien dan dinamis. Urutan dan penataan ruang yang disesuaikan dengan karakter Perpustakaan Kearsipan dan penataan modern. Fasilitas ini mampu menjadi penjembatan guna peningkatan minat baca, angka melek literasi khususnya si wilayah kabupaten Lombok Timur, serta menjadi wadah dalam mengembangkan keilmuan & wawasan lokal. Dilain sisi fasilitas ini mampu menjadi ikon bangunan berkembangnya pendidikan dalam menyambut perkembangan, inovasi serta kreatifitas dimasa yang Akan datang.
Co-Authors Abdul Rosyid Achmad Naufal Firmansyah Adek Gandhi Himawan Sugiharto Adhi Widyarthara Adin Abhirama Adnan Putra Pratama Agung Setya Wahyudi Agustira Ahmad Nur Sanjaya ahmad yani Ahmad Zamroni Ahna Dhia Athari Aisyiyah Rifqi Krisdiyanti Akhbar Al Aziz Nur Muhammad Alessandro Pareira Saputra Wula Almas Ilham Lubis Amar Rizqi Afdholy Andi Giantoro Andrew Putra Pratama Yahya Angelina Larosa Az-Zahra Prayitno Ari Fikri Efendi Aris, Nurwahidah Baharuddin, Rhamdhani Fitrah Bambang Joko Wiji Utomo Basri Breeze Maringka Budi Fathony Budi Setiawan Bun Yamin M. Badjuka Camilo Laura Anunciação Da Silva Campizio Zabrino A.C.N.M Daim Triwahyono Debby Budi Susanti Deodato Zolla Vidal Do Carmo Da Silva Dewa Oka Suparwata Dian Rizky Suryo Basuki Dika Ridlwansyah Edy Wibowo Kurniawan Eka Sustri Harida Eko Debby Prasustiawan Emmi Azis Eril Esti Kusuma Wardani Faisal Daut Faizma Fani Dwi Ananda Farida Aryani Fatahillah, Fajrin Fatmawati Fatmawati Feri Fadli, Feri Ferolica Krizia Fingkan Aulia Putri Fredyanto Mangalik Gaguk Sukowiyono Gatot Adi Susilo Golar Golar H. Sandi Hadrianti Haji Darise Lasari Haeril Hakim, Ahmad Hamsyah Hamzari Hamzari Haswiah Taswing Heickal Muhammad Aqil Biladt Hendra Pribadi Hendrowidarto Heriyanti Hesti Syafitri I Gusti Bagus Partha Saputra ILHAM Imelda Albertin Amin Imelda Tumulo Indra Haryanto Ali Indra Satriani Irfanni Wahyu Nurdyanto Irna Rufaida Arma Jarot Wahyono Jasman Joao Paulo C. Gomes Julian Achmad Khansa’ Ade Taqiyyah Lalu Mulyadi M. Atta Bary M. Sofian Hafiz M.Revy Revanza Mas’Aril Chajar Haram Maulida Rizki Hasanah Maxedo Novami Dahlia Tenggara Meilisa Mentari Akbarani Mika Debora Br Barus Moh. Syahru Romadhon Sholeh Muh Galuh Samputra Dinata Muh. Jabir Muhammad Alimuddin Muhammad Farid Muhammad Yany Mujibu Rahman Munirah MUSTAMIN IDRIS Nabilah Qothrun Nada Nadhira Putri Eka Rahmania Nadya Marissa Prameswari Naharuddin Naharuddin Nurghina Akifah Permana Putra, Mirsandy Pia Khoirotun Nisa Putri Churil Aini Putri Safira Nur Andini Rahmawati Raisya Aurelia Azzahra Rakha Fawwas Ramadhan Ramdiana Rezkhy Akbar Rifai Rezaena Nur Faizi Rifki Riva Grahito Renaldy Rivai, Firman Hadi Rudi Ade Saputra Sabrina Hazimi Sahiruddin Sahirudin Salsabil Zahiyah Adiski Satrama Shamad, Ishaq Simplisius Suhardi Durhubin Sofia Hadi Nurjanah Sri Winarni Sudiarti, Leni Sudirman Daeng Massiri Sukira, Nova Sulfanita, Andi Suryo Tri Harjanto Syauqi Maulana Fathoni Takdir Jabir Takwin Taufik Waja Ajo Tumartony T. Hiola Wildan Arief Setya Yam Febrian Norga Yamin, Muh Yulia Irwina Bonewati Yusuf Zelin Velania Devi