Articles
Analisis Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas IV
Putri Handayani Agustin;
Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.26373
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterampilan siswa dalam menulis teks prosedur yang masih dikatakan belum optimal dan belum adanya data di lapangan mengenai analisis teks prosedur. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas IV Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif berdasarkan pedoman pemaparan analisis konten melalui pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan lembar penugasan menulis teks prosedur. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas IV Sekolah Dasar khususnya SDN 1 Ciakar memiliki potensi yang beragam dalam hal membuat suatu karangan teks prosedur. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan teks prosedur hasil karangan siswa kelas IV SDN 1 Ciakar teridentifikasi menggunakan organisasi teks yang terdiri dari indikator pembukaan, isi, dan penutup dengan menggunakan dekskriptor yang berbeda-beda.
ANALISIS RESPONS SISWA TERHADAP FOLKLOR THE GOLDEN CUCUMBER
Resti Amelia;
Dian Indihadi;
Seni Apriliya
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2014): Pedadidaktika
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.043 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v1i1.4695
Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan respons siswa kelas V Sekolah Dasar terhadap cerita The Golden Cucumber ditinjau dari dimensi respons, yakni predicting, describing dan connecting. Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari keprihatinan peneliti terhadap minimnya siswa untuk memperoleh pengalaman sastra khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Melibatkan siswa pada sastra salah satunya dapat dilakukan melalui respons, memberikan keleluasaan pada siswa untuk menaggapi bacaan sastra yang dibacanya. Sumber bacaan yang cocok untuk tahap usia ini adalah memanfaatkan folklor atau dongeng cerita rakya misalnya cerita rakyat “The Golden Cucumber”, karena sesungguhnya folklor memiliki fungsi dan nilai edukatif terutama bagi anak.
ANALISIS PEMBELAJARAN MENULIS NARASI BERDASARKAN KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR
Ratnasari Komala Setiawan;
Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.231 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7333
Abstrak Kinerja guru merupakan salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran tidak boleh sembarangan. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis narasi diimplementasikan berdasarkan tahapan proses menulis dan langkah-langkah menulis narasi. Penelitian dilaksanakan di 12 Sekolah Dasar mitra UPI Kampus Tasikmalaya. Tujuan umum penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis narasi berdasarkan kinerja guru di Sekolah Dasar. Kemudian tujuan khusus penelitian ini untuk mendeskripsikan penentuan topik karangan narasi berdasarkan tema, pemilihan dan penyusunan gagasan utama untuk mendeskripsikan topik berdasarkan tema, pengoreksian kerangka tulisan, penulisan buram (draf) sesuai karangan pengembangan tulisan berdasarkan kelengkapan kebahasaan, dan perbaikan (perevisian) kesalahan hasil tulisan berdasarkan temuan kesalahan dalam menjabarkan ide gagasan berdasarkan darf yang telah dibuat dalam proses menulis karangan. Penelitian disusun dan dilaksanakan menggunakan metode deskriptif berdasarkan pedoman alisis melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partispasi pasif. Hasil penelitian secara umum menunjukkan persentase pembelajaran menulis narasi berdasarkan kinerja guru sebesar 34,1%. Kemudian hasil penelitian secara khusus kinerja guru dalam pembelajaran menulis narasi menunjukkan persentase sebesar 44,4% untuk penentuan topik karangan narasi berdasarkan tema, persentase sebesar 27,7% untuk pemilihan dan penyusunan gagasan utama untuk mendeskripskan topik berdasarkan tema, persentase sebesar 8,3% untuk pengoreksian kerangka tulisan, persentase sebesar 61,1% untuk penulisan buram (draf) sesuai karangan pengembangan tulisan berdasarkan kelengkapan kebahasaan, dan persentase sebesar 30,5% untuk perbaikan (perevisian) kesalahan hasil tulisan berdasarkan temuan kesalahan dalam menjabarkan ide gagasan berdasarkan draf yang telah dibuat.Kata kunci: pembelajaran menulis narasi, kinerja guru.
PENGARUH MEDIA PUZZLE GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Intan Famela;
Dian Indihadi;
Seni Apriliya
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (357.663 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i1.4797
Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Puzzle Gambar terhadap keterampilan menulis kosakata bahasa Inggris siswa kelas III Sekolah Dasar. Metode penelitian ini menggunakan pre-eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest Design. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SDN Mangkubumi Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 25 orang siswa di kelas IIIA SDN Mangkubumi. Instrumen utama yang digunakan peneliti adalah tes tertulis berupa isian singkat sebanyak 10 soal. Analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan Microsoft Excel 2010, dan SPSS 16.0 for windows. Temuan penelitian menujukkan hasil belajar siswa dalam menulis kosakata pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas IIIA SDN Mangkubumi mengalami peningkatan. Hal ini, dilihat dari skor n-gain sebesar 0,71 dan temasuk dalam kategori tinggi. Data rata-rata skor pretest diperoleh sebesar 2,8 sedangkan rata-rata skor posttest sebesar 8,2. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan Paired Sample T Test menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata skor pretest dan posttest yaitu sebesar 16,660 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media Puzzle Gambar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menulis kosakata bahasa Inggris siswa.
Penggunaan Media Cerita Bergambar dalam Penguraian Pesan pada Dongeng di Sekolah Dasar
Dilla Nurfadillah;
Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 4 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (694.311 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i4.13199
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil kajian teori tentang jenis-jenis keterampilan berbahasa. Salah satu aspek keterampilan berbahasa adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang cukup sulit jika dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainnya. Kesulitan tersebut menyebabkan kemampuan siswa dalam aspek keterampilan menulis kurang berkembang dan cenderung sulit meningkat termasuk pada materi penguraian pesan pada dongeng. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan penguraian pesan pada materi dongeng. Media cerita bergambar adalah cerita dalam bentuk teks narasi atau kata-kata dan gambar-gambar yang menyatu dalam keterpaduan, sehingga ilustrasi tersebut menggambarkan keseluruhan alur narasi atau dongeng yang disajikan. Media cerita bergambar ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan penguraian pesan pada dongeng siswa Sekolah Dasar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan penguraian pesan pada dongeng sebelum dan sesudah menggunakan media cerita bergambar serta bagaimana perbandingannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan: (1) bagaimana kemampuan penguraian pesan pada dongeng sebelum menggunakan media cerita bergambar, (2) bagaimana kemampuan penguraian pesan pada dongeng sesudah menggunakan media cerita bergambar, dan (3) perbandingan kemampuan penguraian pesan pada dongeng sebelum menggunakan media cerita bergambar dan sesudah menggunakan media cerita bergambar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian Pre-eksperimental Desain tipe One-group Pre-test post-test. penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Cibeureum Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan penguraian pesan pada dongeng menggunakan media cerita bergambar dengan nilai signifikansi pre-test dan post-test sebesar 0,000 0,005 maka Ha (hipotesis alternatif) diterima dan H0 (hipoteis nol) ditolak. Dengan demikian penggunaan media cerita bergambar sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan penguraian pesan pada dongeng siswa kelas III Sekolah Dasar.
Implementasi Proses Menulis pada Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Tokoh Cerita Fiksi
Dinnie Noorlinda Hendrawan;
Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2019): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (930.835 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v6i1.12689
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan siswa dalam menulis teks deskripsi yang masih dikatakan belum optimal. Kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis teks deskripsi adalah mengembangkan topik tulisan menjadi teks. Untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa adalah dengan mengimplementasikan proses menulis, karena dengan mengimplementasikan proses menulis siswa dapat belajar mengenai tahap pramenulis, menulis, perbaikan, penyuntingan dan publikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi proses menulis pada keterampilan menulis teks deskripsi tokoh cerita fiksi di kelas IV SD Negeri Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya yang berjumlah 20 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental, Desain One-Shot Case Study. Dalam pengumpulan data menggunakan lembar penugasan menulis teks deskripsi tokoh cerita fiksi dengan mengimplementasikan proses menulis. Hasil posttest siswa menunjukan rata-rata 31,25 dari nilai maksimal 40. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 37, nilai terendah siswa adalah 26. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa rata-rata keterampilan menulis teks deskripsi tokoh cerita fiksi lebih dari atau sama dengan 30 (nilai minimal), dibuktikan setelah mengimplementasikan proses menulis di kelas IV SD Negeri Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP SEBAGAI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIK (Pre-Eksperimen Pada Siswa Kelas Va SD Negeri I Manangga UPT Dinas Pendidikan Wilayah Barat)
Anggi Saputra;
Ahmad Mulyadiprana;
Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (469.184 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7085
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah peningkatan kemampuan menulis karangan narasi ekspositorik siswa di kelas Va SDN I Manangga UPT Dinas Pendidikan Wilayah Barat Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2016/2017 setelah dan sebelum menggunakan media pop-up. Populasi dan sampel penelitian yang digunakan adalah siswa kelas Va SDN I Manangga yang berjumlah 29 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain metode penelitian Pre-eksperimental Design tipe One-group Pretest-Posttest Design. Dalam pengumpulan data, instrumen yang digunakan yaitu teknik tes subjektif berupa esai dan pengembangan bahan ajar (RPP). Analisis data yang digunakan berupa analisis data kuantitatif dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2010 dan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan nilai asymp sig sebesar 0,000 0,05 sehingga diterimanya Ha (hipotesis alternatif) dan ditolaknya H0 (hipotesis nol). Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan media pop-up terhadap kemampuan menulis karangan narasi ekspositorik siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas Va SDN I Manangga UPT Dinas Pendidikan Wilayah Barat Kota Tasikmalaya
Implementasi Teknik Kluster 5W+1H Dalam Keterampilan Menulis Karangan Narasi
Esy Sahrawany;
Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (870.765 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12596
Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum optimalnya keterampilan menulis karangan narasi, siswa mengalami kesulitan dalam mengawali tulisannya, sehingga siswa kesulitan untuk menentukan ide dan menjabarkan ide ke dalam bentuk kalimat. Teknik kluster 5W+1H berpeluang untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia, karena teknik kluster 5W+1H dapat memancing siswa dalam memunculkan ide-ide yang berkaitan dengan topik sehingga memudahkan siswa dalam menulis karangan narasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi dari teknik kluster 5W+1H dalam keterampilan menulis karangan narasi. Penelitian ini disusun dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen design yang digunakan yaitu Pre-Eksperimen One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dan sampel penelitian yang digunakan adalah siswa kelas IV SDN 1 Pakemitan yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes tulis dengan lembar penugasan menulis karangan narasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian berupa analisis data kuantitatif dengan menggunakan program Microsoft Excel 2016 dan program SPSS 16.0. Hasil keterampilan menulis karangan narasi pada saat pretest berada pada rata-rata 14,95, sedangkan pada saat posttest berada pada rata-rata 20,55. Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pengimplementasian teknik kluster 5W+1H memberikan peningkatan dalam keterampilan menulis karangan narasi. Kata Kunci: Keterampilan Menulis Karangan Narasi, Teknik Kluster 5W+1H
Analisis Karangan Teks Deskripsi Melalui Mind Mapping
Iis Kholisah;
Dian Indihadi;
Karlimah Karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (777.325 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26303
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan menulis pada peserta didik dalam karangan teks deskripsi. Menulis masih dianggap sulit bagi peserta didik dalam menuangkan ide, mengembangkan tulisan dan menyusun kalimat. Berdasarkan apa yang terjadi dilapangan, penelitian ini difokuskan pada kegiatan analisis keterampilan menulis yang meliputi hasil karangan teks deskripsi melalui mind mapping. Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil analisis karangan teks deskripsi melalui mind mapping. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Penentuan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling. Digunakannya teknik purposive sampling karena peneliti bertujuan meneliti kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan indikator berupa: (1) kaidah kesesuaian isi tulisan dengan mind mapping, (2) penggunaan ejaan. Berdasarkan hasil penelitian dari 13 peserta didik menunjukkan adanya dua kategori yang dicapai diantaranya: sangat tinggi dan tinggi. Dalam kategori sangat tinggi diperoleh 11 peserta didik dan kategori tinggi diperoleh 2 peserta didik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil analisis karangan teks deskripsi melalui mind mapping cenderung baik untuk memacu kreativitas peserta didik dalam menulis.