Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PRINSIP HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DI PT. AEROPRIMA FOOD SERVICE MANADO Lenette, Novranka; Punuh, Maureen I.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia memerlukan makanan untuk tetap bertahan hidup. Makanan yang aman untuk dikonsumsi ialah makanan yang bebas dari cemaran. World Health Organization (WHO) menyatakan 600 juta kasus penyakit bawaan makanan disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi patogen (bakteri, virus, parasit atau zat kimia berbahaya). Makanan yang tidak diolah dengan prinsip higiene dan sanitasi makanan yang tepat bisa berdampak pada kesehatan manusia seperti menimbulkan penyakit dan keracunan akibat bahan kimia dan mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juli 2021 dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan prinsip higiene dan sanitasi makanan di PT. Aeroprima Food Service Manado menggunakan metode penelitian campuran melalui observasi dan wawancara mendalam pada 8 informan. Hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam diperoleh bahwa pemahaman penjamah makanan memiliki pengetahuan baik sebesar 58% terkait prinsip higiene dan sanitasi makanan dan berdasarkan hasil observasi uji kelaikan fisik telah memenuhi persyaratan Permenkes RI No. 1096/Menkes/VI/2011  tetapi dalam pelaksanaannya belum berjalan maksimal seperti pada prinsip penyimpanan makanan jadi yang belum menggunakan penutup serta masih didapati beberapa penjamah makanan yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri dengan lengkap saat menjamah makanan. Pelaksanaan yang kurang maksimal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya seperti pelatihan, kebiasaan, sarana-prasarana, sosial-ekonomi, program, dan sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan prinsip higiene dan sanitasi makanan di PT. Aeroprima Food Service Manado sudah berjalan dengan baik memenuhi persyaratan dalam Permenkes RI No. 1096/Menkes/VI/2011. Kata kunci: Higiene, Sanitasi, Makanan, Penjamah Makanan ABSTRACT Humans need the source of food to survive. Food which is considered safe for consumption is free from contamination. The World Health Organization (WHO) states that 600 million cases of foodborne illness are mostly caused by contaminated pathogens (bacteria, viruses, parasites or harmful chemicals). Food which is processed with no proper principles of food hygiene and sanitation may affects human health in terms disease and food poison due to chemicals and microorganisms. This research was conducted in February-July 2021 which aimed to describe the Implementation principles of food hygiene and sanitation at PT. Aeroprima Food Service Manado by using mixed methods research through observation and in-depth interviews which consists 8 informants. The results of this research from in-depth interviews that covers the understanding of food handlers related to the principles of food hygiene and sanitation was well-decent by 58% and the observation results based on the physical fitness test  had notably comply with the requirements under The Ministry of Health of the Republic of Indonesia policy No. 1096/Menkes/VI/2011, but within its implementation, there are several aspects running not optimally such as the principle of storing cooked food which is not using cover yet and there are still some food handlers who did not use complete Personal Protective Equipment when handling food. The implementation is less optimal because it is influenced by several factors including training, habits, infrastructure, socio-economics, programs, and human resources in the company. In conclusion, this research of the implementation of the principles of food hygiene and sanitation at PT. Aeroprima Food Service Manado has been running well in accordance to the requirements from The Ministry of Health of the Republic of Indonesia No. 1096/Menkes/VI/2011. Keywords:  Hygiene, Sanitation, Food, Food Handler
Edukasi pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui tentang MP-ASI Pangan Lokal di Puskesmas Ulu Siau Timur Malonda, Nancy Swanida; Sanggelorang, Yulianti; Taroreh, Mercy I R
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.3.1.2021.36801

Abstract

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada anak umur 36-59 bulan di daerah pesisir Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019, diperoleh data bahwa 67.2% anak tidak diberikan  ASI Eksklusif, 22,5 % anak dengan pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) yang tidak tepat, dan ditemukan 36.5% atau 50 anak yang mengalami stunting.  Pemberian MP-ASI yang tidak tepat dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Wilayah Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), memiliki potensi ketersediaan pangan local yang dapat diolah menjadi MP-ASI. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu menyusui tentang pemberian MP-ASI dan memperkenalkan  jenis MP-ASI berbasis pangan lokal di wilayah kerja Puskesmas Ulu Siau, sehingga ada perubahan perilaku masyarakat sesuai dengan informasi yang disampaikan. Jenis metode yang dilaksanakan adalah penyampaian informasi secara langsung berupa kegiatan penyuluhan. Agar metode yang dipilih dapat berjalan efektif dan efisien, perlu didukung dengan media dan alat yang tepat  yaitu media elektronik (laptop, LCD) dan media cetak yaitu leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu menyusui tentang pemberian MP-ASI dan cara memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada untuk diolah menjadi MP-ASI. Penyuluhan MP-ASI berbasis pangan lokal, memberikan pengetahuan untuk perubahan perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI sesuai syarat pemberiannya kepada  anak usia 6-24 bulan. Kegiatan ini memiliki dampak positif terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menyediakan MP-ASI secara mandiri dalam memanfaatkan pangan lokal yang tersedia untuk mencegah stunting.
Gambaran Pola Makan Penduduk Usia 18-30 Tahun Di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Rorintulus, Shergina Junika; Amisi, Marsella D.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola makan yang sehat dan teratur serta konsumsi makanan yang bergizi merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola makan penduduk usia 18-30 tahun di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Desain penelitian yaitu survey deskriptif . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemuda Jemaat GMIM Imanuel Bahu yaituberjumlah 329 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi yang di teliti yaitu total 112 sampel. Pengambilan besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus lameshow. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara yaitu Probability Sampling dengan jenis Simple Random Sampling. Alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner FFQ. Hasil Penelitian yaituPola makan penduduk usia 18-30 tahun Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado memiliki frekuensi konsumsi dan jenis makanan yang berbeda-beda, dengan kecenderungan konsumsi makanan pokok yaitu nasi; lauk hewani yaitu daging ayam, daging babi, ikan tude dan ikan cakalang; lauk nabati yaitu tahu dan tempe; Sayuran yaitu kangkung, wortel dan kol; buah-buahan yaitu pisang dan papaya; makanan olahan yaitu tinutuan; makanan junk food yaitu mie instant.  Kata Kunci: Pola makan, Kesehatan, Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado ABSTRACTA healthy and regular diet and consumption of nutritious food is one of the important factors in supporting health. The purpose of this study was to describe the eating patterns of the population aged 18-30 years in Bahu Village, Malalayang District, Manado City. The research design is a descriptive survey. The population in this study were all GMIM Imanuel Bahu Youth Congregation, which opened 329 people. The samples taken in this study were part of the population that met the rigorous inclusion criteria, namely a total of 112 samples. The sample size in this study was determined by the lameshow formula. This sampling technique is carried out by means of Probability Sampling with the type of Simple Random Sampling. The measuring instrument in this research is the FFQ questionnaire. The results of the study are that the eating patterns of the population aged 18-30 years in Bahu Village, Malalayang District, Manado City have different consumption frequencies and types of food, with a tendency to consume staple foods, namely rice; animal side dishes, namely chicken, pork, tude fish and skipjack tuna; vegetable side dishes, namely tofu and tempeh; Vegetables are kale, carrots and cabbage; fruits namely bananas and papayas; processed foods, namely tinutuan; junk food, namely instant noodles.  Keywords: Diet, Health, Bahu Village, Malalayang District Manado City 
Gambaran Pengetahuan Tentang Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di SMA Negeri 3 Manado Sandala, Thania C.; Punuh, Maureen I.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja putri rentan terhadap anemia gizi besi, dalam usia remaja terjadi perubahan fisik san hormonal. Perkembangan ini mempengaruhi kebutuhan zat gizi dimasa remaja. Kebutuhan akan zat besi pada remaja sering tidak terpenuhi karena remaja putri memiliki kebiasaan makan yang buruk. Dampak anemia gizi besi akan lebih serius efeknya karena remaja putri nantinya akan hamil dan melahirkan anak, sehingga dapat meningkatkan bahaya kematian ibu dan kelahiran prematur. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 di Indonesia angka kejadian anemia pada perempuan 15-49 tahun yaitu sebesar 31,2%. Penelitian dilakukan bulan Mei-Agustus 2021 dengan tujuan mendeskripsikan pengetahuan tentang anemia gizi besi pada remaja putri di SMA Negeri 3 Manado. Menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 241 responden. Hasil penelitian berdasarkan pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan tentang anemia gizi besi diperoleh bahwa responden dengan kategori pengetahuan baik yaitu sebanyak 59 remaja putri (24,5%) kategori pengetahuan cukup sebanyak 144 remaja putri (59,8%), dan kategori pengetahuan kurang sebanyak 38 remaja putri (15,8%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar remaja putri di SMA Negeri 3 Manado berada pada kategori pengetahuan cukup yaitu sebanyak 144 orang (59,8%). Kata Kunci: Anemia Gizi Besi, Remaja Putri ABSTRACTAdolescent girls are susceptible to iron deficiency anemia, in adolescence there are physical changes in hormonal san. This development affects the nutritional needs in adolescence. The need for iron in adolescents often goes unmet because young women have poor eating habits. The impact of iron deficiency anemia will be more serious because young women will later become pregnant and give birth to children, so it can increase the danger of maternal death and premature birth. World Health Organization (WHO) data in 2019 in Indonesia the incidence of anemia in women 15-49 years is 31.2%. The study was conducted in May-August 2021 with the aim of describing knowledge about iron deficiency anemia in young women in State High School 3 Manado. Using quantitative research types with descriptive research designs with a sample number of 241 respondents. The results of the study based on data collection using knowledge questionnaires about iron deficiency anemia were obtained that respondents with good knowledge categories were as many as 59 young women (24.5%) enough knowledge categories as many as 144 young women (59.8%), and less knowledge categories as many as 38 young women (15.8%). The conclusion of this study is that most of the young women in State High School 3 Manado are in the category of sufficient knowledge, which is as many as 144 people (59.8%). Keywords: Iron Deficiency Anemia, Adolescent Girl  
Gambaran Kecukupan Mineral Mikro Pada Mahasiswa Semester Vi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Saat Pembatasan Sosial Masa Pandemi Covid-19 Adha, Tri Y.; Punuh, Maureen I.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mineral mikro sangat penting karena berperan dalam pembentukan antibodi untuk mengurangi angka kesakitan dan penyakit infeksi. Mahasiswa di tengah kegiatan daring dalam masa pandemi saat ini membutuhkan asupan makanan yang sehat, bergizi, dan seimbang, karena peran gizi yang dikonsumsi merupakan satu upaya pencegahan dalam menghadapi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kecukupan mineral mikro mahasiswa semester VI FKM UNSRAT saat pembatasan sosial masa pandemi COVID-19. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, yang dilakukan di FKM UNSRAT pada bulan April 2020 sampai Februari 2021 dengan sampelnya sejumlah 128 responden. Alat ukur penelitian ini menggunakan formulir food record yang dilaksanakan dalam waktu 2 hari dan buku foto makanan. Hasil penelitiannya memperlihatkan jika mayoritas respondennya mempunyai tingkat kecukupan asupan besi yang kurang (89,8%), tingkat kecukupan asupan seng yang kurang (70,3%), tingkat kecukupan asupan tembaga yang cukup (53,1%), dan tingkat kecukupan asupan mangan yang cukup (74,2%). Kata Kunci: COVID-19; Kecukupan mineral mikro; Gizi; Mahasiswa ABSTRACTMicro minerals have a very important role in the formation of antibodies that can reduce morbidity and infectious diseases. In the middle of dense online activities during the current pandemic, students need healthy, nutritious, and balanced food intake. This because the role of nutrition that consumed by the students is one of the efforts to prevent the COVID-19.  The objective of this research was to determine the adequacy of micro minerals intake for 6th semester students of the FKM UNSRAT during the social restrictions of COVID-19 pandemic. This research is a descriptive study, which was conducted at the FKM UNSRAT, from April 2020 to February 2021 with 128 samples of respondents. The measuring instrument of this research used a food record form that conducted in 2 days and a food photo book. The results of this study indicate that most of the respondents had insufficient iron intake (89.8%) and insufficient zinc intake (70.3%). Adequate level of adequate intake of copper (53.1%), and adequate level of adequate intake of manganese (74.2%). Keywords: COVID-19; Adequacy of micro minerals; Nutrition; Students
Penerapan Prinsip Higiene Dan Sanitasi Makanan Di PT. Aeroprima Food Service Manado Lenette, Novranka; Punuh, Maureen I.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia memerlukan makanan untuk tetap bertahan hidup. Makanan yang aman untuk dikonsumsi ialah makanan yang bebas dari cemaran. World Health Organization (WHO) menyatakan 600 juta kasus penyakit bawaan makanan disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi patogen (bakteri, virus, parasit atau zat kimia berbahaya). Makanan yang tidak diolah dengan prinsip higiene dan sanitasi makanan yang tepat bisa berdampak pada kesehatan manusia seperti menimbulkan penyakit dan keracunan akibat bahan kimia dan mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juli 2021 dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan prinsip higiene dan sanitasi makanan di PT. Aeroprima Food Service Manado menggunakan metode penelitian campuran melalui observasi dan wawancara mendalam pada 8 informan. Hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam diperoleh bahwa pemahaman penjamah makanan memiliki pengetahuan baik sebesar 58% terkait prinsip higiene dan sanitasi makanan dan berdasarkan hasil observasi uji kelaikan fisik telah memenuhi persyaratan Permenkes RI No. 1096/Menkes/VI/2011  tetapi dalam pelaksanaannya belum berjalan maksimal seperti pada prinsip penyimpanan makanan jadi yang belum menggunakan penutup serta masih didapati beberapa penjamah makanan yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri dengan lengkap saat menjamah makanan. Pelaksanaan yang kurang maksimal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya seperti pelatihan, kebiasaan, sarana-prasarana, sosial-ekonomi, program, dan sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan prinsip higiene dan sanitasi makanan di PT. Aeroprima Food Service Manado sudah berjalan dengan baik memenuhi persyaratan dalam Permenkes RI No. 1096/Menkes/VI/2011. Kata kunci: Higiene, Sanitasi, Makanan, Penjamah Makanan. ABSTRACT Humans need the source of food to survive. Food which is considered safe for consumption is free from contamination. The World Health Organization (WHO) states that 600 million cases of foodborne illness are mostly caused by contaminated pathogens (bacteria, viruses, parasites or harmful chemicals). Food which is processed with no proper principles of food hygiene and sanitation may affects human health in terms disease and food poison due to chemicals and microorganisms. This research was conducted in February-July 2021 which aimed to describe the Implementation principles of food hygiene and sanitation at PT. Aeroprima Food Service Manado by using mixed methods research through observation and in-depth interviews which consists 8 informants. The results of this research from in-depth interviews that covers the understanding of food handlers related to the principles of food hygiene and sanitation was well-decent by 58% and the observation results based on the physical fitness test  had notably comply with the requirements under The Ministry of Health of the Republic of Indonesia policy No. 1096/Menkes/VI/2011, but within its implementation, there are several aspects running not optimally such as the principle of storing cooked food which is not using cover yet and there are still some food handlers who did not use complete Personal Protective Equipment when handling food. The implementation is less optimal because it is influenced by several factors including training, habits, infrastructure, socio-economics, programs, and human resources in the company. In conclusion, this research of the implementation of the principles of food hygiene and sanitation at PT. Aeroprima Food Service Manado has been running well in accordance to the requirements from The Ministry of Health of the Republic of Indonesia No. 1096/Menkes/VI/2011. Keywords:  Hygiene, Sanitation, Food, Food Handler
PKM Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kelurahan Paniki Satu Kecamatan Mapanget Kota Manado Marsella D. Amisi; Ribka F. Wowor; Yulianty Sanggelorang
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.1.2020.26827

Abstract

Perubahan komposisi tubuh terjadi pada usia lanjut, karena proses penuaan. Peningkatan massa lemak dan berkurangnya massa otot dapat menurunkan kemampuan lansia untuk beraktivitas sehingga berakibat pada penurunan kapasitas fungsional dan kualitas hidup. Kegiatan PKM dengan sasaran anggota PWRI, dilakukan melalui metode penyuluhan tentang aktivitas fisik di usia lanjut. Melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pengetahuan tentang pentingnya aktivitas fisik, sehingga lansia dapat menikmati masa tua dengan kualitas hidup yang baik. Kegiatan ini diikuti oleh 75 orang anggota PWRI. Hasil pretest menunjukkan 21,3%  peserta dengan pengetahuan kurang dan 78,7%  berpengetahuan cukup. Posttest dilakukan setelah penyuluhan. Hasilnya, terdapat peningkatan pengetahuan, yaitu  92%  berpengetahuan baik  dan 8%  berpengetahuan kurang. Kesimpulan, penyuluhan yang dilakukan memengaruhi tingkat pengetahuan anggota PWRI. Berdasarkan hal ini, maka penyuluhan kesehatan perlu dilakukan supaya lansia dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dalam Kegiatan Pelatihan Pendampingan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tataaran II Tondano Selatan Kabupaten Minahasa Nancy Swanida Henriette Malonda; Yulianty Sanggelorang
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.1.2020.26830

Abstract

Program peningkatan pemberian Air Susu Ibu (ASI) khususnya ASI eksklusif merupakan program prioritas. Hal ini dikarenakan memberikan dampak luas terhadap status gizi dan kesehatan balita.  Peningkatan kapasitas  kader posyandu melalui penyuluhan dan pelatihan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pemberian ASI Eksklusif. Penyuluhan dan  konseling/pendampingan  kader dilaksanakan pada bulan Juli 2019, di Kelurahan Tataaran II Kecamatan Tondano Selatan. Sejumlah 28 orang  ibu kader Posyandu, diberikan penyuluhan dan dilatih pendampingan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui. Hasil analisis menunjukkan jumlah nilai rata-rata sebelum pelatihan 76,07 dan setelah pelatihan 93,04  dari rentang nilai 0-100. Pengetahuan kader  diperoleh  nilai p  =  0,000  (p<0,05) sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa terdapat  perbedaan  pengetahuan  yang bermakna  antara  sebelum  diberikan pelatihan ASI eksklusif dengan sesudah pelatihan ASI  eksklusif  pada  kader posyandu. Meningkatnya pengetahuan, dan keterampilan para kader posyandu tentang pemberian ASI eksklusif, dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para ibu menyusui, sehingga pemberian ASI eksklusif dapat ditingkatkan.
Profil Gender Sumber Daya Manusia Universitas Sam Ratulangi Tahun 2019 berbasis Penilaian Gender (Gender Assessment) Dingse Pandiangan; Leviane Jacklin Lotulung; Yulianty Sanggelorang
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.1.2020.28277

Abstract

Kesetaraan gender sangat diperlukan dalam membangun kepemerintahan yang baik, termasuk di dalam penyelenggaraan proses pendidikan di institusi perguruan tinggi. Guna mencapai kesetaraan gender, diperlukan adanya penjabaran konsep dan prinsip dasar penyelenggaraan good governance. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mewujudkan Profil Gender Unsrat yang merupakan salah satu output penilaian gender melalui suatu proses penilaian gender (gender assessment).  Pelaksanaan gender assessment ini dilaksanakan oleh Tim Riset yang dibentuk oleh Pusat Kajian Perempuan (PKP) LPPM UNSRAT. Pekerjaan efektif sekitar 2 minggu kerja untuk membuat suatu profil gender Universitas Sam Ratulangi Manado. Dalam pelaksanaannya, menggunakan metode baseline data. Berdasarkan hasil assessment ditemukan bahwa proporsi kepemimpinan di UNSRAT harus lebih mempertimbangkan representasi gender, mengafirmasi keseimbangan jumlah mahasiswa berdasarkan kesetaraan gender, dan perlu dilakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas civitas akademika dalam penerapan isu gender.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang di Wilayah Kerja Puskesmas Girian Weru Kota Bitung Nova Hellen Kapantow; Yulianty Sanggelorang; Adisti A. Rumayar
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 4 No. 1 (2022): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting yang terjadi pada anak membawa berbagai dampak negatif baik pada kehidupan masa anak-anaknya maupun di masa depan. Masalah stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya pengetahuan ibu yang kurang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk mencegah terjadinya kurang gizi pada anak yang akan dilahirkan nantinya. Metode pelaksanaannya yaitu penyuluhan. Luaran kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan yang diukur dengan instrumen kuesioner (pretest dan post-test). Meskipun dalam analisis lanjut dengan menggunakan Paired T- Test menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan post-test , namun deskripsi data menunjukan bahwa sebanyak 33.3% peserta kegiatan yang pada pretest tingkat pengetahuannya kurang baik menjadi baik pada hasil post-test. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dengan baik dalam meningkatkan pengetahuan dan lewat peningkatan pengetahuan ini peserta diharapkan dapat mengaplikasikan teori.
Co-Authors abram, rani angraini Adam, Hilman Ade Individ Makal Adha, Tri Y. Adinda Waloni Adisti A. Rumayar Adisti A. Rumayar Adisti Rumayar Amisi, Marsella D. Angelina Stevany Regina Masengi Anugrah Maya Asep Rahman Asep Rahman, Asep Astriani Bawoleng Astrid Razkia Arbie Astried Carolina Mathindas Avelina da Gomez B H. R. Kairupan Bill Farel Timpal Billy Johns Kalangi Boseren, Agustinus Brevina Ostofin Tambuwun Christa Bidara Dajoh, Thessalonika Zeffanya Daniel Febrian Sengkey Daslety, Vindhy Dian Pratiwi Pasongka Diana Christin Dina Mariana Dingse Pandiangan Dingse Pandiangan Pandiangan Edward Nangoy, Edward Ester Candrawati Musa Ester Musa Eva Mariane Mantjoro1 F Ari Anggraini Sebayang Fatimawali . Florianus Hans Matheus Mawo Gerungan, Anastasia Emmy Grace Yurico Bawole Herlyanti Yuliana Anggraeny Bawole Hilman Adam Hullah, Muhammad Rosyad Jelsy Anggela Jelsy Anggela Jimmy Posangi Jootje Umboh Kairupan, Tara S. Kaisar Rompas Kapantow, Marlin Grace Kapantow, Nova Hellen Kawatu, Paul A.T Kawengian, Shirley ES. Lafita Gobel Larobu, Eunike Sherenia Lenette, Novranka Leviane Jacklin Lotulung Liando, Lestari E. Liu, Resi Moren Makanoneng, Gwyneth Gwendellyn Malonda, Nancy S H Malonda, Nancy S. H Malonda, Nancy S.H Malonda, Nancy Swanida Malonda, Nancy Swanida Henriette Mamahit, Juliet Merry Eva Mambo, Christi Diana Manampiring, Aaltje E Manangkot, Regina Hanna Mandagi, Chreisye K. F. Marcella Manoppo Marsela Dervina Amisi Marsella .D. Amisi Marsella D Amisi Marsella D. Amisi Marsella Dervina Amisi Marsella Dervina Amisi Marthen Theogives Lasut, Marthen Theogives Matali, Linda Agnes Maulydia, Nur B. Maureen I. Punuh, Maureen I. Maureen Punuh Mawitjere, Mikha C.L Maya Lumenta Mercy Taroreh Miracle Eukharistia Ampow Mita Prasetia Mandanusa Mita Videa Cantika Maengkom Molenaar, Emmanuela Ranita Muh. Hasan Basri Musa, Ester Candrawati Nancy Malonda Nancy S. H. Malonda Nancy S. H. Malonda Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nancy Swanida Hendriette Malonda1 Nancy Swanida Henriette Malonda Nova Hellen Kapantow Novita, Vidya Nurdjannah J. Niode Oktavia, Anggriani Ondang , Tesalonika Payuk, Aprilyana Tandi Pertiwi, Junita Maja Pondagitan, Alpinia Shinta Punuh, Maureen Irinne Rambing, Rosalina Rolany Rawung, Rivaldo J.H. Regina Manangkot Ribka F. Wowor Rorintulus, Shergina Junika Rosalina Rolany Rambing Rotty, Linda WA. Rumayar, Adisti Rumayar, Adisti A Rumayar, Adisti Aldegonda Sandala, Thania C. Sefanya Katanga Sefanya Katanga Selvi Selvi Stevanny Corputty Sulaemana Engkeng Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sweetie Avril Regar Tamalumu, Aprilia Tamehi, Vera Grisela Trina E. Tallei, Trina E. Tukuboya, Vinasula T. Valenia Kereh Warouw, Finny Wongkar, Christy Geiby Woodford Baren Solaiman Joseph Wowiling, Majesty Wungouw, Herlina IS.