Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENERAPAN ASAS IKTIKAD BAIK DALAM MEDIASI PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI EKONOMI SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA TANGERANG Hazazi, Hizrian Luthfil Khaliq; Nurhayani
Jurnal Paris Langkis Vol 6 No 1 (2025): Edisi Agustus 2025
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v6i1.22831

Abstract

Iktikad baik merupakan kewajiban dalam proses mediasi yang mengatur partisipasi dan interaksi para pihak yang berperkara di pengadilan. Dalam periode 2022-2024, Pengadilan Agama Tangerang telah menangani 30 perkara ekonomi syariah, 18 diantaranya berkaitan dengan perkara wanprestasi. Dari 18 perkara wanprestasi, hanya 3 perkara yang dapat diselesaikan melalui mediasi dengan iktikad baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan mediasi dengan iktikad baik pada perkara wanprestasi ekonomi syariah di Pengadilan Agama Tangerang masih rendah. Rendahnya perkara yang terselesaikan salah satunya diakibatkan tidak dilaksanakannya iktikad baik. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penerapan iktikad baik dalam pelaksanaan mediasi terhadap penyelesaian sengketa wanprestasi ekonomi syariah serta bagaimana akibat hukum dari tidak dilaksanakannya iktikad baik terhadap penyelesaian sengketa wanprestasi ekonomi syariah di Pengadilan Agama Tangerang dikaitkan dengan teori efektivitas hukum. Metode penelitian ini adalah empiris yaitu melalui data observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan iktikad baik sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan telah dilaksanakan oleh mediator tetapi, tingkat keberhasilannya masih rendah dikarenakan salah satu atau kedua belah pihak tidak hadir dalam proses mediasi. Jika yang tidak hadir penggugat atau kedua belah pihak maka akan jatuh putusan Niet Ontvankelijke Verklaard (NO), jika yang tidak hadir tergugat maka akan lanjut ke proses pembuktian. Maka, masyarakat harus memiliki kesadaran hukum serta pihak terkait melakukan pengevaluasian secara rutin agar penerapan asas iktikad baik dalam mediasi penyelesaian sengketa wanprestasi ekonomi syariah di Pengadilan Agama dapat lebih efektif.
Creative Economy Training on Bossara Lid Making in Kampala Village, Sinjai Timur District: Pelatihan Ekonomi Kreatif Pembuatan Penutup Bosara di Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur Nurhayani
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 2 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i2.135

Abstract

Creative economy development is a sustainable option to maintain economic resilience amid the global crisis. The natural economy must be developed because it holds great potential to create a significant economic impact, establish a conducive business environment, and shape a national image and identity based on innovation, creativity, and competitiveness. It also upholds national values and has a positive impact on society. The activity conducted was a training program on the production of bosara covers in Kampala Village. The implementation of this activity consisted of several stages: observation, interviews, and the training phase itself, which included theoretical sessions and practical training on making bosara covers. The target participants for this training were the PKK women’s group and the Majelis Ta'lim. The purpose of this training was to enhance the creativity of the community, enabling them to produce items that could contribute to their economic well-being. The outcome of the training was the creation of bosara covers that can be marketed to meet economic needs. Additionally, participants were able to learn the process of manufacturing bosara covers.