Apotek memiliki peran penting dalam menyediakan obat-obatan dan pelayanan kefarmasian bagi masyarakat. Namun, tidak semua apotek memiliki ketersediaan obat yang sama, sehingga masyarakat sering kesulitan menemukan apotek terdekat yang menyediakan obat tertentu. Keterbatasan informasi mengenai ketersediaan obat memperburuk kondisi ini; oleh karena itu, dibutuhkan solusi berbasis teknologi yang dapat mengintegrasikan pencarian obat dan penentuan jalur tercepat menuju apotek yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja algoritma Dijkstra dalam menentukan jalur terdekat serta algoritma Term Frequency–Inverse Document Frequency (TF-IDF) dalam mencocokkan kata kunci obat dengan data yang tersedia. Aplikasi mobile dikembangkan menggunakan Flutter dan Dart untuk antarmuka pengguna, FastAPI (Python) untuk backend, Laravel (PHP) untuk antarmuka admin, dan MySQL sebagai basis data. OpenStreetMap dan Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk mendukung fitur navigasi, sedangkan komunikasi antar komponen dilakukan melalui RESTful API. Pengujian sistem dilakukan melalui User Acceptance Test (UAT) dan pengujian algoritma. Hasil UAT menunjukkan respons positif dengan 35,60% Sangat Setuju dan 52,13% Setuju (87,73% positif), 11,07% Netral, 0,67% Tidak Setuju, dan 0,53% Sangat Tidak Setuju. Algoritma Dijkstra memperoleh galat relatif rata-rata sebesar 8,66% dengan akurasi 91,74%, sedangkan algoritma TF-IDF mencapai nilai Precision 0,8427, Recall 0,9426, dan F1-Score 0,8695. Hasil ini menunjukkan bahwa aplikasi layak digunakan karena mampu menampilkan informasi obat yang relevan serta memberikan rekomendasi rute terpendek secara efisien dan akurat.