Penelitian ini di latar belakangi dengan kasus masalah kesehatan mental pada remaja di Indonesia seperti kecemasan pada tahun 2019 sebanyak 18.373 jiwa dan stres 22.195 jiwa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan dan stres perpisahan dengan orang tua pada santri kelas VII di Pondok Pesantren Salsabiila Zainia Cidaun. Kecemasan adalah rasa takut yang tidak jelas, isolasi, ketakutan, dan ketidaknyamanan dengan respon yang terkadang tidak diketahui. Stres merupakan respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh yang terganggu, berdampak secara total pada individu yaitu terhadap fisik, psikologis, intelektual, sosial dan spiritual. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 99 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner DASS. Kesimpulan penelitian diketahui bahwa santri yang mengalami kecemasan paling banyak yaitu tingkat kecemasan sedang sebanyak 34 responden (34,34%). Sedangkan santri yang mengalami stres paling banyak yaitu tingkat stres ringan sebanyak 33 responden (33,33%). Saran untuk pengurus pesantren selalu menjalin kedekatan, care, dan selalu berinteraksi dengan santri sehingga bisa mengurangi kecemasan santri. Saran untuk stres agar tanggap serta mampu mengatasi permasalahan yang sedang dialami santri agar mereka bisa menjalankan tanggung jawabnya, mengikut proses belajar dengan baik, dan mengikuti kegiatan lainnya sehingga menjadikan mereka seorang santri secara utuh. This study is motivated by cases of mental health problems in adolescents in Indonesia such as anxiety in 2019 as many as 18,373 people and stress 22,195 people. The study aims to determine the level of anxiety and stress of separation from parents in seventh grade students at Salsabiila Zainia Cidaun Islamic Boarding School. Anxiety is a vague sense of fear, isolation, fear, and discomfort with sometimes unknown responses. Stress is a non-specific response of the body to any disturbed body needs, having a total impact on the individual, namely on physical, psychological, intellectual, social and spiritual. The research design is quantitative descriptive. The research sample was 99 respondents using the total sampling technique. The research instrument used the DASS questionnaire. The conclusion of the study found that students who experienced the most anxiety were moderate anxiety levels as many as 34 respondents (34.34%). While students who experience the most stress are mild stress levels as many as 33 respondents (33.33%). Suggestions for pesantren administrators always establish closeness, caring, and always interact with students so that they can reduce student anxiety. Suggestions for stress to be responsive and able to overcome the problems being experienced by students so that they can carry out their responsibilities, follow the learning process well, and participate in other activities so that they become a complete student.