Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Risk Analysis and Mitigation of Occupational Safety Accidents in the Maintenance Process of Units Adnyani, Luh Putri; Rimeily; Putri, Destyariani Liana; Nurmawati; Wirawan, Muhammad Khaisar
Indonesian Journal of Maritime Technology Vol. 3 No. 1 (2025): Volume 3 Issue 1, June 2025
Publisher : Naval Architecture Department, Kalimantan Institut of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/ismatech.v3i1.1334

Abstract

The maintenance process involves the use of various equipment, machinery, and workspaces, all of which inherently present occupational hazards. If these risks are not adequately addressed, they may lead to workplace accidents. Ensuring worker protection remains a critical concern due to the persistent occurrence of occupational incidents and the presence of workplace hazards that pose significant risks to employees. Therefore, this study aims to identify and assess occupational accident risks during unit maintenance, develop strategies to mitigate these risks, and enhance occupational safety and health (OSH) practices at company. This study identified 27 potential workplace accidents arising from six major hazard categories. These hazards were incorporated into a structured questionnaire, which was then distributed to relevant workers to gather empirical data. The collected responses were analyzed and systematically classified using a risk matrix framework, categorizing risks from low to high levels to prioritize appropriate mitigation measures. The risk assessment identified several high-risk incidents, particularly those categorized under accident codes A1, A3, B3, B4, B5, C3, C4, D1, D5, E1, E2, E3, E4, and E5. Following the risk assessment, targeted mitigation strategies were implemented to address workplace hazards across various job functions. These measures included the mandatory use of personal protective equipment (PPE) tailored to specific tasks, alongside strict adherence to established safety protocols and warning systems to prevent occupational accidents. The findings highlight the necessity for continuous safety monitoring, employee training, and a proactive risk management approach to ensure a safer working environment.
PEMANFAATAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI CANVA DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMPN 1 STABAT KABUPATEN LANGKAT Pranata Wijaya, Juwanda; Nurmawati
Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/rjpai.v6i1.15107

Abstract

Technology has evolved since ancient times, starting from basic reliance on natural forces. Over time, industrial technology has advanced, leading us into the modern era, including the current 5.0 era. This study focuses on the development of interactive learning media using Canva application by PAI teachers at SMPN 1 Stabat. The method used is descriptive qualitative with observations and interviews. The results show that the use of Canva increases learning efficiency and student motivation. However, the main challenges faced are mastering the technology, developing relevant content, and allocating time. Continuous training and support are needed to overcome these challenges and optimize the use of interactive media in education.
Analisis Butir Soal Sumatif Akhir Semester Genap PAI Berdasarkan Taksonomi Bloom Di Kelas VI SD Islam Al-Abid Muhammad Syawal Karo-Karo; Iqbal Maulana; Syukri Kurniawan Nasution; Nurmawati
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2025): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v7i1.2161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kognitif butir soal sumatif akhir semester genap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VI di SD Islam Al-Abid berdasarkan Taksonomi Bloom revisi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara semi-terstruktur terhadap guru penyusun soal. Instrumen penelitian berupa lembar analisis soal dan panduan wawancara. Hasil analisis terhadap 35 butir soal menunjukkan bahwa distribusi level kognitif masih sangat didominasi oleh level berpikir rendah (C1–C3) sebesar 97,14%, sementara level berpikir tinggi (C4–C6) hanya sebesar 2,86%. Temuan ini menunjukkan ketidakseimbangan dalam cakupan level kognitif soal dan belum optimalnya penerapan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas guru dalam menyusun soal yang mencakup semua level kognitif Taksonomi Bloom guna mendukung pembelajaran yang reflektif,analitis, dan kontekstual sesuai tuntutan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kognitif butir soal sumatif akhir semester genap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VI di SD Islam Al-Abid berdasarkan Taksonomi Bloom revisi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara semi-terstruktur terhadap guru penyusun soal. Instrumen penelitian berupa lembar analisis soal dan panduan wawancara. Hasil analisis terhadap 35 butir soal menunjukkan bahwa distribusi level kognitif masih sangat didominasi oleh level berpikir rendah (C1–C3) sebesar 97,14%, sementara level berpikir tinggi (C4–C6) hanya sebesar 2,86%. Temuan ini menunjukkan ketidakseimbangan dalam cakupan level kognitif soal dan belum optimalnya penerapan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas guru dalam menyusun soal yang mencakup semua level kognitif Taksonomi Bloom guna mendukung pembelajaran yang reflektif,analitis, dan kontekstual sesuai tuntutan Kurikulum Merdeka.
Analysis of the Representation of Religious Moderation Values in Senior High School Islamic Religious Education Textbooks under the Merdeka Curriculum: A Qualitative Study Using Content Analysis Ritonga, Asnil Aidah; Nurmawati
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2025.141.105-117

Abstract

Purpose – This study aims to evaluate the representation and relevance of religious moderation values in Islamic Religious Education (PAI) textbooks for the Senior High School (SMA) level in North Sumatera. The study responds to the discrepancy between national policies emphasizing the importance of moderation and textbook content that does not fully reflect principles of inclusivity, pluralism, and interfaith dialogue. Design/methods/approach – A qualitative approach was employed using the Qualitative Content Analysis (QCA) method on officially sanctioned PAI textbooks based on the Merdeka Curriculum and KMA No. 183 of 2019. The analysis was conducted on narrative content, visuals, learning activities, and other graphic elements. Data coding and interpretation were supported by ATLAS.ti software, with validity ensured through researcher triangulation and analytical auditing. Findings – The results indicate that PAI textbooks generally represent religious moderation values such as tasamuh (tolerance), tawassuth (moderation), and i’tidal (justice). However, values such as muwathanah (national commitment) and musawah(equality) remain underrepresented. Visual aspects and the integration of learning technology are also minimal, and weaknesses were identified in the editing of religious terminology. Research implications – The study's results serve as a foundation for policymakers, textbook authors, and educators to revise instructional materials to be more inclusive in narrative, visual, and digital dimensions. Recommendations are directed toward strengthening the internalization of moderation values through contextual pedagogical approaches and technology integration.
Pelaksanaan Sujud Tilawah pada Tadarus Al-Qur’an Ahmad Riadi Daulay; Nurmawati
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.1487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan sujud tilawah dalam kegiatan tadarus Alquran oleh ibu-ibu Divisi Wanita Badan Kenaziran Masjid Alikhwan, Dusun III Bandar Setia, selama bulan Ramadhan 1444 H/2023 M. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan model Miles dan Huberman, melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sujud tilawah telah dilaksanakan dengan baik oleh 22 peserta tadarus yang terbagi dalam dua kelompok. Semua peserta mampu melaksanakan gerakan dan bacaan sujud tilawah, meskipun sebagian kecil belum sepenuhnya menghafal doa sujud tilawah. Usia peserta berkisar antara 39–72 tahun, dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi dari tingkat SD hingga S3. Pelaksanaan sujud tilawah dilakukan sesuai dengan ayat-ayat sajadah yang terdapat dalam 15 tempat di dalam Alquran yang dibacakan secara bergilir selama tadarus. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengamalan ajaran Islam melalui sujud tilawah dapat berjalan efektif dalam komunitas tadarus, meski tetap dibutuhkan penguatan pemahaman dan hafalan doa.
Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca Anak Di RA Puspa Hati Tanjung Morawa Rhea Aquilla Fawaz; Nurmawati; Enny Nazrah
Indonesian Journal of Multidisciplinary Scientific Studies Vol 3 No 5 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STAI Raudhatul Akmal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33151/ijomss.v3i5.703

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan membaca anak di RA Puspa Hati Tanjung Morawa. Latar belakang penelitian ini berangkat dari temuan bahwa sebagian besar anak usia dini di lembaga tersebut belum mampu membaca dengan baik, meskipun membaca merupakan keterampilan dasar yang sangat penting bagi perkembangan kognitif, bahasa, serta sosial-emosional mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi kemampuan membaca anak, yaitu faktor lingkungan, peran guru, dan keterlibatan orang tua. Lingkungan keluarga berperan penting dalam memperkaya kosakata anak melalui kebiasaan berbahasa sehari-hari dan ketersediaan sarana literasi di rumah. Lingkungan sekolah turut berkontribusi dengan menyediakan media pembelajaran sederhana, suasana belajar yang menyenangkan, serta pengaitan materi membaca dengan pengalaman nyata anak. Selain itu, interaksi sosial dengan teman sebaya juga terbukti mendukung perkembangan literasi anak. Peran guru sangat sentral, tidak hanya dalam menyampaikan materi, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan teladan yang mampu menciptakan suasana belajar kondusif melalui media visual, permainan edukatif, serta dukungan emosional. Namun, keterlibatan orang tua masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam memberikan stimulasi membaca di rumah. Kesimpulannya, peningkatan kemampuan membaca anak usia dini membutuhkan sinergi antara guru, orang tua, dan lingkungan belajar yang mendukung.
INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK PENINGKATAN PEMBERDAYAAN GURU DALAM MENGELOLA PROSES PEMBELAJARAN Suharno, Yusak; Nurmawati; Ronald Jolly Pongantung3
JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN) Vol. 2 No. 2 (2024): JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN)
Publisher : 3026-1791

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/jihan.v2i2.41

Abstract

Guru merupakan unsur terdepan yang menentukan kemajuan sebuah bangsa. Tenaga pendidik yang kompeten sangat menjamin perbaikan kualitas sumber daya manusia di sebuah negara, sehingga tidak berlebihan jika mengatakan bahwa guru memang harus memiliki kompetensi yang luar biasa. Akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak guru Bahasa Inggris masih belum memiliki kompetensi yang memadai, terutama dalam mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran serta penggunaan motode yang seseuai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tentunya perlu para guru tersebut diberikan latihan berbagai keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan para guru, yang dilaksanakan secara sistematik dan komprehensif, sehingga target yang diharapkan dapat menjadi kenyataan. Pengabdian kepada Masyarakat UT hadir untuk membantu penyelesaian masalah tersebut dengan dengan memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran dan penerapannya dalam proses pembelajaran bahasa Inggris kepada tiga puluh guru Bahasa Inggris sekolah dasar se Dabin Semarang Barat. Setelah kegiatan pelatihan, keterampilan atau kompetensi mereka dalam melaksanakan proses pembelajaran bahasa Inggris menjadi ebih meningkat. Hal ini terbukti saat mereka melaksanakan simulasi pembelajaran bahasa Inggris yang mereka lakukan, penggunaan metode pembelajaran mereka lebih bervariasi, demikian juga media pembelajaran yang digunakan lebih interaktif, edukatif, dan inovatif sebagai hasil pengembangan mereka sendiri yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi kekinian ‘up to date’. Dengan demikian para guru tersebut mejadi lebih berdaya dalam mengelola proses pembelajaran.
PENGEMBANGAN KURIKULUM SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MTSN KOTA BANDA ACEH Nurmawati; Sri Suyanta; Fadhillah
Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 12 No. 02 (2021): JPD - Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.5 KB) | DOI: 10.21009/jpd.v12i02.25219

Abstract

In a formal educational institution , curriculum is an important point where the curriculum becomes a reference for things that must be achieved in every learning process. The curriculum in Indonesian education often undergoes various kinds of changes and is still centralized in which the Indonesian Education Institute focuses more on developed cities in Indonesia as a benchmark for developing the education curriculum in Indonesia. For Islamic Cultural History subjects, curriculum development is regulated directly by the Indonesian Ministry of Religion, the latest development occurred in 2019, where the KMA 183 and 184 curriculum were available. This curriculum encourages and provides rules on how to innovate in the implementation of the madrasa curriculum and provides a legal umbrella in the development of the distinctiveness of Madrasas, the development of character strengthening, Anti-Corruption Education and the Development of Religious Moderation in Madrasas. This study focuses on the development of the SKI curriculum in MTsN in Banda Aceh, the aim is to see how the implementation of the KMA 183 and 184 curriculum and what obstacles are experienced in implementing the curriculum. The results of the study found that the KMA 183 and 184 curriculum really helped students in understanding the material being taught, but some teachers still felt the need for guidance from a competent facilitator in order to be able to apply this curriculum optimally. The main obstacle felt was the lack of procurement of SKI books in accordance with the KMA 183 and 184 curriculum, so that many students did not have these books.
Budaya Religius Sekolah Dan Kecerdasan Spiritual Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) salsabila Mawaddah; Nurmawati
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.4973

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris tentang hubungan antara budaya religius di sekolah dengan kecerdasan spiritual siswa SMP Islam Terpadu ARRAHMAH Depok. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif korelasi. Populasi yang diteliti adalah seluruh siswa SMP Islam Terpadu ARRAHMAH, mulai dari kelas VII hingga kelas IX sebanyak 56 siswa. Dalam penelitian ini, digunakan sampel jenuh dari seluruh populasi. Data dianalisis menggunakan uji korelasi product moment. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,616 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga Ha diterima  dan Ho ditolak, yang berarti adanya korelasi antara variabel X (budaya religius di sekolah) dengan variabel Y (kecerdasan spiritual siswa). Kesimpulannya, terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya religius di sekolah dengan kecerdasan spiritual siswa SMP Islam Terpadu ARRAHMAH Depok, Jawa Barat. Kata kunci: budaya religius, kecerdasan spiritual, sekolah islam
Analisis Kemampuan Guru Mendesain Ukbm Dalam Merespon Kemampuan Abad 21 (4’C) Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Aliyah Yumita Anisa Putri; Nurmawati; Salminawati
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5768

Abstract

ian bertujuan menjelaskan kemampuan guru MAN 2 Model Medan dalam mendesain Unit Kegiatan Belajar Mengajar (UKBM) untuk mata pelajaran Akidah Akhlak, dengan fokus pada integrasi kompetensi 4'C (Kreativitas, Kritis, Kolaborasi, dan Komunikasi) yang penting di abad ke-21. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengobservasi praktik pembelajaran dan strategi pengajaran yang digunakan, serta menilai efektivitas UKBM dalam menanamkan keempat kompetensi ini pada siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas guru telah memasukkan elemen 4'C dalam UKBM, meskipun tingkat penerapan dan efektivitasnya bervariasi. Kreativitas dan pemikiran kritis lebih dominan, sedangkan kolaborasi dan komunikasi perlu ditingkatkan. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kendala seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya pelatihan profesional bagi guru menghambat implementasi penuh kompetensi 4’C. Kesimpulan Meski terdapat kemajuan, masih ada ruang besar untuk meningkatkan desain dan pelaksanaan UKBM, agar sesuai dengan kebutuhan abad ke-21 dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dan peluang masa depan. Kata kunci: kemampuan, guru, mendesain