Claim Missing Document
Check
Articles

BENTUK KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER AIR DI TAMAN LELE, KOTA SEMARANG Mendrofa, Best Forever; Choirunnisa; Rahman, Salma Aulia; Utami, Hasna Sekar; Fariz, Trida Ridho; Heriyanti, Andhina Putri
Proceeding Seminar Nasional IPA 2023
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kearifan lokal merupakan suatu ilmu pengetahuan dan strategi kehidupan serta berbagai pandangan hidup yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Wisata taman lele memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan sumber mata air. Tujuan penelitian ini untuk menemukan bentuk kearifan lokal dalam upaya pengelolaan sumber mata air. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif, data primer dari hasil wawancara dan observasi serta data sekunder studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan mengenai pengelolaan sumber mata air yang dilakukan oleh pihak wisata taman lele. Berdoa bersama hari jumat kliwon setiap bulannya telah menjadi kebiasaan yang dilakukan sebagai ucapan syukur dengan harapan wisata taman lele akan lebih baik kedepannya. Larangan untuk tidak menebang pohon di sekitar sumber mata air (sendang) juga merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian sumber mata air dan lingkungan.
KOMPARASI TEKNIK HEMISPHERICAL PHOTOGRAPHY DALAM ESTIMASI KERAPATAN KANOPI DI SUB DAS KRIPIK Syahbananto, Gilang; Gunawan, Mahendra; Hartanto, Naufal; Arifin, Shabrina Maulida; Heriyanti, Andhina Putri
Proceeding Seminar Nasional IPA 2023
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pengelolaan Daerah Aliran Sungai atau DAS, daerah hulu dan tengah merupakan kawasan konservasi. Salah satu upaya untuk pengelolaan DAS adalah dengan kajian tingkat erosi. Kajian tingkat erosi membutuhkan data kerapatan kanopi. Studi kerapatan kanopi memegang peranan penting dalam pengelolaan DAS karena berkaitan dengan kajian erosi dan jumlah karbon. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi kerapatan kanopi adalah hemispherical photography. Namun, metode ini masih jarang dibahas padahal memiliki potensi yang besar. Studi tentang hemispherical photography sudah banyak dilakukan, namun masih terbatas dengan menggunakan kamera DSLR atau bisa juga menggunakan handphone. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas perbandingan antara hemispherical photography dari handphone dan dari DSLR di sub DAS Kripik, dimana akan berguna dalam pengelolaan sub DAS Kripik itu sendiri.
PERUBAHAN LAHAN TERBANGUN DI SEKITAR KAWASAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Zahrany, Fathiyyah; Iqlima, Marsyanda Addelia; Sabrina, Dhiyanita; Gemilang, Aqshal Panggas; Heriyanti, Andhina Putri; Haris, Amnan
Proceeding Seminar Nasional IPA 2023
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran suatu perguruan tinggi menjadi peluang bagi masyarakat bak dari segi sosial, ekonomi dan budaya. Perkembangan perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang memicu perubahan penggunaan lahan di sekitarnya karena adanya permintaan yang semakin meningkat.Pertumbuhan penduduk turut menjadi faktor meninkatnya alih fungsi lahan terutama lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan lahan terbangun di sekitar kawasan Universitas Negeri Semarang. Metode yang digunakan adalah metode interpretasi visual citra satelit dengan data sekunder dari World Imagery Wayback tahun 2015 – 2022, dengan pembatasan wilayah studi dengan ring buffer sejauh 1 Kilometer dan 2,5 Kilometer. Selain itu dilakukan studi literatur untuk membandingkan hasil yang didapatkan dengan teori atau penelitian yang telah ada. Kecamatan yang memiliki kaitan erat dengan adanya perkembangan pembangunan Universitas Negeri Semarang adalah pada Kecamatan Gunungpati. Kecamatan Gunungpati dari tahun 2015 hingga tahun 2022 berdasarkan batasan ring buffer 1 Kilometer memiliki luas lahan terbangun sebesar 222,121 hektar sedangkan berdasarkan batasan ring buffer 2,5 Kilometer sebesar 260,367 hektar.
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERBANGUN DI KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK Rafidah, Zahra; Alia, Unca; Fauziyyah, Istiqomah Ifnan; Utama, Daffa Pramoda Budi; Fariz, Trida Ridho; Heriyanti, Andhina Putri; Haris, Amnan
Proceeding Seminar Nasional IPA 2023
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal ini dibarengi dengan peningkatan kebutuhan lahan yang mana berakibat pada tingginya angka perubahan tata guna lahan, terutama perubahan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan terbangun yang ada di Kecamatan Sayung khususnya pasca pembangunan tol Semarang-Demak. Metode yang digunakan adalah metode interpretasi visual citra satelit dengan data primer yang berasal dari SIG dan data sekunder yang didapatkan dari Peta Penutupan Lahan yang dikeluarkan oleh KLHK, Batas Administrasi tahun 2022, Citra Satelit Maxwar (WV03) tahun 2022, dan Citra Satelit Digital Globe (GE01) tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas lahan terbangun yang semula pada tahun 2015 adalah seluas 1473,07 ha menjadi 1608,49 ha pada tahun 2022. Perubahan penggunaan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun di Kecamatan Sayung berfokus pada sektor industri, perdagangan, dan permukiman. Pertumbuhan kota Kecamatan Sayung mengikuti model Ribbon Development, yang mana pertumbuhan fisik Kecamatan Sayung mengikuti jalur transportasi.
Kajian Aspek Ekonomi Dan Kelembagaan Dalam Keberlanjutan IPAL Komunal di Kelurahan Jatirejo Kota Semarang Dipanegara, Ayatulloh Repa; Pramesti, Angelina Cahya; Yuniar, Azka Dwi; Christyadi, Louis Anasthasya; Utami, Rinanda Putri; Heriyanti, Andhina Putri
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk di Kota Semarang dari tahun ke tahun terus bertambah, bertambahnya jumlah penduduk tersebut akan berbanding lurus dengan kebutuhan air dan juga limbah cair dihasilkan. Jika tidak dikelola dengan baik melalui sistem pengolahan air limbah yang efektif, limbah cair dapat menjadi sumber pencemaran yang serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Beberapa permukiman yang ada di Kota Semarang terdapat fasilitas pelayanan Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) komunal sejak tahun 2005. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat keberlanjutan IPAL Komunal di Kelurahan Jatirejo dengan mengkaji aspek ekonomi dan kelembagaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dengan masyarakat dan tokoh penanggung jawab daerah serta tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan IPAL Komunal bergantung pada partisipasi masyarakat setempat dalam mengoperasikan IPAL. Adanya IPAL Komunal di Kelurahan Jatirejo memiliki banyak manfaat yang memudahkan masyarakat dalam mengelola limbah. Namun terkadang sering terjadi penyumbatan karena IPAL tersebut jarang dilakukan pengurasan. Hal ini dapat mempengaruhi keberlanjutan IPAL Komunal di Kelurahan Jatirejo.
KAJIAN PERUBAHAN LAHAN TERBANGUN DI SUB DAS PANJANG Arif, Moh. Zidhan Rozikul; Zulfani, Jihan; Faizah, Arina; Hanifa, Jihan Khoirunnisa; Zain, Kayla Miftakhul; Erliyanawati, Mira; Fariz, Trida Ridho; Heriyanti, Andhina Putri
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi lahan alami menjadi lahan terbangun seringkali mengakibatkan perubahan yang signifikan dalam struktur dan fungsi ekosistem. Dinamika tutupan lahan terbangun di daerah aliran sungai Panjang mengungkapkan pola perkembangan yang signifikan selama periode tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan yang terjadi di DAS Panjang Kabupaten Semarang yang terletak di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Bandungan, Kecamatan Sumowono, dan Kecamatan Ambarawa. pada rentang waktu 2015-2024. Metode penelitian menggunakan data primer citra satelit seperti data landsat 8 tahun 2024, observasi lapangan dan data sekunder melalui studi literatur dan dokumentasi yang memanfaatkan Geographic Information System (GIS) maupun observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor yang menyebabkan perubahan tutupan lahan secara signifikan dalam rentang 2015-2024. Beberapa faktor tersebut yakni adanya keberadaan jalur Jogja - Solo - Semarang, kawasan Peternakan, kawasan pariwisata di Kecamatan Bandungan, dan kawasan industri di Bawen. Hal itu dapat menyebabkan erosi tanah, penurunan kemampuan tanah untuk meresap air hujan, penurunan kualitas air, dan dapat menyebabkan penurunan tingkat keanekaragaman hayati
ANALISIS PERUBAHAN LAHAN DI PESISIR KABUPATEN BATANG Wijanaputri, Kania Okta; Hamdani, Adib Afriza; Permata, Estika Afinda Nur; Magfiroh, Yuliyanti; Sihaloho, Enjelia Ernestin; Suryaningrum, Irnanda; Heriyanti, Andhina Putri
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan penggunaan lahan merupakan fenomena yang signifikan yang terjadi sebagai dampak dari pertumbuhan industri dan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan alih fungsi lahan di tiga kecamatan dalam rentang waktu tahun 2015 hingga 2023 serta menganalisis perubahan lahan yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan interpretasi visual citra satelit resolusi menengah. Data primer diperoleh dari Sistem Informasi Geografis (GIS), sedangkan data sekunder berasal dari Peta Tutupan Lahan 2015 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Batas Administrasi tahun 2023, dan Citra Satelit Landsat 8 tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan lahan terbangun dalam jangka waktu 8 tahun mengalami perubahan yang cukup signifikan. Alih fungsi lahan ini dipicu oleh adanya pembangunan KITB dan pemukiman yang mengakibatkan bertambahnya lahan terbangun. Luas lahan terbangun mengalami peningkatan yang signifikan dalam rentang waktu yang sama, dengan Kecamatan Banyuputih menjadi wilayah yang paling banyak mengalami perubahan tersebut. Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika perubahan lahan di pesisir Batang.
BENTUK KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI SEKITAR WADUK JATIBARANG, KOTA SEMARANG Putri, Zahra Rizkia; Alwyn, Josue Willian; Puspita, Narindra Indah; Pratama, Liona Surya; Salma, Lailatus; Heriyanti, Andhina Putri; Fariz, Trida Ridho
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kearifan lokal adalah prinsip atau nilai yang diterapkan pada kehidupan masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan. Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki berbagai macam kearifan lokal, salah satunya adalah tradisi yang ada di sekitar Waduk Jatibarang, seperti Nyadran Goa, Nyadran Kali, dan Kirab Sesaji Rewandha. Tradisi ini dilakukan setiap tahun sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan dalam mendukung pengelolaan lingkungan. Waduk Jatibarang memiliki fungsi sebagai pengendali banjir, penyimpanan air, tempat wisata, dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai bentuk kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggunakan studi literatur, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan budaya dan aturan yang terikat dengan pengelolaan lingkungan di sekitar waduk. Sendang Gede adalah sumber air yang digunakan oleh masyarakat setempat dan masih ramah lingkungan. Masyarakat juga melaksanakan tradisi Nyadran Goa untuk menyampaikan rasa syukur atas hasil pertanian dan menjaga kelestarian lahan. Goa Kreo dan Waduk Jatibarang merupakan tempat wisata yang menarik. Penting untuk menjaga warisan budaya seperti Sendang Gede agar tetap dilestarikan.
KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DI DESA GENITO, KABUPATEN MAGELANG Hima, Riris Faiqatul; Pratiwi, Evi Juliani Ayu; Putri, Ade Anggun Wana; Bakar, Caesario Kaka Abu; Ardeny, Anisa Nur Faizah; Heriyanti, Andhina Putri; Fariz, Trida Ridho
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki beragam suku, ras, dan budaya yang memiliki keunikan sendiri pada kearifan lokal-nya. Salah satu kearifan lokal pada Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang yaitu Merti Dusun dengan fungsi utama melestarikan sumber mata air yang dapat dijadikan sebagai mitigasi bencana pada wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan kearifan lokal yang ada pada wilayah tersebut sebagai upaya pengelolaan sumber daya alam yang ada. Metode kajian ini menggunakan metode studi literatur, data primer hasil wawancara dan observasi serta menganalisisnya untuk mendapatkan strategi pengelolaan sumber daya alam berbasis kearifan lokal. Hasil yang didapatkan dalam penelitian adalah mendeskripsikan pengelolaan sumber daya alam di Kecamatan Windusari menggunakan kearifan lokal Merti Dusun dengan beberapa susunan seperti membersihkan sendang, slametan, pertunjukan kesenian, dan yang menjadikan ciri khas adalah adanya pernikahan tembakau sebagai bentuk rasa syukur hasil pertanian yang melimpah meskipun di bulan kemarau. Dengan mengembangkan acara Merti Dusun diharapkan menjadi salah satu wisata karena keberagaman budayanya dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
DINAMIKA DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KULON PROGO Awati, Desiana Fitri; Safitri, Aldona Galuh; Zhahira, Audya Fathana; Nurcahyo, Fathurrohman; Amanda, Zahra Thea; Heriyanti, Andhina Putri; Fariz, Trida Ridho
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan dan pemanfaatan lahan menyebabkan berkurangnya daya dukung lahan pertanian yang berdampak pada kebutuhan pangan. Kulon Progo adalah satu dari kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengalami perubahan dalam penggunaan lahan yang pembangunannya cukup masif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana peran daya dukung lahan pertanian dalam mencapai kemandirian pangan atau swasembada pangan di Kabupaten Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan merupakan daya dukung lahan yang sudah diolah dari data mentah dari Badan Pusat Statistik di tahun 2014 dan 2023. Hasil penelitian menunjukkan dinamika penggunaan lahan yang terjadi selama tahun 2014 sampai 2023 di beberapa kecamatan di Kab. Kulon Progo. Diantaranya, Kecamatan Kalibawang yang daya dukung lahannya menurun dari 1,099 menjadi 0,96. Selain itu dibahas beberapa kecamatan yang mengalami peningkatan seperti Lendah, Wates, dan Temon dengan faktor yang berbeda beda.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Jabbar Abdul Jabbar Abdullatif, Mukhlis Aditya Wicaksono Afrilda, Nur Hayati Agfanisa, Rahma Agnes Dewi Wuri Ershanti Agustin, Shafira Sekar Indah Agustina Dwi Rahmawati Ainunnisa', Nadiva Fardlotul Akbar, Muhammad Zidan Al-Khoiriyah, Tahsinun Nadwah Alhusna, Ahmad Faza Alia, Unca Alwyn, Josue Willian Alyanti, Nathaniela Anindya Amanda, Putri Amanda, Zahra Thea Amnan Haris Amnan Haris Andhini, Mesza Riske Andin Irsadi Andin Vita Amalia, Andin Vita Andriana, Novi Anggraeni, Dwiva Yanti Retno Aprilianingsih, Dwi Utari Aqila, Adibatus Syarafi Rifda Ardeny, Anisa Nur Faizah Ardhiyanti, Meisya Arif Widiyatmoko, Arif Arif, Moh. Zidhan Rozikul Arifah, Zanuba Arifin, Shabrina Maulida Arrofi Agung Dwi Saputra Astuti, Retno Laras Atunnisa, Rifa' Aulia, Olifadia Eka Andiny Avicenna, Berlian Awati, Desiana Fitri Aziz Al Anshori Azzahra, Alifa Sofia Bagus Dwi Atmaja Bakar, Caesario Kaka Abu Bakri, Sitty Nur Syafa Banoantj, Diani Dwi Banowati, Chelsea Basri, Ichsan Birahma, Ati Shofa Fadlina Cahyono, Raihan Eko Cantigi, Aisyah Sekar CHOIRUNNISA Chomainy, Chorisa Safifa Christyadi, Louis Anasthasya Cintiya Egi Purwadi Dewi Liesnoor Setyowati Dewi Mustikaningtyas Dewi, Novi Ratna Dipanegara, Ayatulloh Repa Erliyanawati, Mira Erna Noor Savitri, Erna Noor Fadhilla, Alya Aisyah Fahira, Nur Faizah, Arina Fajar, Sadewa Tri Fajarwati, Elsa Putri Fauzian, Ahmad Rizky Nur Fauziyyah, Istiqomah Ifnan Febriyanto, Hendra Fidia Fibriana Firdaus, Doflavio Farela Fitri, Revieta Noor Gafu, Radjninez Igell Syatuty Gemilang, Aqshal Panggas Ghifari, Harun Nafis Al Ginza, Farayhan Gunawan, Mahendra Gymnastiar, Muhamad Tegar Habil Sultan Halim, Ibnu Hamdani, Adib Afriza Hamka, Ahmad Hana, Duwi Handayani, Meilia Eka Hanifa, Jihan Khoirunnisa Haqqani, Aditya Rayyis Haratians, Juniar Kirana Haris, Amnan Hartanto, Naufal Hima, Riris Faiqatul Hunafa, Yuthika Husnaini Imam Sajidi Inayah, Raudatul Iqlima, Marsyanda Addelia Irawan, Flora Aurelly Bintang Januariska, Almira Aulia Juliani, Evi Khoirunnisa, Fahma Ayu Kholil, Putri Alifa Kiswanto Kiswanto Kurniawan, Fakhri Ahmad Laksono, Amru Nur Larasati, Anisa Tutur Listiaji, Prasetyo Magfiroh, Yuliyanti Maharani, Saffira Alyda Marcelinus Christwardana Maulana Malik Wicaksono Maulana, Faith Miftah Mendrofa, Best Forever Miranita Khusniati Mirarinur, Arlingga Rozaeni Muhammad Ahganiya Naufal Mumtazah, Tsabita Rikha Musthafa, Annis Hamida Naisabury, M. Robith An Nana Kariada Trimartuti Napitu, Imelda Fransiska Nasyafa, Zedda Naufal, Muhammad Agnaf Naufal, Muhammad Ahganiya Ni Luh Tirtasari Ningsih, Rafida Khotimah Novitasari, Diandra Nugraha, Bachtiar Rama Ardhi Nurcahyo, Fathurrohman Nurita, Oktavinda Jihan Nurjannah, Deswita Laila Nursendi, Audilla Optapia, Duwi Hana Pakarti, Rismala Airdia Indah Pangestu, Wisnu Ariya Pariono, Safila Aurellia Unu Perdana, Putra Angga Permata, Estika Afinda Nur Pradama*, Daffa Evan Pradhana, M. Ananta Yuda Pramesti, Angelina Cahya Prasetyo Listiaji Pratama, Liona Surya Pratiwi, Evi Juliani Ayu Primagati, Aira Trismadya Puspita, Narindra Indah Putri Alifa Kholil Putri Yuni Nugroho Putri, Ade Anggun Wana Putri, Fayi Isa Syifanya Putri, Hanny Kusuma Dias Putri, Salma Dwi Putri, Zahra Rizkia Putrie, Yohanna Anindya Rabbani, Tiara Zahran Rachmanissa, Syafira Rafidah, Zahra Rahastri, Mila Rangga Rahman, Salma Aulia Rahmawati, Jihan Raka Restu Rabbani Ramadani, Aulia Tri Ramadhani, Arthatia Putri Revalina, Aurelia Dias Nanda Riani, Anisah Adha Rifaatunnisa Rifa’atunnisa, Rifa’atunnisa Ristyani, Agitha Vrokla Rizki Nor Amelia Romadhan, Vhaviriele Abel Romadhon, Vhaviriele Abel Rozan, Ajmal Sabrina, Dhiyanita Safitri, Aldona Galuh Sahariyah, Nafa Hatus Sakti, Bernov Lakhomi Pujangga Salma, Lailatus Salman, Syamsul Hadi Salsabila, Adinda Putri Salsabila, Fatikha Nur Juliagta Salsabilla, Nur Hayati Afrilda Salwa Salsabela Saoki, Rafi Nadhifa Saputra, Johan Ega Sari, Meylinda Senggi Fatikha Sari, Sindi Fatikha Sa’diyah, Arini Setiyanda, Karista Gadis Shoffa, Aurellia Gusty Sihaloho, Enjelia Ernestin Siti Herlina Dewi Sri Ngabekti Stevanie, Diva Avrilia Fuan Suciati, Dwi Sultan, Habil Suryaningrum, Irnanda Syaharani, Alfiana Syahbananto, Gilang Tafuz Mahabatis Shoba Tanjung, Jonathan Danosmon Maleakhi Tari, Febriani Trisna Tirtasari, Ni Luh Tri Retnaningsih Soeprobowati Trida Ridho Fariz Turohmah, Nafila Tusya’diah, Aisa Umar, Moh. Jafar Urmila, Urmila Utama, Daffa Pramoda Budi Utami, Hasna Sekar Utami, Rinanda Putri Vergestian, David Beckham Wicahyanti, Nita Widjoyo, Evi Cahyanila Kurnia Wijanaputri, Kania Okta Winandi, M. Arya Lucky Wintah Wiyanto Wiyanto Wulandari', Suci Yuniar, Azka Dwi Zahira, Audya Fathana Zahrany, Fathiyyah Zain, Kayla Miftakhul Zain, Maiya Zahra Zakaria, Aqil Aghita Zhahira, Audya Fathana Zildzan, Aulia Rizky Zulfani, Jihan